Anda di halaman 1dari 2

Nama : yoga hadia Sukma

Nim: 20003100

PRETEST BIMBINGAN KONSELING

Kegiatan pendukung BK:

Kegiatan pendukung berfungsi untuk membantu atau mendukung penyelenggaraan berbagai layanan
bimbingan dan konseling. Kegiatan pendukung memiliki tahapan-tahapan yang dijadikan sebagai acuan
bagi konselor dalam pelaksanaannya, sehingga kegiatan pendukung dapat dilaksanakan sesuai dengan
apa yang diharapkan. Kegiatan pendukung diperlukan untuk memperoleh berbagai data, keterangan
dan informasi terutama tentang peserta didik dan lingkungannya.Kegiatan pendukung berupa aplikasi
instrumentasi BK, himpunan data,kunjungan rumah, konferensi kasus,tampilan kepustakaan dan alih
tangan kasus

1. Aplikasi Instrumentasi BK

Aplikasi instrumentasi adalah perolehan data hasil pengukuran terhadap kondisi klien. Aplikasi
instrumentasi dalam bimbingan dan konseling memuat topik pembahasan, jenis fungsi dan uraian
instrumen yangdigunakan.

2. Himpunan Data

Himpunan data adalah menyediakan data dalam kualitas yang baik dan lengkap untuk menunjang
penyelenggaraan pelayanan konseling sesuai dengan kebutuhan klien dan individu lain yang menjadi
tanggung jawab konselor. Pada kegiatan himpunan data, dilakukan evaluasi penggunaan fasilitas yang
digunakan dan memeriksa keakuratan,kelengkapan, kefaktualan serta kemanfaatan data. Konselor di
sekolah harus dapat menilai kemanfaatan fasilitas yang digunakan dalam himpunan data dengan baik.

3. Kunjungan rumah

Kunjungan rumah bertujuan untuk memperoleh data yang lebih rinci dan akurat berhubungan
denganmasalah klien singkat terbentuknya komitmen orang tua dan anggota keluarga lainnya dalam
rangkapengentasan masalah klien

4. Konferensi kasus

Konferensi kasus bertujuan untuk mengumpulkan data yang lebih banyak dan lebih akurat serta
menggalang komitmen dari pihak-pihak yang terkait denganpermasalahan tertentu dalam
rangkapenanganan masalah. Pada kegiatan konferensi kasus, perencanaan yang dilakukan adalah
memuat masalah yang dibahas, tujuan, subjek, tempat atau alamat yang akan dikunjungi, waktu,
petugas yang mengunjungi, anggota yang dikunjungi dan apa yang diharapkan dari masing-masing
anggota serta bahan dan keterangan yang dibawa dalam kunjungan rumah.
5. Tampilan kepustakaan

Pada kegiatan tampilan kepustakaan, dilakukan monitoring yang pelaksanaannya secara tidak langsung
atau secara mandiri oleh individu. Monitoring pelaksanaan tampilan kepustakaan pada umumnya
dilakukan secara mandiri di tempat dan waktu yang berbeda-beda, bentuk dan cara kegiatannya
ditentukan sendiri oleh individu yang bersangkutan. Monitoring tampilan kepustakaan dalam kaitannya
dengan teknik kontra antara peserta layanan dan konselor.

6. Alih Tangan Kasus

Alih tangan kasus adalah pelayanan untuk mengantarkan klien ke ahli yang benar-benar memiliki
kemampuan dan kewenangan terhadap pengentasan masalah klien. Dalam kegiatan alih tangan kasus
kinerja konselor di sekolah ditunjukkan dengan hasil alih tangan kasus bersama klien. Konselor
memperoleh laporan dari ahli yang menjadi arah alih tangan kasus dan juga menganalisis alih tangan
kasus terhadap permasalahan klien. Konselor harus meningkatkan kinerja dalam menganalisis tangan
kasus dan meminta laporan mengenai hasil dari ahli yang menjadi arah alihtangan kasus.

Anda mungkin juga menyukai