Anda di halaman 1dari 3

1.

PERYANYAAN :
Apakah kondisi saat ini bisa dikatakan bahwa Indonesia mengalami krisis moneter dan apakah
reformasi ekonomi dapat menjadi solusi perbaikan perekonomian Indonesia? Jelaskan!
JAWABAN :
Kondisi Indonesia saat ini bisa dikatakan mengalami krisis moneter. Krisis moneter tersebut ditandai
dengan melemahnya nilai tukar Rupiah yang sangat drastis. Secara sederhana krisis moneter yang
dialami Indonesia disebabkan oleh meningkatnya permintaan valuta asing khususnya dolar AS yang
melebihi penawaran. Reformasi ekonomi dapat menjadi solusi perbaikan perekonomian Indonesia
antara lain dengan cara: memperbaiki fundamental ekonomi yang bertitik tolak pada pemerataan
ekonomi, melakukan tindakan yang tegas dalam menentukan sistem kurs, menciptakan kestabilan
politik dan keamanan, melakukan reformasi institusi hukum dan birokrasi, dan melakukan pemutihan
utang luar negeri.

2. PERTANYAAN :
Mengapa pemerintah melakukan merger ketiga bank Syariah besar di Indonesia yang
memiliki kategori sehat?
JAWABAN :
Karena, dengan adanya merger ini, bank syariah bisa lebih efisien dalam
penggalangan dana, operasional, pembiayaan, dan belanja.

Menurut Fauzi Ichsan, merger ini menjadi solusi untuk mengatasi tingginya biaya
operasional dan belanja modal (capital expenditure/capex) yang kerap dialami
perbankan syariah. 

Merger ini membuktikan bank syariah memiliki prospek cerah. Perbankan syariah


terbukti mampu bertahan di tengah pengaruh buruk pandemi covid-19.  

Begitu pula aset bank syariah makin besar dan kuat. Bank syariah hasil merger ini
akan masuk top 10 bank nasional dengan aset sampai Rp 240 triliun. 

Menurut Ketua Tim Project Management Office dan Wakil Direktur Utama PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk, Hery Gunardi, bank hasil merger memiliki potensi 10 bank
syariah teratas secara global berdasarkan kapitalisasi pasar. 

Dengan catatan ini, cakupan pasar bank syariah makin luas dan menjangkau
berbagai kalangan.

Bank yang melakukan merger ini akan memiliki produk yang lengkap, mulai dari
wholesale, consumer, retail, UMKM, dengan berbagai produk dan layanan yang
handal.

Merger ini tidak hanya upaya dan komitmen dalam pengembangan ekonomi syariah.
Namun juga menjadi pilar baru kekuatan ekonomi nasional, mendorong Indonesia
sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah global.
Merger ini juga memudahkan akses semua kalangan masyarakat untuk mendapat
pelayanan jasa keuangan yang sesuai prinsip-prinsip syariah. Dengan jumlah
penduduk yang besar, layanan perbankan syariah tidak sampai 10 persen.

3. PERTANYAAN :

Menurut Menteri Koperasi dan UKM (Menko UKM), keadaan koperasi di Indonesia
yang masih berjalan lambat, sementara korporasinya berjalan cepat. Analisis oleh
anda mengapa hal tersebut bisa terjadi

JAWABAN :

Menurut saya, Faktor yang menyebabkan koperasi di Indonesia tidak berkembang. 

Pertama, paradigma atau cara pandang masyarakat terhadap koperasi yang baik


masih sangat minim.

Kedua, regulasi. Sehingga, undang-undang koperasi perlu direvisi, misalnya saja


jumlah orang yang mendirikan cukup dipangkas dari 20 menjadi minimal 3 orang.
Selain itu, undang-undang yang lain juga tidak boleh diskriminasi terhadap koperasi.
"Misalnya undang-undang BUMN yang mewajibkan semua BUMN harus berbadan
hukum PT, kenapa tidak koperasi jadi dimiliki oleh masyarakat. Listrik di Amerika itu
dikelola oleh satu koperasi yang dimiliki pelanggannya, namanya NFCA yang
beroperasi di 51 negara bagian mereka,

Ketiga, minimnya kemauan pemerintah untuk mengembangkan kelembagaan atau


ekosistem koperasi. Di mana, sistem pendidikan dan research and
development, kebijakannya tidak mendorong supaya ekosistem koperasi
menjadi mainstream.

Semua orang kalau dengar koperasi pasti di-mindset mereka simpan pinjam, padahal
koperasi di negara lain itu bergerak di semua sektor termasuk layanan publik yang
dikembangkan melalui basis koperasi.

Koperasi, sebenarnya merupakan terjemahan dari sistem demokrasi yang


menciptakan keadilan atau pemerataan ekonomi. Jika konsep tersebut diterapkan
benar maka rasio ketimpangan atau gini ratio akan rendah.

4. PERTANYAAN :
Apakah ada Hubungannya antara jumlah kemiskinan dan jumlah pengangguran di
Indonesia? Berikan solusi sesuai analisis anda!
JAWABAN :
Apakah ada Hubungannya antara jumlah kemiskinan dan jumlah pengangguran di
Indonesia yaitu Ada hubungannya , karena Efek buruk dari pengangguran adalah
mengurangi pendapatan masyarakat yang pada akhirnya mengurangi tingkat
kemakmuran yang telah dicapai seseorang. Semakin turun kesejahteraan masyarakat
karena menganggur tentunya akan meningkat peluang mereka terjebak dalan
kemiskinan karena tidak memiliki pendapatan.

Solusi menurut saya, Program pengentasan kemiskinan dan pengangguran yang di


jalankan pemerintah sebaiknya tidak di kerjakan oleh pemerintah sendiri, melainkan
dengan golongan yang mampu juga di harapkan secara sukarela dapat berkortribusi
mengatasi masalah kemiskinan dan pengangguran yang terjadi di negara ini.
Untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran, yang perlu dilakukan adalah
memberdayakan masyarakat, membuka lapangan pekerjaan, Ini akan lebih efektif
dibandingkan hanya memberi bantuan yang sifatnya hanya sesaat.

Anda mungkin juga menyukai