Anda di halaman 1dari 3

A).

Dalam kelompok masyarakat memiliki berbagai permasalahan pokok ekonomi antara lain :

1. Apa dan berapa yang di produksi ?


Di sini masyarakat harus memutuskan kombinasi jumlah barang - barang dan jasa - jasa yang
paling memuaskan kebutuhannya. Dengan memilih barang - barang apa yang akan di produksi
dan berapa banyak barang - barang tersebut akan di produksi sehingga pilihan atas salah satu
titik kurva kemungkinan yang memberikan kepuasan tertinggi.
2. Bagaimana kombinasi barang - barang dan jasa - jasa tersebut atau bagaimana organisasi
produksi barang - barang dan jasa - jasa tersebut?
Pertanyaan dini dapat dipecah menjadi tiga subpertanyaan.
-Pertama, bagaimana menarik berbagai sumber daya ekonomi ke dalam industri barang dan
jasa.
-Kedua, perusahaan - perusahaan mana (dalam industri) yang akan memproduksinya dan
bagaimana mereka memperoleh berbagai sumber daya yang diperlukan untuk memproduksi
barang - barang dan jasa - jasa tersebut?
-Ketiga, bagaimana kombinasi sumber daya yang paling efisien bagi setiap perusahaan dalam
memproduksi barang - barang dan jasa - jasa tersebut. Dengan kata lain, teknologi apa yang
terbaik untuk memproduksi bagaimana rasio kapital dan tenaga kerja yang digunakan untuk
memproduksi?
3, Untuk siapa barang - barang diproduksi atau bagaimana distribusi barang - barang dan jasa -
jasa yang di produksi di antara berbagai pemilik sumber daya ekonomi ?
Dengan kata lain, bagaimana masyarakat membagi seluruh output yang di hasilkan di antara
berbagai satuan - satuan ekonomi dalam sistem ekonomi.
Dalam menyelesaikan permasalahan pokok di atas masyarakat modern menyelesaikannya
dengan tipe sistem ekonomi yang ada antara lain :
1. Sistem Ekonomi Pasar Murni Kapitalisme. Dalam anggapannya setiap satuan ekonomi baik
rumah tangga konsumen maupun perusahaan modern, memutuskan sendiri pilihan terbaik
baginya dan secara keseluruhan untuk kepentingan seluruh masyarakat. Pemecahan tiga
masalah pokok ekonomi didasarkan pada sistem pasar persaingan tanpa campur tangan
pemerintah, berupa perencanaan atau pengendalian sektor ekonomi.
2. Sistem Ekonomi Sosial Liberal Demokratis (Ekonomi Campuran). Dasar asumsinya adalah
diperlukan campur tangan pemerintah untuk memperbaiki akibat buruk atas pilihan dan
kebijakan satuan - satuan ekonomi individual di dalam masyarakat. Tiga masalah pokok
ekonomi diselesaikan dengan desentralisasi perencanaan ekonomi oleh pemerintah serta
pengaturan sektor industri dasar dan sektor ekonomi lain yang dianggap penting.
3. Sistem Ekonomi Komunisme atau Sistem Sosialisme Otoriter. Pemerintah atau Negaralah
yang paling mengetahui pilihan dan kebijakan terbaik dan bermanfaat bagi perekonomian
sebagai keseluruhan dan bagi sebagian dari mereka. Untuk menyelesaikan tiga masalah
ekonomi tersebut, rencana - rencana ekonomi disusun oleh badan atau lembaga perencanaan
pusat dengan pengarahan secara ketat oleh pemerintah.

C). Dalam sebuah kegiatan ekonomi, ada sebuah interaksi dari pelaku ekonomi seperti
konsumen, produsen, pemerintah dan/atau pihak-pihak dari luar Negeri. Dalam interaksi
tersebut, akan terjadi aliran uang, barang, jasa, faktor produksi, pelayanan pemerintah, dan
juga pajak.

Produsen akan dianggap sebagai rumah tangga produksi dan konsumen dianggap sebagai
rumah tangga konsumsi. Dalam menghasilkan barang, rumah tangga produksi selalu
mempergunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh rumah tangga konsumsi, lalu rumah
tangga konsumsi akan memperoleh kompensasi atau imbalan setelah menggunakan faktor
produksi tersebut.

Francois Quesnay (1694-1774) pernah mengemukakan dalam bukunya yang berjudul “Tableau
Economique”, yang disebut sebagai “The Circular Flow of Economic Activity” atau arus lingkaran
kegiatan ekonomi adalah hal-hal yang meliputi arus barang dan arus uang.

D). Faktor ekonomi adalah alasan dasar seseorang untuk melakukan kegiatan ekonomi, baik itu
kegiatan produksi, distribusi maupun konsumsi, semua ada alasan mengapa seseorang
melakukan tindakan ekonomi tersebut.
Hukum ekonomi, hukum ekonomi ini dibagi menjadi 2 yaitu hukum ekonomi klasik yang
dikemukakan oleh Adam Smith, dimana hukum ekonomi itu berbunyi "dengan modal sekecil-
kecilnya, mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya, akan tetapi hal ini tidak disetujui oleh
mereka yang beraliran modern, mereka yang beraliran modern beranggapan bahwa hukum
ekonomi klasik sungguh tidak masuk akan, menurut mereka "dengan modal tertentu maka akan
mendapatkan hasil tertentu pula".
Asumsi dalam ekonomi yaitu teori yang menjelaskan hubungan antara berbagai variabel
kegiatan ekonomi, Yang menjelaskan sifat hubungan antara peristiwa dengan faktor-faktor
yang mempengaruhinya, Harus dibuat penyederhanaan ke atas kejadian yang sebenarnya
dalam masyarakat, Penyederhanaan itu dikenal sebagai CETERIS PARIBUS yang artinya “hal-hal
lain tidak mengalami perubahan”.
Hipotesis yaitu suatu pernyataan mengenai bagaimana variabel-variabel yang dibicarakan
berhubungan satu sama lain.
Model dan Prinsip yaitu model visual perekonomian, yang memperlihatkan bagaimana aliran
uang melalui pasar antara rumah tangga dan perusahaan yang sering disebut dengan diagram
aliran sirkuler.
Kesimpulan
Jadi ilmu ekonomi mempelajari keseluruhan tentang hubungan antara faktor, hukum, asumsi,
hipotesis, model dan prinsip ekonomi, semua saling berkaitan dan mempunyai tujuan akhir
yang sama yaitu kesejahteraan bagi pelaku ekonomi itu sendiri.

SUMBER:
http://direktori.pauddikmasjabar.kemdikbud.go.id/MODEL/TAHUN%202017/Model%20Paket
%20C%20Mahir%20Dalam%20Jaringan/3-Model%20Bahan%20Ajar/BahanAjar/9.%20MODUL
%201%20%20EKONOMI.pdf
https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/09/150318769/circular-flow-diagram-dalam-
kegiatan-ekonomi
https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/circular-flow-diagram-pengertian-dan-contohnya-
5537/
MODUL ESPA4111/3SKS/MODUL 1-9

Anda mungkin juga menyukai