proses berpiikir, mempraktikan

pemikiran salah yg mengarah ke gangguan emosi dan tingkah laku

proses mental dan kesehatan mental
proses berpikir-mengambil keputusan-mempertanyakan-melakukan
proses konseling beberapa jam
memberikan pr
pemikiran yang terdistorsi
automatical belief (sering terdistorsi, ekstrim dan tidak akurat) mengatur
piikiran-pikiran otomatis, konselor mampu mengartikulasi seperangkat keyakinan inti
(core belief) atau skema (schemas)
early childhood experiences--Development of schemas, basic beliefs and conditional
beliefs--critical incidents--activation of schemas, basic beliefs, and conditional
beliefs--automatic thoughts : emotions--behaviours--psychologic responses
tujuan terapi :
- mengonfrontasi keyakinan klien yg salah berdasarkan kenyataan kontradiksi yng
diperoleh klien
- membantu klien menemukan dan mengurangi keyakinan dogmatis klien
- menjadikan klien sadar akan pikiran2 otomatis dan mengubahnya
Ciri2 klien sukses :
- memiliki intelegensi rata2/diatas rata2
- distres fungsional yg dialami bertaraf sedang
- mempunyai kemampuan identifikasi perasaan dan pikiran
- tidak dalam keadaan psikotik, krisis
- memiliki kemampuan untuk memproses informasi scr visual/auditori

tahapan konseling kognitif

- membangun agenda yg bermakna untuk konseli
- menentukan dan mengukur intensitas mood seseorang
- mengidentifikasi dan mereview masalah yg ditunjukkan
- membangkitkan ekspektasi konseli dalam perlakuan
- mengajarkan konseli ttg konseling kognitif dan peran dari konseli
- menggali info ttg kesulitan konseli dan mendiagnosisnya
- menentukan tujuan konseling (berdasarkan komprehensif antara klien dan konselor)
- memberikan tugas dan tugas rumah kepada konseli
- merangkum sesi konseling
- meminta umpan balik dari konseli
Teknik :
- menantang cara indv. memproses informasi (cukup u/ merubah sisi positif--negatif)
- memukul balik system keyakinan yg salah
- melakukan latihan memonitor diri sendiri yg bertujuan u/ menghentikan pikiran
otomatis yg negative
- memperbaiki kemampuan komunikasi
- meningkatkan pernyataan diri yg positif dan latihan (afirmasi positif)
- melakukan pekerjaan rumah (menghilangkan pikiran tak rasional)

Teknik Seligman
- penjadwalan kegiatan
- imajeri mental dan emosional (healing, memimpikan dan mencoba cara-cara baru)
- modelling tertutup dan modelling terbuka
- penghentian pikiran
- diversions atau distraction (membantu mengurangi pikiran negatif)
- self talk
- afirmasi
- diary kejadian (menulis bisa mengurangi emosi dan pikiran negatif)
- menulis surat
- reframing dan relabeling (membentuk/mengembangkan pikiran lain yg berbeda ttg
dirinya.
- bermain peran
- biblioterapi (memodifikasi pikiran2 mereka dg cara memberikan bacaan yg berisikan
cerita ttg tokoh yg persis seperti klien).

aplikasi konseling pendekatan kognitif

- obsesif kompulsif
- kecemasan
- depresi
- rekonstruksi kognitif

kelemahan
- terlalu berlebihan menitikberatkan pada berpikir positif
- konseling yg dilakukan terlalu dangkal dan sederhana
- menolak pentingnya masa lalu konseli
- terlalu berorientasi pada teknik
- mengabaikan faktor perasaan

kelebihan
- berhasil menangani permasalahan yg dialami konseli (berdasarkan realita)
- efektif, fokus dan praktis (saklek)
- tidak sulit dan tidak rumit
- efisien +- 1 jam

terapi kognitif
- terapi realitas
- terapi kognitif
- terapi rasional-emosi
- terapi cognitive restructuring

* dari kognitif biasanya dikombinasi dengan behavioral (tdk hanya kognitif tapi
perilaku juga)