Anda di halaman 1dari 4

Nama : Moch.

Fauzan Misbahudin

Prodi : Manajemen keuangan syariah

Tugas

Resume pertemuan ke-13

A. Pengertian pasar monopoli

Perusahaan-perusahaan yang bisa menghidupi banyak hajat hidup masyarakat dengan produk yang
mereka buat dan tidak ada pihak lain yang memproduksi atau menyainginya disebut sebagai pasar
monopoli. Jadi bisa diartikan kalau pasar monopoli adalah sebuah perusahaan atau bentuk pasar yang
hanya satu saja namun produk atau jasanya ini dibutuhkan atau digunakan banyak orang tanpa
kompetitor di produk yang sama.

Dengan adanya satu perusahaan saja yang memproduksi produk atau jasa tersebut menjadikan
pengendali pasar dan kemungkinan bisa menjadi pengendali harga.

B. Ciri-ciri pasar monopoli

1. Pasar monopoli adalah industri satu perusahaan.

2. Tidak mempunyai barang pengganti yang mirip.

3. Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industri.

4. Dapat mempengaruhi penentuan harga.

5. Promosi iklan kurang diperlukan.


C. Kelebihan dan kekurangan pasar monopoli

Kelebihan pasar monopoli, antara lain:

1. Perusahaan monopoli selalu berusaha melakukan pengembangan produk melalui research and
develop untuk mengembangkan produknya secara luas dengan berbagai jenis serta mutu untuk
mendapatkan laba tinggi.

2. Perusahaan monopoli harus menumbuhkan efisiensi untuk dapat bersaing dengan perusahaan lainnya
pada produk sejenis.

3. Kekuasaan perusahaan monopoli harus dikontrol dan diawasi negara.

4. Pasar persaingan monopoli dapat menghasilkan inovasi baru yang dilindungi undang-undang hak cipta
dan hak paten, dari berbagai perlombaan untuk penemuan baru.

5. Para persaingan monopoli akan menumbuhkan kemajuan pesat dalam teknologi.

Kekurangan pasar monopoli, antara lain:

1. Monopoli berkuasa dalam penentuan jumlah produksi yang berdampak pada ketersediaan produk
untuk konsumen.

2. Persaingan ini menumbuhkan eksploitasi terhadap pemilik faktor produksi.

3. Persaingan ini juga menumbuhkan ketergantungan konsumen karena mereka tidak bisa membeli
pada perusahaan yang lain, meski merasa dirugikan.

4. Monopolis akan bebas menguasai penjualan karena perusahaan lain susah masuk pasar.

5. Persaingan dapat menumbuhkan pendapatan yang tida merata, karena keuntungan hanya pada
monopolis dalam waktu jangka panjang.

D. Monopoli dan diskriminasi harga

Diskriminasi harga adalah kebijaksanaan untuk memberlakukan harga jual yang berbeda-beda untuk
satu jenis barang yang sama di segmen pasar yang berbeda. Diskriminasi harga terjadi jika produk yang
sama dijual kepada konsumen yang berbeda dengan harga yang berbeda, atas dasar alasan yang tidak
berkaitan dengan biaya.
Dengan melaksanakan sistem diskriminasi harga, perusahaan monopoli memperoleh sebagian dari
surplus konsumen yang sesungguhnya akan di peroleh oleh pembeli pada keadaan-keadaan tersebut.

E. Syarat-syarat diskriminasi harga

Ada beberapa keadaan yang memungkinkan perusahaan monopoli melakukan diskriminasi harga, yaitu:

1. Barang Tidak Dapat Dipindahkan dari Satu Pasar ke Pasar Lain

Sekiranya terdapat kemungkinan barang dapat dibawa dari pasar yang lebih murah ke pasar yang lebih
mahal, maka kebijakan diskriminasi harga tidak akan efektif. Barang dari pasar yang lebih murah akan
dijual lagi ke pasar yang lebih mahal dan perusahaan tidak dapat menjual lagi barang yang disediakan
untuk pasar tersebut.

2. Sifat Barang atau Jasa Itu Memungkinkan Dilakukan Diskriminasi Harga

Barang-barang atau jasa-jasa tertentu dapat dengan mudah dijual dengan harga yang berbeda. Barang
semacam itu biasanya berbentuk jasa perseorangan, seperti jasa seorang dokter, ahli hukum, penata
rambut dan sebagainya. Mereka dapat menetapkan tarif mereka berdasarkan pada kemampuan
langganan untuk membayar, orang kaya dikenakan tarif yang tinggi, sebaliknya orang miskin diberi
diskon.

3. Sifat Permintaan dan Elastisitas Permintaan di Masing-masing Pasar Haruslah Sangat Berbeda

Kalau permintaan dan elastisitas permintaan memiliki kesamaan di kedua pasar tersebut, maka
keuntungan tidak akan diperoleh dari kebijakan tersebut. Biasanya, diskriminasi harga dijalankan apabila
elastisitas permintaan di masing-masing pasar sangat berbeda.

Apabila permintaan tidak elastis, harga akan ditetapkan pada tingkat yang relatif tinggi, sedangkan di
pasar yang permintaannya lebih elastis, harga ditetapkan pada tingkat yang rendah. Dengan cara ini,
penjualan dapat diperbanyak dan keuntungan dimaksimumkan.

4. Kebijakan Diskriminasi Harga Tidak Memerlukan Biaya yang Melebihi Tambahan Keuntungan yang
Diperoleh Tersebut
Adakalanya, sebelum melaksanakan kebijakan diskriminasi harga, perusahaan harus mengeluarkan biaya
terlebih dahulu. Apabila kebijakan tersebut dilakukan di dua daerah yang berbeda, maka biaya untuk
mengangkut barang harus dikeluarkan.

Sekiranya dilakukan di daerah yang sama, biaya yang dikeluarkan mungkin dalam bentuk iklan. Apabila
biaya yang dikeluarkan melebihi pertambahan keuntungan yang diperoleh dari diskriminasi harga, maka
tidak ada manfaatnya untuk menjalankan kebijakan tersebut.

5. Produsen Dapat Mengeksploiter Beberapa Sikap Tidak Rasional Konsumen

Pada poin ini, kita dapat mempermisalkan bahwa produsen menjual barang yang sama tetapi bungkus,
merek/cap dan kampanye iklan yang berbeda. Dengan cara ini, produsen dapat menjual barang yang
dikatakannya bermutu tinggi kepada konsumen kaya dan konsumen miskin.

Cara yang lain adalah menjual barang yang sama, tetapi dengan harga yang berbeda pada daerah
pertokoan yang berbeda. Di daerah pertokoan orang kaya, harganya ditetapkan lebih mahal daripada di
daerah pertokoan orang miskin.

Anda mungkin juga menyukai