SKRIPSI
Oleh
ELVINAWATI
NIM. TPG141093
i
SKRIPSI
Oleh
ELVINAWATI
NIM. TPG141093
ii
iii
iv
v
vi
MOTO
viii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan berkat Rahmat
dan Ridho-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) ini dengan baik. Pelaksanaan penulisan ini merupakan
salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) dalam
bidang Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah di Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Penelitian ini
berjudul “Penerapan Strategi Talking Stick Untuk Meningkatkan Keaktifan
Belajar Siswa Pada Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar Negeri 33/IV Kota
Jambi.”
Penulisan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dapat terwujud berkat
bantuan dan jasa dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, M.A, selaku Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi.
2. Ibu Dra. Hj. Armida, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
3. Bapak Dr. Mahluddin, M.Pd.I selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah dan selaku Pembimbing Skripsi I serta Bapak Dr.
Shalahudin M.Pd.I selaku Sekretaris Program Studi Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
4. Ibu Kiki Fatmawati, M.Pd selaku Pembimbing Skripsi II yang telah banyak
meluangkan waktu untuk membimbing saya dalam penyelesaian skripsi ini.
5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi yang telah memberikan pengetahuan penulis.
6. Ibu Nyi. Nurseha, S.Pd selaku Kepala Sekolah SDN 33/IV Kota Jambi.
7. Ibu Rosmawati selaku Wali Kelas V SDN 33/IV Kota Jambi.
8. Majelis guru dan karyawan serta para siswa kelas IV SDN 33/IV Kota Jambi.
ix
9. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan motivasi yang tiada henti-
hentinya hingga menjadi kekuatan pendorong bagi penulis dalam penyelesaian
Skripsi ini.
10. Sahabat-sahabat seangkatan dan senasib seperjuangan dengan peneliti,
semangat dan motivasi dari kalian semua sangat membantu penulis dalam
menyelesaikan Skripsi ini.
Jambi, 2018
Penulis
Elvinawati
TPG.141093
x
ABSTRAK
Nama : Elvinawati
Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Judul : Penerapan Strategi Talking Stick Untuk
Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Pada Pembelajaran
Tematik di Sekolah Dasar Negeri 33/IV Kota Jambi
xi
ABSTRACT
Name : Elvinawati
Department : Madrasah Ibtidaiyah Teacher Education
Title : Application of the Talking Stick For Strategy Increasing Student
Learning Activity in Learning Thematic at Public Elementary
School 33 / IV Jambi City
This study discusses the Talking Stick Learning Model to Increase Student
Learning Activity in Thematic Learning in Public Elementary Schools 33 / IV
Jambi City.
The purpose of this study was to determine the achievement of the
activities of Thematic learning in fourth grade students at State Elementary
School 33 / IV in Jambi City by applying the Talking Stick Learning Model. This
research is a Classroom Action Research with a qualitative descriptive approach.
The subjects of this study were fourth grade students with 10 students consisting
of 7 women and 3 men in the 33 / IV elementary school in Jambi City, while the
object of the study was the Talking Stick Learning Model, the activeness of
student learning in thematic learning. Data obtained through data collection
instruments namely, Observation, Interview and Documentation. The data
analysis was carried out using qualitative data analysis consisting of data
reduction, data presentation, conclusion drawing or verification.
Research results show that by applying the talking stick learning model
can increase student learning activeness in the learning process. The increase in
learning activity is measured from the evaluation of each cycle, namely in the pre
cycle or before the action of the average student score is 35%. Then after the
action of cycle I the average value of students was 70.5% and greatly increased as
expected in cycle II with an average value of 87.25%. Thus the results of research
at the State Elementary School 33 / IV of the City of Jambi have achieved mastery
learning.
xii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1
B. Fokus Penelitian................................................................................. 4
C. Rumusan Masalah.............................................................................. 4
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ....................................................... 4
E. Definisi Operasional .......................................................................... 5
xiii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .................................................................................. 19
B. Setting Dan Subjek Penelitian ........................................................... 19
C. Desain dan Prosedur Tindakan .......................................................... 20
D. Teknik Dan Instrumen Pengumpulan Data........................................ 26
E. Teknik Analisis Data ......................................................................... 34
F. Kriteria Keberhasilan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) .................. 37
G. Jadwal Penelitian ............................................................................... 37
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................ 81
B. Saran................................................................................................... 81
C. Penutup............................................................................................... 82
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
xv
DAFTAR GAMBAR
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi keberhasilan pembelajaran. Sesuatu yang harus dipenuhi oleh setiap
siswa dalam proses pembelajaran adalah untuk memahami dan menumbuhkan
keinginan siswa mengenai pembelajaran yang akan dipelajari oleh setiap siswa.
kemudian, guru dan siswa dituntut untuk menciptakan suasana aktif berinteraksi,
bertanya serta ikut berpartisipasi dalam proses pembelajaran agar proses
pembelajaran yang dilakukan tidak pasif.
1
2
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan oleh peneliti tidak sesuai
dengan pembelajaran tematik yang seharusnya dimana pembelajaran tematik
seharusnya adalah siswa aktif dalam pembelajaran atau (student center), pada
pembelajaran tematik juga siswa menemukan pembelajarannya sendiri tanpa harus
selalu mendengarkan penjelasan dari guru yang membuat pembelajaran cenderung
pasif, pada pembelajaran tematik juga penggunaan strategi yang baik akan membuat
siswa semakin aktif dan ikut terlibat dalam proses pembelajaran yang seharusnya
terjadi dengan baik.
Alasan menggunakan strategi ini adalah bahwa strategi ini salah satu
alternatif yang dapat diterapkan dan mudah dilakukan oleh siswa. karena pada
strategi pembelajaran Talking Stick ini siswa lebih merasa bermain strategi
pembelajaran Talking Stick juga memfokuskan pada kemampuan siswa untuk
membangun konsep-konsep pembelajaran bagi siswa. Serta dapat mengembangkan
kemampuan mengungkapkan ide-ide atau gagasan dengan kata-kata dan
membandingkan dengan ide-ide orang lain serta siswa dapat mempelajari materi dari
ide-ide orang lain melalui adanya kegiatan komunikasi efektif. Serta strategi
pembelajaran Talking Stik memiliki karakter yang menitik beratkan siswa pada
proses pembelajaran bermain sambil belajar saat proses pembelajaran sedang
berlangsung, dalam kegiatan diskusi tersebut siswa lebih dituntut untuk saling
berinteraksi dan berbagi pendapat mengenai materi yang dipelajari bersama
temannya, serta saat proses pembelajaran siswa dituntut aktif dan terlibat dalam
proses pembelajaran.
Strategi Talking Stick ini sangat cocok digunakan oleh guru untuk
melakukan Riview terhadap konsep yang telah dipelajari melalui pertanyaan-
petanyaan singkat yang diajukan guru maupun teman sekelas hal itu dilakukan untuk
meningkatkan keaktifan belajar siswa dalam kelas. Maka dalam penelitian yang akan
dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul “Penerapan
Strategi Talking Stick Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Pada
Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar Negeri 33/1V Kota Jambi.
B. Fokus Penelitian
Fokus masalah yang akan diteliti adalah tentang keaktifan belajara siswa pada
pembelajaran tematik di SD Negeri 33/1V Kota Jambi. Untuk keaktifan belajar
siswa yang akan diteliti hanya pada keaktifan belajar siswa saat proses pembelajaran
berlangsung.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan fokus penelitian yang dijabarkan adapun perumusan masalah dalam
penelitian ini adalah “Bagaimana penerapan strategi Talking Stik dapat
meningkatkan keaktifan belajar siswa pada pembelajaran tematik di SD Negeri
33/1V Kota Jambi?”
b. Kegunaan Penelitian
1. Bagi siswa
Untuk mengetahui keaktifan belajar siswa agar dapat ditingkatkan kembali
oleh siswa saat proses pembelajaran.
2. Bagi guru
Sebagai panduan dalam usaha untuk melaksanakan proses pembelajaran.
3. Bagi sekolah
Untuk mendapatkan informasi dan mengetahui keaktifan belajar siswa saat
belajar dengan menggunakan model pembelajara Talking stick dan demi
kemajuan sekolah kedepannya.
E. Definisi Operasional
a. Keaktifan adalah kegiatan atau keikut sertaan siswa selama proses pembelajaran
berlangsung.
b. Talking Stick merupakan strategi kelompok yang menggunakan tongkat sebagai
alat untuk membantu siswa mengeluarkan pendapat atau berbicara didepan
orang.
BAB II KAJIAN
PUSTAKA
A. Pengertian Belajar
Dalam suatu proses pembelajaran ada hal yang disebut dengan belajar
yang merupakan kegitan yang dilakukan oleh guru dan siswa dalam proses
pembelajaran maka adapun beberapa pendapat para ahli yang mengemukakan
tentang pengertian belajar yaitu Menurut Suyono dan Hariyanto (2017:9)
“belajar adalah suatu aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh
pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaki perilaku, sikap, dan
mengokohkan kepribadian. Menurut Gagne (dalam Suyono dan Hariyanto
2017:12) “belajar adalah sebuah proses perubahan tingkah laku yang meliputi
perubahan kecenderungan manusia, seperti sikap, minat atau nilai dan
perubahan kemampuannya, yaitu peningkatann kemampuan untuk melakukan
berbagai jenis kinerja.“Menurut Purwanto (2009:43) “belajar adalah suatu
proses untuk membuat perubahan dalam diri siswa dengan cara berinteraksi
dengan lingkungan untuk mendapatkan perubahan dalam aspek kognitif,
afektif, dan psikomotor”.
B. Pengertian Keaktifan
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa “aktif
adalah giat (bekerja, berusaha), sedangkan keaktifan adalah suatu keadaan
atau hal dimana siswa katif”.Aries & Haryono (2012:82) “keaktifan adalah
kegiatan atau aktivitas atau segala sesautu yag dilakukan atau keggiatan-
5
6
C. Pembelajaran Tematik
Menurut Muslich (2010: 58) pembelajaran tematik adalah
pembelajaran yang menggabungkan beberapa kemampuan dari berbagai
matapelajaran yang diajarkan dengan ikatan satu tema. Tema adalah inti atau
pikiran utama yang menjadi sebuah pokok dalam suatu pembicaraan.
F. Kerangka Berpikir
Saat melaksanakan penelitian didapatkan masalah rendahnya
keaktifan belajar siswa pada saat proses pembelajaran. Penulis memilih
tindakan untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa menggunakan model
pembelajaran Talking Stik. Penerapan model pembelajaran Talking Stick
dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa. Berikut merupakan kerangka
berfikir :
Pembelajaran Tematik
19
20
2. Subjek Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa
kelas IV di Sekolah Dasar Negeri 33/IV Kota Jambi dengan jumlah siswa 10
orang yang terdiri dari 3 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan.
Pengamatan/Pengu
Refleksi I
mpulan data
Siklus I
Refleksi II Pengamatan/Pengu
Siklus II mpulan data II
1. Prosedur Tindakan
Prosedur penelitian dilakukan 2 siklus ,jumlah siklus ini bisa berubah
dalam artian jika pada siklus ke 2 hasil belajar telah meningkat maka
penelitian ini hanya dilakukan 2 siklus, namun jika pada siklus ke 2 hasil
belajar belum meningkat maka penelitian dilakukan dengan 3 siklus,
begitupun seterusnya sampai hasil belajar meningkat.
a. Siklus I
1) Tahap perencanaan
Dalam rangka penelitian ini, penelitian melakukan
persiapan-persiapan sebagai berikut :
(a) Menyusun rancangan yang akan dilaksanakan yaitu menyusun
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) melalui model
pembelajaran talking stick agar kesiapan peneliti lebih
maksimal peneliti juga menyusun dan mempersiapkan bahan
ajar.
(b) Membuat pedoman pengamatan (observasi), dan interview
(wawancara) serta menyiapkan kamera untuk dokumentasi
yang akan dilaksanakan pada tahap ini.
(c) Tes akhir tindakan.
4) Tahap Refleksi
Refleksi pada siklus II dilakukan untuk mengetahui
keefektifan model pembelajaran Talking Stick dalam
meningkatkan keaktifan belajar siswa dan keberhasilan model
pembelajaran Talking Stick. Refleksi dilakukan untuk
menganalisis hasil pengamatan yang dilakukan yang dilakukan
peneliti dan umpan balik terhadap Model pembelajaran Talking
Stick yang diterapkan.
2. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
1. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi adalah proses pengambilan data dalam penelitian di mana
peneliti atau pengamat melihat situasi penelitian(Paizaluddin dan
Ermalinda, 2012, hal.113). Observasi ini digunakan oleh peneliti
untuk mengumpulkan informasi tentang bagaimana keadaan objek
peneliti dengan cara mendatangi langsung penelitian di Sekolah Dasar
Negeri 33/IV Kota Jambi.
b. Tes adalah alat pengukur yang dipergunakan utuk mendapatkan data
tentang kualitas hasil belajar siswa. (Beni Ahmad Saebani, 2008,
hal.89).
c. Wawancara adalah keterangan atau pendapat responden atas
pertanyaan yang diajukan peneliti (Beni Ahmad Saebani, 2008,
hal.99). Digunakan untuk mendapatkan data tentang tingkat
keberhasilan penerapan model pembelajaran.
d. Dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang
berupa catatan transkip, buku, suratkabar, majalah, prasasti, notulen
rapat, dan sebagainya (Beni Ahmad Saebani, 2008, hal.99).
Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data latar belakang
Sekolah Dasar Negeri 33/IV Kota Jambi yang meliputi sejarah
madrasah, misi misi dan tujuan, struktur organisasi, keadaan guru
serta proses belajar mengajar.
b. Panduan wawancara
Menggunakan panduan wawancara untuk mengetahui pendapat dan
gambaran penggunaan model pembelajaran talking stick pada mata
pelajaran Tematik. Panduan wawancara yang digunakan yaitu pnduan
wawancara siswa, panduan wawancara guru sebelum dan sesudah
pembelajaran.
c. Tes
Instrumen bentuk uraian yang disusun berdasarkan indikator
kemampuan peserta didik dalam memahami pembelajaran. Lembar tes
tertulis akan diberikan kepada siswa pada setiap akhir pelaksanaan
siklus.Hasil dari tes tertulis ini bertujuan untuk mengukur peningkatan
keberhasilan dari pembelajaran.
d. Dokumentasi
Dokumentasi yang digunakan adalah kamera dengan menampilkan
foto-foto kegiatan siswa selama proses pembelajaran.Foto-foto ini
digunakan sebagai alat bantu untuk menggambarkan apa yang terjadi di
kelas pada waktu pembelajaran berlangsung.
2. Penyajian data
Setelah melalui reduksi data langkah selanjutnya dalam analisa data
adalah penyajian data atau sekumpulan informasi yang memungkinkan
peneliti melalukan penarikan kesimpulan.Kegiatan yang dilakukan pada tahap
ini adalah menyusun informasi secara sistematis dari tahap reduksi data
sehingga mempermudah dalam membaca data(Sugiyono, 2016, hal.341).
Skor = B x 100
N
Keterangan:
B = Jumlah Butiran dijawab dengan Benar
N = Banyak Butiran Soal Nilai.
X
∑ =
X
n
∑
Keterangan:
x
∑ : Jumlah semua nilai siswa
n :
∑ Jumlah siswa
X : Nilai rata-rata
Nilai ketuntasan hasil belajar siswa dapat dihitung dengan menggunakan
(Almiati dkk, 2008, hal.208):
n
∑
∑ (siswa yang tuntas belajar), dengan penilaian:
0 – 2 : Sangat Rendah
3 – 4 : Rendah
4 - 6 : Cukup Tinggi
6 - 8 : Tinggi
8 - 10 : Sangat Tinggi
5. Jadwal Penelitian
Untuk memudahkan dalam melaksanakan kegiatan penelitian maka
penulis menggunakan kegiatan yang terjadwal,penelitian ini disusun bertujuan
untuk menjadi pedoman dalam melakukan langkah-langkah penelitian nantinya.
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada table dibawah ini:
2 Pembuatan
X X
proposal PTK
3 Pengajuan
proposal dan
penunjukan X
dosen
pembimbing
4 Konsultasi dan
perbaikan X
proposal
5 Seminar proposal
6 Perbaikan hasil
seminar
7 Pengesahan judul
dan izin riset
8 Pengumpulan
dan penyusunan
data
9 Pelaksanaan
siklus l
10 Pelaksanaan
siklus ll
11 Pelaksanaan
siklus lll
12 Analisis dan
penyusunan draf
13 Penyempurnaan
dan penggandaan
14 Ujian PTK
BAB IV
TEMUAN DAN PEMBAHASAN
5 Kecamatan Jelutung
7 Provinsi Jambi
9 Telepon/HP -
45
46
11 Nilai Akreditasi B
12 KBM Pagi
2
17 Luas Seluruh Tanah 1655 M
Sumber: Bagian TU SDN 33/IV Kota Jambi, tentang identitas sekolah
b. Misi Sekolah
1) Menanamkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa.
2) Menghasilkan siswa-siswi yang terampil, cerdas, kreatif, dan
inovatif.
3) Menumbuhkan pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab
terhadap tugas.
4) Meningkatkan kedisiplinan seluruh komponen sekolah.
5) Menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, indah dan nyaman.
c. Tujuan Sekolah
1) Dapat mengamalkan ajaran agama, hasil proses pembelajaran dan
kegiatan pembiasaan.
2) Meraih prestasi akademik maupun non akademik minimal tingkat
kota Jambi.
3) Menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai
bekal untuk melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi.
4) Menjadi sekolah pelopor dan penggerak di lingkungan
masyarakat sekitar.
5) Menjadi sekolah yang diminati masyarakat.
6) Menciptakan generasi kebanggaan umat, yaitu generasi yang
cerdas, terampil, kreatif, inovatif, serta taat dalam agama.
STRUKTUR ORGANISASI
SEKOLAH DASAR NEGERI 33/IV KOTA JAMBI
Perpustakaan
Ayu Marlina
Penjaga Sekolah
Nazaruddin
DATA TENAGA EDUKATIF DAN KARYAWAN
SEKOLAH DASAR NEGERI 33/IV KOTA JAMBI
Tabel 4.2 Data Tenaga Pendidik di Sekolah Dasar Negeri 33/IV Kota
Jambi
c. Keadaan Siswa
Siswa adalah sarana pendidik, diarahkan, diberikan ajaran nama-
nama dan bermacam-macam ilmu pengetahuan, serta keterampilan.
Siswa merupakan unsur esensial pendidikan yang harus ada dalam
pengajaran. Ada guru dan tidak ada siswa tentu kegiatan pembelajaran
tidak dapat terlaksana. Siswa Sekolah Dasar Negeri 33/IV Kota Jambi
berjumlah 67 orang yang terbagi menjadi 6 kelas.
Tabel 4.3 Keadaan Siswa Sekolah Dasar Negeri 33/IV Kota Jambi
JUMLAH SISWA
NO KELAS ROMBEL TOTAL KET
LK PR
1 I 1 5 3 8
2 II 1 12 7 19
3 III 1 3 6 9
4 IV 1 3 8 11
5 V 1 4 4 8
6 VI 1 6 6 12
JUMLAH 6 33 34 67
Sumber: Bagian TU SDN 33/IV Kota Jambi, tentang keadaan siswa
1 Adi Nugraha L
2 Azzahra P
3 Anisa P
4 Nur Zahra P
WALI KELAS IV
5 Donok juarna L
ROSMAWATI
6 Nadifah P
7 Putri Maisaroh P
8 Den Pratama L
9 Rihana wati P
10 Zihan P
Sumber: Bagian TU SDN 33/IV Kota Jambi, tentang keadaan siswa
b. Prasarana
Disamping sarana terdapat pula prasarana yang merupakan fasilitas
yang membantu dan mendukung proses pembelajaran. Prasarana yang
dimaksud di sini adalah sistem kurikulum pembelajaran yang mencakup
rancangan pembelajaran, silabus, program semester, program tahunan dan
ekstrakurikuler.
B. Temuan Penelitian
1. Kondisi Awal Keaktifan Belajar Siswa
Kondisi awal keaktifan belajar siswa kelas IV di Sekolah Dasar
Negeri 33/IV Kota Jambi masih rendah, hal ini dapat dilihat dari hasil
observasi awal peneliti.
Data dalam tabel 4.6 di atas terlihat keaktifan belajar siswa masih
sangat rendah. Rata-rata siswa masih dikatakan kurang aktif. Dari sinilah
peneliti mulai melakukan penelitian tindakan kelas guna untuk memperbaiki
pembelajaran dan meningkatkan keaktifan belajar siswa pada pelajaran
Tematik Tema 1 Indahnya Kebersamaan Subtema 1 Keberagaman Budaya
Bangsaku dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, diskusi, dan
drill yang mendukung model pembelajaran Talking stick.
Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa rata-rata keaktifan
siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 33/IV Kota Jambi termasuk ke dalam
kategori ‘’Kurang aktif’’. Hasil tersebut disebabkan karena saat proses
pembelajaran Tematik guru masih menggunakan metode maupun model
pembelajaran yang berpusat kepada guru, dimana lebih banyak menggunakan
metode ceramah saat proses pembelajaran, dan guru juga kurang
mengkreasikan strategi pembelajaran yang tepat sebagai alat keaktifan siswa.
Sehingga proses pembelajaran berlangsung secara monoton dan tidak ada
feedback.
Sebelum peneliti memberikan model pembelajaran Talking Stick, guru
hanya menjelaskan materi pembelajaran di papan tulis dengan ceramah dan
siswa mendengarkan kemudian siswa di minta untuk memahami materi yang
telah disampaikan guru. Disini terlihat guru kurang memberikan kesempatan
kepada siswa untuk terlibat secara langsung dalam proses pembelajaran.
Akibatnya banyak peserta didik yang kurang bersemangat dalam mengikuti
kegiatan belajar mengajar dan tidak sedikit diantara peserta didik yang hanya
duduk dan diam mendengarkan ceramah dari guru sehingga berdampak pada
kurangnya motivasi peserta didik dalam belajar di kelas. Hal tersebut tentu
mempengaruhi hasil belajar siswa. Oleh karena itu guru harus dapat
menerapkan model pembelajaran yang tepat dan mendesain proses
pembelajaran yang efektif dan efisien secara menarik sehingga akan
terciptanya feedback dalam proses pembelajaran. Dengan demikian dapat
meningkatkan keaktifan belajar siswa.
C. Deskripsi Data
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 30 Juli 2018 sampai dengan
31 Agustus 2018. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus
dilaksanakan dalam tiga pertemuan, selama proses pembelajaran siklus yang
setiap pertemuannya terdiri dari 3x35 menit. Tindakan pembelajaran yang
dilakukan pada setiap siklus disesuaikan dengan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran Tematik Tema 1 Indahnya
Kebersamaan Subtema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku menggunakan
model pembelajaran Talking stick di kelas IV Sekolah Dasar Negeri 33/IV
Kota Jambi dengan jumlah siswa 10 siswa yang terdiri dari 3 siswa laki-laki
dan 7 siswa perempuan. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini melalui
empat tahapan yaitu, tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap observasi,
dan tahap refleksi. Setelah melalui tahapan-tahapan tersebut maka diperoleh
data-data yang berkaitan dengan tujuan penelitian ini yaitu untuk
meningkatkan keaktifan siswa dengan menggunakan model pembelajaran
Talking stick di kelas IV di Sekolah Dasar Negeri 33/IV Kota Jambi. Sebelum
terjun langsung untuk menerapkan pembelajaran menggunakan model
pembelajaran Talking stick, peneliti terlebih dahulu mengikuti guru kelas
mengajar Tema 1 Indahnya Kebersamaan Subtema 1 Keberagama Budaya
Bangsaku selama 1 kali pertemuan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui
bagaimana cara guru mengajar, model dan strategi apa saja yang
digunakannya dan untuk lebih dekat dengan siswa sebelum langsung
menerapkan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Talking stick.
1. Pelaksanaan Siklus I
a. Perencanaan Siklus I
Pada tahap perencanaan, peneliti menyusun rancangan yang akan
dilaksanakan yaitu menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
yang akan diterapkan melalui model pembelajaran Talking Stick agar
kesiapan peneliti lebih maksimal peneliti juga menyusun dan
mempersiapkan bahan ajar, membuat pedoman pengamatan (observasi),
dan interview (wawancara) serta menyiapkan kamera untuk dokumentasi
yang akan dilaksanakan pada tahap ini. Disamping itu juga disusun tes
akhir.
b. Pelaksanaan Siklus I
Langkah-langkah yang digunakan pada siklus I ini dengan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang pelaksanaan
pembelajarannya dilaksanakan di kelas IV Sekolah Dasar Negeri 33/IV
Kota Jambi dengan jumlah siswa 10 orang, dengan menggunakan model
pembelajaran Talking Stick yang mana model pembelajaran ini menuntut
siswa untuk aktif agar hasil pembelajaran mudah diingat.
Pelaksanaan tindakan yang dilakukan peneliti pada siklus I terdiri
dari 3 kali pertemuan yaitu pada tanggal 01-08 Agustus. Pelaksanaan
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick
ini menuntut siswa untuk aktif sehingga hasil yang diperoleh dalam
pembelajarannya tahan lama dan mudah diingat.
1) Pertemuan 1
a) Kegiatan Awal
Pada awal pembelajaran guru memberi salam kepada
siswa dan siswa menjawab salam. Selanjutnya guru meminta
ketua kelas untuk memimpin doa bersama sebelum
pembelajaran dimulai. Guru memeriksa kehadiran siswa dengan
memanggil nama-nama siswa menurut absen dan memeriksa
kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan
kegiatan pembelajaran. Sebelum memulai pembelajaran guru
memberi motivasi kepada siswa agar semangat dalam mengikuti
pembelajaran yang akan dilaksanakan. Guru membuka pelajaran
dan menginformasikan tentang materi yang akan diajarkan.
Dilanjutkan dengan memberikan apersepsi melalui tanya jawab
yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan untuk
menggali pengetahuan awal siswa dan setelah itu guru
menyampaikan tujuan pembelajaran.
b) Kegiatan Inti
1. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok
2. Guru menyampaikan materi pokok yaitu tentang lembaga-
lembaga tinggi negara.
3. Siswa berdiskusi membahas masalah yang terdapat didalam
wacana.
4. Setelah siswa selesai membaca materi pelajaran dan
mempelajari isinya, guru mempersilahkan siswa untuk
menutup isi baca.
5. Setelah selesai memahami materi, guru mengambil tongkat
untuk diberikan kepada salah satu anak
6. Anak yang memegang tongkat wajib menjawab pertanyaan
dari guru.
7. Apabila salah satu anak tidak bisa menjawab pertanyaan
guru yang lain boleh menjawab pertanyaan tersebut
8. Setelah siswa yang diberikan tongkat bisa menjawab
pertanyaan dengan benar siswa secara bersamaan
memberikan tongkat kepada siswa lain.
9. Konfirmasi Guru dan siswa menyimpulkan materi
pembelajaran hari ini
10. Diakhir pelajaran guru memberikan evaluasi yang berupa
soal pilihan ganda.
c) Penutup
Guru mengulas kembali kegiatan yang sudah dilakukan
dan meminta siswa melakukan refleksi dari kegiatan yang baru
saja mereka lakukan dengan menjawab pertanyaan:
- Bagaimana perasaan kalian mengikuti kegiatan hari ini?
- Kegiatan apa yang paling kamu sukai? Mengapa?
- Kegiatan mana yang paling mudah/sulit? Mengapa?
- Sikap apa yang dapat kamu terapkan dalam kehidupan
sehari-hari setalah tadi kita belajar?
Guru memberikan penguatan dan kesimpulan tentang
pembelajaran hari ini lalu meminta seorang siswa memimpin
doa. Siswa memberi salam pada guru. Guru mengingatkan
siswa untuk memberi salam pada orang tua
2) Pertemuan II
a) Kegiatan Awal
Pada awal pembelajaran guru memberi salam kepada
siswa dan siswa menjawab salam. Selanjutnya guru meminta
ketua kelas untuk memimpin doa bersama sebelum pembelajaran
dimulai. Guru memeriksa kehadiran siswa dengan memanggil
nama-nama siswa menurut absen dan memeriksa kerapihan
pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran. Sebelum memulai pembelajaran guru memberi
motivasi kepada siswa agar semangat dalam mengikuti
pembelajaran yang akan dilaksanakan. Guru membuka pelajaran
dan menginformasikan tentang materi yang akan diajarkan.
Dilanjutkan dengan memberikan apersepsi melalui tanya jawab
yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan untuk
menggali pengetahuan awal siswa dan setelah itu guru
menyampaikan tujuan pembelajaran.
b) Kegiatan Inti
1. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok
2. Guru menyampaikan materi pokok yaitu tentang lembaga-
lembaga tinggi negara.
3. Siswa berdiskusi membahas masalah yang terdapat didalam
wacana.
4. Setelah siswa selesai membaca materi pelajaran dan
mempelajari isinya, guru mempersilahkan siswa untuk
menutup isi baca.
5. Setelah selesai memahami materi, guru mengambil tongkat
untuk diberikan kepada salah satu anak
6. Anak yang memegang tongkat wajib menjawab pertanyaan
dari guru.
7. Apabila salah satu anak tidak bisa menjawab pertanyaan guru
yang lain boleh menjawab pertanyaan tersebut
8. Setelah siswa yang diberikan tongkat bisa menjawab
pertanyaan dengan benar siswa secara bersamaan
memberikan tongkat kepada siswa lain.
9. Konfirmasi Guru dan siswa menyimpulkan materi
pembelajaran hari ini
10. Diakhir pelajaran guru memberikan evaluasi yang berupa
soal pilihan ganda.
c) Penutup
Guru mengulas kembali kegiatan yang sudah dilakukan
dan meminta siswa melakukan refleksi dari kegiatan yang baru
saja mereka lakukan dengan menjawab pertanyaan:
Bagaimana perasaan kalian mengikuti kegiatan hari ini?
Kegiatan apa yang paling kamu sukai? Mengapa?
Kegiatan mana yang paling mudah/sulit? Mengapa?
Sikap apa yang dapat kamu terapkan dalam kehidupan sehari-
hari setalah tadi kita belajar?
Guru memberikan penguatan dan kesimpulan tentang
pembelajaran hari ini dan meminta seorang siswa memimpin doa.
Siswa memberi salam pada guru. Guru mengingatkan siswa
untuk memberi salam pada orang tua
Jumlah 31 38 69
Rata-rata % 62 76 138
Rata-rata keseluruhan % 69
Keterangan:
1 : Sangat Kurang Aktif P1 : Pertemuan Pertama
2 : Kurang Aktif P2 : Pertemuan Kedua
3 : Cukup Aktif
4 : Aktif
5 : Sangat Aktif
Jumlah 44 52 96
Rata-rata % 67,7 80 73,8
Rata-rata keseluruhan % 73,85
Keterangan:
1 : Sangat Kurang Aktif P1 : Pertemuan Pertama
2 : Kurang Aktif P2 : Pertemuan Kedua
3 : Cukup Aktif
4 : Aktif
5 : Sangat Aktif
d. Refleksi siklus 1
Berdasarkan hasil belajar siklus I hasil belajar siswa masih perlu
ditingkatkan lagi dan pada lembar observasi siswa pelaksanaan siklus I
dapat dikatakan belum berhasil dan perlu ditingkatkan pada siklus II. Hal
ini dapat dilihat dari rendahnya aktivitas siswa dan hasil belajar siswa
dalam proses pembelajaran yang mana siswa masih mengalami beberapa
kendala yaitu kendala yang disebabkan oleh guru, adapun kendala yang
dihadapi siswa yang disebabkan oleh guru pada pelaksanaan proses
pembelajaran pada siklus I diantaranya:
2. Pelaksanaan Siklus II
a. Perencanaan Siklus II
Pada tahap perencanaan, peneliti dan guru kelas berkolaborasi
menyusun rancangan yang akan dilaksanakan yaitu menyusun Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) melalui model pembelajaran Talking
Stick agar kesiapan peneliti lebih maksimal peneliti juga menyusun dan
mempersiapkan bahan ajar, membuat pedoman pengamatan (observasi),
dan interview (wawancara) serta menyiapkan kamera untuk dokumentasi
yang akan dilaksanakan pada tahap ini. Disamping itu juga disusun tes
akhir tindakan.
1) Pertemuan I
a) Kegiatan Awal
Pada awal pembelajaran guru memberi salam kepada
siswa dan siswa menjawab salam. Selanjutnya guru meminta
ketua kelas untuk memimpin doa bersama sebelum pembelajaran
dimulai. Guru memeriksa kehadiran siswa dengan memanggil
nama-nama siswa menurut absen dan memeriksa kerapihan
pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran. Sebelum memulai pembelajaran guru memberi
motivasi kepada siswa agar semangat dalam mengikuti
pembelajaran yang akan dilaksanakan. Guru membuka pelajaran
dan menginformasikan tentang materi yang akan diajarkan.
Dilanjutkan dengan memberikan apersepsi melalui tanya jawab
yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan untuk
menggali pengetahuan awal siswa dan setelah itu guru
menyampaikan tujuan pembelajaran.
b) Kegiatan Inti
1. Siswa di ajak berdiskusi tentang keragaman budaya
Indonesia, guru mengajukan pertanyaan pembuka.
2. Siapa di antara kalian yang berasal dari suku sunda, suku
jawa, suku minang, dan seterusnya
3. Siswa secara berpasangan di minta untuk saling
menginformasikan tentang asal suku mereka kepada teman di
sebelah nya.
4. Guru menyiapkan sebuah tongkat yang panjangnya +20 cm.
5. Guru menyampaikan materi pokok yang dipelajar, kemudian
memberikan kesempatan para kelompok untuk membaca dan
memperlajari materi pelajaran
6. Siswa berdiskusi membahas masalah yang terdapat di dalam
wacana
7. Setelah siswa selesai membaca materi pelajaran dan
mempelajari isinya, guru mempersilakan siswa untuk
menutup isi bacaan,
8. Guru mengambil tongkat dan memberikannya kepada salah
satu siswa, setelah itu guru memberi pertanyaan dan siswa
yang memegang tongkat tersebut harus menjawabnya.
Demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa mendapat
bagian untuk menjawab setiap pertanyaandari guru
9. Guru memberi kesimpulan.
10. Guru melakukan evaluasi/penilaian
11. Guru menutup pembelajaran
c) Penutup
Guru mengulas kembali kegiatan yang sudah dilakukan
dan meminta siswa melakukan refleksi dari kegiatan yang baru
saja mereka lakukan dengan menjawab pertanyaan:
2) Pertemuan II
a) Kegiatan Awal
Pada awal pembelajaran guru memberi salam kepada siswa
dan siswa menjawab salam. Selanjutnya guru meminta ketua
kelas untuk memimpin doa bersama sebelum pembelajaran
dimulai. Guru memeriksa kehadiran siswa dengan memanggil
nama-nama siswa menurut absen dan memeriksa kerapihan
pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran. Sebelum memulai pembelajaran guru memberi
motivasi kepada siswa agar semangat dalam mengikuti
pembelajaran yang akan dilaksanakan. Guru membuka pelajaran
dan menginformasikan tentang materi yang akan diajarkan.
Dilanjutkan dengan memberikan apersepsi melalui tanya jawab
yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan untuk
menggali pengetahuan awal siswa dan setelah itu guru
menyampaikan tujuan pembelajaran.
b) Kegiatan Inti
1. Guru membawa kain-kain tradisional yang mempunyai pola
segi banyak. Jika tidak ada, guru bisa membawa gambar-
gambar kain tradisional. Guru menyampaikan bahwa
Indonesia kaya akan budaya termasuk kain-kain tradisional.
Kekayaan budaya tersebut adalah identitas bangsa. Setiap
warga negara harus bangga dengan keberagaman yang ada.
Sebagai generasi penerus, siswa harus meneruskan budaya
yang ada.
2. Siswa mengamati gambar kain tradisional yang ada di buku
siswa. Siswa mengidentifikasi bentuk segi banyak yang ada
di buku siswa. Siswa menuliskan hasilnya di kolom yang
disediakan di buku siswa.
3. Siswa bereksplorasi untuk menemukan konsep segi banyak
beraturan dan segi banyak tidak beraturan.
4. Siswa berkelompok secara berpasangan. Guru menyiapkan
potongan segitiga sama sisi dan segitiga sembarang dengan
ukuran yang cukup besar. Guru bisa menjiplaknya pada
kertas karton kemudian mengguntingnya.
5. Siswa bereksplorasi dengan menjawab pertanyaan yang ada
di tabel buku siswa. Catatan saat ini siswa belum belajar
mengukur sudut. Siswa akan menemukan besar sudut sama
atau berbeda dengan cara menggunting salah satu ujung
segitiga dan menempelkan pada sudut lainnya.
6. Siswa menyimpulkan mana segi banyak beraturan dan mana
yang tak beraturan.
7. Setiap siswa menuliskan hasil kesimpulannya di buku tulis.
8. Siswa mengelompokkan segi banyak beraturan dan tidak
beraturan dari pola kain tradisional.
9. Siswa mendiskusikan hasilnya dengan teman sebelahnya.
10. Siswa mencari 3 segi banyak beraturan dan tidak beraturan
yang ada di sekitarnya.
11. Siswa menukar jawaban dengan temannya. Siswa saling
menilai apakah jawaban temannya sudah sesuai.
12. Siswa mengerjakan soal-soal di buku siswa.
13. Siswa membaca teks Tari Kipas Pakarena yang ada di buku
siswa. Siswa membaca teks tersebut dengan membaca
senyap.
14. Setelah membaca siswa mengidentifikasi gagasan pokok dan
gagasan pendukung dari teks. Guru memberikan bimbingan
kepada siswa untuk membaca teks dengan berlahan. Guru
bisa memberikan pertanyaan-pertanyaan berikut utuk
membantu membimbing siswa.
c) Penutup
Guru mengulas kembali kegiatan yang sudah dilakukan
dan meminta siswa melakukan refleksi dari kegiatan yang baru
saja mereka lakukan dengan menjawab pertanyaan:
- Bagaimana perasaan kalian mengikuti kegiatan hari ini?
Jumlah 43 49 91
Rata-rata % 86 98 184
Rata-rata keseluruhan % 92
Keterangan:
1 : Sangat Kurang Aktif P1 : Pertemuan Pertama
2 : Kurang Aktif P2 : Pertemuan Kedua
3 : Cukup Aktif
4 : Aktif
5: Sangat Aktif
Keterangan:
1 : Sangat Kurang Aktif P1 : Pertemuan Pertama
2 : Kurang Aktif P2 : Pertemuan Kedua
3 : Cukup Aktif
4 : Aktif
5 : Sangat Aktif
d. Refleksi Siklus II
Tahapan refleksi dilakukan setelah melewati tahap pelaksanaan
tindakan dan tahap observasi. Kegiatan refleksi dimaksudkan untuk
mengetahui apakah tindakan yang dilakukan pada siklus II sudah
mengalami peningkatan dari siklus I. Hal ini terlihat dari keaktifan siswa
telah memenuhi indikator yang telah ditetapkan, setelah peneliti dan guru
berkolaborasi berdiskusi dengan menggunakan data-data yang diperoleh
dari kegiatan pelaksanaan tindakan dan observasi, diketahui hasil
keaktifan siswa pada siklus II dalam kategori sudah sangat aktif , yaitu
mencapai rata-rata persentase 83,5%.
Berdasarkan hasil refleksi tersebut penelitian pada siklus II
dikatakan sudah berhasil karena sudah memenuhi indikator keberhasilan
tindakan yang telah ditetapkan, yaitu adanya peningkatan aktivitas belajar
siswa ke dalam kategori sangat aktif. Maka pemberian tindakan pada
penelitian diakhiri pada siklus II.
3. Analisis Data
Tahap analisis data dilakukan setelah semua data terkumpul, data
tersebut berupa hasil observasi aktivitas belajar siswa, hasil observasi
aktivitas mengajar guru, dan tes akhir. Hasil data yang diperoleh dari
pengumpulan data dengan teknik observasi adalah sebagai berikut:
a. Hasil observasi aktivitas belajar siswa pada siklus I diperoleh rata-rata
persentase sebesar 69%, sedangkan pada siklus II diperoleh rata-rata
persentase sebesar 92%. Hal ini menunjukan adanya peningkatan
aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran Tematik dengan
menggunakan model pembelajaran Talking Stick.
b. Hasil observasi aktivitas mengajar guru pada siklus I diperoleh rata-rata
persentase sebesar 73,85%, sedangkan pada siklus II diperoleh rata-rata
persentase sebesar 92,3%. Hal ini pun menunjukan adanya peningkatan
kemampuan guru dalam mengelola kelas sehingga mampu meningkatkan
keaktifan belajar siswa.
c. Hasil observasi keaktifan belajar siswa pada siklus I diperoleh rata-rata
persentase sebesar 70,5%, sedangkan pada siklus II diperoleh rata-rata
persentase sebesar 87,25% dengan kategori sangat aktif. Hal ini
menunjukan adanya peningkatan keaktifan belajar siswa pada
pembelajaran Tematik dengan menggunakan model pembelajaran
Talking Stick.
a. Observasi
Lembar observasi digunakan sebagai pedoman bagi observer
dalam melakukan pengamatan terhadap aktivitas dan keaktifan belajar
siswa serta aktivitas mengajar guru selama proses pembelajaran
berlangsung. Hasil yang diperoleh dari lembar observasi digunakan
observer sebagai bahan untuk melakukan refleksi terhadap pelaksanaan
tindakan yang telah dilakukan dan sebagai acuan untuk melakukan
perbaikan pada siklus selanjutnya. Hasil observasi yang diperoleh pada
penelitian ini adalah sebagai berikut:
100% 98%
92%
86% 76%
80% 69%
62%
60%
40%
24% 23%
22%
20%
0%
Pertemuan 1 Pertemuan 2 Rata-rata
80.00%
60.00%
20.00%
0.00%
Siklus I
Siklus II
5. Pembahasan
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan
untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran Tematik
menggunakan model pembelajaran Talking Stick pada kelas IV di Sekolah
Dasar Negeri 33/IV Kota Jambi. Pembelajaran pada penelitian ini sudah
dilaksanakan dengan mengikuti tahapan model pembelajaran Talking Stick,
dan pada akhirnya tahapan-tahapan pembelajaran pada model Talking Stick
dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa. Hal ini sesuai dengan
pembelajaran Tematik yang dituntut kemampuan guru untuk dapat
mengupayakan metode, model ataupun strategi yang tepat sesuai dengan
tingkat perkembangan mental siswa. Dalam hal ini telah terjawab dengan
diterapkannya model pembelajaran Talking Stick.
Kegiatan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran
Talking Stick ini telah menunjukan hasil yang cukup efektif dalam
pelaksanaan proses pembelajaran Tematik di kelas IV Sekolah Dasar Negeri
33/IV Kota Jambi. Hal ini terlihat dari adanya peningkatan aktivitas belajar
siswa dan aktivitas mengajar guru dengan menggunakan model pembelajaran
Talking Stick. Sesuai dengan karakteristiknya, pembelajaran model Talking
Stick ini dapat dilakukan untuk menumbuh kembangkan keaktifan belajar dan
kemampuan komunikasi peserta didik. Proses pembelajaran pada model ini
lebih menekankan kepada keaktifan siswa dalam serta berani berbicara atau
mengeluarkan pendapat dalam diskusi dan presentasi sedangkan guru hanya
sebagai fasilitator pembelajaran.
Selain itu dilihat dari hasil observasi selama penelitian di Sekolah
Dasar Negeri 33/IV Kota Jambi pada kelas IV, terlihat sangat jelas bagaimana
keaktifan siswa sebelum dan sesudah diterapkannya model pembelajaran
Talking Stick ini. Seperti terlihat bahwa keaktifan belajar siswa terdapat
perubahan dari pra siklus ke siklus I dan terjadi peningkatan dari siklus I ke
siklus II, hasil aktivitas belajar siswa pada siklus I mencapai 69% mengalami
peningkatan pada siklus II menjadi 92%. Sejalan dengan peningkatan
keaktifan belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran Talking
Stick, hal serupa terjadi pada observasi keaktifan belajar siswa. Hal ini
terbukti berdasarkan hasil observasi keaktifan belajar siswa akhir siklus I
diperoleh persentase skor rata – rata keaktifannya sebesar 70,5% dengan
kategori “aktif’ dan persentase skor rata – rata keaktifan siswa meningkat
menjadi 87,25% dengan kategori ‘’sangat aktif’’. Berdasarkan analisis hasil
observasi keaktifan belajar siklus I dan siklus II, keaktifan belajar siswa kelas
IV Sekolah Dasar Negeri 33/IV Kota Jambi mengalami peningkatan pada
setiap indikatornya. Akan tetapi peningkatan tersebut sangat terlihat pada
point indikator (3) Kemampuan siswa mengemukakan pendapat dalam
kelompok, (4) Saling bantu dan menyelesaikan masalah. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa model pembelajaran Talking Stick dapat meningkatkan
keaktifan belajar siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 33/IV Kota Jambi.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan pembahasan di
kelas IV Sekolah Dasar Negeri 33/IV Kota Jambi pada mata pelajaran Tematik
Tema 1 Indahnya Kebersamaan Subtema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku pada
siklus I dan siklus II yang telah dilaksanakan , maka dapat disimpulkan bahwa
dengan menerapkan model pembelajaran Talking Stick dapat meningkatkan
keaktifan belajar siswa. Hal ini terlihat pada peningkatan yang diperoleh dari
setiap siklus yang dilaksanakan. Pada saat prasiklus persentase nilai rata-rata
siswa yaitu 35%. Kemudian setelah diadakan tindakan siklus I persentase nilai
rata-rata siswa meningkat menjadi 70,5% dan persentase nilai rata-rata terus
meningkat menjadi 87,25% pada siklus II.
B. Saran
Berdasarkan keberhasilan yang telah dicapai oleh peneliti dalam
menerapkan model pembelajaran Talking Stick pada mata pelajaran Tematik
Tema 1 Indahnya Kebersamaan Subtema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku di
kelas IV Sekolah Dasar Negeri 33/IV Kota Jambi, peneliti menyarankan agar:
1. Kepada guru dapat menerapkan model pembelajaran Talking Stick dalam
kegiatan pembelajaran, karena model pembelajaran ini merupakan suatu
cara untuk mengembangkan cara belajar siswa aktif.
2. Pihak sekolah untuk selalu memikirkan dan mewujudkan segala pemikiran
baru demi peningkatan pembelajaran dan inovasi baru dalam setiap proses
pembelajaran.
3. Kepada siswa untuk dapat lebih termotivasi dan aktif dalam proses
pembelajaran dengan memperhatikan model, metode, strategi yang
diterapkan guru.
C. Penutup
Dengan mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT penulis telah
menyelesaikan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini. Namun penulis menyadari
bahwa dalam penulisan ini masih banyak sekali kekurangan. Maka dari itu,
kritik dan saran sangat dibutuhkan dalam penulisan ini agar dapat diperbaiki
sebagaimana mestinya. Kemudian penulis ingin mengucapkan banyak
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam
85
86
menyelesaikan penulisan Penelitian Tindakan Kelas ini, semoga karya ilmiah ini
bermanfaat
DAFTAR PUSTAKA
Aries, Erna Febru & Haryono, Ari Dwi. 2012. Penelitian Tindakan Kelas Teori Dan
Februari.
Rosdakarya Offset.
Utami, Kisparini Wiji. 2014. Penerapa Metode Talking Stick Untuk Meningkatkan
Keaktifan Dan Hasil Belajar Matematika Materi Bangun Ruang Sisi Lengkung
Siswa Kelas IX SMP Negeri Ngusikan. Dalam E-Jurnal Pendidikan Guru Sekolah
1. Metode Observasi
a. Mengamati aktivitas siswa dan guru dalam pembelajaran pada setiap
siklusnya.
b. Mencatat hasil belajar siswa dari tes setiap siklus pertemuan.
c. Mengamati seberapa jauh pelaksanaan tindakan telah sesuai dengan
rencana tindakan yang ditetapkan sebelumnya.
d. Mengamati seberapa banyak pelaksanaan tindakan telah menunjukkan
tanda-tanda akan tercapainya tujuan tindakan.
2. Metode Wawancara
Metode ini digunakan untuk wawancara kepada:
a. Guru wali kelas IV SD Negeri 33/IV Kota Jambi.
1) Bagaimana kondisi awal hasil belajar siswa?
2) Bagaimana keadaan siswa saat proses pembelajaran Tematik
berlangsung?
b. Siswa kelas IV SD Negeri 33/IV Kota Jambi.
1) Apa pendapatmu tentang pembelajaran Tematik dengan model
pembelajaran Talking Stick yang telah dilaksanakan?
2) Adakah perbedaan pembelajaran yang dilakukan guru sebelumnya?
3) Apakah kamu senang belajar dengan menggunakan strategi talking
stick? Mengapa?
3. Metode Dokumentasi
a. Mencatat historis dan keadaan siswa.
b. Mencatatat struktur organisasi siswa.
c. Mencatat keadaan guru, siswa, dan tata usaha.
d. Mencatat sarana dan prasarana.
e. Mencatat data awal hasil belajar siswa.
f. Mencatat hasil belajar siswa setiap siklusnya.
g. Mencatat hal yang berkaitan dengan permasalahan penelitian.
Lampiran 2
SILABUS
Nama Sekolah :
Materi Kegiatan
Kompetensi Dasar
Pembelajaran Pembelajaran
Sub Tema 1 PB 1
Bahasa Indonesia
3.1 Menunjukkan gagasan Menemukan Berdiskusi untuk
pokok dan gagasan gagasan pokok dan menjawab pertanyaan
pendukung yang diperoleh pendukung dari teks tentang isi dari paragraf
dari teks lisan, tulis, atau tulis satu.
visual. Setelah semua
kelompok selesai
4.1 Menata informasi yang mengomunikasikan hasil
didapat dari teks diskusi, guru
berdasarkan keterhubungan memberikan penguatan
antar gagasan ke dalam tentang strategi dalam
kerangka tulis. menemukan isi cerita
yang biasa dinamakan
gagasan pokok/gagasan
utama/ide utama/ide
pokok/ pokok pikiran,
dari suatu paragraf.
IPS
3.2 Memahami keragaman Mengidentifikasi Berdiskusi tentang
sosial, ekonomi, budaya, keberagaman yang Keragaman Budaya
etnis dan agama di provinsi ada di Sekitar Indonesia
setempat sebagai identitas Mendapatkan beragam
bangsa Indonesia. informasi tentang
keragaman budaya
4.2 Menceritakan keragaman Indonesia dari teks
sosial, ekonomi, budaya, bacaan yang akan
etnis dan agama di provinsi dipelajari. Siswa
setempat sebagai identitas kemudian diajak untuk
bangsa Indonesia. mengamati gambar
Materi Kegiatan
Kompetensi Dasar
Pembelajaran Pembelajaran
Sub Tema 1 PB 2
PPKn
1. Menerima dan menjalankan Mengidentifikasi Guru memberikan
ajaran agama yang keberagaman yang ada kesempatan kepada
dianutnya disekitar siswa untuk bertanya
dan memberikan
1.4 Menerima berbagai bentuk pendapat. Guru
keberagaman suku, bangsa, memotivasi siswa untuk
sosial, dan budaya di menguatkan nilainilai
Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan
persatuan dan kesatuan dalam kehidupan sehari-
hari.
Guru menanyakan
2. Memiliki perilaku jujur, contoh-contoh sikap
disiplin, tanggung jawab, persatuan dan kesatuan
santun, peduli, dan percaya
Materi Kegiatan
Kompetensi Dasar
Pembelajaran Pembelajaran
SBdP
3.3 Memahami dasar-dasar Menari tarian daerah Pada sesi kali ini, siswa
gerak tari daerah. (Bungong Jeumpa) akan belajar tari daerah.
Tari yang dipelajari
4.3 Meragakan dasar-dasar adalah Bungong
gerak tari daerah Jeumpa atau tarian
daerah lainnya.
Mendiskusikan dasar-
dasar gerakan tarian.
Mempraktikkan satu
persatu dasar-dasar
gerakan tarian. Guru
menjelaskan posisi
tubuh setiap dasar
gerakan.
Sub Tema 1 PB 3
Bahasa Indonesia
3.1 Menunjukkan gagasan Menemukan gagasan Diingatkan kembali
pokok dan gagasan pokok dan gagasan utama tentang gagasan pokok
pendukung yang diperoleh dari setiap paragraf dan gagasan pendukung
dari teks lisan, tulis, atau yang telah dipelajari
visual. pada pembelajaran
sebelumnya.
3.2 Memetakan keterhubungan Membaca kembali teks
antargagasan yang didapat berjudul “Sigap
Materi Kegiatan
Kompetensi Dasar
Pembelajaran Pembelajaran
IPA
3.6 Memahami sifat-sifat bunyi Hasil percobaan Percobaan yang
dan keterkaitannya dengan tentang sifat-sifat berbeda tentang
indera pendengaran. bunyi merambat sifatbunyi merambat.
Berdiskusi membuat
4.6 Menyajikan laporan hasil pertanyaan tentang
pengamatan dan/atau sifat bunyi merambat.
percobaan tentang sifat-sifat
bunyi.
Sub Tema 1 PB 4
Bahasa Indonesia
3.1 Menunjukkan gagasan Menemukan Membaca teks Tari
pokok dan gagasan gagasan pokok dan Kipas Pakarena yang
pendukung yang diperoleh pendukung dari teks ada di buku siswa.
dari teks lisan, tulis, atau Siswa membaca teks
visual. tersebut dengan
membaca senyap.
4.1 Menata informasi yang Mengidentifikasi
didapat dari teks gagasan pokok dan
berdasarkan keterhubungan gagasan pendukung
antar gagasan ke dalam dari teks.
kerangka tulis.
PPKn
1. Menerima dan menjalankan Mendemostrasikan Membaca teks dan
ajaran agama yang pentingnya melakukan simulasi
dianutnya persatuandan tentang makna
kesatuan persatuan dan
1.4 Menerima berbagai bentuk kesatuan pada buku
keberagaman suku, bangsa, siswa.
sosial, dan budaya di Menyimpulkan bahwa
Materi Kegiatan
Kompetensi Dasar
Pembelajaran Pembelajaran
IPS
3.2 Memahami keragaman Menyajikan keberagaman Guru menyampaikan
sosial, ekonomi, budaya, yang terdapat di sekitar bahwa warga yang
etnis dan agama di provinsi baik adalah warga
setempat sebagai identitas yang mampu
bangsa Indonesia. memahami dan
menghargai
4.2 Menceritakan keragaman keragaman serta
sosial, ekonomi, budaya, perbedaan yang ada di
etnis dan agama di provinsi sekitar mereka, baik
setempat sebagai identitas keragaman sosial,
bangsa Indonesia. ekonomi, budaya,
etnis, dan agama.
Siswa membaca teks
tentang Suku Minang
dalam hati (membaca
senyap).
Mencari informasi lebih
lanjut tentang
keragaman sosial dan
budaya yang terdapat
di lingkungan provinsi
mereka masing-
masing.
Sub Tema 1 PB 6
PPKn
1. Menerima dan menjalankan Menyajikan Guru menyampaikan
ajaran agama yang keberagaman yang bahwa warga yang
dianutnya terdapat di wilayah baik adalah warga
sekitar yang mampu
1.4 Menerima berbagai bentuk memahami dan
keberagaman suku, bangsa, menghargai
sosial, dan budaya di keragaman serta
Indonesia yang terikat perbedaan yang ada di
persatuan dan kesatuan sekitar mereka, baik
keragaman sosial,
ekonomi, budaya,
2. Memiliki perilaku jujur, etnis, dan agama
disiplin, tanggung jawab, Membaca informasi di
santun, peduli, dan percaya
Materi Kegiatan
Kompetensi Dasar
Pembelajaran Pembelajaran
Bahasa Indonesia
3.1 Menunjukkan gagasan Menemukan Menemukan dan
pokok dan gagasan gagasan pokok dan menuliskan gagasan
pendukung yang diperoleh gagasan pendukung pokok dan gagasan
dari teks lisan, tulis, atau dari teks pendukung untuk
visual. setiap paragraf pada
4.1 Menata informasi yang diagram yang terdapat
didapat dari teks dalam buku siswa
berdasarkan keterhubungan Menuliskan kesimpulan
antar gagasan ke dalam tentang perbedaan
kerangka tulis. gagasan pokok dan
gagasan pendukung di
buku siswa.
Lampiran 3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS I
Satuan Pendidikan :
Kelas / Semester : IV (Empat) / 1
Tema 1 : Indahnya Kebersamaan
Sub Tema 1 : Keberagaman Budaya Bangsaku
Pembelajaran : 1
Alokasi Waktu : 3 x 35 Menit (1 x Pertemuan)
IPS
3.2 Memahami keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis dan agama di
provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia.
4.2 Menceritakan keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis dan agama
di provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia.
Indikator:
3.2.1 Mengidentifikasi keragaman budaya, etnis, dan agama dari
temanteman di kelas sebagai identitas bangsa Indonesia
4.2.1 Mengomunikasikan secara lisan dan tulisan keragaman budaya,
etnis, dan agama dari temanteman di kelas sebagai identitas bangsa
Indonesia.
C. MATERI PEMBELAJARAN
30. Menemukan gagasan pokok dan pendukung dari teks tulis
31. Mengidentifikasi keberagaman yang ada di sekitar
32. Melakukan percobaan cara menghasilkan bunyi
D. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 33. Guru memberi salam 10 menit
34. Siswa berdoa dipimpin oleh guru atau salah
satu siswa yang ditunjuk.
35. Guru menyapa siswa kemudian
menjelaskan tujuan pembelajaran.
36. Siswa menjawab pertanyaan guru tentang
topik yang akan dibahas.
Inti Guru membagi siswa dalam beberapa 150 menit
kelompok
Guru menyampaikan materi pokok
yaitu tentang lembaga-lembaga tinggi
negara.
siswa berdiskusi membahas masalah
yang terdapat didalam wacana.
Setelah siswa selesai membaca materi
pelajaran dan mempelajari isinya, guru
mempersilahkan siswa untuk menutup
isi baca.
Setelah selesai memahami materi, guru
mengambil tongkat untuk diberikan
kepada salah satu anak
Anak yang memegang tongkat wajib
menjawab pertanyaan dari guru.
Apabila salah satu anak tidak bisa
menjawab pertanyaan guru yang lain
boleh menjawab pertanyaan tersebut
Setelah siswa yang diberikan tongkat
bisa menjawab pertanyaan dengan
benar siswa secara bersamaan
memberikan tongkat kepada siswa lain.
Konfirmasi Guru dan siswa
menyimpulkan materi pembelajaran
hari ini.
Diakhir pelajaran guru memberikan
evaluasi yang berupa soal pilihan
ganda.
Perlu Pen-
Kriteria Sangat Baik(4) Baik (3) Cukup (2)
dampingan (1)
2. Bahasa Indonesia
Tugas siswa menemukan gagasan pokok dan gagasan utama dari setiap
paragraf dinilai menggunakan rubrik
Perlu Pen-
Kriteria Sangat Baik(4) Baik (3) Cukup (2)
dampingan (1)
3. IPS
Tugas siswa menemukan dan menuliskan informasi tentang keragaman
budaya, serta mengomunikasikannya dinilai menggunakan rubrik.
Perlu Pen-
Kriteria Sangat Baik(4) Baik (3) Cukup (2)
dampingan (1)
4. IPA
Tugas siswa menjelaskan dan menyajikan laporan pengamatan tentang
cara menghasilkan bunyi dinilai menggunakan rubrik.
Perlu Pen-
Kriteria Sangat Baik(4) Baik (3) Cukup (2) dampingan (1)
Perlu Pen-
Kriteria Sangat Baik(4) Baik (3) Cukup (2)
dampingan (1)
Perlu Pen-
Kriteria Sangat Baik(4) Baik (3) Cukup (2)
dampingan (1)
Prosedur dan Seluruh data Seluruh data Sebagian besar Sebagian kecil
Strategi dicatat, dicatat, data dicatat, data dicatat,
langkah langkah langkah langkah
kegiatan kegiatan kegiatan dan kegiatan tidak
dilakukan dilakukan strategi sistematis dan
secara secara dilakukan strategi yang
sistematis dan sistematis secara dipilih tidak
strategi yang namun masih sistematis tepat.
digunakan membutuhkan setelah
membuat bimbingan mendapat
percobaan dalam bantuan guru.
berhasil. menemukan
strategi agar
percobaan
berhasil.
total nilai siswa
Penilaian (penskoran) : x 10
total nilai maksimal
2+3+1 6
Contoh : - x 10 - 5
12 12
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan :
Kelas / Semester : IV (Empat) / 1
Tema 1 : Indahnya Kebersamaan
Sub Tema 1 : Keberagaman Budaya Bangsaku
Pembelajaran : 2
Alokasi Waktu : 5 x 35 Menit (1 x Pertemuan)
SBdP
3.3 Memahami dasar-dasar gerak tari daerah.
4.3 Meragakan dasar-dasar gerak tari daerah.
Indikator:
3.3.1 Mengidentifikasi dasar-dasar gerakan tari Bungong Jeumpa.
4.3.1 Siswa mempraktikkan gerak dasar tari Bungong Jeumpa dengan
hitungan dari guru.
C. MATERI PEMBELAJARAN
38. Menemukan ciri-ciri dari segi banyak
39. Menari tarian daerah (Bungong Jeumpa)
40. Mengidentifikasi keberagaman yang ada di sekitar
D. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 41. Guru memberi salam 10 menit
42. Siswa berdoa dipimpin oleh guru atau salah
satu siswa yang ditunjuk.
43. Guru menyapa siswa kemudian
menjelaskan tujuan pembelajaran.
44. Siswa menjawab pertanyaan guru tentang
topik yang akan dibahas.
Inti Guru membagi siswa dalam beberapa 150 menit
kelompok
Guru menyampaikan materi pokok
yaitu tentang lembaga-lembaga tinggi
negara.
siswa berdiskusi membahas masalah
yang terdapat didalam wacana.
Setelah siswa selesai membaca materi
pelajaran dan mempelajari isinya, guru
mempersilahkan siswa untuk menutup
isi baca.
Setelah selesai memahami materi, guru
mengambil tongkat untuk diberikan
kepada salah satu anak
Anak yang memegang tongkat wajib
menjawab pertanyaan dari guru.
Apabila salah satu anak tidak bisa
menjawab pertanyaan guru yang lain
boleh menjawab pertanyaan tersebut
Setelah siswa yang diberikan tongkat
bisa menjawab pertanyaan dengan
benar siswa secara bersamaan
memberikan tongkat kepada siswa lain.
Konfirmasi Guru dan siswa
menyimpulkan materi pembelajaran
hari ini.
Petunjuk:
1) Observer harus berada pada posisi yang tidak mengganggu pembelajaran
tetapi tetap dapat memantau setiap kegiatan yang dilakukan siswa.
2) Observer memberikan skor dengan petunjuk sebagai berikut:
Kualitas
Skor Kualitas
1 Sangat kurang
2 Kurang
3 Cukup
4 Baik
5 Baik sekali
Skor Rata-rata
No Indikator atau aspek yang dinilai P1 P2 Jumlah %
1 Siswa masuk kelas tepat waktu 4 5 9 90
2 Siswa siap mengikuti pelajaran 3 4 7 70
3 Siswa mendengarkan tujuan 3 4 7 70
pembelajaran
4 Siswa mendengarkan instruksi 4 4 8 80
model pembelajaran talking stick
5 Siswa mulai membentuk kelompok 3 3 6 60
dengan efektif
6 Siswa mendengarkan matei pokok 3 3 6 60
yang disampaikan guru
7 Siswa dimintai menanggapi 9 90
materi yang sudah
disampaikan secara
berkelompok
8 Siswa mulai menerapkan 9 90
sitck/ tongkat
Siswa yangmendapat 8 80
stick/tongkat menanggapi
pertanyaan yang sudah
disiapkan guru
Siswa mengerjakan/ 7 70
menjalankan butir-butir soal
11 Siswa menyimpulkan pembelajaran 3 4 7 70
Jumlah 44 52 96
Rata-rata % 67,7 80 73,8
Rata-rata keseluruhan % 73,85
Skor Rata-rata
No Indikator atau aspek yang dinilai P1 P2 Jumlah %
1 Guru memasuki kelas tepat waktu 4 5 9 90
dan mengucapkan salam
2 Gurumengawali pelajaran dengan 2 4 6 60
do’a dan mengabsen siswa
3 Gurumenyampaikan tujuan 3 4 7 70
pembelajaran
4 Gurumenginstruksikan untuk 3 4 7 70
memulai model pembelajaran talking
stick
5 Gurumenyampaikan materi pokok 3 3 6 60
6 Gurumeminta menanggapi materi 4 4 8 80
pokok yang sudah disampaikan
secara kelompok
7 Gurumulai menjalankan 6 60
stick/tongkat secara bergiliran
8 Gurumemberikan pertanyaan 7 70
kepada siswa yang
mendapatkan sick/tongkat
Guru membimbing siswa 6 60
dalam menyimpulkan
pembelajaran
Gurumenutup pembelajaran 7 70
Jumlah 31 38 69
Rata-rata % 62 76 138
Rata-rata keseluruhan % 69
Hasil Observasi Keaktifan Siswa Siklus I
Kelas :
Materi :
Jam Pelajaran :
Hari dan Tanggal :
Tujuan Observasi :
4) Untuk mengetahui tingkat awal keaktifan siswa dalam proses pembelajaran
sebelum menggunakan strategi pembelajaran talking stick
5) Untuk mengetahui apa-apa saja yang menghambat keaktifan siswa dalam
proses pembelajaran.
6) Untuk mengetahui bagaimana dampak penggunaan model pembelajaran
Talking stick terhadap keaktifan siswa.
Petunjuk:
3) Observer harus berada pada posisi yang tidak mengganggu pembelajaran
tetapi tetap dapat memantau setiap kegiatan yang dilakukan siswa.
4) Observer memberikan skor dengan petunjuk sebagai berikut:
Kualitas
Skor Kualitas
1 Sangat kurang
2 Kurang
3 Cukup
4 Baik
5 Baik sekali
SKOR
NO INDIKATOR PEMAHAMAN SISWA 1 2 3 4 5
1 Perhatian siswa terhadap penjelasan guru
2 Kerja sama dalam kelompok
3 Kemampuan siswa mengemukakan
pendapat dalam kelompok
4 Saling membantu dan menyelesaikan
masalah
Skor
No pemahaman Rata-rata
Nama siswa
siklus I skor Kriteria
P1 P2 pemahaman pemahaman
1 An 11 12 17 Sangat
Aktif
2 Az 9 10 14 Aktif
3 An 9 10 14 Aktif
4 Nz 10 11 10,5 Aktif
5 Dj 9 10 14 Aktif
6 Nd 11 12 17 Sangat
Aktif
7 Pm 10 11 10,5 Aktif
8 Dp 11 11 16,5 Sangat
Aktif
9 Rw 10 11 10,5 Aktif
10 Zn 11 12 17 Sangat
Aktif
Jumlah 101 55 141
Rata-rata skor 50,5 55% 70,5% Aktif
%
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS II
Satuan Pendidikan :
Kelas / Semester : IV (Empat) / 1
Tema 1 : Indahnya Kebersamaan
Sub Tema 1 : Keberagaman Budaya Bangsaku
Pembelajaran : 3
Alokasi Waktu : 3 x 35 Menit (1 x Pertemuan)
IPA
3.6 Memahami sifat-sifat bunyi dan keterkaitannya dengan indera
pendengaran.
4.6 Menyajikan laporan hasil pengamatan dan/atau percobaan tentang
sifatsifat bunyi.
Indikator:
3.6.2 Menjelaskan sifat-sifat bunyi merambat
4.6.2 Menyajikan laporan hasil percobaan tentang sifatsifat bunyi
merambat.
PJOK
3.1 Memahami prosedur variasi pola gerak dasar lokomotor, non-
lokomotor, dan manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, ruang,
usaha, dan keterhubungan dalam permainan bola besar sederhana
dan atau tradisional.
4.1 Mempraktikkan prosedur variasi pola gerak dasar lokomotor, non-
lokomotor, dan manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, ruang,
usaha, dan keterhubungan dalam permainan bola besar sederhana
dan atau tradisional.
Indikator:
3.1.1 Menjelaskan aturan main Bentengan dan Gobak Sodor sebagai salah
satu bentuk permainan tradisional yang mempraktikan variasi pola
gerak dasar lokomotor.
4.1.1 Mempraktikan Bentengan dan Gobak Sodor sebagai salah satu
bentuk permainan tradisional yang mempraktikan variasi pola gerak
dasar lokomotor.
C. MATERI PEMBELAJARAN
46. Menemukan pola yang terbentuk dari data masuk dan data keluar
47. Mencari informasi keanekaragaman sumber daya unggulan daerah
48. Menjelaskan pengaruh perbedaan waktu
D. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 49. Guru memberi salam 10 menit
50. Siswa berdoa dipimpin oleh guru atau salah
satu siswa yang ditunjuk.
51. Guru menyapa siswa kemudian
menjelaskan tujuan pembelajaran.
52. Siswa menjawab pertanyaan guru tentang
topik yang akan dibahas.
Inti Membentuk kelompok yang 150 menit
terdiri dari 4-5 orang siswa
dengan kemampuan heterogen
Guru menjelaskan secara
singkat materi yang akan di
pelajari
Guru menyiapkan sebuah
tongkat
Siswa menerima Lks yang di
berikan oleh guru kepada setiap
kelompok
Siswa mempelajari Lks dan
saling berdiskusi jika ada hal
yang tidak di mengerti
Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk berdiskusi
dan menyelesaikan soal-soal
Lks pada kelompok nya masing-
masing
Setelah siswa mengerjakan Lks ,
guru meminta siswa menutup
buku bacaan dan
mengumpulkan Lks
Guru mengambil tongkat dan
memberikan kepada setelah satu
anggota kelompok, yang
memegang tongkat tersebut
harus menjawab nya
Siswa lain dapat membantu
menjawab pertanyaan jika
anggota kelompok nya tidak
bisa menjawab pertanyaan
Siswa yang berhasil menjawab
pertanyaan dari guru,
memberikan tongkat tersebut
kepada kelompok. Lain untuk
menerima pertanyaan lain dari
guru, beginilah seterus nya
hingga sebagian anggota
kelompok mendapat bagian
untuk menjawab setiap
pertanyaan dari guru.
Perlu Pen-
Kriteria Sangat Baik(4) Baik (3) Cukup (2)
dampingan (1)
Kriteria 1 2 3 4 5
Lokomotor:
• Berjalan tegak
• Berlari
Non-Lokomotor:
• Memutar pinggang
• Menekuk badan, tangan, dan kaki,
• Memiringkan badan
• Membentang tangan dan kaki
• Memutar badan menghadap ke kiri, ke kanan, dan
ke belakang
Keterangan
1. Tidak pernah menunjukkan kriteria yang diharapkan.
2. Menunjukkan sikap sesuai kriteria sebesar 50%.
3. Menunjukkan sikap sesuai kriteria lebih dari 50% namun kurang dari 75%.
4. Menunjukkan kriteria lebih dari 75% namun kurang dari 100%.
5. Menunjukkan sikap sesuai kriteria yang diharapkan.
2. IPA
a. Laporan hasil percobaan tentang sifat-sifat bunyi merambat dinilai
menggunakan rubrik.
Perlu Pen-
Kriteria Sangat Baik(4) Baik (3) Cukup (2)
dampingan (1)
Perlu Pen-
Kriteria Sangat Baik(4) Baik (3) Cukup (2)
dampingan (1)
Prosedur dan Seluruh data Seluruh data Sebagian besar Sebagian kecil
strategi dicatat, dicatat, data dicatat, data dicatat,
langkah langkah langkah langkah
kegiatan kegiatan kegiatan dan kegiatan tidak
dilakukan dilakukan strategi sistematis dan
secara secara dilakukan strategi
sistematis dan sistematis, secara yang dipilih
strategi yang namun masih sistematis tidak tepat.
digunakan membutuhkan setelah
membuat bimbingan mendapat
percobaan dalam bantuan guru.
berhasil. menemukan
strategi agar
percobaan
berhasi.
3. Bahasa Indonesia
Tugas siswa menemukan gagasan pokok dan gagasan utama dari setiap
paragraf dinilai menggunakan rubrik
Perlu Pen-
Kriteria Sangat Baik(4) Baik (3) Cukup (2)
dampingan (1)
Satuan Pendidikan :
Kelas / Semester : IV (Empat) / 1
Tema 1 : Indahnya Kebersamaan
Sub Tema 1 : Keberagaman Budaya Bangsaku
Pembelajaran : 4
Alokasi Waktu : 3x 35 Menit (1 x Pertemuan)
PPKn
3.4 Memahami berbagai bentuk keberagaman suku, bangsa, sosial, dan
budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan.
4.4 Bekerja sama dalam berbagai bentuk keberagaman suku, bangsa,
sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan.
Indikator:
3.4.2 Menjelaskan pentingnya sikap persatuan dan kesatuan dalam
keberagaman.
4.4.2 Menemukan contoh-contoh sikap persatuan dan kesatuan dalam
keberagaman di lingkungan.
Matematika
3.8 Menjelaskan segi banyak beraturan dan segi banyak tidak beraturan.
4.8 Mengidentifikasi segi banyak beraturan dan segi banyak tidak
beraturan.
Indikator:
3.8.2 Menyebutkan contoh segi banyak beraturan dan segi banyak tidak
beraturan di lingkungan.
4.8.2 Menunjukkan perbedaan segi banyak beraturan dan tidak beraturan.
C. MATERI PEMBELAJARAN
54. Membedakan segi banyak beraturan dan tidak beraturan
55. Menemukan gagasan pokok dan pendukung dari teks
56. Mendemostrasikan pentingnya persatuan dan kesatuan
D. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 57. Guru memberi salam 10 menit
58. Siswa berdoa dipimpin oleh guru atau salah satu
siswa yang ditunjuk.
59. Guru menyapa siswa kemudian
menjelaskan tujuan pembelajaran.
60. Siswa menjawab pertanyaan guru tentang
topik yang akan dibahas.
Inti 61. Mengatur siswa dalam kelompok-kelompok 150 menit
belajar
62. Menjelaskan secara singkat materi yang akan
di pelajari
63. Guru menyiapkan sebuah tongkat
64. Pemberian materi pembelajaran dan Lks
kepada setiap kelompok
65. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk
berdiskusi dalam menyelesaikan soal-soal Lks
pada kelompok nya masing-masing .
66. Menyuruh siswa untuk menutup bacaan
dan mengumpulkan Lks
67. Mengambil tongkat dan memberikan kepada
salah satu anggota kelompok
68. Member pertanyaan kepada anggota
kelompok yang memegang tongkat tersebut
dan harus menjawab nya.
69. Memberikan tongkat kepada kelompok lain
untuk menjawab pertanyaan lain dari guru.
Penutup Memberikan tes soal hasil belajar 15 menit
secara individual
Mengumpulkan lembaran soal
Bertanya jawab tentang hal-hal yang
belum di ketahui siswa
Menyimpulkan materi pelajaran
Memberikan pesan-pesan moral kepada
siswa
Do”a penutup
3. PPKn
Kriteria ya tidak
Petunjuk:
5) Observer harus berada pada posisi yang tidak mengganggu pembelajaran
tetapi tetap dapat memantau setiap kegiatan yang dilakukan siswa.
6) Observer memberikan skor dengan petunjuk sebagai berikut:
Kualitas
Skor Kualitas
1 Sangat kurang
2 Kurang
3 Cukup
4 Baik
5 Baik sekali
Skor Rata-rata
No Indikator atau aspek yang dinilai P1 P2 Jumlah %
1 Siswa membuka pelajaran dengan 5 5 10 100
berdoa
2 Siswa memberikan respon 4 5 9 90
pertanyaan atau instruksi yang
diberikan oleh guru
3 Siswa memperhatikan penjelasan 5 5 10 100
guru tentang materi ajar
4 Siswa mendengarkan instruksi model 4 5 9 90
pembelajaran Talking Stick
5 Siswa membaca dan mengerjakan 4 5 9 90
soal yang diberikan guru dengan
fokus dan sungguh-sungguh
6 Siswa membentuk kelompok diskusi 4 4 8 80
dengan efektif
7 Siswa saling bekerja sama 9 90
antarkelompok serta saling
membantu dalam
menyelesaikan soal
8 Siswa menuliskan jawaban 9 90
yang diperolehnya melalui
diskusi
Masing-masing kelompok 9 90
bergantian maju
mempresentasikan hasil
kerjanya, dan kelompok lain
memberikan tanggapan
Siswa menyimpulkan 9 90
pembelajaran
Jumlah 43 49 91
Rata-rata % 86 98 184
Rata-rata keseluruhan % 92
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan :
Kelas / Semester : IV (Empat) / 1
Tema 1 : Indahnya Kebersamaan
Sub Tema 1 : Keberagaman Budaya Bangsaku
Pembelajaran : 1
Alokasi Waktu : 3 x 35 Menit (1 x Pertemuan)
Indikator:
3.6.1 Menjelaskan cara menghasilkan bunyi.
4.6.1 Menyajikan laporan pengamatan tentang cara menghasilkan bunyi.
IPS
3.2 Memahami keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis dan agama di
provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia.
4.2 Menceritakan keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis dan agama
di provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia.
Indikator:
3.2.1 Mengidentifikasi keragaman budaya, etnis, dan agama dari
temanteman di kelas sebagai identitas bangsa Indonesia
4.2.1 Mengomunikasikan secara lisan dan tulisan keragaman budaya,
etnis, dan agama dari temanteman di kelas sebagai identitas bangsa
Indonesia.
C. MATERI PEMBELAJARAN
71. Menemukan gagasan pokok dan pendukung dari teks tulis
72. Mengidentifikasi keberagaman yang ada di sekitar
73. Melakukan percobaan cara menghasilkan bunyi
D. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 74. Guru memberi salam 10 menit
75. Siswa berdoa dipimpin oleh guru atau salah
satu siswa yang ditunjuk.
76. Guru menyapa siswa kemudian
menjelaskan tujuan pembelajaran.
77. Siswa menjawab pertanyaan guru tentang
topik yang akan dibahas.
Inti Guru membagi siswa dalam beberapa 150 menit
kelompok
Guru menyampaikan materi pokok
yaitu tentang lembaga-lembaga tinggi
negara.
siswa berdiskusi membahas masalah
yang terdapat didalam wacana.
Setelah siswa selesai membaca materi
pelajaran dan mempelajari isinya, guru
mempersilahkan siswa untuk menutup
isi baca.
Setelah selesai memahami materi, guru
mengambil tongkat untuk diberikan
kepada salah satu anak
Anak yang memegang tongkat wajib
menjawab pertanyaan dari guru.
Apabila salah satu anak tidak bisa
menjawab pertanyaan guru yang lain
boleh menjawab pertanyaan tersebut
Setelah siswa yang diberikan tongkat
bisa menjawab pertanyaan dengan
benar siswa secara bersamaan
memberikan tongkat kepada siswa lain.
Konfirmasi Guru dan siswa
menyimpulkan materi pembelajaran
hari ini.
Perlu Pen-
Kriteria Sangat Baik(4) Baik (3) Cukup (2)
dampingan (1)
2. Bahasa Indonesia
Tugas siswa menemukan gagasan pokok dan gagasan utama dari setiap
paragraf dinilai menggunakan rubrik
Perlu Pen-
Kriteria Sangat Baik(4) Baik (3) Cukup (2)
dampingan (1)
3. IPS
Tugas siswa menemukan dan menuliskan informasi tentang keragaman
budaya, serta mengomunikasikannya dinilai menggunakan rubrik.
Perlu Pen-
Kriteria Sangat Baik(4) Baik (3) Cukup (2)
dampingan (1)
4. IPA
Tugas siswa menjelaskan dan menyajikan laporan pengamatan tentang
cara menghasilkan bunyi dinilai menggunakan rubrik.
Perlu Pen-
Kriteria Sangat Baik(4) Baik (3) Cukup (2) dampingan (1)
Perlu Pen-
Kriteria Sangat Baik(4) Baik (3) Cukup (2)
dampingan (1)
Prosedur dan Seluruh data Seluruh data Sebagian besar Sebagian kecil
Strategi dicatat, dicatat, data dicatat, data dicatat,
langkah langkah langkah langkah
kegiatan kegiatan kegiatan dan kegiatan tidak
dilakukan dilakukan strategi sistematis dan
secara secara dilakukan strategi yang
sistematis dan sistematis secara dipilih tidak
strategi yang namun masih sistematis tepat.
digunakan membutuhkan setelah
membuat bimbingan mendapat
percobaan dalam bantuan guru.
berhasil. menemukan
strategi agar
percobaan
berhasil.
total nilai siswa
Penilaian (penskoran) : x 10
total nilai maksimal
2+3+1 6
Contoh : - x 10 - 5
12 12
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan :
Kelas / Semester : IV (Empat) / 1
Tema 1 : Indahnya Kebersamaan
Sub Tema 1 : Keberagaman Budaya Bangsaku
Pembelajaran : 2
Alokasi Waktu : 5 x 35 Menit (1 x Pertemuan)
SBdP
3.3 Memahami dasar-dasar gerak tari daerah.
4.3 Meragakan dasar-dasar gerak tari daerah.
Indikator:
3.3.1 Mengidentifikasi dasar-dasar gerakan tari Bungong Jeumpa.
4.3.1 Siswa mempraktikkan gerak dasar tari Bungong Jeumpa dengan
hitungan dari guru.
C. MATERI PEMBELAJARAN
80. Menemukan ciri-ciri dari segi banyak
81. Menari tarian daerah (Bungong Jeumpa)
82. Mengidentifikasi keberagaman yang ada di sekitar
D. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 83. Guru memberi salam 10 menit
84. Siswa berdoa dipimpin oleh guru atau salah
satu siswa yang ditunjuk.
85. Guru menyapa siswa kemudian
menjelaskan tujuan pembelajaran.
86. Siswa menjawab pertanyaan guru tentang
topik yang akan dibahas.
Inti Guru membagi siswa dalam beberapa 150 menit
kelompok
Guru menyampaikan materi pokok
yaitu tentang lembaga-lembaga tinggi
negara.
siswa berdiskusi membahas masalah
yang terdapat didalam wacana.
Setelah siswa selesai membaca materi
pelajaran dan mempelajari isinya, guru
mempersilahkan siswa untuk menutup
isi baca.
Setelah selesai memahami materi, guru
mengambil tongkat untuk diberikan
kepada salah satu anak
Anak yang memegang tongkat wajib
menjawab pertanyaan dari guru.
Apabila salah satu anak tidak bisa
menjawab pertanyaan guru yang lain
boleh menjawab pertanyaan tersebut
Setelah siswa yang diberikan tongkat
bisa menjawab pertanyaan dengan
benar siswa secara bersamaan
memberikan tongkat kepada siswa lain.
Konfirmasi Guru dan siswa
menyimpulkan materi pembelajaran
hari ini.
Satuan Pendidikan :
Kelas / Semester : IV (Empat) / 1
Tema 1 : Indahnya Kebersamaan
Sub Tema 1 : Keberagaman Budaya Bangsaku
Pembelajaran : 3
Alokasi Waktu : 3 x 35 Menit (1 x Pertemuan)
IPA
3.6 Memahami sifat-sifat bunyi dan keterkaitannya dengan indera
pendengaran.
4.6 Menyajikan laporan hasil pengamatan dan/atau percobaan tentang
sifatsifat bunyi.
Indikator:
3.6.2 Menjelaskan sifat-sifat bunyi merambat
4.6.2 Menyajikan laporan hasil percobaan tentang sifatsifat bunyi
merambat.
PJOK
3.1 Memahami prosedur variasi pola gerak dasar lokomotor, non-
lokomotor, dan manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, ruang,
usaha, dan keterhubungan dalam permainan bola besar sederhana
dan atau tradisional.
4.1 Mempraktikkan prosedur variasi pola gerak dasar lokomotor, non-
lokomotor, dan manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, ruang,
usaha, dan keterhubungan dalam permainan bola besar sederhana
dan atau tradisional.
Indikator:
3.1.1 Menjelaskan aturan main Bentengan dan Gobak Sodor sebagai salah
satu bentuk permainan tradisional yang mempraktikan variasi pola
gerak dasar lokomotor.
4.1.1 Mempraktikan Bentengan dan Gobak Sodor sebagai salah satu
bentuk permainan tradisional yang mempraktikan variasi pola gerak
dasar lokomotor.
C. MATERI PEMBELAJARAN
88. Menemukan pola yang terbentuk dari data masuk dan data keluar
89. Mencari informasi keanekaragaman sumber daya unggulan daerah
90. Menjelaskan pengaruh perbedaan waktu
D. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 91. Guru memberi salam 10 menit
92. Siswa berdoa dipimpin oleh guru atau salah
satu siswa yang ditunjuk.
93. Guru menyapa siswa kemudian
menjelaskan tujuan pembelajaran.
94. Siswa menjawab pertanyaan guru tentang
topik yang akan dibahas.
Inti siswa di ajak berdiskusi tentang keragaman 150 menit
budaya Indonesia, guru mengajukan
pertanyaan pembuka.
Siapa di antara kalian yang berasal dari suku
sunda, suku jawa, suku minang, dan seterusnya
Siswa secara berpasangan di minta untuk
saling menginformasikan tentang asal suku
mereka kepada teman di sebelah nya.
Guru menyiapkan sebuah tongkat yang
panjangnya +20 cm,
Guru menyampaikan materi pokok
yang dipelajar, kemudian memberikan
kesempatan para kelompok untuk
membaca dan memperlajari materi
pelajaran
Siswa berdiskusi membahas masalah
yang terdapat di dalam wacana
Setelah siswa selesai membaca materi
pelajaran dan mempelajari isinya, guru
mempersilakan siswa untuk menutup isi
bacaan,
Guru mengambil tongkat dan
memberikannya kepada salah satu
siswa, setelah itu guru memberi
pertanyaan dan siswa yang memegang
tongkat tersebut harus menjawabnya.
Demikian seterusnya sampai sebagian
besar siswa mendapat bagian untuk
menjawab setiap pertanyaandari guru
Guru memberi kesimpulan.
Guru melakukan
evaluasi/penilaian
Guru menutup pembelajaran.
Kriteria 1 2 3 4 5
Lokomotor:
• Berjalan tegak
• Berlari
Non-Lokomotor:
• Memutar pinggang
• Menekuk badan, tangan, dan kaki,
• Memiringkan badan
• Membentang tangan dan kaki
• Memutar badan menghadap ke kiri, ke kanan, dan
ke belakang
Keterangan
1. Tidak pernah menunjukkan kriteria yang diharapkan.
2. Menunjukkan sikap sesuai kriteria sebesar 50%.
3. Menunjukkan sikap sesuai kriteria lebih dari 50% namun kurang dari 75%.
4. Menunjukkan kriteria lebih dari 75% namun kurang dari 100%.
5. Menunjukkan sikap sesuai kriteria yang diharapkan.
2. IPA
a. Laporan hasil percobaan tentang sifat-sifat bunyi merambat dinilai
menggunakan rubrik.
Perlu Pen-
Kriteria Sangat Baik(4) Baik (3) Cukup (2)
dampingan (1)
Perlu Pen-
Kriteria Sangat Baik(4) Baik (3) Cukup (2)
dampingan (1)
3. Bahasa Indonesia
Tugas siswa menemukan gagasan pokok dan gagasan utama dari setiap
paragraf dinilai menggunakan rubrik
Perlu Pen-
Kriteria Sangat Baik(4) Baik (3) Cukup (2)
dampingan (1)
Satuan Pendidikan :
Kelas / Semester : IV (Empat) / 1
Tema 1 : Indahnya Kebersamaan
Sub Tema 1 : Keberagaman Budaya Bangsaku
Pembelajaran : 4
Alokasi Waktu : 3x 35 Menit (1 x Pertemuan)
Matematika
3.8 Menjelaskan segi banyak beraturan dan segi banyak tidak beraturan.
4.8 Mengidentifikasi segi banyak beraturan dan segi banyak tidak
beraturan.
Indikator:
3.8.2 Menyebutkan contoh segi banyak beraturan dan segi banyak tidak
beraturan di lingkungan.
4.8.2 Menunjukkan perbedaan segi banyak beraturan dan tidak beraturan.
C. MATERI PEMBELAJARAN
96. Membedakan segi banyak beraturan dan tidak beraturan
97. Menemukan gagasan pokok dan pendukung dari teks
98. Mendemostrasikan pentingnya persatuan dan kesatuan
D. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 99. Guru memberi salam 10 menit
100. Siswa berdoa dipimpin oleh guru atau salah
satu siswa yang ditunjuk.
101. Guru menyapa siswa kemudian menjelaskan
tujuan pembelajaran.
102. Siswa menjawab pertanyaan guru tentang
topik yang akan dibahas.
Inti 103. Guru membawa kain-kain tradisional yang 150 menit
mempunyai pola segi banyak. Jika tidak ada, guru
bisa membawa gambar-gambar kain tradisional.
Guru menyampaikan bahwa Indonesia kaya akan
budaya termasuk kain-kain tradisional. Kekayaan
budaya tersebut adalah identitas bangsa. Setiap
warga negara harus bangga dengan keberagaman
yang ada. Sebagai generasi penerus, siswa harus
meneruskan budaya yang ada.
104. Siswa mengamati gambar kain tradisional
yang ada di buku siswa. Siswa mengidentifikasi
bentuk segi banyak yang ada di buku siswa. Siswa
menuliskan hasilnya di kolom yang disediakan di
buku siswa.
105. Siswa bereksplorasi untuk menemukan konsep
segi banyak beraturan dan segi banyak tidak
beraturan.
106. Siswa berkelompok secara berpasangan. Guru
menyiapkan potongan segitiga sama sisi dan
segitiga sembarang dengan ukuran yang cukup
besar. Guru bisa menjiplaknya pada kertas karton
kemudian mengguntingnya.
Contoh bentuk yang bisa dijiplak.
107. Siswa bereksplorasi dengan menjawab
pertanyaan yang ada di tabel buku siswa. Catatan
saat ini siswa belum belajar mengukur sudut.
Siswa akan menemukan besar sudut sama atau
berbeda dengan cara menggunting salah satu ujung
segitiga dan menempelkan pada sudut lainnya.
108. Siswa menyimpulkan mana segi banyak
beraturan dan mana yang tak beraturan.
109. Setiap siswa menuliskan hasil kesimpulannya
di buku tulis.
110. Siswa mengelompokkan segi banyak beraturan
dan tidak beraturan dari pola kain tradisional.
111. Siswa mendiskusikan hasilnya dengan teman
sebelahnya.
112. Siswa mencari 3 segi banyak beraturan dan
tidak beraturan yang ada di sekitarnya.
113. Siswa menukar jawaban dengan temannya.
Siswa saling menilai apakah jawaban temannya
sudah sesuai.
114. Siswa mengerjakan soal-soal di buku siswa.
115. Siswa membaca teks Tari Kipas Pakarena
yang ada di buku siswa. Siswa membaca teks
tersebut dengan membaca senyap.
116. Setelah membaca siswa mengidentifikasi
gagasan pokok dan gagasan pendukung dari teks.
Guru memberikan bimbingan kepada siswa untuk
membaca teks dengan berlahan. Guru bisa
memberikan pertanyaan-pertanyaan berikut utuk
membantu membimbing siswa.
- Apa yang dibicarakan di paragraf 1?
- Apa inti dari paragraf 1?
117. Siswa mengisi gagasan pokok dan gagasan
pendukung dari diagram yang ada di buku siswa.
118. Setelah selesai, siswa saling menukar jawaban
dengan temannya.
119. Salah satu siswa maju ke depan untuk
menjawab gagasan pokok dan gagasan pendung
tiap paragraf.
120. Setelah siswa selesai, guru membahas dan
memastikan bahwa setiap siswa paham.
121. Siswa membaca teks dan melakukan simulasi
tentang makna persatuan dan kesatuan pada buku
siswa.
122. Guru membwa sapu lidi ke dalam kelas untuk
membantu siswa memahami konsep makna bersatu
dengan mengacu pada buku siswa.
123. Siswa menyapu sampah kertas yang ada di
lantai (yang telah dilakukan guru sebelumnya)
menggunakan sapu lidi.
124. Guru meminta siswa mengamati apa yang
terjadi.
125. Selanjutnya, guru meminta siswa menyapu
sampah kertas tersebut menggunakan sapu lidi,
kemudian bertanya kepada siswa, apa perbedaan
yang kalian lihat?
126. Guru memandu siswa untuk menyimpulkan
bahwa persatuan dan kesatuan memberi manfaat
sebagai berikut.
- Bersatu membuat sebuah keluarga, masyarakat,
dan bangsa menjadi kuat.
- Bersatu dan bekerja sama dapat memudahkan
dan mempercepat pekerjaan.
127. Secara individu siswa mengidentifikasi sikap-
sikap yang menunjukkan persatuan dan kesatuan.
Siswa menuliskan hasilnya pada tabel.
128. Secara klasikal, guru mendiskusikan sikap-
sikap tersebut. Guru menulisnya di papan tulis.
129. • Siswa dibagi ke dalam kelompok. Setiap
kelompok terdiri dari 5 siswa.
130. Siswa berdiskusi tentang pertanyaan berikut.
131. Satu kelompok diminta mempresentasikan
jawabannya. Sementara kelompok yang lain
menanggapi.
Guru menyimpulkan tentang
pendapat siswa.
3. PPKn
Kriteria ya tidak
Menjelaskan pentingnya sikap persatuan dan kesatuan dalam
keberagaman.