Anda di halaman 1dari 191

PENERAPAN MODEL TALKING STICK UNTUK

MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA


PEMBELAJARAN TEMATIK DI SEKOLAH DASAR
NEGERI 33/IV KOTA JAMBI

SKRIPSI

Oleh

ELVINAWATI
NIM. TPG141093

PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2018

i
SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar


Sarjana Strata Satu (S1)
Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Oleh

ELVINAWATI
NIM. TPG141093

PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2018

ii
iii
iv
v
vi
MOTO

‫ي نا ي ِذّل ا ا ها ال ل يِق ا اذِإ اوُن ْم سّ فا او ِِف‬


‫ا‬
‫ح‬
ُ ‫م آ ُك ات‬ ‫أ‬ ‫ا‬ ‫ي‬ ‫ا‬ َ
‫ا‬ ْ
‫و‬ ‫إ‬ ِ‫ال م ل يِق ا اذ‬ ‫ح‬
ِ ‫و‬ ‫ا‬ ‫ي‬ ‫ف‬
ْ ‫س‬ ‫ا‬ ‫ل‬ِ ِ‫م ْل ا س‬
‫ا‬ ‫ْ ا‬ ‫ا ا‬ ‫ا‬
‫ُّل ُك‬ ‫ح سا‬
ُ ‫ج ا ْف ا اف‬
‫َّ ا‬
‫ن ي ِذّل ا اوُن ْ ْم ُك‬ ‫عِ افْر اي اوُز ُشْن ااف اوُز‬
‫ا‬
‫ّلل ام آ ن‬ ‫ُشْن ا‬
ُ
ِ‫م‬
‫َّ ا‬
‫ن ي ر اد م ْلِع ْل ا اُوتوُأ تٍ ا او ع ات ْنا وُل‬
ُ ‫ا ا‬ ‫ا‬
‫اا ِِب ما‬ ‫جا ا ّل‬ ‫ا‬ ‫و‬ ‫ا‬ ‫ل‬ّ‫ِذ‬
َّ
‫ريِب‬
‫خا‬
A r t i n ya : Hai orang-orang beriman apabila dikatakan
kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya
Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan:
"Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan
orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi
ilmu pengetahuan
beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
vii
“PERSEMBAHAN”

Kusimpuhkan kedua belah kakiku, kusujudkan kepalaku ke arah kiblatku,


kuhaturkan do’a kepada Allah SWT, Rabb-ku karena-Nya lah akhir karya kecil ini
dapat terselesaikan sebagai ungkapan rasa puji syukur dan ku untai shalawat serta
salam kepada Nabi Muhammad SAW merangkai pengharapan bagi syafaatnya.
Kupersembahkan sebuah karya kecil ini untuk Ayahandaku Efendi dan Ibundaku
Silah serta adikku Aldi yang tiada hentinya selama ini memberikan semangat,
doa, nasihat, dan kasih sayangnya hingga aku selalu kuat menjalani rintangan
yang ada di depanku.
Teruntuk sahabat-sahabatku Nuriza Fitriana, Murni Cahyati, Leni Yurdi, dan
Erika Elsera kuucapkan terimakasih telah memberikan motivasi, doa, semangat,
dan sedianya selalu ada membantuku disaat mengalami kesulitan dalam
penyelesaian Skripsi ini.
Tak lupa pula kuucapkan terimakasih kepada teman-teman PGMI angkatan 2014,
teman-teman KKN dan PPL angkatan 2014, saudara-saudariku seiman, Maha
suci Allah SWT yang telah mempertemukan kita di kampus UIN STS JAMBI,
biarlah nama-nama kalian semuanya tertulis dilembaran hati ini.

viii
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan berkat Rahmat
dan Ridho-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) ini dengan baik. Pelaksanaan penulisan ini merupakan
salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) dalam
bidang Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah di Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Penelitian ini
berjudul “Penerapan Strategi Talking Stick Untuk Meningkatkan Keaktifan
Belajar Siswa Pada Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar Negeri 33/IV Kota
Jambi.”
Penulisan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dapat terwujud berkat
bantuan dan jasa dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, M.A, selaku Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi.
2. Ibu Dra. Hj. Armida, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
3. Bapak Dr. Mahluddin, M.Pd.I selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah dan selaku Pembimbing Skripsi I serta Bapak Dr.
Shalahudin M.Pd.I selaku Sekretaris Program Studi Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
4. Ibu Kiki Fatmawati, M.Pd selaku Pembimbing Skripsi II yang telah banyak
meluangkan waktu untuk membimbing saya dalam penyelesaian skripsi ini.
5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi yang telah memberikan pengetahuan penulis.
6. Ibu Nyi. Nurseha, S.Pd selaku Kepala Sekolah SDN 33/IV Kota Jambi.
7. Ibu Rosmawati selaku Wali Kelas V SDN 33/IV Kota Jambi.
8. Majelis guru dan karyawan serta para siswa kelas IV SDN 33/IV Kota Jambi.

ix
9. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan motivasi yang tiada henti-
hentinya hingga menjadi kekuatan pendorong bagi penulis dalam penyelesaian
Skripsi ini.
10. Sahabat-sahabat seangkatan dan senasib seperjuangan dengan peneliti,
semangat dan motivasi dari kalian semua sangat membantu penulis dalam
menyelesaikan Skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya ilmiah ini banyak


terdapat kelemahan dan kekurangan, oleh karena itu penulis berharap kepada
semua pihak untuk kiranya memberikan sumbang saran demi kesempurnaan karya
ilmiah ini.

Jambi, 2018
Penulis

Elvinawati
TPG.141093

x
ABSTRAK

Nama : Elvinawati
Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Judul : Penerapan Strategi Talking Stick Untuk
Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Pada Pembelajaran
Tematik di Sekolah Dasar Negeri 33/IV Kota Jambi

Penelitian ini membahas tentang Model Pembelajaran Talking Stick Untuk


Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Pada Pembelajaran Tematik di Sekolah
Dasar Negeri 33/IV Kota Jambi.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pencapaian keaktifan belajar
Tematik siswa kelas IV di Sekolah Dasar Negeri 33/IV Kota Jambi dengan
menerapkan Model Pembelajaran Talking Stick. Penelitian ini merupakan
Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) dengan pendekatan
deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah Siswa kelas IV dengan jumlah
siswa 10 Orang yang terdiri dari 7 Orang Perempuan dan 3 Orang Laki-laki di
Sekolah Dasar Negeri 33/IV Kota Jambi, sedangkan objek penelitian adalah
Model Pembelajaran Talking Stick, keaktifan belajar siswa pada pembelajaran
Tematik. Data diperoleh melalui instrumen pengumpulan data yaitu, Observasi,
Wawancara dan Dokumentasi. Adapun Analisis data yang dilakukan dengan
menggunakan analisis data kualitatif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data,
penarikan kesimpulan atau verifikasi.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa dengan menerapkannya model
pembelajaran talking stick dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa dalam
proses pembelajaran. Peningkatan keaktifan belajar diukur dari evaluasi dari
setiap siklusnya yaitu pada pra siklus atau sebelum diadakannya tindakan nilai
rata-rata siswa yaitu 35%. Kemudian setelah diadakan tindakan siklus I nilai rata-
rata siswa yaitu 70,5% dan sangat meningkat seperti yang diharapkan pada siklus
II dengan nilai rata-rata 87,25%. Dengan demikian hasil penelitian di Sekolah
Dasar Negeri 33/IV Kota Jambi telah mencapai ketuntasan belajar.

Kata Kunci: Talking Stick, Keaktifan, Tematik.

xi
ABSTRACT

Name : Elvinawati
Department : Madrasah Ibtidaiyah Teacher Education
Title : Application of the Talking Stick For Strategy Increasing Student
Learning Activity in Learning Thematic at Public Elementary
School 33 / IV Jambi City

This study discusses the Talking Stick Learning Model to Increase Student
Learning Activity in Thematic Learning in Public Elementary Schools 33 / IV
Jambi City.
The purpose of this study was to determine the achievement of the
activities of Thematic learning in fourth grade students at State Elementary
School 33 / IV in Jambi City by applying the Talking Stick Learning Model. This
research is a Classroom Action Research with a qualitative descriptive approach.
The subjects of this study were fourth grade students with 10 students consisting
of 7 women and 3 men in the 33 / IV elementary school in Jambi City, while the
object of the study was the Talking Stick Learning Model, the activeness of
student learning in thematic learning. Data obtained through data collection
instruments namely, Observation, Interview and Documentation. The data
analysis was carried out using qualitative data analysis consisting of data
reduction, data presentation, conclusion drawing or verification.
Research results show that by applying the talking stick learning model
can increase student learning activeness in the learning process. The increase in
learning activity is measured from the evaluation of each cycle, namely in the pre
cycle or before the action of the average student score is 35%. Then after the
action of cycle I the average value of students was 70.5% and greatly increased as
expected in cycle II with an average value of 87.25%. Thus the results of research
at the State Elementary School 33 / IV of the City of Jambi have achieved mastery
learning.

Keywords: Talking Stick, Activity, Thematic.

xii
DAFTAR ISI

NOTA DINAS ............................................................................................ i


LEMBAR PERSETUJUAN........................................................................ iii
PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................................. v
MOTTO ...................................................................................................... vi
PERSEMBAHAN ....................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ................................................................................ viii
ABSTRAK .................................................................................................. x
ABSTRACT ................................................................................................ xi
DAFTAR ISI ............................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1
B. Fokus Penelitian................................................................................. 4
C. Rumusan Masalah.............................................................................. 4
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ....................................................... 4
E. Definisi Operasional .......................................................................... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA


A. Pengertian Belajar.............................................................................. 6
B. Pengertian Keaktifan ......................................................................... 6
C. Pembelajaran Tematik ....................................................................... 8
D. Pengertian Model Pembelajaran ........................................................ 12
E. Kajian Relevan................................................................................... 14
F. Kerangka Berfikir .............................................................................. 16
G. Hipotesis Tindakan ............................................................................ 18

xiii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .................................................................................. 19
B. Setting Dan Subjek Penelitian ........................................................... 19
C. Desain dan Prosedur Tindakan .......................................................... 20
D. Teknik Dan Instrumen Pengumpulan Data........................................ 26
E. Teknik Analisis Data ......................................................................... 34
F. Kriteria Keberhasilan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) .................. 37
G. Jadwal Penelitian ............................................................................... 37

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN


A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .................................................. 40
1. Sejarah Sekolah/Madrasah ........................................................... 40
2. Data Umum Sekolah/Madrasah ................................................... 40
3. Visi dan Misi Sekolah/Madrasah ................................................. 41
4. Keadaan Guru dan Siswa ............................................................. 42
5. Keadaan Sarana dan Prasarana..................................................... 46
B. Temuan Penelitian.............................................................................. 48
C. Deskripsi Data .................................................................................... 49
1. Siklus I ......................................................................................... 50
2. Siklus II ........................................................................................ 62
3. Analisis Data ................................................................................ 74
4. Interpretasi Hasil Analisis Data ................................................... 74
5. Pembahasan .................................................................................. 78

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................ 81
B. Saran................................................................................................... 81
C. Penutup............................................................................................... 82
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

xiv
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-kisi Lembar Aktivitas Belajar Siswa................................... 27


Tabel 3.2 Kisi-kisi Lembar Aktivitas Mengajar Guru ................................ 28
Tabel 3.3 Kisi-kisi Lembar Keaktifan Siswa .............................................. 29
Tabel 3.4 Kisi-kisi Lembar Wawancara Siswa ........................................... 29
Tabel 3.5 Kisi-kisi Lembar Wawancara Guru Sebelum Pembelajaran....... 31
Tabel 3.6 Kisi-kisi Lembar Wawancara Guru Sesudah Pembelajaran ....... 33
Tabel 3.7 Kisi-kisi Dokumentasi Pengumpulan Data ................................. 34
Tabel 3.8 Jadwal Penelitian......................................................................... 38
Tabel 4.1 Identitas Sekolah ......................................................................... 40
Tabel 4.2 Data Tenaga Pendidik ................................................................. 44
Tabel 4.3 Keadaan Siswa ............................................................................ 45
Tabel 4.4 Daftar Nama-nama Siswa ........................................................... 46
Tabel 4.5 Sarana dan Prasarana .................................................................. 47
Tabel 4.6 Kondisi Awal Keaktifan Siswa/Prasiklus ................................... 48
Tabel 4.7 Jadwa Perencanaan Siklus I ........................................................ 51
Tabel 4.8 Skor Keaktifan Siklus I Pertemuan I........................................... 53
Tabel 4.9 Skor Keaktifan Siklus I Pertemuan II ......................................... 56
Tabel 4.10 Hasil Observasi Aktivitas Mengajar Guru Siklus I................... 56
Tabel 4.11 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ..................... 58
Tabel 4.12 Hasil Observasi Keaktifan Siswa Siklus I................................. 60
Tabel 4.13 Jadwal Perencanaan Siklus II.................................................... 62
Tabel 4.14 Skor Keaktifan Siklus II Pertemuan I ....................................... 65
Tabel 4.15 Skor Keaktifan Siklus II Pertemuan II ...................................... 67
Tabel 4.16 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II.................... 68
Tabel 4.17 Hasil Observasi Aktivitas Mengajar Guru Siklus II ................. 70
Tabel 4.18 Hasil Observasi Keaktifan Siswa Siklus II ............................... 72
Tabel 4.19 Persentase dan Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa ............... 75
Tabel 4.20 Persentase dan Peningkatan Aktivitas Mengajar Guru ............. 76
Tabel 4.21 Persentase dan Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa .............. 77

xv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ................................................................... 17


Gambar 3.1 Siklus PTK .............................................................................. 21
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Sekolah .................................................... 43
Gambar 4.2 Diagram Aktivitas Belajar Siswa Siklus I dan II .................... 76
Gambar 4.3 Diagram Aktivitas Mengajar Guru Siklus I dan II .................. 77
Gambar 4.4 Diagram Keaktifan Belajar Siswa Siklus I dan II ................... 78

xvi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran : 1 Instrumen Pengumpulan Data


Lampiran : 2 Silabus
Lampiran : 3 RPP Siklus I
Lampiran : 4 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I
Lampiran : 5 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I
Lampiran : 6 Hasil Observasi Keaktifan Siswa Siklus I
Lampiran : 7 RPP Siklus II
Lampiran : 8 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II
Lampiran : 9 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II
Lampiran : 10 Hasil Observasi Keaktifan Siswa Siklus II
Lampiran : 11 Hasil Wawancara
Lampiran : 12 Kartu Konsultasi
Lampiran : 13 Foto Dokumentasi Riset

xvii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi manusia untuk


kelangsungan hidupnya. Hal ini terlihat dalam pasal 1 ayat 1 Undang-Undang No. 20
tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional yang berbunyi bahwa:

“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan


suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagaman, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masayarakat, bangsa, dan
negara”.

Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah upaya


sadar yang dilakukan seseorang melalui interaksi antara orang dewasa dan anak
untuk mengembangkan potensi dirinya. Proses pembelajaran yang baik guru harus
membangun suasana belajar yang aktif dan giat berusaha, giat bekerja, lebih banyak
pengeluaran daripada pemasukan, dinamis, dan mampu beraksi. Belajar secara aktif
terjadi ketika siswa terliabat secara terus menerus, baik mental maupun fisik.
Pembelajaran aktif akan muncu ketika siswa bersemangat dan siap secara mental
mapun fisik. Siswa yang aktif dalam pembelajarannya akan memperoleh
pengetahuan yang selalu diingat oleh siswa, karena pada dasarnya pengetahuan
diperoleh dari pengalaman yang dialami langsung oleh siswa itu sendiri.

Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi keberhasilan pembelajaran. Sesuatu yang harus dipenuhi oleh setiap
siswa dalam proses pembelajaran adalah untuk memahami dan menumbuhkan
keinginan siswa mengenai pembelajaran yang akan dipelajari oleh setiap siswa.
kemudian, guru dan siswa dituntut untuk menciptakan suasana aktif berinteraksi,
bertanya serta ikut berpartisipasi dalam proses pembelajaran agar proses
pembelajaran yang dilakukan tidak pasif.

Meningkatkan keaktifan dan keterlibatan siswa dalam belajar adalah mengenali


dan membantu siswa yang kurang terlibat dan menyelidiki penyebab dan usaha apa

1
2

yang dibisa dilakukan untuk meningkatkan keaktifan siswa, sesuai dengan


pengajaran dan kebutuhan-kebutuhan individual siswa tidak lupa pula memahami
karakter masing-masing peserta didik karena berbeda karakter berbeda pula tindakan
yang akan diberikan atau dilakukan oleh guru.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti yaitu dilakukan di SD


Negeri 33/1V kota jambi, adapun tahap yang dilakukan oleh peneliti yaitu
melakukan wawancara dengan wali kelas yag mengatakan bahwa keaktifan belajar
siswa rendah pada pembelajaran tematik hal tersebut sesuai dengan hasil observasi
yang dilakukan oleh peneliti bahwa pada saat pembelajaran tematik siswa malas
bertanya, kurangnya partisipasi siswa dalm pembelajran, kurangnya keterlibatan
siswa dalam proses pembelajaran, siswa banyak yang tidak serius mengerjakan tugas
yang diberikan oleh guru, dan siswa kurang dalam mengeluarkan pendapatnya.

Penyebab dari rendahnya keaktifan belajara siswa adalah siswa kurang


memahami pelajaran karena selama proses pembelajaran guru hanya menjelaskan
dan meminta siswa mencatat sehingga membuat pembelajaran masih berjalan satu
arah (teacher center), pemanfaatan model dan strategi tidak digunakan secara
maksimal sehingga keterlibatan siswa secara aktif dalam kelas tidak terlihat, serta
sikap-sikap malas-malas dan selalu ingin main dan mengganggu teman yang lain.

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan oleh peneliti tidak sesuai
dengan pembelajaran tematik yang seharusnya dimana pembelajaran tematik
seharusnya adalah siswa aktif dalam pembelajaran atau (student center), pada
pembelajaran tematik juga siswa menemukan pembelajarannya sendiri tanpa harus
selalu mendengarkan penjelasan dari guru yang membuat pembelajaran cenderung
pasif, pada pembelajaran tematik juga penggunaan strategi yang baik akan membuat
siswa semakin aktif dan ikut terlibat dalam proses pembelajaran yang seharusnya
terjadi dengan baik.

Tindakan yang dilakukan oleh peneliti adalah menerapkan strategi


pembelajaran yang memiliki variasi dalam proses pembelajaran, karena strategi
pembelajaran berfungsi sebagai sarana komunikasi yang penting dalam mengajar
dikelas. Terdapat berbagai macam strategi pembelajaran yang dapat digunakan untuk
proses pembelajaran yang akan dirancang dan dilaksanakan oleh guru, namun
setelah melakukan analisis terhadap berbagai aspek seperti karakter siswa, mata
pelajaran, dan berbagai aspek lainnya yang dapat mendukung proses pembelajaran.
Strategi yang cocok digunakan untuk masalah kurangnya keaktifan belajar siswa
adalah strategi Talking Stick.

Alasan menggunakan strategi ini adalah bahwa strategi ini salah satu
alternatif yang dapat diterapkan dan mudah dilakukan oleh siswa. karena pada
strategi pembelajaran Talking Stick ini siswa lebih merasa bermain strategi
pembelajaran Talking Stick juga memfokuskan pada kemampuan siswa untuk
membangun konsep-konsep pembelajaran bagi siswa. Serta dapat mengembangkan
kemampuan mengungkapkan ide-ide atau gagasan dengan kata-kata dan
membandingkan dengan ide-ide orang lain serta siswa dapat mempelajari materi dari
ide-ide orang lain melalui adanya kegiatan komunikasi efektif. Serta strategi
pembelajaran Talking Stik memiliki karakter yang menitik beratkan siswa pada
proses pembelajaran bermain sambil belajar saat proses pembelajaran sedang
berlangsung, dalam kegiatan diskusi tersebut siswa lebih dituntut untuk saling
berinteraksi dan berbagi pendapat mengenai materi yang dipelajari bersama
temannya, serta saat proses pembelajaran siswa dituntut aktif dan terlibat dalam
proses pembelajaran.

Strategi Talking Stick ini sangat cocok digunakan oleh guru untuk
melakukan Riview terhadap konsep yang telah dipelajari melalui pertanyaan-
petanyaan singkat yang diajukan guru maupun teman sekelas hal itu dilakukan untuk
meningkatkan keaktifan belajar siswa dalam kelas. Maka dalam penelitian yang akan
dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul “Penerapan
Strategi Talking Stick Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Pada
Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar Negeri 33/1V Kota Jambi.

B. Fokus Penelitian

Fokus masalah yang akan diteliti adalah tentang keaktifan belajara siswa pada
pembelajaran tematik di SD Negeri 33/1V Kota Jambi. Untuk keaktifan belajar
siswa yang akan diteliti hanya pada keaktifan belajar siswa saat proses pembelajaran
berlangsung.

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan fokus penelitian yang dijabarkan adapun perumusan masalah dalam
penelitian ini adalah “Bagaimana penerapan strategi Talking Stik dapat
meningkatkan keaktifan belajar siswa pada pembelajaran tematik di SD Negeri
33/1V Kota Jambi?”

D. Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian


a. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang akan dicapai dalam penelitian ini
adalah untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa pada pembelajaran Tematik
di SD Negeri 33/1V Kota Jambi.

b. Kegunaan Penelitian
1. Bagi siswa
Untuk mengetahui keaktifan belajar siswa agar dapat ditingkatkan kembali
oleh siswa saat proses pembelajaran.
2. Bagi guru
Sebagai panduan dalam usaha untuk melaksanakan proses pembelajaran.
3. Bagi sekolah
Untuk mendapatkan informasi dan mengetahui keaktifan belajar siswa saat
belajar dengan menggunakan model pembelajara Talking stick dan demi
kemajuan sekolah kedepannya.
E. Definisi Operasional

Untuk menghindari kesalahan dalam penelitian ini, maka akan dijelaskan


beberapa definisi yang digunakan yaitu:

a. Keaktifan adalah kegiatan atau keikut sertaan siswa selama proses pembelajaran
berlangsung.
b. Talking Stick merupakan strategi kelompok yang menggunakan tongkat sebagai
alat untuk membantu siswa mengeluarkan pendapat atau berbicara didepan
orang.
BAB II KAJIAN
PUSTAKA

A. Pengertian Belajar
Dalam suatu proses pembelajaran ada hal yang disebut dengan belajar
yang merupakan kegitan yang dilakukan oleh guru dan siswa dalam proses
pembelajaran maka adapun beberapa pendapat para ahli yang mengemukakan
tentang pengertian belajar yaitu Menurut Suyono dan Hariyanto (2017:9)
“belajar adalah suatu aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh
pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaki perilaku, sikap, dan
mengokohkan kepribadian. Menurut Gagne (dalam Suyono dan Hariyanto
2017:12) “belajar adalah sebuah proses perubahan tingkah laku yang meliputi
perubahan kecenderungan manusia, seperti sikap, minat atau nilai dan
perubahan kemampuannya, yaitu peningkatann kemampuan untuk melakukan
berbagai jenis kinerja.“Menurut Purwanto (2009:43) “belajar adalah suatu
proses untuk membuat perubahan dalam diri siswa dengan cara berinteraksi
dengan lingkungan untuk mendapatkan perubahan dalam aspek kognitif,
afektif, dan psikomotor”.

Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa


belajar adalah suatu aktivitas atau kegiatan yang dilakukan oleh guru dan
siswa dalam suatu proses pembelajaran didalam kelas yang memiliki tujuan
yang ingin dicapai serta adanya perubahan yang baik dalam hal atau aspek
yang diinginkan.

B. Pengertian Keaktifan
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa “aktif
adalah giat (bekerja, berusaha), sedangkan keaktifan adalah suatu keadaan
atau hal dimana siswa katif”.Aries & Haryono (2012:82) “keaktifan adalah
kegiatan atau aktivitas atau segala sesautu yag dilakukan atau keggiatan-

5
6

kegiatan yang terjadi secara fisik maupun non-fisik”. Herman (2007:83)


“keaktifan siswa dalam kegiatan belajar tidak lain adalah untuk
mengkontruksi pengetahuan mereka sendiri. Mereka aktif membangun
pemahaman atas persoalan atau segala sesuatu yang mereka hadapi dalam
kegiatan pembelajaran.Menurut Aunurrahman (2009:119) keaktifan siswa
dalam belajar merupakan persoalan penting dan mendasar yang harus
dipahami, didasari dan dikembangkan oleh setiap guru dam proses
pembelajaran.

Menurut Sudjana (2001:72) keaktifan siswa dalam mengikuti proses


belajar mengajar dapat di lihat dalam:
“a) turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya, b) terlibat
dalam pemecahan masalah, c) bertanya kepada siswa lain atau guru
apabila tidak memahami persoalan yang dihadapinya, d) berusahan
mencari berbagai informasi yang diperoleh untuk memecahkan
masalah, e) melatih diri dalam memecahkan masalah atau soal, f)
menilai kemampuan dirinya dan haisl-hasil yang diperoleh”.

Sebenarnya semua proses belajar mengajar peserta didik mengandung


unsur keaktifan, tetapi antara peserta didik yang satu dengan yang lainnya
tidak sama. Oleh karena itu, peserta didik harus berpartisipasi aktif secara
fisik dan mental dalam kegiatan belajar mengajar. Keaktifan peserta didik
dalam proses belajar merupakan upaya peserta didik dalam memperoleh
pengalaman belajar, yang mana keaktifan belajar peserta didik dapat
ditempuh dengan upaya kegaiatan belajar kelompok maupun belajar secara
perseorangan.

Keaktifan belajar siswa adalah upaya peserta didik dalam memperoleh


pengalaman belajar, yang mana keaktifan belajar peserta didik dat ditempuh
dengan upaya kegiaa belajar kelompok maupun belajar secara perseorangan.
Keaktifan juga merupakan keikutsertaan siswa dalam pembelajaran yang
sedang berlangsung dimana siswa berinteraksi dengan siswa lain maupun
dengan guru.
1. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keaktifan Belajar Siswa
Menurut Gagne dan Brings (2007) ada beberapa faktor-
faktor yang dapat menumbuhkan timbulnya keaktifan siswa dalam
proses pembelajaran yaitu:

“a) memberikan motivasi dan menarik perhatian siswa,


sehingga mereka berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran,
b) menjelaskan tujuan intruksional (kemampuan dasar kepada
siswa, c) memberikan stimulus, topik, dan konsep yang akan
dipelajari), d) memberi petunjuk siswa cara mempelajarinya, e)
memunculkan aktifitas, partisipasi siswa dalam kegiatan
pembelajaran, f) memberi umpan balik (feed back), g)
melakukan tagihan-tagihan terhadap siswa berupa tes, sehingga
kemampuan siswa selalu terpantau dan terukur, h)
menyimpulkan setiap materi yang akan disampaikan diakhir
pembelajaran”.

Menurut Sudjana (2010:61) keaktifan siswa dapat dilihat


dalam hal ini yaitu:

“a) Turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya, b)


terlibat dalam penyelesaian masalah, c) bertanya kepda siswa
lain atau kepada guru apabila tidak memahami persoalan yang
dihadapinya, d) berusaha mencari berbagai informasi yang
diperoleh untuk pemecahan massalah, e) melaksanakan diskusi
kelompok, f) menilai kemampuan dirinya dan hasil yang
diperolehnya, g) kesempatam menggunakan atau menerapkan
apa yang diperolehnya dalam menyelesaikan tugas atau
persoalan yang dihadapinya, h) kesempatan menggunakan atau
menerapkan apa yang diperolehnya dalam menyelesaikan tugas
atau persoalan yang dihadapinya”.

2. Indikator Keaktifan Belajar Siswa


Menurut Ardhana (2009:2) Indikator keaktifan siswa dapat
dilihat dari kriteria berikut ini yaitu:

“a) perhatian siswa terhadap penjelasan guru, b) kerjasama


dalam kelompok, c) kemampuan siswa mengemukakan
pendapat dalam kelompok, d) memberi kesempatan
berpendapat kepada teman dalam kelompok, e) mendengarkan
dengan baik ketika teman berpendapat, f) memberi gagasan
yang cemerlang, g) membuat perencanaan dan pembagian kerja
yang matang, h) keputusan berdasrkan pertimbangan anggota
yang lain, i) memanfaatkan potensi anggota kelompok, j) saling
membantu dan menyelesaikan masalah”.
Adapun indikator keaktifan belajar siswa adalah perhatian
siswa terhadap penjelasan guru, kerjasama dalam kelompok,
kemampuan siswa mengemukakan pendapat dalam kelompok, dan
saling membantu dan menyelesaikan masalah.

C. Pembelajaran Tematik
Menurut Muslich (2010: 58) pembelajaran tematik adalah
pembelajaran yang menggabungkan beberapa kemampuan dari berbagai
matapelajaran yang diajarkan dengan ikatan satu tema. Tema adalah inti atau
pikiran utama yang menjadi sebuah pokok dalam suatu pembicaraan.

Daryanto (2014: 3) “pembelajaran tematik diartikan sebagai


pembelajaran yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata
pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa.
adapun keuntungan pembelajaran tematik:

“(1) Siswa mudah memusatkan perhatian pada suatu tema tertentu,


(2) Siswa mampu mempelajari pengetahuan dan mengembangkan
berbagai kompetensi dasar antar mata pelajaran dalam tema yang
sama, pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan
berkesan, kompetensi dasar dapat dikembangkan lebih baik dengan
meengaitkan mata pelajaran lain denga pengalaman pribadi siswa,
(3) Siswa mampu lebih merasakan manfaat dan makna belajar
karena materi disajikan dalam konteks tema yang jelas, (4) Siswa
lebih bergairah belajar karena dapat berkomunikasi dalam situasi
nyata, untuk mengembangkan suatu kemampuan dalam satu mata
pelajaran sekaligus mempelajari mata pelajaran lain, (5) Guru dapat
menghemat waktu karena mata pelajaran yag disajikan dapat
dipersiapkann sekaligus”.
Pembelajaran tematik adalah pembelajaran pembelajaran terpadu yang
menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga
dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa. kegiatan tematik
lebih menekankan pada keterlibatan siswa dalam prose pemblejaran, sehingga
siswa dapat memperoleh pengalaman langsung dan terlatih untuk dapat
menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang dipelajari. Melalui
pengalaman langsung siswa akan memahami konsep-konsep yang mereka
pelajari dan menghubungkannya dengan konsep lainyang telah mereka
pahami sebelumnya.

Pembelajaran tematik juga lebih menekankan pada penerapan konsep


belajar sambil melakukan suatu kegiatan yang masih berhubungan dengan
proses pembelajaran yang dilakukan. Oleh karena itu, guru perlu mengemas
atau merancang pengalaman belajar yang akan mempengaruhi kebermaknaan
belajar siswa atau yang sering di sebut belajar bermakna.Dalam pelaksanaan
pembelajaran tematik, guru harus melakukan tahapan yang meliputi tahap
perencanaan yaitu mencakup kegiatan pemetaan kompetensi dasar,
pengembangan jaringan tema, pengembangan silabus dan menyusun rencana
pelaksanaan pembelajaran; tahap pelaksanaan yaitu mencakup tahapan
kegiatan dan pengaturan jadwal pelajaran, dan tahap evaluasi yang mencakup
pemilihan instrumen penilaian.

1. Ciri-ciri khas pembelajaran tematik


Menurut Daryanto (2014:4) adapun ciri-ciri pembelajaran
tematik yaitu sebagai berikut:

“a) Pengalaman dan kegiatan belajar sangat relevan dengan


tingkat perkembangan dan kebutuhan anak usia sekolah Dasar,
b) Kegiatan-kegiatan yang dipilih dalam pelaksanaan
Pembelajaran Tematik ertolak dari minat dan kebutuhan siswa,
c) Kegiatan belajar akan lebih bermakna dan berkesan bagi
siswa sehingga hasil belajar dapat bertahan lebih lama, d)
Membantu mengembangka keterampilan berpikir siswa”.
2. Karakteristik Pembelajaran Tematik
Menurut Tim Puskur dalam Daryanto (2014:32), pendekatan
Pembelajaran tematik memiliki karakteristik seebagai berikut:

“a) Pembelajaran berpusat pada peserta didik, b) Memberikan


pengalaman langsung kepada anak, c) Pemisahan mata
pelajaran, d) Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran
dalam suatu proses pembelajaran sehingga bermakna, e) Hasil
pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan
kebutuhan anak”.

3. Manfaat Pembelajaran Tematik


Menurut Tim Puskurdalam Daryanto (2014:33) ada
beberapa manfaat yang dapat dipetik dari pelaksanaan
pembelajaran tematik yaitu:

“a) Banyak materi-materi yang tertuang dari beberapa mata


pelajaran mempunyai keterkaitan konsep, sehingga
pembelajaran menjadi lebih bermakna dan utuh, b) Peserta
didik mudah memusatkan perhatian karena beberapa mata
pelajaran dikemas dalam satu tema yang sama, c) Peserta didik
dpaat memelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai
kompetensi beberapa mata pelajaran dalam tema yang sama, d)
Pembelajaran tematik melatih peserta didik untuk semakin
banyak membantu hubungan beberapa mata pelajaran,
sehingga mampu memproses informasi dengan cara yang
sesuai daya pikirannya dan memungkinkan berkembangnya
jaringan konsep, e) Menghemat waktu karena beberapa mata
pelajaran dikemas dalam suatu tema dan disajikan secara
terpadu dalam lokasi pertemuan-pertemuan yang direncanakan.
Waktu yang lain dapat digunakan untuk pemantapan
pengayaan, pembinaan keterampilan dan remedial”.

Adapun pendapat ahli diatas maka manfaat dari pembelajaran


tematik adalah :
1. Siswa mudah memusatkan perhatian pada suatu tema tertentu
2. Siswa mampu mempelajari pengetahuan dan mengembangkan
berbagai kompetensi dasar antar mata pelajaran dengan tema yang
sama.
3. Pemahaman terhadap materi pelajaranlebih mnedalam dan berkesan.
4. Kompetensi dasar dikembangkan lebih baik dengan mengaitkan mata
pelajaran lain dengan pengalaman pribadi siswa
5. Siswa mampu lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena
materi disajikan dalam konteks tema yang jelas.
6. Siswa lebih semangat dalam belajar karena dapat berkomunikasi
dalam situasi nyata, untuk mengembangkan suatu kemampuan dalam
satu mata pelajaran sekaligus mempelajari mata pelajaran lain
7. Guru dapat menghemat waktu karena mata pelajaran yang disajikan
secara tematik dapat dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam dua
atau tiga pertemuan, waktu selebihnya dapat digunakan untuk
kegiatan remedial, pemantapan atau pengayaan.

4. Rambu-Rambu Pembelajaran Tematik


Menurut Tim Puskur dalam Daryanto (2014:34) ada
beberapa rambu yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan
pembelajaran tematik sebagai berikut:

“a) Tidak semua mata pelajaran dapat dipadukan atau


dikaitkan, b) KD yang tidak dipadukan atau diintegrasikan
jangan dipaksakan untuk dipadukan, akan lebih baik bila
dibelajarkan secara sendiri-sendiri, c) KD yang tidak
tercakup pada tema tertentu harus tetap diajarkan baik
melalui tema lain maupun disajikan secara mandiri, d)
Untuk peserta didik kelas I dan II kegiatan ditekankan pada
kemampuan membaca, menulis, dan berhitung serta
penanaman nilai-nilai moral, e) Tema-tema yang dipilih
disesuaikan dengan karakteristik peserta didik, minat,
lingkungan daerah setempat, dan cukup problematik atau
populer”.
D. Pengertian Strategi pembelajaran
Menurut Suyono dan Hariyanto (2017:20) “strategi pembelajaran adalah
rangkaian kegiatan dalam proses pembelajaran yang terkait dengan
pengelolaan siswa, pengelolaan guru, pengelolaan kegiatan pembelajaran,
pengelolaan lingkungan belajar, pengelolaan sumber belajar dan penilaian
(asesmen) agar pembelajaran lebih efektif dan efisien sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang ditetapkan. Duck dalam Suyono dan Hariyanto (2017:21)
“strategi pembelajaran yang pokok, yaitu pembelajaran berpusat kepada guru
(teacher-centered teaching) dan pembelajaran berpusat kepada siswa
(student- centered teaching), varian lain yaitu perpaduan atau kombinasi
antara keduannya.

Adapun strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu garis-garis


besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai suatu tujuan dalam
pembelajaran yang telah ditentukan. Strategi pembelajaran merupakan suatu
rencana tindakan (rangkaian tindakan) yang termasuk juga penggunaan
metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya/kekuatan dalam
pembelajaran.

1. Strategi Pembelajaran Talking Stick


Carol Locust dalam Huda (2014:224) talking stick (tongkat
berbicara) adalah strategi yang digunakan oleh penduduk asli Amerika
untk mengajak semua orang berbicara atau menyampaikan pendapat dalam
suatu forum (pertemuan antarsuku). Menurut arthur L. Costa dalam
Rustaman (2003:3) merupakan pola kegiatan pembelajaran berurutan yang
diterapkan dari waktu ke waktu dan diarahkan untuk mencapai suatu hasil
belajar peserta didik yang diinginkan. Sedangkan menurut Kozna (1989)
strategi pembelajaran adalah sebagai setiap kegiatan yang dipilih, yaitu
yang dapat memberikan fasilitas atau bantuan kepada peserta didik menuju
tercapainya tujuan pembelajaran tertentu. Talking Stick merupakan strategi
pembelajaran ruang kelas dan suatu strategi kelompok dengan bantuan
tongkat. Kelompok yang memegang togkat terlabih dahulu wajib
menjawab pertanyaan dari guru setelah mereka mempelajari materi pokok.
Kegiatan ini di ulang terus-menerus sampai semua kelompok mendapat
giliran untuk menjawab pertanyaan dari guru.

2. Langkah-Langkah Strategi Pembelajaran Talking Stick


Sintak strategi talking stick menurut suyatno (2009:124)
adalah sebagai berikut:

“a) Guru menyiapkan sebuah tongkat yang panjangnya +20 cm,


b) Guru menyampaikan materi pokok yang dipelajar, kemudian
memberikan kesempatan para kelompok untuk membaca dan
memperlajari materi pelajaran, c) Siswa berdiskusi membahas
masalah yang terdapat di d alam wacana, d) Setelah siswa selesai
membaca materi pelajaran dan mempelajari isinya, guru
mempersilakan siswa untuk menutup isi bacaan, e) Guru
mengambil tongkat dan memberikannya kepada salah satu siswa,
setelah itu guru memberi pertanyaan dan siswa yang memegang
tongkat tersebut harus menjawabnya. Demikian seterusnya
sampai sebagian besar siswa mendapat bagian untuk menjawab
setiap pertanyaandari guru, f) Guru memberi kesimpulan, g)
Guru melakukan evaluasi/penilaian, h) Guru menutup
pembelajaran(Huda, 2014:225).”

Menurut Nanang hanafiah (2009:48) langkah-langkah dari


model pembelajaran talking stick ialah sebagai berikut:

“1) Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas


kelompok, 2) Guru memanggil ketua-ketua untuk satu materi
tugas sehingga kelompok mendapat tugas satu materi/tugas yang
berbeda dari kelompok lain, 3) Masing-masing kelompok
membahas masalah materi yang sudah ada secara kooperatif
berisi penemuan, 4) Setelah selesai diskusi, lewat juru bicara,
ketua menyampaikan hasil pembahasan kelompok, 5) Guru
memberikan penjelasan singkat sekaligus memberikan
kesimpulan, 6) Evaluasi, 7) Penutup”.
3. Kelebihan dan Kekurangan Strategi Pembelajaran Talking Stick
Kelebihan dan kekurangan model pembelajaran talking stick
(tongkat berbicara). Beberapa kelebihan model talking stick.

Menurut Suprijono kelebihan strategi talking stick yaitu:

a. Menguji kesiapan peserta didik dalam pembelajaran


b. Melatih peserta didik memahami materi dengan cepat
c. Memacu agar peserta didik lebih giat belajar (belajar dahulu
sebelum pelajaran dimulai)
d. Peserta didik berani mengemukakan pendapat.

Sedangkan kelemahan strategi talking stick adalah:

a. Membuat siswa senam jantung


b. Membuat peserta didik tegang
c. Ketakutan akan pertanyaan yang akann diberikan guru
d. Siswa yang tidak siap tidak bisa menjawab

Pada penelitian yang saya lakukan peneliti memberikan


pertanyaan kepada masing-masing kelompok dengan materi yang sudah
di tentukan

Misalnya: Pada kelompok satu, peneliti memberikan pertanyaan faktor


utama penyebab pasang surutnya air laut adalah adanya gaya tarik.

4. Manfaat Strategi Talking Stick


Menurut Huda (2014:225) Manfaat strategi Talking Stick adalah
siswa mampu menguji kesiapan siswa, melatih keterampilan mereka dalam
membacadan memahani materi pelajaran dengan cepat, dan mengajak
mereka untuk terus siap dalam situasi apa pun. Sayangnya, bagi siswa
yang secara emosional belum terlatih untuk bisa berbicara di hadapan
guru, metode ini mungkin kurang sesuai.

E. Kajian Yang Relevan

Penelitian yang dilakukan oleh Zunaidi (2014/2015) dalam penelitian


yang berjudul “Penerapan Metode Pembelajaran DiscoveryUntuk
Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Matematika Materi Bangun
Ruang Sisi Lengkung Siswa Kelas IX SMP Negeri Ngusikan”. Tujuan
penelitian adalah aktivitas dan hasil belajar matematika kelas IX SMP Negeri
Ngusikan melalui penerapan metode pembelajaran Discovery. Penelitian ini
merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek pada penelitian ini adalah siswa
kelas IX SMP Negeri ngusikan pada semester II tahun ajaran 2014/2015 yang
berjumlah 37 oorang yang terdiri dari 23 siswa laki-laki dan 14 siswa
perempuan. Objeknya meliputi aktivitas belajar dan hassil belajar matematika
melalui penerapan metode pembelajaran penemuan (Discovery).Data
penelitan dikumpulkan denngan menggunakan teknik observasi, wawancara,
pemberian tes, dan kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan
metode pembelajaran Dicovery dalam pembelajaran matematika pada kelass
IX SMP Negeri Ngusikan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
matematika siswa.

Penelitian yang dilakukan oleh Utami (2013/2014) dalam penelitian


yang berjudul “Penerapan Talking Stick Untuk Meningkatkan Keaktifan
Siswa Dalam Pembelajaran IPA Pada Siswa Kelas I SD Negeri Katong,
Toroh, Kabupaten Grobogan Tahun Ajaran 2013/2014”. Penelittian ini
merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian ini bertujuan untuk
meningkatkan aktifitas siswa dalam belajar IPA melalui metode Talking
Stickpada siswa kelas I SDNegeri I Katong, Toroh, Kabupaten Grobogan.
Penelitian ini dilakukan selama 2 siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa
kelass I sd negeri I katong yang berjumlah 19 orang. Penelitian ini dilakukan
dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi dan
catatan lapangan. Analisis data dengan analisis komparatid dan analisis kritis.
Uji validitas data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi cetak.
Haisl penelitian ini menunjukkan bahwa keaktifan siswa mengalami
peningkatan setelah penerapan metode Talking Stick.

Adapuun dari berbagai hasil penelitian yang menyatakan bahwa


strategi Talking Stik dapat meningkatkan berbagai masalah yang ada dan
terjadi didalam kelas, maka mengacu pada pendapat ahli mengenai strategi
talking stik dapat mempengaruhi keaktifan belajar siswa serta dari berbagai
kajian yang relevan yang dibuktikan dengan hasil yang efektif mengenai
meningkatnya keaktifan belajar siswa, maka dari semua itu peneliti
menggunakan strategi Talking Stikuntuk mengatasi masalah yang ditemukan
oleh peneliti saat melakukan observasi di SD Negeri 33/1V Kota Jambi yang
mendapatkan masalah mengenai kurangnya keaktifan belajar siswa dan
peneliti menggunakan tindakan strategi Talking Stik guna mengatasi masalah
yang didapat agar pembelajaran yang dilaksanakan dikelas lebih kondusif dan
efektif.

F. Kerangka Berpikir
Saat melaksanakan penelitian didapatkan masalah rendahnya
keaktifan belajar siswa pada saat proses pembelajaran. Penulis memilih
tindakan untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa menggunakan model
pembelajaran Talking Stik. Penerapan model pembelajaran Talking Stick
dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa. Berikut merupakan kerangka
berfikir :
Pembelajaran Tematik

Kondisi awal Keaktifan belajar siswa rendah

Menggunakan strategi Talking Stick dengan langkah


Pelaksanaan sebagai berikut:
Tindakan 1. Guru menyiapkan sebuah tongkat yang panjangnya
+20 cm,
2. Guru menyampaikan materi pokok yang dipelajar,
kemudian memberikan kesempatan para kelompok
untuk membaca dan memperlajari materi pelajaran
3. Siswa berdiskusi membahas masalah yang terdapat di
dalam wacana,
4. Setelah siswa selesai membaca materi pelajaran dan
mempelajari isinya, guru mempersilakan siswa untuk
menutup isi bacaan,
5. Guru mengambil tongkat dan memberikannya
kepada salah satu siswa, setelah itu guru memberi
pertanyaan dan siswa yang memegang tongkat
tersebut harus menjawabnya. Demikian seterusnya
sampai sebagian besar siswa mendapat bagian untuk
menjawab setiap pertanyaandari guru,
6. Guru memberi kesimpulan
7. Guru melakukan evaluasi/penilaian,
8. Guru menutup pembelajaran

Keaktifan Belajar Siswa


Tindakan Akhir
Meningkat
G. Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan adalah sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara
terhaadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data-data yang
terkumpul. Berdasarkan kerangka berpikir hipotesis tindakan dalam penelitian ini
adalah melalui strategi Talking Stick diterapkan maka dapat meningkatkan
keaktifan belajar siswa pada pembelajaran tematik di SD Negeri 33/1V Kota
Jambi.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas atau Classroom


Action Research. Penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan yang
dilakukan dikelas dengan tujuan memperbaiki atau meningkatkan mutu praktik
pembelajaran. PTK berfokus pada kelas atau pada proses belajar mengajar yang
terjadi dikelas. Bukan pada input kelas ( silabus, materi dan lain-lain ) atau output
(hasil belajar). PTK harus tertuju atau mengenai hal-hal yang terjadi didalam kelas
(Suharsimi,dkk, 2012, hal.58)
Menurut Daryanto (2011) Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu
penelitian yang dilakukan oleh guru didalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri
dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas proses pembelajaran dikelas, sehingga
hasil belajar siswa datap ditingkatkan. Tujuan tindakan ini adalah untuk
meningkatkan kegiatan nyata guru dalam kegiatan pengembangan profesinya.
Penerapan PTK dimaksudkan untuk mengatasi permasalahan yang terdapat
didalam kelas.
Suharsimi menjelaskan PTK melalui paparan gabungan definisi dari tiga
kata, Penelitian + Tindakan + Kelas sebagai berikut:
1. Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan aturan
metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang
bermanfaat untuk meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan
penting bagi peneliti.
2. Tindakan adalah sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan
tujuan tertentu yang dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan.
3. Kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima
pelajaran yang sma dari seorang guru (Suharsimi, dkk, 2012, hal.58)

19
20

B. Setting dan Subjek Penelitian


1. Setting Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 33/IV
Kota Jambi. Peneliti mengambil lokasi ini dengan pertimbangan pernah
melakukan observasi sebelumnya pada sekolah tersebut, sehingga
memudahkan dalam mencari data, peluang waktu yang luas dan subjek
penelitian yang sesuai.

2. Subjek Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa
kelas IV di Sekolah Dasar Negeri 33/IV Kota Jambi dengan jumlah siswa 10
orang yang terdiri dari 3 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan.

C. Desain dan Prosedur Tindakan


1. Desain Tindakan
Penelitian tindakan kelas ini didesain untuk dua siklus. Setiap siklus
dibagi dalam 3 kali pertemuan, tiap pertemuan dilaksanakan 3 jam pelajaran
(3x35 menit). Tiap siklus terdiri dari 4 kegiatan yaitu tahap perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Jumlah siklus ini bisa berubah dalam
artian jika pada siklus ke 2 hasil belajar telah meningkat maka penelitian ini
hanya dilakukan 2 siklus, namun jika pada siklus ke 2 hasil belajar belum
meningkat maka penelitian dilakukan dengan 3 siklus, begitupun seterusnya
sampai hasil belajar meningkat (Didik Komaidi dan Wahyu Wijayati, 2011,
hal.57)
Desain penelitian terdapat berbagai macam model-model PTK yang
sampai saat ini masih sering digunakan di dalam dunia pendidikan,
diantaranya Model Kurt Lewin, Model Kemmis dan Mc Taggart, Model
Jhon Ellot, Model Dave Ebbut. Model yang digunakan pada penelitian ini
adalah model yang dikembangkan oleh Kurt Lewin. Konsep pokok Model
PTK Kurt Lewin terdiri dari perencanaan (planning), aksi atau tindakan
(acting), observasi (observing), dan refleksi (reflecting).
SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Perencanaan Pelaksanaan
Perencanaan
Tindakan I Tindakan I

Pengamatan/Pengu
Refleksi I
mpulan data
Siklus I

Permasalahan Perencanaan Pelaksanaan


baru, hasil refleksi tindakan II tindakan II

Refleksi II Pengamatan/Pengu
Siklus II mpulan data II

(Paizaluddin, dan Ermalinda, 2012:29)


Gambar 3.1 Siklus PTK (Desain model Kurt Lewin)

1. Prosedur Tindakan
Prosedur penelitian dilakukan 2 siklus ,jumlah siklus ini bisa berubah
dalam artian jika pada siklus ke 2 hasil belajar telah meningkat maka
penelitian ini hanya dilakukan 2 siklus, namun jika pada siklus ke 2 hasil
belajar belum meningkat maka penelitian dilakukan dengan 3 siklus,
begitupun seterusnya sampai hasil belajar meningkat.

a. Siklus I
1) Tahap perencanaan
Dalam rangka penelitian ini, penelitian melakukan
persiapan-persiapan sebagai berikut :
(a) Menyusun rancangan yang akan dilaksanakan yaitu menyusun
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) melalui model
pembelajaran talking stick agar kesiapan peneliti lebih
maksimal peneliti juga menyusun dan mempersiapkan bahan
ajar.
(b) Membuat pedoman pengamatan (observasi), dan interview
(wawancara) serta menyiapkan kamera untuk dokumentasi
yang akan dilaksanakan pada tahap ini.
(c) Tes akhir tindakan.

2) Tahap Pelaksanaan Tindakan


Tahap pelaksanan tindakan pada siklus I menitik beratkan
pada keaktifan belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran talking stick yang mana model pembelajaran ini
menuntut siswa untuk aktif sehingga hasil pembelajaran mudah
diingat. Sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung guru meminta
siswa memperhatikan guru setelah itu guru meminta membentuk
kelompok yang terdiri atas 5 orang, Guru menyiapkan sebuah
tongkat yang panjangnya 20cm, Guru menginformasikan Model
pembelajaran Talking Stick. Setelah itu, guru menyampaikan
materi pokok yang akan pelajari, kemudian memberikan
kesempatan pada kelompok untuk membaca dan mempelajari
materi pelajaran tersebut dalam waktu yang telah ditentukan, Siswa
berdiskusi membahas masalah yang terdapat didalam wacana,
setelah kelompok selesai membaca materi pelajaran dan
mempelajari isinya, guru mempersilahkan anggota kelompok untuk
menutup isi bacaan, disaat pembelajaran berlangsung tak terlepas
guru selalu mengawasi keaktifan dan keseriusan siswa dalam
pembelajaran,Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada
siswa setelah itu guru memberi pertanyaan dan anggota siswa yang
memegang tongkat tersebut harus menjawabnya, demikan
seterusnya sampai sebagian besar siswa mendapatkan bagian untuk
menjawab setiap pertanyaan dari guru, Siswa lain boleh membantu
menjawab pertanyaan jika siswa tidak bisa menjawab, setelah
semuanya mendapat giliran, guru dan siswa membuat kesimpulan
terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. kemudian guru
memberikan post tes untuk mengukur keberhasilan pembelajaran
yang tersebut sehingga dapat terukur tingkat hasil belajar siswa
telah tercapai atau belum.

3) Tahapan pengamatan (observasi)


Pengamatan dilaksanakan bersama dengan pelaksanaan
tindakan dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan lembar
observasi guru dan siswa. Pada tahap ini peneliti mengamati
kegiatan siswa selama proses pembelajaran. Adapun aspek yang
diamati dalam tahap pengamatan (observasi) yaitu aktivitas siswa
dan guru.
Kegiatan ini dilakukan selama proses pembelajaran dari
awal hingga akhir pembelajaran. Melalui observasi dihasilkan data
observasi. Data yang dimaksudkan berupa keterangan kegiatan
siswa dan peneliti selama proses pembelajaran berlangsung,
kemudian data yang diperoleh pada siklus I sebagai acuan dalam
perbaikan untuk siklus II dan dijadikan sebagai bahan refleksi
.
3) Tahap Refleksi
Pada tahap ini yang dilakukan adalah menganalisis hasil
pengamatan yang dilakukan di kelas berupa lembar observasi, tes
hasil belajar yang diperoleh pada akhir kegiatan pembelajaran.
Seluruh data yang diperoleh dianalisis secara kuantitatif dan
kualitatif. Refleksi dilakukan pada akhir siklus pembelajaran yang
bertujuan untuk melihat, memperbaiki dan meningkatkan hasil
belajar siswa. Hal ini dilakukan untuk melihat apakah tindakan
yang telah dilakukan pada siklus I telah mencapai indikator
keberhasilan yang telah ditetapkan atau belum mencapai indikator
keberhasilan tersebut. Jika pada hasil analisis dan refleksi belum
mencapai indikator keberhasilan yang sudah ditentukan maka
dilakukan tindakan pada siklus berikutnya.
b. Pelaksanaan Siklus II
1) Tahap Perencanaan
Pada Tahap persiapan tindakan siklus II dilaksanakan sebagai
penyempurnaan pada tindakan Siklus I. Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam perencanaan siklus II meliputi:
a) Menyusun perbaikan rencana pelaksanaan pembelajaran
berdasarkan hasil refleksi pada siklus I.
b) Menyusun perbaikan instrumen berupa tes dan non tes.
c) Menyiapkan bahan pembelajaran beserta Talking Stick.
d) Mengadakan kolaborasi dengan guru kelas tempat peneliti
mengadakan penelitian.

2) Tahap Pelaksanaan Tindakan


Tahap pelaksanan tindakan pada siklus II menitik beratkan
pada keaktifan belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran talking stick yang mana model pembelajaran ini
menuntut siswa untuk aktif sehingga hasil pembelajaran mudah
diingat. Sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung guru
meminta siswa memperhatikan guru setelah itu guru meminta
membentuk kelompok yang terdiri atas 5 orang, Guru menyiapkan
sebuah tongkat yang panjangnya 20cm,Guru Menginformasikan
Model pembelajaran Talking Stick. Setelah itu, guru
menyampaikan materi pokok yang akan pelajari, kemudian
memberikan kesempatan pada kelompok untuk membaca dan
mempelajari materi pelajaran tersebut dalam waktu yang telah
ditentukan, Siswa berdiskusi membahas masalah yang terdapat
didalam wacana, setelah kelompok selesai membaca materi
pelajaran dan mempelajari isinya, guru mempersilahkan anggota
kelompok untuk menutup isi bacaan, disaat pembelajaran
berlangsung tak terlepas guru selalu mengawasi keaktifan dan
keseriusan siswa dalam pembelajaran,Guru mengambil tongkat
dan memberikan kepada siswa setelah itu guru memberi
pertanyaan dan anggota siswa yang memegang tongkat tersebut
harus menjawabnya, demikan seterusnya sampai sebagian besar
siswa mendapatkan bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari
guru, Siswa lain boleh membantu menjawab pertanyaan jika siswa
tidak bisa menjawab, setelah semuanya mendapat giliran, guru dan
siswa membuat kesimpulan terhadap pembelajaran yang telah
dilaksanakan. kemudian guru memberikan post tes untuk
mengukur keberhasilan pembelajaran yang tersebut sehingga dapat
terukur tingkat hasil belajar siswa telah tercapai atau belum.

3) Tahap pengamatan (observasi)


Pada tahap ini dilakukan bersama dengan dilakukannya
tindakan. Peneliti mempersiapkan lembar pedoman observasi.
Aspek yang diamati pada Siklus II sama dengan aspek yang
diamati pada Siklus I. Dalam kegiatan observasi ini peneliti
mengamati siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

4) Tahap Refleksi
Refleksi pada siklus II dilakukan untuk mengetahui
keefektifan model pembelajaran Talking Stick dalam
meningkatkan keaktifan belajar siswa dan keberhasilan model
pembelajaran Talking Stick. Refleksi dilakukan untuk
menganalisis hasil pengamatan yang dilakukan yang dilakukan
peneliti dan umpan balik terhadap Model pembelajaran Talking
Stick yang diterapkan.
2. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
1. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi adalah proses pengambilan data dalam penelitian di mana
peneliti atau pengamat melihat situasi penelitian(Paizaluddin dan
Ermalinda, 2012, hal.113). Observasi ini digunakan oleh peneliti
untuk mengumpulkan informasi tentang bagaimana keadaan objek
peneliti dengan cara mendatangi langsung penelitian di Sekolah Dasar
Negeri 33/IV Kota Jambi.
b. Tes adalah alat pengukur yang dipergunakan utuk mendapatkan data
tentang kualitas hasil belajar siswa. (Beni Ahmad Saebani, 2008,
hal.89).
c. Wawancara adalah keterangan atau pendapat responden atas
pertanyaan yang diajukan peneliti (Beni Ahmad Saebani, 2008,
hal.99). Digunakan untuk mendapatkan data tentang tingkat
keberhasilan penerapan model pembelajaran.
d. Dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang
berupa catatan transkip, buku, suratkabar, majalah, prasasti, notulen
rapat, dan sebagainya (Beni Ahmad Saebani, 2008, hal.99).
Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data latar belakang
Sekolah Dasar Negeri 33/IV Kota Jambi yang meliputi sejarah
madrasah, misi misi dan tujuan, struktur organisasi, keadaan guru
serta proses belajar mengajar.

2. Instrumen Pengumpulan Data


Instrumen pengumpulan data (IPD) adalah alat bantu yang dipilih dan
digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan
tersebut menjadi sistematis dan mudah. Adapun Instrumen pengumpulan data
yang digunakaan dalam penelitian ini, diantaranya:
a. Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran
Lembar observasi yang digunakan yaitu lembar observasi
aktivitas siswa dan mengajar guru serta observasi keaktifan belajar
siswa. Lembar observasi tersebut digunakan sebagai pedoman
melakukan observasi atau pengamatan untuk memperoleh informasi
pembelajaran yang dilaksanakan di kelas IV Sekolah Dasar Negeri
33/IV Kota Jambi.

Tabel 3.1 Kisi-kisi Lembar Aktivitas Belajar Siswa


SKOR
N AKTIVITAS 1 2 3 4 5
O BELAJAR
SISWA
1 Siswa
membuka
pelajaran
dengan berdoa
2 Siswa
memberikan
respon
pertanyaan atau
instruksi yang
diberikan oleh
guru
3 Siswa
memperhatikan
penjelasan guru
tentang materi
ajar
4 Siswa
mendengarkan
instruksi
strategi
pembelajaran
Talking Stick
5 Siswa membaca
dan
mengerjakan
tugas yang
diberikan guru
dengan fokus
dan sungguh-
sungguh
6 Siswa
membentuk
kelompok
diskusi dengan
efektif
7 Siswa saling
bekerja sama
antarkelompok
serta saling
membantu
dalam
menyelesaikan
tugas
8 Siswa
menuliskan
jawaban yang
diperolehnya
melalui diskusi
9 Masing-masing
kelompok
bergantian
maju
mempresentasi
kan hasil
kerjanya, dan
kelompok lain
memberikan
tanggapan
10 Siswa
menyimpulkan
pembelajaran

Tabel 3.2 Kisi-kisi Lembar Aktivitas Mengajar Guru


SKOR
N TINGKAH 1 2 3 4 5
O LAKU GURU
1 Guru memasuki
kelas tepat
waktu
2 Guru
menyampaikan
tujuan
pembelajaran
3 Guru menggali
pengetahuan
awal siswa
4 Guru
menjelaskan
materi yang
akan diajarkan
5 Guru dapat
mengkondisika
n siswa untuk
belajar tertib
dan rapi
6 Guru
memberikan
penjelasan
tentang
prosedur
kegiatan
dengan
menggunakan
model
pembelajaran
Talking Stick
7 Guru
memberikan
LKS kepada
setiap siswa
dan meminta
siswa untuk
mengerjakanny
a secara
individu
8 Guru
berkeliling
untuk
memantau dan
membantu
siswa yang
mengalami
kesulitan dalam
mengerjakan
tugas
9 Guru membagi
siswa ke dalam
beberapa
kelompok
untuk berdikusi
mengenai hasil
dari jawaban
mereka
10 Setelah selesai
berdiskusi guru
meminta
perwakilan dari
masing-masing
kelompok
untuk maju ke
depan
mempresentasi
kan hasil
diskusi mereka
11 Guru
memberikan
penguatan dari
jawaban
masing-masing
kelompok
12 Guru
menambahkan
konsep yang
belum
terungkap
13 Guru mengajak
siswa untuk
menyimpulkan
pembelajaran

Tabel 3.3 Kisi-kisi Lembar Keaktifan Siswa


SKOR
N INDIKATOR 1 2 3 4 5
O PEMAHAMA
N SISWA
1 Perhatian
siswa
terhadap
penjelasan
guru
2 Kerja sama
dalam
kelompok
3 Kemampuan
siswa
mengemukaka
n pendapat
dalam
kelompok
4 Saling
membantu
dan
menyelesaika
n masalah

b. Panduan wawancara
Menggunakan panduan wawancara untuk mengetahui pendapat dan
gambaran penggunaan model pembelajaran talking stick pada mata
pelajaran Tematik. Panduan wawancara yang digunakan yaitu pnduan
wawancara siswa, panduan wawancara guru sebelum dan sesudah
pembelajaran.

Tabel 3.4 Kisi-kisi Lembar Wawancara Siswa


NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Apakah kamu suka belajar
menggunakan tema-tema?
2 Bagaimana pendapat kamu
tentang pembelajaran Tematik?
3 Bagaimana pendapat kamu cara
mengajar guru yang di gunakan
dalam pembelajaran selama ini?
4 Pernah kah kamu mendengar atau
mengetahui strategi talking stick?

5 Apakah kamu ingin tahu lebih


banyak tentang strategi talking
stick?
6 Apakah pembelajaran strategi
talking stick menimbulkan
keaktifan kamu dalam belajar?
7 Apakah kamu senang dengan
strategi pembelajaran sekarang?

8 Bagaimana cara kamu


memperbaiki kegagalan
apabila nilai kamu kurang
memuaskan dalam
pembelajaran dengan
menggunakan strategi
talking stick?
9 Apakah kamu berusaha
sendiri dalam mengerjakan
soal-soal yag di berika oleh
guru?
10 Apa yang kamu dapat
setelah mempelajari
pembelajaran tematik
menggunakan strategi
talking stick?
11 Apakah dengan di terapkan
nya strategi pembelajaran
talking stick dapat
membawa perubahan
tingkah laku belajar kamu?
12 Apakah pengetahuan kamu
yang di peroleh dari
strategi pembelajaran
talking stick bisa bertahan
lama?
13 Keterampilan apa yang kamu
peroleh setelah di terapkan nya
strategi talking stick?

14 Apakah kamu memanfaat kan


buku paket lain, selain buku paket
wajib?
15 Apakah kamu berani mengungkap
kan permasalahan di depan kelas?

16 Apakah kamu bertanya kepada


guru, apabila belum paham?
17 Apakah kamu membantu teman
yang belum paham?
18 Apa yang kamu rasakan terkait
dengan pembelajaran tematik
sekarang?
19 Adakah perbedaan dengan
strategi pembelajaran guru
sebelum nya?
20 Di banding dengan pembelajaran
sebelum nya apakah pembelajaran
tematik pada saat ini lebih
menyenang kan?

Tabel 3.5 Kisi-kisi Lembar Wawancara Guru Sebelum Pembelajaran


PERTANYAAN JAWABAN

Berapa lama ibu mengajar di


SD Negeri 33/IV Kota
Jambi?
Berapa lama ibu mengajar di
kelas IV?
Berapa jumlah peserta didik
yang belajar di kelas ibu saat
ini?
Bagaimana kondisi awal
hasil belajar siswa di kelas
pada pembelajaran Tema 1
indah nya kebersamaan
subtema 1 keberagaman
budaya bangsaku
Bagaimana cara ibu
menyampaikan materi
kepada siswa?
Apakah dengan
menggunakan model
pembelajaran strategi talking
stick, materi pembelajaran
Tema 1 indah nya
kebersamaan subtema 1
keberagaman budaya
bangsaku
Apakah dengan
menggunakan strategi
pembelajaran talking stick
dapat mengecek pemahaman
masing-masing siswa dalam
diskusi kelompok?
Apakah dengan
menggunakan strategi
talking stick lebih aktif
dalam proses pembelajaran
Apakah dengan
menggunakan strateg talking
stick siswa berani
mengemukakan jawaban?
Bagaimana hasil belajar
siswa dan sikap kerja sama
siswa, setelah di terapkan
nya strategi talking stick

Tabel 3.6 Kisi-kisi Lembar Wawancara Guru Sesudah Pembelajaran


NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Apakah dengan
menggunakan strategi
pembelajaran talking stick
materi pembelajaran Tema
1 indah nya kebersamaan
Sub tema 1 keberagaman
budaya bangsaku?
2 Apakah dengan
menggunakan strategi
pembelajaran talking stick
dapat mengecek
pemahaman masing-
masing siswa dalam
diskusi kelompok?
3 Apakah dengan
menggunakan strategi
pembelajaran Talking stick
siswa lebih paham dalam
proses pembelajaran?
4 Apakah dengan
menggunakan strategi
pembelajaran talking stick
siswa lebih berani
mengemukakan
jawabannya?
5 Bagaimana hasil belajar
siswa dan sikap kerja
sama siswa setelah
diterapkannya strategi
pembelajaran Talking
stick?

c. Tes
Instrumen bentuk uraian yang disusun berdasarkan indikator
kemampuan peserta didik dalam memahami pembelajaran. Lembar tes
tertulis akan diberikan kepada siswa pada setiap akhir pelaksanaan
siklus.Hasil dari tes tertulis ini bertujuan untuk mengukur peningkatan
keberhasilan dari pembelajaran.
d. Dokumentasi
Dokumentasi yang digunakan adalah kamera dengan menampilkan
foto-foto kegiatan siswa selama proses pembelajaran.Foto-foto ini
digunakan sebagai alat bantu untuk menggambarkan apa yang terjadi di
kelas pada waktu pembelajaran berlangsung.

Tabel 3.7 Kisi-kisi Dokumentasi Pengumpulan Data


NO Data Jenis Dokumen

Aktivitas Siswa Foto


1
Profil Sekolah Dokumen Sekolah
2
Visi – Misi Sekolah Dokumen Sekolah
3
Sturktur Organisasi Dokumen Sekolah
4
Sekolah

3. Data dan Sumber Data


a. Data kualitatif seperti: lembar observasi, panduan wawancara, dan
dokumentasi
b. Data kuantitatif: tes (berupa butiran-butiran soal yang sudah
disiapkan)

3. Teknik Analisis Data


Teknik analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi
teknik metode gabungan (Mixed Methods Research).Teknik kualitatif digunakan
untuk mendeskripsikan keterlaksanaan rencana tindakan, menggambarkan
hambatan-hambatan yang muncul dalam pelaksanaan pembelajaran dan
mendeskripsikan aktivitas atau partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran
serta kemampuan berpikir kritis siswa sesuai dengan hasil pengamatan.Sedangkan
teknik kuantitatif digunakan untuk mendeskripsikan tentang efektivitas dari
pembelajaran yang meliputi hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa.
Penentuan hasil kemampuan berpikir kritis berdasarkan hasil tes soal
kemampuan berpikir kritis akhir siklus, dan partisipasi siswa dalam
pembelajaran.Kemampuan berpikir kritis siswa ditentukan dari hasil penilaian
kemampuan menyelesaikan soal dengan baik berdasarkan rubrik penilaian yang
disusun.
Peningkatan pembelajaran ditentukan berdasarkan pencapaian pada aspek-
aspek hasil tes kemampuan berpikir kritis siswa. Berikut analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini.
1. Reduksi Data
Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan, perhatian pada
penyederhanaan, pengabstrakan, dan tranformasi data-data kasar yang
muncul dari catatan-catatan yang tertulis di lapangan. Reduksi data
dilakukan selama penelitian berlangsung (Sugiyono, 2016, hal.338).

2. Penyajian data
Setelah melalui reduksi data langkah selanjutnya dalam analisa data
adalah penyajian data atau sekumpulan informasi yang memungkinkan
peneliti melalukan penarikan kesimpulan.Kegiatan yang dilakukan pada tahap
ini adalah menyusun informasi secara sistematis dari tahap reduksi data
sehingga mempermudah dalam membaca data(Sugiyono, 2016, hal.341).

3. Verifikasi / penarikan kesimpulan


Setelah data terkumpul direduksi yang selanjutnya disajikan. Maka
langkah terakhir dalam penganalisa data adalah menarik kesimpulan atau
verifikasi dan analisanya menggunakan analisa model interaktif, artinya
analisa ini dilakukan dalam bentuk interaktif dari ketiga komponen utama
tersebut.
Penarikan kesimpulan adalah pemberian makna pada data yang diperoleh
dari penyajian data. Penarikan kesimpulan dilakukan berdasarkan hasil data
yang telah diperoleh (Sugiyono, 2016, hal.345).
Pada data kualitatif yang merupakan hasil observasi aktivitas siswa dapat
dihitung melalui:

Persentase respon siswa= x 100%

Dimana: A = Proporsi siswa yang memilih (aktif )


B = Jumlah siswa (keseluruhan)
Dengan penilaian:
0 – 19 = Tidak aktif
20 – 59 = Kurang aktif
60 – 69 = Cukup aktif
70 – 79 = Aktif
80 – 100 = Aktif sekali
Sedangkan hasil observasi aktivitas guru diberikan nilai sebagai berikut
(Trianto, 2011, hal. 63).:
1 = kurang baik
2 = cukup baik
3 = baik
4 = baik sekali
Sedangkan data kuantitaf proses penghitungan hasil belajar siswa
masing-masing siklus yang dilakukan perhitungan yang dikemukakan oleh
Asep Jihad dan Abdul Haris (2009, hal.166)

Skor = B x 100
N
Keterangan:
B = Jumlah Butiran dijawab dengan Benar
N = Banyak Butiran Soal Nilai.

Nilai rata-rata hasil belajar siswa dapat dihitung menggunakan rumus


(Nana Sudjana, 2009, hal.109)

X
∑ =
X
n

Keterangan:
x
∑ : Jumlah semua nilai siswa
n :
∑ Jumlah siswa
X : Nilai rata-rata
Nilai ketuntasan hasil belajar siswa dapat dihitung dengan menggunakan
(Almiati dkk, 2008, hal.208):

P =∑ (siswa yang tuntas belajar) x 100%

n

∑ (siswa yang tuntas belajar), dengan penilaian:
0 – 2 : Sangat Rendah
3 – 4 : Rendah
4 - 6 : Cukup Tinggi
6 - 8 : Tinggi
8 - 10 : Sangat Tinggi

4. Kriteria Keberhasilan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)


Penelitian tindakan kelas ini dikatakan berhasil apabila terdapat nilai siswa
yang meningkat dalam mengikuti pembelajaran. Keberhasilan dan ketuntasan
belajar dilihat berdasarkan hasil tes yang diperoleh siswa. Kriteria ketuntasan
minimum yang digunakan di Sekolah Dasar Negeri 33/IV Kota kelas IV, siswa
dikatakan berhasil apabila memperoleh nilai 70 dan satu kelas berhasil apabila
80% siswa berhasil dari keseluruhan yang mengikuti proses pembelajaran.

5. Jadwal Penelitian
Untuk memudahkan dalam melaksanakan kegiatan penelitian maka
penulis menggunakan kegiatan yang terjadwal,penelitian ini disusun bertujuan
untuk menjadi pedoman dalam melakukan langkah-langkah penelitian nantinya.
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada table dibawah ini:

Tabel 3.8 Jadwal Penelitian


BULAN
N Jenis Kegiatan Okt Jan Mar
Agt 2017 Sep 2017 Feb 2018 Apr 2018
o Penelitian 2017 2018 2018
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengajuan judul
X
proposal PTK

2 Pembuatan
X X
proposal PTK

3 Pengajuan
proposal dan
penunjukan X
dosen
pembimbing

4 Konsultasi dan
perbaikan X
proposal

5 Seminar proposal

6 Perbaikan hasil
seminar

7 Pengesahan judul
dan izin riset

8 Pengumpulan
dan penyusunan
data

9 Pelaksanaan
siklus l

10 Pelaksanaan
siklus ll

11 Pelaksanaan
siklus lll

12 Analisis dan
penyusunan draf

13 Penyempurnaan
dan penggandaan

14 Ujian PTK
BAB IV
TEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian


1. Sejarah Sekolah/Madrasah
Sekolah Dasar Negeri 33/IV Kota Jambi adalah salah satu lembaga
pendidikan tingkat dasar yang ada di Kota Jambi. Berdirinya semenjak tahun
1963.

2. Data Umum Madrasah


Tabel 4.1 Identitas Sekolah Dasar Negeri 33/IV Kota Jambi
NO IDENTITAS SEKOLAH

1 Nama Sekolah SDN 33/IV Kota Jambi

2 Nomor Statistik Sekolah (NSS) 101106009033

3 Alamat JL. Srigunting RT 03

4 Kelurahan Lebak Bandung

5 Kecamatan Jelutung

6 Kabupaten/Kota Kota Jambi

7 Provinsi Jambi

8 Kode Pos 36135

9 Telepon/HP -

45
46

10 Status Sekolah Negeri

11 Nilai Akreditasi B

12 KBM Pagi

13 Jenis Gedung ½ permanen

14 Status Gedung Milik Pemda Kota

15 Asal Tanah Pemda

16 Status Tanah Milik Pemda Kota

2
17 Luas Seluruh Tanah 1655 M
Sumber: Bagian TU SDN 33/IV Kota Jambi, tentang identitas sekolah

3. Visi dan Misi Sekolah/Madrasah


a. Visi Sekolah
“Terwujudnya sekolah yang mampu menjadikan siswa yang
beriman, bertaqwa, berprestasi, bertanggung jawab serta disiplin dan
peduli lingkungan”.

b. Misi Sekolah
1) Menanamkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa.
2) Menghasilkan siswa-siswi yang terampil, cerdas, kreatif, dan
inovatif.
3) Menumbuhkan pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab
terhadap tugas.
4) Meningkatkan kedisiplinan seluruh komponen sekolah.
5) Menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, indah dan nyaman.

c. Tujuan Sekolah
1) Dapat mengamalkan ajaran agama, hasil proses pembelajaran dan
kegiatan pembiasaan.
2) Meraih prestasi akademik maupun non akademik minimal tingkat
kota Jambi.
3) Menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai
bekal untuk melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi.
4) Menjadi sekolah pelopor dan penggerak di lingkungan
masyarakat sekitar.
5) Menjadi sekolah yang diminati masyarakat.
6) Menciptakan generasi kebanggaan umat, yaitu generasi yang
cerdas, terampil, kreatif, inovatif, serta taat dalam agama.

4. Keadaan Guru dan Siswa


a. Keadaan Guru
Tenaga pengajar di Sekolah Dasar Negeri 33/IV Kota Jambi
mempunyai tugas utama dalam mengolah pelajaran untuk disampaikan
kepada peserta didik. Seorang guru memiliki tugas dan tanggung jawab
untuk membina dan mengembangkan anak didiknya.
Tenaga pengajar atau guru yang terdapat di Sekolah Dasar Negeri
33/IV Kota Jambi berjumlah 11 orang dengan latar pendidikan yang
berbeda. Hal ini sangat mendukung kemajuan pendidikan di Sekolah
Dasar Negeri 33/IV Kota Jambi dari segi sumber mengajar rata-rata
mempunyai kualifikasi sebagai guru. Dengan demikian sumber daya
mengajar di Sekolah Dasar Negeri 33/IV Kota Jambi telah terpenuhi.
b. Keadaan Tenaga Sekolah/Madrasah

STRUKTUR ORGANISASI
SEKOLAH DASAR NEGERI 33/IV KOTA JAMBI

Nomor Statistik: 101106009033

Komite Sekolah Kepala Sekolah


Edwar Kenedi Nyi. Nurseha, S.Pd

Staff OPS Suci


Indah Sari
Wakil Kepala Sekolah
-
Tata Usaha
Muhammad Arif
Wali Kelas

Guru Kelas I Guru Kelas II Guru Kelas III


Hartati, A.Ma.Pd Kurniati Angraini, S.Pd Desy Irmayanti, S.Pd

Guru Kelas IV Guru Kelas V Guru Kelas VI


Rosmawati Syofinarlis, A.Ma.Pd Yefrilita, S.Pd
Guru Agama Guru PJOK
- -

Perpustakaan
Ayu Marlina

Penjaga Sekolah
Nazaruddin
DATA TENAGA EDUKATIF DAN KARYAWAN
SEKOLAH DASAR NEGERI 33/IV KOTA JAMBI

NAMA SATMINKA Sekolah Dasar Negeri


33/IV Kota Jambi
ALAMAT JL. Srigunting RT 03

Tabel 4.2 Data Tenaga Pendidik di Sekolah Dasar Negeri 33/IV Kota
Jambi

NO NAMA NIP PENDIDIKAN JABATAN


196008071981 Kepala
1 Nyi. Nurseha, S.Pd 012003 S1 Sekolah
195904201983 Guru
2 Syofinarlis, A.Ma.Pd 102001 D II Kelas
196306271983 Guru
3 Hartati, A.Ma.Pd 102002 D II Kelas
196205021983 Guru
4 Rosmawati 012003 SPG Kelas
-
5 Suci Indah Sari SLTA Staff OPS
- Guru
6 Desy Irmayanti, S.Pd S1 Kelas
-
7 Ayu Marlina SMA Pustaka
- Guru
8 Yefrilita, S.Pd S1 Kelas
- Guru
9 Kurniati Angraini, S.Pd S1 Kelas
-
10 Muhammad Arif SMA Staff TU
- Penjaga
11 Nazaruddin SMP Sekolah
Sumber: Bagian TU SDN 33/IV Kota Jambi, tentang tenaga pendidik

Jumlah guru laki-laki : 2 orang


Jumlah guru perempuan : 9 orang
Jumlah keseluruhan : 11 orang

c. Keadaan Siswa
Siswa adalah sarana pendidik, diarahkan, diberikan ajaran nama-
nama dan bermacam-macam ilmu pengetahuan, serta keterampilan.
Siswa merupakan unsur esensial pendidikan yang harus ada dalam
pengajaran. Ada guru dan tidak ada siswa tentu kegiatan pembelajaran
tidak dapat terlaksana. Siswa Sekolah Dasar Negeri 33/IV Kota Jambi
berjumlah 67 orang yang terbagi menjadi 6 kelas.

Tabel 4.3 Keadaan Siswa Sekolah Dasar Negeri 33/IV Kota Jambi
JUMLAH SISWA
NO KELAS ROMBEL TOTAL KET
LK PR
1 I 1 5 3 8
2 II 1 12 7 19
3 III 1 3 6 9
4 IV 1 3 8 11
5 V 1 4 4 8
6 VI 1 6 6 12
JUMLAH 6 33 34 67
Sumber: Bagian TU SDN 33/IV Kota Jambi, tentang keadaan siswa

Keadaan seluruh siswa di Sekolah Dasar Negeri 33/IV Kota


Jambi pada tahun ajaran 2017/2018 dengan jumlah siswa sebanyak 67
siswa. Siswa laki-laki, yaitu sebanyak 33 siswa, sedangkan siswa
perempuan berjumlah 34 siswa.

Tabel 4.4 Daftar Nama-nama Siswa Kelas IV


NO NAMA JENIS
KELAMIN

1 Adi Nugraha L

2 Azzahra P

3 Anisa P

4 Nur Zahra P
WALI KELAS IV
5 Donok juarna L
ROSMAWATI
6 Nadifah P

7 Putri Maisaroh P

8 Den Pratama L

9 Rihana wati P

10 Zihan P
Sumber: Bagian TU SDN 33/IV Kota Jambi, tentang keadaan siswa

5. Keadaan Sarana dan Prasarana


a. Sarana
Sarana adalah segala sesuatu yang dipergunakan untuk mencapai
tujuan. Alat memperlancar kegiatan atau proses belajar mengajar atau alat-
alat maupun fasilitas yang digunakan untuk menunjang tercapainya
pendidikan. Sarana merupakan tempat berlangsungnya pembelajaran,
sarana dapat membantu proses pembelajaran agar berjalan dengan baik
dan juga memberikan motivasi kepada siswa untuk belajar dengan baik.
Adapun sarana yang dapat menunjang berlangsungnya proses
pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri 33/IV Kota Jambi dapat dilihat
sebagai berikut:

Tabel 4.5 Sarana dan Prasarana di SDN 33/IV Kota Jambi


RUSAK RUSAK
NO RUANG BAIK
RINGAN BERAT
1 RUANG KELAS 6 -
2 RUANG - - -
PRAKTEK/WORKSHOP
3 R. LABORATORIUM - - -
4 R. PERPUSTAKAAN - 1 -
5 R. KEPALA SEKOLAH 1 - -
6 RUANG GURU 1 - -
7 RUANG TU - - -
8 R. MUSOLLAH - - -
9 R. KOMPUTER - - -
10 R. AULA/ PERTEMUAN - -- -
Sumber: Bagian TU SDN 33/IV Kota Jambi, tentang keadaan sarana dan
prasarana

b. Prasarana
Disamping sarana terdapat pula prasarana yang merupakan fasilitas
yang membantu dan mendukung proses pembelajaran. Prasarana yang
dimaksud di sini adalah sistem kurikulum pembelajaran yang mencakup
rancangan pembelajaran, silabus, program semester, program tahunan dan
ekstrakurikuler.

B. Temuan Penelitian
1. Kondisi Awal Keaktifan Belajar Siswa
Kondisi awal keaktifan belajar siswa kelas IV di Sekolah Dasar
Negeri 33/IV Kota Jambi masih rendah, hal ini dapat dilihat dari hasil
observasi awal peneliti.

Tabel 4.6 Kondisi Awal Keaktifan Belajar Siswa


INDIKATOR
NO NAMA I II III IV SKOR
1 Adi Nugraha 2 2 2 1 7
2 Azzahra 1 2 2 2 7
3 Anisa 2 1 2 2 7
4 Nur Zahra 2 2 1 1 6
5 Donok juarna 1 1 2 2 6
6 Nadifah 2 2 2 2 8
7 Putri maisaroh 2 2 2 1 7
8 Den Pratama 2 1 2 2 7
9 Rihana wati 2 2 1 2 7
10 Zihan 2 2 2 2 8
Jumlah 18 17 18 17 70
Jumlah Ideal 50 50 50 50 200
Persentase 36% 34% 36% 34% 35%

Data dalam tabel 4.6 di atas terlihat keaktifan belajar siswa masih
sangat rendah. Rata-rata siswa masih dikatakan kurang aktif. Dari sinilah
peneliti mulai melakukan penelitian tindakan kelas guna untuk memperbaiki
pembelajaran dan meningkatkan keaktifan belajar siswa pada pelajaran
Tematik Tema 1 Indahnya Kebersamaan Subtema 1 Keberagaman Budaya
Bangsaku dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, diskusi, dan
drill yang mendukung model pembelajaran Talking stick.
Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa rata-rata keaktifan
siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 33/IV Kota Jambi termasuk ke dalam
kategori ‘’Kurang aktif’’. Hasil tersebut disebabkan karena saat proses
pembelajaran Tematik guru masih menggunakan metode maupun model
pembelajaran yang berpusat kepada guru, dimana lebih banyak menggunakan
metode ceramah saat proses pembelajaran, dan guru juga kurang
mengkreasikan strategi pembelajaran yang tepat sebagai alat keaktifan siswa.
Sehingga proses pembelajaran berlangsung secara monoton dan tidak ada
feedback.
Sebelum peneliti memberikan model pembelajaran Talking Stick, guru
hanya menjelaskan materi pembelajaran di papan tulis dengan ceramah dan
siswa mendengarkan kemudian siswa di minta untuk memahami materi yang
telah disampaikan guru. Disini terlihat guru kurang memberikan kesempatan
kepada siswa untuk terlibat secara langsung dalam proses pembelajaran.
Akibatnya banyak peserta didik yang kurang bersemangat dalam mengikuti
kegiatan belajar mengajar dan tidak sedikit diantara peserta didik yang hanya
duduk dan diam mendengarkan ceramah dari guru sehingga berdampak pada
kurangnya motivasi peserta didik dalam belajar di kelas. Hal tersebut tentu
mempengaruhi hasil belajar siswa. Oleh karena itu guru harus dapat
menerapkan model pembelajaran yang tepat dan mendesain proses
pembelajaran yang efektif dan efisien secara menarik sehingga akan
terciptanya feedback dalam proses pembelajaran. Dengan demikian dapat
meningkatkan keaktifan belajar siswa.

C. Deskripsi Data
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 30 Juli 2018 sampai dengan
31 Agustus 2018. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus
dilaksanakan dalam tiga pertemuan, selama proses pembelajaran siklus yang
setiap pertemuannya terdiri dari 3x35 menit. Tindakan pembelajaran yang
dilakukan pada setiap siklus disesuaikan dengan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran Tematik Tema 1 Indahnya
Kebersamaan Subtema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku menggunakan
model pembelajaran Talking stick di kelas IV Sekolah Dasar Negeri 33/IV
Kota Jambi dengan jumlah siswa 10 siswa yang terdiri dari 3 siswa laki-laki
dan 7 siswa perempuan. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini melalui
empat tahapan yaitu, tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap observasi,
dan tahap refleksi. Setelah melalui tahapan-tahapan tersebut maka diperoleh
data-data yang berkaitan dengan tujuan penelitian ini yaitu untuk
meningkatkan keaktifan siswa dengan menggunakan model pembelajaran
Talking stick di kelas IV di Sekolah Dasar Negeri 33/IV Kota Jambi. Sebelum
terjun langsung untuk menerapkan pembelajaran menggunakan model
pembelajaran Talking stick, peneliti terlebih dahulu mengikuti guru kelas
mengajar Tema 1 Indahnya Kebersamaan Subtema 1 Keberagama Budaya
Bangsaku selama 1 kali pertemuan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui
bagaimana cara guru mengajar, model dan strategi apa saja yang
digunakannya dan untuk lebih dekat dengan siswa sebelum langsung
menerapkan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Talking stick.

1. Pelaksanaan Siklus I
a. Perencanaan Siklus I
Pada tahap perencanaan, peneliti menyusun rancangan yang akan
dilaksanakan yaitu menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
yang akan diterapkan melalui model pembelajaran Talking Stick agar
kesiapan peneliti lebih maksimal peneliti juga menyusun dan
mempersiapkan bahan ajar, membuat pedoman pengamatan (observasi),
dan interview (wawancara) serta menyiapkan kamera untuk dokumentasi
yang akan dilaksanakan pada tahap ini. Disamping itu juga disusun tes
akhir.

Tabel 4.7 Jadwal Perencanaan (Siklus I)


NO HARI/TANGGAL PERTEMUAN MATERI
1 Rabu
1 Agustus 2018 Pertemuan I Permainan bakiak
2 Senin
6 Agustus 2018 Pertemuan II Sumber bunyi
3 Rabu
8 Agustus 2018 Pertemuan III Tes Akhir

b. Pelaksanaan Siklus I
Langkah-langkah yang digunakan pada siklus I ini dengan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang pelaksanaan
pembelajarannya dilaksanakan di kelas IV Sekolah Dasar Negeri 33/IV
Kota Jambi dengan jumlah siswa 10 orang, dengan menggunakan model
pembelajaran Talking Stick yang mana model pembelajaran ini menuntut
siswa untuk aktif agar hasil pembelajaran mudah diingat.
Pelaksanaan tindakan yang dilakukan peneliti pada siklus I terdiri
dari 3 kali pertemuan yaitu pada tanggal 01-08 Agustus. Pelaksanaan
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick
ini menuntut siswa untuk aktif sehingga hasil yang diperoleh dalam
pembelajarannya tahan lama dan mudah diingat.
1) Pertemuan 1
a) Kegiatan Awal
Pada awal pembelajaran guru memberi salam kepada
siswa dan siswa menjawab salam. Selanjutnya guru meminta
ketua kelas untuk memimpin doa bersama sebelum
pembelajaran dimulai. Guru memeriksa kehadiran siswa dengan
memanggil nama-nama siswa menurut absen dan memeriksa
kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan
kegiatan pembelajaran. Sebelum memulai pembelajaran guru
memberi motivasi kepada siswa agar semangat dalam mengikuti
pembelajaran yang akan dilaksanakan. Guru membuka pelajaran
dan menginformasikan tentang materi yang akan diajarkan.
Dilanjutkan dengan memberikan apersepsi melalui tanya jawab
yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan untuk
menggali pengetahuan awal siswa dan setelah itu guru
menyampaikan tujuan pembelajaran.

b) Kegiatan Inti
1. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok
2. Guru menyampaikan materi pokok yaitu tentang lembaga-
lembaga tinggi negara.
3. Siswa berdiskusi membahas masalah yang terdapat didalam
wacana.
4. Setelah siswa selesai membaca materi pelajaran dan
mempelajari isinya, guru mempersilahkan siswa untuk
menutup isi baca.
5. Setelah selesai memahami materi, guru mengambil tongkat
untuk diberikan kepada salah satu anak
6. Anak yang memegang tongkat wajib menjawab pertanyaan
dari guru.
7. Apabila salah satu anak tidak bisa menjawab pertanyaan
guru yang lain boleh menjawab pertanyaan tersebut
8. Setelah siswa yang diberikan tongkat bisa menjawab
pertanyaan dengan benar siswa secara bersamaan
memberikan tongkat kepada siswa lain.
9. Konfirmasi Guru dan siswa menyimpulkan materi
pembelajaran hari ini
10. Diakhir pelajaran guru memberikan evaluasi yang berupa
soal pilihan ganda.
c) Penutup
Guru mengulas kembali kegiatan yang sudah dilakukan
dan meminta siswa melakukan refleksi dari kegiatan yang baru
saja mereka lakukan dengan menjawab pertanyaan:
- Bagaimana perasaan kalian mengikuti kegiatan hari ini?
- Kegiatan apa yang paling kamu sukai? Mengapa?
- Kegiatan mana yang paling mudah/sulit? Mengapa?
- Sikap apa yang dapat kamu terapkan dalam kehidupan
sehari-hari setalah tadi kita belajar?
Guru memberikan penguatan dan kesimpulan tentang
pembelajaran hari ini lalu meminta seorang siswa memimpin
doa. Siswa memberi salam pada guru. Guru mengingatkan
siswa untuk memberi salam pada orang tua

Tabel 4.8 Kondisi Skor Keaktifan Siswa Siklus I Pertemuan Ke I


INDIKATOR
NO NAMA I II III IV SKOR
1 Adi Nugraha 3 3 3 2 11
2 Azzahra 2 2 3 2 9
3 Anisa 3 2 2 2 9
4 Nur Zahra 2 3 3 2 10
5 Donok juarna 2 2 3 2 9
6 Nadifah 3 3 3 2 11
7 Putri Maisaroh 3 2 3 2 10
8 Den Pratama 3 3 3 2 11
9 Rihana wati 3 3 2 2 10
10 Zihan 3 3 3 2 11
Jumlah 27 26 28 20 101
Jumlah Ideal 50 50 50 50 200
Persentase 54% 52% 56% 40% 50,5%

Dari tabel 4.8 di atas dapat dilihat hasil observasi pada


pertemuan pertama, tampak siswa yang dikatakan aktif hanya 4
siswa, 3 siswa dikatakan cukup aktif, dan 3 siswa lainnya
dikatakan kurang aktif. Dan jika dihitung secara keseluruhan
dalam hasil persentasenya terlihat 50,5% dan itu dikatakan
“cukup aktif”, akan tetapi angka tersebut mengalami
peningkatan dari hasil observasi prasiklus sebelumnya. Artinya
pemberian tindakan ini dapat dikatakan memberi pengaruh
terhadap keaktifan belajar siswa.

2) Pertemuan II
a) Kegiatan Awal
Pada awal pembelajaran guru memberi salam kepada
siswa dan siswa menjawab salam. Selanjutnya guru meminta
ketua kelas untuk memimpin doa bersama sebelum pembelajaran
dimulai. Guru memeriksa kehadiran siswa dengan memanggil
nama-nama siswa menurut absen dan memeriksa kerapihan
pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran. Sebelum memulai pembelajaran guru memberi
motivasi kepada siswa agar semangat dalam mengikuti
pembelajaran yang akan dilaksanakan. Guru membuka pelajaran
dan menginformasikan tentang materi yang akan diajarkan.
Dilanjutkan dengan memberikan apersepsi melalui tanya jawab
yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan untuk
menggali pengetahuan awal siswa dan setelah itu guru
menyampaikan tujuan pembelajaran.

b) Kegiatan Inti
1. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok
2. Guru menyampaikan materi pokok yaitu tentang lembaga-
lembaga tinggi negara.
3. Siswa berdiskusi membahas masalah yang terdapat didalam
wacana.
4. Setelah siswa selesai membaca materi pelajaran dan
mempelajari isinya, guru mempersilahkan siswa untuk
menutup isi baca.
5. Setelah selesai memahami materi, guru mengambil tongkat
untuk diberikan kepada salah satu anak
6. Anak yang memegang tongkat wajib menjawab pertanyaan
dari guru.
7. Apabila salah satu anak tidak bisa menjawab pertanyaan guru
yang lain boleh menjawab pertanyaan tersebut
8. Setelah siswa yang diberikan tongkat bisa menjawab
pertanyaan dengan benar siswa secara bersamaan
memberikan tongkat kepada siswa lain.
9. Konfirmasi Guru dan siswa menyimpulkan materi
pembelajaran hari ini
10. Diakhir pelajaran guru memberikan evaluasi yang berupa
soal pilihan ganda.

c) Penutup
Guru mengulas kembali kegiatan yang sudah dilakukan
dan meminta siswa melakukan refleksi dari kegiatan yang baru
saja mereka lakukan dengan menjawab pertanyaan:
 Bagaimana perasaan kalian mengikuti kegiatan hari ini?
 Kegiatan apa yang paling kamu sukai? Mengapa?
 Kegiatan mana yang paling mudah/sulit? Mengapa?
 Sikap apa yang dapat kamu terapkan dalam kehidupan sehari-
hari setalah tadi kita belajar?
Guru memberikan penguatan dan kesimpulan tentang
pembelajaran hari ini dan meminta seorang siswa memimpin doa.
Siswa memberi salam pada guru. Guru mengingatkan siswa
untuk memberi salam pada orang tua

Tabel 4.9 Kondisi Skor Keaktifan Siswa Siklus I Pertemuan Ke 2


INDIKATOR
NO NAMA I II III IV SKOR
1 Adi Nugraha 3 3 3 3 12
2 Azzahra 2 3 3 2 10
3 Annisa 3 2 2 3 10
4 Nur Zahra 3 3 3 2 11
5 Donok juarna 3 2 3 2 10
6 Nadifah 3 3 3 3 12
7 Putri Maisaroh 3 2 3 3 11
8 Den pratama 3 3 3 2 11
9 Rihana wati 3 3 2 3 11
10 Zihan 3 3 3 3 12
Jumlah 29 27 27 27 110
Jumlah Ideal 50 50 50 50 200
Persentase 58% 54% 54% 54% 55%

Dari tabel 4.9 di atas dapat dilihat hasil observasi pada


pertemuan kedua, setelah diberikan tindakan tampak siswa yang
dikatakan aktif meningkat yaitu 7 siswa aktif, dan 3 siswa
dikatakan cukup aktif dengan persentase keseluruah yaitu 55%
masuk dalam kategori mendekati “aktif”, artinya pemberian
tindakan pada pertemuan kedua ini dapat dikatakan memberi
pengaruh terhadap keaktifan belajar siswa.
c. Hasil Observasi Siklus I
Tabel 4.10 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa dengan
Menggunakan Model Pembelajaran Talking stick (Siklus I)
Skor Rata-rata
No Indikator atau aspek yang dinilai P1 P2 Jumlah %
1 Guru memasuki kelas tepat waktu 4 5 9 90
dan mengucapkan salam
2 Gurumengawali pelajaran dengan 2 4 6 60
do’a dan mengabsen siswa
3 Gurumenyampaikan tujuan 3 4 7 70
pembelajaran
4 Gurumenginstruksikan untuk 3 4 7 70
memulai model pembelajaran talking
stick
5 Gurumenyampaikan materi pokok 3 3 6 60
6 Gurumeminta menanggapi materi 4 4 8 80
pokok yang sudah disampaikan
secara kelompok
7 Gurumulai menjalankan 6 60
stick/tongkat secara bergiliran
8 Gurumemberikan pertanyaan 7 70
kepada siswa yang
mendapatkan sick/tongkat
Gurumembimbing siswa 6 60
dalam menyimpulkan
pembelajaran
Gurumenutup pembelajaran 7 70

Jumlah 31 38 69

Rata-rata % 62 76 138
Rata-rata keseluruhan % 69

Keterangan:
1 : Sangat Kurang Aktif P1 : Pertemuan Pertama
2 : Kurang Aktif P2 : Pertemuan Kedua
3 : Cukup Aktif
4 : Aktif
5 : Sangat Aktif

Sebagaimana ditunjukkan pada tabel 4.10 dapat diketahui


bahwa keaktifan siswa dalam proses pembelajaran Tematk sudah
cukup baik yaitu dengan persentase rata-ratanya sebesar 69%, masih
terdapat beberapa kekurangan yaitu siswa kurang mampu merespon
pertanyaan yang diajukan oleh guru terlihat dari persentasenya 60%,
selain itu siswa juga kurang berperan semua dalam
mempresentasikan hasil kelompoknya masih terlihat hanya beberapa
perwakilan dari kelompok saja yang aktif mempresentasikan dan
mengajarkan hasil diskusinya kepada teman kelompok terlihat dari
persentasenya yaitu 60%.

Tabel 4.11 Hasil Observasi Aktivitas Mengajar Guru dengan


Menggunakan Model Pembelajaran Talking stick (Siklus I)
Skor Rata-rata
No Indikator atau aspek yang dinilai P1 P2 Jumlah %
1 Siswa masuk kelas tepat waktu 4 5 9 90
2 Siswa siap mengikuti pelajaran 3 4 7 70
3 Siswa mendengarkan tujuan 3 4 7 70
pembelajaran
4 Siswa mendengarkan instruksi 4 4 8 80
model pembelajaran talking stick
5 Siswa mulai membentuk kelompok 3 3 6 60
dengan efektif
6 Siswa mendengarkan matei pokok 3 3 6 60
yang disampaikan guru
7 Siswa dimintai menanggapi 9 90
materi yang sudah
disampaikan secara
berkelompok
8 Siswa mulai menerapkan 9 90
sitck/ tongkat
Siswa yangmendapat 8 80
stick/tongkat menanggapi
pertanyaan yang sudah
disiapkan guru
Siswa mengerjakan/ 7 70
menjalankan butir-butir soal
11 Siswa menyimpulkan pembelajaran 3 4 7 70

12 Siswa merapikan tempat duduk nya 3 3 6 60

13 Siswa mengerjakan tugas rumah 3 4 7 70

Jumlah 44 52 96
Rata-rata % 67,7 80 73,8
Rata-rata keseluruhan % 73,85

Keterangan:
1 : Sangat Kurang Aktif P1 : Pertemuan Pertama
2 : Kurang Aktif P2 : Pertemuan Kedua
3 : Cukup Aktif
4 : Aktif
5 : Sangat Aktif

Sebagaimana ditunjukkan pada tabel 4.11 dapat diketahui


bahwa aktivitas guru pada proses pembelajaran Tematik pada siklus
I sudah cukup baik dengan persentase 73,85%, hal ini dapat dilihat
dari persentase setiap itemnya. Tetapi masih terdapat item yang
menunjukan aktivitas mengajar guru dikelas masih rendah, yaitu
guru kurang dapat membuat siswa belajar dengan tertib dan rapi
terlihat dari persentasenya, dan guru masih kurang mendorong siswa
untuk lebih semangat dalam mempresentasikan hasil diskusinya agar
lebih menghidupkan suasana. Hal ini berdampak pada semangat
siswa dan keberanian siswa saat maju di depan menjelaskan hasil
diskusinya kepada kelompok lainnya.

Tabel 4.12 Skor Keaktifan Belajar Siswa (Siklus I)


Skor
No pemahaman Rata-rata
Nama siswa
siklus I skor Kriteria
P1 P2 pemahaman pemahaman
1 Adi Nugraha 11 12 17 Sangat
Aktif
2 Azzahra 9 10 14 Aktif
3 Annisa 9 10 14 Aktif
4 Nur Zahra 10 11 10,5 Aktif
5 Donok juarna 9 10 14 Aktif
6 Nadifah 11 12 17 Sangat
Aktif
7 Putri Maisaroh 10 11 10,5 Aktif
8 Den Pratama 11 11 16,5 Sangat
Aktif
9 Rihana wati 10 11 10,5 Aktif
10 Zihan 11 12 17 Sangat
Aktif
Jumlah 101 55 141
Rata-rata skor 50,5 55% 70,5% Aktif
%

Adapun hasil keaktifan siswa akhir siklus I dengan


pembelajaran Tema 1 Indahnya Kebersamaan Subtema 1
Keberagaman Budaya Bangsaku dengan menggunakan model
pembelajaran Talking Stick terdapat pada tabel 4.12. Keaktifan siswa
berada pada kategori ‘’Aktif‘’ yaitu dengan skor rata-ratanya 70,5%.
Dimana sudah terlihat siswa yang semula sangat kurang sekarang
sudah meningkat sedikit dalam kategori cukup aktif dalam proses
pembelajaran. Sedangkan siswa yang cukup aktif sudah terlihat aktif
dalam proses pembelajaran.
Hasil yang diperoleh sebagian besar siswa menunjukkan
keaktifan yang lebih baik dibandingkan dengan keaktifan pada saat
awal observasi melalui model pembelajaran Talking Stick. Penemuan
masalah dalam tindakan baik yang berasal dari guru maupun siswa,
sudah dapat diidentifikasi dan dijawab oleh siswa sesuai dengan
kemampuan masing-masing siswa dalam kelompoknya.

d. Refleksi siklus 1
Berdasarkan hasil belajar siklus I hasil belajar siswa masih perlu
ditingkatkan lagi dan pada lembar observasi siswa pelaksanaan siklus I
dapat dikatakan belum berhasil dan perlu ditingkatkan pada siklus II. Hal
ini dapat dilihat dari rendahnya aktivitas siswa dan hasil belajar siswa
dalam proses pembelajaran yang mana siswa masih mengalami beberapa
kendala yaitu kendala yang disebabkan oleh guru, adapun kendala yang
dihadapi siswa yang disebabkan oleh guru pada pelaksanaan proses
pembelajaran pada siklus I diantaranya:

1. Guru kurang optimal menkondisikan siswa agar siap mengikuti


pelajaran, sehingga siswa kurang fokus dalam pembelajaran.
2. Guru kurang optimal memberikan motivasi, sehingga siswa kurang
memperhatikan penjelasan guru.
3. Guru kurang optimal dalam menyampaikan materi pokok, sehingga
siswa kurang memahami materi pokok.
4. Guru kurang jelas dalam menyampaikan sintak model pembelajaran
talking stick, sehingga siswa kurang memahami cara penerapannya.
5. Guru kurang optimal dalam mengadakan tanya jawab dan
membimbing siswa dalam menyimpulkan pembelajaran kepada
siswa, sehingga siswa kurang menanggapi
Untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada pada siklus I
dan untuk meningkatkan hasil belajar siswa, maka perlu dilanjutkan pada
siklus II dengan melakukan perbaikan-perbaikan sebagai berikut:
a) Tetap mempertahankan tahap kegiatan yang baik pada siklus I.
b) Guru lebih mengkondisikan siswa agar siap mengikuti pembelajaran
dengan baik.
c) Guru mengoptimalkan memberikan motivasi.
d) Guru lebih optimal memberikan materi pokok.
e) Guru lebih optimal dalam membimbing siswa untuk lebih aktif
dalam pembelajaran.
f) Guru lebih memotivasi siswa dalam membuat kesimpulan pada
materi yang dipelajari.

2. Pelaksanaan Siklus II
a. Perencanaan Siklus II
Pada tahap perencanaan, peneliti dan guru kelas berkolaborasi
menyusun rancangan yang akan dilaksanakan yaitu menyusun Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) melalui model pembelajaran Talking
Stick agar kesiapan peneliti lebih maksimal peneliti juga menyusun dan
mempersiapkan bahan ajar, membuat pedoman pengamatan (observasi),
dan interview (wawancara) serta menyiapkan kamera untuk dokumentasi
yang akan dilaksanakan pada tahap ini. Disamping itu juga disusun tes
akhir tindakan.

Tabel 4.13 Jadwal Perencanaan (Siklus II)


NO HARI/TANGGAL PERTEMUAN MATERI
1 Selasa
21 Agustus 2018 Pertemuan I Permainan bakiak
2 Rabu
22 Agustus 2018 Pertemuan II Sumber bunyi
3 Selasa
28 Agustus 2018 Pertemuan III Uji kompetensi
b. Pelaksanaan Siklus II
Langkah-langkah yang digunakan pada siklus II ini dengan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang pelaksanaan
pembelajarannya dilaksanakan di kelas IV Sekolah Dasar Negeri 33/IV
Kota Jambi dengan jumlah siswa 10 orang, dengan menggunakan model
pembelajran Talking Stick dengan menitik beratkan hasil belajar siswa
yang dituntut aktif.
Pelaksanaan tindakan yang dilakukan peneliti pada siklus II terdiri
dari 3 kali pertemuan yaitu pada tanggal 21-28 agustus. Pelaksanaan
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick
yang mana model pembelajaran ini menuntut siswa untuk aktif sehingga
hasil pembelajaran mudah diingat.

1) Pertemuan I
a) Kegiatan Awal
Pada awal pembelajaran guru memberi salam kepada
siswa dan siswa menjawab salam. Selanjutnya guru meminta
ketua kelas untuk memimpin doa bersama sebelum pembelajaran
dimulai. Guru memeriksa kehadiran siswa dengan memanggil
nama-nama siswa menurut absen dan memeriksa kerapihan
pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran. Sebelum memulai pembelajaran guru memberi
motivasi kepada siswa agar semangat dalam mengikuti
pembelajaran yang akan dilaksanakan. Guru membuka pelajaran
dan menginformasikan tentang materi yang akan diajarkan.
Dilanjutkan dengan memberikan apersepsi melalui tanya jawab
yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan untuk
menggali pengetahuan awal siswa dan setelah itu guru
menyampaikan tujuan pembelajaran.

b) Kegiatan Inti
1. Siswa di ajak berdiskusi tentang keragaman budaya
Indonesia, guru mengajukan pertanyaan pembuka.
2. Siapa di antara kalian yang berasal dari suku sunda, suku
jawa, suku minang, dan seterusnya
3. Siswa secara berpasangan di minta untuk saling
menginformasikan tentang asal suku mereka kepada teman di
sebelah nya.
4. Guru menyiapkan sebuah tongkat yang panjangnya +20 cm.
5. Guru menyampaikan materi pokok yang dipelajar, kemudian
memberikan kesempatan para kelompok untuk membaca dan
memperlajari materi pelajaran
6. Siswa berdiskusi membahas masalah yang terdapat di dalam
wacana
7. Setelah siswa selesai membaca materi pelajaran dan
mempelajari isinya, guru mempersilakan siswa untuk
menutup isi bacaan,
8. Guru mengambil tongkat dan memberikannya kepada salah
satu siswa, setelah itu guru memberi pertanyaan dan siswa
yang memegang tongkat tersebut harus menjawabnya.
Demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa mendapat
bagian untuk menjawab setiap pertanyaandari guru
9. Guru memberi kesimpulan.
10. Guru melakukan evaluasi/penilaian
11. Guru menutup pembelajaran
c) Penutup
Guru mengulas kembali kegiatan yang sudah dilakukan
dan meminta siswa melakukan refleksi dari kegiatan yang baru
saja mereka lakukan dengan menjawab pertanyaan:

- Bagaimana perasaan kalian mengikuti kegiatan hari ini?


- Kegiatan apa yang paling kamu sukai? Mengapa?
- Kegiatan mana yang paling mudah/sulit? Mengapa?
- Sikap apa yang dapat kamu terapkan dalam kehidupan sehari-
hari setalah tadi kita belajar?
Lalu Guru memberikan penguatan dan kesimpulan
tentang pembelajaran hari ini dan meminta seorang siswa
memimpin doa. Siswa memberi salam pada guru. Guru
mengingatkan siswa untuk memberi salam pada orang tua.

Tabel 4.14 Kondisi Skor Keaktifan Siswa Siklus II Pertemuan ke I


INDIKATOR
NO NAMA I II III IV SKOR
1 Adi Nugraha 4 4 3 4 15
2 Azzahra 3 4 4 4 15
3 Annisa 4 4 4 4 16
4 Nur Zahra 3 3 4 4 14
5 Donok juarna 4 4 4 4 16
6 Nadifah 4 4 4 4 16
7 Putri Maisaroh 3 3 4 3 13
8 Den Pratama 4 4 4 4 16
9 Rihana wati 3 4 3 4 14
10 Zihan 3 3 4 4 14
Jumlah 35 37 38 39 149
Jumlah Ideal 50 50 50 50 200
Persentase 70% 74% 76% 78% 74,5%

Dari tabel 4.14 di atas dapat dilihat hasil observasi pada


pertemuan ke 1 siklus II, tampak siswa yang dikatakan sangat
aktif 6 siswa, 4 siswa lainnya dikatakan aktif dengan persentase
skor yaitu mencapai 74,5%. Artinya pemberian tindakan ini
dapat dikatakan memberi pengaruh terhadap keaktifan belajar
siswa, dan peneliti akan melanjutkan pemberian tindakan
sampai pada target yang ingin dicapai.

2) Pertemuan II
a) Kegiatan Awal
Pada awal pembelajaran guru memberi salam kepada siswa
dan siswa menjawab salam. Selanjutnya guru meminta ketua
kelas untuk memimpin doa bersama sebelum pembelajaran
dimulai. Guru memeriksa kehadiran siswa dengan memanggil
nama-nama siswa menurut absen dan memeriksa kerapihan
pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran. Sebelum memulai pembelajaran guru memberi
motivasi kepada siswa agar semangat dalam mengikuti
pembelajaran yang akan dilaksanakan. Guru membuka pelajaran
dan menginformasikan tentang materi yang akan diajarkan.
Dilanjutkan dengan memberikan apersepsi melalui tanya jawab
yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan untuk
menggali pengetahuan awal siswa dan setelah itu guru
menyampaikan tujuan pembelajaran.
b) Kegiatan Inti
1. Guru membawa kain-kain tradisional yang mempunyai pola
segi banyak. Jika tidak ada, guru bisa membawa gambar-
gambar kain tradisional. Guru menyampaikan bahwa
Indonesia kaya akan budaya termasuk kain-kain tradisional.
Kekayaan budaya tersebut adalah identitas bangsa. Setiap
warga negara harus bangga dengan keberagaman yang ada.
Sebagai generasi penerus, siswa harus meneruskan budaya
yang ada.
2. Siswa mengamati gambar kain tradisional yang ada di buku
siswa. Siswa mengidentifikasi bentuk segi banyak yang ada
di buku siswa. Siswa menuliskan hasilnya di kolom yang
disediakan di buku siswa.
3. Siswa bereksplorasi untuk menemukan konsep segi banyak
beraturan dan segi banyak tidak beraturan.
4. Siswa berkelompok secara berpasangan. Guru menyiapkan
potongan segitiga sama sisi dan segitiga sembarang dengan
ukuran yang cukup besar. Guru bisa menjiplaknya pada
kertas karton kemudian mengguntingnya.
5. Siswa bereksplorasi dengan menjawab pertanyaan yang ada
di tabel buku siswa. Catatan saat ini siswa belum belajar
mengukur sudut. Siswa akan menemukan besar sudut sama
atau berbeda dengan cara menggunting salah satu ujung
segitiga dan menempelkan pada sudut lainnya.
6. Siswa menyimpulkan mana segi banyak beraturan dan mana
yang tak beraturan.
7. Setiap siswa menuliskan hasil kesimpulannya di buku tulis.
8. Siswa mengelompokkan segi banyak beraturan dan tidak
beraturan dari pola kain tradisional.
9. Siswa mendiskusikan hasilnya dengan teman sebelahnya.
10. Siswa mencari 3 segi banyak beraturan dan tidak beraturan
yang ada di sekitarnya.
11. Siswa menukar jawaban dengan temannya. Siswa saling
menilai apakah jawaban temannya sudah sesuai.
12. Siswa mengerjakan soal-soal di buku siswa.
13. Siswa membaca teks Tari Kipas Pakarena yang ada di buku
siswa. Siswa membaca teks tersebut dengan membaca
senyap.
14. Setelah membaca siswa mengidentifikasi gagasan pokok dan
gagasan pendukung dari teks. Guru memberikan bimbingan
kepada siswa untuk membaca teks dengan berlahan. Guru
bisa memberikan pertanyaan-pertanyaan berikut utuk
membantu membimbing siswa.

- Apa yang dibicarakan di paragraf 1?


- Apa inti dari paragraf 1?
15. Siswa mengisi gagasan pokok dan gagasan pendukung dari
diagram yang ada di buku siswa.
16. Setelah selesai, siswa saling menukar jawaban dengan
temannya.
17. Salah satu siswa maju ke depan untuk menjawab gagasan
pokok dan gagasan pendung tiap paragraf.
18. Setelah siswa selesai, guru membahas dan memastikan
bahwa setiap siswa paham.
19. Siswa membaca teks dan melakukan simulasi tentang makna
persatuan dan kesatuan pada buku siswa.
20. Guru membwa sapu lidi ke dalam kelas untuk membantu
siswa memahami konsep makna bersatu dengan mengacu
pada buku siswa.
21. Siswa menyapu sampah kertas yang ada di lantai (yang telah
dilakukan guru sebelumnya) menggunakan sapu lidi.
22. Guru meminta siswa mengamati apa yang terjadi.
23. Selanjutnya, guru meminta siswa menyapu sampah kertas
tersebut menggunakan sapu lidi, kemudian bertanya kepada
siswa, apa perbedaan yang kalian lihat?
24. Guru memandu siswa untuk menyimpulkan bahwa persatuan
dan kesatuan memberi manfaat sebagai berikut.
- Bersatu membuat sebuah keluarga, masyarakat, dan bangsa
menjadi kuat.
- Bersatu dan bekerja sama dapat memudahkan dan
mempercepat pekerjaan.
25. Secara individu siswa mengidentifikasi sikap-sikap yang
menunjukkan persatuan dan kesatuan. Siswa menuliskan
hasilnya pada tabel
26. Secara klasikal, guru mendiskusikan sikap-sikap tersebut.
Guru menulisnya di papan tulis.
27. Siswa dibagi ke dalam kelompok. Setiap kelompok terdiri
dari 5 siswa.
28. Siswa berdiskusi tentang pertanyaan berikut.
29. Satu kelompok diminta mempresentasikan jawabannya.
Sementara kelompok yang lain menanggapi.
Guru menyimpulkan tentang pendapat siswa.

c) Penutup
Guru mengulas kembali kegiatan yang sudah dilakukan
dan meminta siswa melakukan refleksi dari kegiatan yang baru
saja mereka lakukan dengan menjawab pertanyaan:
- Bagaimana perasaan kalian mengikuti kegiatan hari ini?

- Kegiatan apa yang paling kamu sukai? Mengapa?

- Kegiatan mana yang paling mudah/sulit? Mengapa?

- Sikap apa yang dapat kamu terapkan dalam kehidupan sehari-


hari setalah tadi kita belajar?

Guru memberikan penguatan dan kesimpulan tentang


pembelajaran hari ini dan meminta seorang siswa memimpin doa.
Siswa member salam pada guru. Guru mengingatkan siswa untuk
memberi salam pada orang tua.

Tabel 4.15 Kondisi Skor Keaktifan Siswa Siklus II Pertemuan ke II


INDIKATOR
NO NAMA I II III IV SKOR
1 Adi Nugraha 5 5 5 5 20
2 Azzahra 4 5 5 4 18
3 Annisa 4 4 4 5 17
4 Nur Zahra 4 5 5 5 19
5 Donok juarna 5 4 5 4 18
6 Nadifah 5 5 5 5 20
7 Putri Maisaroh 4 4 4 5 17
8 denPratama 5 4 4 4 17
9 Rihana wati 5 5 5 5 20
10 Zihan 5 4 5 5 19
Jumlah 46 45 47 47 185
Jumlah Ideal 50 50 50 50 200
Persentase 92% 90% 94% 94% 92,5%

Dari tabel 4.15 di atas dapat dilihat hasil observasi pada


pertemuan ke II siklus II, siswa yang dikatakan sangat aktif
bertambah, yaitu 10 siswa. Hal ini menunjukkan perubahan
yang sangat baik, dan siswa dapat dikatakan sangat paham
dengan presentase skornya yaitu 92,5%. Artinya pemberian
tindakan ini dapat dikatakan memberi pengaruh yang sangat
baik terhadap keaktifan belajar siswa, dan peneliti mencukupkan
tindakan ini karena telah memenuhi target yang ingin dicapai.

c. Hasil Observasi Siklus II


Tabel 4.16 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa dengan Menggunakan Model
Penbelajaran Talking Stick (Siklus II)
Skor Rata-rata
No Indikator atau aspek yang dinilai P1 P2 Jumlah %
1 Siswa membuka pelajaran dengan 5 5 10 100
berdoa
2 Siswa memberikan respon 4 5 9 90
pertanyaan atau instruksi yang
diberikan oleh guru
3 Siswa memperhatikan penjelasan 5 5 10 100
guru tentang materi ajar
4 Siswa mendengarkan instruksi model 4 5 9 90
pembelajaran Think Talk Write
5 Siswa membaca dan mengerjakan 4 5 9 90
soal yang diberikan guru dengan
fokus dan sungguh-sungguh
6 Siswa membentuk kelompok diskusi 4 4 8 80
dengan efektif
7 Siswa saling bekerja sama 9 90
antarkelompok serta saling
membantu dalam menyelesaikan soal
8 Siswa menuliskan jawaban yang 9 90
diperolehnya melalui diskusi
Masing-masing kelompok bergantian 9 90
maju mempresentasikan hasil
kerjanya, dan kelompok lain
memberikan tanggapan
Siswa menyimpulkan pembelajaran 9 90

Jumlah 43 49 91

Rata-rata % 86 98 184

Rata-rata keseluruhan % 92

Keterangan:
1 : Sangat Kurang Aktif P1 : Pertemuan Pertama
2 : Kurang Aktif P2 : Pertemuan Kedua
3 : Cukup Aktif
4 : Aktif
5: Sangat Aktif

Sebagaimana ditunjukkan pada tabel 4.16 dapat diketahui


bahwa aktivitas siswa dalam proses pembelajaran Tematik dengan
menggunakan model pembelajaran Talking Stick siswa sudah
mengalami peningkatan sangat pesat dari siklus I hal ini dapat
dibuktikan persentase rata-rata siklus II sebesar 92,5 % dari siklus I
yaitu persentase rata-rata sebesar 70,5%, upaya peningkatan keaktifan
belajar siswa sudah dapat terlihat walaupun secara keseluruhan belum
memuaskan masih terdapat beberapa kekurangan yaitu siswa sudah
baik namun belum keseluruhan siswa menanggapi respon atau
pertanyaan yang diajukan guru. Model pembelajaran Talking Stick
berjalan lancar dan dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa. Siswa
mampu mengeluarkan pendapatnya, dan berani maju mengajarkan
hasil diskusinya kepada kelompok lainnya walaupun belum seratus
persen tapi ini sudah dikatakan baik dan membuat pembelajaran
menjadi aktif, terlihat persentasenya mencapai 92,5%.

Tabel 4.17 Hasil Observasi Aktivitas Mengajar Guru dengan Menggunakan


Model Pembelajaran Talking Stick (Siklus II)
Skor Rata-rata
No Indikator atau aspek yang dinilai P1 P2 Jumlah %
1 Guru memasuki kelas tepat waktu 5 5 10 100
2 Guru menyampaikan tujuan 5 5 10 100
pembelajaran
3 Guru menggali pengetahuan awal 4 5 9 90
siswa
4 Guru menjelaskan materi yang akan 5 5 10 100
diajarkan
5 Guru dapat mengkondisikan siswa 4 5 9 90
untuk belajar tertib dan rapi
6 Guru memberikan penjelasan 4 4 8 80
tentang prosedur kegiatan dengan
menggunakan model pembelajaran
Think Talk Write
7 Guru memberikan LKS kepada 5 5 10 100
setiap siswa dan meminta siswa
untuk mengerjakannya secara
individu terlebih dahulu
8 Guru berkeliling untuk memantau 5 5 10 100
dan membantu siswa yang
mengalami kesulitan dalam
mengerjakan soal
Guru membagi siswa ke dalam 4 5 9 90
beberapa kelompok untuk berdikusi
mengenai hasil dari jawaban
mereka

Setelah selesai berdiskusi guru 4 5 9 90


meminta perwakilan dari masing-
masing kelompok untuk maju ke
depan mempresentasikan hasil
diskusi mereka
11 Guru memberikan penguatan dari 4 5 9 90
jawaban masing-masing kelompok
12 Guru menambahkan konsep yang 4 4 8 80
belum terungkap
13 Guru mengajak siswa untuk 4 5 9 90
menyimpulkan pembelajaran
Jumlah 57 63 120
Rata-rata % 87,7 96,9 184,6
Rata-rata keseluruhan % 92,3

Keterangan:
1 : Sangat Kurang Aktif P1 : Pertemuan Pertama
2 : Kurang Aktif P2 : Pertemuan Kedua
3 : Cukup Aktif
4 : Aktif
5 : Sangat Aktif

Sebagaimana ditunjukkan pada tabel 4.17 dapat diketahui bahwa


aktivitas guru pada proses pembelajaran Tematik pada siklus II
mengalami peningkatan dalam menciptakan suasana belajar yang
dapat mengaktifkan siswa, hal ini dapat dilihat dari persentase setiap
itemnya. Hal ini terlihat dari persentasenya dari 73,85% meningkat
pesat menjadi 92,3%. Guru sudah mengajar dengan baik sesuai
dengan tahapan pembelajaran model Talking Stick.
Tabel 4.18 Keaktifan Belajar Siswa dengan Model Pembelajaran Talking Stick
(Siklus II)
Skor
pemahaman Rata-rata
siklus I skor Kriteria
No Nama siswa pemaha pemahaman
P1 P2 man
1 Aditia Wahyu Nugraha 15 20 25 Sangat
Paham
2 Aulia Azzahra 15 18 16,5 Sangat
paham
3 Azahra Meimuna 16 17 16,5 Sangat
Paham
4 Jihan Nur Zahra 14 19 16,5 Sangat
paham
5 M. Dika 16 18 17 Paham
6 Nadira 16 20 18 Sangat
paham
7 Putri Mayang Sari 13 17 15 Sangat
Paham
8 Rafi Pratama 16 17 16,5 Sangat
Paham
9 Raisha Wirda Gumilang 14 20 17 Sangat
Paham
10 Zivara Hilsa Regina 14 19 16,5 Sangat
Paham
Jumlah 149 185 174,5
Rata-rata skor 74,5% 92,5% 87,25% Sangat
Paham

Sebagaimana ditunjukkan pada tabel 4.18 dapat diketahui bahwa


keaktifan siswa pada proses pembelajaran Tematik pada siklus II
mengalami peningkatan yang pesat. Hal ini terlihat dari persentase
rata - ratanya dari 70,5% meningkat pesat menjadi 87,25%. Upaya
peningkatan keaktifan belajar siswa sudah dapat dikatakan berhasil.

d. Refleksi Siklus II
Tahapan refleksi dilakukan setelah melewati tahap pelaksanaan
tindakan dan tahap observasi. Kegiatan refleksi dimaksudkan untuk
mengetahui apakah tindakan yang dilakukan pada siklus II sudah
mengalami peningkatan dari siklus I. Hal ini terlihat dari keaktifan siswa
telah memenuhi indikator yang telah ditetapkan, setelah peneliti dan guru
berkolaborasi berdiskusi dengan menggunakan data-data yang diperoleh
dari kegiatan pelaksanaan tindakan dan observasi, diketahui hasil
keaktifan siswa pada siklus II dalam kategori sudah sangat aktif , yaitu
mencapai rata-rata persentase 83,5%.
Berdasarkan hasil refleksi tersebut penelitian pada siklus II
dikatakan sudah berhasil karena sudah memenuhi indikator keberhasilan
tindakan yang telah ditetapkan, yaitu adanya peningkatan aktivitas belajar
siswa ke dalam kategori sangat aktif. Maka pemberian tindakan pada
penelitian diakhiri pada siklus II.

3. Analisis Data
Tahap analisis data dilakukan setelah semua data terkumpul, data
tersebut berupa hasil observasi aktivitas belajar siswa, hasil observasi
aktivitas mengajar guru, dan tes akhir. Hasil data yang diperoleh dari
pengumpulan data dengan teknik observasi adalah sebagai berikut:
a. Hasil observasi aktivitas belajar siswa pada siklus I diperoleh rata-rata
persentase sebesar 69%, sedangkan pada siklus II diperoleh rata-rata
persentase sebesar 92%. Hal ini menunjukan adanya peningkatan
aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran Tematik dengan
menggunakan model pembelajaran Talking Stick.
b. Hasil observasi aktivitas mengajar guru pada siklus I diperoleh rata-rata
persentase sebesar 73,85%, sedangkan pada siklus II diperoleh rata-rata
persentase sebesar 92,3%. Hal ini pun menunjukan adanya peningkatan
kemampuan guru dalam mengelola kelas sehingga mampu meningkatkan
keaktifan belajar siswa.
c. Hasil observasi keaktifan belajar siswa pada siklus I diperoleh rata-rata
persentase sebesar 70,5%, sedangkan pada siklus II diperoleh rata-rata
persentase sebesar 87,25% dengan kategori sangat aktif. Hal ini
menunjukan adanya peningkatan keaktifan belajar siswa pada
pembelajaran Tematik dengan menggunakan model pembelajaran
Talking Stick.

4. Interpretasi Hasil Analisis Data


Dari hasil analisis data yang dilakukan maka diperoleh informasi
bahwa pada pelaksanaan siklus I dari hasil observasi yang dilakukan selama
proses pembelajaran menunjukan aktivitas belajar dan keaktifan belajar siswa
belum begitu optimal. Namun terjadi peningakatan pada aktivitas belajar dan
keaktifan belajar siswa setelah dilakukan perbaikan-perbaikan pada siklus II.
Adapun data yang diperoleh adalah sebagai berikut:

a. Observasi
Lembar observasi digunakan sebagai pedoman bagi observer
dalam melakukan pengamatan terhadap aktivitas dan keaktifan belajar
siswa serta aktivitas mengajar guru selama proses pembelajaran
berlangsung. Hasil yang diperoleh dari lembar observasi digunakan
observer sebagai bahan untuk melakukan refleksi terhadap pelaksanaan
tindakan yang telah dilakukan dan sebagai acuan untuk melakukan
perbaikan pada siklus selanjutnya. Hasil observasi yang diperoleh pada
penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 4.19 Persentase dan Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa dengan


Menggunakan Model Pembelajaran Talking Stick.
Skor Aktivitas Pertemuan 1 Pertemuan 2 Rata-rata
Siklus I 62% 76% 69%
Siklus II 86% 98% 92%
Peningkatan 24% 22% 23%

Sebagaimana ditunjukkan pada tabel 4.19 terjadi peningkatan


keaktifan belajar siswa dari siklus I ke siklus II. Hal ini menunjukan
bahwa pembelajaran Tematik dengan menggunakan model pembelajaran
Talking Stick dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas IV di
Sekolah Dasar Negeri 33/IV Kota Jambi selama proses pembelajaran.
Adapun aktivitas belajar siswa pada siklus I dan siklus II disajikan
juga pada diagram berikut:

100% 98%
92%
86% 76%
80% 69%
62%
60%

40%
24% 23%
22%
20%

0%
Pertemuan 1 Pertemuan 2 Rata-rata

Siklus I Siklus II Peningkatan

Gambar 4.1 Diagram Aktivitas Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model


Pembelajaran Talking Stick.

Sedangkan hasil observasi aktivitas mengajar guru yang diperoleh


pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 4.20 Persentase & Peningkatan Aktivitas Mengajar Guru dengan


Menggunakan Model Pembelajaran Think Talk Write
Skor Aktivitas Pertemuan 1 Pertemuan 2 Rata-rata
Siklus I 67,7% 80% 73,85%
Siklus II 87,7% 96,9% 92,3%
Peningkatan 20% 16,9% 18,45%

Sebagaimana ditunjukkan pada tabel 4.20 terjadi peningkatan


mengajar guru dari siklus I ke siklus II. Hal ini menunjukan bahwa guru
mengalami perbaikan dalam menciptakan kegiatan pembelajaran Tematik
dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick sebagai upaya
untuk meningkatkan aktivitas dan keaktifan belajar siswa kelas IV Sekolah
Dasar Negeri 33/IV Kota Jambi.
Peningkatan aktivitas mengajar guru pada siklus I dan siklus II
juga disajikan pada diagram berikut:
100% 96,9%
92,3%
87,7%
90%
80%
80% 73,85%
67,7%
70%
60%
50%
40%
20% 16,9% 18,45%
30%
20%
10%
0%
Pertemuan 1 Pertemuan 2 Rata-rata

Siklus I Siklus II Peningkatan

Gambar 4.2 Diagram Aktivitas Mengajar Guru Dengan Menggunakan Model


Pembelajaran Talking Stick

Tabel 4.21 Persentase Keaktifan Belajar Siswa dengan Menggunakan Model


Pembelajaran Talking Stick
Skor Pemahaman Rata-rata
Siklus I 70,5%
Siklus II 87,25%
Peningkatan 16,75%

Peningkatan keaktifan belajar siswa pada siklus I dan siklus II juga


disajikan pada diagram berikut:
Persentase Rata - rata
100.00%

80.00%
60.00%

40.00% Persentase Rata - rata

20.00%
0.00%
Siklus I
Siklus II

Gambar 4.3 Diagram Keaktifan Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model


Pembelajaran Talking Stick.

5. Pembahasan
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan
untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran Tematik
menggunakan model pembelajaran Talking Stick pada kelas IV di Sekolah
Dasar Negeri 33/IV Kota Jambi. Pembelajaran pada penelitian ini sudah
dilaksanakan dengan mengikuti tahapan model pembelajaran Talking Stick,
dan pada akhirnya tahapan-tahapan pembelajaran pada model Talking Stick
dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa. Hal ini sesuai dengan
pembelajaran Tematik yang dituntut kemampuan guru untuk dapat
mengupayakan metode, model ataupun strategi yang tepat sesuai dengan
tingkat perkembangan mental siswa. Dalam hal ini telah terjawab dengan
diterapkannya model pembelajaran Talking Stick.
Kegiatan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran
Talking Stick ini telah menunjukan hasil yang cukup efektif dalam
pelaksanaan proses pembelajaran Tematik di kelas IV Sekolah Dasar Negeri
33/IV Kota Jambi. Hal ini terlihat dari adanya peningkatan aktivitas belajar
siswa dan aktivitas mengajar guru dengan menggunakan model pembelajaran
Talking Stick. Sesuai dengan karakteristiknya, pembelajaran model Talking
Stick ini dapat dilakukan untuk menumbuh kembangkan keaktifan belajar dan
kemampuan komunikasi peserta didik. Proses pembelajaran pada model ini
lebih menekankan kepada keaktifan siswa dalam serta berani berbicara atau
mengeluarkan pendapat dalam diskusi dan presentasi sedangkan guru hanya
sebagai fasilitator pembelajaran.
Selain itu dilihat dari hasil observasi selama penelitian di Sekolah
Dasar Negeri 33/IV Kota Jambi pada kelas IV, terlihat sangat jelas bagaimana
keaktifan siswa sebelum dan sesudah diterapkannya model pembelajaran
Talking Stick ini. Seperti terlihat bahwa keaktifan belajar siswa terdapat
perubahan dari pra siklus ke siklus I dan terjadi peningkatan dari siklus I ke
siklus II, hasil aktivitas belajar siswa pada siklus I mencapai 69% mengalami
peningkatan pada siklus II menjadi 92%. Sejalan dengan peningkatan
keaktifan belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran Talking
Stick, hal serupa terjadi pada observasi keaktifan belajar siswa. Hal ini
terbukti berdasarkan hasil observasi keaktifan belajar siswa akhir siklus I
diperoleh persentase skor rata – rata keaktifannya sebesar 70,5% dengan
kategori “aktif’ dan persentase skor rata – rata keaktifan siswa meningkat
menjadi 87,25% dengan kategori ‘’sangat aktif’’. Berdasarkan analisis hasil
observasi keaktifan belajar siklus I dan siklus II, keaktifan belajar siswa kelas
IV Sekolah Dasar Negeri 33/IV Kota Jambi mengalami peningkatan pada
setiap indikatornya. Akan tetapi peningkatan tersebut sangat terlihat pada
point indikator (3) Kemampuan siswa mengemukakan pendapat dalam
kelompok, (4) Saling bantu dan menyelesaikan masalah. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa model pembelajaran Talking Stick dapat meningkatkan
keaktifan belajar siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 33/IV Kota Jambi.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan pembahasan di
kelas IV Sekolah Dasar Negeri 33/IV Kota Jambi pada mata pelajaran Tematik
Tema 1 Indahnya Kebersamaan Subtema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku pada
siklus I dan siklus II yang telah dilaksanakan , maka dapat disimpulkan bahwa
dengan menerapkan model pembelajaran Talking Stick dapat meningkatkan
keaktifan belajar siswa. Hal ini terlihat pada peningkatan yang diperoleh dari
setiap siklus yang dilaksanakan. Pada saat prasiklus persentase nilai rata-rata
siswa yaitu 35%. Kemudian setelah diadakan tindakan siklus I persentase nilai
rata-rata siswa meningkat menjadi 70,5% dan persentase nilai rata-rata terus
meningkat menjadi 87,25% pada siklus II.

B. Saran
Berdasarkan keberhasilan yang telah dicapai oleh peneliti dalam
menerapkan model pembelajaran Talking Stick pada mata pelajaran Tematik
Tema 1 Indahnya Kebersamaan Subtema 1 Keberagaman Budaya Bangsaku di
kelas IV Sekolah Dasar Negeri 33/IV Kota Jambi, peneliti menyarankan agar:
1. Kepada guru dapat menerapkan model pembelajaran Talking Stick dalam
kegiatan pembelajaran, karena model pembelajaran ini merupakan suatu
cara untuk mengembangkan cara belajar siswa aktif.
2. Pihak sekolah untuk selalu memikirkan dan mewujudkan segala pemikiran
baru demi peningkatan pembelajaran dan inovasi baru dalam setiap proses
pembelajaran.
3. Kepada siswa untuk dapat lebih termotivasi dan aktif dalam proses
pembelajaran dengan memperhatikan model, metode, strategi yang
diterapkan guru.
C. Penutup
Dengan mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT penulis telah
menyelesaikan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini. Namun penulis menyadari
bahwa dalam penulisan ini masih banyak sekali kekurangan. Maka dari itu,
kritik dan saran sangat dibutuhkan dalam penulisan ini agar dapat diperbaiki
sebagaimana mestinya. Kemudian penulis ingin mengucapkan banyak
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam

85
86

menyelesaikan penulisan Penelitian Tindakan Kelas ini, semoga karya ilmiah ini
bermanfaat
DAFTAR PUSTAKA

Ardhana. 2009. Indikator Keaktifan Belajar Sisw. (Online) (http://makalahmu.

Aries, Erna Febru & Haryono, Ari Dwi. 2012. Penelitian Tindakan Kelas Teori Dan

Aplikasinya. Malang: Aditya Media Publishing.

Aunurrahman.2009. Keaktifan Belajar. (Online) Daryanto. 2014. Pembelajaran

Tematik, Terpadu, Terintegrasi (Kurikulum 2013). Yogyakarta: Gava Media.

Buatskripsi.com/2011/01/pengertian-keaktifan-belajar-siswa.html/. Diakses tanggal 5

Februari.

Ema. 2009. Indikator Keaktifan Belajar Siswa (Online)

Gagne & Briggs. 2007. Faktor-Faktor Yang Memperngaruhi Keaktifan Belajar.

Huda, Miftahul. 2014. Model-Model Pengajaran Dan Pembelajaran: Siu-Isu Metodis

Dan Paradigmatis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Sudjana. 2010. Keaktifan Belajar. (Online)

Sudjana. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Suyono & Hariyanto. 2017. Belajar Dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya Offset.
Utami, Kisparini Wiji. 2014. Penerapa Metode Talking Stick Untuk Meningkatkan

Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran IPA Pada Siswa Kelas I SD Negeri I

Katong, Toroh, Kabupaten Grobongan Tahun Ajaran 2013/2014.

Zunaidi, Ahmad. 2015. Penerapan Metode Pembelajaran Discovery Untuk Meningkatkan

Keaktifan Dan Hasil Belajar Matematika Materi Bangun Ruang Sisi Lengkung

Siswa Kelas IX SMP Negeri Ngusikan. Dalam E-Jurnal Pendidikan Guru Sekolah

Dasar Universitas Tanjungpura Pontianak.


Lampiran-Lampiran
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

Judul Penelitian Tindakan Kelas (PTK) :


Penerapan Strategi Talking stick Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa
Pada Pembelajaran Tematik di SD Negeri 33/IV Kota Jambi.

1. Metode Observasi
a. Mengamati aktivitas siswa dan guru dalam pembelajaran pada setiap
siklusnya.
b. Mencatat hasil belajar siswa dari tes setiap siklus pertemuan.
c. Mengamati seberapa jauh pelaksanaan tindakan telah sesuai dengan
rencana tindakan yang ditetapkan sebelumnya.
d. Mengamati seberapa banyak pelaksanaan tindakan telah menunjukkan
tanda-tanda akan tercapainya tujuan tindakan.

2. Metode Wawancara
Metode ini digunakan untuk wawancara kepada:
a. Guru wali kelas IV SD Negeri 33/IV Kota Jambi.
1) Bagaimana kondisi awal hasil belajar siswa?
2) Bagaimana keadaan siswa saat proses pembelajaran Tematik
berlangsung?
b. Siswa kelas IV SD Negeri 33/IV Kota Jambi.
1) Apa pendapatmu tentang pembelajaran Tematik dengan model
pembelajaran Talking Stick yang telah dilaksanakan?
2) Adakah perbedaan pembelajaran yang dilakukan guru sebelumnya?
3) Apakah kamu senang belajar dengan menggunakan strategi talking
stick? Mengapa?

3. Metode Dokumentasi
a. Mencatat historis dan keadaan siswa.
b. Mencatatat struktur organisasi siswa.
c. Mencatat keadaan guru, siswa, dan tata usaha.
d. Mencatat sarana dan prasarana.
e. Mencatat data awal hasil belajar siswa.
f. Mencatat hasil belajar siswa setiap siklusnya.
g. Mencatat hal yang berkaitan dengan permasalahan penelitian.
Lampiran 2

SILABUS

TAHUN PELAJARAN 2017 / 2018

Nama Sekolah :

Kelas / Semester : IV (Empat) / 1 (satu)

Tema1 : Indahnya Kebersamaan

Materi Kegiatan
Kompetensi Dasar
Pembelajaran Pembelajaran

Sub Tema 1 PB 1
Bahasa Indonesia
3.1 Menunjukkan gagasan Menemukan  Berdiskusi untuk
pokok dan gagasan gagasan pokok dan menjawab pertanyaan
pendukung yang diperoleh pendukung dari teks tentang isi dari paragraf
dari teks lisan, tulis, atau tulis satu.
visual.  Setelah semua
kelompok selesai
4.1 Menata informasi yang mengomunikasikan hasil
didapat dari teks diskusi, guru
berdasarkan keterhubungan memberikan penguatan
antar gagasan ke dalam tentang strategi dalam
kerangka tulis. menemukan isi cerita
yang biasa dinamakan
gagasan pokok/gagasan
utama/ide utama/ide
pokok/ pokok pikiran,
dari suatu paragraf.
IPS
3.2 Memahami keragaman Mengidentifikasi  Berdiskusi tentang
sosial, ekonomi, budaya, keberagaman yang Keragaman Budaya
etnis dan agama di provinsi ada di Sekitar Indonesia
setempat sebagai identitas  Mendapatkan beragam
bangsa Indonesia. informasi tentang
keragaman budaya
4.2 Menceritakan keragaman Indonesia dari teks
sosial, ekonomi, budaya, bacaan yang akan
etnis dan agama di provinsi dipelajari. Siswa
setempat sebagai identitas kemudian diajak untuk
bangsa Indonesia. mengamati gambar
Materi Kegiatan
Kompetensi Dasar
Pembelajaran Pembelajaran

keragaman budaya yang


ada di buku dan
membaca teksnya
dalam hati.
IPA
3.6 Memahami sifat-sifat bunyi Melakukan  Beberapa siswa diminta
dan keterkaitannya dengan percobaan cara membunyikan alat musik
indera pendengaran. menghasilkan bunyi tersebut di depan
kelas.Minta
4.6 Menyajikan laporan hasil satu/beberapa siswa
pengamatan dan/atau untuk menjelaskan
percobaan tentang sifatsifat tentang cara alat musik
bunyi. tersebut dibunyikan.
(dipukul, ditiup,
digoyang, dipetik,
digesek, dsb.)
 Melakukan kegiatan
eksplorasi
menggunakan benda-
benda yang dapat
menghasilkan bunyi
yang terdapat di kelas
dan sekitarnya.
 Menjawab pertanyaan
yang terdapat di buku
berdasarkan hasil
kerjasama mereka
dalam menciptakan
ansambel bunyi yang
enak didengar.

Sub Tema 1 PB 2
PPKn
1. Menerima dan menjalankan Mengidentifikasi  Guru memberikan
ajaran agama yang keberagaman yang ada kesempatan kepada
dianutnya disekitar siswa untuk bertanya
dan memberikan
1.4 Menerima berbagai bentuk pendapat. Guru
keberagaman suku, bangsa, memotivasi siswa untuk
sosial, dan budaya di menguatkan nilainilai
Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan
persatuan dan kesatuan dalam kehidupan sehari-
hari.
 Guru menanyakan
2. Memiliki perilaku jujur, contoh-contoh sikap
disiplin, tanggung jawab, persatuan dan kesatuan
santun, peduli, dan percaya
Materi Kegiatan
Kompetensi Dasar
Pembelajaran Pembelajaran

diri dalam berinteraksi dalam kehidupan sehari-


dengan keluarga, teman, hari.
dan guru
2.4 Menerima berbagai bentuk
keberagaman suku, bangsa,
sosial, dan budaya di
Indonesia yang terikat
persatuan dan kesatuan

3.4 Memahami berbagai bentuk


keberagaman suku, bangsa,
sosial, dan budaya di
Indonesia yang terikat
persatuan dan kesatuan.

4.4 Bekerja sama dalam


berbagai bentuk
keberagaman suku, bangsa,
sosial, dan budaya di
Indonesia yang terikat
persatuan dan kesatuan.

SBdP
3.3 Memahami dasar-dasar Menari tarian daerah  Pada sesi kali ini, siswa
gerak tari daerah. (Bungong Jeumpa) akan belajar tari daerah.
Tari yang dipelajari
4.3 Meragakan dasar-dasar adalah Bungong
gerak tari daerah Jeumpa atau tarian
daerah lainnya.
 Mendiskusikan dasar-
dasar gerakan tarian.
 Mempraktikkan satu
persatu dasar-dasar
gerakan tarian. Guru
menjelaskan posisi
tubuh setiap dasar
gerakan.
Sub Tema 1 PB 3
Bahasa Indonesia
3.1 Menunjukkan gagasan Menemukan gagasan  Diingatkan kembali
pokok dan gagasan pokok dan gagasan utama tentang gagasan pokok
pendukung yang diperoleh dari setiap paragraf dan gagasan pendukung
dari teks lisan, tulis, atau yang telah dipelajari
visual. pada pembelajaran
sebelumnya.
3.2 Memetakan keterhubungan  Membaca kembali teks
antargagasan yang didapat berjudul “Sigap
Materi Kegiatan
Kompetensi Dasar
Pembelajaran Pembelajaran

dari teks lisan, tulis, atau Membantu Sesama”


visual. yang terdapat pada
pembelajaran
4.1 Menata informasi yang sebelumnya.
didapat dari teks  Menemukan gagasan
berdasarkan keterhubungan pokok dan gagasan
antar gagasan ke dalam pendukung pada teks
kerangka tulis. tersebut dan
menuliskannya dalam
peta pikiran yang
4.2 Menyajikan hasil penataan
tersedia.
informasi sesuai dengan
keterhubungan antar
gagasan ke dalam tulisan.

IPA
3.6 Memahami sifat-sifat bunyi Hasil percobaan Percobaan yang
dan keterkaitannya dengan tentang sifat-sifat berbeda tentang
indera pendengaran. bunyi merambat sifatbunyi merambat.
Berdiskusi membuat
4.6 Menyajikan laporan hasil pertanyaan tentang
pengamatan dan/atau sifat bunyi merambat.
percobaan tentang sifat-sifat
bunyi.

Sub Tema 1 PB 4
Bahasa Indonesia
3.1 Menunjukkan gagasan Menemukan  Membaca teks Tari
pokok dan gagasan gagasan pokok dan Kipas Pakarena yang
pendukung yang diperoleh pendukung dari teks ada di buku siswa.
dari teks lisan, tulis, atau Siswa membaca teks
visual. tersebut dengan
membaca senyap.
4.1 Menata informasi yang  Mengidentifikasi
didapat dari teks gagasan pokok dan
berdasarkan keterhubungan gagasan pendukung
antar gagasan ke dalam dari teks.
kerangka tulis.

PPKn
1. Menerima dan menjalankan Mendemostrasikan Membaca teks dan
ajaran agama yang pentingnya melakukan simulasi
dianutnya persatuandan tentang makna
kesatuan persatuan dan
1.4 Menerima berbagai bentuk kesatuan pada buku
keberagaman suku, bangsa, siswa.
sosial, dan budaya di Menyimpulkan bahwa
Materi Kegiatan
Kompetensi Dasar
Pembelajaran Pembelajaran

Indonesia yang terikat persatuan dan


persatuan dan kesatuan kesatuan memberi
manfaat
2. Memiliki perilaku jujur, Bersatu membuat
disiplin, tanggung jawab, sebuah keluarga,
santun, peduli, dan percaya masyarakat, dan
diri dalam berinteraksi bangsa menjadi kuat.
dengan keluarga, teman, Bersatu dan bekerja
dan guru sama dapat
memudahkan dan
2.4 Menerima berbagai bentuk mempercepat
keberagaman suku, bangsa, pekerjaan.
sosial, dan budaya di Mengidentifikasi sikap-
Indonesia yang terikat sikap yang
persatuan dan kesatuan menunjukkan
persatuan dan
3.4 Memahami berbagai bentuk kesatuan.
keberagaman suku, bangsa,
sosial, dan budaya di
Indonesia yang terikat
persatuan dan kesatuan.

4.4 Bekerja sama dalam


berbagai bentuk
keberagaman suku, bangsa,
sosial, dan budaya di
Indonesia yang terikat
persatuan dan kesatuan.
Sub Tema 1 PB 5
SBdP
3.3 Memahami dasar-dasar Menari tarian daerah Mendiskusikan dan
gerak tari daerah. (Bungong Jeumpa) memperagakan
gerakan dasar tari
4.3 Meragakan dasar-dasar Bungong Jeumpa
gerak tari daerah. setelah mengamati
gambar, membaca
penjelasan,
menyaksikan peragaan
dari guru.
Menyampaikan bahwa
tari Bungong Jeumpa
adalah satu dari sekian
banyak tarian yang ada
di Indonesia. Kita
semestinya bersyukur
dan menghargai
keberagaman tersebut.
Materi Kegiatan
Kompetensi Dasar
Pembelajaran Pembelajaran

Ketika kita saling


menghargai dalam
keanekaragaman
sosial dan budaya,
maka akan tercipta
kehidupan yang
harmonis.

IPS
3.2 Memahami keragaman Menyajikan keberagaman Guru menyampaikan
sosial, ekonomi, budaya, yang terdapat di sekitar bahwa warga yang
etnis dan agama di provinsi baik adalah warga
setempat sebagai identitas yang mampu
bangsa Indonesia. memahami dan
menghargai
4.2 Menceritakan keragaman keragaman serta
sosial, ekonomi, budaya, perbedaan yang ada di
etnis dan agama di provinsi sekitar mereka, baik
setempat sebagai identitas keragaman sosial,
bangsa Indonesia. ekonomi, budaya,
etnis, dan agama.
Siswa membaca teks
tentang Suku Minang
dalam hati (membaca
senyap).
Mencari informasi lebih
lanjut tentang
keragaman sosial dan
budaya yang terdapat
di lingkungan provinsi
mereka masing-
masing.

Sub Tema 1 PB 6
PPKn
1. Menerima dan menjalankan Menyajikan Guru menyampaikan
ajaran agama yang keberagaman yang bahwa warga yang
dianutnya terdapat di wilayah baik adalah warga
sekitar yang mampu
1.4 Menerima berbagai bentuk memahami dan
keberagaman suku, bangsa, menghargai
sosial, dan budaya di keragaman serta
Indonesia yang terikat perbedaan yang ada di
persatuan dan kesatuan sekitar mereka, baik
keragaman sosial,
ekonomi, budaya,
2. Memiliki perilaku jujur, etnis, dan agama
disiplin, tanggung jawab, Membaca informasi di
santun, peduli, dan percaya
Materi Kegiatan
Kompetensi Dasar
Pembelajaran Pembelajaran

diri dalam berinteraksi buku siswa.


dengan keluarga, teman, Membaca kembali teks
dan guru tentang Suku Minang.

2.4 Menerima berbagai bentuk


keberagaman suku, bangsa,
sosial, dan budaya di
Indonesia yang terikat
persatuan dan kesatuan

3.4 Memahami berbagai bentuk


keberagaman suku, bangsa,
sosial, dan budaya di
Indonesia yang terikat
persatuan dan kesatuan.

4.4 Bekerja sama dalam


berbagai bentuk
keberagaman suku, bangsa,
sosial, dan budaya di
Indonesia yang terikat
persatuan dan kesatuan.

Bahasa Indonesia
3.1 Menunjukkan gagasan Menemukan Menemukan dan
pokok dan gagasan gagasan pokok dan menuliskan gagasan
pendukung yang diperoleh gagasan pendukung pokok dan gagasan
dari teks lisan, tulis, atau dari teks pendukung untuk
visual. setiap paragraf pada
4.1 Menata informasi yang diagram yang terdapat
didapat dari teks dalam buku siswa
berdasarkan keterhubungan Menuliskan kesimpulan
antar gagasan ke dalam tentang perbedaan
kerangka tulis. gagasan pokok dan
gagasan pendukung di
buku siswa.
Lampiran 3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS I

Satuan Pendidikan :
Kelas / Semester : IV (Empat) / 1
Tema 1 : Indahnya Kebersamaan
Sub Tema 1 : Keberagaman Budaya Bangsaku
Pembelajaran : 1
Alokasi Waktu : 3 x 35 Menit (1 x Pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,
dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR


Bahasa Indonesia
3.1 Menunjukkan gagasan pokok dan gagasan pendukung yang
diperoleh dari teks lisan, tulis, atau visual.
4.1 Menata informasi yang didapat dari teks berdasarkan keterhubungan
antar gagasan ke dalam kerangka tulis.
Indikator:
3.1.1 Mengidentifikasi gagasan pokok dan gagasan pendukung setiap
paragraf dari teks tulis.
4.1.1 Menyajikan gagasan utama dan gagasan pendukung setiap paragraf
dari teks tulis dalam bentuk peta pikiran.
IPA
3.6 Memahami sifat-sifat bunyi dan keterkaitannya dengan indera
pendengaran.
4.6 Menyajikan laporan hasil pengamatan dan/atau percobaan tentang
sifatsifat bunyi.
Indikator:
3.6.1 Menjelaskan cara menghasilkan bunyi.
4.6.1 Menyajikan laporan pengamatan tentang cara menghasilkan bunyi.

IPS
3.2 Memahami keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis dan agama di
provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia.
4.2 Menceritakan keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis dan agama
di provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia.
Indikator:
3.2.1 Mengidentifikasi keragaman budaya, etnis, dan agama dari
temanteman di kelas sebagai identitas bangsa Indonesia
4.2.1 Mengomunikasikan secara lisan dan tulisan keragaman budaya,
etnis, dan agama dari temanteman di kelas sebagai identitas bangsa
Indonesia.

C. MATERI PEMBELAJARAN
30. Menemukan gagasan pokok dan pendukung dari teks tulis
31. Mengidentifikasi keberagaman yang ada di sekitar
32. Melakukan percobaan cara menghasilkan bunyi

D. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 33. Guru memberi salam 10 menit
34. Siswa berdoa dipimpin oleh guru atau salah
satu siswa yang ditunjuk.
35. Guru menyapa siswa kemudian
menjelaskan tujuan pembelajaran.
36. Siswa menjawab pertanyaan guru tentang
topik yang akan dibahas.
Inti  Guru membagi siswa dalam beberapa 150 menit
kelompok
 Guru menyampaikan materi pokok
yaitu tentang lembaga-lembaga tinggi
negara.
 siswa berdiskusi membahas masalah
yang terdapat didalam wacana.
 Setelah siswa selesai membaca materi
pelajaran dan mempelajari isinya, guru
mempersilahkan siswa untuk menutup
isi baca.
 Setelah selesai memahami materi, guru
mengambil tongkat untuk diberikan
kepada salah satu anak
 Anak yang memegang tongkat wajib
menjawab pertanyaan dari guru.
 Apabila salah satu anak tidak bisa
menjawab pertanyaan guru yang lain
boleh menjawab pertanyaan tersebut
 Setelah siswa yang diberikan tongkat
bisa menjawab pertanyaan dengan
benar siswa secara bersamaan
memberikan tongkat kepada siswa lain.
 Konfirmasi Guru dan siswa
menyimpulkan materi pembelajaran
hari ini.
 Diakhir pelajaran guru memberikan
evaluasi yang berupa soal pilihan
ganda.

Penutup  Guru meminta siswa untuk 15 menit


mengajukan pertanyaan hal yang
kurang dipahami dan materi yang
dilaksanakan hari ini.
 Guru memberikan pekerjaan rumah
agar siswa lebih memahami materi
yang telah dipelajari.

Guru menutup pelajaran.

E. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


37. Buku Guru dan Buku Siswa Edisi Revisi, Kelas IV Tema : Indahnya
Kebersamaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan : Jakarta,
2014).
1. Alat-alat
a. Karton
b. Talking stick
c. Papan tulis
d. Spidol
e. penghapus

F. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1. Diskusi
Saat siswa melakukan diskusi, guru menilai mereka dengan
menggunakan rubrik. Centang () pada bagian yang memenuhi kriteria.

Perlu Pen-
Kriteria Sangat Baik(4) Baik (3) Cukup (2)
dampingan (1)

Mendengarkan Selalu Mendengarkan Masih perlu Sering


mendengarkan teman yang diingatkan diingatkan
teman yang berbicara, untuk untuk
sedang namun sesekali mendengarkan mendengarkan
berbicara. masih perlu teman yang teman yang
diingatkan. sedang sedang
berbicara. berbicara
 namun tidak
mengindahkan.

Komunikasi Merespon dan Merespon Sering Membutuhkan


non verbal menerapkan dengan tepat merespon bantuan dalam
(kontak mata, komunikasi terhadap kurang tepat memahami
bahasa tubuh, non verbal komunikasi terhadap bentuk
postur, ekspresi dengan tepat. non verbal komunikasi komunikasi
wajah, suara) yang non verbal non verbal
ditunjukkan yang yang
teman. ditunjukkan ditunjukkan
 teman. teman.

Partisipasi Isi Berbicara dan Berbicara dan Jarang


(menyampaika pembicaraan menerangkan menerangkan berbicara
n ide, perasaan, menginspirasi secara rinci, secara selama proses
pikiran) teman. Selalu merespon rinci,namun diksusi
mendukung sesuai dengan terkadang berlangsung.
dan memimpin topik. merespon 
teman lainnya kurang sesuai
saat diskusi. dengan topik.
total nilai siswa
Penilaian (penskoran) : x 10
total nilai maksimal
2+3+1 6
Contoh : - x 10 - 5
12 12

2. Bahasa Indonesia
Tugas siswa menemukan gagasan pokok dan gagasan utama dari setiap
paragraf dinilai menggunakan rubrik

Perlu Pen-
Kriteria Sangat Baik(4) Baik (3) Cukup (2)
dampingan (1)

Gagasan Menemukan Menemukan Menemukan Belum dapat


pokok. gagasan pokok sebagian besar sebagian kecil menemukan
pada semua gagasan pokok gagasan pokok gagsan pokok.
paragraf pada semua pada semua
dengan benar. paragraf paragraf
dengan benar. dengan benar.

Gagasan Menemukan Menemukan Menemukan Belum dapat
pendukung. gagasan sebagian besar sebagian kecil menemukan
pendukung gagasan gagasan gagasan
pada semua pendukung pendukung pendukung.
paragraf pada semua pada semua
dengan benar. paragraf paragraf
dengan benar. dengan benar.

Penyajian Isi Menyajikan Menyajikan Belum dapat


gagasan pokok pembicaraan gagasan pokok sebagian kecil menyajikan
dan gagasan menginspirasi dan gagasan gagasan pokok gagasan pokok
pendukukung teman. Selalu pendukung dan gagasan dan gagasan
dalam peta mendukung dalam peta pendukung pendukung
pikiran. dan memimpin pikiran dengan dalam peta dalam peta
teman lainnya tepat. pikiran dengan pikiran.
saat diskusi. tepat.

Sikap: Mandiri Sebagian besar Tugas Tugas Belum dapat
tugas diselesaikan diselesaikan menyeselesaika
diselesaikan dengan dengan n tugas meski
dengan motivasi dan motivasi dan telah diberikan
mandiri. bimbingan bimbingan motivasi dan
guru. guru. bimbingan.

total nilai siswa


Penilaian (penskoran) : x 10
total nilai maksimal
3+2+4+2 11
Contoh : - x 10 – 6,9
16 16

3. IPS
Tugas siswa menemukan dan menuliskan informasi tentang keragaman
budaya, serta mengomunikasikannya dinilai menggunakan rubrik.

Perlu Pen-
Kriteria Sangat Baik(4) Baik (3) Cukup (2)
dampingan (1)

Informasi Menuliskan Menuliskan Menuliskan Belum dapat


tentang informasi sebagian besar sebagian kecil menuliskan
keragaman tentang informasi informasi informasi
budaya, etnis, keragaman tentang tentang tentang
dan agama. budaya, etnis, keragaman keragaman keragaman
dan agama budaya, etnis, budaya, etnis, budaya, etnis,
teman-teman di dan agama dan agama dan agama
kelas teman-teman di teman-teman di teman-teman di
berdasarkan kelas kelas kelas
hasil berdasarkan berdasarkan berdasarkan
wawancara hasil hasil hasil
dengan wawancara wawancara wawancara.
lengkap. cukup lengkap. kurang
 lengkap.

Komunikasi Mengomunikas Mengomunikas Mengomunikas Belum dapat


lisan tentang ikan secara ikan secara ikan secara mengomunikas
keragaman lisan tentang lisan sebagian lisan sebagian ikan secara
budaya, etnis, keragaman besar kecil lisan tentang
dan agama. budaya, etnis, keragaman keragaman keragaman
dan agama budaya, etnis, budaya, etnis, budaya, etnis,
teman-teman dan agama dan agama dan agama
berdasarkan teman-teman teman-teman
teman-teman
hasil berdasarkan berdasarkan
berdasarkan
wawancara hasil hasil
dengan wawancara wawancara hasil
sistematis. cukup kurang wawancara.
sistematis. sistematis.

Sikap Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan Perlu


kerjasama. sikap sikap sikap dimotivasi
kerjasama kerjasama kerjasama untuk dapat
dengan semua dengan semua hanya dengan bekerjasama.
teman secara teman namun beberapa
konsisten. belum teman.
 konsisten.

Santun dan Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan Perlu


saling sikap santun sikap santun sikap santun dimotivasi
menghargai. dan saling dan saling dan saling untuk bersikap
menghargai menghargai menghargai santun dan
dengan semua dengan semua hanya dengan saling
teman secara teman namun beberapa menghargai
konsisten. belum teman. dengan semua
konsisten.  teman.

total nilai siswa


Penilaian (penskoran) : x 10
total nilai maksimal

Contoh : 3+2+4+2 - 11 x 10 – 6,9


16 16

4. IPA
Tugas siswa menjelaskan dan menyajikan laporan pengamatan tentang
cara menghasilkan bunyi dinilai menggunakan rubrik.
Perlu Pen-
Kriteria Sangat Baik(4) Baik (3) Cukup (2) dampingan (1)

Cara Menjelaskan Menjelaskan Menjelaskan Belum dapat


menghasilkan cara cara cara menemukan
bunyi. menghasilkan menghasilkan menghasilkan menjelaskan
bunyi dari bunyi dari bunyi dari cara
semua benda sebagian besar sebagian kecil menghasilkan
berdasarkan benda benda bunyi dari
hasil eksplorasi berdasarkan berdasarkan benda
dengan hasil eksplorasi hasil eksplorasi berdasarkan
lengkap. cukup lengkap. kurang hasil
lengkap. eksplorasi.

Laporan Menyajikan Menyajikan Menyajikan Belum dapat


pengamatan laporan laporan laporan menyajikan
tentang cara pengamatan pengamatan pengamatan laporan
menghasilkan tentang cara tentang cara tentang cara pengamatan
bunyi. menghasilkan menghasilkan menghasilkan tentang cara
bunyi dari bunyi dari bunyi dari menghasilkan
semua benda sebagian besar sebagian kecil bunyi dari
berdasarkan benda benda benda
hasil eksplorasi berdasarkan berdasarkan berdasarkan
dengan hasil eksplorasi hasil eksplorasi hasil
sistematis. cukup kurang eksplorasi.
sistematis. sistematis.

Sikap rasa Tampak Tampak cukup Tampak kurang Tidak tampak
ingin tahu. antusias dan antusias dan antusias antusias dan
mengajukan terkadang dan tidak perlu
banyak ide dan mengajukan mengajukan dimotivasi
pertanyaan ide dan ide dan untuk
selama pertanyaan pertanyaan mengajukan
kegiatan. selama selama ide dan
kegiatan. kegiatan. pertanyaan.

total nilai siswa
Penilaian (penskoran) : x 10
total nilai maksimal
2+3+1 6
Contoh : - x 10 - 5
12 12

a. Tugas siswa menjelaskan dan menyajikan laporan pengamatan


tentang cara menghasilkan bunyi dinilai menggunakan rubrik.

Perlu Pen-
Kriteria Sangat Baik(4) Baik (3) Cukup (2)
dampingan (1)

Cara Menjelaskan Menjelaskan Menjelaskan Belum dapat


menghasilkan cara cara cara menemukan
bunyi. menghasilkan menghasilkan menghasilkan menjelaskan
bunyi dari bunyi dari bunyi dari cara
semua benda sebagian besar sebagian kecil menghasilkan
berdasarkan benda benda bunyi dari
hasil eksplorasi berdasarkan berdasarkan benda
dengan hasil eksplorasi hasil eksplorasi berdasarkan
lengkap. cukup lengkap. kurang hasil
lengkap. eksplorasi.

Laporan Menyajikan Menyajikan Menyajikan Belum dapat
pengamatan laporan laporan laporan menyajikan
tentang cara pengamatan pengamatan pengamatan laporan
menghasilkan tentang cara tentang cara tentang cara pengamatan
bunyi. menghasilkan menghasilkan menghasilkan tentang cara
bunyi dari bunyi dari bunyi dari menghasilkan
semua benda sebagian besar sebagian kecil bunyi dari
berdasarkan benda benda benda
hasil eksplorasi berdasarkan berdasarkan berdasarkan
dengan hasil eksplorasi hasil eksplorasi hasil
sistematis. cukup kurang eksplorasi.
sistematis. sistematis.

Sikap rasa Tampak Tampak cukup Tampak kurang Tidak tampak
ingin tahu. antusias dan antusias dan antusias dan antusias dan
mengajukan terkadang tidak perlu
banyak ide dan mengajukan mengajukan dimotivasi
pertanyaan ide dan ide dan untuk
selama pertanyaan pertanyaan mengajukan
kegiatan. selama selama ide dan
kegiatan. kegiatan. pertanyaan.

total nilai siswa
Penilaian (penskoran) : x 10
total nilai maksimal
2+3+1 6
Contoh : - x 10 - 5
12 12

b. Percobaan IPA dinilai menggunakan rubrik.

Perlu Pen-
Kriteria Sangat Baik(4) Baik (3) Cukup (2)
dampingan (1)

Penerapan Memperlihatka Memperlihatka Memperlihatka Perlu


Konsep n pemahaman n pemahaman n pemahaman bimbingan saat
konsep dengan konsep dengan konsep dengan menyampaikan
menunjukkan menunjukkan menunjukkan bukti dan
bukti bukti bukti yang pemahaman
pendukung dan pendukung terbatas dan inti dari konsep
menyampaikan namun penyampaian yang dipelajari.
pemahaman perlubantuan pemahaman
inti dari konsep saat inti dari konsep
yang sedang menyampaikan tidak jelas.
dipelajari pemahaman 
dengan benar. inti dari konsep
yang yang
sedang
dipelajari.

Komunikasi Hasil Hasil Hasil Hasil


percobaan percobaan percobaan percobaan
disampaikan disampaikan disampaikan disampaikan
dengan jelas, dengan jelas denga njelas dengan kurang
obyektif dan didukung namun hanya jelas dan tanpa
dengan sebagian data didukung data
didukung data penunjang. sebagian kecil penunjang.
penunjang.  data
penunjang.

Prosedur dan Seluruh data Seluruh data Sebagian besar Sebagian kecil
Strategi dicatat, dicatat, data dicatat, data dicatat,
langkah langkah langkah langkah
kegiatan kegiatan kegiatan dan kegiatan tidak
dilakukan dilakukan strategi sistematis dan
secara secara dilakukan strategi yang
sistematis dan sistematis secara dipilih tidak
strategi yang namun masih sistematis tepat.
digunakan membutuhkan setelah 
membuat bimbingan mendapat
percobaan dalam bantuan guru.
berhasil. menemukan
strategi agar
percobaan
berhasil.
total nilai siswa
Penilaian (penskoran) : x 10
total nilai maksimal
2+3+1 6
Contoh : - x 10 - 5
12 12
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan :
Kelas / Semester : IV (Empat) / 1
Tema 1 : Indahnya Kebersamaan
Sub Tema 1 : Keberagaman Budaya Bangsaku
Pembelajaran : 2
Alokasi Waktu : 5 x 35 Menit (1 x Pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca dan menanya ) dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,
dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR


PPKn
3.4 Memahami berbagai bentuk keberagaman suku, bangsa, sosial, dan
budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan.
4.4 Bekerja sama dalam berbagai bentuk keberagaman suku, bangsa,
sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan.
Indikator:
3.4.1 Mempresentasikan keberagaman suku bangsa, sosial dan budaya di
Indonesia.
4.4.1 Menjelaskan makna persatuan dan kesatuan dalam keberagaman.
Matematika
3.8 Menjelaskan segi banyak beraturan dan segi banyak tidak beraturan.
4.8 Mengidentifikasi segi banyak beraturan dan segi banyak tidak
beraturan.
Indikator:
3.8.1 Menyebutkan contohcontoh segi banyak di sekitar.
4.8.1 Menuliskan segi banyak dalam bentuk diagram frayer (contoh, bukan
contoh, ciri-ciri dan definisi).

SBdP
3.3 Memahami dasar-dasar gerak tari daerah.
4.3 Meragakan dasar-dasar gerak tari daerah.
Indikator:
3.3.1 Mengidentifikasi dasar-dasar gerakan tari Bungong Jeumpa.
4.3.1 Siswa mempraktikkan gerak dasar tari Bungong Jeumpa dengan
hitungan dari guru.

C. MATERI PEMBELAJARAN
38. Menemukan ciri-ciri dari segi banyak
39. Menari tarian daerah (Bungong Jeumpa)
40. Mengidentifikasi keberagaman yang ada di sekitar

D. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 41. Guru memberi salam 10 menit
42. Siswa berdoa dipimpin oleh guru atau salah
satu siswa yang ditunjuk.
43. Guru menyapa siswa kemudian
menjelaskan tujuan pembelajaran.
44. Siswa menjawab pertanyaan guru tentang
topik yang akan dibahas.
Inti  Guru membagi siswa dalam beberapa 150 menit
kelompok
 Guru menyampaikan materi pokok
yaitu tentang lembaga-lembaga tinggi
negara.
 siswa berdiskusi membahas masalah
yang terdapat didalam wacana.
 Setelah siswa selesai membaca materi
pelajaran dan mempelajari isinya, guru
mempersilahkan siswa untuk menutup
isi baca.
 Setelah selesai memahami materi, guru
mengambil tongkat untuk diberikan
kepada salah satu anak
 Anak yang memegang tongkat wajib
menjawab pertanyaan dari guru.
 Apabila salah satu anak tidak bisa
menjawab pertanyaan guru yang lain
boleh menjawab pertanyaan tersebut
 Setelah siswa yang diberikan tongkat
bisa menjawab pertanyaan dengan
benar siswa secara bersamaan
memberikan tongkat kepada siswa lain.
 Konfirmasi Guru dan siswa
menyimpulkan materi pembelajaran
hari ini.

Diakhir pelajaran guru memberikan evaluasi yang


berupa soal pilihan ganda.

Penutup  Guru meminta siswa untuk 15 menit


mengajukan pertanyaan hal yang
kurang dipahami dan materi yang
dilaksanakan hari ini.
 Guru memberikan pekerjaan rumah
agar siswa lebih memahami materi
yang telah dipelajari.

Guru menutup pelajaran

E. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


45. Buku Guru dan Buku Siswa Edisi Revisi, Kelas IV Tema : Indahnya
Kebersamaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan : Jakarta,
2014).
1. Alat-alat
a. Karton
b. Talking stick
c. Papan tulis
d. Spidol
e. penghapus

F. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1. Matematika: Diagram frayer
Perlu Pen-
Kriteria Sangat Baik(4) Baik (3) Cukup (2)
dampingan (1)
Contoh Menyebutkan Menyebutkan Menyebutkan Menyebutkan
minimal 4 minimal 3 minimal 2 minimal 1 segi
contoh segi contoh segi contoh segi banyak dengan
banyak dengan banyak dengan banyak dengan benar.
benar. benar. benar.
Bukan Contoh Menyebutkan Menyebutkan Menyebutkan Menyebutkan
minimal 4 minimal 3 minimal 2 minimal 1
contoh bukan contoh bukan contoh bukan contoh bukan
segi banyak segi banyak segi banyak segi banyak
dengan benar. dengan benar. dengan benar. dengan benar.
Ciri-ciri Menjelaskan 4 Menjelaskan 3 Menjelaskan 2 Menjelaskan 1
ciri segi ciri-ciri segi ciri-ciri segi ciri-ciri segi
banyak dengan banyak dengan banyak dengan banyak dengan
benar. benar. benar. benar.
Definisi Menjelaskan Menjelaskan Menjelaskan Definisi yang
definisi segi definisi segi definisi segi dibuat tidak
banyak dengan banyak dengan banyak dengan tepat.
bahasa sendiri bahasa dengan bahasa sendiri,
secara benar benar, namun namun ada
dan terperinci. kurang beberapa hal
terperinci. yang kurang
tepat.

2. SBdP: Menari tarian Bungong Jeumpa


Catatan Anekdot untuk mencatat untuk melihat kemampuan siswa.

3. PPKn: Presentasi Keberagaman di Indonesia


Perlu Pen-
Kriteria Sangat Baik(4) Baik (3) Cukup (2)
dampingan (1)
Mencari Menemukan Menemukan Menemukan Menemukan
Informasi semua hal yang sebagian besar sebagian sebagian kecil
diharapkan informasi yang informasi yang informasi yang
dengan diharapkan diharapkan diharapkan
mencari dari dengan dengan dengan
berbagai mencari dari mencari dari mencari dari
sumber. berbagai berbagai berbagai
sumber. sumber. sumber.
Mengolah Menuliskan Menuliskan Menuliskan Menuliskan
Informasi seluruh sebagian besar sebagian sebagian kecil
informasi ke informasi ke informasi ke informasi ke
dalam tabel dalam tabel dalam tabel dalam tabel
dengan benar. dengan benar. dengan benar. dengan benar.
Menyajikan Menyajikan Menyajikan Menyajikan Menyajikan
Informasi semua sebagian besar sebagian informasi
informasi informasi informasi dengan tidak
dengan dengan dengan sistematis
sistematis sistematis sistematis sehingga sulit
sehingga sehingga cukup sehingga dipahami.
mudah mudah kurang bisa
dipahami. dipahami. dipahami.

4. Diskusi: Pada saat diskusi keberagamaan.


Perlu Pen-
Kriteria Sangat Baik(4) Baik (3) Cukup (2)
dampingan (1)
Mendengarkan Selalu Mendengarkan Masih perlu Sering
mendengarkan teman yang diingatkan diingatkan
teman yang berbicara, untuk untuk
sedang namun sesekali mendengarkan mendengarkan
berbicara. masih perlu teman yang teman yang
diingatkan. sedang sedang
berbicara. berbicara,
namun tidak
mengindahkan.
Komunikasi Merespon dan Merespon Sering Membutuhkan
non verbal menerapkan dengan tepat merespon bantuan dalam
(kontak mata, komunikasi terhadap kurang tepat memahami
bahasa tubuh, non verbal komunikasi terhadap bentuk
postur, ekspresi dengan tepat. non verbal komunikasi komunikasi
wajah, suara). yang non verbal non verbal
ditunjukkan yang yang
teman. ditunjukkan ditunjukkan
teman. teman.
Partisipasi Isi Berbicara dan Berbicara dan Jarang
(menyampaika pembicaraan menerangkan menerangkan berbicara
n ide, perasaan, menginspirasi secara rinci, secara rinci, selama proses
pikiran) teman. Selalu merespon namun diksusi
mendukung sesuai dengan terkadang berlangsung.
dan memimpin topik. merespon
lainnya saat kurang sesuai
diskusi. dengan topik.
Lampiran 4
Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I
Kelas :
Materi :
Jam Pelajaran :
Hari dan Tanggal :
Tujuan Observasi :
1) Untuk mengetahui tingkat awal keaktifan siswa dalam proses pembelajaran
sebelum menggunakan strategi pembelajaran talking stick
2) Untuk mengetahui apa-apa saja yang menghambat keaktifan siswa dalam
proses pembelajaran.
3) Untuk mengetahui bagaimana dampak penggunaan model pembelajaran
Talking stick terhadap keaktifan siswa.

Petunjuk:
1) Observer harus berada pada posisi yang tidak mengganggu pembelajaran
tetapi tetap dapat memantau setiap kegiatan yang dilakukan siswa.
2) Observer memberikan skor dengan petunjuk sebagai berikut:
 Kualitas
Skor Kualitas
1 Sangat kurang
2 Kurang
3 Cukup
4 Baik
5 Baik sekali

Skor Rata-rata
No Indikator atau aspek yang dinilai P1 P2 Jumlah %
1 Siswa masuk kelas tepat waktu 4 5 9 90
2 Siswa siap mengikuti pelajaran 3 4 7 70
3 Siswa mendengarkan tujuan 3 4 7 70
pembelajaran
4 Siswa mendengarkan instruksi 4 4 8 80
model pembelajaran talking stick
5 Siswa mulai membentuk kelompok 3 3 6 60
dengan efektif
6 Siswa mendengarkan matei pokok 3 3 6 60
yang disampaikan guru
7 Siswa dimintai menanggapi 9 90
materi yang sudah
disampaikan secara
berkelompok
8 Siswa mulai menerapkan 9 90
sitck/ tongkat
Siswa yangmendapat 8 80
stick/tongkat menanggapi
pertanyaan yang sudah
disiapkan guru
Siswa mengerjakan/ 7 70
menjalankan butir-butir soal
11 Siswa menyimpulkan pembelajaran 3 4 7 70

12 Siswa merapikan tempat duduk nya 3 3 6 60

13 Siswa mengerjakan tugas rumah 3 4 7 70

Jumlah 44 52 96
Rata-rata % 67,7 80 73,8
Rata-rata keseluruhan % 73,85

Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I


Petunjuk:
a. Observer harus berada pada posisi yang tidak mengganggu pembelajaran
tetapi tetap dapat memantau setiap kegiatan yang dilakukan.
b. Observer memberikan skor dengan petunjuk sebagai berikut:
 Kualitas
Skor Kualitas
1 Sangat kurang
2 Kurang
3 Cukup
4 Baik
5 Baik sekali

Skor Rata-rata
No Indikator atau aspek yang dinilai P1 P2 Jumlah %
1 Guru memasuki kelas tepat waktu 4 5 9 90
dan mengucapkan salam
2 Gurumengawali pelajaran dengan 2 4 6 60
do’a dan mengabsen siswa
3 Gurumenyampaikan tujuan 3 4 7 70
pembelajaran
4 Gurumenginstruksikan untuk 3 4 7 70
memulai model pembelajaran talking
stick
5 Gurumenyampaikan materi pokok 3 3 6 60
6 Gurumeminta menanggapi materi 4 4 8 80
pokok yang sudah disampaikan
secara kelompok
7 Gurumulai menjalankan 6 60
stick/tongkat secara bergiliran
8 Gurumemberikan pertanyaan 7 70
kepada siswa yang
mendapatkan sick/tongkat
Guru membimbing siswa 6 60
dalam menyimpulkan
pembelajaran
Gurumenutup pembelajaran 7 70

Jumlah 31 38 69

Rata-rata % 62 76 138

Rata-rata keseluruhan % 69
Hasil Observasi Keaktifan Siswa Siklus I
Kelas :
Materi :
Jam Pelajaran :
Hari dan Tanggal :
Tujuan Observasi :
4) Untuk mengetahui tingkat awal keaktifan siswa dalam proses pembelajaran
sebelum menggunakan strategi pembelajaran talking stick
5) Untuk mengetahui apa-apa saja yang menghambat keaktifan siswa dalam
proses pembelajaran.
6) Untuk mengetahui bagaimana dampak penggunaan model pembelajaran
Talking stick terhadap keaktifan siswa.

Petunjuk:
3) Observer harus berada pada posisi yang tidak mengganggu pembelajaran
tetapi tetap dapat memantau setiap kegiatan yang dilakukan siswa.
4) Observer memberikan skor dengan petunjuk sebagai berikut:
 Kualitas
Skor Kualitas
1 Sangat kurang
2 Kurang
3 Cukup
4 Baik
5 Baik sekali

SKOR
NO INDIKATOR PEMAHAMAN SISWA 1 2 3 4 5
1 Perhatian siswa terhadap penjelasan guru
2 Kerja sama dalam kelompok
3 Kemampuan siswa mengemukakan
pendapat dalam kelompok
4 Saling membantu dan menyelesaikan
masalah

Skor
No pemahaman Rata-rata
Nama siswa
siklus I skor Kriteria
P1 P2 pemahaman pemahaman
1 An 11 12 17 Sangat
Aktif
2 Az 9 10 14 Aktif
3 An 9 10 14 Aktif
4 Nz 10 11 10,5 Aktif
5 Dj 9 10 14 Aktif
6 Nd 11 12 17 Sangat
Aktif
7 Pm 10 11 10,5 Aktif
8 Dp 11 11 16,5 Sangat
Aktif
9 Rw 10 11 10,5 Aktif
10 Zn 11 12 17 Sangat
Aktif
Jumlah 101 55 141
Rata-rata skor 50,5 55% 70,5% Aktif
%
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS II

Satuan Pendidikan :
Kelas / Semester : IV (Empat) / 1
Tema 1 : Indahnya Kebersamaan
Sub Tema 1 : Keberagaman Budaya Bangsaku
Pembelajaran : 3
Alokasi Waktu : 3 x 35 Menit (1 x Pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca dan menanya ) dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,
dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR


Bahasa Indonesia
3.1 Menunjukkan gagasan pokok dan gagasan pendukung yang
diperoleh dari teks lisan, tulis, atau visual.
3.2 Memetakan keterhubungan antar gagasan yang didapat dari teks
lisan, tulis, atau visual.
4.1 Menata informasi yang didapat dari teks berdasarkan keterhubungan
antar gagasan ke dalam kerangka tulis.
4.2 Menyajikan hasil penataan informasi sesuai dengan keterhubungan
antar gagasan ke dalam tulisan.
Indikator:
3.1.1 Mengidentifikasi gagasan pokok dan gagasan pendukung setiap
paragraf dari teks tulis.
4.1.1 Menyajikan gagasan utama dan gagasan pendukung setiap paragraf
dari teks tulis dalam bentuk peta pikiran.

IPA
3.6 Memahami sifat-sifat bunyi dan keterkaitannya dengan indera
pendengaran.
4.6 Menyajikan laporan hasil pengamatan dan/atau percobaan tentang
sifatsifat bunyi.
Indikator:
3.6.2 Menjelaskan sifat-sifat bunyi merambat
4.6.2 Menyajikan laporan hasil percobaan tentang sifatsifat bunyi
merambat.

PJOK
3.1 Memahami prosedur variasi pola gerak dasar lokomotor, non-
lokomotor, dan manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, ruang,
usaha, dan keterhubungan dalam permainan bola besar sederhana
dan atau tradisional.
4.1 Mempraktikkan prosedur variasi pola gerak dasar lokomotor, non-
lokomotor, dan manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, ruang,
usaha, dan keterhubungan dalam permainan bola besar sederhana
dan atau tradisional.
Indikator:
3.1.1 Menjelaskan aturan main Bentengan dan Gobak Sodor sebagai salah
satu bentuk permainan tradisional yang mempraktikan variasi pola
gerak dasar lokomotor.
4.1.1 Mempraktikan Bentengan dan Gobak Sodor sebagai salah satu
bentuk permainan tradisional yang mempraktikan variasi pola gerak
dasar lokomotor.

C. MATERI PEMBELAJARAN
46. Menemukan pola yang terbentuk dari data masuk dan data keluar
47. Mencari informasi keanekaragaman sumber daya unggulan daerah
48. Menjelaskan pengaruh perbedaan waktu

D. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 49. Guru memberi salam 10 menit
50. Siswa berdoa dipimpin oleh guru atau salah
satu siswa yang ditunjuk.
51. Guru menyapa siswa kemudian
menjelaskan tujuan pembelajaran.
52. Siswa menjawab pertanyaan guru tentang
topik yang akan dibahas.
Inti  Membentuk kelompok yang 150 menit
terdiri dari 4-5 orang siswa
dengan kemampuan heterogen
 Guru menjelaskan secara
singkat materi yang akan di
pelajari
 Guru menyiapkan sebuah
tongkat
 Siswa menerima Lks yang di
berikan oleh guru kepada setiap
kelompok
 Siswa mempelajari Lks dan
saling berdiskusi jika ada hal
yang tidak di mengerti
 Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk berdiskusi
dan menyelesaikan soal-soal
Lks pada kelompok nya masing-
masing
 Setelah siswa mengerjakan Lks ,
guru meminta siswa menutup
buku bacaan dan
mengumpulkan Lks
 Guru mengambil tongkat dan
memberikan kepada setelah satu
anggota kelompok, yang
memegang tongkat tersebut
harus menjawab nya
 Siswa lain dapat membantu
menjawab pertanyaan jika
anggota kelompok nya tidak
bisa menjawab pertanyaan
 Siswa yang berhasil menjawab
pertanyaan dari guru,
memberikan tongkat tersebut
kepada kelompok. Lain untuk
menerima pertanyaan lain dari
guru, beginilah seterus nya
hingga sebagian anggota
kelompok mendapat bagian
untuk menjawab setiap
pertanyaan dari guru.

Penutup  Guru dan siswa menyimpul kan materi 15 menit


pelajaran
 Mengerjakan soal tes hasil belajar
secara individu.

E. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


53. Buku Guru dan Buku Siswa Edisi Revisi, Kelas IV Tema : Indahnya
Kebersamaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan : Jakarta,
2014).
1. Alat-alat
a. Karton
b. Talking stick
c. Papan tulis
d. Spidole
e. Penghapus

F. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1. PJOK
a. Keterampilan siswa dalam melakukan variasi gerakan lokomotor
dan nonlokomotor dalam permainan Benteng dan Gobak Sodor
dinilai menggunakan rubrik.

Perlu Pen-
Kriteria Sangat Baik(4) Baik (3) Cukup (2)
dampingan (1)

Aturan main Mampu Menjelaskan Menjelaskan Belum dapat


Benteng dan menjelaskan aturan main aturan main menjelaskan
Gobak Sodor, aturan main Benteng dan Benteng dan aturan main
serta Benteng dan Gobak Sodor Gobak Sodor Benteng dan
manfaatnya. Gobak Sodor dan dan Gobak Sodor
dan manfaatnya manfaatnya dan
manfaatnya dalam dalam manfaatnya
dalam meningkatkan meningkatkan dalam
meningkatkan keterampilan keterampilan meningkatkan
keterampilan gerak dasar gerak dasar keterampilan
gerak dasar lokomotor dan lokomotor dan gerak dasar
lokomotor dan non-lokomotor non-lokomotor lokomotor dan
non-lokomotor dengan benar dengan kurang non-lokomotor.
dengan jelas namun kurang tepat.
dan benar. jelas.

Variasi pola Mampu Mempraktikan Mempraktikan Belum dapat


gerak dasar mempraktikan sebagian besar sebagian kecil mempraktikan
lokomotor dan semua variasi variasi pola variasi pola variasi pola
nonlokomotor pola gerak gerak dasar gerak dasar gerak dasar
dalam dasar lokomotor dan lokomotor dan lokomotor dan
permainan lokomotor dan non-lokomotor nonlokomotor nonlokomotor
Benteng dan non-lokomotor dalam dalam dalam
Gobak Sodor dalam permainan permainan permainan
permainan Benteng dan Benteng dan Benteng dan
Benteng dan Gobak Sodor Gobak Sodor Gobak Sodor.
Gobak Sodor dengan teknik dengan teknik
dengan teknik yang benar. yang benar.
yang benar.

Kerja Sama Menunjukkan Menunjukkan Perlu motivasi Belum dapat


sikap sikap untuk dapat menunjukkan
kerjasama kerjasama bekerjasama sikap
selama selama selama kerjasama
permainan permainan permainan selama
secara namun belum namun belum permaianan
konsisten. konsisten. konsisten. meskipun telah
dimotivasi.

b. Keterampilan dasar Lokomotor dan Non-Lokomotor dinilai


menggunakan daftar periksa.

Kriteria 1 2 3 4 5

Lokomotor:
• Berjalan tegak

• Berlari

• Melompat dengan tumpuan satu kaki

• Meloncat dengan tumpuan dua kaki

Non-Lokomotor:
• Memutar pinggang
• Menekuk badan, tangan, dan kaki,
• Memiringkan badan
• Membentang tangan dan kaki
• Memutar badan menghadap ke kiri, ke kanan, dan
ke belakang

Keterangan
1. Tidak pernah menunjukkan kriteria yang diharapkan.
2. Menunjukkan sikap sesuai kriteria sebesar 50%.
3. Menunjukkan sikap sesuai kriteria lebih dari 50% namun kurang dari 75%.
4. Menunjukkan kriteria lebih dari 75% namun kurang dari 100%.
5. Menunjukkan sikap sesuai kriteria yang diharapkan.

2. IPA
a. Laporan hasil percobaan tentang sifat-sifat bunyi merambat dinilai
menggunakan rubrik.
Perlu Pen-
Kriteria Sangat Baik(4) Baik (3) Cukup (2)
dampingan (1)

Sifat-sifat Menjelaskan Menjelaskan Menjelaskan Belum dapat


bunyi semua sifat sebagian besar sebagian kecil menjelaskan
merambat bunyi sifat bunyi sifat bunyi sifat-sifat bunyi
merambat merambat merambat merambat.
berdasarkan berdasarkan berdasarkan
hasil percobaan hasil percobaan hasil percobaan
dengan benar. dengan benar. dengan benar.

Laporan Menyajikan Menyajikan Menyajikan Belum dapat


pengamatan laporan laporan laporan menyajikan
tentang sifat pengamatan pengamatan pengamatan laporan
bunyi tentang sifat tentang tentang pengamatan
merambat bunyi sebagian besar sebagian kecil tentang sifat
merambat sifat sifat bunyi bunyi
berdasarkan bunyi merambat merambat
hasil percobaan merambat berdasarkan berdasarkan
dengan berdasarkan hasil percobaan hasil
sistematis. hasil percobaan kurang percobaan.
cukup sistematis.
sistematis.

Sikap Rasa Tampak Tampak cukup Tampak kurang Tidak tampak


Ingin Tahu dan antusias dan antusias dan antusias antusias
Berfikir Kritis mengajukan terkadang dan tidak dan perlu
banyak ide dan mengajukan mengajukan dimotivasi
pertanyaan ide dan ide dan untuk
selama pertanyaan pertanyaan mengajukan
kegiatan. selama selama ide dan
kegiatan. kegiatan. pertanyaan.

b. Percobaan IPA dinilai menggunakan rubrik.

Perlu Pen-
Kriteria Sangat Baik(4) Baik (3) Cukup (2)
dampingan (1)

Penerapan Memperlihatka Memperlihatka Memperlihatka Perlu


Konsep n pemahaman n pemahaman n pemahaman bimbingan saat
konsep dengan konsep dengan konsep dengan menyampaikan
menunjukkan menunjukkan menunjukkan bukti dan
bukti bukti bukti yang pemahaman
pendukung dan pendukung terbatas dan inti dari konsep
menyampaikan namun perlu penyampaian
pemahaman bantuan saat pemahaman yang dipelajari.
inti dari konsep menyampaikan inti dari konsep
yang sedang pemahaman tidak jelas.
dipelajari inti dari konsep
dengan benar. yang yang
sedang
dipelajari

Komunikasi Hasil Hasil Hasil Hasil


percobaan percobaan percobaan percobaan
disampaikan disampaikan disampaikan disampaikan
dengan jelas, dengan jelas dengan jelas, dengan kurang
obyektif dan didukung namun hanya jelas dan tanpa
dengan sebagian data didukung data
didukung data penunjang. sebagian kecil penunjang.
penunjang. data
penunjang.

Prosedur dan Seluruh data Seluruh data Sebagian besar Sebagian kecil
strategi dicatat, dicatat, data dicatat, data dicatat,
langkah langkah langkah langkah
kegiatan kegiatan kegiatan dan kegiatan tidak
dilakukan dilakukan strategi sistematis dan
secara secara dilakukan strategi
sistematis dan sistematis, secara yang dipilih
strategi yang namun masih sistematis tidak tepat.
digunakan membutuhkan setelah
membuat bimbingan mendapat
percobaan dalam bantuan guru.
berhasil. menemukan
strategi agar
percobaan
berhasi.

3. Bahasa Indonesia
Tugas siswa menemukan gagasan pokok dan gagasan utama dari setiap
paragraf dinilai menggunakan rubrik

Perlu Pen-
Kriteria Sangat Baik(4) Baik (3) Cukup (2)
dampingan (1)

Gagasan pokok Menemukan Menemukan Menemukan Belum dapat


gagasan pokok sebagian besar sebagian kecil menemukan
pada semua gagasan pokok gagasan pokok gagsan pokok.
paragraf pada semua pada semua
dengan benar. paragraf paragraf
dengan benar. dengan benar.

Gagasan Menemukan Menemukan Menemukan Belum dapat


Pendukung gagasan sebagian sebagian menemukan
pendukung besar gagasan kecil gagasan gagsan
pada semua pendukung pendukung pendukung.
paragraf pada semua pada semua
dengan benar. paragraf paragraf
dengan benar. dengan benar.

Penyajian Menyajikan Menyajikan Menyajikan Belum dapat


gagasan pokok gagasan pokok sebagian besar sebagian kecil menyajikan
dan gagasan dan gagasan gagasan pokok gagasan pokok gagasan pokok
pendukukung pendukung dan gagasan dan gagasan dan gagasan
dalam peta dalam peta pendukung pendukung pendukung
pikiran. pikiran dengan dalam peta dalam peta dalam peta
tepat. pikiran dengan pikiran dengan pikiran.
tepat. tepat.

Sikap: Mandiri Tugas Sebagian besar Tugas Belum dapat


diselesaikan tugas diselesaikan menyelesaikan
dengan mandiri diselesaikan dengan tugas meski
dengan motivasi dan telah diberikan
mandiri. bimbingan motivasi dan
guru. bimbingan.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan :
Kelas / Semester : IV (Empat) / 1
Tema 1 : Indahnya Kebersamaan
Sub Tema 1 : Keberagaman Budaya Bangsaku
Pembelajaran : 4
Alokasi Waktu : 3x 35 Menit (1 x Pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca dan menanya ) dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,
dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR


Bahasa Indonesia
3.1 Menunjukkan gagasan pokok dan gagasan pendukung yang
diperoleh dari teks lisan, tulis, atau visual.
4.1 Menata informasi yang didapat dari teks berdasarkan keterhubungan
antar gagasan ke dalam kerangka tulis.
Indikator:
3.1.1 Menuliskan gagasan pokok dan gagasan pendukung dari setiap
paragraf teks yang dibaca.
4.1.1 Menyusun gagasan pokok dan gagasan pendung dari teks yang
dibaca menjadi kerangka tulisan.

PPKn
3.4 Memahami berbagai bentuk keberagaman suku, bangsa, sosial, dan
budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan.
4.4 Bekerja sama dalam berbagai bentuk keberagaman suku, bangsa,
sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan.
Indikator:
3.4.2 Menjelaskan pentingnya sikap persatuan dan kesatuan dalam
keberagaman.
4.4.2 Menemukan contoh-contoh sikap persatuan dan kesatuan dalam
keberagaman di lingkungan.

Matematika
3.8 Menjelaskan segi banyak beraturan dan segi banyak tidak beraturan.
4.8 Mengidentifikasi segi banyak beraturan dan segi banyak tidak
beraturan.
Indikator:
3.8.2 Menyebutkan contoh segi banyak beraturan dan segi banyak tidak
beraturan di lingkungan.
4.8.2 Menunjukkan perbedaan segi banyak beraturan dan tidak beraturan.

C. MATERI PEMBELAJARAN
54. Membedakan segi banyak beraturan dan tidak beraturan
55. Menemukan gagasan pokok dan pendukung dari teks
56. Mendemostrasikan pentingnya persatuan dan kesatuan

D. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 57. Guru memberi salam 10 menit
58. Siswa berdoa dipimpin oleh guru atau salah satu
siswa yang ditunjuk.
59. Guru menyapa siswa kemudian
menjelaskan tujuan pembelajaran.
60. Siswa menjawab pertanyaan guru tentang
topik yang akan dibahas.
Inti 61. Mengatur siswa dalam kelompok-kelompok 150 menit
belajar
62. Menjelaskan secara singkat materi yang akan
di pelajari
63. Guru menyiapkan sebuah tongkat
64. Pemberian materi pembelajaran dan Lks
kepada setiap kelompok
65. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk
berdiskusi dalam menyelesaikan soal-soal Lks
pada kelompok nya masing-masing .
66. Menyuruh siswa untuk menutup bacaan
dan mengumpulkan Lks
67. Mengambil tongkat dan memberikan kepada
salah satu anggota kelompok
68. Member pertanyaan kepada anggota
kelompok yang memegang tongkat tersebut
dan harus menjawab nya.
69. Memberikan tongkat kepada kelompok lain
untuk menjawab pertanyaan lain dari guru.
Penutup  Memberikan tes soal hasil belajar 15 menit
secara individual
 Mengumpulkan lembaran soal
 Bertanya jawab tentang hal-hal yang
belum di ketahui siswa
 Menyimpulkan materi pelajaran
 Memberikan pesan-pesan moral kepada
siswa
 Do”a penutup

E. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


70. Buku Guru dan Buku Siswa Edisi Revisi, Kelas IV Tema : Indahnya
Kebersamaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan : Jakarta,
2014).
Alat-alat
a. Karton
b. Talking stick
c. Papan tulis
d. Spidol
e. penghapus

F. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1. Matematika: Menemukan segi banyak beraturan dan tidak
beraturan.
Perlu Pen-
Kriteria Sangat Baik(4) Baik (3) Cukup (2)
dampingan (1)

Segi banyak Menemukan Menemukan Menemukan Belum mampu


beraturan 3 segi banyak 2 segi banyak 1 segi banyak menemukan
beraturan beraturan beraturan
dengan benar. dengan benar. dengan benar.

Pembuktian Membuktikan Membuktikan Membuktikan Membuktikan


semua bangun sebagian besar sebagian sebagian kecil
segi banyak bangun segi bangun segi bangun segi
yang banyak yang banyak banyak yang
ditemukan ditemukan yang ditemukan ditemukan
(dilihat dari sisi (dilihat dari sisi (dilihat dari sisi (dilihat dari sisi
dan sudutnya) dan sudutnya) dan sudutnya) dan sudutnya)
dengan benar. dengan benar. dengan benar. dengan benar.

Segi banyak Menemukan Menemukan Menemukan Belum mampu


tidak beraturan 3 segi banyak 2 segi banyak 1 segi banyak menemukan
beraturan beraturan beraturan
dengan benar. dengan benar. dengan benar.

Pembuktian Membuktikan Membuktikan Membuktikan Membuktikan


semua bangun sebagian besar sebagian sebagian kecil
segi banyak bangun segi bangun segi bangun segi
tidak beraturan banyak tidak banyak banyak tidak
yang beraturan yang tidak beraturan beraturan yang
ditemukan ditemukan yang ditemukan
(dilihat dari sisi (dilihat dari sisi ditemukan (dilihat dari sisi
dan sudutnya) dan sudutnya) dan sudutnya)
dengan benar. dengan benar. (dilihat dari sisi dengan benar.
dan sudutnya)
dengan benar.

2. Bahasa Indonesia : Gagasan Pokok


Perlu Pen-
Kriteria Sangat Baik(4) Baik (3) Cukup (2)
dampingan (1)

Mengidentifi Mengidentifika Mengidentifika Mengidentifika Mengidentifika


kasi gagasan si gagasan si gagasan si gagasan si gagasan
pokok pokok dari 4 pokok dari 3 pokok dari 2 pokok dari 1
paragraf paragraf paragraf paragraf
dengan benar. dengan benar. dengan benar. dengan benar.

Mengidentifika Mengidentifika Mengidentifika Mengidentifika Mengidentifika


si Gagasan si gagasan si gagasan si gagasan si gagasan
Pendukung pendukung dari pendukung dari pendukung dari pendukung dari
4 paragraf 3 paragraf 2 paragraf 1 paragraf
dengan benar. dengan benar. dengan benar. dengan benar.

Mengkomuni Menuliskan Memenuhi 2 Memenuhi 1 Belum


kasikan secara dari dari memenuhi
sistematis, 3 kriteria yang 3 kriteria yang kriteria yang
mudah diharapkan. diharapkan. diharapkan.
dipahami, dan
menggunakan
bahasa baku.

3. PPKn
Kriteria ya tidak

Menjelaskan pentingnya sikap persatuan dan kesatuan dalam


keberagaman.
Menemukan 3 contoh sikap persatuan dan kesatuan dalam
keberagaman di lingkungan.

4. Diskusi: Pada saat diskusi persatuan dan kesatuan


Kriteria Sangat Baik(4) Baik (3) Cukup (2) Perlu Pen-
dampingan (1)

Mendengarkan Selalu Mendengarkan Masih perlu Sering


mendengarkan teman yang diingatkan diingatkan
teman yang berbicara, untuk untuk
sedang namun sesekali mendengarkan mendengarkan
berbicara. masih perlu teman yang teman yang
diingatkan. sedang sedang
berbicara. berbicara
namun tidak
mengindahkan

Komunikasi Merespon dan Merespon Sering Membutuhkan


non verbal menerapkan dengan tepat merespon bantuan dalam
(kontak mata, komunikasi terhadap kurang tepat memahami
bahasa tubuh, non verbal komunikasi terhadap bentuk
postur, ekspresi dengan tepat. non verbal komunikasi komunikasi
wajah, suara) yang non verbal non verbal
ditunjukkan yang yang
teman. ditunjukkan ditunjukkan
teman. teman.

Partisipasi Isi Berbicara dan Berbicara dan Jarang


(menyampaika pembicaraan menerangkan menerangkan berbicara
n ide, dan menginspirasisecara rinci, secara rinci, selama
perasaan, teman. Selalumerespon namun proses diksusi
pikiran) mendukung sesuai dengan terkadang berlangsung.
dan memimpin topik. merespon
lainnya saat kurang sesuai
diskusi. dengan topik.
Lampiran 8
Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II
Kelas :
Materi :
Jam Pelajaran :
Hari dan Tanggal :
Tujuan Observasi :
7) Untuk mengetahui tingkat awal keaktifan siswa dalam proses pembelajaran
sebelum menggunakan model pembelajaran talking stick
8) Untuk mengetahui apa-apa saja yang menghambat keaktifan siswa dalam
proses pembelajaran.
9) Untuk mengetahui bagaimana dampak penggunaan model pembelajaran
Talking stick terhadap keaktifan siswa.

Petunjuk:
5) Observer harus berada pada posisi yang tidak mengganggu pembelajaran
tetapi tetap dapat memantau setiap kegiatan yang dilakukan siswa.
6) Observer memberikan skor dengan petunjuk sebagai berikut:
 Kualitas
Skor Kualitas
1 Sangat kurang
2 Kurang
3 Cukup
4 Baik
5 Baik sekali

Skor Rata-rata
No Indikator atau aspek yang dinilai P1 P2 Jumlah %
1 Siswa membuka pelajaran dengan 5 5 10 100
berdoa
2 Siswa memberikan respon 4 5 9 90
pertanyaan atau instruksi yang
diberikan oleh guru
3 Siswa memperhatikan penjelasan 5 5 10 100
guru tentang materi ajar
4 Siswa mendengarkan instruksi model 4 5 9 90
pembelajaran Talking Stick
5 Siswa membaca dan mengerjakan 4 5 9 90
soal yang diberikan guru dengan
fokus dan sungguh-sungguh
6 Siswa membentuk kelompok diskusi 4 4 8 80
dengan efektif
7 Siswa saling bekerja sama 9 90
antarkelompok serta saling
membantu dalam
menyelesaikan soal
8 Siswa menuliskan jawaban 9 90
yang diperolehnya melalui
diskusi
Masing-masing kelompok 9 90
bergantian maju
mempresentasikan hasil
kerjanya, dan kelompok lain
memberikan tanggapan
Siswa menyimpulkan 9 90
pembelajaran
Jumlah 43 49 91

Rata-rata % 86 98 184
Rata-rata keseluruhan % 92
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan :
Kelas / Semester : IV (Empat) / 1
Tema 1 : Indahnya Kebersamaan
Sub Tema 1 : Keberagaman Budaya Bangsaku
Pembelajaran : 1
Alokasi Waktu : 3 x 35 Menit (1 x Pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,
dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR


Bahasa Indonesia
3.1 Menunjukkan gagasan pokok dan gagasan pendukung yang
diperoleh dari teks lisan, tulis, atau visual.
4.1 Menata informasi yang didapat dari teks berdasarkan keterhubungan
antar gagasan ke dalam kerangka tulis.
Indikator:
3.1.1 Mengidentifikasi gagasan pokok dan gagasan pendukung setiap
paragraf dari teks tulis.
4.1.1 Menyajikan gagasan utama dan gagasan pendukung setiap paragraf
dari teks tulis dalam bentuk peta pikiran.
IPA
3.6 Memahami sifat-sifat bunyi dan keterkaitannya dengan indera
pendengaran.
4.6 Menyajikan laporan hasil pengamatan dan/atau percobaan tentang
sifatsifat bunyi.

Indikator:
3.6.1 Menjelaskan cara menghasilkan bunyi.
4.6.1 Menyajikan laporan pengamatan tentang cara menghasilkan bunyi.

IPS
3.2 Memahami keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis dan agama di
provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia.
4.2 Menceritakan keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis dan agama
di provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia.
Indikator:
3.2.1 Mengidentifikasi keragaman budaya, etnis, dan agama dari
temanteman di kelas sebagai identitas bangsa Indonesia
4.2.1 Mengomunikasikan secara lisan dan tulisan keragaman budaya,
etnis, dan agama dari temanteman di kelas sebagai identitas bangsa
Indonesia.

C. MATERI PEMBELAJARAN
71. Menemukan gagasan pokok dan pendukung dari teks tulis
72. Mengidentifikasi keberagaman yang ada di sekitar
73. Melakukan percobaan cara menghasilkan bunyi

D. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 74. Guru memberi salam 10 menit
75. Siswa berdoa dipimpin oleh guru atau salah
satu siswa yang ditunjuk.
76. Guru menyapa siswa kemudian
menjelaskan tujuan pembelajaran.
77. Siswa menjawab pertanyaan guru tentang
topik yang akan dibahas.
Inti  Guru membagi siswa dalam beberapa 150 menit
kelompok
 Guru menyampaikan materi pokok
yaitu tentang lembaga-lembaga tinggi
negara.
 siswa berdiskusi membahas masalah
yang terdapat didalam wacana.
 Setelah siswa selesai membaca materi
pelajaran dan mempelajari isinya, guru
mempersilahkan siswa untuk menutup
isi baca.
 Setelah selesai memahami materi, guru
mengambil tongkat untuk diberikan
kepada salah satu anak
 Anak yang memegang tongkat wajib
menjawab pertanyaan dari guru.
 Apabila salah satu anak tidak bisa
menjawab pertanyaan guru yang lain
boleh menjawab pertanyaan tersebut
 Setelah siswa yang diberikan tongkat
bisa menjawab pertanyaan dengan
benar siswa secara bersamaan
memberikan tongkat kepada siswa lain.
 Konfirmasi Guru dan siswa
menyimpulkan materi pembelajaran
hari ini.

78. Diakhir pelajaran guru memberikan evaluasi


yang berupa soal pilihan ganda.

Penutup  Guru meminta siswa untuk 15 menit


mengajukan pertanyaan hal yang
kurang dipahami dan materi yang
dilaksanakan hari ini.
 Guru memberikan pekerjaan rumah
agar siswa lebih memahami materi
yang telah dipelajari.

Guru menutup pelajaran.

E. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


79. Buku Guru dan Buku Siswa Edisi Revisi, Kelas IV Tema : Indahnya
Kebersamaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan : Jakarta,
2014).
2. Alat-alat
f. Karton
g. Talking stick
h. Papan tulis
i. Spidol
j. penghapus

F. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1. Diskusi
Saat siswa melakukan diskusi, guru menilai mereka dengan
menggunakan rubrik. Centang () pada bagian yang memenuhi kriteria.

Perlu Pen-
Kriteria Sangat Baik(4) Baik (3) Cukup (2)
dampingan (1)

Mendengarkan Selalu Mendengarkan Masih perlu Sering


mendengarkan teman yang diingatkan diingatkan
teman yang berbicara, untuk untuk
sedang namun sesekali mendengarkan mendengarkan
berbicara. masih perlu teman yang teman yang
diingatkan. sedang sedang
berbicara. berbicara
 namun tidak
mengindahkan.

Komunikasi Merespon dan Merespon Sering Membutuhkan


non verbal menerapkan dengan tepat merespon bantuan dalam
(kontak mata, komunikasi terhadap kurang tepat memahami
bahasa tubuh, non verbal komunikasi terhadap bentuk
postur, ekspresi dengan tepat. non verbal komunikasi komunikasi
wajah, suara) yang non verbal non verbal
ditunjukkan yang yang
teman. ditunjukkan ditunjukkan
 teman. teman.

Partisipasi Isi Berbicara dan Berbicara dan Jarang


(menyampaika pembicaraan menerangkan menerangkan berbicara
n ide, perasaan, menginspirasi secara rinci, secara selama proses
pikiran) teman. Selalu merespon rinci,namun diksusi
mendukung sesuai dengan terkadang berlangsung.
dan memimpin topik. merespon 
teman lainnya kurang sesuai
saat diskusi. dengan topik.
total nilai siswa
Penilaian (penskoran) : x 10
total nilai maksimal
2+3+1 6
Contoh : - x 10 - 5
12 12

2. Bahasa Indonesia
Tugas siswa menemukan gagasan pokok dan gagasan utama dari setiap
paragraf dinilai menggunakan rubrik

Perlu Pen-
Kriteria Sangat Baik(4) Baik (3) Cukup (2)
dampingan (1)

Gagasan Menemukan Menemukan Menemukan Belum dapat


pokok. gagasan pokok sebagian besar sebagian kecil menemukan
pada semua gagasan pokok gagasan pokok gagsan pokok.
paragraf pada semua pada semua
dengan benar. paragraf paragraf
dengan benar. dengan benar.

Gagasan Menemukan Menemukan Menemukan Belum dapat
pendukung. gagasan sebagian besar sebagian kecil menemukan
pendukung gagasan gagasan gagasan
pada semua pendukung pendukung pendukung.
paragraf pada semua pada semua
dengan benar. paragraf paragraf
dengan benar. dengan benar.

Penyajian Isi Menyajikan Menyajikan Belum dapat


gagasan pokok pembicaraan gagasan pokok sebagian kecil menyajikan
dan gagasan menginspirasi dan gagasan gagasan pokok gagasan pokok
pendukukung teman. Selalu pendukung dan gagasan dan gagasan
dalam peta mendukung dalam peta pendukung pendukung
pikiran. dan memimpin pikiran dengan dalam peta dalam peta
teman lainnya tepat. pikiran dengan pikiran.
saat diskusi. tepat.

Sikap: Mandiri Sebagian besar Tugas Tugas Belum dapat
tugas diselesaikan diselesaikan menyeselesaika
diselesaikan dengan dengan n tugas meski
dengan motivasi dan motivasi dan telah diberikan
mandiri. bimbingan bimbingan motivasi dan
guru. guru. bimbingan.

total nilai siswa


Penilaian (penskoran) : x 10
total nilai maksimal
3+2+4+2 11
Contoh : - x 10 – 6,9
16 16

3. IPS
Tugas siswa menemukan dan menuliskan informasi tentang keragaman
budaya, serta mengomunikasikannya dinilai menggunakan rubrik.

Perlu Pen-
Kriteria Sangat Baik(4) Baik (3) Cukup (2)
dampingan (1)

Informasi Menuliskan Menuliskan Menuliskan Belum dapat


tentang informasi sebagian besar sebagian kecil menuliskan
keragaman tentang informasi informasi informasi
budaya, etnis, keragaman tentang tentang tentang
dan agama. budaya, etnis, keragaman keragaman keragaman
dan agama budaya, etnis, budaya, etnis, budaya, etnis,
teman-teman di dan agama dan agama dan agama
kelas teman-teman di teman-teman di teman-teman di
berdasarkan kelas kelas kelas
hasil berdasarkan berdasarkan berdasarkan
wawancara hasil hasil hasil
dengan wawancara wawancara wawancara.
lengkap. cukup lengkap. kurang
 lengkap.

Komunikasi Mengomunikas Mengomunikas Mengomunikas Belum dapat


lisan tentang ikan secara ikan secara ikan secara mengomunikas
keragaman lisan tentang lisan sebagian lisan sebagian ikan secara
budaya, etnis, keragaman besar kecil lisan tentang
dan agama. budaya, etnis, keragaman keragaman keragaman
dan agama budaya, etnis, budaya, etnis, budaya, etnis,
teman-teman dan agama dan agama dan agama
berdasarkan teman-teman teman-teman
teman-teman
hasil berdasarkan berdasarkan
berdasarkan
wawancara hasil hasil
dengan wawancara wawancara hasil
sistematis. cukup kurang wawancara.
sistematis. sistematis.

Sikap Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan Perlu


kerjasama. sikap sikap sikap dimotivasi
kerjasama kerjasama kerjasama untuk dapat
dengan semua dengan semua hanya dengan bekerjasama.
teman secara teman namun beberapa
konsisten. belum teman.
 konsisten.

Santun dan Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan Perlu


saling sikap santun sikap santun sikap santun dimotivasi
menghargai. dan saling dan saling dan saling untuk bersikap
menghargai menghargai menghargai santun dan
dengan semua dengan semua hanya dengan saling
teman secara teman namun beberapa menghargai
konsisten. belum teman. dengan semua
konsisten.  teman.
total nilai siswa
Penilaian (penskoran) : x 10
total nilai maksimal
3+2+4+2 11
Contoh : - x 10 – 6,9
16 16

4. IPA
Tugas siswa menjelaskan dan menyajikan laporan pengamatan tentang
cara menghasilkan bunyi dinilai menggunakan rubrik.
Perlu Pen-
Kriteria Sangat Baik(4) Baik (3) Cukup (2) dampingan (1)

Cara Menjelaskan Menjelaskan Menjelaskan Belum dapat


menghasilkan cara cara cara menemukan
bunyi. menghasilkan menghasilkan menghasilkan menjelaskan
bunyi dari bunyi dari bunyi dari cara
semua benda sebagian besar sebagian kecil menghasilkan
berdasarkan benda benda bunyi dari
hasil eksplorasi berdasarkan berdasarkan benda
dengan hasil eksplorasi hasil eksplorasi berdasarkan
lengkap. cukup lengkap. kurang hasil
lengkap. eksplorasi.

Laporan Menyajikan Menyajikan Menyajikan Belum dapat
pengamatan laporan laporan laporan menyajikan
tentang cara pengamatan pengamatan pengamatan laporan
menghasilkan tentang cara tentang cara tentang cara pengamatan
bunyi. menghasilkan menghasilkan menghasilkan tentang cara
bunyi dari bunyi dari bunyi dari menghasilkan
semua benda sebagian besar sebagian kecil bunyi dari
berdasarkan benda benda benda
hasil eksplorasi berdasarkan berdasarkan berdasarkan
dengan hasil eksplorasi hasil eksplorasi hasil
sistematis. cukup kurang eksplorasi.
sistematis. sistematis.

Sikap rasa Tampak Tampak cukup Tampak kurang Tidak tampak
ingin tahu. antusias dan antusias dan antusias antusias dan
mengajukan terkadang dan tidak perlu
banyak ide dan mengajukan mengajukan dimotivasi
pertanyaan ide dan untuk
selama pertanyaan ide dan mengajukan
kegiatan. selama pertanyaan ide dan
kegiatan. selama pertanyaan.
kegiatan. 
total nilai siswa
Penilaian (penskoran) : x 10
total nilai maksimal
2+3+1 6
Contoh : - x 10 - 5
12 12

a. Tugas siswa menjelaskan dan menyajikan laporan pengamatan


tentang cara menghasilkan bunyi dinilai menggunakan rubrik.

Perlu Pen-
Kriteria Sangat Baik(4) Baik (3) Cukup (2)
dampingan (1)

Cara Menjelaskan Menjelaskan Menjelaskan Belum dapat


menghasilkan cara cara cara menemukan
bunyi. menghasilkan menghasilkan menghasilkan menjelaskan
bunyi dari bunyi dari bunyi dari cara
semua benda sebagian besar sebagian kecil menghasilkan
berdasarkan benda benda bunyi dari
hasil eksplorasi berdasarkan berdasarkan benda
dengan hasil eksplorasi hasil eksplorasi berdasarkan
lengkap. cukup lengkap. kurang hasil
lengkap. eksplorasi.

Laporan Menyajikan Menyajikan Menyajikan Belum dapat
pengamatan laporan laporan laporan menyajikan
tentang cara pengamatan pengamatan pengamatan laporan
menghasilkan tentang cara tentang cara tentang cara pengamatan
bunyi. menghasilkan menghasilkan menghasilkan tentang cara
bunyi dari bunyi dari bunyi dari menghasilkan
semua benda sebagian besar sebagian kecil bunyi dari
berdasarkan benda benda benda
hasil eksplorasi berdasarkan berdasarkan berdasarkan
dengan hasil eksplorasi hasil eksplorasi hasil
sistematis. cukup kurang eksplorasi.
sistematis. sistematis.

Sikap rasa Tampak Tampak cukup Tampak kurang Tidak tampak
ingin tahu. antusias dan antusias dan antusias dan antusias dan
mengajukan terkadang tidak perlu
banyak ide dan mengajukan mengajukan dimotivasi
pertanyaan ide dan ide dan untuk
selama pertanyaan pertanyaan mengajukan
kegiatan. selama selama ide dan
kegiatan. kegiatan. pertanyaan.

total nilai siswa
Penilaian (penskoran) : x 10
total nilai maksimal
2+3+1 6
Contoh : - x 10 - 5
12 12

b. Percobaan IPA dinilai menggunakan rubrik.


Perlu Pen-
Kriteria Sangat Baik(4) Baik (3) Cukup (2) dampingan (1)

Penerapan Memperlihatka Memperlihatka Memperlihatka Perlu


Konsep n pemahaman n pemahaman n pemahaman bimbingan saat
konsep dengan konsep dengan konsep dengan menyampaikan
menunjukkan menunjukkan menunjukkan bukti dan
bukti bukti bukti yang pemahaman
pendukung dan pendukung terbatas dan inti dari konsep
menyampaikan namun penyampaian yang dipelajari.
pemahaman perlubantuan pemahaman
inti dari konsep saat inti dari konsep
yang sedang menyampaikan tidak jelas.
dipelajari pemahaman 
dengan benar. inti dari konsep
yang yang
sedang
dipelajari.

Komunikasi Hasil Hasil Hasil Hasil


percobaan percobaan percobaan percobaan
disampaikan disampaikan disampaikan disampaikan
dengan jelas, dengan jelas denga njelas dengan kurang
obyektif dan didukung namun hanya jelas dan tanpa
dengan sebagian data didukung data
didukung data penunjang. sebagian kecil penunjang.
penunjang.  data
penunjang.

Prosedur dan Seluruh data Seluruh data Sebagian besar Sebagian kecil
Strategi dicatat, dicatat, data dicatat, data dicatat,
langkah langkah langkah langkah
kegiatan kegiatan kegiatan dan kegiatan tidak
dilakukan dilakukan strategi sistematis dan
secara secara dilakukan strategi yang
sistematis dan sistematis secara dipilih tidak
strategi yang namun masih sistematis tepat.
digunakan membutuhkan setelah 
membuat bimbingan mendapat
percobaan dalam bantuan guru.
berhasil. menemukan
strategi agar
percobaan
berhasil.
total nilai siswa
Penilaian (penskoran) : x 10
total nilai maksimal
2+3+1 6
Contoh : - x 10 - 5
12 12
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan :
Kelas / Semester : IV (Empat) / 1
Tema 1 : Indahnya Kebersamaan
Sub Tema 1 : Keberagaman Budaya Bangsaku
Pembelajaran : 2
Alokasi Waktu : 5 x 35 Menit (1 x Pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca dan menanya ) dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,
dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR


PPKn
3.4 Memahami berbagai bentuk keberagaman suku, bangsa, sosial, dan
budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan.
4.4 Bekerja sama dalam berbagai bentuk keberagaman suku, bangsa,
sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan.
Indikator:
3.4.1 Mempresentasikan keberagaman suku bangsa, sosial dan budaya di
Indonesia.
4.4.1 Menjelaskan makna persatuan dan kesatuan dalam keberagaman.
Matematika
3.8 Menjelaskan segi banyak beraturan dan segi banyak tidak beraturan.
4.8 Mengidentifikasi segi banyak beraturan dan segi banyak tidak
beraturan.
Indikator:
3.8.1 Menyebutkan contohcontoh segi banyak di sekitar.
4.8.1 Menuliskan segi banyak dalam bentuk diagram frayer (contoh, bukan
contoh, ciri-ciri dan definisi).

SBdP
3.3 Memahami dasar-dasar gerak tari daerah.
4.3 Meragakan dasar-dasar gerak tari daerah.
Indikator:
3.3.1 Mengidentifikasi dasar-dasar gerakan tari Bungong Jeumpa.
4.3.1 Siswa mempraktikkan gerak dasar tari Bungong Jeumpa dengan
hitungan dari guru.

C. MATERI PEMBELAJARAN
80. Menemukan ciri-ciri dari segi banyak
81. Menari tarian daerah (Bungong Jeumpa)
82. Mengidentifikasi keberagaman yang ada di sekitar

D. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 83. Guru memberi salam 10 menit
84. Siswa berdoa dipimpin oleh guru atau salah
satu siswa yang ditunjuk.
85. Guru menyapa siswa kemudian
menjelaskan tujuan pembelajaran.
86. Siswa menjawab pertanyaan guru tentang
topik yang akan dibahas.
Inti  Guru membagi siswa dalam beberapa 150 menit
kelompok
 Guru menyampaikan materi pokok
yaitu tentang lembaga-lembaga tinggi
negara.
 siswa berdiskusi membahas masalah
yang terdapat didalam wacana.
 Setelah siswa selesai membaca materi
pelajaran dan mempelajari isinya, guru
mempersilahkan siswa untuk menutup
isi baca.
 Setelah selesai memahami materi, guru
mengambil tongkat untuk diberikan
kepada salah satu anak
 Anak yang memegang tongkat wajib
menjawab pertanyaan dari guru.
 Apabila salah satu anak tidak bisa
menjawab pertanyaan guru yang lain
boleh menjawab pertanyaan tersebut
 Setelah siswa yang diberikan tongkat
bisa menjawab pertanyaan dengan
benar siswa secara bersamaan
memberikan tongkat kepada siswa lain.
 Konfirmasi Guru dan siswa
menyimpulkan materi pembelajaran
hari ini.

Diakhir pelajaran guru memberikan evaluasi yang


berupa soal pilihan ganda.

Penutup  Guru meminta siswa untuk 15 menit


mengajukan pertanyaan hal yang
kurang dipahami dan materi yang
dilaksanakan hari ini.
 Guru memberikan pekerjaan rumah
agar siswa lebih memahami materi
yang telah dipelajari.

Guru menutup pelajaran

E. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


87. Buku Guru dan Buku Siswa Edisi Revisi, Kelas IV Tema : Indahnya
Kebersamaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan : Jakarta,
2014).
2. Alat-alat
f. Karton
g. Talking stick
h. Papan tulis
i. Spidol
j. penghapus

F. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1. Matematika: Diagram frayer
Perlu Pen-
Kriteria Sangat Baik(4) Baik (3) Cukup (2)
dampingan (1)
Contoh Menyebutkan Menyebutkan Menyebutkan Menyebutkan
minimal 4 minimal 3 minimal 2 minimal 1 segi
contoh segi contoh segi contoh segi banyak dengan
banyak dengan banyak dengan banyak dengan benar.
benar. benar. benar.
Bukan Contoh Menyebutkan Menyebutkan Menyebutkan Menyebutkan
minimal 4 minimal 3 minimal 2 minimal 1
contoh bukan contoh bukan contoh bukan contoh bukan
segi banyak segi banyak segi banyak segi banyak
dengan benar. dengan benar. dengan benar. dengan benar.
Ciri-ciri Menjelaskan 4 Menjelaskan 3 Menjelaskan 2 Menjelaskan 1
ciri segi ciri-ciri segi ciri-ciri segi ciri-ciri segi
banyak dengan banyak dengan banyak dengan banyak dengan
benar. benar. benar. benar.
Definisi Menjelaskan Menjelaskan Menjelaskan Definisi yang
definisi segi definisi segi definisi segi dibuat tidak
banyak dengan banyak dengan banyak dengan tepat.
bahasa sendiri bahasa dengan bahasa sendiri,
secara benar benar, namun namun ada
dan terperinci. kurang beberapa hal
terperinci. yang kurang
tepat.

2. SBdP: Menari tarian Bungong Jeumpa


Catatan Anekdot untuk mencatat untuk melihat kemampuan siswa.

3. PPKn: Presentasi Keberagaman di Indonesia


Perlu Pen-
Kriteria Sangat Baik(4) Baik (3) Cukup (2)
dampingan (1)
Mencari Menemukan Menemukan Menemukan Menemukan
Informasi semua hal yang sebagian besar sebagian sebagian kecil
diharapkan informasi yang informasi yang informasi yang
dengan diharapkan diharapkan diharapkan
mencari dari dengan dengan dengan
berbagai mencari dari mencari dari mencari dari
sumber. berbagai berbagai berbagai
sumber. sumber. sumber.
Mengolah Menuliskan Menuliskan Menuliskan Menuliskan
Informasi seluruh sebagian besar sebagian sebagian kecil
informasi ke informasi ke informasi ke informasi ke
dalam tabel dalam tabel dalam tabel dalam tabel
dengan benar. dengan benar. dengan benar. dengan benar.
Menyajikan Menyajikan Menyajikan Menyajikan Menyajikan
Informasi semua sebagian besar sebagian informasi
informasi informasi informasi dengan tidak
dengan dengan dengan sistematis
sistematis sistematis sistematis sehingga sulit
sehingga sehingga cukup sehingga dipahami.
mudah mudah kurang bisa
dipahami. dipahami. dipahami.

4. Diskusi: Pada saat diskusi keberagamaan.


Perlu Pen-
Kriteria Sangat Baik(4) Baik (3) Cukup (2)
dampingan (1)
Mendengarkan Selalu Mendengarkan Masih perlu Sering
mendengarkan teman yang diingatkan diingatkan
teman yang berbicara, untuk untuk
sedang namun sesekali mendengarkan mendengarkan
berbicara. masih perlu teman yang teman yang
diingatkan. sedang sedang
berbicara. berbicara,
namun tidak
mengindahkan.
Komunikasi Merespon dan Merespon Sering Membutuhkan
non verbal menerapkan dengan tepat merespon bantuan dalam
(kontak mata, komunikasi terhadap kurang tepat memahami
bahasa tubuh, non verbal komunikasi terhadap bentuk
postur, ekspresi dengan tepat. non verbal komunikasi komunikasi
wajah, suara). yang non verbal non verbal
ditunjukkan yang yang
teman. ditunjukkan ditunjukkan
teman. teman.
Partisipasi Isi Berbicara dan Berbicara dan Jarang
(menyampaika pembicaraan menerangkan menerangkan berbicara
n ide, perasaan, menginspirasi secara rinci, secara rinci, selama proses
pikiran) teman. Selalu merespon namun diksusi
mendukung sesuai dengan terkadang berlangsung.
dan memimpin topik. merespon
lainnya saat kurang sesuai
diskusi. dengan topik.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan :
Kelas / Semester : IV (Empat) / 1
Tema 1 : Indahnya Kebersamaan
Sub Tema 1 : Keberagaman Budaya Bangsaku
Pembelajaran : 3
Alokasi Waktu : 3 x 35 Menit (1 x Pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca dan menanya ) dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,
dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR


Bahasa Indonesia
3.1 Menunjukkan gagasan pokok dan gagasan pendukung yang
diperoleh dari teks lisan, tulis, atau visual.
3.2 Memetakan keterhubungan antar gagasan yang didapat dari teks
lisan, tulis, atau visual.
4.1 Menata informasi yang didapat dari teks berdasarkan keterhubungan
antar gagasan ke dalam kerangka tulis.
4.2 Menyajikan hasil penataan informasi sesuai dengan keterhubungan
antar gagasan ke dalam tulisan.
Indikator:
3.1.1 Mengidentifikasi gagasan pokok dan gagasan pendukung setiap
paragraf dari teks tulis.
4.1.1 Menyajikan gagasan utama dan gagasan pendukung setiap paragraf
dari teks tulis dalam bentuk peta pikiran.

IPA
3.6 Memahami sifat-sifat bunyi dan keterkaitannya dengan indera
pendengaran.
4.6 Menyajikan laporan hasil pengamatan dan/atau percobaan tentang
sifatsifat bunyi.
Indikator:
3.6.2 Menjelaskan sifat-sifat bunyi merambat
4.6.2 Menyajikan laporan hasil percobaan tentang sifatsifat bunyi
merambat.

PJOK
3.1 Memahami prosedur variasi pola gerak dasar lokomotor, non-
lokomotor, dan manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, ruang,
usaha, dan keterhubungan dalam permainan bola besar sederhana
dan atau tradisional.
4.1 Mempraktikkan prosedur variasi pola gerak dasar lokomotor, non-
lokomotor, dan manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, ruang,
usaha, dan keterhubungan dalam permainan bola besar sederhana
dan atau tradisional.
Indikator:
3.1.1 Menjelaskan aturan main Bentengan dan Gobak Sodor sebagai salah
satu bentuk permainan tradisional yang mempraktikan variasi pola
gerak dasar lokomotor.
4.1.1 Mempraktikan Bentengan dan Gobak Sodor sebagai salah satu
bentuk permainan tradisional yang mempraktikan variasi pola gerak
dasar lokomotor.

C. MATERI PEMBELAJARAN
88. Menemukan pola yang terbentuk dari data masuk dan data keluar
89. Mencari informasi keanekaragaman sumber daya unggulan daerah
90. Menjelaskan pengaruh perbedaan waktu

D. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 91. Guru memberi salam 10 menit
92. Siswa berdoa dipimpin oleh guru atau salah
satu siswa yang ditunjuk.
93. Guru menyapa siswa kemudian
menjelaskan tujuan pembelajaran.
94. Siswa menjawab pertanyaan guru tentang
topik yang akan dibahas.
Inti  siswa di ajak berdiskusi tentang keragaman 150 menit
budaya Indonesia, guru mengajukan
pertanyaan pembuka.
 Siapa di antara kalian yang berasal dari suku
sunda, suku jawa, suku minang, dan seterusnya
 Siswa secara berpasangan di minta untuk
saling menginformasikan tentang asal suku
mereka kepada teman di sebelah nya.
 Guru menyiapkan sebuah tongkat yang
panjangnya +20 cm,
 Guru menyampaikan materi pokok
yang dipelajar, kemudian memberikan
kesempatan para kelompok untuk
membaca dan memperlajari materi
pelajaran
 Siswa berdiskusi membahas masalah
yang terdapat di dalam wacana
 Setelah siswa selesai membaca materi
pelajaran dan mempelajari isinya, guru
mempersilakan siswa untuk menutup isi
bacaan,
 Guru mengambil tongkat dan
memberikannya kepada salah satu
siswa, setelah itu guru memberi
pertanyaan dan siswa yang memegang
tongkat tersebut harus menjawabnya.
Demikian seterusnya sampai sebagian
besar siswa mendapat bagian untuk
menjawab setiap pertanyaandari guru
 Guru memberi kesimpulan.
 Guru melakukan
evaluasi/penilaian
 Guru menutup pembelajaran.

Penutup  Guru meminta siswa untuk 15 menit


mengajukan pertanyaan hal yang
kurang dipahami dan materi yang
dilaksanakan hari ini.
 Guru memberikan pekerjaan rumah
agar siswa lebih memahami materi
yang telah dipelajari.

Guru menutup pelajaran

E. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


95. Buku Guru dan Buku Siswa Edisi Revisi, Kelas IV Tema : Indahnya
Kebersamaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan : Jakarta,
2014).
2. Alat-alat
f. Karton
g. Talking stick
h. Papan tulis
i. Spidole
j. Penghapus

F. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1. PJOK
a. Keterampilan siswa dalam melakukan variasi gerakan lokomotor
dan nonlokomotor dalam permainan Benteng dan Gobak Sodor
dinilai menggunakan rubrik.
Perlu Pen-
Kriteria Sangat Baik(4) Baik (3) Cukup (2) dampingan (1)

Aturan main Mampu Menjelaskan Menjelaskan Belum dapat


Benteng dan menjelaskan aturan main aturan main menjelaskan
Gobak Sodor, aturan main Benteng dan Benteng dan aturan main
serta Benteng dan Gobak Sodor Gobak Sodor Benteng dan
manfaatnya. Gobak Sodor dan dan Gobak Sodor
dan manfaatnya manfaatnya dan
manfaatnya dalam dalam manfaatnya
dalam meningkatkan meningkatkan dalam
meningkatkan keterampilan keterampilan meningkatkan
keterampilan gerak dasar gerak dasar keterampilan
gerak dasar lokomotor dan lokomotor dan gerak dasar
lokomotor dan non-lokomotor non-lokomotor lokomotor dan
non-lokomotor dengan benar dengan kurang non-lokomotor.
dengan jelas namun kurang tepat.
dan benar. jelas.

Variasi pola Mampu Mempraktikan Mempraktikan Belum dapat


gerak dasar mempraktikan sebagian besar sebagian kecil mempraktikan
lokomotor dan semua variasi variasi pola variasi pola variasi pola
nonlokomotor pola gerak gerak dasar gerak dasar gerak dasar
dalam dasar lokomotor dan lokomotor dan lokomotor dan
permainan lokomotor dan non-lokomotor nonlokomotor nonlokomotor
Benteng dan non-lokomotor dalam dalam dalam
Gobak Sodor dalam permainan permainan permainan
permainan Benteng dan Benteng dan Benteng dan
Benteng dan Gobak Sodor Gobak Sodor Gobak Sodor.
Gobak Sodor dengan teknik dengan teknik
dengan teknik yang benar. yang benar.
yang benar.

Kerja Sama Menunjukkan Menunjukkan Perlu motivasi Belum dapat


sikap sikap untuk dapat menunjukkan
kerjasama kerjasama bekerjasama sikap
selama selama selama kerjasama
permainan permainan permainan selama
secara namun belum namun belum permaianan
konsisten. konsisten. konsisten. meskipun telah
dimotivasi.
b. Keterampilan dasar Lokomotor dan Non-Lokomotor dinilai
menggunakan daftar periksa.

Kriteria 1 2 3 4 5

Lokomotor:
• Berjalan tegak

• Berlari

• Melompat dengan tumpuan satu kaki

• Meloncat dengan tumpuan dua kaki

Non-Lokomotor:
• Memutar pinggang
• Menekuk badan, tangan, dan kaki,
• Memiringkan badan
• Membentang tangan dan kaki
• Memutar badan menghadap ke kiri, ke kanan, dan
ke belakang

Keterangan
1. Tidak pernah menunjukkan kriteria yang diharapkan.
2. Menunjukkan sikap sesuai kriteria sebesar 50%.
3. Menunjukkan sikap sesuai kriteria lebih dari 50% namun kurang dari 75%.
4. Menunjukkan kriteria lebih dari 75% namun kurang dari 100%.
5. Menunjukkan sikap sesuai kriteria yang diharapkan.

2. IPA
a. Laporan hasil percobaan tentang sifat-sifat bunyi merambat dinilai
menggunakan rubrik.

Perlu Pen-
Kriteria Sangat Baik(4) Baik (3) Cukup (2)
dampingan (1)

Sifat-sifat Menjelaskan Menjelaskan Menjelaskan Belum dapat


bunyi semua sifat sebagian besar sebagian kecil menjelaskan
merambat bunyi sifat bunyi sifat bunyi sifat-sifat bunyi
merambat merambat merambat merambat.
berdasarkan berdasarkan berdasarkan
hasil percobaan hasil percobaan hasil percobaan
dengan benar. dengan benar. dengan benar.

Laporan Menyajikan Menyajikan Menyajikan Belum dapat


pengamatan laporan laporan laporan menyajikan
tentang sifat pengamatan pengamatan pengamatan laporan
bunyi tentang sifat tentang tentang pengamatan
merambat bunyi sebagian besar sebagian kecil tentang sifat
merambat sifat sifat bunyi bunyi
berdasarkan bunyi merambat merambat
hasil percobaan merambat berdasarkan berdasarkan
dengan berdasarkan hasil percobaan hasil
sistematis. hasil percobaan kurang percobaan.
cukup sistematis.
sistematis.

Sikap Rasa Tampak Tampak cukup Tampak kurang Tidak tampak


Ingin Tahu dan antusias dan antusias dan antusias antusias
Berfikir Kritis mengajukan terkadang dan tidak dan perlu
banyak ide dan mengajukan mengajukan dimotivasi
pertanyaan ide dan ide dan untuk
selama pertanyaan pertanyaan mengajukan
kegiatan. selama selama ide dan
kegiatan. kegiatan. pertanyaan.

b. Percobaan IPA dinilai menggunakan rubrik.

Perlu Pen-
Kriteria Sangat Baik(4) Baik (3) Cukup (2)
dampingan (1)

Penerapan Memperlihatka Memperlihatka Memperlihatka Perlu


Konsep n pemahaman n pemahaman n pemahaman bimbingan saat
konsep dengan konsep dengan konsep dengan menyampaikan
menunjukkan menunjukkan menunjukkan bukti dan
bukti bukti bukti yang pemahaman
pendukung dan pendukung terbatas dan inti dari konsep
menyampaikan namun perlu penyampaian yang dipelajari.
pemahaman bantuan saat pemahaman
inti dari konsep menyampaikan inti dari konsep
yang sedang pemahaman tidak jelas.
dipelajari inti dari konsep
dengan benar. yang yang
sedang
dipelajari
Komunikasi Hasil Hasil Hasil Hasil
percobaan percobaan percobaan percobaan
disampaikan disampaikan disampaikan disampaikan
dengan jelas, dengan jelas dengan jelas, dengan kurang
obyektif dan didukung namun hanya jelas dan tanpa
dengan sebagian data didukung data
didukung data penunjang. sebagian kecil penunjang.
penunjang. data
penunjang.
Prosedur dan Seluruh data Seluruh data Sebagian besar Sebagian kecil
strategi dicatat, dicatat, data dicatat, data dicatat,
langkah langkah langkah langkah
kegiatan kegiatan kegiatan dan kegiatan tidak
dilakukan dilakukan strategi sistematis dan
secara secara dilakukan strategi
sistematis dan sistematis, secara yang dipilih
strategi yang namun masih sistematis tidak tepat.
digunakan membutuhkan setelah
membuat bimbingan mendapat
percobaan dalam bantuan guru.
berhasil. menemukan
strategi agar
percobaan
berhasi.

3. Bahasa Indonesia
Tugas siswa menemukan gagasan pokok dan gagasan utama dari setiap
paragraf dinilai menggunakan rubrik

Perlu Pen-
Kriteria Sangat Baik(4) Baik (3) Cukup (2)
dampingan (1)

Gagasan pokok Menemukan Menemukan Menemukan Belum dapat


gagasan pokok sebagian besar sebagian kecil menemukan
pada semua gagasan pokok gagasan pokok gagsan pokok.
paragraf pada semua pada semua
dengan benar. paragraf paragraf
dengan benar. dengan benar.

Gagasan Menemukan Menemukan Menemukan Belum dapat


Pendukung gagasan sebagian sebagian menemukan
pendukung besar gagasan kecil gagasan gagsan
pada semua
paragraf pendukung pendukung pendukung.
dengan benar. pada semua pada semua
paragraf paragraf
dengan benar. dengan benar.

Penyajian Menyajikan Menyajikan Menyajikan Belum dapat


gagasan pokok gagasan pokok sebagian besar sebagian kecil menyajikan
dan gagasan dan gagasan gagasan pokok gagasan pokok gagasan pokok
pendukukung pendukung dan gagasan dan gagasan dan gagasan
dalam peta dalam peta pendukung pendukung pendukung
pikiran. pikiran dengan dalam peta dalam peta dalam peta
tepat. pikiran dengan pikiran dengan pikiran.
tepat. tepat.

Sikap: Mandiri Tugas Sebagian besar Tugas Belum dapat


diselesaikan tugas diselesaikan menyelesaikan
dengan mandiri diselesaikan dengan tugas meski
dengan motivasi dan telah diberikan
mandiri. bimbingan motivasi dan
guru. bimbingan.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan :
Kelas / Semester : IV (Empat) / 1
Tema 1 : Indahnya Kebersamaan
Sub Tema 1 : Keberagaman Budaya Bangsaku
Pembelajaran : 4
Alokasi Waktu : 3x 35 Menit (1 x Pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca dan menanya ) dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,
dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR


Bahasa Indonesia
3.1 Menunjukkan gagasan pokok dan gagasan pendukung yang
diperoleh dari teks lisan, tulis, atau visual.
4.1 Menata informasi yang didapat dari teks berdasarkan keterhubungan
antar gagasan ke dalam kerangka tulis.
Indikator:
3.1.1 Menuliskan gagasan pokok dan gagasan pendukung dari setiap
paragraf teks yang dibaca.
4.1.1 Menyusun gagasan pokok dan gagasan pendung dari teks yang
dibaca menjadi kerangka tulisan.
PPKn
3.4 Memahami berbagai bentuk keberagaman suku, bangsa, sosial, dan
budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan.
4.4 Bekerja sama dalam berbagai bentuk keberagaman suku, bangsa,
sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan.
Indikator:
3.4.2 Menjelaskan pentingnya sikap persatuan dan kesatuan dalam
keberagaman.
4.4.2 Menemukan contoh-contoh sikap persatuan dan kesatuan dalam
keberagaman di lingkungan.

Matematika
3.8 Menjelaskan segi banyak beraturan dan segi banyak tidak beraturan.
4.8 Mengidentifikasi segi banyak beraturan dan segi banyak tidak
beraturan.
Indikator:
3.8.2 Menyebutkan contoh segi banyak beraturan dan segi banyak tidak
beraturan di lingkungan.
4.8.2 Menunjukkan perbedaan segi banyak beraturan dan tidak beraturan.

C. MATERI PEMBELAJARAN
96. Membedakan segi banyak beraturan dan tidak beraturan
97. Menemukan gagasan pokok dan pendukung dari teks
98. Mendemostrasikan pentingnya persatuan dan kesatuan

D. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 99. Guru memberi salam 10 menit
100. Siswa berdoa dipimpin oleh guru atau salah
satu siswa yang ditunjuk.
101. Guru menyapa siswa kemudian menjelaskan
tujuan pembelajaran.
102. Siswa menjawab pertanyaan guru tentang
topik yang akan dibahas.
Inti 103. Guru membawa kain-kain tradisional yang 150 menit
mempunyai pola segi banyak. Jika tidak ada, guru
bisa membawa gambar-gambar kain tradisional.
Guru menyampaikan bahwa Indonesia kaya akan
budaya termasuk kain-kain tradisional. Kekayaan
budaya tersebut adalah identitas bangsa. Setiap
warga negara harus bangga dengan keberagaman
yang ada. Sebagai generasi penerus, siswa harus
meneruskan budaya yang ada.
104. Siswa mengamati gambar kain tradisional
yang ada di buku siswa. Siswa mengidentifikasi
bentuk segi banyak yang ada di buku siswa. Siswa
menuliskan hasilnya di kolom yang disediakan di
buku siswa.
105. Siswa bereksplorasi untuk menemukan konsep
segi banyak beraturan dan segi banyak tidak
beraturan.
106. Siswa berkelompok secara berpasangan. Guru
menyiapkan potongan segitiga sama sisi dan
segitiga sembarang dengan ukuran yang cukup
besar. Guru bisa menjiplaknya pada kertas karton
kemudian mengguntingnya.
Contoh bentuk yang bisa dijiplak.
107. Siswa bereksplorasi dengan menjawab
pertanyaan yang ada di tabel buku siswa. Catatan
saat ini siswa belum belajar mengukur sudut.
Siswa akan menemukan besar sudut sama atau
berbeda dengan cara menggunting salah satu ujung
segitiga dan menempelkan pada sudut lainnya.
108. Siswa menyimpulkan mana segi banyak
beraturan dan mana yang tak beraturan.
109. Setiap siswa menuliskan hasil kesimpulannya
di buku tulis.
110. Siswa mengelompokkan segi banyak beraturan
dan tidak beraturan dari pola kain tradisional.
111. Siswa mendiskusikan hasilnya dengan teman
sebelahnya.
112. Siswa mencari 3 segi banyak beraturan dan
tidak beraturan yang ada di sekitarnya.
113. Siswa menukar jawaban dengan temannya.
Siswa saling menilai apakah jawaban temannya
sudah sesuai.
114. Siswa mengerjakan soal-soal di buku siswa.
115. Siswa membaca teks Tari Kipas Pakarena
yang ada di buku siswa. Siswa membaca teks
tersebut dengan membaca senyap.
116. Setelah membaca siswa mengidentifikasi
gagasan pokok dan gagasan pendukung dari teks.
Guru memberikan bimbingan kepada siswa untuk
membaca teks dengan berlahan. Guru bisa
memberikan pertanyaan-pertanyaan berikut utuk
membantu membimbing siswa.
- Apa yang dibicarakan di paragraf 1?
- Apa inti dari paragraf 1?
117. Siswa mengisi gagasan pokok dan gagasan
pendukung dari diagram yang ada di buku siswa.
118. Setelah selesai, siswa saling menukar jawaban
dengan temannya.
119. Salah satu siswa maju ke depan untuk
menjawab gagasan pokok dan gagasan pendung
tiap paragraf.
120. Setelah siswa selesai, guru membahas dan
memastikan bahwa setiap siswa paham.
121. Siswa membaca teks dan melakukan simulasi
tentang makna persatuan dan kesatuan pada buku
siswa.
122. Guru membwa sapu lidi ke dalam kelas untuk
membantu siswa memahami konsep makna bersatu
dengan mengacu pada buku siswa.
123. Siswa menyapu sampah kertas yang ada di
lantai (yang telah dilakukan guru sebelumnya)
menggunakan sapu lidi.
124. Guru meminta siswa mengamati apa yang
terjadi.
125. Selanjutnya, guru meminta siswa menyapu
sampah kertas tersebut menggunakan sapu lidi,
kemudian bertanya kepada siswa, apa perbedaan
yang kalian lihat?
126. Guru memandu siswa untuk menyimpulkan
bahwa persatuan dan kesatuan memberi manfaat
sebagai berikut.
- Bersatu membuat sebuah keluarga, masyarakat,
dan bangsa menjadi kuat.
- Bersatu dan bekerja sama dapat memudahkan
dan mempercepat pekerjaan.
127. Secara individu siswa mengidentifikasi sikap-
sikap yang menunjukkan persatuan dan kesatuan.
Siswa menuliskan hasilnya pada tabel.
128. Secara klasikal, guru mendiskusikan sikap-
sikap tersebut. Guru menulisnya di papan tulis.
129. • Siswa dibagi ke dalam kelompok. Setiap
kelompok terdiri dari 5 siswa.
130. Siswa berdiskusi tentang pertanyaan berikut.
131. Satu kelompok diminta mempresentasikan
jawabannya. Sementara kelompok yang lain
menanggapi.
Guru menyimpulkan tentang
pendapat siswa.

Penutup  Guru meminta siswa untuk 15 menit


mengajukan pertanyaan hal yang
kurang dipahami dan materi yang
dilaksanakan hari ini.
 Guru memberikan pekerjaan rumah
agar siswa lebih memahami materi
yang telah dipelajari.
Guru menutup pelajaran

E. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


132. Buku Guru dan Buku Siswa Edisi Revisi, Kelas IV Tema :
Indahnya Kebersamaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan :
Jakarta, 2014).
133. Segitiga.
134. Sapu lidi.

F. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1. Matematika: Menemukan segi banyak beraturan dan tidak
beraturan.
Perlu Pen-
Kriteria Sangat Baik(4) Baik (3) Cukup (2)
dampingan (1)
Segi banyak Menemukan Menemukan Menemukan Belum mampu
beraturan menemukan
3 segi banyak 2 segi banyak 1 segi banyak
beraturan beraturan beraturan
dengan benar. dengan benar. dengan benar.
Pembuktian Membuktikan Membuktikan Membuktikan Membuktikan
semua bangun sebagian besar sebagian sebagian kecil
segi banyak bangun segi bangun segi bangun segi
yang banyak yang banyak banyak yang
ditemukan ditemukan yang ditemukan ditemukan
(dilihat dari sisi (dilihat dari sisi (dilihat dari sisi (dilihat dari sisi
dan sudutnya) dan sudutnya) dan sudutnya) dan sudutnya)
dengan benar. dengan benar. dengan benar. dengan benar.

Segi banyak Menemukan Menemukan Menemukan Belum mampu


tidak beraturan 3 segi banyak 2 segi banyak 1 segi banyak menemukan
beraturan beraturan beraturan
dengan benar. dengan benar. dengan benar.

Pembuktian Membuktikan Membuktikan Membuktikan Membuktikan


semua bangun sebagian besar sebagian sebagian kecil
segi banyak bangun segi bangun segi bangun segi
tidak beraturan banyak tidak banyak banyak tidak
yang beraturan yang tidak beraturan beraturan yang
ditemukan ditemukan yang ditemukan
(dilihat dari sisi (dilihat dari sisi ditemukan (dilihat dari sisi
dan sudutnya) dan sudutnya) (dilihat dari sisi dan sudutnya)
dengan benar. dengan benar. dan sudutnya) dengan benar.
dengan benar.

2. Bahasa Indonesia : Gagasan Pokok


Perlu Pen-
Kriteria Sangat Baik(4) Baik (3) Cukup (2) dampingan (1)

Mengidentifi Mengidentifika Mengidentifika Mengidentifika Mengidentifika


kasi gagasan si gagasan si gagasan si gagasan si gagasan
pokok pokok dari 4 pokok dari 3 pokok dari 2 pokok dari 1
paragraf paragraf paragraf paragraf
dengan benar. dengan benar. dengan benar. dengan benar.

Mengidentifika Mengidentifika Mengidentifika Mengidentifika Mengidentifika


si Gagasan si gagasan si gagasan si gagasan si gagasan
Pendukung pendukung dari pendukung dari pendukung dari pendukung dari
4 paragraf 3 paragraf 2 paragraf 1 paragraf
dengan benar. dengan benar. dengan benar. dengan benar.

Mengkomuni Menuliskan Memenuhi 2 Memenuhi 1 Belum


kasikan secara dari dari memenuhi
sistematis, 3 kriteria yang 3 kriteria yang kriteria yang
mudah diharapkan. diharapkan. diharapkan.
dipahami, dan
menggunakan
bahasa baku.

3. PPKn
Kriteria ya tidak
Menjelaskan pentingnya sikap persatuan dan kesatuan dalam
keberagaman.

Menemukan 3 contoh sikap persatuan dan kesatuan dalam


keberagaman di lingkungan.

4. Diskusi: Pada saat diskusi persatuan dan kesatuan


Perlu Pen-
Kriteria Sangat Baik(4) Baik (3) Cukup (2) dampingan (1)

Mendengarkan Selalu Mendengarkan Masih perlu Sering


mendengarkan teman yang diingatkan diingatkan
teman yang berbicara, untuk untuk
sedang namun sesekali mendengarkan mendengarkan
berbicara. masih perlu teman yang teman yang
diingatkan. sedang sedang
berbicara. berbicara
namun tidak
mengindahkan

Komunikasi Merespon dan Merespon Sering Membutuhkan


non verbal menerapkan dengan tepat merespon bantuan dalam
(kontak mata, komunikasi terhadap kurang tepat memahami
bahasa tubuh, non verbal komunikasi terhadap bentuk
postur, ekspresi dengan tepat. non verbal komunikasi komunikasi
wajah, suara) yang non verbal non verbal
ditunjukkan yang yang
teman. ditunjukkan ditunjukkan
teman. teman.

Partisipasi Isi Berbicara dan Berbicara dan Jarang


(menyampaika pembicaraan menerangkan menerangkan berbicara
n ide, dan menginspirasisecara rinci, secara rinci, selama
perasaan, teman. Selalumerespon namun proses diksusi
pikiran) mendukung sesuai dengan terkadang berlangsung.
dan memimpin topik. merespon
lainnya saat kurang sesuai
diskusi. dengan topik.

Anda mungkin juga menyukai