Manajer bertanggung jawab mengelola dan mengoordinasi tim, serta memastikan kebijakan perusahaan berlangsung sebagaimana mestinya.Manajer juga menentukan langkah-langkah apa yang harus diambil untuk mencapai target tertentu, serta dapat memprediksi hasil dari langkah tersebut.Demi memastikan semua itu berjalan mulus, seorang manajer biasanya memiliki bawahan yang akan mengerjakan hal-hal operasional sehari-hari.Manajer menugaskan tugas dan memberikan panduan tentang cara menyelesaikannya.Nah, jika seorang manajer cenderung menetapkan tujuan jangka pendek, mendelegasikan tugas, menyelesaikan masalah, dan menegakkan kebijakan, apa perbedaan mereka dengan pemimpin? Pemimpin tahu bahwa orang- orang yang bekerja untuk mereka memiliki solusi atas masalahnya atau dapat menemukannya sendiri.Seorang pemimpin juga bisa mengerti bahwa kamu mungkin perlu bantuan untuk menemukan jawabannya.Namun, mereka tidak secara langsung memberi tahu kamu apa yang harus dilakukan dan bagaimana cara melakukannya yang benar.Alih-alih mengarahkan, pemimpin akan cenderung memfasilitasi atau membantu kamu untuk belajar meningkatkan kinerjamu sendiri. Pasalnya, seorang pemimpin yang baik dapat melihat orang-orang di sekitar mereka sebagai pekerja yang kompeten dan optimis terhadap potensi mereka. 2. Perbedaan gaya kepemimpinan pemimpin perusahaan dan manajer Menginspirasi, bukan kekuasaan dan kontrol, adalah perbedaan lainnya yang memisahkan pemimpin dari manajer.Manajer menjalankan kendali mereka secara formal karena mereka diberikan posisi otoritas oleh perusahaan.Di sini, manajer akan memberi tahu bawahan apa yang harus dilakukan dan mereka akan mengerjakannya sesuai target dan arahan. Inilah yang menjadi perbedaan antara manajer dengan pemimpin di perusahaan.Jika interaksi antara manajer dan bawahannya bersifat transaksional, interaksi antara pemimpin dan seluruh karyawannya cenderung transformasional. Apa maksudnya?Sebagai salah satu upaya persuasi agar kamu mau percaya dan mengikuti visinya, pemimpin akan menunjukkan bagaimana dengan melangkah bersamanya akan menuntunmu menjadi orang yang lebih baik dengan masa depan yang juga lebih baik.Singkatnya, kepemimpinan mengacu pada kemampuan seorang individu untuk mempengaruhi, memotivasi, menginspirasi, dan melibatkan orang lain berkontribusi tanpa paksaan terhadap kesuksesan organisasi. 3. Pemimpin adalah pribadi yang unik, manajer mencontoh Seorang pemimpin tahu betapa pentingnya membangun personal branding yang unik dan berbeda dari orang lain.Bukan hanya untuk menonjolkan diri sebagai seorang pemimpin, tetapi juga untuk membantu menguatkan visi yang mereka bawa.Mereka tidak takut untuk melakukan hal-hal secara berbeda dan berpikir “out of the box” supaya tidak terus berlama-lama dalam kondisi yang sama.Selalu ada inovasi dan terobosan baru yang dipikirkan dan dirancang oleh pemimpin karena mereka sepenuh hati merangkul perubahan. Sementara itu, manajer adalah sosok dalam perusahaan yang diminta untuk mengatur dan mengkoordinasi pekerjaan, jadwal, alur kerja, proyek, dan alur kerja sehari-hari agar selalu sesuai dengan kebijakan perusahaan.Seorang manajer cenderung tetap berpegang pada apa yang sudah terbukti berhasil, baik itu sistem, struktur, maupun proses.Secara umum, manajer cenderung mencontoh kompetensi dan perilaku yang mereka pelajari dari orang lain serta mengadopsi gaya kepemimpinan mereka daripada merumuskannya sendiri. 4. Pemimpin berani ambil risiko, manajer menghindari risiko Perbedaan sikap saat menghadapi risiko juga menjadi perbedaan yang cukup mencolok antara seorang pemimpin dan manajer.Dilansir dari Forbes, pemimpin berani mengambil risiko dengan melakukan hal baru. Bahkan, jika mereka sebetulnya tahu cara tersebut belum tentu berhasil 100 persen.Namun, mereka tetap melakukannya karena tahu kegagalan merupakan langkah menuju kesuksesan. Mereka pun memahami benar bahwa meski satu cara sudah berhasil, mungkin ada cara lain yang lebih baik lagi.Bagaimana dengan manajer? Sifat dari pekerjaan mereka yang cenderung “mempertahankan dan menjalankan apa yang sudah ada” membuat manajer bekerja justru untuk meminimalkan risiko.Mereka berusaha mengendalikan, menyelesaikan, atau bahkan menghindari masalah sama sekali.
5. Pemimpin punya pengikut, manajer punya bawahan
Mengutip artikel berjudul The Differences Between Management and Leadership dalam jurnal Sinergi, perbedaan utama antara pemimpin dan manajer adalah siapa yang ada di belakangnya.Pemimpin memiliki orang yang percaya dan mengikutinya, sedangkan manajer mengepalai tim bentukan dari orang-orang yang bekerja untuk mereka. Seorang pemimpin adalah sosok yang memiliki gambaran besar tentang masa depan dan mengembangkan strategi untuk mewujudkan visi tersebut. Kemudian ia mengomunikasikannya kepada orang lain. Seorang pemimpin yang baik tidak hanya mampu membuat orang lain memahami dan mempercayai visi perusahaan.Ia pun tahu bahwa hanya dengan meminta seseorang melakukan sesuatu tidak akan menggugah nuraninya untuk mempercayai dan mengikutimu.Pasalnya, “mengikuti” (following) selalu merupakan kegiatan sukarela, tanpa mengharap imbalan.Maka dari itu, pemimpin cenderung melibatkan dan memotivasi orang lain untuk saling bekerja sama mewujudkan visi menjadi kenyataan.