BPM : 19.1.02.01.0079
PRODI : AKUNTANSI
Maka kita harus berhitung, nantinya kita akan balik modal atau justru malah gulung
tikar. Untuk itu, agar kita tidak mengalami kerugian dalam berbisnis, kita harus
mempersiapkan dengan matang rencana bisnis yang nantinya akan kita realisasikan.
Bagaimana caranya?
Caranya, kita sebagai calon pebisnis harus membuat suatu analisis perkiraan dari
berbagai aspek. Aspek yang dianalisis, baik dari sisi keuangannya, pemasarannya
yang seperti apa, produksinya bagaimana, kemungkinan risiko yang terjadi, maupun
aspek lainnya.
Dengan adanya analisis yang seperti itu, nantinya hal ini akan menentukan
bahwa bisnis yang kita jalankan itu apakah layak atau tidak layak untuk
dijalankan. Analisis perkiraan layak atau tidaknya suatu bisnis ini bisa kita
sebut dengan Studi kelayakan bisnis.
Dalam aspek hukum, poin-poin yang dianalisis yakni izin lokasi, surat tanda daftar
perusahaan, NPWP, akta pendirian perusahaan dari notaris, surat izin usaha perdagangan
(SIUP), dan lain-lain.
Sedangkan dari sisi ekonomi, analisis yang dilakukan yakni bagaimana perusahaan
berdampak pada tingkat pendapatan per kapita di wilayah tempat perusahaan didirikan.
c. Aspek Pasar dan Pemasaran
Pasar dan pemasaran merupakan aspek dasar yang diteliti dalam studi kelayakan. Analisis
yang dilakukan pada aspek ini akan menjawab pertanyaan apakah produk yang dihasilkan
oleh perusahaan memiliki peluang pasar.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, ada beberapa hal yang harus diperhatikan yakni potensi
pasar, jumlah konsumen, daya beli masyarakat, segmentasi, situasi persaingan di industri
tersebut, dan lain-lain.
d. Aspek Manajemen
Studi kelayakan juga turut menyertakan aspek manajemen sebagai aspek dasar yang harus
dianalisis. Aspek ini berkaitan erat dengan operasional perusahaan baik itu pembangunan
maupun pengembangan. Dari semua aspek yang dianalisis, aspek manajemen memiliki
cakupan yang sangat luas.
Hal ini dikarenakan semua hal yang berhubungan dengan operasional perusahaan ikut ke
dalam kategori aspek manajemen, mulai dari manajemen sumber daya hingga finansial
perusahaan.
e. Aspek Keuangan
Bagi sebagian bisnis modal adalah hal utama yang harus dimiliki sebelum membangun
sebuah bisnis. Maka dari itu aspek keuangan menjadi hal yang menentukan bisnis Anda
berjalan lancar atau tidak kudepanya. Proses penganggaran adalah hal yang harus dilakukan
jika Anda ingin melakukan perencanaan bisnis yang matang.
Pada dasarnya, tujuan utama seorang pebisnis melakukan studi kelayakan adalah
untuk mengukur apakah sebuah bisnis berpeluang memiliki kelanjutan atau akan
berhenti pada titik waktu tertentu. berhenti pada titik waktu tertentu.
Dalam merintis sebuah bisnis, setiap pebisnis pasti ingin usahanya sukses dan
berhasil. Namun, tanpa melakukan studi ini, seorang pengusaha layaknya
menerobos medan yang tidak diketahui tanpa petunjuk apa pun.
Hal ini tentunya sangat merugikan bagi pebisnis karena bisa mengakibatkan bisnis
yang didirikan gagal. Sebaliknya, dengan melakukan studi ini pebisnis bisa
mengetahui terlebih dahulu apakah bisnis yang didirikan kekepannya dapat
berlanjut atau tidak, sehingga membantu pebisnis mengambil keputusan.
3) Survei niat pembeli, yaitu dengan menanyakan kepada mereka secara langsung
dengan harapan mereka akan menjawab secara objektif. Dari survei dapat
diketahui konsumen yang berniat mengkonsumsi suatu produk, juga sekaligus
dapat diketahui konsumen yang akan meninggalkan produk untuk beralih ke
produk lain.
• Merumuskan Masalah.
7) a. Pra invest
b. Biaya Variabel
= 7.200.000
ATK = 200.000
= 5.450.000
Overhead = 1.190.000