Anda di halaman 1dari 2

BAB II

DESKRIPSI KASUS

A. Data Demografi Keluarga


An.G bertempat tinggal di RW 9, RT 4, Keluarahan Mojosongo,
Kecamatan Jebres, Kota Surakarta. Keluarga dari An. G terdiri dari empat orang
yaitu Tn. A sebagai kepala keluarga dan Ny. T sebagai istri dan saudara
perempuan . Klien bernama An. G berjenis kelamin laki-laki dengan usia 4 tahun.
Ayah klien bekerja sebagai sopir , sedangkan ibunya bekerja sebagai ibu rumah
tangga. Klien tinggal bersama orang tuanya dirumah tinggal kien yang layak huni
dan sudah memiliki sumber air bersih sendiri yaitu sumur dan memiliki jamban
sendiri.
Assesment secara umum berisi tentang identitas klien secara lengkap, dari
assessment yang telah dilakukan diperoleh data sebagai berikut:
Nama : An. G
Umur : 4 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Berat Badan : 10 kg
Nama Ibu :Ny.T
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Nama Ayah :Tn. A
Pekerjaan : Sopir

B. Gambaran Kasus
An. G berusia 4 tahun mempunyai diagnosis Down Syndrome, keluarga
klien mengetahui klien mengalami gagguan tersebut pada saat klien lahir.
Anggota keluarga pasien tidak ada yang mengalami kondisi seperti yang dialami
pasien (tidak ada faktor herediter). Klien mengalami keterlambatan
perkembangan, pada usia 25 bulan belum bisa berjalan sehingga keluarga klien
membawa klien ke terapi herbal. Pasien lahir sesar cukup bulan dengan berat
badan lahir yang sangat kecil dan tidak menangis. Saat mengandung 8 bulan ibu
klien pendarahan dan saat hamil mempunyai riwayat vertigo. Untuk komunikasi,
perkembangan dan pertumbuhan motorik mengalami masalah/keterlambatan.

10
11

C. Riwayat Masalah Keluarga


Untuk riwayat keluarga pasien tidak ada yang mengalmi gangguan seperti
beliau (tidak ada faktor herediter). Namun penyebab utama klien mengalami
gangguan tersebut karena virus, ibu klien melakukan konsultasi ke bidan dan
dokter. Dan saat lahir klien mengalami keterlambatan dalam pertumbuhan dan
perkembangan motorik. Anak mampu jalan pada usia 3 tahun.
D. Persepsi Klien Tentang Masalah
Hasil dari wawancara dengan ibu klien didapatkan informasi bahwa bahwa
ibu klien lulusan SD sehingga tidak cukup paham mengenai tumbuh kembang
anak dan ibu klien jarang membawa anaknya ke posyandu.
E. Perumusan Masalah
Dihadapi anggota keluarga khususnya orangtua klien adalah kurangnya
pengetahuan mengenai perkembangan motorik dan perkembangan bahasa bicara
yang sesuai dengan usia perkembangannya. Saat ini klien memiliki masalah pada
motorik dan masalah bahasa dan bicara.
F. Prioritas Masalah
Dari perumusan masalah yang telah didapatkan dalam kegiatan OTOF, masalah
atau tujuan utama yang menjadi prioritas adalah pengetahuan keluarga terutama
orangtua mengenai perkembangan motorik anak dan dan perkembangan bahasa
bicara anak. Jika pengetahuan anak baik, maka orangtua bisa memantau
perkembangan motorik anak dan perkembangan bahasa bicara anak yang sesuai
dengan usia perkembangannya. Oleh karena itu, edukasi yang berkaitan sangat
diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai