NIM : 023001801106
Nama Dosen : Pak Norman
Hari, tanggal : Selasa, 20 April 2021
NOMOR 1
a. manfaat yang diperoleh mahasiswa dari pendidikan kewarganegaraan yaitu
Pendidikan Kadeham yang berhasil akan membuahkan sikap mental yang cerdas dan penuh rasa
tanggung jawab dari peserta didik. Sikap tersebut antara lain:
• Beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan menghayati nilai-nilai falsafah
bangsa;
• Berbudi pekerti luhur, berdisiplin dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara;
• Rasional, dinamis, dan sadar akan hak dan kewajiban sebagai warganegara Indonesia;
• Bersifat profesional yang dijiwai oleh kesadaran bela negara;
• Aktif memanfaatkan iptek serta seni untuk kepentingan kemanusiaan, bangsa, dan negara.
c. strategi saudara agar mahasiswa dapat termotivasi untuk mempelajari pendidikan kewarganegara,
yaitu :
Pengembangan strategi pembelajaran kewarganegaraan berbasis kearifan lokal akan membawa
peserta didik pada pembelajaran yang kontekstual. Mereka diajak untuk terlibat secara aktif
dalam proses pembelajaran, sehingga pembelajaran akan menarik dan penuh makna.
Pembelajaran kewarganegaraan tidak lagi menjadi pelajaran yang membosankan bagi para siswa,
melainkan akan menjadi sebuah proses pembelajaran yang menarik dan menyenangkan
d. Tindakan apa dari mahasiswa agar pemahamannya terhadap pendidikan kewarganegaraan dapat
terealisasi dalam kehidupan sehari-hari dan memberikan berkontribusi terhadap negara, yaitu :
• K
NOMOR 2
a. faktor apa yang menyebabkan masyarakat di pulau Pulai tidak mau membayar pajak bumi dan
bangunan (PBB), yaitu :
• Kesadaran Wajib Pajak
Kesadaran wajib pajak dalam membayar kewajiban pajak akan meningkat bilamana
dalam masyarakat muncul persepsi positif terhadap pajak. Meningkatnya pengetahuan
perpajakan masyarakat melalui pendidikan perpajakan baik formal maupun non formal
akan berdampak positif terhadap kesadaran wajib pajakuntuk membayar pajak.
• Pengetahuan Wajib Pajak
Konsep Pengetahuan pajak yaitu wajib pajak harus meliputi pengetahuan mengenai
Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, pengetahuan mengenai Sistem Perpajakan
di Indonesia dan pengetahuan mengenai fungsi perpajakan.
• Kualitas Pelayanan
Berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Publik,
mengharuskan setiap penyelenggaraan pelayanan publik memiliki standar pelayanan
yang dipublikasikan sebagai jaminan adanya kepastian bagi penerima pelayanan
termasuk pelayanan perpajakan.
• Tingkat Penghasilan
Tingkat Penghasilan akan mempengaruhi kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak
tepat pada waktunya. Kemampuan Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban pajak terkait
erat dengan bersama penghasilan, maka salah satu hal yang di pertimbangkan dalam
pemungutan pajak adalah penghasilan.
• Persepsi wajib pajak terhadap sanksi Sanksi pajak merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi kepatuhan wajib pajak, karena fungsi sanksi adalah digunakan sebagai cara
untuk mengatur sekelompok populasi untuk memenuhi aturan yang ditentukan.
b. segi positif bagi masyarakat pulau Pulai dengan membayar PBB, yaitu :
Jadi dengan taat membayar pajak masyarakat ulau Pulai akan mendapatkan manfaat:
• Fasilitas umum dan infrastruktur, seperti: jalan, jembatan, sekolah, rumah sakit
• Pertahanan dan keamanan, seperti: bangunan, senjata, perumahan hingga gaji-gajinya
• Subsidi pangan dan Bahan Bakar Minyak
• Kelestarian Lingkungan hidup dan Budaya
• Dana Pemilu
• Pengembangan Alat transportasi Massa, dan lain-lainnya.
d. usaha pemerintah pulau Pulai untuk menyadarkan masyarakat agar membayar PBB, yaitu :
• Bekerjasama dengan Pemerintah
Kerjasama merupakan suatu proses sosial yang paling dasar. Kerjasama dapat timbul
apabila seseorang mulai menyadari bahwa mereka mempunyai kepentingankepentingan
yang sama dan pada saat yang bersamaan mempunyai cukup pengetahuan dan pengendalian
terhadap diri sendiri untuk memenuhi kepentingan tersebut melalui kerjasama.
• Mengoptimalkan Seluruh Perangkat Desa
Kerjasama tim adalah sekelompok orang yang saling membantu sehubungan dengan
informasi, sumber daya, dan keterampilan untuk mencapai tujuan bersamaProgram
untuk pemungutan pajak yang dilakukan oleh kepala desa merupakan kerjasama tim yang
mengharuskan seluruh perangkat desa terlibat dalam pemungutan pajak.
• elaksanakan Sosialisasi
Kepatuhan membayar pajak dipengaruhi oleh berbagai factor, salah satunya factor
sosialisai.
• Mendatangi Langsung Wajib Pajak
Mendatangi langsung wajib pajak merupakan strategi yang cukup efektif karena petugas
pemungut pajak bisa langsung berinteraksi dengan wajib pajak.
NOMOR 3
a. Pengertian Demokrasi
Pengertian Konseptual Ditinjau dari asal-usul katanya, istilah demokrasi berasal dari kata Yunani
"demos" yang berarti rakyat, dan "kratia" berarti kewenangan untuk mengatur Kata "demokrasi"
dapat diartikan sebagai pemerintahan rakyat, atau yang lebih kita kenal sebagai pemerintahan
pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Konsep demokrasi menjadi sebuah kata
kunci dalam bidang ilmu politik.
Secara sederhana demokrasi dapat didefinisikan sebagai kekuasaan / kewenangan untuk mengatur
masyarakat / rakyat. Konsep demokrasi sebagai "kedaulatan rakyat" bertumpu pada prinsip
bahwa rakyat secara diam-diam sebagai pemegang kedaulatan politik. Rakyat adalah sumber
utama kekuasaan, kewenangan dan kepentingan, sehingga kesejahteraan rakyat adalah tujuan
utama bagi para penguasa politik / pemerintah (Bahmuller & J. Patrick, 1999, David Beethan,
2005).
b. Menurut saya pelasanaan Pikad di Kabupaten Sabu Raijua di Nusa Tenggara Timur
Menurut saya tentang pelasanaan Pikad di Kabupaten Sabu Raijua di Nusa Tenggara Timur
adalah tidak adil dan tidak sah, dikarenakan WNA tidak ada hak untuk mengikuti pilkada karena
menurut saya itu adalah hak WNI bukan hak WNA
c. Kurangnya pengawasan yang terjadi selama pemilihan tersebut sehingga hal tersebut dapat
terjadi. Serta tidak adanya aturan yang jelas dalam mengatur hal tersebut sehingga hal tersebut
dapat terjadi.
NOMOR 4
a. HAM
Hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada keberadaan manusia sebagai mahluk
Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerahnya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan
dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan
harkat dan martabat manusia .
• Periode 1908-1945
Konsep pemikiran HAM telah dikenal oleh Bangsa Indonesia terutama sejak tahun 1908 lahirnya
Budi Utomo, yakni di tahun mulai timbulnya kesadaran akan pentingnya pembentukan suatu negara
bangsa (nation state) melalui berbagai tulisan dalam suatu Majalah Goeroe Desa.
• Periode 1950-1959
Meskipun usia RIS relatif singkat, yaitu dari tanggal 27 Desember 1949 sampai 17 Agustus 1950,
namun baik sistem kepartaian multi partai maupun sistem pemerintahan parlementer yang
dicanangkan pada kurun waktu pertama berlakunya UUD 1945, masih berlanjut. Kedua sistem
yang menumbuhkembangkan sistem politik demokrasi liberal/parlementer tersebut semakin
berlanjut setelah Indonesia kembali menjadi negara kesatuan dengan berlakunya UUDS 1950 pada
periode 17 Agustus 1950- 5 Juli 1959.
• Periode 1959-1966
Memasuki periode kedua berlakunya UUD 1945 yaitu sejak dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli
1959, gagasan atau konsepsi Presiden Soekarno mengenai demokrasi terpimpin dilihat dari sistem
politik yang berlaku yang berada di bawah kontrol/kendali Presiden. Dalam perspektif pemikiran
HAM, terutama hak sipil dan politik, sistem politik demokrasi terpimpin tidak memberikan
keleluasaan ataupun menenggang adanya kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan
pikiran dengan tulisan.
• Periode 1966-1998
Pemberontakan G30S/PKI tanggal 30 September 1966 yang diikuti dengan situasi chaos
mengantarkan Indonesia kembali mengalami masa kelam kehidupan berbangsa. Presiden Soekarno
mengeluarkan Supersemar yang dijadikan landasan hukum bagi Soeharto untuk mengamankan
Indonesia. Masyarakat Indonesia dihadapkan kembali pada situasi dan keadaan dimana HAM tidak
dilindungi. Hal ini disebabkan oleh pemikiran para elite kekuasaan terhadap HAM.
• Periode 1998
Dalam Undang-undang ini pengaturan mengenai Hak Asasi Manusia ditentukan dengan
berpedoman pada Deklarasi Hak Asasi Manusia PBB, konvensi PBB tentang penghapusan segala
bentuk diskriminasi terhadap wanita, konvensi PBB tentang hak-hak anak dan berbagai instrumen
internasional yang mengatur tentang Materi undang-undang ini Sesuai dengan kebutuhan
masyarakat dan pembangunan hukum nasional yang berdasarkan Pancasila, UUD 45 dan TAP
MPR RI Nomor XVIVMPR / 1998.
• Periode saat ini
Sepanjang tahun 2020, Amnesty International Indonesia melakukan pemantauan terhadap situasi
hak asasi manusia yang terjadi di Indonesia dan menemukan bahwa pendekatan keamanan yang
berlebihan dalam merespon pandemi COVID-19, pemaksaan agenda sektor ekonomi dan
serangkaian kebijakan publik lainnya berdampak negatif pada hak-hak asasi manusia.
Jumlah orang yang dihukum karena dituduh melakukan pencemaran nama baik terhadap
pemerintah atau menyebarkan berita bohong meningkat. Terjadi banyak intimidasi kepada
mahasiswa, akademisi, jurnalis dan aktivis yang mengkritik pemerintah atau mengangkat isu-isu
politik yang sensitif seperti pelanggaran HAM di Papua.
d. Covid-19 juga telah merusak Hak Asasi Ekonomi (property rigths) khususnya hak untuk memiliki
dan mendapatkan pekerjaan yang layak. Sepanjang tahun 2020, Amnesty International Indonesia
melakukan pemantauan terhadap situasi hak asasi manusia yang terjadi di Indonesia dan
menemukan bahwa pendekatan keamanan yang berlebihan dalam merespon pandemi COVID-19,
pemaksaan agenda sektor ekonomi dan serangkaian kebijakan publik lainnya berdampak negatif
pada hak-hak asasi manusia.
Jumlah orang yang dihukum karena dituduh melakukan pencemaran nama baik terhadap
pemerintah atau menyebarkan berita bohong meningkat. Covid-19 telah membatasi Hak Asasi
Pribadi (personal rights) khususnya kebebasan untuk bergerak, bepergian, dan berpindah pindah
tempat; dan hak kebebasan untuk, menjalankan agama dan kepercayaan yang diyakini masing-
masing. Hampir 10 bulan lamanya warga tak lagi bebas berpergian, dan umat beragama tak lagi
leluasa beribadah secara berjemaah. Covid-19 juga telah merusak Hak Asasi Ekonomi (property
rigths) khususnya hak untuk memiliki dan mendapatkan pekerjaan yang layak.