Anda di halaman 1dari 2

Dampak Perang Dingin di

Bidang Politik
Dalam bidang politik Amerika Serikat berupaya untuk menjadikan
negara-negara yang baru merdeka dan negara-negara berkembang menjadi
negara demokrasi. Tujuannya tidak lain adalah agar hak-hak asasi manusia
dapat terjamin. Bagi negara yang kalah perang seperti Jerman dan Jepang
dikembangkanlah paham demokratis dengan sistem ekonomi kapitalis.
Sedangkan Uni Soviet sendiri mengembangkan paham sosialisme-komunisme.
Penerapan paham ini membuat Uni Soviet mendapat julukan sebagai “Negara
Tirai Besi” . Di Asia sendiri pengaruh paham ini dipakai oleh China yang
kemudian dikenal sebagai “Negara Tirai Bambu”.
Langkah yang dilakukan oleh Amerika Serikat adalah dengan
menggabungkan kekuatannya dengan negara-negara lainnya yang dirasa
memiliki potensi besar sebagai pendukung dalam perang dingin ini. Amerika
mendirikan beberapa organisasi seperti Nato yang beranggotakan beberapa
negara Eropa Barat, lalu ada CENTO yang merupakan gabungan kekuatan
Amerika Serikat dan Timur Tengah, SEATO kerjasama Amerika dengan Asia,
dan akhirnya ada ANZUs yaitu kerja sama yang dirikan oleh Amerika Serikat,
Selandia Baru, dan juga Australia. Untuk bisa mengimbangi kekuatan gabungan
Amerika Serikat, Uni Soviet tentunya tidak tinggal diam. Negara tersebut juga
membentuk Pakta Warsawa yang menyatukan negara-negara komunis dibawah
kepemimpinan Uni Soviet. Negara-negara tersebut adalah Polandia,
Cekoslovakia, Cina, Jerman Timur, dan juga Rumania.

Jika dilihat dari upaya yang dilakukan oleh kedua negara tersebut, dalam
perang dingin ini terlihat Amerika Serikat lebih unggul dibandingkan dengan
Uni Soviet. Karena Amerika membuat organisasi dan mengadakan perjanjian
antara negara-negara lain. Sedangkan Uni Soviet hanya membentuk satu
organisasi dan negara-negara dalam organisasi tersebut terlalu sedikit
dibandingkan dengan Amerika Serikat.

Program yang dilakukan oleh Uni Soviet adalah membentuk Pakta


Warsawa, akan tetapi Pakta Warsawa ini berakhir pada 31 Maret 1991, dan
diakhiri secara resmi dalam sebuah pertemuan di Praha pada 1 Juli 1991. Begitu
juga dengan CENTO, SEATO, organisasi ini telah dibubarkan karena telah
selesainya perang dingin. Sedangkan ANZUs tetap ada meski Perang Dingin
telah berakhir dan kini keberadaannya sebagai organisasi untuk menguatkan
hubungan militer antar negara anggota.
Upaya yang dilakukan oleh masing-masing kedua negara tersebut sama-
sama mempertahankan negaranya masing-masing. Mereka membentuk sebuah
organisasi agar dapat memperkuat keadaan negaranya. Tapi dengan berakhirnya
Perang dingin ini organisasi yang telah dibuat dari 2 negara tersebut banyak
yang telah bubar, karena perang dingin telah selesai.

Anda mungkin juga menyukai