(PTK)
Oleh
ARI YUNANDA, S.Pd
SDN 20 MUARO
KECAMATAN SIJUNJUNG
KABUPATEN SIJUNJUNG
2021
HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
SURAT KETERANGAN
No. 04 /Perp /SDN 20 - 2020
Yang namanya tersebut diatas telah menyerahkan PTK yang berjudul “Meningkatkan
Hasil Belajar Peserta Didik Pada Materi Debit Dengan Model Pembelajaran Inkuiri Kelas
V.A SDN 20 Muaro, untuk didokumentasikan di Perpustakaan SDN 20 Muaro
Demikianlah surat keterangan ini kami berikan untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah: (a) Ingin mengetahui peningkatan prestasi
belajar Matematika setelah diterapkannya Metode Inquiri. (b) Ingin mengetahui
pengaruh motivasi belajar PJOK setelah menggunakan media Youtube (c)
memberikan gambaran metode pembelajaran yang tepat dalam upaya
meningkatkan prestasi belajar peserta didik dan menjadikan peserta didik aktif
dalam kegiatan belajar mengajar. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan
(action research) sebanyak dua putaran . setiap putaran terdiri dari empat tahap,
yaitu : rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Sasaran
penelitian ini adalah peserta didik kelas V. A di Sekolah Dasar Negeri 20 Muaro
tahun pelajaran 2020/2021. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar
observasi kegiatan belajar mengajar. Dari hasil analisis didapatkan bahwa rata-
rata prestasi belajar peserta didik mengalami peningkatan dari siklus I dan siklus
II, yaitu siklus I (76,7), dan siklus II (84,16). Simpulan dari penelitian ini adalah
metode pembelajaran menggunakan media youtube dapat berpengaruh positif
terhadap prestasi dan motivasi belajar peserta didik V.A Sekolah Dasar Negeri 20
Muaro, serta media pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif
pembelajaran PJOK.
Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi
akhir zaman, kepada keluarga, para sahabat, dan orang-orang yang mengikuti
mereka dengan baik hingga akhir zaman. Tanpa bantuan dan masukan berbagai
pihak penulisan tindakan kelas ini tidak akan bisa terwujud. Untuk itu saya
mengucapkan terima kasih kepada:
2. Marina Syifianti, S. selaku guru kelas V.A yang telah memberikan dukungan
dan bantuannya dalam melaksanakan penelitian.
PTK ini penulis beri judul Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Materi
Debit Dengan Model Pembelajaran Inkuiri Kelas V A SDN 20 Muaro, berisi
ide/gagasan penulis dalam upaya mengatasi masalah pendidikan dan pembelajaran
yang ada di sekolah. Menjelaskan tentang perbaikan dan pengembangan potensi
peserta didik.
ABSTRAK……… ………………………………….…………………… ii
BAB I PENDAHULUAN
2. Identifikasi Masalah....................................................... 9
3. Analisis Masalah............................................................. 10
B. Rumusan Perbaikan………………………………………….. 11
C. Tujuan Perbaikan.............….………………………………… 11
D. Manfaat Perbaikan..................………………………………... 11
C. Rencana Perbaikan..................................................................... 21
A. Kesimpulan ………………………………………………… 41
B. Saran ……………………………………………………….. 41
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga
orang memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara bertingkah laku yang
sesuai dengan kebutuhan. Tujuan pendidikan pada dasarnya adalah
membentuk sumber daya manusia yang berkualitas, seperti yang disebutkan di
dalam UUD 1945 (versi Amendemen), pasal 31 ayat 3 bahwa pemerintah
mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang
meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang. Hal ini
juga disebutkan di dalam Undang-Undang Nomor: 20 Tahun 2003 Bab II
Pasal 3 yaitu:
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis menemukan beberapa
masalah yang teridentifikasi yaitu:
1. Penerapan metode pembelajaran konvensional pada materi debit
membosankan bagi peserta didik dan terlihat membuat mereka tidak
bersemangat
2. Sumber utama belajar saat ini hanya berasal dari guru dan buku paket.
3. Peserta didik kurang berperan aktif di dalam proses pembelajaran
sehingga kemampuan yang dimiliki peserta didik tidak terlihat
berkembang secara optimal. Prestasi belajar peserta didik masih rendah
terutama pada materi debit pada mata pelajaran Matematik.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, peneliti memberikan pembatasan
masalah sehingga ruang lingkup dalam penelitian yang dilakukan yaitu
tentang Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Materi Debit Dengan
Model Pembelajaran Inkuiri pada Kelas V A di SD Negeri 20 Muaro.
D. Rumusan Masalah
Peneliti merumuskan masalah dalam penelitian ini yaitu: “Adakah
pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap prestasi belajar peserta didik
pada materi debit.
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan
metode inkuiri terhadap prestasi belajar peserta didik kelas V A SDN 20
Muaro pada semester ganjil tahun ajaran 2020/2021 pada materi debit.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
1. Bagi Penulis
Penelitian ini memberikan tambahan pengetahuan dalam penggunaan
metode pembelajaran yang sekiranya lebih efektif diterapkan untuk
meningkatkan prestasi belajar peserta didik.
2. Manfaat Praktis
A. Bagi guru
Guru mendapatkan pengalaman dalam menerapkan metode inkuiri
pada pembelajaran materi debit yang selanjutnya bisa diterapkan juga
untuk mengajar materi lain.
B. Bagi peserta didik dengan penelitian ini dan dilaksanakannya kegiatan
menggunakan metode inkuiri, peserta didik lebih mudah di dalam
memahami dan mempelajari mata pelajaran Matematika
C. Bagi sekolah dapat digunakan sebagai kajian bahan pertimbangan bagi
lembaga pendidikan dalam upaya meningkatkan kualitas pengelolaan
kegiatan pembelajaran sehari-hari dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Konsep Dasar
Pembelajaran inkuiri merupakan kegiatan pembelajaran yang melibatkan
secara maksimal seluruh kemampuan peserta didik untuk mencari dan
menyelidiki sesuatu (benda, manusia atau peristiwa) secara sistematis, kritis,
logis, analitis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya
dengan penuh percaya diri.
Pembelajaran inkuiri menekankan kepada proses mencari dan
menemukan. Materi pelajaran tidak diberikan secara langsung. Peran peserta
didik dalam pembelajaran ini adalah mencari dan menemukan sendiri materi
pelajaran, sedangkan guru berperan sebagai fasilitator dan pembimbing
peserta didik untuk belajar. Pembelajaran inkuiri merupakan rangkaian
kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir kritis dan
analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah
yang dipertanyakan. Proses berpikir itu sendiri biasanya dilakukan melalui
tanya jawab antara guru dan peserta didik. Pembelajaran ini sering juga
dinamakan pembelajaran heuristic, yang berasal dari bahasa Yunani,
yaitu heuriskein yang berarti “saya menemukan”.
Joyce (Gulo, 2005) mengemukakan kondisi-kondisi umum yang
merupakan syarat bagi timbulnya kegiatan inkuiri bagi peserta didik, yaitu :
(1) aspek sosial di dalam kelas dan suasana bebas-terbuka dan permisif yang
mengundang peserta didik berdiskusi; (2) berfokus pada hipotesis yang perlu
diuji kebenarannya; dan (3) penggunaan fakta sebagai evidensi dan di dalam
proses pembelajaran dibicarakan validitas dan reliabilitas tentang fakta,
sebagaimana lazimnya dalam pengujian hipotesis.
B. Ciri-ciri Pembelajaran Inkuiri
Pembelajaran inkuiri memiliki beberapa ciri, di antaranya Pertama,
pembelajaran inkuiri menekankan kepada aktivitas peserta didik secara
maksimal untuk mencari dan menemukan. Artinya, pada pembelajaran inkuiri
menempatkan peserta didik sebagai subjek belajar. Dalam proses
pembelajaran, peserta didik tidak hanya berperan sebagai penerima materi
pelajaran melalui penjelasan guru secara verbal, tetapi mereka berperan untuk
menemukan sendiri inti dari materi pelajaran itu sendiri.
Kedua, seluruh aktivitas yang dilakukan peserta didik diarahkan untuk
mencari dan menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan,
sehingga diharapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri (self
belief). Dengan demikian, pada pembelajaran inkuiri menempatkan guru
bukan sebagai satu-satunya sumber belajar, tetapi lebih diposisikan sebagai
fasilitator dan motivator belajar peserta didik. Aktivitas pembelajaran biasanya
dilakukan melalui proses tanya jawab antara guru dan peserta didik. Karena
itu kemampuan guru dalam menggunakan teknik bertanya merupakan syarat
utama dalam melakukan inkuiri. Guru dalam mengembangkan sikap inkuiri di
kelas mempunyai peranan sebagai konselor, konsultan, teman yang kritis dan
fasilitator. Ia harus dapat membimbing dan merefleksikan pengalaman
kelompok, serta memberi kemudahan bagi kerja kelompok.
Ketiga, tujuan dari pembelajaran inkuiri adalah mengembangkan
kemampuan berpikir secara sistematis, logis, dan kritis, atau mengembangkan
kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental. Dengan demikian,
dalam pembelajaran inkuiri peserta didik tidak hanya dituntut untuk
menguasai materi pelajaran, akan tetapi bagaimana mereka dapat
menggunakan potensi yang dimilikinya. Manusia yang hanya menguasai
pelajaran belum tentu dapat mengembangkan kemampuan berpikir secara
optimal. Sebaliknya, peserta didik akan dapat mengembangkan kemampuan
berpikirnya manakala ia bisa menguasai materi pelajaran.
C. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Inkuiri
Pembelajaran inkuiri mengacu pada prinsip-prinsip berikut ini:
1. Berorientasi pada Pengembangan Intelektual. Tujuan utama dari
pembelajaran inkuiri adalah pengembangan kemampuan berpikir.
Dengan demikian, pembelajaran ini selain berorientasi kepada hasil
belajar juga berorientasi pada proses belajar.
2. Prinsip Interaksi. Proses pembelajaran pada dasarnya adalah proses
interaksi, baik interaksi antara peserta didik maupun interaksi peserta
didik dengan guru, bahkan interaksi antara peserta didik dengan
lingkungan. Pembelajaran sebagai proses interaksi berarti
menempatkan guru bukan sebagai sumber belajar, tetapi sebagai
pengatur lingkungan atau pengatur interaksi itu sendiri.
3. Prinsip Bertanya. Peran guru yang harus dilakukan dalam
menggunakan pembelajaran ini adalah guru sebagai penanya. Sebab,
kemampuan peserta didik untuk menjawab setiap pertanyaan pada
dasarnya sudah merupakan sebagian dari proses berpikir. Dalam hal
ini, kemampuan guru untuk bertanya dalam setiap langkah inkuiri
sangat diperlukan. Di samping itu, pada pembelajaran ini juga perlu
dikembangkan sikap kritis peserta didik dengan selalu bertanya dan
mempertanyakan berbagai fenomena yang sedang dipelajarinya.
4. Prinsip Belajar untuk Berpikir. Belajar bukan hanya mengingat
sejumlah fakta, akan tetapi belajar adalah proses berpikir (learning how
to think), yakni proses mengembangkan potensi seluruh otak.
Pembelajaran berpikir adalah pemanfaatan dan penggunaan otak secara
maksimal.
5. Prinsip Keterbukaan. Pembelajaran yang bermakna adalah
pembelajaran yang menyediakan berbagai kemungkinan sebagai
hipotesis yang harus dibuktikan kebenarannya. Tugas guru adalah
menyediakan ruang untuk memberikan kesempatan kepada peserta
didik mengembangkan hipotesis dan secara terbuka membuktikan
kebenaran hipotesis yang diajukannya.
b. Kolaborator
Kolaborator adalah suatu kerjasama dengan pihak-pihak terkait
seperti atasan, sejawat atau kolega. Kolaborator ini diharapkan dapat
dijadikan sumber data, karena pada hakekatnya kedudukan peneliti pada
penelitian tindakan kelas merupakan bagian dari situasi dan kondisi dari
suatu latar yang ditelitinya. Peneliti tidak hanya sebagai pengamat,
tetapi juga terlibat langsung dalam proses, situasi dan kondisi.
c. Peserta Didik
Peserta didik yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah kelas V.
A sebanyak 18 anak.
2. Objek penelitian
Objek penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar peserta
didik pada materi debit dengan model pembelajaran inkuiri kelas V. A
SDN 20 Muaro
B. Prosedur Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dipilih dengan menggunakan model spiral
dari Kemmis dan Taggart yang dikutip oleh Suharsimi Arikunto dalam
bukunya “Penelitian Tindakan Kelas” yang terdiri dari beberapa siklus
tindakan dalam pembelajaran, berdasarkan refleksi mereka mengenai hasil
tindakan tindakan-tindakan pada siklus sebelumnya. Dalam setiap siklusnya
terdiri dari empat elemen penting, yaitu:
1) Perencanaan tindakan,
2) Pelaksanaan tindakan,
3) Observasi, dan refleksi,
4) Perencanaan kembali.
C. Rencana tindakan
Sebelum melakukan tindakan, peneliti membuat rencana agar pelaksanaan
tindakan dalam penelitian dapat berjalan sesuai dengan alur yang sudah
ditetapkan peneliti. Langkah langkah yang telah disusun dengan adanya
rencana tindakan ini, akan dapat berjalan lancar tanpa kendala berarti. Adapun
tahapan perencanaan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan
a) Menentukan tindakan dengan mengidentifikasi indikator pemaham
peserta didik terhadap mata pelajaran materi debit tentang materi-
materi;
1) Mencari debit, Volume maupun waktu dengan menggunakan
berbagai cara/strategi
2) Mengidentifikasi satuan yang berbeda
3) Menghitung volume, debit dan waktu saat debit zat cair
berlangsung dengan berbagai satuan yang berbeda.
b) Menyiapkan kartu untuk kelompok yang akan di bentuk, yaitu berupa
nama untuk memberi identifikasi pada setiap kelompok
c) Membuat soal yang berbeda antara kelompok satu dengan kelompok
lain
d) Menata/ mensetting tempat duduk agar mobilisasi atau pergerakan guru
bisa merata sehingga setiap kelompok merasa di perhatikan.
e) Menyiapkan media untuk presentasi setiap kelompok, bisa berupa
kertas plano dan spidol.
f) Menyiapkan soal pre test dan post test
g) Menjelaskan kepada peserta didik adanya tindakan penelitian yaitu
dengan mempraktekkan model pembelajaran Inquiri atau tim ahli pada
materi tentang debit.
h) Menyiapkan skenario pembelajaran dan RPP sesuai dengan model
pembelajaran yang akan dilaksanakan yakni model pembelajaran
Inquiri.
i) Menyiapkan dokumentasi dengan bantuan teman sejawat, sekaligus
sebagai penilai terhadap keberhasilan dalam aplikasi pembelajaran
model Inquiri yang dilaksanakan.
j) Mencoba dengan merencanakan alternatif dan solusi manakala terjadi
hal yang tidak sesuai dengan rencana tindakan yang akan dilaksanakan.
Pada setiap siklus kegiatan yang dilakukan peneliti meliputi hal hal sebagai
berikut:
a) Mengkaji kurikulum, melalui kegiatan penyusunan silabus dan rencana
pelaksanaan pembelajaran yang terdiri dari tiga pertemuan
b) Pembuatan media pembelajaran tentang debit
c) Penyusunan instrumen penelitian
d) Penyusunan alat evaluasi.
D. Implementasi Tindakan
Dalam pelaksanaan tindakan, peneliti melaksanakan dengan langkah
langkah pembelajaran model Inquiri sebagai berikut:
Kisi kisi dan indikator motivasi belajar peserta didik adalah sebagai berikut:
Nama :
Kelas :…
a). Rata-Rata
Peneliti melakukan penjumlahan nilai yang diperoleh peserta didik, yang
selanjutnya dibagi dengan jumlah peserta didik yang ada di kelas tersebut
sehingga diperoleh rata – rata tes formatif dapat dirumuskan :
X ̅ = ∑
∑
∑Peserta didik
Keterangan :
P = ketuntasan belajar
A. Indikator Kinerja
Penulis memilih materi tentang debit dan volume.
Sebagaimana telah penulis jelaskan bahwa penelitian ini merupakan
upaya peningkatan pemahaman dan motivasi peserta didik terhadap
materi pelajaran materi debit kelas V. A dengan menggunakan model
Inquiri. Indikator kinerja yang dijadikan patokan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Kondisi Awal
Sebelum melakukan penelitian dilakukan pemetaan nilai matematika
peserta didik serta melakukan observasi pada kelas V A pada September 2020.
Observasi dilakukan bertujuan untuk mengumpulkan informasi kondisi
peserta didik ketika pembelajaran matematika berlangsung selama ini.
Informasi yang di peroleh bahwa peserta didik kurang teliti dalam mengerjakan
soal-soal dalam matematika, situasi ini juga di pengaruhi oleh pandemi covid-
19 sehingga pelaksanaan belajar mengajar dilakukan dalam bentuk 3 moda,
secara daring, daring kombinasi dan tatap muka dengan persentase kehadiran
50 % peserta didik saja.
Tabel 4.1 Data Kondisi Awal Hasil Belajar Peserta didik Kelas V A
pada Materi Debit
Sedangkan pada tahun ajaran 2018/2019, nilai rata-rata hasil belajar peserta didik
sedikit meningkat yaitu 52, namun masih jauh dari KKM yang ditetapkan oleh
sekolah. Pada tahun ajaran 2018/2019 ada 8 dari 25 peserta didik yang tuntas
dalam materi debit dengan persentase ketuntasan adalah
...8... x 100% = 32 %.
25
Batas ketuntasan minimal atau KKM muatan pelajaran matematika adalah 75.
Selain itu, peneliti juga menyajikan hasil observasi keterampilan berpikir kritis
peserta didik dalam pembelajaran matematika pada kondisi awal
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan Siklus 1 tidak berjalan baik sesuai dengan rencana
karena banyak peserta didik tidak mengikuti kegiatan pada pembelajaran
dengan menggunakan moda daring.
c. Pengamatan
Dalam pelaksanaan pembelajaran Siklus 1 sesuai dengan RPP yang
telah disusun dengan menggunakan metode inkuiri pembelajaran tidak di
hadiri semua peserta, peserta yang hadir pun tidak menyeleseikan tugas
sebagaimana mestinya, karena kurang daya dukung seperti pendamping /
orang tua yang tidak bisa berperan seperti yang di harapkan dalam
mendampingi peserta didik. Ada beberepa kelemahan dalam proses belajar
mengajar antara lain, Keterbatasan akses internet dan perangkat sehingga
kehadiran peserta didik tidak sesuai dengan harapan, berkurangnya interaksi
dengan pengajar, kemampuan memahami materi yang berbeda antar peserta
didik, serta minimnya pengawasan.
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS PESERTA DIDIK SIKLUS 1
MODA DARING SD NEGERI 20 MUARO
N Indikator Aktivitas Peserta Persent
Nama Peserta didik Skor Ket
o didik ase
1 Afifa Cahya Ardita 1 1 1 1 4 100 % Online
2 Aini Khairunnisa 1 1 1 1 4 100 % Online
Sohid
3 Aldan Razaqi - - - - - - -
4 Althaf Favian - - - - - - -
5 Ariq Zufar Manaf 1 1 1 1 4 100 % Online
6 Divo Kastano - - - - - - -
7 Earlene Azalia Fausta - - - - - - -
8 Elvano Brilliant Youri - - - - - - -
9 Faddey Gavrel yujo - - - - - - -
10 Fahri Akbar 1 1 1 1 4 100 % Online
11 Faivi Nessa gita - - - - - - -
12 Fakhri Hasanul P.D - - - - - - -
13 Farel Okta Setiadi - - - - - - -
14 Iqbal Kurniawan - - - - - - -
15 Luffi rahman Alkhalif - - - - - - -
16 Lutfil Hadiy - - - - - - -
17 M. Al ‘Azhiim. B.H 1 1 1 1 4 100 % Online
18 M. Zakirul Rahman - - - - - - -
Jumlah Peserta didik 5 5 5 5 5
Aktif
% Item Kegiatan 27, 27,7 27,7 27, 27,7
7 7
d. Refleksi
Berdasarkan analisis data pada siklus I di atas terdapat beberapa
kelemahan yang perlu diperbaiki pada siklus berikutnya :
1) Perlunya komunikasi antara pihak sekolah dengan orang tua pada masa-
masa pandemi ini, agar bisa di buat desain pembelajaran yang sesui dengan
kondisi peserta didik.
2) Salah satu hasil rekomendasi pertemua dari orang tua peserta didik dengan
pihak sekolah adalah pemetaan kemampuan dari peserta didik di rumah.
Mengingat ada perbedaan status sosial maka sekolah bisa menyepakati dan
menginventarisasi moda-moda yang akan di pilih oleh orang tua dan
peserta didik pada masa pandemi, agar kebutuhan peserta didik terhadap
pendidikan tetap bisa terpenuhi..
3) Perlu pengulangan materi pada siklus ke-2 untuk memastikan keikutsertaan
peserta didik pada materi debit, agar penguasaan materi oleh peserta didik
benar-benar terjadi.
c. Pengamatan
Dalam pelaksanaan pembelajaran Siklus 2 sesuai dengan RPP yang
telah disusun dengan menggunakan metode inkuiri, pembelajaran berjalan
baik dan aktivitas peserta didik meningkat. Berikut hasil pengamatan
pelaksanaan pembelajaran siklus 2.
1) Dalam proses pembelajaran guru hanya sebagai fasilitator dalam
memberi arahan dan membimbing peserta didik. Guru juga
memanfaatkan media yang sudah disiapkan.
2) Peserta didik terlibat aktif dalam setiap kegiatan dan bersemangat belajar
menemukan hal-hal baru dalam mencapai tujuan pembelajaran dengan
menggunakan metode inkuiri,
3) Materi yang diberikan bisa diikuti peserta didik dengan baik, di ikuti oleh
semua peserta didik serta terjadi fase dimana mereka menemukan sendiri
konsep pembelajarannya. Namun dalam pembagian tugas pada setiap
kelompok pelaksanaannya belum merata, masih ada peserta didik yang
terlihat kurang aktif karena tidak mendapatkan tanggung jawab dalam
kelompok belajar tersebut.
4) Peserta didik yang aktif itu ke itu saja, sehingga kurang tersebar dan
meratanya pembagian tugas berimbas kepada penguasaan pengetahuan
dan keterampilan yang mereka peroleh.
5) Nilai peserta didik yang mendapatkan poin 100 di siklus 1 mengalami
penurunan karena pada siklus 2. Karena dalam pengerjaannya dilakukan
secara mandiri. Adapun pada siklus 1 ketika moda daring mereka
mendapatkan bantuan dari orang tua.
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS PESERTA DIDIK SIKLUS 2 MODA
TATAP MUKA SD NEGERI 20 MUARO
N Indikator Aktivitas Peserta Persent
Nama Peserta didik Skor Ket
o didik ase
1 Afifa Cahya Ardita 1 1 1 - 3 75
2 Aini Khairunnisa 1 1 1 3 75
Sohid
3 Aldan Razaqi 1 1 1 - 3 75
4 Althaf Favian 1 1 1 - 3 75
5 Ariq Zufar Manaf 1 1 1 - 3 75
6 Divo Kastano 1 1 1 - 3 75
7 Earlene Azalia Fausta 1 1 1 - 3 75
8 Elvano Brilliant Youri 1 1 1 1 4 100 %
9 Faddey Gavrel yujo 1 1 1 - 3 -
10 Fahri Akbar 1 1 1 - 3 -
11 Faivi Nessa gita 1 1 1 1 4 100 %
12 Fakhri Hasanul P.D 1 1 1 - 3 75
13 Farel Okta Setiadi 1 1 1 - 3 75
14 Iqbal Kurniawan 1 1 1 1 4 100 %
15 Luffi rahman Alkhalif 1 1 1 - 3 75
16 Lutfil Hadiy 1 1 1 1 4 100 %
17 M. Al ‘Azhiim. B.H 1 1 1 - 3 75
18 M. Zakirul Rahman 1 1 1 - 3 75
Jumlah Peserta didik 18 18 18 4 58
Aktif
% Item Kegiatan 100 100 100 22,2 77,33
Jika melihat data tersebut, maka dapat disimpulkan ada peningkatan pada
siklus 2 ini, dan penggunaan metode inkuiri melalui moda tatap muka terdapat
peningkatan dalam aktivitas belajar peserta didik. Walaupun hasil belajarnya yang
ada yang mengalami penurunan nilainya dibandingkan ketika moda daring,
namun pada moda tatap muka tugas tersebut murni hasil pekerjaan mereka.
d. Refleksi
Berdasarkan analisis data pada siklus I di atas terdapat beberapa
kelemahan yang perlu diperbaiki pada siklus berikutnya :
4) Perlunya dalam kelompok belajar, di lakukan pembagian tugas oleh guru,
agar tidak satu orang peserta didik saja yang aktif dalam setiap kelompok
tersebut. Namun semua anggota kelompok di berikan tugas dan tanggung
jawab sehingga semua nya aktif dalam belajar pada kelompoknya.
5) Perlu pengulangan materi pada siklus ke-3 untuk memastikan keikutsertaan
semua anggota kelompok ikut berperan salam mengerjakan tugas dan
tanggung jawabnya. Dengan pembagian tugas pada setiap peserta didik
dalam mengerjakan materi debit, membuat semua mereka ikut aktif dengan
harapan akan berdampak signifikan terhadap peningkatan pengetahuan dan
keterampilan peserta didik.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan Siklus 3 dengan tatap muka berjalan baik sesuai
dengan rencana yang telah disusun pada perangkat pembelajaran yang
sudah disusun sebelumnya. Karena semua peserta didik sudah mengikuti
kegiatan pembelajaran dengan menggunakan moda tatap muka. Serta
pelaksanaan kegiatan hasil rekomendasi refleksi pada siklus 2
c. Pengamatan
Dalam pelaksanaan pembelajaran Siklus 3 sesuai dengan RPP yang
telah disusun dengan menggunakan metode inkuiri, pembelajaran berjalan
lebih baik dan aktivitas peserta didik meningkat signifikan. Berikut hasil
pengamatan pelaksanaan pembelajaran Siklus 2.
1) Dalam proses pembelajaran guru hanya sebagai fasilitator dalam
memberi arahan dan membimbing peserta didik. Guru juga
memanfaatkan media yang sudah disiapkan dengan maksimal.
2) Peserta didik terlibat aktif dalam setiap kegiatan sesuai skenario kegiatan
dengan tujuan semua peserta didik mendapatkan peran dan tugas serta
aktif bersemangat belajar menemukan hal-hal baru dalam mencapai
tujuan pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri,
3) Materi yang diberikan bisa diikuti peserta didik dengan baik, di ikuti oleh
semua peserta didik serta terjadi fase dimana mereka menemukan sendiri
konsep pembelajarannya berjalan maksimal, dengan alokasi waktu yang
lebih cukup.
4) Nilai peserta didik mengalami peningkatan karena pada siklus 3 mereka
mengerjakan tugas dalam kelompoknya secara bergantian, bekerja dalam
tim mandiri yang benar-benar aktif serta kepandaian mereka sudah
mengalami peningkatan khususnya menerapkan metode inkuiri.
d. Refleksi
Berdasarkan analisis data pada siklus 3 di atas, pengelolaan terhadap
peserta didik sudah optimal, adapun pengembangan yang masih bisa dan perlu
dilakukan adalah:
1) Perlunya dalam kelompok belajar rotasi tugas dan tanggung jawab
sehingga mampu memperkaya pengetahuan dan keterampilan yang sudah
di miliki, di lakukan pembagian tugas oleh guru, agar tidak satu orang
peserta didik saja yang aktif dalam setiap kelompok tersebut. Namun
semua anggota kelompok di berikan tugas dan tanggung jawab sehingga
semua nya aktif dalam belajar pada kelompoknya.
2) Perlu menyempurnakan bahan / media yang di gunakan beserta perangkat
agar guru memiliki kecepatan dalam mengeksplorasi kemampuan peserta
didik pada materi debit serta membuat variasi dalam bahan pratikum
bersama peserta didik.
3) Perlunya melakukan kunjungan ke sumber seperti perpustakaan, serta
perlunya di setiap lokal membuat miniatur laboratorium matematika.
BAB V
PENUTUP
Pada bab ini dibahas tentang kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran.
A. Kesimpulan
1. Peneliti lain sebaiknya tidak hanya satu kali menerapkan model inkuiri
pada pembelajaran matematika, supaya siswa dapat memiliki keterampilan
berpikir kritis.
2. Peneliti lain dapat menggunakan model-model pembelajaran inovatif
lainnya untuk melatih keterampilan berpikir kritis siswa misalnya PBL.
Daftar Pustaka
Yogyakarta:
Ar-ruzz Media.
Diakses
di
laman
https://www.researchgate.net/publication/33622
7223_INCULCATE_CRI
TICAL_THINKING_SKILLS_IN_PRIMARY_
SCHOOLS
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan melakukan sebuah percobaan dan mengisi LKPD, peserta didik
dapat membuktikan hubungan antara dua besaran yang berbeda (debit
sebagai perbandingan volume dan waktu), dengan percaya diri. (PPK)
2. Setelah mengamati tayangan vidio tentang debit ( mengintegrasikan ict),
peserta didik dapat menjelaskan konsep perbandingan dua besaran yang
berbeda (debit sebagai perbandingan volume dan waktu), dengan benar
3. Setelah melakukan diskusi di zoom meeting tentang hasil percobaan
(kolaboratif/ 4c), peserta didik dapat menjelaskan hubungan antara waktu,
volume, dan debit menggunakan rumus, dengan tepat.
D. MATERI POKOK
1. Konsep hubungan antara waktu, volume, dan debit
2. Rumus menghitung volume
3. Rumus menghitung debit
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Daring
Pendahulua 1. Kegiatan dibuka dengan salam, dan dilanjutkan 10
n dengan membaca do’a dalam hati masing-masing mnt
(orientasi)
2. Guru menanyakan tentang hafalan ayat pendek
yang ditugaskan guru di rumah.
3. Peserta didik diingatkan untuk terus bersyukur
dan selalu ingat kepada Allah. Dan diberi penguatan
agar selalu rajin dan bersemangat dalam belajar
(motivasi)
4. Mengaitkan materi sebelumnya dengan materi
yang akan dipelajari, dan juga mengaitkannya
dengan pengalaman peserta didik (appersepsi)
Inti 1. Gur 40
u mengajukan petanyaan pada peserta didik mnt
mengenai arti debit.
2. Gur
u menayangkan sebuah vidio untuk mengarahkan
pemikiran peserta didik pada arti debit.
3. Gur
u dan peserta didik bertanya jawab mengenai isi
tayangan vidio, untuk menyimpulkan arti debit.
4. Gur
u bertanya pada peserta didik untuk menimbulkan
rasa ingin tahu peserta didik tentang konsep debit
dan cara menghitung debit. (tahap merumuskan
masalah)
“Bagaimana petugas penjaga pintu air bisa
menghitung debit air yang masuk melewati pintu air
tsb?”
5. Gur
u mengajukan pertanyaan untuk mengarahkan
peserta didik terhadap jawaban sementara tentang
hal yang mempengaruhi debit dan yang
berhubungan dengan debit. (tahap hipotesis)
“kenapa sungai di Jakarta sering meluap dan terjadi
banjir saat musim hujan”
“kenapa debit air tersebut bisa meningkat, kemudian
sampai meluap ke luar sungai bahkan sampai ke
pemukiman penduduk?”
6. Pes
erta didik diajak mengamati vidio sebuah
percobaan yang ditayangkan guru di zoom
meeting. (menghitung waktu yang dibutuhkan untuk
mengisi sebuah wadah dengan ukuran (volume)
tertentu sampai penuh).
7. Gur
u mengajak peserta didik untuk melakukan
percobaan yang sama dengan tayangan vidio.
(peserta didik diminta untuk membuat rekaman
vidio pada kegiatan percobaannya)
8. Pes
erta didik mengisi tabel (1) percobaan tsb dalam
LKPD yang telah dikirim guru di google
classroom. (tahap pengumpulan data)
9. Pes
erta didik melaporkan hasil percobaannya di forum
diskusi zoom meeting.
10. Pes
erta didik diminta menjawab pertanyaan kelompok 2
dalam LKPD tadi (untuk mengarahkan agar peserta
didik dapat menjelaskan konsep perbandingan dua
besaran yang berbeda: debit sebagai perbandingan
volume dan waktu). (tahap menganalisis data)
11. Gur
u mengarahkan peserta didik untuk menjelaskan
hubungan antara waktu, volume, dan debit
menggunakan rumus. (tahap kesimpulan)
12. Pes
erta didik diajak mengamati tayangan vidio ke-2
“Vidio Pembelajaran: Debit, Volume, dan Waktu”
13. Gur
u mengajak peserta didik untuk melakukan diskusi
kelas membahas tayangan vidio tadi untuk
penguatan materi pembelajaran.
Penutup 1. Guru dan peserta didik menyimpulkan 10
pembelajaran yang telah dilaksanakan. mnt
2. Guru memberi penguatan terhadap
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
3. Guru mengajak peserta didik mengakhiri
kegiatan dengan berdo’a.
4. Guru menutup dengan salam.
G. PENILAIAN
1. Penilaian Pengetahuan
a) Prosedur penilaian : post test (berbentuk quis)
b) Teknik penilaian : Tulisan
c) Bentuk penilaian : essay (pertanyaan)
d) Instrumen penilaian : soal dan kunci jawaban (terlampir)
2. Penilaian Keterampilan
a. Prosedur penilaian : unjuk kerja
b. Teknik penilaian : lisan
c. Bentuk penilaian : penilaian kinerja
d. Instrumen penilaian : (terlampir)
3. Penilaian sikap
a. Prosedur penilaian :
b. Teknik penilaian : observasi
c. Bentuk penilaian : tes tertulis
d. Instrumen penilaian : Jurnal penilaian harian
H. REMEDIAL DAN PENGAYAAN
1. Remedial
(Terlampir)
2. Pengayaan
(Terlampir)
2. Media :
Google classroom, zoom meeting
Vidio “Percobaan Debit?” (youtube)
“Vidio Pembelajaran: Debit, Volume, dan Waktu “
LKPD beserta alat dan bahan percobaan
A. KOMPETENSI INTI
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
D. TOPIK MATERI
1. Arti debit
2. Konsep hubungan antara waktu, volume, dan debit.
3. Rumus menghitung debit.
E. URAIAN MATER
1. Konsep Hubungan Antara Waktu, Volume, dan Debit.
Debit adalah ukuran dari banyaknya volume air yang mampu melewati
suatu tempat ataupun yang dapat ditampung di dalam sebuah tempat per satuan
waktu. Debit disebut juga kecepatan aliran zat cair yang dihitung dalam
satuan waktu.
contoh:
Contoh soal:
3. Rumus menghitung debit.
F. RANGKUMAN MATERI
Debit adalah Debit adalah kecepatan mengalirnya zat cair dalam jumlah
tertentu pada rentang waktu tertentu.
Rumus menghitung debit :
G. RUJUKAN
a. Tim Bina Karya Guru. “Terampil Berhitung Matematika untuk SD/MI
Kelas V”. 2018. Erlangga.
b. Guru Belajarku, “Debit Air”, 29 Juli 2020,
<https://gurubelajarku.com/debit-air/>, [diakses 27 Sept 2020]
c. Rumusrumus.com, “Rumus Debit Air dan Debit Andalan Beserta Contoh
Soalnya”, 8 Mei 2020, <https://rumusrumus.com/rumus-debit-air-
andalan/>, [diakses 27 Sept 2020]
MEDIA PEMBELAJARAN
POWER POINT
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD)
Hari/ tanggal
:.....................................
Nama :.................................. .
.
A. Judul
“Mengenal Konsep Debit”
B. Indikator
3.3.3. Menjelaskan konsep perbandingan dua besaran yang berbeda (debit
sebagai perbandingan volume dan waktu).
3.3.4. Membuktikan hubungan antara dua besaran yang berbeda (debit
sebagai perbandingan volume dan waktu).
4.3.3. Menjelaskan hubungan antara waktu, volume, dan debit menggunakan
rumus.
4.3.4. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan debit.
C. Tujuan Kegiatan
1. Peserta didik dapat membuktikan hubungan antara dua besaran yang
berbeda (debit sebagai perbandingan volume dan waktu).
2. Peserta didik dapat menjelaskan konsep perbandingan dua besaran yang
berbeda (debit sebagai perbandingan volume dan waktu).
3. Peserta didik dapat menjelaskan hubungan antara waktu, volume, dan
debit menggunakan rumus.
2. Botol minum atau air mineral 1 buah, (ukurannya terserah kamu, tetapi
harus tau kapasitas isinya)
3. Stopwach
4. Air yang mengalir (selang atau kran)
E. Langkah Kegiatan
1. Buka vidio “Percobaan debit air” yang telah dikirimkan!
2. Simak tayangan vidio tersebut dengan teliti!
3. Lakukan juga percobaan seperti tayangan vidio. Lakukan bersama orang
tua atau kakakmu!
4. Sediakan alat dan bahan yang dibutuhkan!
5. Lihat ukuran isi botol yang tertulis di botol!
6. Isilah botol dengan air dari kran yang dihidupkan full!
7. Hitunglah waktu mulai dari mengisi sampai botol penuh, menggunakan
stopwach!
8. Tulis hasil pengamatan pada tabel di bawah!
9. Kosongkan lagi botol tadi, isi lagi dengan kran yang dihidupkan setengah.
Hitung juga waktu yang dibutuhkan sampai botol penuh!
10. Tuliskan pada tabel tadi!
11. Kosongkan lagi botol tadi, isi lagi dengan kran yang dihidupkan sedikit.
Hitung juga waktu yang dibutuhkan sampai botol penuh!
12. Tulis juga hasilnya di tabel.
13. Jawablah beberapa pertanyaan dalam tabel yang telah disediakan!
14. Kemudian simpulkan hasil percobaanmu!
F. Hasil Percobaan
1. Isilah tebel di bawah ini berdasarkan hasil percobaanmu!
Hasil percobaan
Waktu yang
Boto dibutuhkan
l Keadaan Kapasitas/isi Kapasitas :
sampai botol
kran (A) penuh waktu (C)
Ke-
(B)
1 Diputar full
Diputar
2
setengah
Diputar
3
sedikit/ kecil
2. Berdasarkan tabel di atas, jawablah
pertanyaan di bawah ini!
a. Berdasarkan dari pengamatan matamu saat mengisi botol, kran manakah
yang lebih kencang aliran airnya?
...........................................................
b. Berdasarkan hasil menghitung tabel C (kapasitas : waktu), botol manakah
yang paling besar hasil penghitungannya?
B. KUNCI JAWABAN
1. Debit artinya kecepatan aliran zat cair dalam waktu tertentu.
Debit juga diartikan perbandingan antara volume dengan waktu
2.
3.
4.
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
4. Dengan melakukan sebuah percobaan dan mengisi LKPD, peserta didik
dapat membuktikanrumus hubungan antara dua besaran yang berbeda
(debit sebagai perbandingan volume dan waktu), dengan percaya diri.
(PPK)
5. Setelah mengamati tayangan vidio dan melakukan diskusi di zoom
meeting(kolaboratif/ 4c), peserta didik dapat menjelaskan hubungan
antara waktu, volume, dan debit menggunakan rumus, dengan tepat.
D. MATERI POKOK
4. Rumus menghitung volume
5. Rumus menghitung debit
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Daring
Pendahulua 5. Kegiatan dibuka dengan salam, dan dilanjutkan 10
n dengan membaca do’a dalam hati masing-masing mnt
(orientasi)
6. Guru menanyakan tentang hafalan ayat pendek
yang ditugaskan guru di rumah.
7. Peserta didik diingatkan untuk terus bersyukur
dan selalu ingat kepada Allah. Dan diberi penguatan
agar selalu rajin dan bersemangat dalam belajar
(motivasi)
8. Mengaitkan materi sebelumnya dengan materi
yang akan dipelajari, dan juga mengaitkannya dengan
pengalaman peserta didik (appersepsi)
Inti 1. Guru 40
mengajukan sebuah permasalahan yang berkaitan mnt
dengan debit (memberikan contoh soal cerita yang
berhubungan dengan debit)
(tahap merumuskan masalah)
2. Guru
mengajak peserta didik untuk membaca, menelaah
dan menganalisis soal tersebut.
3. Guru
mengajak peserta didik untuk berdiskusi singkat
mengenai soal tersebut.
4. Guru
mengajukan pertanyaan untuk mengarahkan peserta
didik terhadap jawaban sementara tentang unsur soal
cerita tsb (apa yang diketahui, apa yang ditanya),
kemudian mengaitkannya dengan hubungan antara
volume, waktu, dan debit. (tahap hipotesis)
5. Guru
mengajak peserta didik untuk melakukan percobaan
untuk membuktikan hubungan antara volume, waktu,
dan debit yang terdapat dalam soal cerita tsb. (peserta
didik diminta untuk membuat rekaman vidio pada
kegiatan percobaannya)
6. Peser
ta didik mengisi tabel padaLKPD yang telah dikirim
guru di google classroom.(tahap pengumpulan data)
7. Peser
ta didik melaporkan hasil percobaannya di forum
diskusi zoom meeting.
8. Peser
ta didik diajak berdiskusikelas untuk mengaitkan hasil
percobaan dengan soal cerita tadi (untuk
mengarahkan agar peserta didik dapat menjelaskan
rumus hubungan antara volume, waktu, dan debit).
(tahap menganalisis data)
9. Peser
ta didik diminta menjelaskan dengan bahasanya
sendiri hubungan antara waktu, volume, dan debit
menggunakan rumus.(tahap kesimpulan)
10. Peser
ta didik diarahkan untuk dapat membolak-balikkan
rumus tsb.
11. Guru
memberikan penguatan atas jawaban peserta didik,
dengan menayangkan sebuah vidio tentang rumus
debit.
Penutup 1. Guru dan peserta didik menyimpulkan 10
pembelajaran yang telah dilaksanakan. mnt
2. Guru memberi penguatan terhadap
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
3. Guru mengajak peserta didik mengakhiri
kegiatan dengan berdo’a.
4. Guru menutup dengan salam.
G. PENILAIAN
4. Penilaian Pengetahuan
e) Prosedur penilaian : post test (berbentuk quis)
f) Teknik penilaian : Tulisan
g) Bentuk penilaian : essay (pertanyaan)
h) Instrumen penilaian : soal dan kunci jawaban (terlampir)
5. Penilaian Keterampilan
e. Prosedur penilaian : unjuk kerja
f. Teknik penilaian : lisan
g. Bentuk penilaian : penilaian kinerja
h. Instrumen penilaian : (terlampir)
6. Penilaian sikap
e. Prosedur penilaian :
f. Teknik penilaian : observasi
g. Bentuk penilaian : tes tertulis
h. Instrumen penilaian : Jurnal penilaian harian
H. REMEDIAL DAN PENGAYAAN
1. Remedial
(Terlampir)
2. Pengayaan
(Terlampir)
A. KOMPETENSI INTI
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan melakukan sebuah percobaan dan mengisi LKPD, peserta didik
dapat membuktikan rumus hubungan antara dua besaran yang berbeda
(debit sebagai perbandingan volume dan waktu), dengan percaya diri.
(PPK)
2. Setelah mengamati tayangan vidio dan melakukan diskusi di zoom
meeting(kolaboratif/ 4c), peserta didik dapat menjelaskan hubungan
antara waktu, volume, dan debit menggunakan rumus, dengan tepat.
D. TOPIK MATERI
1. Rumus menghitung volume
2. Rumus menghitung debit
E. URAIAN MATER
contoh:
Contoh soal:
5. Rumus menghitung debit.
F. RANGKUMAN MATERI
Debit adalah Debit adalah kecepatan mengalirnya zat cair dalam jumlah
tertentu pada rentang waktu tertentu.
Rumus menghitung debit :
G. RUJUKAN
a. Tim Bina Karya Guru. “Terampil Berhitung Matematika untuk SD/MI
Kelas V”. 2018. Erlangga.
b. Guru Belajarku, “Debit Air”, 29 Juli 2020,
<https://gurubelajarku.com/debit-air/>, [diakses 27 Sept 2020]
c. Rumusrumus.com, “Rumus Debit Air dan Debit Andalan Beserta Contoh
Soalnya”, 8 Mei 2020, <https://rumusrumus.com/rumus-debit-air-
andalan/>, [diakses 27 Sept 2020]
MEDIA PEMBELAJARAN
POWER POINT
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD)
Hari/ tanggal
:.....................................
Nama :.................................. .
.
A. Judul
“Membuktikan Rumus Hubungan Antara Volume, Waktu, dan Debit”
B. Indikator
3.3.5. Menjelaskan konsep perbandingan dua besaran yang berbeda (debit
sebagai perbandingan volume dan waktu).
3.3.6. Membuktikan hubungan antara dua besaran yang berbeda (debit
sebagai perbandingan volume dan waktu).
4.3.5. Menjelaskan hubungan antara waktu, volume, dan debit menggunakan
rumus.
4.3.6. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan debit.
C. Tujuan Kegiatan
4. Peserta didik dapat membuktikanrumus hubungan volume, waktu, dan
debit).
5. Peserta didik dapat menjelaskan hubungan antara waktu, volume, dan
debit menggunakan rumus.
E. Langkah Kegiatan
15. Bacalah soal cerita yang ada di bawah ini!
“Sebuah botol air mineral dengan kapasitas 1 liter diisi dengan air sampai
penuh dari kran, selama 2 menit. Berapa dabit air kran tersebut?”
16. Tentukan apa yang diketahui, dan apa yang ditanya dalam soal cerita
tersebut!
Tuliskan pada tabel 1.a di bawah ini!
17. Lakukan percobaan sesuai unsur yang ada dalam soal cerita tersebut!
18. Sediakan alat dan bahan yang dibutuhkan sesuai dengan soal cerita
tersebut!
19. Isilah wadah selama waktu yang telah ditentukan dalam soal cerita!
20. Amatilah, apakah setelah waktu habis, wadah sudah terisi penuh?
Isikan jawabannya di tabel hasil percobaan kolom nomor 1 !
21. Buat juga sebuah percobaan yang kamu inginkan, kemuadian isikan
hasilnya pada kolom no 2 dan 3!
F. Hasil Percobaan
1. Isilah tebel di bawah ini berdasarkan hasil percobaanmu!
Hasil percobaan
G. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan dan pengamatan yang telah dilakukan, maka
kesimpulannya:
B. KUNCI JAWABAN
1)
2)
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
6. Dengan menyelesaikan soal cerita, peserta didik dapat membuktikan
masalah sehari-hari tentang hubungan antara dua besaran yang berbeda
(debit sebagai perbandingan volume dan waktu), dengan percaya diri.
(PPK)
7. Setelah mengamati tayangan vidio dan melakukan diskusi kelompok
(kolaboratif/ 4c), peserta didik dapat menjelaskan hubungan antara waktu,
volume, dan debit menggunakan rumus, dengan tepat.
D. MATERI POKOK
6. Soal cerita yang berhubungan dengan debit
7. Rumus menghitung volume
8. Rumus menghitung debit
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Daring
Pendahulua 9. Kegiatan dibuka dengan salam, dan dilanjutkan 10
n dengan membaca do’a dalam hati masing-masing mnt
(orientasi)
10. Guru menanyakan tentang hafalan ayat pendek
yang ditugaskan guru di rumah.
11. Peserta didik diingatkan untuk terus bersyukur
dan selalu ingat kepada Allah. Dan diberi penguatan
agar selalu rajin dan bersemangat dalam belajar
(motivasi)
12. Mengaitkan materi sebelumnya dengan materi
yang akan dipelajari, dan juga mengaitkannya dengan
pengalaman peserta didik (appersepsi)
Inti 1. Guru 40
mengajukan sebuah permasalahan yang berkaitan mnt
dengan debit (memberikan contoh soal cerita yang
berhubungan dengan debit)
(tahap merumuskan masalah)
2. Guru
mengajak peserta didik untuk membaca, menelaah
dan menganalisis soal tersebut.
3. Guru
mengajak peserta didik untuk berdiskusi singkat
mengenai soal tersebut.
4. Guru
mengajukan pertanyaan untuk mengarahkan peserta
didik terhadap jawaban sementara tentang unsur soal
cerita tsb (apa yang diketahui, apa yang ditanya),
kemudian mengaitkannya dengan hubungan antara
volume, waktu, dan debit. (tahap hipotesis)
5. Guru
mengajak peserta didik untuk melakukan diskusi
kelompok untuk membuktikan hubungan antara
volume, waktu, dan debit yang terdapat dalam soal
cerita tsb.
6. Peser
ta didik mengisi tabel pada LKPD yang telah
disediakan .(tahap pengumpulan data)
7. Peser
ta didik melaporkan hasil percobaannya di forum
diskusi kelas.
8. Peser
ta didik diajak berdiskusi kelas untuk membahas
penyelesaian soal cerita tsb (untuk mengarahkan agar
peserta didik dapat menjelaskan rumus hubungan
antara volume, waktu, dan debit).(tahap menganalisis
data)
9. Peser
ta didik diminta menjelaskan dengan bahasanya
sendiri hubungan antara waktu, volume, dan debit
menggunakan rumus.(tahap kesimpulan)
10. Guru
memberikan penguatan atas jawaban peserta didik,
dengan menayangkan sebuah vidio tentang rumus
debit.
Penutup 1. Guru dan peserta didik menyimpulkan 10
pembelajaran yang telah dilaksanakan. mnt
2. Guru memberi penguatan terhadap
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
3. Guru mengajak peserta didik mengakhiri
kegiatan dengan berdo’a.
4. Guru menutup dengan salam.
G. PENILAIAN
1. Penilaian Pengetahuan
Prosedur penilaian : post test (berbentuk quis)
Teknik penilaian : Tulisan
Bentuk penilaian : essay (pertanyaan)
Instrumen penilaian : soal dan kunci jawaban (terlampir)
2. Penilaian Keterampilan
Prosedur penilaian : unjuk kerja
Teknik penilaian : lisan
Bentuk penilaian : penilaian kinerja
Instrumen penilaian : (terlampir)
3. Penilaian sikap
Prosedur penilaian :
Teknik penilaian : observasi
Bentuk penilaian : tes tertulis
Instrumen penilaian : Jurnal penilaian harian
H. REMEDIAL DAN PENGAYAAN
1. Remedial
(Terlampir)
2. Pengayaan
(Terlampir)
I. SUMBER DAN MEDIA
Sumber :
Buku Peserta didik K13 Matematika Kelas 5 (yuliati, yuyun: cv.arya
duta, 2016)
Internet (google dan youtube)
1. Media :
“Vidio Pembelajaran: Debit, Volume, dan Waktu “
LKPD beserta alat dan bahan percobaan
Muaro, November 2020
Mengetahui:
Plt. Kepala SDN 20 Muaro Guru Kelas V.A
A. KOMPETENSI INTI
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
3. Dengan menyelesaikan soal cerita, peserta didik dapat membuktikan
masalah sehari-hari tentang hubungan antara dua besaran yang berbeda
(debit sebagai perbandingan volume dan waktu), dengan percaya diri.
(PPK)
4. Setelah mengamati tayangan vidio dan melakukan diskusi kelompok
(kolaboratif/ 4c), peserta didik dapat menjelaskan hubungan antara waktu,
volume, dan debit menggunakan rumus, dengan tepat.
D. TOPIK MATERI
3. Rumus menghitung volume
4. Rumus menghitung debit
E. URAIAN MATER
contoh:
Contoh soal:
7. Rumus menghitung debit.
F. RANGKUMAN MATERI
Debit adalah Debit adalah kecepatan mengalirnya zat cair dalam jumlah
tertentu pada rentang waktu tertentu.
Rumus menghitung debit :
G. RUJUKAN
d. Tim Bina Karya Guru. “Terampil Berhitung Matematika untuk SD/MI
Kelas V”. 2018. Erlangga.
e. Guru Belajarku, “Debit Air”, 29 Juli 2020,
<https://gurubelajarku.com/debit-air/>, [diakses 27 Sept 2020]
f. Rumusrumus.com, “Rumus Debit Air dan Debit Andalan Beserta Contoh
Soalnya”, 8 Mei 2020, <https://rumusrumus.com/rumus-debit-air-
andalan/>, [diakses 27 Sept 2020]
MEDIA PEMBELAJARAN
POWER POINT
PENGEMBANGAN ALAT EVALUASI BERORIENTASI HOTS
DAN BERBASIS CBT
B. KUNCI JAWABAN
1. .
2. .
3. .