Makalah Narasi
Makalah Narasi
Disusun Oleh :
2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang karena anugerah dari-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah tentang "Narasi” ini. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar
kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran
agama Islam yang sempurna dan menjadi anugerah serta rahmat bagi seluruh alam semesta.
Penulis sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah yang menjadi tugas bahasa
Indonesia dengan judul "Narasi”. Disamping itu, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu kami selama pembuatan makalah ini berlangsung sehingga terealisasikanlah
makalah ini.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini bisa bermanfaat dan jangan lupa
ajukan kritik dan saran terhadap makalah ini agar kedepannya bisa diperbaiki.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Untuk menulis sesuatu hal yang menarik kita perlu berfikir. Sebuah paragraf yang menarik,
pertama kita harus apa itu paragraf. Paragraf merupakan sekelompok kalimat yang mengandung beberapa
informasi yang relevan tentang suatu ide. Paragraf yang baik biasanya terpusat pada satu topik kalimat.
Ketika kita mempunyai petunjuk untuk mulai menulis, kita dapat menyelesaikan paragraf tersebut dengan
sukses. Sebuah kalimat topik akan membantu kita untuk memilih informasi yang relevan.
Pada dasarnya paragraf terdiri dari 3 bagian, yaitu perkenalan, isi dan kesimpulan. Pada bagian
perkenalan, sebuah paragraf akan secara langsung memaparkan sesuatu yang menjadi tema atau topik
paragraf tersebut. Dalam bagian ini masalah belum sepenuhnya dipaparkan. Biasanya hanya secara global
saja sebuah masalah itu diperkenalkan. Kemudian pada bagian isi, tema paragraf tersebut mulai
memunculkan masalah utamanya, yang tadinya global kemudian mulai mengerucut. Ide pokoknya mulai
menampakkan klimaksnya. Dan yang terakhir merupakan bagian kesimpulan. Bagian berisi suatu
pemecahan dari masalah yang telah dipaparkan pada bagian isi tadi. Di bagian ini pula diberikan suatu
kesimpulan tentang paparan yang sudah tertulis diatas.
B. Rumusan masalah
Dari latar belakang dan judul di atas maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan karangan narasi?
2. Apa saja jenis-jenis karangan narasi dan perbedaannya?
3. Bagaimanakah langkah-langkah menyusun/menulis karangan narasi?
C. Tujuan penelitian
Sesuai dengan permasalahan diatas maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan karangan narasi
2. Mengetahui jenis karangan narasi dan perbedaan-perbedaannya
3. Mengetahui langkah-langkah dalam menyusun/ menulis karangan narasi
D. Metodologi
Dalam penelitian ini menggunakan metode kepustakaan (telaah kepustakaan), yaitu cara yang
dilakukan oleh seseorang dalam sebuah penelitian dan penulisan laporan dengan melibatkan data dan
informasi yang telah dipublikasikan oleh orang lain melalui media massa (Slamet, 2004:51).
BAB II
PEMBAHASAN
Ciri-ciri narasi lebih lengkap lagi diungkapkan oleh Atar Semi (2003: 31) sebagai berikut:
Berupa cerita tentang peristiwa atau pengaalaman penulis.
Kejadian atau peristiwa yang disampaikan berupa peristiwa yang benar-benar terjadi, dapat
berupa semata-mata imajinasi atau gabungan keduanya.
Berdasarkan konfiks, karena tanpa konfiks biasanya narasi tidak menarik.
2.2.Narasi…Sugestif
…..Narasi sugestif adalah narasi yang berusaha untuk memberikan suatu maksud tertentu, menyampaikan
suatu amanat terselubung kepada para pembaca atau pendengar sehingga tampak seolah-olah melihat.
2.3 Perbedaan Antara Narasi Ekspositorik dan Sugestif
Menurut Keraf (1987:133-139), narasi ekpositoris dan narasi sugestis memiliki..ciri-
ciri..yang..berbeda.
Narasi..ekspositoris..memiliki..ciri-ciri..sebagai..berikut:
a. Memperluas..pengetahuan
b. Menyampaikan...informasi..mengenai..suatu..kejadian
c. Didasarkan pada penalaran untuk mencapai kesepakatan nasional
d. Bahasanya lebih cenderung ke bahasa informatif dengan menitik
…beratkan..pada..penggunaan..kata-kata..denotatif.
Berdasarkan kutipan di atas, tujuan narasi ekspositoris adalah untuk memberikan informasi
kepada para pembaca agar pengetahuannya bertambah luas. Sedangakan narasi sugestis
menyampaikan suatu makna kepada pembaca melalui daya khayal yang dimilikinya, sehingga
dapat menimbulkan daya tarik bagi pembaca dari daya khayal yang dikembangkan oleh
pengarangnya. Jadi, jelas bahwa antara narasi ekspositoris dan narasi sugestis terdapat perbedaan
tujuan pengarang dalam menarasikan suatu kejadian atau peristiwa.
Adapun pendapat lain menyebutkan langkah- yang harus dilakukan dalam menyusun karangan
narasi, antara lain:
1). Tentukan dulu tema dan amanat yang akan disampaikan
2). Tetapkan sasaran pembaca kita
3). Rancang peristiwa-peristiwa utama yang akan ditampilkan dalam bentuk skema alur
4). Bagi peristiwa utama itu ke dalam bagian awal, perkembangan, dan akhir cerita
5). Rincian peristia-peristiwa uatama ke dalam detail-detail peristiwasebagai pendukung cerita
6). Susun tokoh dan perwatakan, latar, dan sudut pandang.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa:
1. Narasi di bagi menjadi dua jenis yaitu narasi ekspositoris dan narasi sugestif. Kedua jenis narasi ini
dapat dibedakan melalui ciri-ciri yang terkandung dalam karangan narasi itu sendiri.
2. Penulisan karangan narasi dapat menggunakan metode 5W+1H.
B. SARAN
Dari hasil penelitian ini, penulis menyarankan agar makalah ini dapat membantu dan menjadi
acuan dalam menyusun karangan narasi. Penulis juga menyarankan kepada pembaca agar mampu menulis
karangan narasi dengan baik menggunakan metode 5W+1H.