Anda di halaman 1dari 2

MANAJEMEN FISIOTERAPI PADA FRAKTUR OS.

PUBIS

A. Anatomi

Os. Pubis atau tulang kemaluan terletak disebelah bawah dan depan dari tulang usus yang
disebut dengan tulang duduk. Tulang ini membatasi sebuah lubang yang terdapat dalam
tulang panggul ( Foramen Obturatorium)
Ramus superior ossis pubis merupakan tulang kemaluan yang berhubungan dengan tulang
usus, sedangkan yang berhubungan dengan tulang duduk disebut ramus inferios ossis pubis.
Ramus inferior kanan dan kiri membentuk arkus pubis. Arkus pubis normal akan
membentuk sudut 90-100 derajat.

B. Pemeriksaan Fisioterapi
1. Anamnesa : untuk mengetahui identitas pasien dan riwayat perjalanan penyakit pasien
2. Pemerikaan Fisik : Inspeksi, Palpasi,TTV
3. Pemeriksaan gerak : Aktif, pasif, Resisted
4. Pemeriksaan Spesifik : Pemeriksaan nyeri dengan VAS/VDS, ROM dengan Goniometer,
Kekuatan otot dengan MMT, kemampuan fungsional
C. Problem Fisioterapi :
1. Impairment:
a. Nyeri luka incisi
b. Oedem kedua tungkai
c. Penurunan kekuatan otot hamstring dan quadriceps
d. Adanya keterbatasan LGS Hip
2. Disability :
Pasien belum mampu aktivitas bekerja dan bermasyarakat
3. Fungtional Limitation :
a. Penurunan aktivitas fungsional seperti ADL
b. Kesulitan aktivitas bangun ke duduk atau berdiri

D. Intervensi Fisioterapi :
1) Breathing Exercise dengan teknik Deep Breathing untuk meningkatkan kondisi
umum pasien
2) Static Contraction untuk mengurangi oedem dan spasme otot pada kondisi post
operasi close # pubis
3) Active exercise yang bertujuan untuk meningkatkan kekuatan otot post operasi
4) Hold Relax untuk meningkatkan LGS

Anda mungkin juga menyukai