TUGAS 1
1. Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kurikulum !
Jawaban :
1. Prinsip Berorientasi Pada Tujuan
Pengembngan kurikulum diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu, yang bertitik tolak dari tujuan
pendidikan Nasional. Tujuan kurikulum merupakan penjabaran dan upaya untuk mencapai tujuan
satuan dan jenjang pendidikan tertentu. Tujuan kurikulum mengadung aspek-aspek pengetahuan,
ketrampilan, sikap dan nilai. Yang selanjutnya menumbuhkan perubahan tingkah laku peserta didik
yang mencakup tiga aspek tersebut dan bertalian dengan aspek-aspek yang terkandung dalam
tujuan pendidikan nasional.
2. Prinsip Relevansi (Kesesuaian)
Pengembangan kurikulum yang meliputi tujuan, isi dan system penyampaian harus relevan
(sesuai) dengan kebutuhan dan keadaan masyarakat, tingkat perkembangan dan kebutuhan
siswa, serta serasi dengan perkembnagan ilmu pengetahuan dan tegnologi.
3. Prinsip Efisiensidan Efektifitas.
Pengembangan kurikulum harus mempertimbangkan segi efisien dan pendayagunaan dana,
waktu, tenaga, dan sumber-sumber yang tersedia agar dapat mencapai hasil yang optimal. Dana
yang terbat harus digunakan sedemikina rupa dalam rangka mendukung pelaksanaan
pembelajaran. Waktu yang tersedia bagi siswa belajar disekolah juga terbatas sehingga harus
dimanfaatkan secara tepat sesuai dengan tata ajaran dan bahan pembelajaran yang diperlukan.
Tenaga disekolah juga sangat terbatas, baik dalam jumlah maupun dalam mutunya, hendaknya
didaya gunakan secara efisien untuk melaksanakan proses pembelajaran. Demikian juga
keterbatasan fasilitas ruangan, peralatan, dan sumber kerterbacaan, harus digunakan secara tepat
oleh sswa dalam rangka pembelajaran, yang semuanya demi meningkatkan efektifitas atau
keberhasilan siswa.
4. Prinsip Fleksibilitas
Kurikulum yang luwes mudah disesuaikan, diubah, dilengkapi atau dikurangi berdasarkan tuntutan
dan keadaan ekosistem dan kemampuan setempat, jadi tidak statis atau kaku. Misalnya dalam
suatu kurikulum disediakan program pendidikan ketrampilan industri dan pertanian. Pelaksanaaan
di kota, karena tidak tersedianya lahan pertanian., maka yang dialaksanakan program ketrampilan
pendidikn industri. Sebaliknya, pelaksanaan di desa ditekankan pada program ketrampilan
pertanian. Dalam hal ini lingkungan sekitar, keadaaan masyarakat, dan ketersediaan tenaga dan
peralatan menjadi faktor pertimbangan dalam rangka pelaksanaan kurikulum.
5. Prinsip Kontiunitas
Kurikulum disusun secara berkesinambungan, artinya bagian-bagian, aspek-spek, materi, dan
bahan kajian disusun secara berurutan, tidak terlepas-lepas, melainkan satu sama lain memilik
hubungan fungsional yang bermakna, sesuai dengan jenjang pendidikan, struktur dalam satuan
pendidikn, tingkat perkembangan siswa. Dengan prinsip ini, tampak jelas alur dan keterkaitan
didalam kurikulum tersebut sehingga mempermudah guru dan siswa dalam melaksanakan proses
pembelajaran.
6. Prinsip Keseimbangan
Penyusunan kurikulum memerhatikan keseimbangan secara proposional dan fungsional antara
berbagai program dan sub-program, antara semau mata ajaran, dan antara aspek-aspek perilaku
yang ingin dikembangkan. Keseimbangan juga perlu diadakan antara teori dan praktik, antara
unsur-unsur keilmuan sains, sosial, humaniora, dan keilmuan perilaku. Dengan keseimbangan
tersebut diaharapkan terjalin perpaduan yang lengkap dan menyeluruh, yang satu sama lainnya
saling memberikan sumbangan terhadap pengembangan pribadi.
7. Prinsip Keterpaduan
Kurikulum dirancang dan dilaksanakan berdasarkan prinsip keterpaduan, perencanaan terpadu
bertitik tolak dari masalah atau topik dan konsistensi antara unsur-unsusrnya. Pelaksanaan
terpadu dengan melibatkan semua pihak, baik di lingkungan sekolah maupun pada tingkat inter
sektoral. Dengan keterpaduan ini diharapkan terbentuk pribadi yang bulat dan utuh. Diamping itu
juga dilaksanakan keterpaduan dalam proses pembalajaran, baik dalam interaksi antar siswa dan
guru maupun antara teori dan praktek.
8. Prinsip Mutu
Pengembangan kurikulum berorientasi pada pendidikan mutu, yang berarti bahwa pelaksanaan
pembelajaran yang bermutu ditentukan oleh derajat mutu guru, kegiatan belajar mengajar,
peralatan,/media yang bermutu. Hasil pendidikan yang bermutu diukur berdasarkan kriteria tujuan
pendidikan nasional yang diaharapkan.
Sementara Prof. Dr. Nana Syaodih Sukmadinata membedakan prinsip pengembangan kurikulum
dalam dua hal yaitu prinsip-prinsip umum dan prinsip-prinsip khusus.
2. Jelaskan persamaan dan perbedaan antara ilmu sosial dengan Ilmu Pengetahuan Sosial !
Jawaban :
1. Ilmu Sosial Dasar
Ilmu sosial dasar adalah ilmu yang didasari berdasarkan suatu nilai dalam berkependudukan
yang bertempat di suatu Negara. Bisa dengan cara menilai, menyimpulkan, dan juga
menganalasis suatu permasalahan yang ada di sekitarnya, menggunakan suatu nilai yang
terpenting dalam ilmu sosial dasar. Nilai penting dalam ilmu sosial dasar yaitu fakta, konsep,
dan teori, semua nilai tersebut diambil dari sejarah, ekonomi, geografi sosial,sosiologi,
antropologi, psykologi sosial.
Ilmu Sosial Dasar (ISD) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kedua-duanya mempunyai persamaan
dan perbedaan yaitu :
Fakta adalah suatu perisiwa, hal atau keadaan yang sudah terjadi dan dapat dibenarkan oleh
Indera manusia sendiri.
Konsep adalah sebuah teori atau pembenaran yang ada di dalam pikiran manusia dalam
mengingat dan menceritakan fakta yang terjadi dari perspektif dirinya.
Generalisasi adalah Sebuah kumpulan dari beberapa teori atau konsep yang terdapat pada
sebuah fakta yang dapat menghubungkan atau menceritakan fakta tersebut dan pengaruhnya
secara lebih luas dan terkordinir.
Hubunan Fakta, Konsep dan Generalisasi dapat dilihat dalam pelajaran IPS. IPS adalah sebuah
ilmu yang mempelajari peristiwa, hal atau keadaan yang terjadi di masyarakat dan hal ini
disebut fakta. Dalam menyampaikan Fakta tersebut kepada orang lain supaya dapat dimengerti
maka masyarakat yang menyaksikan fakta tersebut menggunakan konsep dalam
penyampaiannya. Beberapa konsep yang diterima tersebut mencoba dikumpulkan oleh orang lain
dan menuangkannya dalam buku atau menyampaikan lagi kepada orang lain, hal ini disebut
dengan generalisasi.
Contohnya yaitu:
2. Keterampilan sosial
Keterampilan sosial adalah keterampilan yang mencakup kehidupan atau lingkungan dan kerja sama.
Contoh keterampilan sosial yaitu:
Jawaban :
Keterampilan personal seorang siswa secara umum dipahami sebagai keterampilan yang sifatnya
mandiri atau ada dan terbentuk dalam diri masing-masing siswa. Keterampilan ini bermacam-macam,
ada yang bersifat praktis atau psikomotor, keterampilan studi dan etos kerja, keterampilan akademik,
keterampilan fisik, dll. Sedangkan keterampilan sosial meliputi kehidupan dan kerjasama, belajar
memberi dan menerima tanggung jawab, menghormati hak-hak orang lain, membina kesadaran sosial.
Melalui keterampilan sosial, siswa diharapkan mampu mengelaborasi, mempraktikkan, dan
mengembangkan keterampilan personal yang dimiliki di dalam dirinya dengan lingkungan sekitar,
sehingga mampu berkomunikasi dengan sesama manusia, lingkungannya di masayarakat secara baik.
Hal ini merupakan realisasi dari penerapan IPS dalam kehidupan bermasyarakat.