Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PERUSAHAAN DAGANG

Di

OLEH

KELOMPOK 3

Ade Shally Afdhila (1901150010036)


Azay Santoso (1901150010066)

Diana (1901150010042)

Kevin kurniawan Ariga Barus (1901150010052)


Yanwar Siddiq Koto (1901150010035)

MANAJEMEN PSDKU GAYO LUES

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SYIAH KUALA TAHUN 2021


PENDAHULUAN

Perusahaan dagang secara umum dapat didefinisikan sebagai organisasi yang melakukan
kegiatan usaha dengan membeli barang dari pihak/perusahaan lain kemudian menjualnya
kembali kepada konsumen. Dari setiap kegiatan tersebut, perusahaan mempunyai tujuan untuk
menghasilkan laba optimal sehingga organisasi tersebut dapat mempertahankan hidupnya serta
mengembangkan usahanya menjadi lebih baik. Salah satu bagian penting dalam perusahaan
dagang adalah persediaan. Persediaan merupakan barang dagangan yang dibeli kemudian
disimpan dan selanjutnya dijual kembali dalam operasi. Perusahaan senantiasa memberi
perhatian besar dalam persediaan (Tamodia, 2013). Perusahaan dagang tanpa persediaan tidak
dapat melakukan kegiatan usahanya yaitu penjualan dan pembelian.

Aktivitas penjualan tentu dipengaruhi oleh tersedianya barang dagangan atau persediaan
tersebut. Perlu juga diketahui bahwa spesifikasi barang yang tidak sesuaikeinginan pelanggan
akan berpengaruh pada turunnya penjualan. Oleh karena itu komponen persediaan perlu
mempunyai stok besi (sediaan minimal) agar kelangsungan kegiatan operasional perusahaan
dapat berjalan dengan baik. Hal ini yang perlu diperhatikan adalah aktivitas pengendalian
persediaan barang 2 dagang agar supaya kegiatan operasional berjalan dengan baik (Lakoy dan
Poputra, 2015).

Dalam pengelolaan persediaan perusahaan harus melakukan kegiatan rutin yaitu dengan
melakukan stock opname secara periodik dengan tujuan agar jumlah persediaan secara fisik
sesuai dengan catatan dalam kartu stok persediaan. Kegiatan stock opname biasanya dilakukan
pada akhir periode akuntansi yang berfungsi untuk mengecek berapa jumlah aktiva yang dimiliki
oleh perusahaan pada periode tertentu. Hal ini perlu diketahui bahwa persediaan adalah salah
satu unsur aktiva lancar yang berpengaruh dalam neraca suatu perusahaan. Pada perusahaan,
dimana kegiatan utamanya adalah membeli dan menjual barang dagang maka dalam laporan
tersebut persediaan biasanya mempunyai nilai yang besar. Dengan demikian persediaan barang
dagang merupakan unsur yang paling aktif sebagai sumber utama bagi perusahaan, baik
perusahaan dagang maupun manufaktur. Selain itu persediaan sangat rentan dengan kerusakan
dan pencurian. Kesalahan dalam penentuan jumlah persediaan akhirpun akan mengakibatkan
kesalahan dalam penyajian laporan keuangan (Tahir, 2013)
Pengertian Perusahaan Dagang

Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utamanya membeli, menyimpan,


dan menjual kembali barang tanpa memberikan nilai tambah atau mengubah bentuk.Dalam
menjalankan proses usahanya, perusahaan dagang mengenal siklus operasi. Apakah Anda sudah
pernah mendengar istilah siklus operasi?Siklus operasi adalah kegiatan yang dilakukan
perusahaan untuk memperoleh keuntungan. Tentu saja siklus operasi perusahaan dagang dan
perusahaan jasa sangat berbeda.

Dari siklus inilah Anda dapat melihat hal-hal krusial yang harus diperhatikan dalam menjalankan
bisnis di bidang perusahaan dagang. Siklus operasi dalam perusahaan dagang utamanya ada
empat yaitu pembelian, penjualan, arus kas, dan persediaan barang (stok). Dalam semua siklus
operasi yang terjadi, ada baiknya kita perhatikan 5 hal penting dalam pengelolaannya.

Aktivitas perusahaan dagang dapat dikelompokkan ke dalam 4 kelompok utama, yaitu :

1. DEFINISI PEMBELIAN, Dalam kehidupan sehari hari anda akan mengalami kejadian atau
transaksi pembelian, pembelian merupakan suatu tindakan untuk mendapatkan barang atau jasa
yang kemudian akan dipeguanakn sendiri atau di jual kembali, pembelian biasanya dilakukan
minimal dua pihak atu lebih atau yang sering disebut sebagai penjual dan pembelian, Pembelian
dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu pembelian secara cash dan pembelian secara credit.

2. PENGEULARAN KAS, Suatu catatan yang dibuat untuk melaksanakan kegiatan


pengeluaran baik dengan cek maupun dengan uang tunai yang digunakan untuk kegiatan umum
perusahaan.

3. DEFINISI PENJUALAN, Penjulan merupakan suatu transaksi yang dilakukan oleh dua
belah pihak atau lebih dengan menggunakan alat pembayaran yang sah, dengan penjualan juga
merupakan salah satu sumber pendapatan seseorang atau perusahaan yang melakukan transaksi
jual dan beli, dalam suatu perusahaan apabila semakin besar penjualan maka akan semakin besar
pula pendapatan yang diperoleh.

4. PENERIMAAN KAS, Suatu catatan yang dibuat untuk melaksanakan kegiatan penerimaan
uang dari penjualan tunai atau dari piutang yang siap dan bebas digunakan untuk kegiatan umum
perusahaan.
TRANSAKSI PEMBELIAN

Terdapat dua sistem untuk akuntansi transaksi dagang: perpetual dan periodik. Dalam
sistem persediaan perpetual (perpetual inventory system), setiap pembelian dan penjualan barang
dicatat dalam akun persediaan dan buku besar yang berkaitan. Jadi, jumlah barang tersedia untuk
dijual dan jumlah yang terjual dilaporkan dalam catatan persediaan secara terus menerus
(perpetual). Dalam sistem persediaan periodik (periodic inventory system), catatan persediaan
tidak menunjukkan jumlah yang tersedia untuk dijual atau jumlah terjual selama periode tertentu.
Sebagai gantinya, sebuah daftar persediaan yang tersedia, yang disebut pers ediaan fisik
(physical inventory), disiapkan pada akhir periode akuntansi. Persediaan fisik ini digunakan
untuk menentukan nilai persediaan yang tersedia pada akhir periode dan nilai persediaan yang
terjual selama periode tersebut.

Kebanyakan perusaahan dagang menggunakan sistem persediaan perpetual


terkomputerisasi. Sistem tersebut biasanya menggunakan barcode atau radio frequency
identification codes (kode RFID) yang melekat pada produk. Oleh karena itu persediaan
perpetual terkomputerisasi secara luas digunakan.

Syarat untuk waktu pembayaran yang disepakati oleh pembeli dan penjual disebut syarat
kredit (credit terms). Jika pembayaran dilakukan saat pengiriman, syaratnya adalah tunai atau
tunai bersih. Sebaliknya jika pembeli yang diperbolehkan mendapat kelonggaran waktu untuk
membayar dikenal sebagai periode kredit (credit period). Periode tersebut biasanya dimulai
dengan tanggal penjualan yang ada di faktur. Jika pembayaran jatuh tempo makan syaratnya
ditulis sebagai n/eom (end-of-month). Ada juga Diskon Pembeliaan yaiut diskon yang diambil
pembeli atas pembayaran lebih awal, diskon ini akan mengurangi harga pokok pembeliaan.

Retur dan Potongan Pembelian. Seorang pembeli bisa saja mengajukan pengembalian
persediaan yang merupakan retur pembelian (purchase return) atau permintaan potongan harga
yaitu potongan pembelian (purchases allowance) ketika terdapat persediaan yang rusak.
Biasanya, pembeli mengirimkan surat atau memorandum debit ke penjual untuk
memberitahukan kepada penjual alasan mengembalikan (retur pengembalian) atau mengajukan
penurunan harga (potongan pembelian).

TRANSAKSI PENJUALAN

Pendapatan dari penjualan persediaan biasanya dicatat sebagai penjualan. Kadang-


kadang, perusahaan menggunakan penjualan persediaan (sales of merchandise). Penjualan tunai,
perusahaan dapat menjual barang secara tunai maupun kredit. Penjualan tunai biasanya
dimasukan ke mesin kasir dan dicatat dalam akun-akun. Penjualan kredit, perusahaan dapat
menjual barang secara kredit. Penjual mencatat penjualan sebagai debit pada Piutang
Usaha(account payable) dan kredit pada penjualan.
Diskon penjualan, seperti yang telah disebutkan di pembahasan transaksi
pembeliaan,seorang penjual dapat menawarkan syarat kredit kepada pembeli yaitu diskon untuk
pembayaran awal. Penjual menyebut diskon tersebut sebagai diskon penjualan (sales
discount).Retur dan Potongan Penjualan, barang yang sudah terjual dapat dikembalikan oleh
pembeli kepada penjual, yang dari sisi penjual merupakan retur penjualan (sales return), di
samping itu, karena barang rusak, cacat atau alasan lain, penjual dapat mengurangi harga barang,
yang disebut sebagai potongan penjualan (sales allowance)

Yang termasuk dalam golongan perusahaan dagang ini antara lain adalah:

1) Distributor
2) Agen tunggal
3) Pengecer
4) Toko swalayan
5) Toko serba ada (toserba)
6) Pusat barang-barang grosir.

Karakteristik Perusahaan Dagang

Adapun karakteristik khusus yang dimiliki oleh perusahaan dagang adalah:

1. Memiliki aktivitas utama beruba membeli, menjual, menyimpan di gudang penyimpanan


dan kembali menjual.
2. Tidak melakukan proses produksi barang
3. Perhitungan total  keuntungan berpatokan dengan total hasil penjualan dikurangi biaya
pembelian dan biaya operasional.
4. Perusahaan tidak melakukan proses produksi terhadap barang-barang yang dijual.
5. Barang yang dijual langsung dijual tanpa melalui proses pengolahan atau perubahan
sedikit pun.
6. Kegiatan akuntansi berlandaskan dengan akun persediaan barang, yaitu perhitungan
harga pokok penjualan dan laporan laba rugi memakai bentuk single step dan multiple step.
Secara garis besar, perusahaan dagang dibagi menjadi dua jenis, yaitu :

1. Berdasarkan Produk Yang Diperdayakan

 Perusahaan Dagang Barang Produksi: perusahaan yang memperdagangkan produk


berupa bahan baku (raw material) sebagai bahan dasar pembuatan produk atau alat-alat produksi
untuk menghasilkan produk lain. Contoh: kayu gelondongan dan mesin bubut.
 Perusahaan Dagang Barang Jadi: perusahaan yang memperdagangkan produk akhir
dari barang yang siap dikonsumsi. Contoh: ransel, pakaian, kulkas.

2.  Berdasarkan Macam Konsumen Yang Terlibat

 Perusahaan Dagang Besar (Wholesaler): perusahaan yang secara langsung membeli


produk dari pabrik dalam jumlah besar dan dijual dalam volume yang besar pula. Contoh:
Pedagang grosir.
 Perusahaan Dagang Perantara (Middleman): perusahaan yang membeli dalam partai
besar untuk dijual kembali ke pengecer dalam jumlah sedang. Contoh: pedagang subgrosir.
 Perusahaan Dagang Pengecer (Retailer): perusahaan yang langsung berhubungan
dengan konsumen. Konsumen dapat membeli secara eceran atau produk yang
ditawarkan. Retailer sering kita dapati di lingkungan kita. Contoh: warung, kios dan swalayan.

Kegiatan Perusahaan Dagang

Dalam catatan maupun prosedur akuntansi perusahaan dagang tidak berbeda dengan perusahaan


jasa. Laba atau rugi suatu perusahaan dagang dihitung dengan cara mengurangkan biaya untuk
memperoleh pendapatan dari hasil penjualan pada periode yang bersangkutan. Biaya-
biaya tersebut meliputi harga pokok (cost) barang yang terjual dan biaya-biaya operasi yang
terjadi selama periode bersangkutan.

Harga pokok barang yang laku dijual disebut dengan harga pokok penjualan, misalnya dalam
suatu toko elektronik, yang disebut harga pokok penjualan meliputi semua biaya yang
dikeluarkan untuk membeli televisi, radio, kulkas, mesin cuci, dan lainnya yang telah laku dijual
dalam satu periode.Biaya operasional suatu toko elektronik meliputi semua biaya yang
berhubungan dengan kegiatan penjualan dan administrasi toko seperti biaya sewa, gaji pegawai,
biaya promosi, biaya listrik, dan telepon.

Saat melakukan perhitungan akuntansi perusahaan jenis ini ada empat komponen penting yaitu,
barang masuk (pembelian), kas keluar (pengeluaran), barang keluar (penjualan), dan juga kas
masuk (pendapatan).
Perbedaan Akuntansi Perusahaan Dagang Dengan Perusahaan Jasa

Akuntansi perusahaan dagang memiliki perbedaan dengan perusahaan jasa. Yang membedakan
terutama adalah aktivitas dan akun-akun yang tidak terdapat pada perusahaan jasa tetapi ada
pada perusahaan dagang.

Akun-akun berikut ini hanya dijumpai pada perusahaan dagang saja yaitu adalah:

1. Akun Pembelian

Akun yang mencatat pembelian barang-barang yang masuk ke perusahaan sebelum dijual ke
konsumen. Pembelian perusahaan selain pembelian barang tidak dimasukkan ke dalam akun ini.

2. Akun Penjualan

Akun yang menyimpan segala kegiatan penjualan barang dagangan perusahaan kepada
konsumen maupun perantara. Sama seperti akun pembelian, pada akun penjualan juga tidak
dimasukkan penjualan perusahaan di luar penjualan barang dagangan.

3. Akun Persediaan

Bagian dari akuntansi perusahaan dagang yang menyimpan data mengenai jumlah persediaan
barang selama periode tertentu.

4. Harga Pokok Penjualan atau HPP

Harga pokok yang dipakai untuk menentukan harga beli barang yang akan dijual pada suatu
periode tertentu dan dipengaruhi oleh harga pasar.

5. Akun Potongan Tunai

Akun yang diperuntukkan sebagai penggunaan pemberian diskon atau potongan harga yang
diberikan oleh penjual kepada konsumen karena telah membayar barang dengan tunai langsung
ketika transaksi terjadi.

6. Akun Potongan Pembelian


Bagian dari akuntansi perusahaan dagang yang mencatat potongan harga yang diberikan oleh
produsen kepada perusahaan dagang karena telah membayar dengan tunai atau membayar lunas
dalam jangka waktu tertentu.

7. Akun retur penjualan

Akun yang digunakan untuk menyimpan dan menganalisa data mengenai barang yang sudah
terjual ke konsumen namun dikembalikan kepada perusahaan karena kondisinya yang tidak baik
atau cacat dan tidak sesuai dengan pemesanan.

8. Beban Pemasaran

Beban yang digunakan untuk semua yang ditanggung oleh perusahaan dagang untuk menjual
barang-barang persediaan hingga sampai ke tangan konsumen.

Dari beberapa aktivitas dan akun yang membedakan perusahaan dagang dengan perusahaan jasa
dapat ditarik kesimpulan bahwa pada akuntansi pada dagang lebih ditekankan pencatatan barang-
barang dagangan baik yang masuk maupun yang keluar dari perusahaan atau yang terjual kepada
konsumen.

Hal Penting Yang Harus Diperhatikan Oleh Perusahaan Dagang

Berikut ini adalah hal-hal penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan dagang:

Inventory Control
Pencatatan persediaan barang atau inventory control di bidang akuntansi dibedakan
menjadi 2 yaitu metode persediaan periodik dan perpetual.

Dalam metode periodik, adanya transaksi pembelian tidak didebet pada rekening persediaan tapi
pada rekening pembelian.

Begitu pula dengan transaksi penjualan, tidak dikredit pada rekening persediaan tapi pada
rekening penjualan. Sedangkan pada metode perpetual, baik jumlah penjualan maupun harga
pokok penjualan akan dicatat di setiap barang yang dijual.

Dengan cara ini catatan akuntansi akan secara terus-menerus memperlihatkan jumlah persediaan
yang ada.

Cash Flow (Arus Kas)


Inti dari pengelolaan perusahaan dagang adalah arus kas. Dengan dana kas yang terkelola
dengan baik, semua aktivitas perusahaan bisa selalu terjaga.

Baik itu untuk dana operasional perusahaan, utang-piutang yang jatuh tempo, ataupun bila
perusahaan ingin berinvestasi.
Oleh sebab itu laporan keuangan khususnya kas masuk dan kas keluar sangat penting dalam
menentukan baik tidaknya kondisi keuangan sebuah perusahaan.

Profit Perusahaan
Profit perusahaan adalah kata kunci untuk menjaga bisnis tetap berkembang. Tanpa
profit, perusahaan,akan sulit memperoleh keuntungan sehingga membuat perusahaan tidak
berkembang.

Ketika perusahaan dagang mengalami hal ini, maka perusahaan akan kalah bersaing dengan
perusahaan lain dan bisa membuat perusahaan gulung tikar.

Mengembangkan bisnis dan meningkatkan profit adalah suatu tantangan yang berkelanjutan.
Untuk itu, Anda dituntut untuk terus berinovasi untuk mengembangkan bisnis di era
pertumbuhan ekonomi seperti sekarang ini.

Kelancaran Utang-Piutang
Utang usaha yang lancar menjadi kekuatan untuk selalu tersedianya stok persediaan pada
perusahaan dagang. Pada dasarnya, supplier akan senang memberikan barangnya karena utang
yang kita miliki selalu dibayar dengan lancar dan tepat waktu. Dalam membantu arus kas, umur
piutang menjadi penentunya karena penghasil kas adalah dari konsumen. Semakin lama umur
piutang, maka perusahaan akan sulit mendapatkan kas.

Rekening Akuntansi yang Digunakan


Akun-akun yang dapat digunakan untuk perusahaan dagang lebih variatif dibandingkan jenis
usaha jasa atau jenis usaha manufaktur. Perusahaan akan terbantu bila mereka
menggunakan program akuntansi. Umumnya, software tersebut sudah menyediakan rekening
yang sesuai dengan standar akuntansi.

Setelah mengetahui tentang hal-hal penting dalam akuntansi perusahaan dagang, kini saatnya
Anda mulai memperhatikan kembali siklus operasi perusahaan Anda. Seringkali kendala yang
terjadi adalah kurangnya sumber daya manusia yang kompeten dalam memantau siklus ini. Saat
ini, software akuntansi bisa digunakan untuk membantu produktivitas Anda dan membuat
pekerjaan lebih efektif dan efisien.

Kelola Keuangan Perusahaan Dagang Anda dengan Software Akuntasi


Jurnal
Pencatatan barang ini sangat penting dan menjadi pusat dari sistem akuntansi perusahaan
karena data pada akun ini sangat berpengaruh terhadap akun lainnya dalam perhitungan.Proses
akuntansi sangat penting untuk menjaga transaksi keuangan perusahaan tetap tercatat secara
detail. Untuk melakukan proses akuntansi perusahaan dagang dengan mudah, Anda bisa
menggunakan software akuntansi untuk bisnis ritel dari Jurnal.Ini akan membantu Anda dalam
proses akuntansi dari segi pencatatan hingga menjadi sebuah laporan keuangan.
Bukan hanya itu, ada banyak fitur menarik lainnya yang ditawarkan oleh online invoice Jurnal
seperti melihat kas masuk dan keluar secara terperinci, memonitor penjualan dan pembelian
beserta daftar invoice, hingga mengecek persediaan barang dengan melihat seluruh daftar barang
yang ada melalui aplikasi inventaris.

Anda mungkin juga menyukai