Anda di halaman 1dari 5

PERSOALAN DALAM MANAJEMEN PERUSAHAAN

Diajukan Sebagai Tugas Matakuliah Pengantar Manajemen

Disusun oleh:

Reno Apriliyandi 215020100111023

Ekonomi Pembangunan

Guru Pengampu:

Dian Hidayati, S.Sos, MM

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
MALANG
2021
1. Deskripsi latar belakang dan tujuan perusahaan!
PT Krakatau Steel merupakan BUMN yang bergerak di bidang produksi baja.
Perusahaan yang beroperasi di Cilegon, Banten ini mulanya dibentuk sebagai wujud
pelaksanaan Proyek Baja Trikora yang diinisiasi oleh Presiden Soekarno pada tahun
1960 untuk memiliki pabrik baja yang mampu mendukung perkembangan industri
nasional yang mandiri, bernilai tambah tinggi, dan berpengaruh bagi pembangunan
ekonomi nasional. Ketika dibentuk pada tanggal 20 Mei 1962, perusahaan yang
dulunya bernama Cilegon Steel Mill ini resmi berdiri dengan kerja sama
Tjazpromexport dari Uni Soviet. Namun, terjadinya gejolak politik dan ekonomi yang
parah, mengakibatkan pembangunan pabrik sempat terhenti. Barulah memasuki awal
1970-an, unit pabrik dilanjutkan pembangunannya dan dioperasikan secara resmi pada
tanggal 31 Agustus 1970 dengan nama Krakatau Steel. Selama dekade pertama
perusahaan berdiri, Krakatau Steel telah melakukan gerak cepat dalam pembangunan
kawasan operasi terpadu produksi baja di Cilegon dengan berbagai peresmian
operasional perdana yang disaksikan dan diresmikan langsung oleh Presiden Soeharto
dari pusat pengolahan air terpadu, pelabuhan Cigading, PLTU Cilegon 400 MW serta
pabrik baja terpadu yang meliputi 4 produk baja utama.
Tujuan didirikannya Krakatau Steel searah dengan tujuan didirikannya BUMN,
yang dapat dilihat dari Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003
tentang BUMN, sebagai berikut:
1. Memberikan sumbangan dan penerimaan bagi perkembangan perekonomian
nasional pada umumnya dan penerimaan negara pada khususnya.
Di sini BUMN diharapkan bisa meningkatkan mutu pelayanan pada
masyarakat sekaligus memberikan kontribusi dalam meningkatkan
pertumbuhan ekonomi nasional dan membantu penerimaan keuangan negara.
2. Mengejar Keuntungan.
Menurut penjelasan pasal 1 ayat (1) huruf a, meski maksud dan tujuan Persero
adalah untuk mengejar keuntungan, dalam hal-hal tertentu untuk melakukan
pelayanan umum. Persero dapat diberikan tugas khusus dengan
memperhatikan prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan yang sehat. Dengan
demikian, penugasan pemerintah harus disertai dengan pembiayaannya
(kompensasi) berdasarkan perhitungan bisnis atau komersial.

2. Identifikasi tujuan-tujuan jangka pendek dan jangka panjang


Tujuan jangka pendek:
● Mencari laba sebanyak-banyaknya
● Menjadi perusahaan yang kredibel dan tangguh di pasar
● Memilik banyak mitra bisnis
Tujuan jangka panjang:
● Memperoleh Laba Bersih Operasi diatas rata rata industri dan memberikan
value added yang baik bagi seluruh stakeholders
● Membuka dan memperluas lapangan pekerjaan bagi penduduk angkatan kerja,
● Mencegah monopoli pihak swasta di pasar .
● Meningkatkan kuantitas dan kualitas dalam komiditas ekspor berupa
penambah devisa
● Mengisi kas negara yang bertujuan memajukan dan mengembangkan
perekonomian nnegara

3. Deskripsikan bagaimana anda akan memasarkan produk atau layanan


Struktur Pasar yang dihadapi oleh PT. Krakatau Steel adalah Oligopoli yang
mempunyai beberapa ciri khusus seperti jumlah penjual yang cukup banyak tetapi
hanya beberapa yang menguasai pasar. Namun PT. Krakatau Steel di kawasan
domestik masih dapat dikatakan sebagai pemimpin pasar diikuti oleh importir dan
perusahaan swasta. Dalam mengahadapi kondisi pasar saat ini, PT. Krakatau Steel
melaksanakan Strategi Pemasaran yang lebih menampilkan keunggulan Baja
Lembaran Dingin dibandingkan para pesaing dengan melakukan modifikasi pasar
untuk meningkatkan penjualannya dengan cara melakukan pengembangan pasar
untuk segmen yang belum terpenuhi dalam hal spesifikasi dan ukuran. Sementara
untuk segmen yang sudab ada digunakan strategi modifikasi produk bila perlu serta
didukung oleh strategi lain seperti strategi harga, strategi promosi dan strategi
distribusi guna meningkatkan usaha pemasarannya.
Fokus penjualan akan diarahkan kepada konsumen prioritas (key consumers)
melalui program Key Account Management, pengembangan distributor melalui
program Distributor Management, serta pengembangan pasar project yang menyerap
produk anak perusahaan Krakatau Steel.

4. Tinjauan Organisasi/Manajemen
DIREKTUR
1. Silmy Karim (DIREKTUR UTAMA)
Menjabat sebagai Direktur Utama sejak September 2018. Terakhir menjabat
sebagai Dirut di PT Pindad dan PT Barata

2. Purwono Widodo (DIREKTUR PENGEMBANGAN USAHA)


Menjabat sebagai Direksi sejak Maret 2017. Karier Beliau banyak dilalui di
KS Group

3. Rahmad Hidayat (DIREKTUR SDM)


Menjabat sebagai Direksi sejak April 2018. Karier Beliau banyak dilalui di PT
BNI

4. Tardi (DIREKTUR KEUANGAN)


Menjabat sebagai Direksi sejak April 2018. Karier Beliau banyak dilalui di PT
Bank Mandiri
5. Melati Sarnita (DIREKTUR KOMERSIAL)
Menjabat sebagai Direksi sejak April 2019. Terakhir menjabat sebagai Direksi
di PT PGN LNG Indonesia

6. Djoko Muljono (DIREKTUR PRODUKSI)


Menjabat sebagai Direksi sejak April 2019. Karier Beliau banyak dilalui di KS
Group
KOMISARIS
1. I Gusti Putu Suryawirawan (PRESIDEN KOMISARIS)
Menjabat sebagai Komisaris Utama sejak April 2018. Terakhir menjabat
sebagai Staf Khusus Menko Perekonomian

2. Suhanto (KOMISARIS)
Menjabat sebagai Komisaris sejak Juli 2020. Terakhir menjabat sebagai
sebagai Sekjen Kementerian Perdagangan

3. Nana Rohana (KOMISARIS)


Menjabat sebagai Komisaris sejak Maret 2017. Karier Beliau banyak dilalui di
kedinasan militer

4. David Pajung (KOMISARIS)


Menjabat sebagai Komisaris sejak Juli 2020. Terakhir menjabat sebagai
Konsultan Teknologi Novocrete Jerman

5. Trisasongko Widianto (KOMISARIS)


Menjabat sebagai Komisaris sejak Juli 2020. Terakhir menjabat sebagai Dirjen
Bina Konstruksi Kementerian PUPR

6. Dadang Kurnia (KOMISARIS)


Menjabat sebagai Komisaris sejak April 2018. Karier Beliau banyak dilalui di
BBPKP

5. Bentuk legal dari bisnis


Nama Perusahaan : PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Merek :
6. Risiko-risiko kritis dan tidak terduga yang menanti organisasi
● Menurunnya harga saham perusahaan
● Ancaman tindakan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme di kalangan birokrat
maupun umum
● Krisis energi dan langkanya bahan baku
● Maraknya impor besi dan baja
● Tidak dapat mengelola utang dan mengalami kepailitant

Anda mungkin juga menyukai