Anda di halaman 1dari 7

ANGGARAN DASAR (AD)

HIMPUNAN PUTRA PUTRI BENER MERIAH SUMATERA UTARA (HPPBM-SU)

BAB I
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT

Pasal 1
NAMA
Organisasi ini bernama Himpunan Putra Putri Bener Meriah Sumatera Utara (HPPBM-SU)

Pasal 2
WAKTU
Himpunan Putra Putri Bener Meriah Sumatera Utara (HPPBM-SU) resmi didirikan pada tanggal 14 Maret 2016 di Medan
Sumatera Utara untuk waktu yang tidak ditentukan

Pasal 3
TEMPAT
Pengurus dan Sekretariat HPPBM-SU berkedudukan di Kota Medan Sumatera Utara

BAB II
AZAS, SIFAT, TUJUAN DAN LARANGAN

Pasal 4
AZAS
Himpunan Putra Putri Bener Meriah Sumatera Utara (HPPBM-SU) berazaskan Islam
(Al-Qur’an dan Hadist)

Pasal 5
SIFAT
Organisasi HPPBM-SU merupakan organisasi kemahasiswaan yang bersifat kekeluargaan yang mengutamakan silaturahmi,
musyawarah dan mufakat antar mahasiswa dan pelajar yang berasal dari Kabupaten Bener Meriah yang berdomisili di Sumatera
Utara

Pasal 6
TUJUAN
HPPBM-SU bertujuan untuk membangun silaturahmi antar sesama anggota dan masyarakat Bener Meriah pada khususnya serta
menjalankan Visi dan Misi Organisasi

Pasal 7
LARANGAN
Organisasi Himpunan Putra Putri Bener Meriah Sumatera Utara (HPPBM-SU) dilarang terlibat politik praktis

BAB III
FUNGSI DAN TUGAS POKOK

Pasal 8
FUNGSI
Himpunan Putra Putri Bener Meriah Sumatera Utara (HPPBM-SU) sebagai wadah pemersatu mahasiswa dan pelajar yang berasal
dari Kabupaten Bener Meriah yang berdomisili di Sumatera Utara

Pasal 9
TUGAS POKOK
Tugas pokok HPPBM-SU adalah menjalankan Visi dan Misi Organisasi

1
BAB IV
KEANGGOTAAN

Pasal 10
SYARAT KEANGGOTAAN
1. Keanggotaan HPPBM-SU terbuka bagi seluruh mahasiswa dan pelajar yang berasal dari Kabupaten Bener Meriah yang
berdomisili di Sumatera Utara
2. Syarat-syarat keanggotaan selanjutnya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART)

Pasal 11
KATEGORI KEANGGOTAAN
1. Anggota Biasa
2. Anggota Luar Biasa
3. Anggota Istimewa

Pasal 12
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
1. Setiap anggota berkewajiban mematuhi Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) serta ketetapan-
ketetapan musyawarah dan keputusan lainnya
2. Setiap anggota memiliki hak dan kewajiban yang telah diatur pada Anggaran Rumah Tangga (ART)

BAB V
KEORGANISASIAN

Pasal 13
KEPENGURUSAN
Struktur Organisasi HPPBM-SU
1. Dewan Penasehat HPPBM-SU
2. Dewan Pembina HPPBM-SU
3. Dewan Pakar HPPBM-SU
4. Pengurus HPPBM-SU

Pasal 14
DEWAN PENASEHAT
1. Dewan Penasehat HPPBM-SU berfungsi sebagai penasehat pengurus HPPBM-SU
2. Mengenai Dewan Penasehat HPPBM-SU selanjutnya akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART)

Pasal 15
DEWAN PEMBINA
1. Dewan Pembina HPPBM-SU berfungsi sebagai pengontrol jalannya kepengurusan HPPBM-SU
2. Mengenai Dewan Pembina HPPBM-SU selanjutnya akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART)

Pasal 16
DEWAN PAKAR
1. Dewan Pakar HPPBM-SU memberi saran dan masukan serta memberi kontribusi dalam menjalankan roda organisasi
2. Mengenai Dewan Penasehat HPPBM-SU selanjutnya akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART)

Pasal 17
PENGURUS HPPBM-SU
1. Pengurus HPPBM-SU dipimpin oleh ketua umum HPPBM-SU
2. Mengenai Dewan Pengurus HPPBM-SU selanjutnya akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART)

2
BAB VI
PERMUSYAWARATAN

Pasal 18
Jenis-jenis Permusyawaratan
Rapat Permusyawaratan dalam organisasi HPPBM-SU melalui :
1. Musyawarah Besar (MUBES)
2. Musyawarah Luar Biasa (MLB) serta bentuk-bentuk lainnya yang dianggap penting
3. Status, Fungsi dan Mekanisme Permusyawaratan yang diatur dalam Anggaran Dasar (AD) akan melalui Anggaran Rumah
Tangga (ART)

BAB VII
KEUANGAN

Pasal 19
SUMBER KEUANGAN
1. Iuran yang ditetapkan oleh pengurus
2. Usaha-usaha lain yang dianggap sah dan tidak mengikat
3. Sumbangan-sumbangan yang tidak mengikat

BAB VIII
PERUBAHAN DAN PENAMBAHAN

Pasal 20
Perubahan dan penambahan Anggaran Dasar (AD) hanya dapat dilakukan pada forum MUBES

BAB IX
PEMBUBARAN

Pasal 21
Himpunan Putra Putri Bener Meruah Sumatera Utara (HPPBM-SU) dapat dibubarkan atas Musyawarah Istimewa yang Khusus
diadakan untuk itu dan dihadiri oleh ½ tambah 1 orang anggota yang mempunyai hak suara yang disetujui ¾ jumlah anggota
Himpunan Putra Putri Bener Meriah Sumatera Utara (HPPBM-SU) dan disetujui oleh Pendiri.

BAB X
PENUTUP

Pasal 22
1. Hal-hal yang tidak termasuk dalam Anggaran Dasar (AD) ini akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) yang
isinya tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar (AD) ini.
2. Anggaran Dasar (AD) ini berlaku sejak ditetapkan dan akan ditinjau kembali jika terdapat kekeliruan

Ditetapkan di : Medan
Pada Tanggal : 10 November 2015

3
ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)
HIMPUNAN PUTRA PUTRI BENER MERIAH SUMATERA UTARA (HPPM-SU)

BAB I
PENGERTIAN

Pasal 1
PENGERTIAN
Himpunan Putra Putri Bener Meriah Sumatera Utara (HPPBM-SU) adalah suatu wadah organisasi bagi mahasiswa dan pelajar
yang berasal dari Bener Meriah yang berdomisili di Sumatera Utara.
BAB II
KEANGGOTAAN

Pasal 2
JENIS KEANGGOTAAN
1. Anggota biasa adalah mahasiswa dan pelajar yang berasal dari Bener Meriah yang berdomisili di Sumatera Utara.
2. Anggota luar biasa adalah orang yang ditetapkan menjadi anggota oleh pengurus, karena jasa dan sumbangannya dalam
mengembangkan organisasi Himpunan Putra Putri Bener Meriah Sumatera Utara (HPPBM-SU).
3. Anggota istimewa adalah anggota yang karena jasa dan sumbangannya dalam mengembangkan organisasi Himpunan
Putra Putri Bener Meriah Sumatera Utara (HPPBM-SU).

Pasal 3
PERSYARATAN KEANGGOTAAN
1. Yang dapat diterima menjadi anggota biasa adalah :
a. Mahasiswa dan pelajar yang berasal dari Bener Meriah yang berdomisili di Sumatera Utara.
b. Menyetujui AD/ART Himpunan Putra Putri Bener Meriah Sumatera Utara (HPPBM-SU)
2. Yang dapat diterima menjadi anggota luar biasa dan anggota istimewa adalah :
a. Mematuhi AD/ART serta ketetapan organisasi Himpunan Putra Putri Bener Meriah Sumatera Utara (HPPBM-
SU)
b. Mengikuti kegiatan yang dilaksanakan oleh pengurus Himpunan Putra Putri Bener Meriah Sumatera Utara
(HPPBM-SU)
c. Ditetapkan oleh pengurus Himpunan Putra Putri Bener Meriah Sumatera Utara (HPPBM-SU)

Pasal 4
BERAKHIRNYA STATUS KEANGGOTAAN

Keanggotaan biasa, luar biasa, dan istimewa berakhir karena :


a. Mengundurkan diri dengan membuat surat pernyataan bermaterai dan disampaikan secara tertulis.
b. Mencemarkan nama baik organisasi, melanggar AD/ART dan Ketetapan organisasi Himpunan Putra Putri Bener
Meriah Sumatera Utara (HPPBM-SU).
c. Meninggal dunia.

Pasal 5
HAK ANGGOTA

1. Anggota biasa memiliki hak berbicara, membela diri, memilih dan dipilih dalam permusyawaratan sesuai dengan
persyaratan pengurus yang ditetapkan dalam ketetapan organisasi Himpunan Putra Putri Bener Meriah Sumatera Utara
(HPPBM-SU).
2. Anggota luar biasa dan istimewa memiliki hak memberi saran dan pendapat demi pengembangan dan kemajuan
organisasi Himpunan Putra Putri Bener Meriah Sumatera Utara (HPPBM-SU).

Pasal 6
KEWAJIBAN ANGGOTA
1. Anggota biasa :
a. Melaksanakan ketentuan-ketentuan AD/ART dan Ketetapan organisasi
b. Berpartisipasi pada setiap kegiatan organisasi
4
c. Menjaga dan menjunjung tinggi nama baik organisasi
2. Anggota luar biasa dan anggota istimewa :
a. Mematuhi dan melaksanakan ketentuan-ketentuan AD/ART dan Ketetapan organisasi
b. Berpartisipasi dalam kegiatan organisasi
c. Menjaga dan menjunjung tinggi nama baik organisasi

Pasal 7
PEMBERHENTIAN DAN SKORSING
1. Jenis pemberhentian dari keanggotaan
a. Pemberhentian dengan hormat adalah anggota yang berhenti karena tidak lagi berdomisili di Sumatera Utara.
b. Pemberhentian dengan tidak hormat adalah bertindak bertentangan dengan AD/ART, Ketetapan organisasi dan
merugikan/mencemarkan nama baik organisasi.
2. Anggota yang diberhentikan dapat melakukan pembelaan diri dalam forum yang ditunjuk.
3. Mengenai pemberhentian dan tata cara pemberhentian diatur dalam ketetapan organisasi.

BAB III
KEPENGURUSAN

Pasal 8
DEWAN PENASEHAT HPPBM-SU
1. Dewan penasehat HPPBM-SU dibentuk setelah kepengurusan baru
2. Dewan penasehat dipilih dan diangkat sesuai dengan periode kepengurusan serta dapat diangkat kembali apabila
diinginkan oleh pengurus yang baru
3. Dewan penasehat berfungsi mengayomi, memberi saran, masukan, dan bertukar pikiran sehingga organisasi dapat
berkembang dengan baik serta mampu mewujudkan tujuan organisasi
4. Dewan penasehat meliputi pemerintah daerah kabupaten Bener Meriah dan Bapak/Ibu yang berdomisili di Sumatera
Utara.

Pasal 9
DEWAN PEMBINA HPPBM-SU
1. Dewan pembina HPPBM-SU dipilih setelah dipilihnya kepengurusan baru
2. Dewan pembina dipilih dan diangkat sesuai dengan periode kepengurusan serta dapat diangkat kembali apabila
diinginkan oleh kepengurusan yang baru
3. Dewan pembina berfungsi membina dan mengontrol jalannya organisasi sehingga mampu berkembang dengan baik serta
mampu mewujudkan visi/misi organisasi
4. Dewan pembina meliputi tokoh pemuda, masyarakat, mahasiswa maupun mantan presedium kepengurusan sebelumnya
yang memiliki hubungan emosional dengan HPPBM-SU.

Pasal 10
DEWAN PAKAR HPPBM-SU
1. Dewan pakar HPPBM-SU dipilih setelah dipilihnya kepengurusan baru
2. Dewan pakar dipilih dan diangkat sesuai dengan periode kepengurusan serta dapat diangkat kembali apabila diinginkan
oleh kepengurusan yang baru
3. Dewan pakar berfungsi memberi saran dan masukan serta memberi kontribusi dalam menjalankan organisasi
4. Dewan pakar HPBM meliputi orang yang mengerti dan memahami tentang organisasi HPPBM-SU.

Pasal 11
PENGURUS HPPBM-SU
1. Status kepengurusan HPPBM-SU
a. Masa jabatan pengurus HPPBM-SU adalah 1 (satu) periode (satu tahun)
b. Ketua umum HPPBM-SU maksimal memegang jabatannya selama 1 (satu) periode (satu tahun)
c. Presidium pengurus maupun anggota presidium pengurus yang lama dapat dipilih kembali untuk satu periode
berikutnya apabila Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) diterima dalam musyawarah besar.
2. Kriteria pengurus HPPBM-SU
a. Ketua umum HPPBM-SU adalah posisi tertinggi dalam suatu organisasi dan bertugas mengkoordinir serta
bertanggung jawab dalam menjalankan roda organisasi.
5
b. Pengurus HPPBM-SU adalah penyelenggara segala aktivitas organisasi dan pelaksanaan kebijakan organisasi serta
mengusulkan peraturan organisasi tentang sistem dan mekanisme pelaksanaan program kerja sesuai dengan visi dan
misi HPPBM-SU
3. Personalia pengurus HPPBM-SU
a. Ketua umum HPPBM-SU dipilih melalui Musyawarah Besar (MUBES) HPPBM-SU dan bertanggung jawab sampai
berakhirnya masa jabatan (satu periode)
b. Apabila ketua umum tidak dapat melaksanakan kewajiban dalam masa jabatan, maka dapat dipilih ketua umum
yang baru dalam musyawarah luar biasa (MLB) HPPBM-SU
4. Tata cara pemberhentian pengurus HPPBM-SU
a. Pemberhentian terhadap pengurus HPPBM-SU dilakukan dengan satu peringatan tertulis oleh Ketua Umum, kecuali
dalam hal-hal yang dianggap luar biasa.
b. Pemberhentian sementara atau Skorsing oleh Ketua Umum, apabila teguran tertulis tidak diindahkan.
c. Pemecatan langsung oleh Ketua Umum atau musyawarah bersama (pengurus) apabila tidak memenuhi ketentuan
sebagaimana dimaksud poin (a) dan (b).

5. Tugas dan kewajiban pengurus


Melaksanakan hasil-hasil ketetapan MUBES atau kebijakan dan program kerja organisasi serta ketentuan/ketetapan
organisasi lainnya.

BAB IV
PERMUSYAWARATAN

Pasal 12
MUSYAWARAH BESAR (MUBES)
1. Mubes HPPBM-SU adalah pertemuan yang bersifat tertinggi dan paripurna yang menjadi penentu dan pemutus aturan atau
hal-hal yang berkaitan dengan keberlangsungan organisasi.
2. Status Mubes HPPBM-SU adalah:
a. Mubes merupakan musyawarah anggota dan pengurus
b. Mubes HPPBM-SU diadakan 1 (Satu) periode
3. Wewenang Mubes HPPBM-SU
a. Memilih pengurus HPPBM-SU dengan cara memilih dan menetapkan Ketua Umum, Menetapkan ketua Tim Formatur
untuk menyusun personalia kepengurusan HPPBM-SU.
4. Tata Tertib Mubes
a. Peserta Mubes terdiri dari Presidium Pengurus HPPBM-SU, anggota HPPBM-SU, Undangan, Peninjau/Saksi (yang
telah direkomendasikan)
b. Pengurus HPPBM-SU adalah penanggung jawab penyelenggaraan Mubes
c. Ketentuan-ketentuan lain yang berkaitan dengan Mubes diatur dalam ketetapan organisasi
d. Apabila dianggap perlu dapat diadakan Musyawarah Luar Biasa (MLB) HPPBM-SU

Pasal 13
MUSYAWARAH LUAR BIASA (MLB) HPPBM-SU
1. MLB memiliki kewenangan dengan Mubes
2. MLB diselenggarakan atas permintaan sekurang-kurangnya 2/3 dari pengurus HPPBM-SU serta mendengar pendapat dari
Dewan Pembina dan Dewan Penasihat

BAB V
PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 14
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. Semua keputusan dalam semua jenjang Mubes HPPBM-SU dilaksanakan secara musyawarah untuk mencapai mufakat
2. Suara terbanyak (Voting) dipilih sebagai alternatif terakhir apabila musyawarah untuk mencapai mufakat tidak tercapai.

6
Pasal 15
QUORUM DAN PERSYARATAN
1. Mubes dan MLB HPPBM-SU dinyatakan sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah pengurus dan anggota
yang ada
2. Apabila ketentuan di atas tidak dapat dipenuhi maka Mubes ditunda selama 2 x 10 menit
3. Apabila quorum tidak dipenuhi setelah mengalami penundaan, maka harus dinyatakan sah

Pasal 16
HAK SUARA DAN HAK BICARA
Peserta Mubes HPPBM-SU memiliki hak suara dan hak bicara sesuai dengan BAB II Pasal 5 ayat (1) dan (2).

BAB VI
KEUANGAN

Pasal 17
SUMBER KEUANGAN
1. Sumbangan Pemerintah daerah Kabupaten Bener Meriah.
2. Iuran yang ditetapkan oleh pengurus.
3. Usaha-usaha lain yang dianggap sah dan tidak mengikat.
4. Sumbangan-sumbangan yang tidak mengikat.

BAB VII
ATRIBUT ORGANISASI

Pasal 18
Atribut organisasi seperti Lambang, Kartu Anggota, dan lain-lain diatur melalui ketetapan organisasi.

BAB VIII
ATURAN TAMBAHAN

Pasal 19
ATURAN TAMBAHAN
1. Setiap anggota harus mengetahui dan mentaati AD/ART HPPBM-SU
2. Aturan tambahan yang belum diatur akan ditetapkan kemudian hari dalam ketetapan dan ketentuan organisasi berdasarkan
pertimbangan Dewan Pembina dan Dewan Penasihat.

Ditetapkan di : Medan
Pada Tanggal : 21 Desember 2016

Anda mungkin juga menyukai