Anda di halaman 1dari 3

Daerah perkotaan merupakan daerah dengan kemungkinan kebakaran yang tinggi.

Kebakaran di wilayah perkotaan diklasifikasikan sebagai kebakaran yang tidak terkendali, terjadi
di daerah pemukiman atau terbangun karena peristiwa alam, kelalaian manusia, atau kesalahan
teknis. Permukiman padat penduduk memiliki kerentanan yang tinggi terhadap ancaman bencana
kebakaran karena sebagian besar kejadian kebakaran terjadi pada bangunan permukiman.
Penyebab kebakaran di perkotaan sebagian besar diakibatkan oleh kelalaian manusia, seperti
korsleting listrik dan kompor gas sehingga ancaman terbesar bencana kebakaran berasal dari
perilaku manusia. Gang Segara Kelurahan Klandasan Ilir merupakan salah satu lokasi
permukiman perkotaan Balikpapan yang menjadi kawasan rawan bencana kebakaran menurut
RTRW Kota Balikpapan dan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kota Balikpapan.
Oleh karena itu dilakukannya kegiatan KKN ini guna untuk menambah wawasan dan kesadaran
masyarakat Gang Seragara RT. 29 untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran pada kawasan
tersebut dengan metode Risk Communication.
Permasalahan yang terjadi pada Gang Segara yaitu diantaranya kondisi kepadatan
bangunan yang ada di Gang Segara RT. 29 sangat tinggi dengan jumlah kerapatan bangunan
yang sangat kecil. Hal ini dibuktikan dengan jumlah rumah yang berada di Gang Segara RT. 29
berjumlah 92 unit yang terbangun pada lahan seluas 6775 m^2. Selain itu, terdapat beberapa
material atap yang digunakan pada wilayah studi antara lain adalah asbes, plastik, dan seng.
Serta material dinding bangunan yang ada pada Gang Segara RT.29  didominasi dengan material
kayu dan tripleks yang merupakan jenis bangunan non-permanen. Ditambah lagi, dengan
aksesibilitas evakuasi yang minim pada Gang Segara RT. 29 dikarenakan jaringan jalan yang
terbuat dari papan kayu dengan lebar kapasitas jalan yang ada di wilayah studi hanya dapat
dilalui maksimal 2 kendaraan bermotor. 
Adapun seolusi dari permasalahan tersebut yaitu (1) melakukan Pemetaan kawasan rawan
bencana kebakaran pada Gang Segara RT. 29. (2) Upaya mitigasi bencana kebakaran perkotaan
yang dapat dilakukan dengan cara peremajaan sarana prasarana bangunan serta fasilitas
penunjang permukiman. (3) Penambahan Utilitas Prasarana Tiang Listrik diperlukan guna
meminimalisir kerentanan kebakaran dikarenakan pada gang segara RT.29 hanya terdapat 2 titik
tiang listrik yang berbahan dasar besi.

Kelas Public Speaking merupakan salah satu program kerja Departemen Minat Bakat yang
terlaksana pada tanggal 10 April 2021. Terdapat 2 pamateri dalam acara kelas public speaking
yaitu Dwiana Novianti Tufail, S.T., M.T. selaku dosen Program Studi Perencanaan Wilayah dan
Kota dan Laverta Prishirandita Eryawan selaku mahasiswi Program Studi Perencanaan Wilayah
dan Kota Angkatan 2018. Acara ini dibagi menjadi 2 sesi, sesi pertama membahas public
speaking secara umum dan pada sesi kedua membahas mengenai public speaking di lingkup
Perencanaan Wilayah dan Kota dan Arsitektur. Kemudian pada akhir materi dilanjutkan dengan
simulasi oleh peserta dalam bentuk presentasi kelompok.

Anda mungkin juga menyukai