Anda di halaman 1dari 3

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HALUSINASI

Makalah ini ditulis untuk memenuhi salah satu tugas Keperawatan Kesehatan Jiwa II

Disusun Oleh : Kelompok 2

Chintia Paulina 1811311031 Taufik Febriyanto 1811312009

Indah Ramadhani 1811311035 Gita Protesa Abdi 1811312011

Azuhri Takwim 1811312001 Tammy Diannisa G 1811312013

Resa Okpriana 1811312003 Olga Mulyanes 1811312015

Trinadia Putri 1811312005 Olivia Evelin 1811312017

Sari Nadhifa Afdhal 1811312007 Abdul Rahim 1811312019

JURUSAN ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS ANDALAS

2020
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Halusinasi adalah hilangnya kemampuan manusia dalam membedakan rangsangan


internal (pikiran) dan rangsanag eksternal (dunia luar). Klien memberi resepsi atau pendapat
tentang lingkungan tanpa ada objek rangsangan yang nyata. Sebagai contoh klien mengatakan
mendengar suara padahal tidaka ada orang yang berbicara (Kusumawati, 2010).

Halusinasi merupakan bentuk yang paling sering dari gangguan


persepsi.Bentukhalusinasi ini bisa berupa suara-suara yang bising atau mendengung, tapi yang
palingsering berupa kata-kata yang tersusun dalam bentuk kalimat yang agak sempurna.Biasanya
kalimat tadi membicarakan mengenai keadaan pasien sedih atau yangdialamatkan pada pasien
itu.Akibatnya pasien bisa bertengkar atau bicara dengansuara halusinasi itu. Bisa pula pasien
terlihat seperti bersikap dalam mendengar ataubicara keras-keras seperti bila ia menjawab
pertanyaan seseorang atau bibirnyabergerak-gerak. Kadang-kadang pasien menganggap
halusinasi datang dari setiaptubuh atau diluar tubuhnya.Halusinasi ini kadang-kadang
menyenangkan misalnyabersifat tiduran, ancaman dan lain-lain.

Persepsimerupakan respon dari reseptor sensoris terhadap stimulus esksternal,juga


pengenalan dan pemahaman terhadap sensoris yang diinterpretasikan olehstimulus yang
diterima.Jika diliputi rasa kecemasan yang berat maka kemampuanuntuk menilai realita dapat
terganggu.Persepsi mengacu pada respon reseptorsensoris terhadap stimulus. Persepsi juga
melibatkan kognitif dan pengertianemosional akan objek yang dirasakan. Gangguan persepsi
dapat terjadi pada prosessensori penglihatan, pendengaran, penciuman, perabaan dan
pengecapan.

Menurut May Durant Thomas (1991) halusinasi secara umum dapat ditemukanpada
pasien gangguan jiwa seperti: Skizoprenia, Depresi, Delirium dan kondisi yangberhubungan
dengan penggunaan alcohol dan substansi lingkungan.Berdasarkan hasil pengkajian pada pasien
dirumah sakit jiwa Medan ditemukan85% pasien dengan kasus halusinasi.
Sehingga penulis merasa tertarik untuk menuliskasus tersebut dengan pemberian Asuhan
keperawatan mulai dari pengkajian sampaidengan evaluasi.

1.2 Tujuan

1. Mengetahui defenisi halusinasi

2. Mengetahui klasifikasi halusinasi

3. Mengetahui etiologi halusinasi

4. Mengetahui proses terjadinya halusinasi

5. Mengetahui manifestasi klinis halusinasi

6. Mengetahui pohon masalah halusinasi

7. Mengetahui penatalaksanaan halusinasi

8. Mengetahui asuhan keperawatan halusinasi

Anda mungkin juga menyukai