Anda di halaman 1dari 6

Nama : Edifthana Izzul Haq

Kelas : D3 Akuntansi R2

NIM : 20.1.2.005

UTS PENGANTAR MANAJEMEN

1.

a) Sains, bukan aturan praktis (Mengganti metode kerja aturan praktis dengan
metode berdasarkan studi ilmiah dari tugas) adalah untuk meningkatkan kinerja
aturan praktis digantikan oleh sains

b) Pengembangan setiap orang dengan efisiensi terbesarnya: Pilih secara ilmiah,


latih, dan kembangkan setiap pekerja alih-alih secara pasif biarkan mereka melatih
diri.

c) Kerjasama, bukan individualisme : harus ada lingkungan kerja sama dalam


organisasi, yang menjadi kepentingan bersama. bekerja sama dengan pekerja
untuk memastikan bahwa metode yang dikembangkan secara ilmiah diikuti.

d) Membagi pekerjaan dann tanggung jawab secara seimbang : bagi pekerjaan


hampir sama antara manajer dan pekerja, sehingga manajer menerapkan prinsip-
prinsip manajemen ilmiah untuk merencanakan pekerjaan dan pekerja benar-benar
melakukan tugas.

2 A.

a. Keterampilan konseptual : keterampilan yg wajib dimiliki seorang manajer terutama


manajer tingkat atas yakni adalah keterampilan untuk membuat konsep/ide/gagasan sebagai
langkah awal untuk mencapai tujuan organisasi

b. Keterampilan berinteraksi : keterampilan yg wajib dimiliki seorang manajer level atas ,


menengah, maupun bawah. keterampilan untuk berkomunikasi/berinteraksi dengan orang
lain, ia harus mampu berkomunikasi dengan profesional, tidak terbata-bata dan mampu
menyampaikan gagasan/maksud nya dengan baik dan meyakinkan. Bahkan harus mampu
untuk berkomunikasi dengan persuasif, bersahabat, dan berwibawa dengan karyawan
dibawahnya.

c. Kemampuan teknis : kemampuan ini dikhususkan untuk manajer level bawah.


keterampilan yang bersifat teknis seperti menggunakan software komputer, memperbaiki
mesin, melakukan pembukuan dan lain sebagainya.

d. Keterampilan mengatur waktu : keterampilan ini seharusnya dimiliki oleh semua level
manajer. Yaitu kemampuan untuk mengatur dan mengalokasikan waktu nya dengan baik.

e. Keterampilan mengambil keputusan : Pada umumnya kemampuan ini diperlukan oleh


seorang manajer di setiap level, tapi yang paling utama adalah buat mereka yang menempati
posisi manajer pada level atas. Yakni kemampuan seorang manajer untuk membuat
keputusan terbaik, dimana keputusan tersebut didasarkan oleh pemikiran yang matang
sehingga dapat melahirkan solusi terbaik.

f. Keterampilan kepemimpinan adalah adalah sekumpulan sikap kepemimpinan yang


dibutuhkan agar tim kerja/bawahan dapat mempercayakan tugas kepemimpinan kepada
manajer, meliputi tanggungjawab, perilaku baik, keberanian dan juga ketegasan

B.

KETERAMPILAN KONSEPTUAL

KETERAMPILAN PERSONALIA
MANAJER MANAJER MANAJER
TINGKAT TINGKAT TINGKAT KETERAMPILAN ADMINISTRATIF
PERTAMA MENENGAH TINGGI

KETERAMPILAN TEKNIK
I. Manajer tingkat pertama : untuk manajer tingkat pertama harus memiliki keterampilan
administratif & personalia yang cukup serta harus memiliki keterampilan teknis yang
baik karna lebih berserntuhan langsung dengan kegiatan operasional dan bertanggung
jawab atas pekerjaan karyawan. Akan tetapi tidak terlalu membutuhkan keterampilan
konseptual yang baik.
II. Manajer tingkat menengah : untuk manajer tingkat menengah harus memiliki
keterampilan personalia dan administratif yang baik serta kemampuan teknik dan
konseptual cukup karena bertanggung jawab atas pelaksanaan strategi dan keputusan
yang dibuat oleh manajer tingkat tinggi
III. Manajer tingkat tinggi : untuk manajer tingkat tinggi harus memiliki keterampilan
personalia dan administratif yang baik serta keterampilan konseptual yang mumpuni
karena manajer tingkat tinggi bertanggung jawab dalam menyusun strategi kebijakan
organisasi.

3. Proses Perencanaan Strategis

a. Menentukan misi dan tujuan : perencanaan strategis dimulai dari menentukan misi
organisasi. Tujuan utama organisasi yang telah ditetapkan harus dengan jelas. Perencanaan
strategis berkaitan dengan hubungan jangka panjang organisasi dengan lingkungan
eksternalnya. Misi bisnis pun harus cermat memrperhatikan dampak nya baik sosial
organisasi maupun eksternal. Implikasi nya memiliki misi yang jelas dan tujuan yang akan
dicapai sehingga memudahkan organisasi untuk melakukan langkah selanjutnya.

b. Analisis lingkungan : untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman, analisis ekternal


lingkungan organisasi perlu dilakukan. Perlunya memperhatikan faktor2 penting
dilingkungan eksternal yang dapat mempengaruhi kegiatan organisasi kedepannya. Implikasi
nya adalah organisasi/perusahaan jadi mengerti tentang lingkungannya sehingga bisa
melakukan kegiatan operasional dengan menyesuaikan lingkungan.

c. Penilaian diri sendiri : perlunya menganalisis kelebihan dan kelemahan organisasi. Dengan
begitu memungkinkan organisasi untuk memaksimalkan kelebihan dan meminimalkan
kelemahannya. Implikasinya adalah organisasi/peruhasaan akan berusaha memaksimalka
potensi yang ada dan meminimalisir kelemahaannya.
d. Pengambilan keputusan strategis : keputusan strategis dibuat untuk meningkatkan kinerja
operasional lalu dievaluasi. Keputusan strategis yg dibuat harus sesuai dengan
kemampuannya. Faktor eksternal, evaluasi strategi manajerial yang telah lalu dan persepsi
manajerial dapat mempengaruhi pengambilan keputusan.implikasinya adalah perusahaan
akan lebih berhati2 dalam mengambil keputusan strategis karna telah mempertimbangkan
faktor lain seperti faktor eksternal.

e. implementasi dan pengendalian strategi : Setelah strategi ditentukan, strategi itu harus
diterjemahkan ke dalam rencana operasional, jika ternyata hasil nya dibawah ekspektasi maka
strateginya harus dikaji ulang kembali dan diperbaiki. implikasi nya adalah kedepannya
perusahaan akan terus menerus melakukan perbaikan atas kegiatannya dengan berpedoman
pada rencana stretegis yg telah dilakukan.

4.

 Struktur produk dikelompokkan bersama para karyawan dan kegiatan mereka pada
produksi barang dan jasa.

 Struktur wilayah di kelompokkan bersama para karyawan dan kegiatan mereka


dilakukan pada lokasi kegiatan yang sama.
 Struktur pelanggan dikelompokkan bersama pekerjaan dan kegiatan untuk melayani
pelanggan/customer yang sama.

Kelebihan

- Divisi lebih banyak pertanggungnjawaban dan lebih fokus pada hasil.


- Sesuai untuk lingkungan yang cepat berubah.
- Lebih cepat tanggap dan fleksibel dalam menangani lingkungan yg tdk stabil
- lebih memperhatikan kebutuhan konsumen
- Koordinasi yg baik antar departemen fungsional
- Pembebanan tanggung jawab yang lebih jelas atas permasalahan produk
- Penekanan terhadap keseluruhan produk dan tujuan divisional
- Lebih mudah dalam pengelolaannya karena memecah organisasi menjadi divisi yang
lebih kecil.
- Manajer dapat memilih struktur produk, wilayah, pelanggan yang paling sesuai
dengan divisinya.

Kelemahan

- Kepentingan divisi mungkin ditempatkan lebih penting dibanding organisasi


- Kurang pendalaman teknis dan spesialisasi dalam divisi2 tersebut.
- Koordinasi yang buruk lintas/antar divisi
- Kurangnya kendali atas sumberdaya menajemen yang diatas.
- Kebijakan divisi yang tidak konsisten dengan kebijakan divisi lain.
- Adanya masalah dalam mengalokasikan sumber daya perusahaan
- Adanya duplikasi sumber daya dan peralatan yang tidak diperlukan.
- Adanya duplikasi sumberdaya lintas divisi

5.

Staffing adalah fungsi manajemen yg berkaitan dgn perekrutan sdm, seleksi sdm utk
spesifikasi tertentu, pemberian pelatihan, serta mengembangkan tiap anggota2 dalam
organisasi/perusahaan.
Langah-langkah Proses Staffing:

1. merencanakan Sumber Daya Manusia

2. Penarikan

3. Seleksi untuk SDM dgn spesifikasi tertentu

4. Pengenalan dan Orientasi kepada lingkungan organisasi

5. Latihan dan Pengembangan skill dan keterampilan angota/SDM

6. Penilaian Pelaksanaan Kerja

7. Pemberian balas Jasa dan Penghargaan atas kinerja anggota organisasi/perusahaan

8. Perecanaan dan Pengembangan Karier pegawai/anggota perusahaan

Anda mungkin juga menyukai