Anda di halaman 1dari 6

Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) AAN Notokusumo

Ujian Akhir Semester (UAS) Genap TA. 2020/2021

Mata Kuliah: Monitoring dan Evaluasi Nama : Muh.Batara Guru Zais


Pengampu: Happy Susanto, S.Sos, M.A., MPA. Nim : 0117180823

Hasil Jawaban

1. Konsep Monitoring dan Evaluasi dapat terlihat letak perbedaan dalam fungsi dan
sifatnya, antara lain:
Monitoring dan Evaluasi
Pengertian dasar monitoring adalah kegiatan mengamati pelaksanaan program dan
proyek dalam waktu yang sedang berjalan atau kegiatan untuk mengamati perkembangan
pelaksanaan atau proyek. Ketika ada suatu rencana kemudian diikuti dengan pelaksanaan.
Selama pelaksanaan, ada hal-hal yang berjalan sesuai dan ada yang berjalan kurang
sesuai
dengan rencana. Monitoring berguna untuk mengetahui apakah program atau proyek
berjalan sesuai dan/atau kurang sesuaidengan rencana.
Adapaun konsep tersendiri dalam pengertian dasar Evaluasi secara sederhana
dapat di artikan sebagai kegiatan mengukur dan membandingkan pencapaian output
antara kinerja harapan (rencana) dan kinerja riil (nyata). Evaluasi atau penilaian juga
merupakan bagian tidak terpisahkan dengan sistem manajemen program atau proyek.
Dalam fungsi evaluasi terdapat 3 point yang menjadi pola dasar yang menbedakan fungsi
tugas dalam melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi, yaitu:
1) Pengumpulan dan pencatatan data pencapaian kinerja
Hasil pekerjaan evaluasi berupa data. Pada monitoring, yang dihasilkan adalah
data perkembangan output pada waktu kurun waktu tertentu, sedangkan pada
evaluasi, yang dihasilkan adalah data pencapaian kinerja yang nantinya
dibandingkan antara kinerja rencana dan kinerja riil diperoleh jawaban
kebehasilan (efektivitas).
2) Evaluasi, membandingkan dan menganalisis kinerja
Suatu program atau proyek telah menetapkan tujuan tertentu, dengan indikator
kinerja dan stndar kinerja tertentu. Setelah pelaksanaan dan selesai, dilakukan
evaluasi. Data pencapaian kinerja ini dibandingkan antara rencana dengan riil
(kenyataan). Dari hasil evaluasi ini diperoleh informasi keberhasilan atau ketidak
berhasilan program atau proyek.
3) Waktu Evaluasi
Ada perbedaan dari segi waktu antara monitoring dan evaluasi. Monitoring
dilaksanakan selama umur program atau proyek, sedangkan evaluasi dilakukan
pada umumnya setelah program atau proyek selesai.

Sedangkang pekerjaan yang di hasilkan antara petugas Monitoring dan


Evaluasi memiliki peran dan fungsi yang sangat penting. Terutama dalam upaya
untuk memastikan proses pelaksanaan kegiatan yang sedang berjalan benar-benar
“on the track” sesuai tujuan rencana proyek dan program. Monitoring dapat
disebut sebagai “on going evaluation,” yang dilakukan sementara kegiatan
berlangsung untuk melakukan perbaikan “di tengah jalan” bila diperlukan.
Sementara Evaluasi dimaksud adalah “terminate evaluation,” yang dilakukan
pada akhir proyek untuk memastikan apakah pelaksanaan dan manfaat proyek
sesuai tujuannya atau tidak. Lalu, hasilnya dapat dijadikan sebagai masukan untuk
perencanaan proyek/program berikutnya.

2. Letak perbedaan data , fakta, dan informasi, sebagai berikut:


Fakta
sesuatu atau kejadian yang ada dalam kondisi apa adanya. Fakta dapat berupa orang,
makhluk hidup (flora dan fauna), benda mati (batu, air, angin, sumber daya alam), atau
kejadian (organisasi, kepemimpinan, konflik, bencana alam, kecelakaan lalu lintas, dan
lain-lain). Fakta tetap dan terjadi, tidak peduli siapa yang memiliki, tidak terpengaruh
oleh waktu atau tempat. Sepanjang fakta dibiarkan begitu saja, maka fakta tetap fakta dan
tidak berubah menjadi data. Fakta akan berubah menjadi data setelah dilakukan
pengungkapan melalui pendataan, pencatatan, perekaman, pemotretan, dan cara lain.
Contoh:
Donald Trump terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat ke-45, setelah memenangkan
pemilihan umum yang dilangsungkan pada hari Selasa, 8 November 2016, waktu
setempat. Trump mendapatkaan suara terbanyak dibandingkan dengan kandidat Presiden
lainnya. Pada akhir penghitungan, ia mendapatkan 276 suara, unggul 58 suara dari
Hillary Clinton, yang hanya mendapatkan 218 suara.

Data
Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum
atau data item. Terdapat beberapa pengertian data menurut beberapa ahli, diantaranya :
1. Menurut Wahyudi (2008:2), data adalah informasi yang telah diterjemahkan ke dalam
bentuk yang lebih sederhana untuk melakukan suatu proses. Sehubungan dengan
komputer saat ini dan media transmisi, data adalah informasi yang diubah menjadi bentuk
biner digital.
2. Data adalah fakta yang tidak digunakan pada proses pengambilan keputusan, biasanya
dicatat dan diarsipkan tanpa perlu segera diambil kembali untuk pengambilan keputusan
(Kumorotomo dan Margono, 2010:11).
3. Data didefinisikan sebagai representasi dunia nyata mewakili suatu objek seperti
manusia, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang meliputi bentuk angka,
huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya. Dengan kata lain, data merupakan
kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan yang nyata. Data
merupakan bahan atau bahan baku yang belum memiliki makna atau tidak berpengaruh
langsung kepada pengguna sehingga perlu diolah untuk menghasilkan sesuatu yang lebih
bermakna (Mulyanto, 2009:15).
Contoh
Pasien sembuh dan meninggal Data yang sama menunjukkan bahwa ada penambahan
pasien sembuh akibat Covid-19. Dalam sehari, jumlah pasien yang sembuh setelah
terinfeksi virus corona bertambah 36.370 orang. Dengan demikian, jumlah pasien Covid-
19 yang sembuh di Indonesia hingga saat ini mencapai 2.392.923 orang.

Informasi
Berikut ini akan disampaikan pengertian informasi dari berbagai sumber yaitu :
1) Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8), “Informasi adalah data yang diolah
menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.
2) Informasi didefinisikan sebagai kumpulan data yang diolah menjadi yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi penerimanya (Kristanto, 2008:7).
3) Menurut Mustakini (2009:36), ”Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk
yang berguna bagi pemakainya”.
Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi
pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung
sumber informasi.
Contoh
Telah terjadi kecelakaan mobil di Jalan Raya Lintas ahmad yani , siang tadi pukul 13:00,
korban jiwa sebanyak 4 orang, yang merupakan satu keluarga dan meninggal ditempat.
Maksudnya data kuantifikasi adalah metode mengkonversikan pernyataan
kualitatif ke dalam bentuk angka sehingga mempermudah analisisnya. Tetapi, perlu
disadari bahwa angka hasil kuantifikasi tidak memiliki makna mutlak sama dengan angka
data kuantitatif yang asli. Kuantifikasi adalah metode, sedangkan data kuantitatif adalah
data yang sejak awal dinyatakan dengan angka.

3. Intrumen ukur merupakan sarana untuk mengukur fakta atau kejadiaan sehinggah dapat
memperoleh data.
Adapaun yang menjadi perbedaan Intrumen ukur fakta dan data kuantitatif dengan
Intrumen ukur fakta dan data kualitatif. Dapat dilihat sebagai berikut:
1) Intrumen ukur fakta dan data kuantitatif
Data kuantitatif pada umumnya menggunakan intrumen ukur yang telah
terstandarinisasi, tervadilisasi dan memiliki reabilitas tinggi, dalam hal
pengukuran. Intrumen ukur dapat dikategorikan dengan meteran, timbangan,
literan dan lain sebagainya. Pengukuran inilah yang di terapkan pada jumlah kopi
yang diekspor dengan menggunakan timbanagan, mengukur data jumlah petani
kopi dan data harga kopi hinggah data lama musim produksi kopi dengan
menggunakan alat hitung manual atau kalkulator. Sedangkan
2) Intrumen ukur fakta dan data kualitatif
Dalam hal untuk instrumen ukur kategorinya sangat banyak, dan tidak selalu
tersedia sebagaimana instrumen ukur data kuantitatif. Untuk setiap fakta atau
kejadian mungkin sesekali harus dibuat instrumen ukur sendiri-sendiri. Oleh
karna itu petugas monitoring dan evaluasi harus membuat instrumen ukur dan
melakukan pengujian validitas dan realibitas sebelum digunakan. Hal ini
dibutuhkannya keterampilan merancang kusioner, formulir, lembar kerja, skala
penilaian, panduan interview, panduan observasi dan berbagi macam instrumen
ukur lainnya.

4. Indikator yang mempengaruhi pentinya pengecekan,pembuatan indikator kinerja, standar


kinerja dan pilihan penilaian adalah indikator kinerja dan standar kinerja sudah ada dan
benar. Apabila kemungkinan ini yang terjadi , petugas monitoring dan evaluasi tidak
perlu lagi melakukan penyempurnaan. Selanjutnya apabila indikator kinerja dan dan
standar kinerja belum benar atau mungkin belum ada, kimungkinan hal itu terjadi maka
perlu menyempurnakan sebelum langkah ke tahap berikutnya.
Adapaun yang mengharuskan petugas monitoring dan evaluasi melakukan klarifikasi
kepada pimpinan atau manajmen program atau proyek terhadap pengecekan indikator
kinerja dan standar kinerja yang tersusun ke dalam 3 langkah yaitu:
1) Memastikan Kinerja (Output)
Perumusan tujuan menjadi signal bagi penetapan kinerja (output). Apa atau
kinerja program atau proyek? Apa dan dalam bentuk apa output yang akan dicapai
program atau proyek?
2) Pengecekan indikator kinerja dan standar kinerja
Petugas monitoring dan evaluasi melakukan pengecekan dan pembuatan indikator
kinerja dan standar kinerja. Jika program atau proyek telah memiliki indikator
kinerja dan standar kinerja, dan benar, maka pekerjaan dapat diteruskan
kelangkah berikutnya. Kharakteristik khusus indikator kinerja yaitu dapat diukur
dan spesifik indikator kinerja dinyatakan dengan bahasa kalimat yang dapat
diukur misal, jumlah petani kopi, tingkat kesadaran hukum, derajat layanan
masyarakat, persentase kualitas kopi, dan lain lain. Spesifik dalam arti satu
indikator kinerja hanya untu mengamgambarkan satu atribut.
3) Penetapan Pilihan Penilaian
Setelah selesai mengecek standar kinerja, langkah berikut yaitu menetapkan
pilihan penilaian. Ada dua penilaian yaitu, penilaian titik atau penilaian range.
Kepastian tentang pilihan penilaian harus ditetapkan sejak awal, bersamaan
dengan penetapan indikator kinerja dan standar kinerja.
Jadi standar kinerja dalam hal ini adalah tentang pernyataan tertulis yang
menjelaskan deskripsi tugas dan target waktu, serta indikator keberhasilan kerja
karyawan yang ditetapkan perusahaan kepada karyawannya untuk mempermudah
proses kerja dan acuan dalam melakukan penilaian.

Anda mungkin juga menyukai