2. Lapisan batubara berbentuk tipis merupakan representasi tingginya energi yang sangat
berpengaruh terhadap lapisan batubara. Batubara idealnya terbentuk berasal dari
tumbuhan mati dan terendapkan dengan suasana tenang dengan energi relatif rendah dan
selalu digenangi air seperti di danau. Jika kita menemui lapisan batubara tipis dan
disisipi/berasosiasi dengan batuan anorganik seperti serpih maka dipastikan batubara
tersebut berada di lingkungan pengendapan yang sangat aktif seperti di aliran sungai dan
disekitar daerah pasang surut air laut.
Batubara berperingkat tinggi diantara batubara disekitarnya berperingkat rendah dalam
suatu Formasi dapat terjadi jika ada proses tektonik lokal yang mengenai lapisan batubara
tersebut dan adanya intrusi. Contohnya adalah batubara di Tambang Air Laya Sumatera
Selatan yang berperingkat tinggi karena pengaruh intrusi andesit (batuan beku) yang
membuat temperatur yang dikenainya sangat tinggi.
3. a. Analisis proksimat adlah analisis untuk menentukan jumlah fixed carbon (FC), volatile
matters (VM), Moisture dan Ash dalam satuan berat (wt. %). Analisis ultimat adalah
analisis untuk menentukan konstituen batubara dalam bentuk unsur kimia dasar berupa
Carbon (C), Nitrogen (N), Oksigen (O), Sulfur (S), Hidrogen (H) dan elemen lainnya
dalam batubara. Dalam Analisis dikenal juga istilah Basis Hasil analisis batubara
merupakan dasar yang dipakai untuk menyatakan nilai dari suatu parameter dan
menginterpretasikan nilai tersebut pada kondisi tertentu batubara. Basis yang sering
digunakan adalah sebagai berikut :, yaitu:
As received (Ar)/ as sampled : menunjukkan data, dinyatakan sebagai persentase
terhadap batubara total termasuk kandungan air sebagai mana seperti keadaan
diambil dari lapangan
Air dried basis (adb) : menunjukkan data, dinyatakan sebagai persentase terhadap
batubara kecuali kandungan air permukaan.
Dry basis (db) : menunjukkan data, dinyatakan sebagai persentase batubara tanpa
kandungan air.
Dry ash free (daf) : menunjukkan data, dinyatakan sebagai persentase terhadap
komponen batubara zat terbang dan karbon tertambat atau persentase batubara
tanpa kandungan air dan kandungan abu.
Dry mineral matter free (dmmf) : menunjukkan data, dinyatakan sebagai
persentase terhadap komponen batubara zat terbang organik dan karbon tertambat
atau persentase batubara tanpa kandungan air dan mineral matter.
4. Hal atau usaha yang dilakukan untuk mengurangi dampak pertambangan batubara
sebagai berikut:
a. Penghentian penggunaan jalan umum untuk aktivitas angkutan batubara, dilakukan oleh
pemerintah daerah untuk menyetop dan menindak tegas setiap penguasaha aktivitas
pertambangan ilegal yang selama ini semakin menjamur dan penurunan terhadap dampak
kerusakan lingkungan dan sosial yang ditimbulkannya
b. Tidak mengeluarkan perizinan baru agar tidak menambah semrawutnya pengelolaan
sumber daya alam tambang batubara
c. Penghentian pertambangan batubara ilegal secara total, pemerintah harus melakukan
penghentian pertambangan batubara ilegal secara tegas tanpa padang bulu dan transparan.
d. Evaluasi perizinan yang telah diberikan, dan lakukan audit lingkungan semua usaha
pertambangan batubara.
e. Meninggikan standar kualitas pengelolaan lingkungan hidup dan komitmen untuk
kelestarian lingkungan hidup.
f. Setiap perusahaan diwajibkan mereklamasi bekas-bekas penambangan dan menjamin
serta memastikan hasil reklamasi tersebut sesuai AMDAL. Dan pihak pemerintah harus
mengawasi jalannya proses reklamasi tersebut, sehingga benar-benar yakin kalau proses
reklamasi berjalan dengan baik dan menampakkan hasil.