Anda di halaman 1dari 2

Nama : I Ketut Argya Reswara.

NPM : 19700139.

Kelas :2019 C.

TBC merupakan salah satu penyakit yang tidak bisa remehkan di Indonesia. Alarm
tanda bahaya situasi TBC di Indonesia tercermin jelas dalam laporan Global Tuberculosis
Report 2020 yang dirilis Badan Kesehatan Dunia WHO akhir tahun lalu. Organisasi itu
menempatkan Indonesia di posisi kedua negara dengan kasus TBC terbesar di dunia, berada di
bawah India.

Sepanjang 2019, Indonesia berkontribusi 8,5 persen dari total kasus dunia. Padahal,
beberapa dekade lalu kita masih berada di peringkat lima besar dunia. Penambahan kasus
tahunan TB di Indonesia mencapai 69 persen dalam empat tahun.

Pada 2015, WHO mencatat 331.703 kasus baru dan melonjak menjadi 562.049 kasus
baru di 2019. WHO memperkirakan terdapat 845 ribu kasus tuberkulosis baru di Indonesia
pada 2019. Namun, Indonesia baru mampu mengidentifikasi 600 ribuan kasus per tahun.

Dalam situasi pandemi covid seperti ini akan menjadi kesempatan untuk penyakit
seperti TBC untuk merengut nyawa seseorang tanpa memandang usia. Dengan penularan
penyakit TBC yang sangat mudah dan melalui udara, apalagi di ruang yang jarang terkena
matahari, maupun ruangan ber-AC menjadi masalah yang harus tetap kita waspadai. Mobilitas
masyarakat saat ini juga tinggi dan perilaku hidup bersih dan sehat terbilang rendah. Lalu apa
yang harus kita lakukan untuk menghindari penyakit mamatikan ini ?

Pencegahan itu bisa kita lakukan dengan hal hal sederhana dengan mencuci tangan,
menjaga kebersihan rumah dan tempat tinggal merupakan upaya pencegahan yang bisa
dilakukan untuk orang sehat dalam pencegahan TBC.

Upaya pencegahan ini sebaiknya juga dibarengi dengan menjaga dan meningkatkan
daya tahan tubuh, terutama untuk orang berusia lanjut yang rentan terkena penyakit infeksi.
Sementara untuk cara mencegah penyakit TBC pada anak dan bayi, imunisasi sejak dini
perlu dilakukan. Saat ini, vaksin yang efektif melindungi tubuh dari serangan infeksi bakteri
TBC adalah vaksin BCG.

Anda juga perlu memeriksakan diri ke dokter jika melakukan kontak dengan pasien TB
aktif guna memastikan apakah Anda tertular atau tidak. Awali dari sekarang untuk mulai sadar
dan peduli dengan kesehatan kita masih masing , karena kalau bukan kita yang memulai siapa
lagi , dan akan sampai kapan penyakit ini merengut lebih banyak nyawa lagi.

Anda mungkin juga menyukai