Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis  panjatkan ke hadirat Allah Swt yang  telah


melimpahkan rahmat serta dan hidayah-Nya kepada kita semua sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Membaca Kritis untuk
Menulis”, makalah ini dibuat sebagai penunjang kegiatan perkuliahan pada mata
kuliah Bahasa Indonesia.

Terima kasih yang sebesar-besarnya penulis hanturkan kepada dosen


pembimbing mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah membimbing kami
dalam pembuatan makalah dan tak lupa pula penulis ucapkan terima kasih kepada
teman-teman dan semua pihak yang telah memberi sumbangan pemikiran dalam
penyelesaian makalah ini.
Penulis menyadari, makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu
penulis mengharapkan kritik dan saran dari teman-teman yang sifatnya
membangun demi kesempurnaan makalah kami. Akhir kata, semoga makalah
ini dapat diterima dan dapat memberi manfaat bagi pihak yang membutuhkan.  

Makassar, 20 Februari 2020    

Penulis

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................................i

Daftar Isi..................................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan
1.1. Latar Belakang ................................................................................
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................
1.3. Tujuan ..............................................................................................
Bab II Tinjauan Pustaka
2.1. Membaca kritis...................................................................................
2.2. Ragam membaca tulis........................................................................
2.3. Kegiatan yang terdapat dalam membaca kritis..................................
2.4. Karakteristik membaca kritis .........................................................
2.5. Membaca kritis tulisan/artikel ilmiah .............................................
2.6. Membaca kritis tulisan/artikel popular ...........................................
2.7. Membaca kritis buku ilmiah .............................................................
2.8. Membaca kritis bahan-bahan yang tersaji dalam internet ................

Bab III Penutup


3.1. Simpulan ........................................................................................
3.2. Saran .................................................................................................
Daftar Pustaka ......................................................................................................

2
BAB I PENDAHULUAN

1.1.  Latar Belakang

Membaca merupakan kegiatan yang sangat menunjang kegiatan menulis.


Dengan banyak membaca, kita akan mempunyai banyak informasi dan
pengetahuan yang tidak kita dapat dari pengalaman sehari-hari. Dengan
banyak membaca, kita juga akan banyak mendapat gagasan yang berguna
untuk tulisan kita. Tulisan yang baik memberikan pengetahuan bagi
pembacanya. Oleh karena itu, kalau kita ingin menghasilkan tulisan yang
baik, kita perlu banyak membaca. Tidak mengherankan bahwa penulis yang
baik banyak membaca. Pada makalah ini akan dijelaskan tentang “Membaca
Kritis untuk Menulis”. 
Untuk menunjang pengembangan daya nalarnya, mahasiswa biasanya
dilibatkan dalam praktik menulis ilmiah, yang harus didukung dengan
referensi yang memadai. Untuk hal ini, mereka wajib membaca bahan-bahan
rujukan secara kritis. Para mahasiswa peserta dilibatkan dalam kegiatan yang
mendukung berkembangnya pemahaman tentang membaca kritis, kemudian
dilibatkan dalam praktik membaca kritis tulisan/artikel ilmiah, tulisan/artikel
popular dan buku ilmiah, serta bahan-bahan yang tersaji dalam internet.
Produk dari praktik membaca kritis ini adalah rangkuman bahan yang dibaca
dan komentar krisis mahasiswa terhadap gagasan dan konsep dalam bacaan
terkait, kutipan-kutipan yang relevan.
Membaca kritis sangat relevan dengan kehidupan kita sebagai mahasiswa
yang dituntut untuk menambah wawasan dan mengambangkan ilmu sehingga
akan sangat bermanfaat karena kita akan dapat memanfaatkan hasil
pembacaan kita yang cermat dan matang. Berdasarkan hal itulah membaca
kritis merupakan kegiatan belajar yang penting dan wajib dikuasai oleh
mahasiswa. Namun, dalam kegiatan membaca kritis untuk menulis ilmiah
perlu diperhatikan teknik-tekniknya, seperti teknik mengenali identitas
referensi dan memilih bahan tulisan, teknik menulis kutipan, dan teknik
menyusun daftar rujukan agar mendapatkan kesempurnaan dalam penulisan
ilmiah.

3
Penulisan karya tulis ilmiah memerlukan persyaratan baik formal
maupun materiil. Persyaratan formal menyangkut kebiasaan yang harus
diikuti dalam penulisan, sedangkan persyaratan materiil menyangkut isi
tulisan. Sebuah tulisan akan mudah dipahami dan menarik apabila isi dan cara
penulisan yang memenuhi persyaratan dan kebiasaan umum.
1.2.  Rumusan Masalah
1.      Bagaimanakah pengertian membaca kritis?
2.      Bagaimanakah ragam membaca tulis?
3.      Apa saja kegiatan yang terdapat dalam membaca kritis?
4.      Bagaimanakah karakteristik membaca kritis?
5.      Bagaimanakah membaca kritis tulisan/artikel ilmiah?
6.      Bagaimanakah membaca kritis tulisan/artikel populer?
7.      Bagaimanakah membaca kritis buku ilmiah? 
8.      Bagaimanakah membaca kritis bahan-bahan yang tersaji dalam
jaringan internet untuk menulis?
1.3.  Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini, untuk mengetahui bagaimana cara
membaca kritis berbagai macam tulisan, baik artikel ilmiah, artikel populer,
buku ilmiah, maupun bahan-bahan yang tersaji dalam jaringan internet
untuk menulis suatu karya ilmiah yang baik. 

4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1.  Membaca Kritis
Membaca merupakan kegiatan yang sangat menunjang kegiatan
menulis. Dengan banyak membaca, kita akan mempunyai banyak informasi
dan pengetahuan yang tidak kita dapat dari pengalaman sehari-hari. Dengan
banyak membaca, kita juga akan banyak mendapat gagasan yang berguna
untuk tulisan kita. Tulisan yang baik memberikan pengetahuan bagi
pembacanya. Oleh karena itu, kalau kita ingin menghasilkan tulisan yang
baik, kita perlu banyak membaca. Tidak mengherankan bahwa penulis yang
baik umumnya banyak membaca.
Selain itu, membaca juga adalah suatu proses yang dilakukan serta
dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh informasi yang disampaikan
oleh penulis melalui media kata-kata maupun bahasa tulisan. Dalam
membaca dikenal jenis membaca telaah isi yang memiliki pengertian yaitu
membaca dengan cara meneliti bahan yang tersedia dengan tidak
mengesampingkan ketelitian, pemahaman, serta kekritisan dalam berpikir.
Membaca kritis sangat relevan dengan kehidupan kita sekarang sebagai
pelajar yang dituntut untuk menambah wawasan dan mengembangkan ilmu.
Oleh sebab itu, belajar ini tentu akan sangat bermanfaat karena kita akan
dapat memanfaatkan hasil pembacaan kita yang cermat. Berdasarkan hal
itulah hakikat membaca kritis ini merupakan kegiatan belajar yang penting
dan wajib dikuasai oleh pelajar maupun mahasiswa. Melalui kegiatan
belajar ini, kita sebagai pelajar dibekali dengan kompetensi yang berkenaan
dengan kemampuan untuk menerapkan metode membaca kritis untuk
menulis.
Membaca kritis adalah kegiatan yang dilakukan dengan bijaksana,
penuh tenggang rasa, mendalam, evaluatif, serta analitis, dan bukan ingin
mencari kesalahan penulis tetapi berusaha memahami makna tersirat dari
sebuah bacaan yang telah dibaca. Dalam membaca kritis, pembaca
mengolah bahan bacaan secara kritis. Membaca kritis melibatkan,
mempertanyakan dan mengevaluasi apa yang penulis katakan, dan
membentuk pendapat Anda sendiri tentang apa yang penulis katakan di

5
dalam tulisannya. Membaca kritis ini bertujuan untuk mengetahui fakta-
fakta yang terdapat dalam bacaan kemudian memberikan penilaian terhadap
fakta itu. Pembaca tidak hanya sekedar menyerap masalah yang ada, tetapi
ia bersama-sama penulis berpikir tentang masalah yang dibahas. Membaca
kritis berarti harus membaca secara analisis dan dengan penilaian.
Membaca kritis merupakan kemampuan memahami makna yang
tersirat pada sebuah bacaan. Untuk itu, diperlukan kemampuan berpikir dan
bersikap kritis. Dalam membaca kritis, pembaca dapat pula mencamkan
lebih dalam apa yang dibacanya dan diapun akan mempunyai kepercayaan
diri yang lebih mantap daripada kalau dia membaca tanpa usaha berpikir
secara kritis.  Oleh karena itu, membaca kritis harus menjadi ciri semua
kegiatan membaca yang bertujuan memahami isi bacaan sebaik-
baiknya. Kegiatan membaca kritis untuk menulis pada dasarnya merupakan
kegiatan membaca untuk mendapatkan informasi yang relevan untuk tulisan
yang akan dikembangkan. Dengan demikian, kegiatan membaca kritis untuk
menulis harus dikaitkan dengan informasi seperti apa yang kita masukkan
dalam tulisan kita, apakah informasi umum, khusus, atau informasi yang
terperinci. Jenis tulisan yang kita baca berisi informasi yang berbeda.
Informasi yang kita dapatkan dari tulisan popular, misalnya, berbeda dengan
informasi yang kita dapatkan dari tulisan ilmiah.
2.2.  Ragam Membaca Kritis
Ada berbagai ragam membaca kritis tergantung pada jenis inormasi
seperti apa yang kita inginkan.
1.     Membaca cepat/sekilas untuk mencari topik
Kadang-kadang kita membaca bukan untuk mencari informasi ayang
rinci. Kita hanya ingin mengetahui secara umu apa yang dibicarakan dalam
tulisan yang kita baca. Dalam hal ini, kita tidak perlu memfokuskan
perhatian kita pada bagian-bagian tertentu. Kita bisa membaca tulisan
dengan cepat secara sekias dari awal sampai akhir. Dari kegiatan membaca
cepat ini kita akan mendapat ide tentang topik lusinan yang kita butuhkan

6
2.     Membaca cepat untuk informasi khusus
Membaca cepat juga bisa dilakukan kalau kita menginginkan informasi
khusus dari sebuah tulisan. Perhatian kita hanya tertuju pada bagian-bagian
yang kita inginkan. Bagian-bagian yang berisi informasi yang kita tidak
inginkan tidak mendapat perhatian kita.
3.     Membaca teliti untuk informasi rinci
Kita mungkin juga ingin mendapatkan informasi rinci tentang suatu
hal. Dalam hal ini, kegiatan membaca kita akan difokuskan pada bagian
yang mengandung informasi yang ingin kita ketahui secara rinci. Begitu kita
sampai pada bagian tersebut, kita membacanya dengan teliti sapai kita
benar-benar memahami informasi yang ingin kita dapatkan. Bagian-bagian
lain yang tidak kita perlukan tidak perlu dibaca lebih lanjut.
2.3.  Kegiatan yang terdapat dalam membaca kritis
Ada tiga kegiatan yang terdapat dalam membaca kritis, yaitu :
1.      Membaca dengan berpikir
Membaca dengan berfikir hendaknya memikirkan persoalan-persoalan
atau fakta-fakta yang ditampilkan dalam bacaan. Pembaca memikirkan
maksud dan tujuan penulis mengemukakan fakta-fakta tersebut. Tujuan
pembaca dengan cara berpikir ini supaya pembaca dapat menentukan
batasab-batasan dari persoalan-persoalan atau fakta-fakta yang dikemukakan
oleh pengarang.
2.      Membaca dengan menganalisis merupakan kunci membaca kritis.
Dengan menganalisis pembaca dapat mengetahui apakah gagasan atau
fakta-fakta yang dikemukakan pengarang sungguh di sokong oleh detail-
detail yang diberikannya atau tidak. Pembaca selanjutnya dengan cara itu
akan dapat memisah-misahkan mana detail-detail yang penting, mana detail
yang cocok dan detail yang tidak cocok.
3.      Membaca dengan penilaian.
Tugas pembaca kritis adalah menilai fakta atau pernyataan yang dapat
menyokong gagasan pokok yang dikemukakan. Pembaca harus sanggup
menentukan apakah fakta yang dibacanya ada hubungannya satu dengan
yang lainnya atau mungkin pembaca nenemukan dua atau lebih fakta yang

7
seharusnya dipandang sebagai fakta yang terpisah. Akhirnya pembaca
menentukan penilaian terhadap fakta-fakta yang disajikan oleh penulis.
2.4.  Karakteristik Membaca Kritis
Membaca kritis pada dasarnya merupakan langkah lebih lanjut dari
berpikir dan bersikap kritis. Adapun kemampuan berpikir dan bersikap kritis
meliputi:
a. Menginterpretasi secara kritis
b. Menganalisis secara kritis
c. Mengorganisasi secara kritis
d. Menilai secara kritis
e. Menerapkan konsep secara kritis
Teknik-teknik yang digunakan untuk meningkatkan sikap kritis adalah
sebagai berikut yaitu:
a. Kemampuan mengingat dan mengenali ide pokok paragraf, tokoh-
tokoh cerita dan sifat-sifatnya.
b. Kemampuan memahami atau menginterpretasi makna tersira
c. Kemampuan menganalisis
d. Kemampuan menilai isi bacaan
2.5.  Membaca tulisan/artikel ilmiah
       Membaca tulisan/artikel ilmiah berbeda dengan membaca jenis tulisan
lain karena jenis informasinya yang berbeda. Tulisan ilmiah biasanya berisi
informasi yang merupakan hasil penelitian. Ini berbeda dengan jenis tulisan
lain yang informasinya bisa berupa pendapat dan kesan pribadi yang belum
dibuktikan melalui penelitian dan prosedur ilmiah.
Berikut adalah beberapa hal yang mungkin perlu diperhatikan dalam
membaca tulisan/artikel ilmiah:
1. Menggali tesis/pernyataan masalah
Tulisan/artikel ilmiah biasanya mempunyai tesis atau pernyataan
umum tentang masalah yang dibahas. Sebuah tesis biasanya
diungkapkan   dengan sebuah kalimat  dan menilai apakah
penulisannya berhasil atau tidak dalam membahas atau
memecahkan masalah yang diajukan.

8
2. Meringkas butir-butir penting setiap artikel
Meringkas butir-butir penting setiap artikel yang kita baca perlu
dilakukan karena ringkasan itu bisa dikembangkan untuk
mendukung pernyataan yang kita buat. Dengan adanya  ringkasan,
kita juga tidak perlu lagi membaca artikel secara keseluruhan kalau
kita memerlukan informasi dari artikel yang bersangkutan.
3. Menyetir konsep-konsep penting (pandangan ahli, hasil
penelitian,dan teori)
Menyetir konsep-konsep penting dari tulisan ilmiah perlu
dilakukan untuk mendukung butir-butir penting pada tesis tulisan
kita. Dengan memahmi konsep-konsep penting dari sebuah tulisan
ilmiah, kita juga dapat lebih memahami konsep-konsep yang akan
kita kembangkan dalam tulisan  kita.
4. Menentukan bagian yang akan dikutip
Mengutip pendapat orang lain merupakan kegiatan yang sering kita
lakukan dalam menulis. Dalam mengutip bagian dari sebuah tulisan
ilmiah,kita juga perlu memperhatikan relevansi bagian tersebut
dengan tulisan kita. Butiran-butir yang di anggap tidak relevan
tidak perlu di kutip.
5. Menentukan implikasi dari bagian/sumber yang di kutip
Dalam mengutip bagian dari sebuah artikel, kita perlu menyadari
implikasinya, apakah kutipan itu mendukung gagasan yang akan
kita kembangkan dalam tulisan atau sebaliknya?
6. Menentukan posisi penulis sebagai pengutip.
Dalam mengutip pernyataan yang ada sebuah artikel, kita perlu
secara jelas meletakkan posisi kita. Apakah kita bersikap netral,
menyetujui, atau tidak menyetujui pernyataan yang kita kutip?

9
2.6.   Membaca Kritis Tulisan/Artikel Populer
Tulisan yang kita buat dapat memanfaat informasi dari tulisan /artikel
popular.Kegiatan membaca kritis tulisan popular sedikit berbeda dengan
membaca kritis tulisan ilmiah karna kedua jenis tulisan tersebut mempunyai
sifat yang berbeda.
1. Mengenali persoalan utama atau isu yang dibahas.
Biasanya isu yang dibahas dalan tulisan popular  berkaitan dengan
masalah sosial yang sedang diminati masyarakat.
2. Menentukan signifikasi/relenfansi isu dengan tulisan yang akan
dihasilkan.
Isu yang dibicarakan dlam sebuah tulisan mungkin tidak
mempunyai relevansi tuisanyang akan dibuat. Kita harus
menghubungkan relevansi isi tulisan yang dibaca dengan isu tuisan
yang kita hasilkan.
3. Manfaatkan isu artikel popular untuk bahan/ inspirasi dalam
menulis.
Isu artikel popular biasanya membahas tentang masalah sosial
sehingga lebih menarik disbanding isu artikel ilmiah.
4. Membedakan isi artikel popular dengan isi artikel ilmiah dan buku
ilmiah
Artikel popular biasanya  berisi pembahasan tentang sebuah isu
yang sedang diminati masyarakat. Peranan teori dan data sangat
penting dalam artikel dan buku ilmiah.
2.7. Membaca kritis buku ilmiah
       Buku ilmiah pada dasarnya sama dengan artikel ilmiah, hanya saja buku
ilmiah memuat uraian atau pembahasan yang lebih panjang dan rinci tentang
suatu isu ilmiah.
1. Memanfaatkan indeksi untuk menemukan konsep penting
Indeksi sangat membantu pembaca untuk mencari dengan cepat
pembahasan atau penjelasan konsep-konsep tersebut dalam buku.
2. Menentukan konsep-konsep penting (pandangan ahli, hasil
penelitian

10
dan teori) untuk bahan menulis
Pengenalan dan pemahaman konsep-konsep yang penting ini juga
akan menambah kedalaman dan kekritisan tulisan kita.
3. Menentukan dan menandai bagian-bagian yang dikutip
Bagian-bagian ini mungkin akan diacu dan dikutip dalam tulisan
kita. Artinya, setiap kutipan ditulis nama penulis, tahun, dan
halaman yang di kutip
4. Menentukan implikasi dari bagian/ sumber yang dikutip
Dalam mengutip bagian dari sebuah buku kita perlu memahami
implikasinya. Kita harus mampu menghubungkan relevansi bagian
yang kita kutip dengan isu tulisan yang akan kita hasilkan.tulisan
yang dikutip harus dipertimbangkan mengenai implikasinya.
5. Menentukan posisi penulis sebagai pengutip
Dalam mengutip pernyataan  yang ada dalam sebuah artikel kita
perlu secara jelas meletakkan posisi kita, setiap pandangan yang
dikutip, seseorang yang menggunakan kutipan itu dalam tulisannya
perlu memberikan suatu kesimpulan dan pendapat sendiri
mengenai konsep yang ditawarkan.
2.8.  Membaca Kritis Bahan-bahan yang Tersaji dalam Jaringan Internet
untuk Menulis
Bahan- bahan yang tersedia dalam jaringan internet bisa dimanfaatkan
untuk bahan tulisan kita. Mengingat banyak informasi yang dapat diakses
dari internet.
1. Kiat praktis mencari dan menemukan bahan-bahan dalam jaringan
internet.
Banyak organisasi atau perorangan atau website yang berkaitan
dengan bidang tertentu dari website ini kita bisa mencari bahan-
bahan yang kita perlukan untuk tulisan kita. Contoh, Alamat situs
http//www.its.ac.id/berita.php ?

11
2. Memilih dan mengevaluasi bahan-bahan dalam jaringan internet
Untuk bahan menulis
Tidak semua bahan yang kita dapatkan dari internet berguna atau
relevan untuk tulisan kita. Artinya bahan-bahan yang ditemukan di
internet bermanfaat bagi tulisan kita.misalnya, ingin menulis
mengenai  pendidikan masa kini, tentu mencari bahan yang
berkaitan dengan pendidikan masa kini.
3. Menentukan isi atau gagasan penting dalam bahan-bahan yang
tersedia dalam jaringan internet
Untuk menemukan gagasan-gagasan penting, langkah-langkah
yang harus dilakukan:
a. Membaca bacaan secara keseluruhan
b. Mencari letak pokok-pokok bacaan tersebut
c. Menentukan apakah paragraph dalam bacaan tersebut
bersifat deduktif atau induktif ataukah bersifat paragraph
campuran.
d. Jika paragraph tersebut adalah paragraf dedukitif berarti
gagasan utamanya berada di awal paragraf tetapi kalau
paragraf
itu merupakan paragraf induktif berarti gagasan utamanya
berada pada akhir paragraf.
4. Menntukan secara kritis bahan-bahan dalam jaringan internet untuk
menulis.
Orang bisa menerbitkan tulisannya dalam internet dengan mudah
dan cepat, ini berbeda dari informasi yang kita dapatkan dari buku
atau artikel. Untuk tidak menerima  begitu saja tulisan yang ada di
internet paling tidak yang kita harus lakukan adalah:
a. Membaca secara sepintas bagian-bagian tertentu.
b. Membuat daftar pertanyaan mengenai bahan tersebut.
c. Mengevaluasi
d. Meninjau kembali bacaan tersebut

12
BAB III PENUTUP
3.1.  Kesimpulan
Kegiatan membaca kritis untuk menulis merupakan kegiatan membaca
untuk mendapatkan informasi yang relevan dan untuk dikembangkan.
Ragam membaca kritis sangat beragam bergantung pada jenis informasi
yang diinginkan. Membaca tulisan/artikel ilmiah berbeda dengan membaca
jenis tulisan lain karena jenis informasinya yang berbeda. Ada 4 hal yang
harus diperhatikan dalam membaca kritis artikel populer. Membaca kritis
buku ilmiah memiliki perbedaan dengan membaca kritis bahan-bahan yang
bersumber dari internet. Membaca merupakan suatu tindakan yang sangat
menunjang kegiatan menulis. Dengan banyak membaca, kita akan
mendapatkan banyak informasi serta pengetahuan yang dapat dijadikan
modal untuk menjadi penulis. Kegiatan membaca dapat memberikan
gagasan kepada kita yang berguna untuk tulisan kita.

3.2.  Saran
Sebagaimana yang kita ketahui, membaca merupakan kegiatan yang
sangat menunjang kegiatan menulis. Salah satu buktinya, untuk menunjang
pengembangan daya nalarnya, mahasiswa biasanya dilibatkan dalam praktik
menulis ilmiah, yang harus didukung dengan referensi yang memadai. Maka
dari itu, setelah membaca makalah yang berjdul “Membaca Kritis untuk
Menulis” maka diharapkan pembaca dapat mengetahui lebih rinci langkah-
langkah membaca kritis untuk menulis sebuah karya ilmiah yang baik.

13
DAFTAR PUSTAKA

Christanta Bagas, dkk. 2013. Membaca Kritis Menulis Ilmiah. Online.


http://makalahmajannaii.blogspot.com/2013/03/makalah-bahasa-indonesia-
membaca-kritis.html.

Harisnawati. 2012. Makalah Membaca Kritis Untuk Meenulis.


      http://businessenglisha.blogspot.com/2012/12/makalah-membaca-kritis-untuk-
menulis.html

Juanda. 2012. Bahasa IndonesiaMatakuliah Pengembangang Kepribadian.


        Makassar : Fakultas Bahasa dan Sastra UNM

14

Anda mungkin juga menyukai