ABSTRAK
Kata kunci: Kuasi Eksperimen , NHT, TPS, Prestasi Belajar, Tata Nama Senyawa Kimia
Copyright © 2013 11
JPK, Jurnal Pendidikan Kimia Vol. 2 No. 4 Tahun 2013 Hal. 11-18
yang dijelaskan oleh guru. Pada proses Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
pembelajaran guru biasanya sehingga prestasi belajar siswa dapat
menggunakan Lembar Kerja Siswa optimal dan tujuan pembelajaran yang
(LKS) dan diselingi dengan media power diharapkan dapat tercapai.
point serta praktikum di laboratorium Pemilihan metode pembelajaran
kimia sekolah. Akan tetapi sebagian yang tepat dalam materi pelajaran kimia
besar kegiatan pembelajaran dilakukan dapat mempermudah siswa dalam
dengan metode konvensional karena menerima materi pelajaran dengan
mudah diterapkan, praktis dan tidak mudah dan dapat mengingatnya dalam
banyak menyita waktu serta kurang jangka waktu yang lama, serta dapat
optimalnya sarana yang dimiliki sekolah mengkontruksi pengetahuan siswa. Oleh
seperti Liquid Crystal Display (LCD), karena itu dalam menerapkan
peralatan laboratorium yang masih pembelajaran berdasarkan kontruktivis-
kurang. Pada mata pelajaran ilmu me penggunaan metode pembelajaran
pengetahuan alam seperti kimia kooperatif sangat baik. Pembelajaran
persentase ketuntasan belajar siswa di kooperatif merujuk pada berbagai
SMA Negeri 8 Surakarta masih tergolong macam metode pengajaran dimana para
rendah. Kondisi ini kemungkinan siswa bekerja dalam kelompok-kelompok
disebabkan mata pelajaran kimia baru kecil untuk saling membantu sama
pertama kali didapatkan di sekolah dan lainnya dalam mempelajari materi
kondisi pembelajaran yang belum pelajaran. Dalam kelas kooperatif, para
optimal di SMA Negeri 8 Surakarta. siswa diharapkan dapat saling
Materi tata nama senyawa kimia dan membantu, saling mendiskusikan dan
persamaan reaksi kimia adalah materi berargumentasi untuk mengasah
kimia bab ke-3 pada semester gasal di pengetahuan yang mereka kuasai saat
kelas X. Pada bab ini banyak terdapat itu dan menutup kesenjangan dalam
konsep baik itu mengenai penamaan pemahaman masing-masing. Beberapa
suatu senyawa kimia maupun alasan pentingnya penggunaan
persamaan dari reaksi kimia. Oleh pembelajaran kooperatif yaitu untuk
karena itu diperlukan motivasi belajar meningkatkan pencapaian prestasi para
yang tinggi, keaktifan dalam kegiatan siswa, dapat mengembangkan hubungan
pembelajaran dan perlunya belajar antar kelompok, penerimaan terhadap
dalam kelompok untuk mencapai hasil teman sekelas yang lemah dalam bidang
pembelajaran yang baik. Namun akademik, dan meningkatkan rasa harga
berdasarkan hasil observasi yang diri [2].
dilakukan ternyata nilai siswa pada bab Studi diartikan sebagai mempelajari,
ini masih belum optimal, sebagian besar mempelajari berarti ingin mendapatkan
dari mereka nilai ulangan murninya sesuatu yang khusus dengan didorong
kurang dari batas ketuntasan minimal oleh rasa ingin tahu terhadap sesuatu
yakni 70. Hal ini sesuai dengan hasil yang belum dipelajari dan dikenal [3].
pengamatan saya waktu melakukan Komparasi artinya perbandingan.
Program Pengalaman Lapangan (PPL) Penelitian komparasi membahas
di SMA Negeri 8 Surakarta pada tahun mengenai persamaan-persamaan dan
pelajaran 2011/2012. Dengan perbedaan-perbedaan tentang benda-
persentase ketuntasan belajar yang benda, tentang prosedur kerja, tentang
masih rendah, dalam hal ini prestasi ide-ide, kritik terhadap orang. Dapat juga
belajar siswa yang masih kurang menjadi dilaksanakan dengan maksud untuk
indikator bahwa proses pembelajaran mebandingkan kesamaan pandangan
yang telah dilakukan belum optimal. dan perubahan pandangan orang, group
Untuk mengatasi masalah tersebut maka atau negara terhadap kasus, peristiwa
guru perlu memperhatikan penggunaan atau terhadap ide [4]. Berdasarkan
metode pembelajaran di kelas, kemudian penjelasan tersebut, maka studi
melakukan evaluasi terhadap komparasi adalah suatu penelitian yang
penggunaan metode pembelajaran membandingkan antara variabel-variabel
tersebut sudah sesuai dengan Kurikulum
Copyright © 2013 12
JPK, Jurnal Pendidikan Kimia Vol. 2 No. 4 Tahun 2013 Hal. 11-18
Copyright © 2013 13
JPK, Jurnal Pendidikan Kimia Vol. 2 No. 4 Tahun 2013 Hal. 11-18
Eksperimen II T1 X2 T2
keterangan :
X1 = pembelajaran dengan metode NHT
X2 = pembelajaran dengan metode TPS
T1 = tes awal
T2 = tes akhir
Teknik analisis data terdiri dari uji
prasyarat dan uji hipotesis. Uji normalitas
digunakan untuk mengetahui apakah
sampel penelitian ini dari populasi yang
normal atau tidak. Dalam penelitian ini,
uji normalitas yang digunakan adalah
metode Liliefors. Sedangkan untuk Gambar 1. Histogram Distribusi Frekuensi
menguji homogenitas digunakan metode Selisih Nilai Kognitif Siswa Kelas
Barlett. Uji hipotesis yang digunakan Eksperimen 1 (NHT) dan Kelas
Eksperimen 2 (TPS)
adalah Uji-t pihak kanan.
Copyright © 2013 14
JPK, Jurnal Pendidikan Kimia Vol. 2 No. 4 Tahun 2013 Hal. 11-18
homogenitas yang digunakan adalah uji memenuhi syarat yaitu normal dan
Bartlet dengan taraf signifikasi 5%. homogen. Data dikatakan normal jika
Hasil uji homogenitas untuk nilai kognitif Lhitung < Ltabel. Sedangkan data dikatakan
dan afektif dapat dilihat pada Tabel 4. homogen jika X2hitung < X2tabel.
Uji-t dapat dilakukan apabila data
Tabel 3. Hasil Uji Normalitas Selisih Nilai Kognitif dan Selisih Nilai Afektif
Harga L
Kelas Data Kesimpulan
Hitung Tabel
Eksperimen Selisih Nilai Kognitif 0,133 0,162 Normal
NHT Nilai Afektif 0,074 0,162 Normal
Ksperimen Selisih Nilai Kognitif 0,125 0,171 Normal
TPS Nilai Afektif 0,162 0,171 Normal
Tabel 4. Hasil Uji Homogenitas Selisih Nilai Kognitif dan Selisih Nilai Afektif
Data
2
2
Kesimpulan
hitung tabel
Selisih Nilai Kognitif 0,616 3,841 Homogen
Selisih Nilai Afektif 0,087 3,841 Homogen
Uji Hipotesis
semester gasal SMA Negeri 8 Surakarta
Pengujian hipotesis dilakukan untuk tahun pelajaran 2012/2013, maka
membuktikan bahwa prestasi belajar digunakan uji-t pihak kanan. Uji-t pihak
siswa pada pembelajaran kimia dengan kanan dilakukan terhadap data selisih
metode NHT lebih tinggi dibandingkan nilai kognitif dan nilai afektif dengan taraf
dengan metode TPS pada materi signifikansi dipilih 5%. Hasil perhitungan
pelajaran tata nama senyawa kimia uji-t pihak kanan dirangkum pada Tabel
dan persamaan reaksi kimia 5 dan Tabel 6.
Tabel 5. Hasil Uji Hipotesis terhadap Selisih Nilai Pretest-Posttest pada Aspek Kognitif
Kelas N Rerata Daerah Kritis thitung Kesimpulan
Copyright © 2013 15
JPK, Jurnal Pendidikan Kimia Vol. 2 No. 4 Tahun 2013 Hal. 11-18
Copyright © 2013 16
JPK, Jurnal Pendidikan Kimia Vol. 2 No. 4 Tahun 2013 Hal. 11-18
Copyright © 2013 17
JPK, Jurnal Pendidikan Kimia Vol. 2 No. 4 Tahun 2013 Hal. 11-18
UCAPAN TERIMAKASIH
DAFTAR RUJUKAN
Copyright © 2013 18