Anda di halaman 1dari 1

Mojokerto, Lenteramojokerto.

com – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mojokerto akhirnya sudah


merampungkan pendataan anak yatim akibat ditinggal orang tuanya meninggal terpapar Covid-19.
Saat ini, data tersebut telah diajukan ke Bupati Mojokerto untuk mendapatkan persetujuan sebelum
dikirimkan ke Kementrian Sosial (Kemensos) RI.

Kasi Rehabilitas Sosial Dinsos Kabupaten Mojokerto, Ahmad Zainul Hasan mengatakan, anak yatim
yang ditinggal orang tuanya meninggal terpapar Covid-19 di Kabupaten Mojokerto sejauh ini
mencapai 524 anak. Data tersebut saat ini sudah Dinsos serahkan ke Bupati Mojokerto untuk
disetujui.

“Rabu (1/9/2021) kemarin kami serahkan ke Ibu Bupati untuk mendapatkan tanda tangan pengantar
untuk dikirim ke Kemensos,” papar Zainul saat dikonfirmasi Lenteramojokerto.com melalui
WhatsApp, Jum’at (3/9/2021).

Meskipun sudah diserahkan ke Ikfina Rahmawati selaku Bupati Mojokerto, Zainul mengaku bahwa
data anak yatim yang ditinggal orang tuanya meninggal Covid-19 belum paten (dapat berubah).

“Karena Bupati minta segera dikirim, namun data yang maasuk dari desa desa tetap kita tampung
dan kita himpun,” ucapnya.

Selanjutnya, data anak yatim yang ditinggal orang tuanya meninggal terpapar Covid-19 akan Dinsos
kirimkan ke Kementrian sosial agar bisa mendapatkan bantuan sesuai intruksi kemensos melalui
surat edaran nomor S-236/MS/C/HK.01/8/2021 yang dikirimkan sejak tanggal 9 Agustus 2021.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Dinsos Kabupaten Mojokerto sempat mengalami kendala
dalam menyelesaikan pendataan anak yatim yang ditinggal orang tuanya meninggal terpapar Covid-
19 tersebut. Banyaknya tahapan, termasuk verifikasi ke wilayah desa terlebih dahulu menyebabkan
proses pendataan memerlukan waktu lebih.

Anda mungkin juga menyukai