Anda di halaman 1dari 1

Indikasi Amputasi Penis

Amputasi penis dilakukan karena sejumlah alasan dan kondisi, seperti:

 Pemotongan penis dilakukan karena adanya trauma pada preputium dan penis (Sudisma,
2016).
 Akibat dari hematoma dan patah tulang penis, karena adanya neoplasia seperti tumor
veneral menular (transmissible venereal tumor/TMT), squamous sel karsinoma,
hemangiosarkoma, dan papilloma (Sudisma, 2016).
 Parafimosis juga menjadi indikasi untuk kejadian amputasi penis paling sering pada
anjing jantan muda dan anjing yang dikebiri, namun jarang ditemukan pada kucing
(Kutzler MA, 2012). Parafimosis dapat terjadi setelah ereksi atau aktivitas seksual, serta
sebagai akibat dari cedera pada kepala penis. Parafimosis menyebabkan kulit kepala
penis terjebak di belakang kepala penis. Jika kondisi ini berlangsung lama, itu akan
menyebabkan rasa sakit dan pembengkakan, serta merusak aliran darah ke penis. Dalam
kasus yang ekstrem, kurangnya aliran darah dapat mengakibatkan kematian jaringan
(gangren), dan mungkin juga amputasi.

Sumber:

Kutzler MA. 2012. Paraphimosis. (Small Animal Soft Tissue Surgery). (diakses 25
September 2021 : https://doi.org/10.1002/9781118997505.ch68

Anda mungkin juga menyukai