Anda di halaman 1dari 5

Klasifikasi pelabuhan perikanan ada 4, yaitu:

 Pelabuhan Samudra ( 750 s/d 3500 DWT )


 Pelabuhan Nusantara ( 200 s/d 1000 DWT )
 Pelabuhan Rakyat Lokal ( kapal layar ) : daerah, nasional
 Pelabuhan Perintis ( stimulator penyebaran ekonomi ke daerah terpencil )

Di bawah ini hal-hal yang penting agar pelabuhan dapat berfungsi:

 Adanya kanal-kanal laut yang cukup dalam (minimum 12 meter)


 Perlindungan dari angin, ombak, dan petir
 Akses ke transportasi penghubung seperti kereta api dan truk.

Dermaga adalah tempat kapal ditambatkan di pelabuhan. Pada dermaga


dilakukan berbagai kegiatan bongkar muat barang dan orang dari dan keatas kapal.

Di dermaga juga dilakukan kegiatan untuk mengisi bahan bakar untuk kapal,
air minum, air bersih, saluran untuk air kotor/limbah yang akan diproses lebih lanjut
di pelabuhan.

Type dermaga

 Dermaga ‘quay wall’

Terdiri struktur yang sejajar pantai, berupa tembok yang berdiri diatas pantai,
konstruksi sheet pile baja/beton atau caisson beton. Biasanya dilokasi pantai tidak
landai yang sering disebut sebagai pelabuhan alam sehingga kedalaman yang
diinginkan tidak terlalu jauh dari garis pantai.

 Dermaga ‘dolphin’

Tempat sandar kapal berupa dolphin diatas tiang pancang. Biasanya dilokasi dgn
pantai yang landai, diperlukan jembatan trestel sampai dengan kedalaman yang
dibutuhkan.

 Dermaga system Jetty

Dapat berupa dermaga apung umumnya digunakan untuk kapal-kapal penumpang


pada dermaga angkutan sungai/danau yang tidak membutuhkan konstruksi yang
kuat untuk menahan muatan barang yang akan diangkut dengan kapal.
1. Bentuk memanjang dan pier:
Panjang dermaga = n x panjang kapal + (n-1) 25 + 2 x 25
2. Finger (jari)
Panjang dermaga = n x panjang kapal + (n-1) 15 + 2 x 25
Keterangan:
n = jumlah kapal

Anda mungkin juga menyukai