Tugas UTS Politik Anggaran

Perencanaan merupakan salah satu fungsi pokok manajemen yang pertama harus dijalankan.
Terdapat banyak definisi tentang dalam perencanaan karena memliki perbedaan pada sudut
pandang, fokus perhatian, serta perbedaan cakupan bidang dalam perencanaan itu sendiri. Secara
umum merupakan sebuah perencanaan merupakan suatu proses penetapan suatu tujuan setelah
memperhatikan pembatas internal dan pengaruh eksternal, yang kemudian mengartikulasinnya
dengan jelas adanya sebuah strategi atau langkah-langkah yang seharusnya dilakukan untuk
mencapai tujuan tersebut. Dengan demikian, perencanaan dapat berartui mengetahui dan juga
menganalisis pada kondisi saat ini, dapat meramalkan pada perkembangan berbagai faktor yang
relevan, yang memperkirakan pada faktor-faktor pembatas, untuk menatap tujuan dan juga
sasaran yang diperkirakan dapat disertai dan memiliki banyak langkah-langkah tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional mencangkup lima pendekatan yaitu politik,
teknokratik,partisipasif,atas bawah ( Top Down ) dan bawah atas ( Bottom Top ). Menurut
peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang pelaksanaan Peraturan
Pemerintahan Nomer 8 tahun 2008. Anggaran merupakan alat perencanaan manajemen untuk
mencapai pada tujuan organisasi anggaram dalam sector public yang dibuat untuk merencanakan
tindakan apa saja yang telah dilakukan oleh pemerint, beeerapa biaya yang dibutuhkan, dan
berapa hasil yang telah diperoleh dan belanja pada pemerintah tersebut yang kedua adalah
anggaran sebagai alat pengendalian anggaran merupakan suatu alat yang essensial untuk saling
menghubungkan antara proses pada perencanaan dan proses pengendalian anggara akan
memberikan rencana yang detail atas pendapatan yang dapat dipertanggung jawabkan kepada
publik. Tanpa anggaran pemerintah tidak dapat mengembalikan pemborosan-pemborosan adanya
pengeluaran.. bahkan juga tidak akan berlebihan yang dapat dikendalikan melalui adanya
anggaran. Anggaran merupakan sektor publik dapat digunakan atau mengembalikan, anggaran
sebagai alat kebijakan fiskal pemerintah dapat digunakan untuk mendorong. Dan juga
memfasilitasi dan mengkoordaniskan kegiatan ekonomi dan juga mendorong pertumbuhan
ekonomi. Mulai dari anggaran publik tersebut dapat diketahui adanya kebijakan fiskal sehingga
pemerintah dapat dilakukan prediksi-prediksi sehingga dapat mempercepat pada pertumbuhan
ekonomi, yang selanjutnya adalah anggaran sebagai alat politik anggaran ini digunakan untuk
memutuskan untuk prioritas-prioritas dan juga sebagai kebutuhan pada keuangan terhadap
prioritas tersebut pada sector-sektor publik, anggaran merupakan political tool sebagai benttuk
rasa komitmen dan juga pemakaian dana publik untuk kepentingan teretntu. Oleh karena itu,
pembuatan anggaran publik membutuhkan adanya political will, coalition building. Keahliam
pada berorganisasi dan juga pemahaman pada prinsip manajemen keuangan publik oleh para
manajer public. Yang selanjutnya adalah Anggaran sebagai alat koordinasi dan komunikasi
setiap unit pada pemerintahan terlinat dalam adanya proses penyusunan pada anggaran public
juga sebagai alat komunikasi antar unit kerja dalam lingkungan eksekutif. Anggaran ini harus
dikomunikasikan di seluruh bagian organiasi yang harus dilaksanakan. Yang selanjutnya
anggaran adalah sebagai alat penilaian pada kinerja yang artinya anggara merupaka suatu wujud
dan merupakan dari budget holder ( eksekutif ) kepada pemberi sang pemeberi wewenang (
Legislatif ) kinerja eksekutif akan dinilai berdasarkan berapa yang berhasil ia cepat dikaitkan
dengan anggaran yang telah ditetapkan dan anggaran merupakan sebagai alat yang secara efektif
untuk pengendalian dan juga adanya penilaian. Selanjutnya adalah anggaran sebagai alat
motivasi anggaran ini sebagai instrument untuk memotivasi masyarakat manajemen agar bekerja
secara ekonomis, efektif ,dan juga bersifat efisien dalam mencapai suatu target dan tujuan
organisasi yang telah ditentukan. Agar dapat memotivasi, anggaran hendaknya bersifat
challenging but attainable atau disebut juga sebagai demanding but achieveable maksudnya
adalah pada target anggaran hendaknya jangan terlalu tinggi sehingga tidak dapat dipenuhi,
namun juga jangan terlalu rendah sehingga terlalu mudah aau disebut juga terlau gampang untuk
dicapai . Anggaran sebagai alat untuk menciptakan adanya ruang publik anggaran publik tidak
boleh atau sangat tidak diperkenangkan yabg diabaikan oleh para kabinet, birokrat dan
DPR/DPRD Masyarakat, LSM, perguruan tinggi dan berbagai macam organisasi pada
kemasyarakatan yang harus terlibat dalam kasus proses penganggaran pada publik.kelompok
masyarakat yang teroganisir akan terus mencoba dalam mempengruhi anggaran pemerintah
untuk kepentingan bagi mereka. Kelompok lain dari masyarakat yang sangat kurang
terorganisasi dengan mudah tidak berdaya mengikuti tindakan dari pemerintah. Jika tidak ada
alat untuk saling menyampaikan suara mereka, maka mereka akan terus mengambil pada
tindakan dengan jalan lain dengan tindakan massa, melakukan boikot dan juga munculnya
vandalisme dan sebagainya. Pada perilaku organisasi adalah meupakan ilmu tenyang perilaku
terhadap individu dan juga kelompok serta pengaruh tiap individu dan juga kelompok terhadap
organisasi, maupun perilaku interaksi antar individu ke individuy, keompok ke individu dan juga
adanya hubungan kelompok ke kelompok lainnya dalam organisasi adanya demi kemnafaatan
suatu organisasi. Pada perilaku organisasi juga sering dikenal sebagai adanya Studi tentang
Organisasi. Studi ini adalah sebuah bidang telah menjadi akademik pada ilmu politik. Ada
beberapa prinsip-prinsip anggaran yang pertama adalah demokratis apa itu demokratis?
Demokratis mengandung banyak makna bahwa adanya anggaran pada negara ( di pemerintahan
pusat maupun pemerintah daerah ), baik yang saling berkaitan dengan pendapatan dengan
adanya penegluaran , harus ditetapkan melalui adanya banyak unsur bagi masyrakat yang
mendapatkan persetujuan pada lembaga kemasyarakatan rakyat, yang kedua adalah adil beerarti
bahwa anggaran negara haruslah diarahkan secara optimum bagi secara kepentingan orang
banyak dan secara proposional dialokasikan bagi selurih masyarakat yang sesuai dari
kebutuhannya yang kedua adaah bersifat transparan yaitu adnaya proses pada perencanaan,
pelaksanaan harus diketahui tidak hanya tentang wakil rakyat tetapi juga tentang ,masalah
msyarakat umum, yang selanjytnya adalah bersifat akuntabel akuntabel berarti bahwa
pengelolaan keuangan pada negara haruslah dapat dipertanggung jawabankan setiap saat secara
intern maupun ekstren kepada rakyat, selnjutnya adalah anggaran juga bersifat hati-hati berarti
pengelolaan pada anggaran negara harus dilakukan secara berhati-hati, karena jumlah banyaknya
sumber daya yang terbatas dan juga mahal harganya. Maka hal ini masih terasa paling penting
jika dikaitkan dengan adanya unsur adanya saling hutang-menghutang pada negara, yang
selanjutnya adalah adanya jiwa bermoral tinggi yang berarti bahwa peneglolaan anggaran negara
harus dilakukan secara berhati-hati, karena jumlah sumber daya yang harus dipegang kepada
peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan kkuga senantiasa dapat mengacu kepada etika
yang bermoral tinggi, dan mencangkup pada nilai anggaran serta nilai variabel didalam suatu
asas pada negara yang wajib meindungi dan meningkatkan suatu kualitas pada kehidupan
masyarakat.. yang selanjutnya adalah Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah ( ABPD )
merupakan adanya rencana pada keuangan tahunan pemerintahan daerah yang telah dibahas dan
juga telah disetujui bersama oleh adanya pemerintahan daerah dan APBD telah ditetaapkan
dengan peraturan adabya seluruh permintaan dan pengeluaran daerahnbaik berbentuk uang,
barang / jasa pada tahun yang berkenaan harus segera pada setiap anggaran penerimaaan dan
pengeluaran pada APBD harus memiliki dasar hukum pada penganggaran. Anggaran Pendapatan
Dan Belanja Daerah ( APBD ) harus melaksanakan pada kewajiban pemerintah derah yang
sebagaimana yang telah ditetapkan dalam peraturan perundangan-undangan. Yang selanjutnya
adalah kebijakan penyusunan APBD yaitu adanya pemerintahan daerah meliputi pada
pemeriksaaan penerimaan uang mellaui rekening kas umum daerah, yang menambah ekultas
dana yang lancar sebagai adanya hak pemerintah daeerah dalam 1 ( satu ) tahun anggaran yang
tidak perlu dibayar oleh pihak daerah, yang kedua seluruh pendpatan daerah boelh saja dapat
dianggarkan dalam APBD secara bruto yang mempunyai makna bahwa jumlah pendapatan yang
dianggarakan tidak boleh sama sekali dikurangi dengan belanja yang telah digunakan dalam
rangka yang telah dihasilkan pada pembagian daerah pemerintahan pusat/daerah lain dalam
rangka bagi hasil, pendapatan daerah merupakan suatu perkiraan yang teratur secara rasional
yang dapat dicapai untuk setiap sumber dalam pendapatan. Yang selanjutnya ada kebijakan
penganggaran belanja yang artinya belanja daerah telah diprioritaskan sebagai dalam rangka
adanya suatu pekasanaan pada urusan pemerintahan yang akan menjadi kewenangan provinsi
kabupaten/kota yang terdiri dari atas wajib dan adanya suatu urusan yang telah ditetapkan atau
yang telah menjadi suatu kewenangan yang berdasarkan perundangan- undangan yang kedua
adalah belanja dalam rangka penyelenggaran dalam adanya urusan wajib yang telah digunakan
adanya pada kualitas kehidupan masyarakat dalam memenuhi kewajiban daerah yang telah
mewujudkan dalam bentuk peningkatan kepada peningakatan pelayanan dasar, penyusunan,
pendidikan, kesehatan, adanya fasilitas sosial umum untuk pada pengembangan sistem jaminan
sosial, yang selanjutnya adalah adanya penyusunan belanja dana untuk penanggulangan pada
bencana alam/benacana sosial dan atau/memberikan bantuan kepada daerah lain dalam rangka
pennggulangan pada anggaran yang tersedia yang telah memanfaatkan saldo anggaran yang tidak
terduga atau juga telah melakukan suatu penjadwalan uang atas program yang telah mendesak.
Yang selanjutnya adalah adanya struktur APBD yaitu meliputi Anggaran Pendapatan Daerah
adalah menurut urusan pemerintahan, organisasi, kelompok jenis, obyek dan juga adanya rincian
objek pada pendapatan daerah terbagi beberapa kelompok yaitu yang pertama pendapatan asli
daerah, seperti bajak daerah, adanya hasil dalam pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan
dan lain-lain, yang kedua adalah adanya dana perimbangan layaknya seperti adanya dana hasil,
dana alokasi umum danm juga adana alokasi khusus, yang trakhir adalah adanya pendapatan
daerah yang bersifat sah, seperti hibah dari daerah pemerintahan/ pemda lain danjuga adanya
lembaga organiasasi swasta dlam negerui dan juga lain-lain. Selanjutnya adalah belanja daerah
yaitu ada 2 bagian yakni belanja secara langsung dan juga belanja secara tidak langsung belanja
tidak langsung terdiri dari belanja bunga, belnaj subsidi, belanja secara hibah, belanja pegawai,
belanja bagi hasil, belanja keuangan, belanja tidaknterduga, belanja subsidi, belanja tidak
terduga, belanja pembagian sosial dan juga lainnya. Yang terakhir adalah belanja secara
langsung yakni seperti belanja anhgaran pegawai, belanja barang dan jasa dan yang terajhir
adalah belanja barang modal.
Daftar Pustaka
Warsito Kawedar, Abdulrohman, dan Rr. Sri Handayani, 2008, Akuntansi Sektor Publik: Pendekatan
Penganggaran Daerah dan Akuntansi Keuangan Daerah (Buku 1 dan 2), Semarang, Badan
Penerbit Undip.
Haryanto, Sahmuddin, Arifuddin, 2007, Akuntasi Sektor Publik, Semarang, Badan Penerbit UNDIP.

ndra Bastian, 2006, Akuntansi Sektor Publik, Jakarta, Penerbit Erlangga

BPKAD kota Banjar https://bpkad.banjarkab.go.id/index.php/2018/02/13/fungsi-anggaran-dalam-
berbagai-aspek/

Peran Sentral Andi dalam Kasus e-KTP. Kontan.co.id. 2017.

(http://nasional.kontan.co.id/news/peransentral-andi-dalam-kasus-e-ktp, diakses 15 Maret 2017).

Perekonomian Indonesia dan APBN 2017. 2017. (http://www.kemenkeu.go.id/apbn2017, diakses pada

15 Maret 2017)
Bappenas. 2016. Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2016. (http://kawasan.bappenas.go.id/produk/ rkp,
diakses pada 1 Maret 2017).
Bowen, S. dan Zawi, A.B. 2005. Pathways to evidence-informed policy and practice: a framework for
action. PLOS Medicine, Vol. 2 No. 7. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1140676/, diakses
pada 7 Februari 2017).