NIM : 858293324 MATA KULIAH : PDGK4407/PENGANTAR PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS POKJAR : DANAU PANGGANG
TUGAS TUTORIAL KE 1
1. Jenis-Jenis Kelainan Khusus antara lain :
a. Tunanetra Tunanetra berarti kurang penglihatan. Sejalan dengan makna tersebut, istilah ini dipakai untuk mereka yang mengalami gangguan penglihatan yang mengakibatkan fungsi penglihatan tidak dapat dilakukan.oleh karena gangguan tersebut, penyandang tunanetra menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan mereka yang penglihatannya berfungsi secara normal.sehubungan dengan hal itu anak tunanetra mempunyai kebutuhan khusus yang menuntut adanya pelayanan khusus sehingga potensi yang dimiliki oleh para tunanetra dapat berkembang secara optimal. b. Tunarungu Istilah tunarungu dikarenakan bagi mereka yang mengalami gangguan pendengaran, mulai dari yang ringan sampai dengan yang berat. Gangguan ini dapat terjadi sejak lahir 9merupakan bawaan), dapat juga terjadi setelah kelahiran. c. Gangguan komunikasi Gangguan komunikasi atau dalam bahasa inggris disebut communication disorder, merupakan gangguan yang cukup signifikan karena kemampuan berkomunikasi memungkinkan seseorang untuk berinteraksi dengan orang lain.jika kemampuan ini terganggu maka prosses interaksi pun akan terganggu pula.secara garis besar, gangguan komunikasi dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu gangguan bicara (karena kerusakan organ bicara) dan gangguan bahasa.gangguan bicara yang sering disebut sebagai tunawicara dapat disebabkan oleh gangguan pendengaran yang terjadi sejak lahir atau kerusakan organ bicara. Gangguan Komunikasi terjadi karena bahasa, yang ditandai oleh munculnya kesulitan bagi anak dalam memahami dan menggunakan bahasa, baik dalam bentuk lisan maupun tertulis. d. Tunagrahita Tunagrahita atau sering dikenal dengan catat mental adalah kemampuan mental yang berada di bawah normal.tolak ukur yang sering dikenakan untuk ini adalah tingkat kecerdasan atau IQ. e. Tunadaksa Tunadaksa secara harfiah berarti cacat fisik.Oleh karena kecacatan ini, anak tersebut tidak dapat menjalankan fungsi fisik secara normal. f. Tunalaras Istilah tunalaras digunakan sebagai padanan dari istilah behavior disorder dalam bahasa Inggris.kelompok tunalaras sering juga dikelompokkan dengan anak yang mengalami gangguan emosi. g. Anak Berkesulitan Belajar Anak berkesulitan belajar merupakan anak-anak yang mendapat kesulitan belajar bukan karena kelainan yang dideritanya..Anak-anak ini pada umumnya mempunyai tingkat kecerdasan yang normal, namun tidak mampu mencapai prestasi yang seharusnya karena mendapat kesulitan belajar. h. Tunaganda Sesuai dengan makna istilah tunaganda, kelompok penyandang kelainan jenis ini adalah mereka yang menyandang lebih dari satu jenis kelainan. 2. Berdasarkan waktu terjadinya, penyebab kelainan dapat dibagi menjadi tiga kategori seperti berikut : a. Penyebab Prenatal, yaitu penyebab yang beraksi sebelum kelahiran, artinya pada waktu janin masih berada dalam kandungan, mungkin sang ibu terserang, virus misalnya virus rubela, mengalami trauma atau salah minum obat, yang semuanya ini berakibat bagi munculnya kelainan pada bayi. b. Penyebab Perinatal, yaitu penyebab yang muncul pada saat atau waktu proses kelahiran, seperti terjadinya benturan atau infeksi ketika melahirkan, proses kelahiran dengan penyodotan (di-vacuum), pemberian oksigen yang terlampau lama bagi anak yang lahir premature. c. Penyebab Postnatal yaitu penyebab yang muncul setelah kelahiran, misalnya kecelakaan, jatuh atau kena penyakit tertentu.penyebab ini dapat dihindari dengan cara berhati-hati, selalu menjaga kesehatan, serta menyiapkan lingkungan yang kondusif bagi keluarga.
3. Bentuk-Bentuk layanan bagi anak berkebutuhan khusus beserta pengertiannya :
a. Layanan pendidikan Segregasi Bentuk layanan pendidikan segregasi memisahkan ABK dari anak normal. Dengan demikian, ABK mempunyai sekolah sendiri, demikian pula anak normal mempunyai sekolah yang tidak ada kaitannya dengan sekolah Untuk ABK. b. Layanan Pendidikan Integrasi : Mendidik ABK di sekolah biasa bersama anak normal. c. Layanan Pendidikan Inklusi : Mendidik ABK (tanpa membedakan tingkat parahnya kelainan) di sekolah biasa yang terdekat dengan tempat tinggal ABK tersebut 4. Definisi Anak Berbakat Menurut kongres Amerika serikat adalah anak yang menunjukkan fakta adanya kemampuan penampilan yang tinggi dalam bidang-bidang seperti intelektual, kreatif , seni, kapasitas kepemimpinan atau bidang-bidang akademik khusus, dan yang memerlukan pelayanan-pelayanan atau aktivitas yang tidak biasa disediakan oleh sekolah biasa agar tiap kemampuan berkembang secara Penuh (Clark,1983:5) dan alih bahasa (Moh.amin:1989)
5. Model-model layanan untuk anak berbakat diantaranya :
a. Model layanan kognitif-afektif
Sasaran akhir dari model ini adalah pengembangan bakat.oleh karena itu, dalam proses pembelajaran sangat memperhitungkan kreativitas dan sisi kognitif afektif yang merupakan dinamika dari proses perkembangan bakat tersebut b. Model layanan perkembangan moral Sasaran model ini adalah tercapainya kemandirian moral atau tanggung jawab moral yang diperoleh melalui sosialiasi dan individualisasi dalam kaitan manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial c. Model perkembangan nilai Model ini memperhatikan peranan kehidupan afektif (emosional) sehari-hari seperti rasa senang, sedih, takut, bangga , malu ,rasa bersalah dan bosan d. Model layanan berbagai bidang khusus Bidang bidang khusus ini adalah kepemimpinan, seni rupa dan seni pertunjukkan.