Anda di halaman 1dari 6

PETA KONSEP MODUL 7

MODUL 7 PENDIDIKAN ANAK TUNADAKSA DAN TUNALARAS

Nama Kelompok 2 :1. Astrini widari


2. Nur Jannah
3. Nurul Hasanah
4. Oktavani Vebri H
5. Yulifah
6. Saptiyah
7. Sumarti

Mata Kuliah : Pengantar Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus


Dosen : Dra. Sudila, M.Pd
MODUL 7 PENDIDIKAN ANAK TUNADAKSA DAN
TUNALARAS

KB 1 : KB 2 : KB 3 : KB 4 :
DEFINISI, PENYEBAB, KEBUTUHAN KHUSUS DAN DEFINISI, KLASIFIKASI, KEBUTUHAN KHUSUS DAN
KLASIFIKASI, DAN PROFIL PENDIDIKAN PENYEBAB, DAN DAMPAK PROFIL PENDIDIKAN
DAMPAK TUNADAKSA ANAK TUNADAKSA KETUNALARASAN ANAK TUNALARAS

A. Pengertian dan Definisi Anak A. Kebutuhan Khusus Anak A.Pengertian dan Definisi Anak A.Kebutuhan Khusu Anak
Tunadaksa Tunadaksa Tunalaras Tunalaras

B. Penyebab Ketunadaksaan B. Profil Anak Tunadaksa B. Klasifikasi Anak Tunalaras B. Profil Pendidikan Anak
Tunalaras

C. KlasifikasiAnak Tunadaksa C. Penyebab Ketunalarasan

D. Dampak Tunadaksa D. Dampak Anak Tunalaras


KB 1 :DEFINISI, PENYEBAB, KLASIFIKASI, DAN DAMPAK
TUNADAKSA

A. Pengertian dan Definisi B. Penyebab Ketunadaksaan C. KlasifikasiAnak Tunadaksa D. Dampak Tunadaksa


Anak Tunadaksa

Pengertian: Sebab-sebab sebelum kelahiran Kelainan pada sistem cerebral (cerebral 1. Dampak Aspek Akademik : anak
Tunadaksan adalah anak yang (fase prenatal) system) mengalami hambatan dalam belajar,
memiliki anggota tubuh yang -Cerebral palsy menurut derajat mengurus diri, dan lain-lain
tidak sempurna. kecacatannya : ringan sedang dan berat.
-Cerebral palsy menurut letak kelainan :
B. Sebab-sebab pada saat kelahiran spastic, dyskenisia, ataxia, dan jenis
(fase natal) campuran
2. Dampak Sosial/ Emosional:
Definisi: Anak menjadi kurang percaya diri,
Tunadaksan dapat didefinisikan merasa tidak berguna, rendah diri,
sebagai bentuk kelainan atatu C. Sebab-sebab setelah proses
kelahiran (fase postnatal) dan merasa tidak mampu.
kecacatan pada sistem otot, Kelainan pada sistem otot dan rangka
tulang, persendian, dan saraf ( misculus skeletal system)
yang disebabkan oleh penyakit, -Poliomyelitis : tipe spinal
virus , dan kecelakaan, baik Tipe bulbaris Dampak Fisik/Kesehatan
yang terjadi sebelum lahir, saat Tipe bulbospinalis Cacat tubuh, sakit gigi, kurang daya
lahir dan sesudah lahir. Tipe encephalitis pendengaran, pengelihatan,
Gangguan itu mengakibatkan -Muscle Dystrophy gangguan bicara dan gangguan
gangguan koordinasi, -Spina Bifida motorik.
komunikasi, adaptasi,
mobilisasi, dan gangguan
perkembangan pribadi
KB 2 :KEBUTUHAN KHUSUS DAN PROFIL PENDIDIKAN
ANAK TUNADAKSA

A. Kebutuhan Khusus Anak B. Profil Anak Tunadaksa


Tunadaksa

1. Kebutuhan akan keleluasaan Sistem Pendidikan Pelaksanaan pembelajaran


gerak dan memosisikan diri Tujuan Pendidikan sesuai dengan Pendidikan integrasi (terpadu) -Perencanaan kegiatan belajar
PP No. 72 Th. 1991 Pendidikan segresi (terpisah mengajar
Sistem Inklusif -Prinsip pembelajaran
2. Kebutuhan komunikasi

Personel
Guru pendidikan luar biasa Evaluasi
3. Kebutuhan keterampilan
Guru keahlian khusus
memelihara diri
Guru sekolah biasa
Dokter umum
Dokter ahli ortopedi
4. Kebutuhan Psikososial
Neurolog
Ahli terapi lainnya
KB 3 :
DEFINISI, KLASIFIKASI, PENYEBAB, DAN DAMPAK
KETUNALARASAN

A.Pengertian dan Definisi B. Klasifikasi Anak Tunalaras C. Penyebab Ketunalarasan D. Dampak Anak Tunalaras
Anak Tunalaras

Anak Tunalaras adalah anak yang Menurut Rosembera, dkk (1992) Faktor Ketrurunan Dampak Aspek Akademik :
bertingkah laku kurang sesuai - Tunalaras beresiko tinggi adanya prestasi belajar jauh
dengan lingkungan. - Tunalaras beresiko rendah Faktor kerusakan fisik dibawah rata-rata kelas, sering kali
dipanggil kepala sekolah atau guru
Faktor lingkungan bimbingan untuk tindakan
Definisi: discipliner, sering kali tidak naik
Menurut Quay 1979: Faktor lainnya
-Dalam PP no. 71 Tahun 1991 : kelas dan lain-lainnya
- Gangguan perilaku yang kacau
tunalaras adalah gangguan (conduct disorder)
tingkah laku sehingga kurang - Anak yang cemas- menarik diri 2. Dampak Sosial/ Emosional:
dapat menyesuaikandiri dengan ((anxious-withdraw) melanggar aturan keluarga, sekolah
baik terhadap lingkungannya. - Dimensi ketidakmatangan dan rumah tangga, membangkang
- Public Law 94-243 : tunalaras (immaturity)
dan menentang, tekanan batin dan
adalah gangguan emosi - Anak agresi sosialisasi (socialized-
aggressive)
cemas, adanya rasa malu rendah diri
- Kauffmann (1977): tunalaras , ketakutan , perasa,dll
adalah anak yang secara kronis
berinteraksi dengan lingkungan
secara sosial tidak dapat 3. Dampak Fisik/Kesehatan:
diterima dan tidak gangguan tidur, adanya Tik,merasa
menyenagkan ada kelainan jasmani, cemas pada
kesehatannya, buang air, jorok, dll
KB 4: KEBUTUHAN KHUSUS DAN PROFIL PENDIDIKAN
ANAK TUNALARAS

A.Kebutuhan Khusu Anak B. Profil Pendidikan Anak


Tunalaras Tunalaras

Kebutuhan akan penyesuaian Tempat Layanan


1. Tujuan Layanan
lingkungan dan proses pembelajaran. Tempat Khusus
Agar anak dapat senang saat
Kebutuhan untuk mengembangkan Sekolah Inklusi
belajar, terhindar dari perasaan
kemampuan fisik ,bakat dan -Hiperaktif
bosan, lelah, serta tingkah laku
intelektualnya. -Distrakbilitas
yang tidak wajar
Kebutuhan akan penguasaan
keterampilan khusus
Kebutuhan akan penyesuaian diri
terhadap lingkungan dan norma- Model/Strategi Pembelajaran Sarana
norma dimasyarakat. Model Layanan : -Ruang Konsultasi psikologi
Kebutuhan akan rasa aman. -Model biogenetik -Ruang pemeriksaan kesehatan
Kebutuhan akan adanya suasana yang -Model behavioral -Ruang terapi fisik
tidak menambah rasa rendah diri, rasa -Model psikodinamika
bersalah bagi anak tunalaras. -Model ekologis

b. Teknik/pendekatan :
-Perawatan dengan obat
-Modifikasi prilaku
-Strategi Psikodinamika
-Strategi Ekologi

Anda mungkin juga menyukai