Anda di halaman 1dari 8

KEBUTUHAN KHUSUS PADA

PERMASALAHAN PSIKOLOGIS

DI SUSUN SEBAGAI TUGAS MATA KULIAH


ASUHAN KEBIDANAN PADA PEREMPUAN DAN ANAK DENGAN KONDISI
RENTAN

DOSEN PENGAMPU
Bd TETY RIPURSARI,. S.KEB, M.KES
DI SUSUN OLEH
DWI ERLIS MULYANINGSIH NIM 2281A1521
SITI SAWIAH NIM 2281A1520
NUR HASANAH FATIMAH NIM 2281A1525

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN S1 KEBIDANAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
INSTITUT ILMU KESEHATAN STRADA INDONESIA
TAHUN 2023
1
DEFINISI RENTAN

1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata rentan


artinya mudah terkena penyakit atau peka; mudah
merasa: ketimpangan dan dominasi produksi swasta telah
membuka peluang situasi pasar menjadi -- terhadap
perubahan.
2. Kelompok lemah yang lazimnya tidak sanggup menolong
dirinya sendiri, sehingga membutuhkan bantuan orang lain
3. Kelompok yang mudah dipengaruhi yang merupakan
konsekuensi logis dari kelompok lemah sehingga mudah
dipengaruhi.

Menurut UU Republik Indonesia:


Kelompok rentan adalah Orang lanjut usia, anak-anak, fakir
miskin, perempuan hamil dan orang dengan disabilitas.

2
Kelompok Rentan

* Undang-Undang No.39 Tahun 1999 Pasal % ayat (3) yang


menyatakan bahwa setiap orang yang termasuk kelompok
masyarakat yang rentan berhak memperoleh perlakuan dan
perlindungan lebih berkenan dengan kekhususannya.

Kelompok masyarakat yang rentan antara lain adalah orang


lanjut usia, anak-anak, fakir miskin, wanita hamil dan
penyandang cacat.

3
KEBUTUHAN KHUSUS PADA PERMASALAHAN PSIKOLOGIS

PSIKOLOGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK)

A. DEFINISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK)

Secara umum anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memilikigangguan perkemb
angan atau kelainan lainnya sehingga memerlukan penanganan secara khusus. Berkena
an dengan istilahdisability, anak berkebutuhan khusus merupakan anak yang memiliki k
eterbatasan baik fisikmaupun psikis. Istilah lain bagi anak berkebutuhan khusus adalah
anak luar biasadan anak cacat.Adapun pengertian lain menyatakan bahwa anak berke
butuhan khusus bersinggungan dengan perihal abnormalitas.
B. RUANG LINGKUP ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK)
Secara singkat maing-masing jenis kelainan dijelaskan sebagai berikut:
1. Tunanetra/anak yang mengalami gangguan penglihatan
Tunanetra adalah anak yang mengalami gangguan daya penglihatan berupa kebutuhan
menyeluruh atau sebagaian.
2. Tunarungu/anak yang mengalami gangguan pendengaran.
Tunarungu adalah anak yang kehilangan seluruh atau sebagaian daya pendengaranya.
3. Tunadaksa/mengalami kelaianan anggota tubuh/Gerakan.
Tunadaksa adalah anak yang mengalami kelainan atau cacat yang menetap atau alat 4
gerak.
4. Berbakat/memiliki kemampuan dan kecerdasan luar biasa
Anak berbakat adalah anak yang memiliki kecerdasan (inteligensi), kreatifitas,
tanggung jawab dalam tugas (task commitment) di atas anak-anak seusianya.
5. Tunagrahita(retardasimental) adalah anak yang secara nyata mengalami hambatan
dan keterbelakangan mental jauh di bawah rata sehingga mengalami kesulitan dalam
tugas-tugas akademik, komunikasi maupun social.
6. Lamban belajar(slow learner) adalah anak yang memiliki potensi intelektual
sedikit dibawah normal tetapi belum termasuk tuna grahita.
7. Anak yang mengalami kesulitan belajar spesifik adalah anak yang secara nyata
mengalami kesulitan dalam tugas-tugas akedemik khusus terutama dalam kemampuan
membaca,menulis dan berhitung.
8. Anak yang mengalami gangguan komunikasi adalah anak yang mengalami kelainan
suara, artikulasi(pengucapan), atau kelancaran bicara yang mengakibatkan terjadinya
penyimpangan untuk Bahasa.
9. Tunalaras/anak yang mengalami gannguan emosi dan perilaku adalah anak yang
mengalami kesulitan dalam penyesuaian diri dan bertingkah laku dan tidak sesuai
dengan norma-norma yang berlaku dalam lingkungan kelompok usia maupun
masyarakat pada umumnya.

5
C. MODEL LAYANAN PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS.

1. Bentuk layanan Pendidikan segregasi.


Adalah sistem Pendidikan yang terpisah dari system Pendidikan anak normal.
Ada 4 bentuk pelayan Pendidikan dengan system segregasi yaitu :
a. Sekolah luar biasa (SLB)
b. Sekolah luar biasa Berasrama
c. Kelas jauh/ kelas kunjung
d. Sekolah dasar luar biasa

2. Bentuk layanan terpadu adalah system Pendidikan yang memberikan kesempatan


pada anak berkebutuhan khusus untuk belajar Bersama-sama dengan anak normal
belajar dalam satu atap ada 3 keterpaduan dalam layanan Pendidikan bagi anak
berkebutuhan khusus yaitu:
a. Bentuk kelas biasa
b. Kelas biasa dengan ruang bimbingan kelas khusus
c. Bentuk kelas Khusus

6
DAFTAR PUSTAKA

Mangunsong, F. 2009. Psikologi dan Pendidikan anak berkebutuhan khusus jilid


1
Jakarta : Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi
( LPSP3) Kampus Baru UI, Depok.

Utami, Oktaviani. 2014. Layanan Bimbingan Belajar bagi Anak Autistik di SDN
Inklusif Ngleri Playen Gunungkidul Yogyakarta. Yogyakarta : Fakultas Ilmu
Pendidikan UNY, Yogyakarta.

7
Sekian
dan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai