PENGERTIAN AUDITING
A. Pengertian Auditing
Definisi auditing pada umumnya yang banyak digunakan adalah definisi audit
yang berasal dari ASOBAC (A Statement basic of auditing concepts) yang
mendefinisikan auditing sebagai suatu proses sitematika untuk menghimpun dan
mengevaluasi bukti-bukit audit secara obyektif mengenai asersi-asersi tentang berbagai
tindakan dan kejadian ekonomi untuk menentukan tingkat kesesuaian dengan kriteria
yang telah ditetapkan dan menyampaikan hasilnya kepada pihak-pihak yang
berkepentingan.
Selain definisi diatas, Konrath mengidentifikasikan sebagai suatu proses
sistematis untuk secara objektif mendapatkan dan mengevaluasi bukti mengenai asersi
tentang kegiatan-kegiatan dan kejadian-kejadian ekonomi untuk meyakinkan tingkat
keterkaitan antara asersi tersebut dan kriteria yang telah diterapkan dan
mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Ditinjau dari sudut profesi akuntan publik Auditing adalah pemeriksaan
(examination) secara objektif atas laporan keuangan suatu perusahaan atau organisasi lain
dengan tujuan untuk menentukan apakah laporan keuangan tersebut menyajikan secara
wajar, dalam suatu hal yang material, posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan atau
organisasi tersebut. Auditing juga didefinisi secara umum adalah pemeriksaan yang
dilakukan secara kritis dan juga sistematis oleh pihak yang melakukan, bersifat
independen terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen dan disertai
dengan catatan-catatan pembukuan dan buku pendukung.
C. Jenis Audit
Secara umum, audit dapat dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu jenis audit
berdasarkan pemeriksaan dan jenis audit berdasarkan luas pemeriksaan.
1. Jenis audit menurut pemeriksaan terdiri dari :
a. Audit Laporan Keuangan, yaitu pemeriksaan yang mencakup proses
pengumpulan dan evaluasi bukti laporan, dimana proses audit keuangan dilakukan
oleh pihak eksternal.
b. Audit Operasional, yaitu Suatu pemeriksaan terhadap kegiatan operasi suatu
perusahaan, termasuk kebijakan akuntansi dan kebijakan operasional yang telah
ditentukan oleh manajemen, untuk mengethaui apakah kegiatan operasi tersebut
sudah dilakukan secara efektif, efisien dan ekonomis.
c. Audit Ketaatan, Pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui apakah
perusahaan sudah menaati peraturan-peraturan dan kebijakan-kebijakan yang
berlaku, baik yang ditetapkan oleh pihak intern perusahaan (manajemen, dewan
komisaris) maupun pihak eksternal.
d. Audit Kinerja, yaitu pemeriksaan terhadap instansi pemerintah dalam menentukan
sisi ekonomis, efektivitas, dan efisiensi (3E). Audit ini juga memperhatikan
manfaat kegiatan suatu instansi bagi masyarakat dan biayanya.
e. Computer Audit yaitu pemeriksaan oleh KAP terhadap perusahaan yang
memproses data akuntansinya dengan menggunakan Electronic Data Processing
(EDP) System.
2. Jenis audit berdasarkan luas pemeriksaan terdiri dari:
a. Audit Umum, yaitu pemeriksaan yang dilakukan berdasarkan standar profesional
akuntan publik dengan memperhatikan standar kode etik akuntan publik.
b. Audit Khusus, yaitu pemeriksaan yang diminta oleh suatu perusahaan untuk ruang
lingkup tertentu saja. Misalnya, perusahaan ingin mengaudit divisi keuangan saja
untuk memeriksa laporan pengeluaran kas perusahaan.
Referensi:
Afriani, Dita Awalia. 2011. “Profesi Akuntansi (Lokal & Internasional),”
https://dhefriani27.wordpress.com/2011/10/06/profesi-akuntansi-lokal-internasional-5/. Diakses
pada 1 September 2021.
Fitria, Diana. 2010. “Pengaruh Pengalaman Terhadap Peningkatan Auditor Dalam
Bidang Auditing (Studi Empiris Pada KAP Di Pekanbaru).” Skripsi. Pekanbaru: Fakultas
Ekonomi dan Ilmu Sosial.
Sari, Rida Perwita, Sri Hastuti, dan Dyah Ratnawati. 2020. Pemeriksaan Akuntansi
Berbasis International Standarts On Auditing (ISA). Surabaya: Scopindo Media Pustaka.
Tambun, Rosmaida. 2020. Handout Auditing. Jakarta: PT Rel Karir Pembelajar.