Anda di halaman 1dari 2

TUGAS IMMUNOSEROLOGI

RAKHA NISFI ADITYA

5120043

DIV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

INSTITUT KESEHATAN RAJAWALI

TAHUN AJARAN 2020/2021


1. Perbedaan antibody dan antigen
Antigen dianggap sebagai zat asing oleh sistem imunitas karena dapat mengancam kesehatan
tubuh. Sementara itu, antibodi adalah zat kimia yang ada di aliran darah. Ia bekerja sebagai
sistem imunitas tubuh.

2. Mekanisme antibody dan antigen


Di dalam tubuh manusia, antibodi dihasilkan oleh organ limfoid sentral yang terdiri atas
sumsum tulang dan kelenjar timus, terutama oleh sel-sel limfosit. Ada dua macam sel
limfosit, yaitu sel limfosit B dan sel limfosit T. Kedua sel ini bekerja sama untuk
menghasilkan antibodi dalam tubuh. Baik antibodi maupun antigen keduanya mempunyai
hubungan spesifi k yang sangat khas. Keadaan ini terlihat sewaktu antigen masuk ke dalam
tubuh. Saat itu, dengan seketika sel limfosit T mendeteksi karakteristik dan jenis antigen.
Kemudian sel limfosit T bereaksi cepat dengan cara mengikat antigen tersebut melalui
permukaan reseptornya. Setelah itu, sel limfosit T membelah dan membentuk klon.
Sementara pada permukaan membrannya menghasilkan immunoglobulin monomerik.
Berikutnya, molekul antigen dan molekul antibodi saling berikat an dan ikatan kedua
molekul ini ditempatkan pada makrofaga. Secara berurutan, makrofaga menghadirkan antigen
pada sel limfosit B. Lantas, sel limfosit B berpoliferasi dan menjadi dewasa, sehingga mampu
membentuk antibodi untuk masing-masing antigen.
Sementara itu, pembuangan antigen setelah diikat antibodi dapat menggunakan berbagai cara,
yakni netralisasi, aglutinasi, presipitasi, dan fiksasi komplemen.
Netralisasi merupakan cara yang digunakan antibodi untuk berikatan dengan antigen supaya
aktivitasnya terhambat. Sebagai contoh, antibodi melekat pada molekul yang akan digunakan
virus untuk menginfeksi inangnya. Pada proses ini, antibodi dan antigen dapat mengalami
proses opsonisasi, yakni proses pelenyapan bakteri yang diikat antibodi oleh makrofaga
melalui fagositosis.
Cara pelenyapan antigen berikutnya adalah aglutinasi.
Aglutinasi atau penggumpalan merupakan proses pengikatan antibodi terhadap bakteri atau
virus sehingga mudah dinetralkan dan diopsonisasi. Misalnya, IgG yang berikatan dengan dua
sel bakteri atau virus secara bersama-sama. Mekanisme yang sama juga terjadi pada cara
berikutnya yakni presipitasi.
Presipitasi atau pengendapan merupakan pengikatan silang molekul-molekul antigen yang
terlarut dalam cairan tubuh. Setelah diendapkan, antigen tersebut dikeluarkan dan dibuang
melalui fagositosis. Selain berbagai cara tersebut,
pembuangan antigen dapat melalui fiksasi komplemen.
Fiksasi komplemen merupakan pengaktifan rentetan molekul protein komplemen
karena adanya infeksi. Prosesnya menyebabkan virus dan sel-sel patogen yang
menginfeksi bagian tubuh menjadi lisis.

Anda mungkin juga menyukai