Anda di halaman 1dari 3

Pendahuluan:

Diabetes merupakan penyakit yang bersifat swakelola yang bergantung pada aktivitas
perawatan untuk mengontrol gejala dan menghindari terjadinya komplikasi. Beberapa
hambatan yang dialami pasien dalam pengelolaan tersebut adalah : ketakutan hipoglikemia,
gangguan adaptasi terhadap pengobatan, penurunan pemantauan mandiri berkaitan dengan
frustasi terhadap manajemen DM seumur hidup, dan ketidak percayaan terhadap efek kronis
jangka panjang dari DM, kurangnya pengetahuan pasien dan penyedia layanan kesehatan.

Tujuan dari systematic review ini adalah untuk mengeksplorasi berbagai hambatan
pengelolaan kadar gula darah (KGD) pada pasein DM tipe 2 yang di ambil dari beberapa
jurnal dengan terbitan 10 tahun terakhir.

Metode : Tinjauan sistematis ini dilakukan menurut kriteria penulisan laporan systematic
review dan meta analisis (PRISMA). Pencarian jurnal dalam penelitian ini difokuskan pada
beberapa hambatan yang dirangkum secara umum yang digambarkan oleh international
diabetes federation, bahwa manajaemen pada pasien DM dikaitkan dengan pengetahuan
(edukasi), diet, olahraga (latihan fisik), dan pengobatan (farmakologi). Pencarian artikel
jurnal dilakukan melalui database elektronik seperti : ScienceDirect, Ebsco,
PubMed,CINAHL, PMC yang dipublikasikan dari tahun 2010 sampai dengan Agustus 2021.
Pencarian artikel dilakukan dari 14 Maret 2021 hingga 28 Maret 2021. Penyeleksian artikel
menggunakan metode diagram Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-
Analyses Protocols (PRISMA).

Results: Secara keseluruhan terdapat 187 artikel yang teridenfikasi, dan akhirnya 7 studi
yang terpilih dalam hambatan pengelolaan gula darah pasien DM. Satu studi kuantitatif, lima
studi kualitatif, dan 1 studi campuran, masing-masing berasal dari 7 negara yang berbeda.

Satu studi menyatakan, hambatan pengelolaan gula darah dikaitkan dengan


keterbatasan biaya, tiga studi lainya dihubungkan dengan kepatuhan pasien terhadap
pengobatan (farmokologi), empat studi lainya berhubungan dengan pengetahuan tentang DM
tipe 2 dan pengelolaanya, dua studi selanjutnya dikaitkan dengan psikososial pasien, dan
yang terakhir hambatan dalam pengelolaan gula darah dikaitkan dengan faktor aktifitas
pasien.

Conclusion: Manajemen keperawatan menjadi sebuah komponen penting bagi ruangan,


khususnya pada masa pandemik covid-19. Tinjaun sistematis ini menyampaikan bahwa
kepala ruangan menjalankan manajemen keperawatan diruangan perawatan covid-19 berjalan
dengan baik dan perlunya kematangan untuk menyediakan seluruh kebutuhan dalam ruangan
perawatan covid-19 untuk menjaga kualitas layanan keperawatan serta mengantisipasi
permasalahan yang terjadi.

Keyword: Nurse Perception, Risk Control, Covid - 19.

Anda mungkin juga menyukai