Anda di halaman 1dari 19

PROSES

KEPERAWATAN JIWA
By:
IKA JUITA GIYANINGTYAS
“ Keperawatan jiwa adalah salah satu cabang keperawatan yang dalam
pelaksanaan proses keperawatannya bersifat unik.

KEPERAWATAN
JIWA
Permasalahan yang
Kebanyakan pasien Perawat jiwa dituntut
pasien miliki tidak dapat
mengalami kesulitan memiliki kejelian yang
dilihat secara langsung
menceritakan permasalah dalam saat melakukan
dengan penyebab yang
yang dihadapi asuhan keperawatan
bervariasi.
Siapa sasaran dari PROSES KEPERAWATAN JIWA?

Kelompok SEHAT  tidak mengalami RISIKO masalah mental

Kelompok RISIKO  tidak menjadi GANGGUAN jiwa

Kelompok GANGGUAN jiwa  SEMBUH, semakin MANDIRI dan PRODUKTIF


Tahapan Asuhan Keperawatan Jiwa

01 PENGKAJIAN 04 PERENCANAAN

ANALISA DATA
02 05 IMPLEMENTASI

03 PENENTUAN DIAGNOSA 06 EVALUASI


PENGKAJIAN

Proses awal dari proses keperawatan yang bertujuan


01 untuk mengumpulkan informasi dari pasien baik
berupa data subjektif maupun data objektif.

02 Data yang dikumpulkan berupa data biologis,


psikologis, sosial dan spiritual

03 Metode: wawancara, observasi, pemeriksaan fisik

Dibutuhkan keterampilan komunikasi efektif agar


04 dapat melakukan pengkajian secara komprehensif
ANALISA DATA

Proses mengelompokan data subjektif dan data


01 objektif

Tidak ada masalah, tetapi ada kebutuhan


- Perlu pemeliharaan kesehatan
02 - Perlu peningkatan kesehatan (prevensi dan
promosi)

Ada masalah, dg kemungkinan:


03 - Risiko terjadi masalah  ada faktor yg dapat
menimbulkan masalah
- Aktual terjadi masalah dg disertai data
pendukung

04 Pembuatan pohon masalah


Sejumlah masalah klien akan saling berhubungan dan
dapat digambarkan sebagai pohon masalah

Susunan masalah keperawatan yg berhubungan sebab akibat

Tetapkan “core Tetapkan “akibat”


problem” (effect)

Tetapkan Susun dg tanda


“penyebab” anak panah dari
(causa) bawah ke atas
(seperti pohon)
PENENTUAN DIAGNOSA

Penilaian klinis ttg respon aktual atau potensial dari


01 individu, keluarga atau masyarakat terhadap masalah
kesehatanatau proses kehidupann

02 Rumusan diagnosa keperawatan jiwa:


Diagnosa tunggal

Contoh:
03 - Harga diri rendah
- Halusinasi

Diagnosis menjadi dasar pemilihan intervensi


04 keperawatan yang menjadi tanggung jawab perawat
PERENCANAAN

Tujuan
- Merupakan indikator pencapaian asuhan keperawatan
yg diberikan kepada klien secara kognitif, afektif,
01 psikomotor
- Terselesaikannya “problem”

Kriteria Evaluasi
02 Target waktu dan uraian perilaku klien

Intervensi
03 Rencana tindakan yg akan dilakukan untuk
mengatasi masalah klien

Rasional
04 - Landasan mengapa tindakan keperawatan harus
dilakukan
- Didapatkan dari literatur, hasil penelitian, pengalaman
praktik
TUJUAN DAN KRITERIA EVALUASI

• Mengandung satu jenis perubahan


SPESIFIC perilaku

• Pencapaiannya dapat diukur


MEASURABLE

ASSESIBLE/ • Memungkinkan dapat dicapai


ACHIEVABLE
• Sesuatu yg nyata
REALISTIC

• Terdapat batasan waktu pencapaian


TIME
TUJUAN DAN KRITERIA EVALUASI

Kognitif Afektif Psikomotor


• Memahami • Mau • Melakukan
• Mengetahui • Bersedia • Mengerjakan
• Memperagakan
INTERVENSI / TINDAKAN KEPERAWATAN

Strategi pelaksanaan

Terapi modalitas : terapi aktivitas kelompok

Pendidikan kesehatan

Tindakan kolaborasi
IMPLEMENTASI

Pelaksanaan dan pengelolaan dari rencana yang


01 telah disusun pada tahap perencanaan

02 Seluruh tindakan yang dilakukan perawat harus


didokumentasikan
EVALUASI

Merupakan kegiatan yang dilakukan secara terus


01 menerus untuk mengetahui respons pasien terhadap
tindakan keperawatan yang telah dilakukan

Dilakukan untuk mengetahui apakah tindakan dapat


02 dilanjutkan, direvisi atau dihentikan

Ada 2 macam:
03 - Evaluasi proses / formatif
- Evaluasi hasil / sumatif
- Dilakukan setiap selesai melakukan implementasi
- Evaluasi dg pendekatan S-O

Evaluasi proses

Evaluasi hasil

- Dilakukan di akhir asuhan keperawatan


- Evaluasi dg pendekatan S-O-A-P
• Respons subjektif klien thd tindakan kep yg telah dilakukan
S

• Respons objektif klien thd tindakan kep yg telah dilakukan


O • Dilihat/ diobservasi oleh perawat

• Analisa thd DS dan DO untuk menyimpulkan apakah masalah


A masih tetap ada, muncul masalah baru, atau sudah terselesaikan

• Tindak lanjut berdasarkan hasil analisa respons klien


P • Dilanjutkan/ dimodifikasi/ dibatalkan/ selesai
Thank you

Anda mungkin juga menyukai