Anda di halaman 1dari 7

RESUME PERTEMUAN 1

Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer berjumlah banyak yangterpisah-pisah


akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya
JENIS JENIS JARINGAN
 Local Area Network (LAN), merupakan jaringan internal di dalam sebuah gedung atau
kampus.

 Metropolitan Area Network (MAN), merupakan versi LAN yang dengan area yang lebih
luas dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN.

 Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas

 Internet. Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi
dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya.

 Jaringan Tanpa Kabel, atau lebih dikenal dengan wireless merupakan suatu solusi
terhadap komunikasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel.

TOPOLOGI JARINGAN
Topologi jaringan sendiri adalah suatu cara / konsep yang digunakan untuk menghubungkan
dua komputer atau lebih, berdasarkan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar
penyusun jaringan
lebih, berdasarkan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan
Topologi ring
Sesuai namanya, topologi ini juga sering disebut sebagai topologi cincin. Topologi ini
merupakan jaringan komputer yang dihubungkan dengan komputer lain yang bentuknya seperti
ring atau cincin.
Topologi Bus
Bisa disebut jika topologi bus merupakan topologi yang begitu sederhana dibanding topologi
jaringan lainnya.
Topologi star
Topologi star atau topologi bintang merupakan topologi jaringan yang berbentuk bintang.
Dimana jaringan ini umumnya memakai hub dan switch untuk mengkoneksikan antar klien.
Topologi mesh
Topologi mesh merupakan topologi yang bisa dipakai untuk rute banyak di jaringan yang ingin
digunakan.
Topologi tree
Topologi jaringan komputer tree juga disebut sebagai topologi pohon. Jenis topologi ini
merupakan gabungan topologi bus dan juga star.
KABEL UTP
Kabel UTP atau kabel unshielded twisted pair adalah kabel yang biasa digunakan untuk
membuat jaringan atau network komputer berupa kabel yang didalamnya berisi empat (4)
pasang kabel

KABEL STP
Shielded twisted pair adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam beberapa bisnis
instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel (twisted pair).

HUB SWTCH
Switch ialah sebuah perangkat keras yang memungkinkan terjadinya distribusi packet data
antar komputer dalam jaringan dan mampu untuk mengenali topologi jaringan di banyak layer
sehingga packet data dapat langsung sampai ke tujuan.

Hub ialah perangkat jaringan yang sederhana. Hub tidak mengatur alur jalannya data di
jaringan, jadi setiap packet data yang melewati Hub akan dikirim (broadcast) ke semua port
yang ada hingga packet data tersebut sampai ke tujuan.

MODEM AND ROUTER


Router adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk membagi protocol kepada anggota
jaringan yang lainnya, dengan adanya router maka sebuah protocol dapat di-sharing kepada
perangkat jaringan lain.
Modem adalah alat komunikasi dua arah. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua-arah
umumnya menggunakan bagian yang disebut "modem", seperti VSAT, Microwave Radio, dan
lain sebagainya,

Wireless Access Point


Wireless Access Point berfungsi mengkonversikan sinyal frekuensi radio (RF) menjadi sinyal
digital
Wireless Router
Wireless Router adalah perangkat wireless yang didalamnya juga terdapat fungsi2 yang dimiliki
oleh router ex: routing, forwarding,nat serta mempunyai fungsi Access
Lan Tester
Lan Tester digunakan untuk memeriksa apakah Kabel UTP yang telah terpasang RJ 45 sudah
sempurna.

Crimp Tool adalah tang khusus untuk memasang konektor ke kabel UTP, Alat ini digunakan
untuk mematikan atau menanam kabel UTP ke konektor RJ45.

RESUME PERTEMUAN 2
PERKABELAN
Kabel jaringan adalah perangkat keras yang memiliki bentuk kabel memanjang dan
memiliki kegunaan sebagai koneksi jaringan. Kabel jaringan secara fungsi hanya untuk koneksi
jaringan saja, tidak bisa untuk kegunaan lainnya seperti contoh aliran listrik. Kabel jaringan bisa
Anda gunakan untuk menghubungkan antar komputer atau lebih dengan berbagai topologi
jaringan yang digunakan.
Kabel twisted pair adalah kabel jaringan yang didalamnya terdiri dari beberapa kabel
saling berpasangan jumlahnya ada 8 kabel dengan warna yang berbeda. Untuk cara kerja kabel
twisted pair sama dengan kabel coaxial yaitu dengan menghantarkan arus listrik. Pada lapisan
dalam kabel twisted pair terdapat kawat tembaga yang berfungsi sebagai konduktor.
Kabel UTP adalah jenis kabel twisted pair tanpa pelindung bagian dalam kabel. Jenis
kabel ini paling banyak digunakan saat ini karena memiliki fungsi yang sama tetapi harganya
lebih murah dibandingkan dengan jenis twisted pair lain.
KABEL STP adalah Kabel jaringan yang memiliki pasangan berpilin atau berbelit di mana di
dalamnya terdapat lapisan yang berupa alumunium foil yang dipasang di setiap pasang dawai
kabel guna melindungi kabel ini terhadap suatu gangguan interferensi elektromagnetik, dan
kabel ini diperuntukkan untuk media transmisi yang terarah bagi kepentingan perpindahan data.

PERBEDAAN KABEL STP UTP DAN FTP


STP
 Relatif lebih besar
 Memiliki 2 lapis Shield (Pelindung) pada kabel
 Tidak mudah terganggu oleh medan magnet dan voltase tinggi melebihi FTP
 Harga lebih mahal dari FTP dan UTP
 Cocok digunakan diluar ruangan

FTP
 Relatif besar
 Memiliki Shield (Pelindung) pada kabel
 Tidak mudah terganggu oleh medan magnet dan voltase tinggi
 Harga lebih mahal dari UTP
 Cocok digunakan diluar ruangan / dalam ruangan
UTP
 Relatif lebih kecil
 Tidak memiliki Shield (Pelindung)
 mudah terganggu oleh medan magnet dan voltase tinggi
 Harga lebih murah
 Cocok digunakan didalam ruangan
JENIS JENIS KABEL
Terdapat 7 buah Jenis kabel Twisted Pair yakni mulai dari kabel CAT 1 hingga dengan kabel
CAT 7, masing-masing kabel ini mempunyai kecepatan yang berbeda, semakin banyak nilainya
semakin tinggi pula kecepatannya. Konektor yang dipakai untuk kabel jenis ini ialah konektor
RJ45 dan RJ11.
KABEL STRAIGHT - THROUHT
Kabel straight merupakan jenis kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara
ujung satu dengan ujung lainnya. Fungsi kabel straight ini biasanya digunakan untuk
pemasangan device yang berbeda. Kabel tipe straight ini paling banyak digunakan sampai saat
ini karena fungsinya. Jika diartikan straight berarti lurus.
KABEL CROSS OVER
Kabel cross merupakan kabel dengan susunan warna yang berbeda setiap ujungnya.
Fungsi kabel cross ini digunakan untuk menghubungkan device yang sama. Ini merupakan
kebalikan dari kabel straight. Kabel cross ini lebih sedikit penggunaannya jika dibandingkan
dengan straight, tetapi Anda perlu tahu juga untuk urutan warna kabel cross.
pertemuan 3

Pengertian

Protokol jaringan komputer adalah aturan yang ada dalam sebuah jaringan komputer yang harus
ditaati oleh pihak pengirim dan penerima agar dapat saling berkomunikasi dan bertukar
informasi meskipun memiliki sistem yang berbeda. Di awal kemunculannya pada awal tahun
1970-an, protokol hanya dipakai untuk menghubungkan beberapa node saja. Baru kemudian
pada awal tahun 1990-an saat internet tumbuh dengan pesat di seluruh dunia, berbagai jenis
protokol mulai bermunculan. Namun dengan banyaknya jenis protokol tersebut malah
menimbulkan sebuah masalah, yaitu adanya ketidakcocokan dari jenis protokol buatan pabrik
tertentu dengan jenis lainnya sehingga tidak bisa saling berkomunikasi.

Kemudian International Standard Organisation (ISO) pun membuat standarisasi protokol yang
kini dikenal dengan nama Open System Interconnection (OSI). Namun karena model OSI adalah
sebagai konsep dasar dan preferensi teori cara bekerja sebuah protokol, TCP/IP pun akhirnya
dipakai sebagai standar yang diterima secara umum karena pemakaiannya yang semakin
berkembang.

Fungsi Protokol

Protokol memiliki banyak fungsi dalam jaringan komputer. Tidak semua protokol mempunyai
fungsi yang sama. Beberapa diantaranya berfungsi sama meskipun ada di tingkatan yang
berbeda. Sejumlah protokol harus bergabung dulu dengan protokol lainnya untuk membangun
sistem komunikasi yang utuh.

Fungsi protokol jaringan komputer secara umum adalah untuk menghubungkan pengirim dan
penerima dalam berkomunikasi dan bertukar informasi supaya dapat berjalan dengan akurat dan
lancar. Fungsi lainnya dari protokol adalah sebagai berikut:

1. Encapsulation: sebagai pelengkap informasi yang akan dikirimkan bersama dengan


alamat, kode-kode koreksi, dan lainnya. Paket data ini dinamakan dengan Frame. Data
kemudian dikirimkan dalam blok-blok dan dikendalikan oleh Protocol Data Unit (PDU)
dimana masing-masing PDU berisi kontrol informasi dan data. Contoh protokol dengan
fungsi encapsulation adalah HDLC, ATM, LLC, IEEE 802.11, IEEE 802.3, frame relay,
TFTP, dan AAL5.
2. Connection control: membangun hubungan komunikasi dari transmitter ke receiver
untuk mengirim data dan mengakhiri hubungan.
3. Flow control: mengatur perjalanan data dari transmitter ke receiver yang dilakukan
dengan cara satu-persatu guna membatasi jumlah data yang dikirimkan. Pada fungsi ini
harus terdapat fitur Stop-And-Wait yang artinya masing-masing PDU harus diakui
sebelum proses pengiriman selanjutnya.
4. Error control: mengawasi terjadinya kesalahan saat proses pengiriman data. Jika terdapat
kesalahan, maka paket akan langsung dibuang.
5. Fragmentasi: proses dimana pihak pengirim membagi informasi yang dikirim menjadi
beberapa paket data. Proses ini ditandai dengan urutan beberapa PDU dengan berbagai
batasan ukuran.
6. Reassembly: proses dimana pihak penerima mengembalikan kembali paket-paket data
menjadi satu paket yang lengkap.
7. Transmission service: memberi pelayanan komunikasi data seputar prioritas dan
keamanan data. Contohnya saja prioritas paket, pengaturan batas koneksi, membatasi
akses paket, mutu jaringan, dan lainnya.

Jenis-jenis Protokol

Terdapat beberapa jenis protokol jaringan komputer yang bisa diterapkan pada perangkat keras,
perangkat lunak, maupun kombinasi keduanya. Jenis-jenis tersebut adalah sebagai berikut:

1. Ethernet: jenis protokol yang menggunakan suatu metode akses berupa CSMA/CD
(Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection).
2. Localtalk: jenis protokol yang dikembangkan perusahaan Apple yang ditujukan untuk
komputer macintosh dengan metode CSMA/CA (Carrier Sense Multiple Access/Collision
Avoidance).
3. Token ring: jenis protokol yang dikembangkan oleh perusahaan IBM dengan metode
akses pengiriman informasi yang berada di dalam satu lingkaran protokol.
4. FDDI (Fiber Distributed Data Interface): jaringan protokol yang dipakai untuk
menyambungkan beberapa komputer dengan tipe area lokal yang meliputi wilayah jarak
jauh. Metode yang digunakan adalah dengan token dan topologi ring kembar.
5. TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol): jenis standar komunikasi data
yang terdiri dari sekumpulan protokol dan dipakai oleh komunitas internet secara global.
6. UDP (User Datagram Protocol): jenis protokol lapisan transport TCP/IP yang mendukung
komunikasi unreliable (tidak andal) dan connectionless (tanpa koneksi) antara host dalam
jaringan yang menggunakan TCP/IP.
7. ICMP (Internet Control Message Protocol): jenis protokol yang digunakan oleh sistem
operasi komputer jaringan untuk mengirim sebuah pesan kesalahan pada jaringan yang
digunakan.
8. HTTP (Hypertext Transfer Protocol): jenis protokol yang digunakan oleh WWW (World
Wide Web) sebagai sebuah identitas utama dalam jaringan internet untuk mengakses
situs atau website.
9. HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure): merupakan jenis protokol versi aman dari
HTTP yang dijadikan sebagai sebuah protokol komunikasi dari WWW.
10. FTP (File Transfer Protocol): jenis protokol internet yang berjalan di dalam lapisan
aplikasi sebagai standar untuk mengirimkan berkas komputer antar mesin dalam sebuah
internetwork

resume pertemuan 4
Subnetting adalah proses untuk memecahkan atau membagi sebuat network menjadi beberapa
network yang lebih kecil, atau Subnetting merupakan sebuah teknik yang mengizinkan para
administrator jaringan untuk memanfaatkan 32 bit IP address yang tersedia dengan lebih efisien.
Teknik subnetting membuat skala jaringan lebih luas dan tidak dibatas oleh kelas-kelas IP (IP
Classes) A, B dan C yang sudah di atur. Dengan subnetting, maka kita bisa membuat network
dengan batasan host yang lebih realistis kebutuhan Subnetting menyediakan cara yang lebih
fleksibel untuk menentukan bagian mana dari sebuah 32 bit IP address yang mewakili network
ID dan bagian mana yang mewakili host ID. Dengan kelas-kelas IP address standart, hanya 3
kemungkinan network ID yang tersedia : 8 bit untuk kelas A, 16 bit untuk kelas B dan 24 bit
untuk kelas C.

Subnetmask digunakan untuk membaca bagaimana kita membagi jalan dan gang, atau membagi
network dan hostnya. Address mana saja yang berfungsi sebagai SUBNET, mana yang HOST
dan mana yang BROADCAST. Semua itu bisa kita ketahui dari SUBNET MASKnya. Jl Gatot
Subroto tanpa gang yang saya tampilkan di awal bisa dipahami sebagai menggunakan SUBNET
MASK DEFAULT, atau dengan kata lain bisa disebut juga bahwa Network tersebut tidak
memiliki subnet (Jalan tanpa Gang).

CIDR Classless Inter-Domain Routing (disingkat menjadi CIDR) adalah sebuah cara alternatif
untuk mengklasifikasikan alamat – alamat IP. Disebut juga sebagai supernetting. CIDR
merupakan mekanisme routing yang lebih efisien dibandingkan dengan cara yang asli, yakni
dengan membagi alamat IPjaringan ke dalam kelas-kelas A, B, dan C.

Masalah yang terjadi pada sistem yang lama adalah bahwa sistem tersebut meninggalkan banyak
sekali alamat IP yang tidak digunakan.

Sebagai contoh, alamat IP kelas A secara teoritis mendukung hingga 16 juta host komputer yang
dapat terhubung, sebuah jumlah yang sangat besar.

Dalam kenyataannya, para pengguna alamat IP kelas A ini jarang yang memiliki jumlah host
sebanyak itu, sehingga menyisakan banyak sekali ruangan kosong di dalam ruang alamat IP yang
telah disediakan.

CIDR dikembangkan sebagai sebuah cara untuk menggunakan alamat-alamat IP yang tidak
terpakai tersebut untuk digunakan di mana saja.

Dengan cara yang sama, kelas C yang secara teoritis hanya mendukung 254 alamat tiap jaringan,
dapat menggunakan hingga 32766 alamat IP, yang seharusnya hanya tersedia untuk alamat IP
kelas B.

Penghitungan: Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting
akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan
broadcast yang valid. Jadi kita selesaikan dengan urutan seperti itu:
Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2
oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22=
4 subnet

Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya
binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host

Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64
+ 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.

Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat tabelnya.
Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka
sebelum subnet berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai