Antrian terjadi pada kondisi apabila obyek-obyek menuju suatu area untuk dilayani, namun
kemudian menghadapi keterlambatan disebabkan oleh karena mekanisme pelayanan mengalami
kesibukan. Antrian timbul karena adanya ketidakseimbangan antara yang dilayani dengan
pelayanannya. Antrian timbul disebabkan oleh kebutuhan akan layanan melebihi kemampuan
(kapasitas) pelayanan atau fasilitas layanan, sehingga pengguna fasilitas yang tiba tidak dapat
segera memperoleh pelayanan
Contoh antrian :
Sifat fundamental problema antrian mencakup suatu imbangan antara waktu menunggu dan
waktu pelayanan (service), terlihat pada grafik di bawah ini :
Sejarah Teori Antrian
Berada pada antrian yang panjang dengan waktu terlalu lama untuk memperoleh giliran
pelayanan sangatlah menjengkelkan. Rata-rata lamanya waktu menunggu (waiting time)
sangattergantung kepada rata-rata tingkat kecepatan pelayanan (rate of services) . Teori tentang
antrian ditemukan dan dikembangkan oleh A. K. Erlang, seorang insinyur dari Denmark yang
bekerja pada perusahaan telepon di Kopenhagen pada tahun 1910. Erlang
melakukan eksperimen tentang fluktuasi permintaan fasilitas telepon yang
berhubungan dengan automatic dialing equipment, yaitu peralatan penyambungan telepon
secara otomatis. Dalam waktu-waktu yang sibuk operator sangat kewalahan untuk melayani
para penelepon secepatnya, sehingga para penelepon harus antri menunggu giliran mungkin
cukup lama. Persoalan aslinya Erlang hanya memperlakukan perhitungan keterlambatan
(delay) dari seorang operator, kemudian pada tahun 1917 penelitian
dilanjutkan untuk menghitung kesibukan beberapa operator. Pada periode ini Erlang
menerbitkan bukunya
(Supranto, 1987).
Pengertian Antrian
Menurut Siagian (1987), antrian ialah suatu garis tunggu dari nasabah (satuan) yang
memerlukan layanan dari satu atau lebih pelayan (fasilitas layanan). Umumnya, sistem
antrian dapat diklasifikasikan menjadi sistem yang berbeda-beda di mana teori antrian dan
simulasi sering diterapkan secara luas.
2. Proses Markov
3. Proses Birth-Death
4. Proses Poisson
Pola kedatangan bisa teratur, bisa juga acak (random). Kedatangan yang teratur
sering dijumpai pada proses pembuatan/pengemasan produk yang sudah
distandardisasi. Pada proses semacam ini, kedatangan produk untuk diproses
pada bagian selanjutnya biasanya sudah ditentukan waktunya, misalnya setiap
1 menit. Sedangkan pola kedatangan yang sifatnya acak (random) banyak
dijumpai misalnyakedatangan nasabah di bank. Pola kedatangan yang sifatnya
acak dapat digambarkan dengan distribusi statistik dan dapat ditentukan dua
cara yaitu kedatangan per satuan waktu dan distribusi waktu antar kedatangan.
Jika kedatangan diasumsikan terjadi dengan kecepatan rata-rata yang konstan
dan bebassatu sama lain disebut distribusi probabilitas Poisson.
Ciri distribusi poisson:
1. rata-rata jumlah kedatangan setiap interval bisa diestimasi dari data sebelumnya
2. bila interval waktu diperkecil misalnya dari 10 menit menjadi 5 menit,
makapernyataan berlaku
a. probabilitas bahwa seorang pasien datang merupakan angka yang
3. Antrian
Timbulnya antrian terutama tergantung dari sifat kedatangan dan proses pelayanan.
Jika tak ada antrian berarti terdapat pelayan yang menganggur atau kelebihan
fasilitas pelayanan (Mulyono, 1991). Batasan panjang antrian bisa terbatas
(limited) bisa juga tidak terbatas (unlimited)..
4. Disiplin antrian
Beberapa disiplin antrian diantaranya FIFO, LIFO, random, seleksi prioritas.
Karakteristik elemen dalam menganalisa sistem antrian:
1. Proses kedatangan (Arrival Process). Jika waktu kedatangan job t1, t2, ... tj,
variabel random dinyatakan sebagai waktu interarrival. Ini secara umum
diasumsikan sebagai waktu interval dari urutan yang tidak tergantung dan
terdistribusi secara identik (IID) oleh variabel random.
2. Distribusi waktu layanan (Service Time Distribution). Waktu layanan adalah
waktu yang dipakai pada server. Ini juga mengasumsikan suatu variabel random
IID. Distribusi yang banyak digunakan adalah eksponensial, Erlang,
hipereksponensial dan distribusi umum yang dapat diaplikasikan untuk semua
layanan distribusi waktu.
3. Jumlah Server, adalah jumlah server yang melayani sistem antrian. Ini
diasumsikan identik ketika server itu menjadi bagian dari suatu sistem antrian.
Jika server tersebut tidak identik, biasanya dikelompokkan berdasarkan
kesamaannya masing-masing. Dalam kasus ini berarti setiap kelompok
merupakan sistem antrian tersendiri.
4. Kapasitas Sistem. Menyatakan jumlah maksimum job yang dapat berada dalam
antrian, atau menunjukkan area yang tersedia dalam jaringan dan tentu akan
menghindari waktu tunggu yang lama. Dalam sebagian besar sistem, nilai ini
terbatas. Namun jika nilai ini sangat besar, maka ini dapat diasumsikan sebagi
nilai yang tidak terbatas.
5. Besar Populasi adalah total jumlah job yang dapat datang ke server. Pada
kebanyakan sistem nyata, nilai besar populasi ini terbatas, agar lebih mudah
dianalisadibandingkan nilai yang tidak terbatas .
6. Tertib Layanan. Parameter ini menjelaskan bagaimana perlakuan terhadap order
job yang dilayani tersebut. Biasanya menggunakan metode First Come First
Served (FCFS), Last Come First Serverd (LCFS), Last Come First Served with
Preempt and Resume (LCFSPR), Round Robin (RR) dengan ukuran pasti waktu
quantum, Processor Sharing (PS). Sistem dengan delay yang tetap seperti
sambungan satelit, disebut server tidak terbatas (Infinite Server) atau pusat
delay (delay center). Kadangkala tertib layanan ini berdasarkan waktu layanan
seperti : Shortest Processing Time first (SPT), Shortest Remaining Processing
Time first (SRPT), Shortest Expected Processing Time first (SEPT), Shortest
Expected Remaining Processing Time first (SERPT).
Disiplin Antrian
Disiplin antri adalah aturan keputusan yang menjelaskan cara melayani pengantri.
Menurut Siagian (1987), ada 5 bentuk disiplin pelayanan yang biasa digunakan,
yaitu:
1. First-Come First-Served (FCFS) atau First-In First-Out
ntri
Fa
silitas
pelayanan
4. Antrian banyak, server banyak (Multi Channel Multi Phase)
Sistem Multi Channel Multi Phase ditumjukkan dalam Gambar.
Sebagai contoh, registrasi para mahasiswa di universitas, pelayanan kepada pasien
di rumah sakit mulai dari pendaftaran, diagnosa, penyembuhan sampai pembayaran.
Setiap sistem-sistem ini mempunyai beberapa fasilitas pelayanan pada tiap tahapnya.
server seri :
server paralel
Model-model Antrian
Pada pengelompokkan model-model antrian yang berbeda akan digunakan suatu notasi yang disebut
dengan Notasi Kendal. Notasi ini sering digunakan karena beberapa alasan. Diantaranya, karena notasi
tersebut merupakan alat yang efisien untuk mengidentifikasi tidak hanya model-model antrian, tetapi
juga asumsi-asumsi yang harus dipenuhi.
Keterangan:
1. Untuk huruf a dan b, dapat digunakan kode-kode berikut sebagai pengganti:
M = Distribusi pertibaan Poisson atau distribusi pelayanan eksponensial; juga sama dengan
distribusi waktu antara pertibaan eksponensial atau distribusi satuan
yang dilayani Poisson, atau waktu antar kedatangannya berdistribusi eksponensial
D = berdistribusi deterministik
G = waktu antar kedatangan berdistribusi yang lain (pola secara umum)
2. Untuk huruf c, digunakan bilangan bulat positif yang menyatakan jumlah pelayanan paralel.
3. Untuk huruf d, dipakai kode-kode pengganti :
FIFO atau FCFS : First In First Out atau First Come First Served. LIFO
atau LCFS : Last In First Out atau Last Come First Served. SIRO :
Service In Random Order.
G D : General Service Disciplint.
4. Untuk huruf e dan f, dipergunakan kode N (untuk menyatakan jumlah terbatas) atau ∞(tak
berhingga satuan – satuan dalam sistem antrian dan populasi masukan). Sebagai ilustrasi
pertimbangkan model (M/M/1):(FIFO/∞ /∞ )
model ini menyatakan pola kedatangan berdistribusi secara Poisson, waktu pelayanan
berdistribusi secara eksponensial, jumlah pelayanan adalah satu, disiplin antrian adalah
FIFO, tidak berhingga jumlah langganan boleh masuk dalam sistem antrian, dan ukuran
(besarnya) populasi masukan adalah tak berhingga.
Untuk selanjutnya model (M/M/1):(FIFO/∞ /∞ ) seringkali hanya dituliskan dalam bentuk
(M/M/1).
1
3
Peran distribusi Poisson dan Eksponensial pada Antrian
Suatu proses kelahiran-kematian adalah suatu proses markov yang transisi dari state k hanya dapat
terjadi dari state k-1 dan k+1. Dapat digambarkan bahwa transisi dari k ke k+1 adalah kelahiran,
sedangkan arah berlawanannya yaitu dari k ke k-1 adalah kematian. Hal ini dapat dianggap sebagai
kedatangan dan kepergian dari suatu antrian dengan queue kedatangan dan kepergian masing-
masing adalah proses poisson.
P(x)
x!
e72(1/20) (72 *(1 / 20))4
P(x)
4!
1
4
SISTEM ANTRIAN M/M/1
Adalah suatu sistem antrian yang pola kedatangannya dan pola pelayanannya
berdistribusi eksponensial dengan jumlah pelayan satu, kapasitas fasilitasnya tak hingga
dan disiplin pelayanannya FIFO. M/M/1 adalah model antrian dengan satu server, yang
dapat digunakan sebagai pendekatan untuk berbagai system yang sederhana.
Ilustrasi :
Model antrian ini dalam notasi Kendal secara lengkap adalah (M/M/1):(GD/~/~)
dimana:
Notasi M (Markov) : Distribusi Poisson (interarrival)
M : Distribusi Poisson/ Eksponensial
1 : Single Server
GD (General Disciplin) : FCFS (First Come First Service) / FIFO
Dalam topik ini akan dibahas permasalahan antrian yang didasarkan pada asumsi berikut:
1) Satu pelayanan dan satu tahap.
2) jumlah kedatangan per unit waktu digambarkan oleh proses Poisson dengan λ =
rata-rata kecepatan kedatangan
3) waktu pelayanan eksponensial dengan μ = rata-rata kecepatan pelayanan
4) disiplin antrian adalah First Come First Served (aturan antrian pertama datang-
pertama dilayani) seluruh kedatangan dalam barisan hingga dilayani.
5) dimungkinkan panjang barisan yang tak terhingga.
6) populasi yang dilayani tidak terbatas
1
5
Kasus contoh sederhana yang seringkali dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari:
1. Sebuah kantor pos dengan seorang petugas saja.
2. Sebuah pom bensin dengan satu pelayan.
3. Sebuah supermarket dengan seorang kasir.
1
6