Anda di halaman 1dari 2

Kesimpulan

Berdasarkan hasil wawancara dan analisis data, dapat disimpulkan bahwa sistem

pendistribusian sampah di kampus ITB yang efektif dan sesuai dengan lingkungan kampus

merupakan sistem yang sudah dirancang sedemikian rupa oleh pihak kampus.

Sistem pendistribusian sampah tersebut dimulai dari pagi hari hingga petang. Adapun

rincian prosesnya adalah sebagai berikut :

1. Pada pagi hari, petugas kebersihan di tiap gedung melapisis tong sampah (hanya tong

sampah kecil) dengan kantong keresek pada setiap ruangan

2. Pada saat jam istirahat, petugas kebersihan mengumpulkan sampah-sampah dari tiap

ruangan, kemudian disimpan sementara di bunker yang berada di tiap gedung

3. Saat sore hari, petugas kebersihan mengendarai truk sampah yang berwarna hijau

untuk mengumpulkan sampah dari bunker di tiap gedung dengan berkeliling sekitar

kampus ITB

4. Truk-truk sampah yang berwarna hijau tersebut kemudian menuju Tempat

Penampungan Sementara (TPS) yang berada di Sasana Budaya Ganesha (saraga)

5. Sembari menunggu truk sampah utama, petugas memilah sampah-sampah menjadi

beberapa bagian yakni sampah plastik, sampah botol, dan sampah basah

6. Truk utama mengangkut semua sampah untuk dibuang ke Tempat Pemrosesan Akhir

(TPA)

Kampus ITB membutuhkan sistem pendistribusian sampah yang efektif karena ITB

merupakan kampus dengan wilayah yang cukup besar, hal tersebut mengakibatkan kampus

ITB memiliki sistem yang begitu rumit sehingga apabila salah satu sistem tidak sesuai

dengan sistem utama akan mengakibatkan sistem yang lainnya terganggu. Keefektifan sistem

membuat sistem kampus ITB lebih sederhana dan terorganisir dengan baik.
Keefektifan sistem pendistribusan sampah dapat memeprmudah para petugas

kebersihan dalam melaksanakan tugasnya. Selain itu, pendistribusian sampah yang baik dan

efektif mengakibatkan para civitas akademika ITB tidak terganggu akibat ributnya kendaraan

pengangkut sampah yang berkeliling kampus.

Anda mungkin juga menyukai