ASUHAN KEBIDANAN
PADA BAYI DALAM KONTEKS KELUARGA
1. Pengkajian Keluarga
1) Data Umum
1.1 Identitas
Nama : By. A.C.P.
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal lahir : 09 November 2014
Umur : 7 bulan
Anak ke :1
1.2 Susunan Keluarga
No Nama Umur JK Status Agama Pendidikan Pekerjaan Status Potensi Keluarga
Kesehatan
1. Tn. M.N. 31 thn L KK Islam SMA Swasta Baik Bekerja produktif
(pegawai
farmasi)
2. Ny. R 28 thn P Istri Islam SMA Swasta Baik Bekerja produktif
(pegawai
toko)
3. An. A.C.P 7 bln L Anak Islam Belum Belum Baik Tugas pertumbuhan
Sekolah bekerja dan perkembangan
bayi.
1.3 Genogram
Keterangan
Laki-laki
Perempuan
Bayi laki-laki
Menikah
Punya anak
Tinggal serumah
1. Tipe keluarga : The Extended family, seperti nuclear family (bapak, ibu,
anak) disertai paman, tante, orang tua (kakek-nenek), keponakan, sepupu, dan saudara
nenek. Total penghuni 10 orang yang terbagi dalam 3 Kepala Keluarga (KK)
2. Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
3. Agama : Islam
4. Status sosial ekonomi : tergolong cukup (±4 juta/ bulan)
2) Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
2.1 Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Keluarga dalam tahap menghadapi masa menjadi orang tua. Tahap perkembangan
keluarga sampai saat ini belum terpenuhi secara optimal, dimana keluarga tidak
memberikan ASI eksklusif, dan pengasuhan anak diberikan secara dominan pada
pengasuh, yaitu adik dari nenek bayi yang tinggal serumah dengan keluarga. Tugas ibu
sebagai pengasuh anak sepenuhnya hanya dilakukan saat hari libur.
2.2 Status kesehatan masing – masing anggota keluarga sekarang dan atau yang lalu
Keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular ataupun menurun
2.3 Karakteristik lingkungan rumah
- Luas rumah 6x15 m, memiliki 2 lantai, terdiri dari 4 kamar, ukuran masing – masing
3x3 m, 1 dapur, 2 ruang keluarga, 3 kamar mandi, dan 2 wc. Status rumah: rumah
keluarga.
- Kebersihan rumah cukup.
- Pencahayaan dan sirkulasi udara (ventilasi dan jendela) rumah cukup. Setiap kamar ada
ventilasi dan jendela.
- Air yang digunakan untuk memasak, mandi, minum, mencuci menggunakan air
PDAM.
- Pembuangan sampah di tempat sampah rumah lalu dibuang di tempat penampungan
akhir sampah umum, selanjutnya secara berkala diambil oleh petugas kebersihan.
- Pembuangan limbah di salurkan di selokan. Kondisi selokan mengalir.
- Pembuangan tinja di wc.
- Keluarga tidak memiliki binatang peliharaan.
2.4 Kegiatan sosial di masyarakat
- Hubungan keluarga dengan masyarakat di sekitar baik, namun keluarga tidak aktif
dalam kegiatan sosial masyarakat (seperti PKK, dan pengajian) karena sibuk bekerja.
2.5 Fasilitas keluarga yang menunjang kesehatan
- Keluarga memiliki 2 buah sepeda motor.
- Keluarga belum memiliki asuransi kesehatan (BPJS).
- Bayi memiliki buku KIA.
- Orangtua bayi terbiasa menggunakan internet untuk mencari informasi kesehatan.
3) Struktur Keluarga
3.1 Struktur peran masing – masing anggota keluarga
- Tn M.N sebagai kepala keluarga, berperan sebagai pencari nafkah dan bertindak sebagai
pengambil keputusan.
- Ny R sebagai istri, berperan sebagai pencari nafkah
- By. A sebagai anak pertama, masih dalam tahap tumbuh kembang bayi usia 7 bulan.
3.2 Nilai dan norma dalam keluarga
- Pengambilan keputusan secara umum oleh Tn.M.N selaku kepala keluarga, namun tetap
memperhatikan nasihat dari bapak Ny.R (kakek bayi).
- Keluarga biasanya memeriksakan diri ke Klinik 100 (RS) jika ada anggota keluarga
yang sakit.
- Tidak ada tradisi/ mitos tertentu dalam keluarga dalam hal pengasuhan bayi.
- Menurut Ny. M (pengasuh bayi) kebersihan rumah dan keharmonisan keluarga sangat
penting sehingga harus dijaga bersama – sama.
3.3 Pola komunikasi antar anggota keluarga
- Masalah yang timbul dalam keluarga selalu diselesaikan dengan komunikasi yang baik.
- Komunikasi sehari – hari menggunakan bahasa Jawa.
Keterangan:
= Kerja produktif
= Kerja reproduktif
Hasil analisis:
Terdapat perbedaan beban kerja antara suami dan istri, dimana istri bekerja mencari nafkah, dan
kurang optimal dalam kerja reproduktif, khususnya mengasuh anak.
Kerja reproduktif (dalam hal pengasuhan anak) didominasi oleh pengasuh. Orangtua memiliki
banyak waktu mengasuh anak hanya saat libur.
Baik suami maupun istri belum menjalankan kerja komunitas di masyarakat karena sibuk
bekerja.
2. Pengkajian Bayi
1) Data Subjektif
1.1 Keluhan Utama
Bersin dan pilek jika pagi dan dingin, menjelang siang pilek mereda.
1.2 Riwayat Obstetri
- Antenatal
ANC rutin di BPM Ny.T dan dikatakan normal. Keluhan yang dialami selama
kehamilan awal hingga 7 bulan sering flu karena alergi dingin. Mual, muntah, dan
nafsu makan menurun pada awal kehamilan (sampai UK 3 bulan). Pada akhir
kehamilan, tekanan darah ibu naik. Ibu tidak pernah minum vitamin dan tablet Fe
yang diberikan bidan karena malas dan takut minum obat. Ibu sudah mendapat
imunisasi TT saat hamil. Selama hamil ibu tetap bekerja (8-9 jam/ hari), ibu cuti saat
1 bulan menjelang persalinan.
- Natal
Lahir melalui operasi caesar karena tekanan darah tinggi, ketuban pecah sebelum
waktunya, dan denyut jantung bayi tidak normal. Operasi di RS Bersalin Siti Aminah
tanggal 09 November 2014, UK 9 bulan. BB: 2400 gr, PB: 48 cm.
- Postnatal
Bayi masuk inkubator selama ±1 hari di RS karena Bayi Berat Lahir Rendah
(BBLR). Tidak dilakukan IMD (Inisiasi Menyusu Dini) karena BBLR dan penyulit
ibu. Bayi minum ASI sejak lahir sampai usia 7 hari, kemudian bayi sudah tidak
diberi ASI karena puting susu ibu masuk kedalam dan ASI sedikit keluar, dan bayi
mendapat susu formula sampai sekarang.
1.3 Riwayat kesehatan
- Anak : Tidak pernah mengalami sakit berat sejak lahir.
Status imunisasi: Telah mendapatkan imunisasi Hepatitis B ke-0, BCG, DPT-
HB 3x, dan Polio 4x.
- Keluarga : Tidak ada keluarga yang sakit dalam beberapa bulan ini.
1.4 Pola Fungsi kesehatan
- Nutrisi
Minum susu formula 120ccx6 botol tiap hari. Mendapat makanan bubur instan sejak
usia 6 bulan 1x/hari (tiap pagi) sebanyak 4 sendok takar. Bayi pernah diberi makan
buah (pisang), diberi bubur waktu sore, dan diberi biskuit, namun karena kesibukan
keluarga dan kurang ketelatenan pengasuh sehingga tidak diberikan lagi.
- Eliminasi
BAB ±3-4 x/hari konsistensi lunak. BAK tidak ada keluhan.
- Istirahat
Tidur siang ±4 jam, tidur malam ±10-11 jam, tidak ada keluhan.
- Hygiene
Bayi dimandikan 2x sehari, ganti popok diaper tiap BAB dan setelah mandi, ganti
baju tiap kali kotor, dan setelah mandi.
1.5 Data Psikososial
Pola asuh orangtua kurang tepat dalam memberikan nutrisi pada bayi.
Orangtua senang dengan kelahiran bayi, namun karena sibuk bekerja sehingga
orangtua merasa kedekatan dengan bayi kurang.
2) Data Objektif
a) Pemeriksaan Umum
- Kesadaran : Compos mentis
- TTV:
Suhu : 36,70 C
Nadi : 120x/menit
- Pemeriksaan Antropometri:
BB (BeratBadan) : 6,5 kg (sumber: buku KIA bulan Juni 2015)
PB (Panjang Badan): 61 cm (sumber: buku KIA bulan Juni 2015)
LILA (Lingkar Lengan Atas): 13 cm
LIKA (Lingkar Kepala) : 43 cm
LIDA (Lingkar Dada) : 45 cm
IMT bayi: BB (kg) ÷ TB2 (m) = 6,5 ÷ 0,37 = 17,56 kg/m2
- Status Gizi:
BB/U : Kurang
PB/U : Sangat pendek
BB/PB : Normal
IMT : Normal
LIKA : Normal
b) Pemeriksaan Fisik
- Kepala : Wajah tidak pucat
- Mata : Konjungtiva merah muda, sklera putih
- Hidung : Mukosa hidung basah, tidak ada sekret
- Leher : Tidak terdapat pembesaran kelenjar limfe kanan dan kiri
- Dada : tidak ada retraksi dinding dada
- Abdomen : Tidak ada nyeri tekan, tidak kembung
3) Analisis Data
Bayi usia 7 bulan dengan BB/U (Berat Badan menurut Umur) kurang dan PB/U (Panjang
Badan menurut Umur) sangat pendek (standar WHO- Z score)
Farida Fitriana
NIM. 011313243024
Mengetahui,
Pembimbing Pendidikan, Pembimbing Klinik,
Program Studi Pendidikan Bidan Puskesmas Kalirungkut Surabaya
FK UNAIR Surabaya