Anda di halaman 1dari 23

Seni rupa adalah seni yang diwujudkan dalam bentuk rupa.

Dalam hal ini bentuknya bisa tiga


dimensi atau yang sifatnya memiliki panjang, lebar, dan tinggi, dan juga dua dimensi seperti
lukisan dan gambar sebagai contoh dari seni rupa dua dimensi atau biasa disebut dwi matra.
Sementara yang tiga dimensi salah satu contohnya adalah kerajinan patung, keramik, dan
benda-benda lain yang wujudnya memiliki volume, maka ia disebut sebagai seni rupa tri
matra atau tiga dimensi. Selanjutnya, seni rupa dibagi lagi menjadi dua bagian berdasarkan
kegunaannya.
 Seni rupa murni. Seni rupa murni atau yang biasa disebut sei murni atau fine art
adalah salah satu bentuk seni rupa yang tujuan pembentukannya semata-mata untuk
dinikmati keindahannya. Pada saat pembuatannya, sang seniman tidak membuat karya
seninya untuk hal lain selain untuk dinikmati keindahannya dan tidak memiliki
kegunaan praktis dalam kehidupan manusia. Seni rupa murni ini bisa kita jumpai pada
lukisan-lukisan yang dibuat oleh banyak seniman. Selain lukisan, juga benda seni lain
yang memang hanya bisa dinikmati dan tidak memiliki kegunaan praktis.
 Seni rupa terapan. Bentuk kedua dari seni rupa berdasarkan kegunaannya adalah seni
rupa terapan. Seni rupa terapan atau dalam bahasa Inggris disebut applied art ini,
secara sederhana adalah seni rupa yang memiliki kegunaan secara praktis dalam
kehidupan sehari-hari manusia. Seni rupa terapan bukan berarti hanya memiliki
kegunaan praktis saja tapi tidak memiliki keindahan, justru dalam seni rupa terapan,
unsur seni yang menurut beberapa orang memiliki unsur keindahan, tetap ada. Maka
seni rupa terapan adalah seni rupa yang memiliki kegunaan praktis dan juga memiliki
keindahan yang dapat dinikmati oleh manusia. Seni rupa terapan memilki beberapa
bentuk, secara terperinci.

Sejarah seni rupa terapan


Sebenarnya, seni rupa terapan tidak memiliki pembagian sejarah yang rinci, akan tetapi,
secara garis besar, seni rupa terapan memiliki tiga era yakni;

 Seni rupa terapan zaman pra sejarah.

Seperti layaknya kemunculan kesenian dan seni rupa, seni rupa terapan juga muncul
semenjak zaman pra sejarah. Dahulu kala, seni rupa terapan memiliki bentuk yang sederhana
dan tidak sekompleks sekarang. Ketika zaman pra sejarah, beberapa benda yang termasuk
dalam seni rupa terapan yang ditemukan adalah senjata untuk berburu, baju untuk melindungi
tubuh manusia pada zaman itu, beberapa perhiasan yang digunakan untuk memperindah
tubuh manusianya, beberapa gerabah untuk mendukung kehidupan manusianya, dan juga
beberapa benda yang lainnya. Sejatinya, semua benda yang merupakan hasil dari buah pikir
dan rasa manusia bisa digolonngkan dalam seni, hanya pengertian lebih lanjutnya yang
membuatnya memiliki cakupan yang lebih sempit. Pada perkembangannya, seni rupa terapan
yang pada zaman pra sejarah hanya memiliki fungsi praktis saja, mulai menemui bentuk yang
memiliki unsur keindahan. Semakin maju perkembangan sebuah era, maka kesenian itu juga
semakin memiliki bentuk yang beragam, termasuk pada seni terapannya.

 Seni rupa terapan masa peradaban kuno.

Pada masa peradaban kuno, berbeda dengan masa pra sejarah. Seperti yang diketahui masa
pra sejarah memiliki pengertian yakni masa dimana manusianya belum menemukan budaya
tulis menulis, sementara pada peradaban kuno, bisa dibilang sudah mulai masuk masa
sejarah. Perkembangan seni rupa terapan pada masa peradaban kuno ini mengalami bentuk
yang lebih modern dari pada masa pra sejarah. Seperti dalam peradaban Mesir dan peradaban
yang memiliki kebudayaan yang tinggi.

Hasil karya seni rupa terapan mereka memiliki bentuk yang lebih indah dari pada seni rupa
terapan pada masa pra sejarah. Disana mulai mempertimbangkan bentuk dan keindahan.
Tidak hanya pada kegunaannya saja tapi juga pada pantas atau tidaknya manusia memakai
benda tersebut sebagai alat bantu sehari-hari mereka. Dalam masa itu juga sudah mulai
ditemukan warna yang lebih kompleks dari masa pra sejarah. Pada masa pra sejarah, warna
memang sudah ditemukan, tapi tidak menjadi salah satu bagian dari pertimbangan ketika
mencipta sebuah karya seni terapan.

ads

Pada masa ini juga, penciptaan seni rupa terapan mulai menggunakan hukum-hukum
geometris. Seperti pada peradaban Yunani dan juga Romawi. Pada peradaban Yunani,
pertimbangan-pertimbangan geometris itu ditemukan pada gerabah dan jambangan yang
dibuat pada masa itu. Sementara di peradaban Romawi, seni rupa terapan yang menggunakan
unsur dan pertimbangan hukum geometris ditemukan pada bangunan-bangunan mereka.

 Seni rupa terapan masa peradaban modern

Seni rupa pada masa modern memiliki bentuk yang lebih kaya dan pertimbangan lain yang
jauh lebih kompleks dari pada masa peradaban kuno. Jelas saja, karena pada peradaban
modern banyak keilmuan baru yang ditemukan. Sehingga hal itu membuat manusia memiliki
banyak pertimbangan ketika mereka hendak menciptakan karya seni, terutama dalam hal ini
adalah karya seni rupa terapan. Beberapa contoh seni rupa terapan pada masa ini adalah baju
yang lebih memiliki banyak pertimbangan kala pembuatannya, gerabah, arsitektur yang
menjadi lebih kaya dalam hal bentuk dan kegunaan, dan bahkan dalam perkembangannya,
seni rupa terapan juga memiliki unsur teknologi yang semakin lama semakin canggih.

Jenis Seni rupa terapan dibagi secara fungsi.


 Pemenuhan praktis. Dalam pembagian ini, seni rupa terapan lebih mementingkan
fungsi praktisnya terlebih dahulu baru setelah itu unsur keindahannya menyusul
belakangan. Meskipun unsur keindahannya juga masih menjadi pertimbangan, hanya
saja tidak menjadi perhatian yang utama.
 Pemenuhan Estetis. Sementara dalam bagian ini, fungsi dari hasil seni rupa terapan
adalah semata-mata sebagai benda hias. Bukan pada kegunaan benda ini yang secara
praktis membantu manusia meringankan beban mereka, akan tetapi hanya digunakan
sebagai benda hias saja. Dalam bagian ini, estetika menjadi pertimbangan pertama
dan mungkin satu-satunya.

Seni rupa terapan berdasarkan wujudnya


Seperti layaknya seni rupa, seni rupa terapan juga memiliki pembagian dalam wujudnya,
yakni;
 Dua dimensi (dwi matra). Seni rupa terapan yang hanya bersifat dua dimensi adalah
seni rupa terapan yang hanya memiliki panjang dan lebar. Contohnya antara lain
adalah baju, hasil tenunan, wayang kulit (sebagai pemenuhan estetis seni rupa
terapan), dsb.
 Tiga dimensi (dwi matra). Seni rupa terapan yang bersifat tiga dimensi lebih banyak.
Dan seni rupa terapan tiga dimensi memiliki nilai praktis yang lebih besar dari pada
yang dua dimensi. Meskipun tetap ada beberapa benda terapan yang juga memiliki
nilai estetis saja. Contoh dari seni rupa terapan tiga dimensi antara lain; rumah adat,
gerabah, keramik, alat-alat perang,alat-alat memasak, dsb.

Jenis seni rupa terapan


Seni rupa terapan memiliki beberapa jenis, antara lain;

 Arsitektur

Arsitektur adalah salah satu contoh dari seni rupa terapan. Arsitektur secara sederhana berarti
ilmu merancang bangunan. Sementara arti yang lebih luas menganggap bahwa arsitektur
adalah ilmu untuk merancang bangunan, lingkungan, dan beberapa hal yang bersifat mikro
yakni bangunan, perabot dan juga desain produksi, dan yang bersifat lebih besar atau makro
yaitu perencanaan pembangunan kota, perancangan kota, pembangunan lanskap, dan lain
sebagainya.

Dalam keilmuannya yang disebutkan dalam salah satu buku tentang arsitektur yang paling tua
yang masih dijadikan referensi karya Vitruvius yang berjudul De Architectura, arsitektur
mestilah memiliki tiga unsur, yakni kekuatan, keindahan, dan kegunaan. Arsitektur harus
memiliki keseimbangan di ketiga unsur tersebut sehingga ia memilki sifat yang baik sebagai
hasil karya arsitektur.

Arsitektur masuk dalam ranah seni rupa terapa karena, seperti apa yang dijelaskan Vitruvius,
bahwa ia harus memiliki unsur utilitas atau kegunaan. Contoh karya arsitektural antara lain;

 Candi

Di Indonesia, banyak sekali candi yang bisa ditemukan. Candi berasal dari bahasa sansekerta
yang berarti sandi, atau kode. Bangunan candi di Indonesia biasanya digunakan untuk proses
peribadatan, dan persembaha pada dewa. Secara arsitektur, candi memiliki keindahan bentuk
yang tidak sembarangan. Sementara secara praktis, candi benar-benar berguna sebagai tempat
peribadatan dan persembahan.

 Rumah adat

Indonesia memiliki banyak suku dengan banyak rumah adat yang berbeda-beda. Setiap
rumah adat memiliki bentuk masing-masing dan keindahan masing-masing. Dalam proses
arsitekturnya, pembuatan rumah adat ini memiliki pertimbagan filosofis selain juga memiliki
pertimbangan estetis dan juga tentunya pertimbangan praktis.

 Gedung Pencakar Langit


Ini adalah salah satu perkembangan dari arsitektur modern. Seperti yang sudah saya bilang
bahwa perkembangan teknologi juga mengikuti perkembangan seni rupa terapan dalam hal
ini gedung pencakar langit. Struktur bangunan yang mereka gunakan tentunya memiliki
pertimbangan teknologi yag tidak main-main.

Selain tiga di atas, ada lagi contoh yang lain yakni; jalan, taman, rumah ibadah, hotel, tata
kota, bahkan sungai buatan.

Seni Rupa Terapan Dalam Bidang Arsitektur

Dalam arsitektur juga, mencakup hal lain yang masuk dalam ranah seni rupa terapan. Yaitu:

 Dekorasi.

Dekorasi adalah bagian dari arsitektur, meskipun lebih terperinci dan lebih kecil cakupannya,
dekorasi masuk dalam bagian arsitektur. Hal ini lantaran dalam setiap arsitektur, hukum-
hukum dekoratif harus selalu dipertimbangkan. Terutama jika bangunan itu sudah jadi, maka
dekoratif menjadi salah satu fase finishing dari arsitektur.

 Desain grafis

Secara sederhana, desain grafis adalah seni yang mencoba berkomunikasi dalam bentuk
tulisan, ruang dan gambar atau berkomunikasi secara visual. Dalam ranahnya, yang masuk
dalam seni grafis adalah seni visual, topografi, tata letak dan juga desain interaksi.

Dalam seni rupa terapan ini, grafis memiliki kegunaan sebagai alat komunikasi. Sama seperti
yang sudah saya utarakan di atas bahwa desain grafis ini adalah alat komunikasi secara
visual. Maka dari itulah kenapa desain grafis masuk dalam bagian dari seni rupa terapan.
Misal, dalam salah satu contoh desai grafis yaitu poster. Dalam setiap pembuatan poster,
mestilah mementingkan unsur keindahan dan juga kegunaannya. Apakah ia bisa langsung
berkomunikasi dan dimengerti oleh sang pembaca poster atau tidak. Desain grafis memiliki
pertimbangan itu. Bagaimana keindahan masih bisa berguna dan mampu berkomunikasi
dengan manusianya.

Seni Rupa Terapan Dalam Bidang Grafis

Dalam hal ini, grafis juga memiliki bagian lain yang masuk dalam seni rupa terapan. Yaitu:

1. Ilustrasi

ads
Seni ilustrasi kurang lebih memiliki sifat yang sama seperti grafis. Ia berguna untuk
menjelaskan suatu naskah atau kata-kata dengan gambar. Merupakan bagian dari komunikasi
visual.

2. Seni kriya

Secara sederhana, seni rupa terapan yang paling gampang dicari dan dilihat wujudnya ada
pada seni kriya. Seni kriya adalah seni rupa terapan yang menggunakan ketrampilan tangan
dan membuat sebuah benda tidak hanya berdasarkan keindahannya saja, tapi juga
berdasarkan kegunaannya. Seni Kriya dibagi menjadi beberapa bagian berdasarkan bahannya,
yakni;

 Kriya Kayu. Kriya kayu adalah seni kriya yang bahannya dari kayu. Biasanya hasil
dari kriya ini adalah wayang golek, ukiran-ukiran, perabot rumah tangga seperti pintu,
jendela, dan benda lain yang terbuat dari kayu.
 Kriya Tekstil. Kriya tekstil adalah seni kriya yang bahan pembuatannya adalah kain.
Hasil dari kriya tekstil antara lain baju, kain tenun, batik, sarung, dan lain sebagainya.
 Kriya Keramik. Kriya keramik adalah seni kriya yang hasil pembuatannya adalah
keramik. Biasanya bahan yang digunakan adalah tanah liat yang dalam proses
pembuatannya dibakar. Salah satu contohnya adalah gerabah, guci, dan lain
sebagainya.
 Kriya Logam. Kriya logam adalah seni kriya yang bahan dasarnya dar logam yang
dilelehkan kemudian dibentuk sedemikian rupa sehingga memiliki nilai estetis dan
juga nilai praktis yang tepat. Contoh kriya logam antara lain; pedang, keris, sendok,
panci, dan lain sebagainya.
 Kriya kulit. Kriya kulit adalah seni kriya yang bahan dasarnya dari kulit. Biasanya
hasilnya adalah tas kulit, baju, dan lain sebagainya.
 Kriya batu Kriya batu bahan dasarnya dari batu. Beberapa contohnya antara lain,
patung, cobek, batu akik, dan lain sebagainya.

Sementara itu, seni kriya juga dibagi menjadi beberapa bagian berdasarkan cara
pembuatannya, yakni;

 Pahat atau Ukir. Cara pembuatan ini bisa diaplikasikan di beberapa bahan, seperti
kayu dan batu.
 Batik. Biasanya proses ini masuk dalam ranah kriya tekstil.
 Tenun. Ini juga merupakan salah satu bagian dari kriya tekstil. Tenun adalah proses
dari benang menjadi selembar kain.
 Anyam. Cara pembuatan anyam ini biasanya digunakan pada baha-bahan dua dimensi
seperti kain, daun, kulit, dan sebagainya yang dua dimensi.
 Bordir. Teknik ini biasa digunakan pada kriya tekstil. Bordir seperti layaknya
“melukis” dengan menggunakan benang di atas selembar kain yang lain.

Seni rupa terapan selalu berkembang. Berdasarkan perjalanan waktu dan perkembangan
peradaban manusia, fungsi praktis terus mengalami tuntutan yang lebih dari manusianya.
Maka dari itu, seni rupa terapan akan terus berkembang dan menemui bentuk dan sebutan
baru.

Perbedaan Dari Jenis Karyanya


Jenis karya seni rupa Murni
1. Seni lukis merupakan kegiatan pengolahan unsur-unsur seni rupa seperti
garis,bidang,warna dan tekstur pada bidang dua dimensi, adapun seni lukis yang kita
kenal saat ini dibuat pada kanvas, dapat disebut seni lukis modern. (baca juga : jenis
seni lukis)
2. Seni grafis merupakan cabang seni yang tergolong kedalam bentuk dua dimensi. pada
awalnya jenis  merupakan keterampilan untuk mencetak atau memperbanyak tulisan.

Jenis seni rupa Terapan

1. Arsitektur (seni dalam pembangunan rumah) masuk ke dalam seni terapan yang
sering ditemui. Pembuatan bangunan gedung, rumah, sekolah
2. Dekorasi merupakan jenis seni rupa terapan untuk menghias suatu ruangan yang lebih
indah daripada yang sebelumnya yang sering kita temui beberapa acara pertunjukan,
perkawinan, pameran dan acara lainnya.
3. Seni Ilustrasi, karya bentuk gambar atau foto sering di pakai buku pelajaran sekolah
dasar untuk mempermudah pembaca isi suatu cerita atau artikel
4. Keterampilan Tangan disebut juga seni kriya, mempunyai fungsi untuk
mempermudah mengolah bahan baku yang dapat ditemukan di lingkungan sekitar.
bahan baku biasanya diolah menjadi benda yang mempunyai nilai estetis dan bernilai
pakai.
5. Seni Grafis ( seni rupa dalam pembuatan teknik cetak), biasanya digunakan
mengunakan kertas. karya seni grafis mempunyai arti sebagai alat komunikasi.
6. Seni rupa Terapan dapat diartikan menurut fungsi,wujud dan bentuknya.

Perbedaan dari Fungsinya


Fungsi seni Terapan

1. Sebagai kebutuhan Pokok

 Pangan – Dalam makanan membutuhkan segi warna, keindahan, rasa yang


mempunyai citarasa yang lezat
 Sandang (Pakaian) – Sebagai pelindung tubuh dari kondisi lingkungan tetapi sebagai
sarana sosial sebagai identitas budaya masyarakat
 Papan- Dalam tatanan nilai seni suatu rumah akan menjadi lebih nyaman untuk layak
ditempati

2. Sebagai kebutuhan Sosial

  Pendidikan seni-manusia akan mempunyai kehalusan di budi pekerti, seni dapat


mengolah kepekaan manusia terhadap lingkungan sekitar dengan hal-hal yang
berkaitan dengan keindahan.
 Keagamaan- Tempat ibadah sebuah ungkapan manusia yang bernilai keindahan selain
nilai religi
 Ritual kehidupan-Ritual kehidupan yang dulu dilakukan setiap manusia yang
berkaitan dengan seni misalnya dekorasi, tempat upacara adat

karya seni rupa terapan selain di ciptakan sebagai benda yang praktis dapat juga dinikmati
keindahannya antara lain:

 Sebagai sarana ritual keagamaan atau kerohanian


 Sebagai sarana pendidikan moral masyarakat
 Sebagai sarana pengungkapan ekspresi pribadi
 Sebagai sarana untuk mengenang suatu kejadian

Fungsi seni rupa Murni

Seni rupa murni yang berfungsi untuk memuaskan batin di dalam ciptaannya yang lebih
utama nilai keindahan yang manusia yang berisi nilai budaya diapresiasikan pola kelakuan
dengan media titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, dan gelap terang ditata dengan
prinsip tertentu hingga menghasilkan suatu karya yang indah dan bermakna. seni rupa murni
biasanya mempunyai keunikan atau ciri khas tersendiri.

Sponsors Link

Perbedaan dari Cara Pembuatannya


Pembuatan seni rupa Murni

Berdasarkan pembuatan seni rupa menggunakan medianya :

 Media Kertas
 Kanvas
 Dinding- digunakan pena atau pahatan

Pembuatan seni rupa Terapan

Suatu ukiran yang mengolah permukaan objek dengan membuat ketinggian sehingga
memunculkan rupa yang indah dan ukiran biasa di gunakan pada berbagai perabotan
misalnya kursi, meja, pintu dan lain-lain. seni rupa murni dan terapan adalah dua kutub yang
berbeda berdasarkan pada konsep penciptaan, tetapi keduanya adalah seni dan yang satu tak
melebihi nilai yang lain. seni rupa murni mempunyai dua fungsi estetis dan praktis,
sedangkan seni rupa terapan mempunyai dua fungsi artistik dan estetis.

Bentuk seni rupa murni bebas sesuai ekspresi pembuat, sedangkan bentuk seni terapan
menyesuaikan fungsi dan selera masyarakat.

Perbedaan dari Bentuknya


Bentuk seni Terapan
Berdasarkan wujud dan ukurannya , karya seni rupa dibagi menjadi dua jenis, yaitu :
 Karya seni terapan dwi matra ( dua dimensi)
 Karya seni terapan tri matra ( tiga dimensi)

Bentuk Karya Seni Rupa Murni

Berdasarkan dimensinya, karya seni rupa terbagi menjadi dua jenis yaitu :

 Karya dua Dimensi- Karya seni rupa yang memiliki dua ukuran (Panjang dan Lebar)
 Karya tiga Dimensi- Karya seni rupa yang memiliki tiga ukuran (panjang, lebar dan
tebal) atau memiliki ruang.

Perbedaan Dari Ragam Karya Seni


Seni Rupa Terapan

Penciptaan karya seni rupa terapan harus dipertimbangkan berbagai aspek, yaitu aspek
fungsi, warna, dan teknik reproduksi. berdasarkan ukuran, karya seni dibedakan menjadi
karya seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi antara lain :

1. Seni rupa dua dimensi mempunyai ukuran panjang, lebar,. karya seni rupa termasuk
dalam seni rupa dua dimensi, misalnya seni lukis, seni grafis, dan seni wayang
2. seni rupa tiga yang mempunyai ukuran, panjang, tinggi, lebar. karya seni rupa tiga
dimensi didapat pada karya seni patung, seni bangunan, seni keramik.

Seni rupa murni

Seni lukis Daerah, seni lukis salah satu cabang seni yang berdimensi dua yang menumbuhkan
cat diatas bidang yang datar dan mengekspresikan berbagai makna atau nilai subjektif  yang
melekat pada lukisan oleh budaya yang mempengaruhi yang memiliki pelukis yang
mengandung nilai budaya daerah

ads

Contoh Seni Rupa Murni dan Terapan

Sedangkan contoh dari seni rupa murni ada :

 Lukisan
 Patung
 Grafiti
 Kaligrafi
 Relief
 Seni Koreografi
 Seni Fotografi
Sedangkan contoh dari seni rupa terapan ada:

 Desain Grafis
 Desain Arsitektur
 Desain Pakaian
 Desain Produk
 Kriya Kayu
 Kriya Bambu
 Kriya Kulit
 Kria Logam
 Kria Rotan
 Ukiran
 Batik
 Guci dari tanah liat
 Anyaman
 Keramik
 Kerajinan Furniture
 Kerajinan tangan (handycraft)
 Seni tembikar
 Rumah atau bangunan
 Dekorasi
 Busana
 Poster
 Sepatu
 Peralatan Makan
 Peralatan Dapur
 Senjata Tradisional
 Alat Transportasi
 Kain Batik
 Meja
 Kursi

Karya seni murni merupakan sebuah hasil atau bentuk karya seni yang dalam proses
pembuatanya menghasilkan karya yang fungsinya hanya untuk dinikmati keindahanya. Atau
juga bisa dikatakan jika karya seni ini lebih mementingkan atau menjunjung tinggi nilai
estetis atau keindahan daripada nilai guna atau praktis.

Dalam hal pengerjaan seni rupa murni ini sebenarnya sudah ada dari zaman prasejarah dulu,
para orang-orang zaman dahulu membuat sebuah karya seni dengan menggunakan cat alami
dari getah pohon kemudian membuat bentuknya menggunakan tangan dan di tempelkan di
sebuah batu atau media datar yang lainya.

Itu sebuah contoh simpel dari seni murni yang sudah ada pada zaman dahulu, setelah
mengalamu revolusi dan modernisasi seni rupa ini berkembang hingga menggunakan media
yang keras untuk menciptakanya seperti pembuatan patung, dan ukiran-ukiran kayu.

Hal-hal tersebut membuktikan bahwa sebuah karya seni memanglah mempunyai hakikat
untuk menyukai hal yang indah.

Fungsi Seni Rupa Pada Umumnya

Pxhere.com

Sebelum membahas fungsi seni murni, saya akan sedikit menjelaskan fungsi seni rupa pada
umumnya agar kalian bisa merasakan dan mengapresiasi sebuah seni yang selalu berada di
sekitar kalian. Berikut ini penjelasanya.

A. Fungsi Sebagai Sarana Komunikasi

Sebuah karya seni dari dulu hingga sekarang merupakan salah satu media yang mudah
digunakan untuk menyampaikan sesuatu. Seni atau lebih utamanya seni rupa juga merupakan
sebuah bahasa universal yang digunakan untuk memberikan pesan kepada semua orang baik
tersurat, maupun terserat.
B. Seni Sebagai Kebutuhan Emosional

Dalam sebuah hasil seni bukan hanya untuk media komunikasi, akan tetapi juga digunakan
untuk sebagai pemenuh kebutuhan emosional manusia. Dalam hal ini manusia memiliki
banyak sekali sifat emosi seperti marah, sedih, senang, malas, dan lain sebagainya.

Peran penting seni disini sebagai sarana untuk menjadikan perasaan atau emosional manusia
yang sedang bergejolak menjadi tenang dan bahagia karena sifat keindahan dari seni itu
sendiri.

C. Seni Rupa Sebagai Sarana Edukasi

Selain untuk memenuhi kebutuhan emosional, seni rupa adalah salah satu solusi untuk
sebagai sarana edukasi atau pendidikan untuk seseorang. Seni ini dapat menyampaikan
sebuah informasi yang tersirat maupun tersura. Dalam hal ini sebuah seni yang di aplikasikan
sebagai sara edukasi ini sudah ada dari zaman dahulu.

Contoh singkatnya di Indonesia sendiri, penggunaan wayang, ataupun sebuah boneka


tradisional, atau juga tarian tradisional yang menyampaikan sebuah pesan agar selalu
memperbaiki kualiatas diri agar menjadi manusia yang berbudi luhur.

D. Sarana Pemenuh Kebutuhan Fisik Manusia

Sebuah seni rupa juga merupakan salah satu pemenuh kebutuhan fisik manusia. Dalam
beberapa hal manusia membutuhkan seni rupa untuk kebutuhan hidupnya baik seni rupa
terapan maupun murni.

Seperti contoh kita selalu menggunakan meja, kursi, piring, dan lain sebagainya untuk
kegiatan sehari-hari. Semua itu merupakan bentuk karya seni yang menjadi salah satu
kebutuhan manusia.

E. Fungsi Seni Rupa Sebagai Sarana Peribadatan

Jika di atas menerangkan fungsi seni rupa sebagai sarana komunikasi, sarana kebutuhan
emosional, dan kebutuhan diri. Seni rupa juga bisa menjadi sarana untuk mendekatkan diri
kepada sang pencipta.

Banyak sekali contoh dari fungsi yang satu ini, contohnya seperti umat islam menggunakan
masjid sebagai tempat ibadah, umat hindu dan budha yang menggunakan pura dan kuil atau
candi untuk bersembahyang memunajatkan diri kepada sang pencipta.

Dari situ kita bisa melihat bahwa pentingnya dari sebuah seni dari kehidupan sehari-hari.

Fungsi Seni Rupa Murni


Jika dilihat dari kesimpulan pengertian di atas fungsi seni rupa di atas, Sebuah seni rupa
murni mempunyai fungsi yang komplek dalam kehidupan manusia di setiap harinya. Sebuah
karya seni murni juga berperan sebagai sarana untuk meningkatkan kebahagiaan seseorang
dengan menggunakan unsur keindahan atau estetika dalam sebuah seni rupa.
Karena memiliki unsur estetika yang tinggi bukan hanya untuk membuat orang yang melihat
menjadi bahagia atau senang. Seni rupa murni ini juga digunakan sebagai sarana untuk
mempercantik atau sebuah hiasan untuk ruangan agar terlihat indah dan nyaman.

Selain itu juga penggunaan seni rupa murni ini juga sebagai salah satu cara untuk
berkomunikasi kepada penikmatnya serta juga menjadi media untuk memberikan sebuah
pendidikan yang bersifat baik untuk kepribadian manusia.

Dari segi sosial seseorang yang melihat sebuah karya seni yang bagus dan menarik akan
condong untuk ingin tau siapa pembuatnya. Serta mengapresiasi bahkan juga memberi
sebuah penghargaan karena hasil karya seninya yang dapat menggugah rasa bahagia tadi.

Bukan hanya itu saja penggunaan sebuah karya seni murni ini juga bisa memunculkan sebuah
rasa takjub dan membuat seseorang mengingat sang pencipta.

Seni Rupa Murni Berdasarkan Wujud dan Bentuknya


Jadi umumnya dalam seni rupa dan khususnya dalam seni rupa murni ini mengandung
beberapa jenis, salah satunya berdasarkan bentuk dan wujud. Seni rupa ini memiliki dua
wujud atau bentuk yaitu seni murni 2 dimensi dan seni murni 3 dimensi. Berikut ini
penjelasan lengkapnya :

Seni Rupa 3 Dimensi


wikiwand.com

Seni rupa murni 3 dimensi merupakan sebuah seni yang dimana mempunyai tiga unsur yang
membentuknya yaitu panjang, lebar, dan tinggi. Dari tiga unsur tersebut membentuk sebuah
bentuk volume atau isi yang menjadikan sebuah karya seni rupa murni 3 dimensi ini bisa
dilihat dari segala arah.

Banyak sekali contoh-contoh dari karya seni ini seperti patung, seni ukir kayu, dan masih
banyak lagi yang lainya.

Seni Rupa 2 Dimensi


notepam.com

Jenis seni rupa murni yang lain yaitu seni rupa 2 dimensi. Seni rupa ini hanya tersusun oleh
dua unsur yaitu panjang dan lebar, karena hanya tersusun oleh dua unsur maka seni rupa
murni yang satu ini hanya dapa dinikmati dari arah tertentu saja.

Akan tetapi walaupun hanya bisa dilihat dari satu arah bagi seorang seniman yang handal seni
rupa 2 dimensi ini merupakan sebuah media untuk menaruh harta karun. Karena para
seniman menorehkan semua kekreativitasan mereka untuk di abadikan dalam media ini,
hingga seseorang yang melihat karya ini bisa memberi sebuah apresiasi kepada seniman
tersebut.

Berikut ini contoh-contoh dari seni rupa 2 dimensi : lukisan, gambar grafis, poster, dan lain
sebagainya.

Contoh Seni Rupa Murni


Jika di atas adalah penjelasan terkait dengan seni rupa murni, dibawah ini merupakan contoh-
contoh dan macam-macam seni rupa murni.

1. Seni Lukis

dictio.id

Karya seni lukis merupakan salah satu contoh seni rupa murni yang hingga saat ini banyak
sekali peminatnya. Seni yang menggunakan media canvas ini memiliki daya pikat yang
memukau banyak orang. Karena saking lama dan karena masih banyak sekali peminatnya
salah satu peninggalan seni lukis yang masih banyak yang melihatnya. Bahkan bukan hanya
melihatnya saja akan tetapi bahkan juga di teliti.

Salah satu karya seni lukisan zaman dulu yang sekarang masih di teliti adalah salah satu
ciptaan Leonardo Davinci yaitu lukisan Monalisa, dan masih banyak lagi contoh-contoh yang
lain.

2. Seni Grafis

duniaq.com

Contoh seni rupa murni yang kedua adalah seni grafis. Seni grafis merupakan sebuah seni 2
dimensi yang menggunakan media kertas dengan teknik cetak atau printing. Seni grafis ini
pada zaman sekarang sudah mulai berkembang dan banyak sekali peminatnya.

Jika dulu seni grafis ini menggunakan teknik manual yaitu menggunakan tangan, pada zaman
sekarang penggunaan tangan sudah di minimalisir dengan menggunakan mesin printing.

Contoh dari penggunaan seni ini adalah pembuatan stampel, spanduk, banner, dan masih
banyak lagi yang lainya.

3. Seni Fotografi

pxhere.com

Seni fotografi merupakan sebuah seni yang menggunakan sebuah alat bantu yang bernama
kamera untuk mengabadikan sebuah kegiatan atau sebuah momen berharga. Hasil dari seni
fotografi ini adalah berupa hasil foto.
Dalam seni fotografi ini aspek yang digunakan adalah pengaturan cahaya yang dilakukan
dengan alat yang disebut kamera tersebut. Karena banyaknya peminat dari seni ini
menjadikan sekelompok orang yang menyukai seni ini dijadikan sebuah ajang untuk lomba.

4. Seni Koreografi

carajuki.com

Seni ini termasuk dalam seni rupa murni, seni koreografi merupakan sebuah seni yang
menciptakan atau mengubah tarian menjadi gerakan yang utuh dan lebih menarik dan dapat
dinikmati oleh banyak orang.

5. Seni Kaligrafi

nmhtthornton.com

Seni kaligrafi merupakan sebuah akulturasi dari sebuah seni menulis yang bagus dengan ayat-
ayat suci dari al quran kitab suci umat islam. Dalam seni ini sangat banyak sekali jenisnya.
biasanya seni kaligrafi ini digunakan untuk menghias tempat ibadah atau juga untuk
menghias rumah.

6. Seni Pahat
pxhere.com

Seni pahat merupakan salah satu cabang dari seni rupa murni. Bahan yang digunakan
biasanya menggunakan kayu ataupun batu. Salah satu hasil dari seni pahat ini adalah karya
seni patung, dan kerajinan pahat yang lainya.

7. Seni Ukir

atzmut.com

ukiran merupakan sebuah seni yang khas dari Indonesia dengan nuansa yang klasik nan
memukau. Seni ukir ini menggunakan kayu sebagai bahan dasarnya, hampir setiap daerah di
Indonesia mempunyai ke khasan dalam seni ukir ini. Contohnya seni ukir Jepara dan Papua
yang memilliki ke khasan tersendiri.

8. Seni Keramik
pxhere.com

Pengertian dari seni keramik ini merupakan sebuah karya seni yang terbuat dari tanah yang di
bentuk dengan indah kemudian di bakar agar keras dan lebih cantik.

Biasanya para seniman keramik menggunakan teknik yang menggabungkan warna dari
beberapa tanah untuk menciptakan sebuah gradasi warna yang cantik dan unik pada hasil
keramik tersebut. Tapi ada juga yang mewarnai secara manual setelah proses pembakaran
selasai.

9. Seni Mozaik

pxhere.com

Mozaik merupakan salah satu dari karya seni rupa murni yang memanfaatkan potongan
kertas, keramik, atau kaca untuk di susun dan dijadikan bentuk yang indah untuk dilihat yang
memiliki sebuah nilai karya seni tinggi.
SENI RUPA 2 DIMENSI
Seni rupa dua dimensi adalah suatu karya seni rupa yang memiliki dua sisi saja, yaitu sisi
panjang dan lebar, sehingga tidak mempunyai ruang karena tidak mempunyai unsur
ketebalan.
Contoh :
1. Lukisan

2. Seni Grafis
Adalah cabang seni rupa yang berbentuk 2 Dimensi yang proses pembuatan karyanya
dengan menggunakan teknik cetak

Teknik – teknik dalam seni rupa 2 dimensi

Teknik Plakat yaitu melukis dengan menggunakan cat poster, cat minyak cat akrelik, dengan
goresan yang tebal, sehingga menghasilkan warna pekat dan padat.
Teknik Transparan yaitu teknik menggambar / melukis dengan menggunakan cat air, dengan
sapuan warna yang tipis sehingga hasilnya nampak transparan.
Teknik Kolase yaitu melukis dengan memotong kertas yang kemudian ditempel sehingga
membentuk lukisan yang realis atau abstrak.
Teknik 3M (melipat, menggunting, dan merekat) adalah merupakan proses manipulasi
lembaran kertas menjadi suatu bentuk tiga dimensi.

Unsur – unsur Seni rupa 2 dimensi


a. Titik /Bintik
Titik/bintik merupakan unsur dasar seni rupa yang terkecil. Semua wujud dihasilkan mulai
dari titik. Titik dapat pula menjadi pusat perhatian, bila berkumpul atau berwarna beda.Titik
yang membesar biasa disebut bintik.
b. Garis
Garis adalah goresan atau batas limit dari suatu benda, ruang, bidang, warna, texture, dan
lainnya. Garis mempunyai dimensi memanjang dan mempunyai arah tertentu, garis
mempunyai berbagai sifat, seperti pendek, panjang, lurus, tipis, vertikal, horizontal,
melengkung, berombak, halus, tebal, miring, patah-patah, dan masih banyak lagi sifat-sifat
yang lain. Kesan lain dari garis ialah dapat memberikan kesan gerak, ide, simbol, dan kode-
kode tertentu, dan lain sebagainya. Pemanfaatan garis dalam desain diterapkan guna
mencapai kesan tertentu, seperti untuk menciptakan kesan kekar, kuat simpel, megah ataupun
juga agung. Beberapa contoh symbol ekspresi garis serta kesan yang ditimbulkannya, dan
tentu saja dalam penerapannya nanti disesuaikan dengan warna-warnanya
c. Bidang
Bidang dalam seni rupa merupakan salah satu unsur seni rupa yang terbentuk dari hubungan
beberapa garis. Bidang memiliki dimensi panjang dan lebar, sedangkan bentuk memiliki
dimensi panjang, lebar, dan tinggi. Atau dengan kata lain bidang bersifat pipih, sedangkan
bentuk memiliki isi atau volume. Dari bentuknya bidang maupun bentuk terdiri dari beberapa
macam, yakni; bidang geometris, bidang biomorfis (organis), bidang bersudut, dan bidang tak
beraturan. Bidang dapat terbentuk karena kedua ujung garis yang bertemu, atau dapat pula
terjadi karena sapuan warna. Bidang dibatasi kontur dan merupakan 2 dimensi, menyatakan
permukaan, dan memiliki ukuran Bidang dasar dalam seni rupa antara lain, bidang segitiga,
segiempat, trapesium, lingkaran, oval, dan segi banyak lainnya.
d. Bentuk
Bentuk dalam pengertian bahasa, dapat berarti bangun (shape) atau bentuk plastis (form).
Bangun (shape) ialah bentuk benda yang polos, seperti yang terlihat oleh mata, sekedar untuk
menyebut sifatnya yang bulat, persegi, ornamental, tak teratur dan sebagainya. Sedang bentuk
plastis ialah bentuk benda yang terlihat dan terasa karena adanya unsur nilai (value) dari
benda tersebut, contohnya lemari. Lemari hadir di dalam suatu ruangan bukan hanya sekedar
kotak persegi empat, akan tetapi mempunyai nilai dan peran yang lainnya.
e. Tekstur
Tekstur merupakan sifat permukaan sebuah benda. Sifat permukaan dapat berkesan halus,
kasar, kusam, mengkilap, licin, berpori dan sebagainya. Kesan-kesan tersebut dapat dirasakan
melalui penglihatan dan rabaan. Oleh karena itu terdapat dua jenis tekstur, yaitu tekstur
nyata,yaitu sifat permukaan yang menunjukkan kesan sebenarnya antara penglihatan mata
dan rabaan, dan tekstur semu (maya), yaitu kesan permukaan benda yang antara penglihatan
dan rabaan dapat berbeda kesannya.
f. Warna
Teori warna berdasarkan cahaya dapat dilihat melalui tujuh spectrum warna dalam ilmu
Fisika seperti halnya warna pelangi. Secara teori warna dapat dipelajari melalui dua
pendekatan salah satunya adalah teori warna berdasarkan pigmen warna (Goethe) yakni
butiran halus pada warna. Beberapa istilah yang perlu diketahui dalam teori warna pigmen
diantaranya;
Warna Primer, yakni warna dasar atau warna pokok yang tidak dapat diperoleh dari
campuran warna lain. Warna primer terdiri dari merah, kuning, dan biru,
Warna Sekunder, yaitu warna yang diperoleh dari campuran kedua warna primer, misalnya
warna ungu, oranye (jingga) , dan hijau,
Warna Tersier, yakni warna yang merupakan hasil percampuran kedua warna sekunder,
Warna analogus, yaitu deretan warna yang letaknya berdampingan dalam lingkaran warna,
misalnya deretan dari warna ungu menuju warna merah, deretan warna hijau menuju warna
kuning, dan lain-lain,
Warna komplementer, yakni warna kontras yang letaknya berseberangan dalam lingkaran
warna, misalnya, kuning dengan ungu, merah dengan hijau, dan lain-lain.
g. Gelap Terang
Dalam karya seni rupa dua dimensi gelap terang dapat berfungsi untuk beberapa hal, antara
lain: menggambarkan benda menjadi berkesan tiga dimensi, menyatakan kesan ruang atau
kedalaman, dan memberi perbedaan (kontras). Gelap terang dalam karya seni rupa dapat
terjadi karena intensitas (daya pancar) warna, dapat pula terjadi karena percampuran warna
hitam dan putih.
h. Ruang (kedalaman)
Ruang dalam karya tiga dimensi dapat dirasakan langsung oleh pengamat seperti halnya
ruangan dalam rumah, ruang kelas, dan sebaginya. Dalam karya dua dimensi ruang dapat
mengacu pada luas bidang gambar. Unsur ruang atau kedalaman pada karya dua dimensi
bersifat semu (maya) karena diperoleh melalui kesan penggambaran yang pipih, datar,
menjorok, cembung, jauh dekat dan sebagainya.

SENI RUPA 3 DIMENSI


Karya Seni Rupa 3 Dimensi
Karya seni rupa yang memiliki dimensi panjang, lebar dan tinggi, atau karya yang memiliki
volume dan menempati ruang.
Contoh : seni patung, seni kriya, seni keramik, seni arsitektur dan berbagai desain produk.

Teknik – teknik Seni Rupa 3 Dimensi


Teknik Aplikasi yaitu karya hias dalam seni jahit-menjahit dengan menempelkan
(menjahitkan) guntingan-guntingan kain yang dibentuk seperti bunga, buah, binatang, dsb
pada kain lain sebagai hiasan.
Teknik Mozaik yaitu dengan menempel benda-benda tiga demensi yang ditata sedemikian
rupa sehingga menghasilkan lukisan.
Teknik Menganyam adalah seni kerajinan yang dikerjakan dengan cara mengangkat dan
menumpangtindihkan atau menyilang-nyilangkan bahan sehingga menjadi suatu karya
anyaman.
Teknik Merakit adalah membuat karya dengan cara menyambung-nyambung beberapa
bagian atau potongan bahan. Caranya disebut merakit, hasilnya disebut rakitan. Potongan
bahan disambungkan dengan cara dilas, dipatri, disekrup atau dengan cara yang lain.
Teknik Makrame adalah sebuah bentuk seni kerajinan simpul-menyimpul dengan menggarap
rantaian benang awal dan akhir suatu hasil tenunan, dengan membuat berbagai simpul pada
rantai benang tersebut sehingga terbentuk aneka rumbai dan jumbai.
Teknik Menuang (cor) yaitu proses menuang menggunakan bahan cair yang dituangkan pada
alat acuan yang berbentuk cetakan.Setelah menjadi keras dikeluarkan dari
acuan/cetakan.Bahan cair ini dibuat dari semen, plastic, karet, gips, dan logam (tembaga,
besi).
Teknik Butsir adalah teknik yang hanya menggunakan alat telapak tangan dan alat lain (kayu,
kawat) sederhana. Bahan yang digunakan lunak, elastis, lentur antara lain tanah liat, plastisi.
Teknik Pahat yaitu membentuk dengan jalan membuang bahan yang tidak dipergunakan
dengan cara memahat. Cara pembuatannya dengan menggunakan alat pahat (tatah) atau ukir
dan martil. Bahan (media) yang digunakan adalah bahan keras seperti batu, cadas, kayu, gips,
tanah liat kering.
Teknik Menjahit adalah cara melekatkan (menyambung, mengelem, dsb) dengan jarum dan
benang.
Teknik Membangun yaitu kegiatan yang mencakup aktivitas menyusun berbagai komponen
untuk dijadikan benda trimatra (tiga dimensi).

Contoh:
Seni Rupa 3 Dimensi

Anda mungkin juga menyukai