Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN POST OPERASI

PADA Tn. S DENGAN HERNIA INGUINALIS DI


RUANGAN MELATI II RSU Dr. Pirngadi Medan
tahun 2021

OLEH :
YOPI SUKMA WARDANI

NIM:P07520119105

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN MEDAN

PROGRAMSTUDI D III KEPERAWATAN

T.A 2020/2021
TINJAUAN KASUS

A. Pengkajian Keperawatan

Tanggal Masuk RS : 26 Oktober 2021

Tanggal Pengkajian : 26 Oktober 2021

Ruang Perawatan : Melati II ( Ruang


Bedah Pria )
No.RM : -

Diagnosa Medis : Hernia Inguinalis

1.Biodata

a. Identitas Klien

Nama : Tn. S

Umur : 64 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Status Perkawinan : Menikah

Pekerjaan : -

Suku/Bangsa : Jawa/ Indonesia

Alamat : Jl. Gaperta, Gg Abadi No 12


b. Identitas PenanggungJawab

Nama : Ny. S

Umur : 60 Tahun

JenisKelamin :Perempuan

Suku/Bangsa : Jawa /Indonesia

Agama :Islam

Pekerjaan :IRT

Hub.denganklien : Istri

Alamat : Jl. Gaperta, Gg Abadi No 12

Sumberbiayaklien : BPJSKeshatan

2. Riwayat kesehatanSekarang

a. Keluhan utama : Klien Mengatakan nyeri pada Luka operasi

dibawah perut kanan dekat daerahSkrotum

b. Keluhan yang menyertai : klien mengatakan susahbergerak

c. Riwayat keluhan utama:

Provocative :

- Klien mengatakan yang menyebabkan gejala

yang dialami saat ini adalah posisiklien.

- Klien mengatakan apabila berbaring menghadap

kekanan menrasakannyeri.

- Klien mengatakan merubah posisi

klienberbaring untuk

menghilangkannyeri.

Quality :

- Klien mengatakan gejala dirasakan seperti


ditusuk-tusuk

- Klien mengatakan gejala yang dirasakan

sekarang masih sangat dirasakan.

Regional :

- Gejala yang dirasakan dibagian daerah genetalia

dan sifatnya menetap daerah operasi dibagian

perut kananbawah.

Saverity :

- Skala nyeri 3 (ringan) dari skala 0 –10

Timing :

- Gejala dirasakan hilang timbul, apabila klien

merubah posisi tidur akan terasasakit.

3. Riwayat Kesehatan MasaLalu

klien mengatakan pernah mengidap penyakit epilepsi waktu

umur 7 tahun dan diobati dikendari selama 2 tahun rawat jalan, ayah

klien mengatakan klien memiliki alergi makanan apabila mengonsumsi

ikan teri, klien tidak memiliki riwayat alergi pada minuman maupun

obat-obatan, ayah klien mengatakan klien diimunisasi secara lengkap

dan tidak pernah mengalamikecelakaan.

4. Riwayat KesehatanKeluarga

Ayah klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang

menderita penyakit yang sama dengan klien, ayah klien dan keluarga

mengatakan tidak ada riwayat anggota keluarga yang menderita

penyakit keturunan, ayah klien dan keluarga mengatakan tidak ada

riwayat anggota kleuarga yang menderita penyakit infeksi, dan


keluarga klien mengatakan akibat anggota kleuarga meninggal yaitu

faktor usia.
Genogram 3 generasi :

Keterangan :

= Laki-laki /Perempuan

= Laki-laki / Perempuanmeninggal

= Hubungan Perkawinan

= Garis Keturunan

= Klien

= Tinggal Serumah
5. RiwayatPsikologi

Klien mengatakan menerima penyakitnya dan berharap

sembuh dari penyakitnya, klien mengatakan sedih karena penyakitnya,

gaya komunikasi klien baik, dan klien mengatakan penyakitnya

menggangguaktivitasnya.

6. RiwayatSosial

Klien dapat berinteraksi dengan lingkungannya, hubungan

klien dengan anggota keluarga sangat bagus, dan hubungan dengan

lingkungannya sangatbagus.

7. RiwayatSpiritual

Klien mengatakan beribadah namun saat sakit tidak

menjalakan ibadah tetapi klien hanya berdoa agar klien diberikan

kesembuhan, dan klien yakin akan diberikan kesembuhan serta dapat

menjalankan aktivitasnykembali.

8. Pola AktivitasSehari-hari

a. PolaNutrisi
Tabel 3.1
Pola Nutris Klien
Aktivitas Sebelum Sakit Saat Sakit

Makanan :

1. Seleramakan Baik Baik


2. Menumakan
3. Frekuensi Nasi, ikan, sayur Bubur, telur, dan sayur
4. Porsi
5. Yangdisukai 3 kali / hari 3 kali / hari
6. Yang tidakdisukai 1 porsi dihabiskan 1 porsi dihabiskan
7. Pantangan
8. Alat makan yangdigunakan Indomie Tidak ada
9. Perasaanmual/muntah
10. Kesulitanmengunyah Tidak ada Tidak ada
Minuman :
Tidak ada Tidak ada
1. Jenisminuman
2. Frekuesi Piring, dan sendok Piring dan sendok
3. Kebutuhan dalam 24 jam
Tidak adada Tidakada

Tidak ada Tidak ada

Air putih Air


5-6 gelas putih4-5
1250-1500 ml (1 gelas
gelas = 600 cc)
1000-1500 ml (1 gelas
= 600 cc)
b. PolaEliminasi
Tabel 3.2
Pola Eliminasi klien
Aktivitas Sebelum sakit Saat sakit

BAB

1. Frekuensi 1 kali / hari selama menjalani


2. Konsisitensi
3. Bau Lembek perawatan dirumah
4. Warna
5. Kesulitan Khas sakit klien belumBAB.
BAK
Kuning
1. Frekuensi
2. Jumlah urine (cc/hari) Tidak ada
3. Pancaran
4. Perasaan setelahBAK
5. Bau
6. Warna
7. Alat bantu 2- 3 kali / hari 2-3 kali / hari
8. Kesulitan
± 800- 1000 ml ± 800- 1000 ml

Baik Baik

Lega Lega

Amoniak Amoniak

Kuning Kuning

Tidak ada Tidak ada

Tidak ada Tidak ada

c. Pola Istrahat danTidur

Tabel 3.3
Pola Istrahat dan Tidur Klien
Aktivitas Sebelum sakit Saat sakit

1. Jam tidur malam Jam 20.00-05.00 Wib (9 jam) Jam 20.00-05.00 Wib (9jam)
2. Jam tidursiang
3. Jam mudahtidur Tidakada Jam 13.00-15.00 Wib (2jam)
4. Jam sulittidur
5. Lama tidur dalam 24jam Jam 20.00 Wib Jam 20.00 Wib
6. Penyebab tidurterganggu
7. Kebiasaan sebelum tidur Tidakada Tidak ada
8. Perasaan waktu banguntidur
± 9 jam / hari 9 jam / hari
9. Masalah tidur
Tidak ada Tidak ada

Nonton Televisi Bermain game di HP

Segar Segar

Tidak ada Tidak ada

d. Pola PersonalHygiene
Tabel 3.4
Pola Personal Hygiene Klien
Aktivitas Sebelum Sakit Saat Sakit

Mandi

1. Frekuensi 2 kali / hari 1 kali / hari lap basah


2. Cara Pemenuhan
Cuci rambut Mandiri Dibantu keluarga

1. Frekuensi
2. Cara pemenuhan
3. Apakahdishampo
Gosok gigi 3 kali seminggu Tidakdilakukan

1. Frekuensi Mandiri Tidakdilakukan


2. Cara pemenuhan
Gunting kuku Shampo Tidak dilakukan

1. Frekuensi
2. Cara pemenuhan
2 kali / hari 2 kali / hari

Mandiri Dibantu keluarga

1 kali Tidak dilakukan karena


kuku masih pendek.
semingguMandiri
e. Pola Aktivitas / MobilitasFisik

Tabel 3.5

Pola Aktivitas / Mobilitas Fisik Klien


Aktivitas Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Kegiatan dalamsehari Nampak berbaring


2. Kesulitan dalamgerak
Tidak ada Mengalami kesulitan
bergerak
3. Penggunaan alatbantu
4. Mandi Tidak ada
5. Berpakaian Tidak ada
6. Berhias Dibantu keluarga
Mandiri
Dibantu keluarga
Mandiri
Tidak berhias
Tidak berhias

f. PolaKebiasaan
Tabel 3.6
Pola Kebiasaan Klien
Aktivitas Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Merokok Tidak merokok Tidak merokok


2. Minumalkohol
3. Penggunaan obatterlarang Tidak minum alkohol Tidak minum alkohol

Tidak mengonsumsi obat Tidak mengonsumsi obat


terlarang.
9. PemeriksaanFisik

a. Keadaan Klien:

1) Keadaan umumlemah

2) Penampilan sesuai dengan usia

3) Kebersihan diri terpelihara

4) Tingkat kesadaranComposmentis

5) GCS : 15 (E4, M6, V5)

6) Skala nyeri yang dirasa 3(sedang).

7) Nampakmeringis

b. Tanda- Tanda Vital :

1) Tekanandarah(TD) : 140/ 90mmHg

2) Nadi(N) : 80kali/menit

3) Suhu(S) :370C.

4) Pernapasan (RR) : 20kali/menit

c. Pemeriksaan Sistem Tubuh (Review ofsystem)

1) SistemPernapasan

Inspeksi :Toraks anterior Posterior lateral nampak

simetris tidak terdapat lesi, ICS

nampak simetris antara satu dengan

yang lainnya tidak terdapat retraksi,

menggunakan pernapasan hidung

dengan frekuensi 20kali/menit.


Palpasi : Nyeri tekan tidak terdapat retraksi,

massa atau benjolan tidak teraba

ekspansi paru anterior superiorsimetris.

Perkusi : Resonan pada seluruh lapangparu

Auskutasi : Irama napas teratur tidak terdapatbunyi

napas tmabhan

2) SistemKardiovskuler

Inspeksi : Lesi tidak ada, tidak terdapat disternsivena

jugularis

palpasi : Masa atau benjolan tidak teraba, denyut

nadi

perifer

Perkusi : Tidak ada nyeri tekan, dan tidak ada

edema. Auskultasi: IramaReguler

3) SistemPersarafan

Insperksi : Kesadaran Composmentis, klien dapat

berespon dengan tepat terhadap stimulus yang

diberikan melalui suara dan visual, dan tidak

terdapat kontraktur pada ekstermitas atas

maupun ektermitasbawah.

Palpasi : Tonus otot cukup baik untuk menahan

gravitasi, dan dapat membedakan sensasi

tumpul dantaja
4) SistemPerkemihan

Inspeksi : Tidak ada pemasangan alat bantu BAK

( kateter)

Palpasi : Blass teraba kosong, tidak ada keluhan sakit

pinggang, tidak ada keluhan pada saatBAK

Perkusi : Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada

pembesaranginjal.

5) SistemPencernaan

1. Mulut

Inspeksi : Bentuk bibir simetris, mukosa bibir lembab, tidak

terdapat iritasi pada rongga mulut, gigi lengkap,

tidak terpasang gigi paksu, tidak terdapat

karies, bentuk lidah simetris, tampak luka

operasi 6 cm pada daerah perut kanan bawah

dekatscrotum.

2. Abdomen

Inspeksi : Tidak terdapat lesi, kulit nampak lembab,

terdapat luka pembedahan post operasi hernia

inguinalis di daerah perut bawah dekat

skrotum.

Palapsi : Tidak terdapat benjolan, tidak terdapat

pembesaran hepar, dan tidak terdapat

pembesaranasites.
Perkusi : Terdengar bunyi timpani pada kuadran kiri

atas, kuadran kiri bawah, dan kuadran kanan

bawah.

6) SistemMuskuloskeletal

1. Ekstermitas atas : Terpasang infus RL 20 Tpm

ditangan kanan, tidak nampak pembengkakan dan nyeri

tekan.

2. Ekestermitas bawah : Kedua kaki mampu digerakan secara

baik.

7) SistemIndra

1) Mata

Inspeksi : Konjungtiva merah muda, sclera tidak

ikterus, pupil isokor, mata nampak cekung,

tidak terdapat tanda-tanda radang, reaksi

terhadap cahaya bagus.

2) Hidung

Inspeksi : Fungsi penciuman bagus, dan tidak ada secret

3) Telinga

Inspeksi : Tidak ada serumen, tidak ada perasaan penuh

pada telinga, dan fungsi pendengaranbaik.

4) Wicara

Inspeksi : Klien tidak mengalami gangguan bicara dan

dapat mengungkapkan kata-kata denganjelas


8) SistemIntegumen

Inspeksi : Kulit kepala tampak bersih, rambut tidak

lengket, distribusi rambut merata, tidak mudah

dicabut, kuku tangan pendek, dan kuku kaki

pendek

Palpasi : Turgor kulit baik, suhu 370C, CRT ≥ 3detik.

9) SistemEndoktrin

Inspeksi : Tidak mengalami pembesarankelenjar

thyroid dan pembesaran kelenjar getah bening.

10) SistemImun

Inspeksi : Tidak mengalami alergi terhadap udara,

minuman, obat-obatan, cuaca, debu, tetapi

mengalami alergi terhadapmakanan


10. DataPenunjang

Pemerikasaan laboratorium pada tanggal 12 Maret 2020

Tabel 3.7
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan Hasil Unit Normal

WBC 9.66 1033/µL 5.00

RBC 3.92 1033/µL 4.00

HGB 10.2 g/dL 12

HCT 32.3 % 36.0

MCH 26.0 [pg] 27.0

MCHC 31.6 g/Dl 31.5


15.0
RDW-CV 14.1 [%]
35
[fl]
RDWsd 41.4
10.0
8.8 [fl]
PDW

8.6 [fl] 6.5


MPV
13.3 [%] 15.0-25.0
PLCR
0.24 [%] 0.5
PCT
11. PenataksanaanMedis

Terapi yang diberikan pada tanggal 26 Oktober sampai dengan 31

Oktober 2021.

a. IVFD RL 500 cc pemberian 20tetes/menit

b. Injeksi Ketorolac 1 amp /intravena/8jam

c. Injeksi Omeprazole 1 amp (40mg)/intravena/12jam


B. DiagnosaKeperawatan

1. KlasifikasiData
Tabel 3.8
Klasifikasi Data
Data Subjektif Data Objektif

1. Klien mengatakan nyeri pada 1. Keadaan umum lemah


daerah luka operasi 2. Skala nyeri 3 (sedang) dariskala

2. AnalisaData
Tabel 3.9
Analisadata
No. Data Penyebab Masalah

1. Data Subjektif : Insis Pembedahan Nyeri Akut

1. Klien mengatakan nyeri pada


daerah luka operasi
Data Subjektif

2. Klien nampak menahan rasa


nyeri
3. Tanda-tanda vital:
TD : 140/ 90mmHg

N : 80 kali/menit

S :370C

RR : 20 kali/menit
3. Perumusan DiagnosaKeperawatan

Tabel 3.10
Perumusan Diagnosa Keperawatan

No
Diagnosa Keperawatan
.

1. Nyeri akut berhubungan dengan insisi pembedahan (hernioktomy),ditandai dengan:

Data Subjektif :

1. Klien mengatakan nyeri padadaerah luka operasi


Data Subjektif

1. Klien nampak menahan rasanyeri


2. Tanda-tanda vital: TD : 140/ 90 mmHgN: 80kali/menit

S :370C

RR : 20 kali/menit
C. Intervensi Keperawatan

Rencana Asuhan keperawatam


No. Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil
Intervensi Rasional

1. Nyeri akut berhubungan dengan Tujuan : 1. Observasi tanda-tandavital1. Nyeri dapat menyebabkan
insisi pembedahan perubahan tanda-tanda vital
Setalah dilakukan tindakan 2. Nyeri yang hebat akan
(herniotomy),ditandai dengan:
perawatan, klien akan menunjukkan 2. Kaji karakteristiknyeri mempengaruhi
kenyamanan klien
Data Subjektif : pengendalian nyeri dalam kurun
3. Mengurangi nyeri yang
waktu 3x24 jam dirasakan
1. Klien mengatakan nyeri
padadaerah luka operasi 4. Pemberian obat yang tepat
Kriteria hasil :
Data Subjektif : 3. Ajarkan tekhnik rileksasi akan mengurangi nyeri
1. Klien mengatakan kurang rasa napasdalam yangdirasakan
1. Klien nampak menahan rasanyeri nyeri atau hilang 4. Lakukan pemberianterapi
2. Tanda-tanda vital: 2. Ekspresi rileks
TD : 140/ 90 mmHg 3. Skala Nyeri 3

N : 80

kali/menitS :

370C

RR : 20 kali/menit
Implementasi dan EvaluasiKeperawatan

No. Hari / Tgl Jam Implementasi Evaluasi keperawatan


DX

1. 08/11/21 07.15 1. Mengkaji tanda-tanda vital S:


Hasil:
Klien mengatakan masih merasa nyeri
Tekanan darah 140/90 mmHg, Nadi 90 dengan skala 3

kali/menit, Suhu, 370C, dan Pernapasan 20 O :

kali/menit. Tekanan darah 140/90 mmHg, Nadi


80 kali/menit, Suhu, 370C, dan
07.30 2. Mengkaji skala nyeri Pernapasan 20 kali/menit. Ekspresi
Hasil: wajah tampakmeringis

Skala nyeri yang dirasakan 3 ( nyeri sedang) A:

3. Mengajarkan tekhnik rileksasi napas dalam Masalah belum Teratasi


07.45 Hasil:
P:
Klien mengetahui tekhnik rileksasi napas Lanjutkan intervensi 1,2,3,dan 4

dalam.

4. Kolaborasi pemberian obat alagetik


11.00 Hasil:
Injeksi ketorolac 1 amp/iv/8 jam dan

cefotaxime 1 gr/iv/12 jam diberikansesuai

waktu pemberiannya

No. Hari / Tgl Jam Implementasi Evaluasi keperawatan


DX

1. 08.00 S:
1. Mengkaji skala nyeri
08/11/2021 Klien mengatakan masih merasa nyeri
2. Melakukan pengecekan Hemoglobin
Pada bekas operasi

O : SNS, CM, HD stabil


3. Melakukan Pengecekan tanda tanda TD: 110/80 mmHg
vital HR: 80x/menit
o
T: 37 C
RR: 80 x/menit
A:
Nyeri
P : Kaji skala nyeri
Beri posisi nyaman
Kolaborasi dengan dokter untuk
pemberian terapi
Beri Injeksi Cefepime 1 gr/ 12 jam
1. Inj. Omeprazole 40 mg/12 jam
2. Inj. Ketorolac 30 mg/ 8 jam
No. Hari / Tgl Jam Implementasi Evaluasi
DX keperawatan

1. 07.15 1. Mengkaji tanda-tanda vital S:


Hasil:
09/11/21 Pasien
Tekanan darah 110/70 mmHg, Nadi 84 mengatakan
masih merasa
kali/menit, Suhu, 370C, dan Pernapasan 22 Nyeri pada
luka bekas
kali/menit. operasi

2. Mengkaji skala
nyeriHasil: O:
07.30 3. .Kolaborasi pemberian obat alagetik
Tekanan
Hasil : darah 110/70
mmHg, Nadi
Injeksi ketorolac 1 amp/iv/8 jam dan diberikan 84 kali/menit,
07.45 Suhu,370C,
sesuai waktu pemberiannya
dan
Pernapasan
22 kali/menit.

11.00
A : gangguan
nyeri

P:

Kaji
kelola
nyeri
Ajarkan
teknik
relaksasi
Atur
posisi
yang
nyaman

2 11/ 11/ 2021 10.00 1. Melakukan Pengkajian skala nyeri S: Nyeri pada
2. Melakukan pengkajian tanda tanda vital luka operasi
O: TD: 110/70
mmHg
RR: 22
HR: 84
T: 37
A: Gangguan
Nyeri
P: Kaji skala
nyeri
Ajarkan teknik
relaksasi
Atur posisi
yang nyaman

Anda mungkin juga menyukai