Anda di halaman 1dari 35

BAHAN AJAR

UKURAN PEMUSATAN DATA

Oleh

CHAMIM STALIS YY, S.Si

Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan

Universitas Pasundan Bandung

2021
MATEMATIKA KELAS XII

Kegiatan Pembelajaran-3

Ukuran Pemusatan Data


A. Kompetensi Dasar :

Menentukan dan menganalisis ukuran pemusatan dan penyebaran data yang


disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan histogram.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi :

Menentukan nilai mean, median, dan modus dari data yang disajikan.

C. Tujuan Pembelajaran :

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran-3 diharapkan peserta didik mampu


menentukan ukuran pemusatan mean, modus dan median, baik untuk datatunggal
maupun data berkelompok serta menggunakannnya untuk menyelesaikanmasalah.

D. MateriPembelajaran :

Nilai statistika yang dapat menggambarkan keadaan suatu data antara lain
adalah mean (rataan hitung), modus, dan median dengan menyatakan ukuran
pemusatan data.

1. Rataan Hitung (Mean)


a. Rataan hitung (Mean) pada data tunggal

Definisi :
Rataan hitung � dari data tunggal �1 , �2 , �3 , …. , ��
adalah:
n
xi
�1 + �2 + �3 + …. i1
+ ��
�= =
� n

Secara umum, apabila nilai-nilai data kuantitatif dinyatakan dengan


�1 , �2 , �3 , …. , �� (terdapat � buah datum) dengan setiap datum
mempunyai

BAB 2 - STATISTIKA 2
frekuensi �1 , �2 , �3 , …. , �� . Maka rataan hitung � data berbobot
ditentukan oleh rumus berikut.

Rumus rataan hitung � data berbobot


n
xi
�1 �1 + �2 �2 + �3 �3 + ….
� = + �� �� = n1
i
�1 + �2 + + … +
fi
�3 �� i1

Jika data pertama dengan jumlah �1 mempunyai rata-rata �1 ,


data kedua dengan jumlah �2 mempunyai rata-rata �2 , dan
seterusnya, maka
rata-rata gabungan dari data tersebut adalah

Rumus rata-rata gabungan


�1 �1 + �2 �2 + �3 �3 + …
���� =
�1 + + �3 + …
�2

Contoh Soal 1 :

Nilai rata-rata ulangan Fisika dari 10 murid adalah 62. Jika


digabungkan dengannilai 5 murid yang lain ternyata nilai rata-ratanya
menjadi 54. Nilai rata-ratadari 5 murid tersebut sama dengan ....

Penyelesaian :

Jumlah total = 620. Misalkan nilai rata-rata 5 murid adalah x, maka :


Contoh Soal 2 :

Hasil ulangan matematika 40 siswa sebagai berikut,

3 orang mendapat nilai 4,


4 orang mendapat nilai 5,
6 orang mendapat nilai 5,5,
8 orang mendapat nilai 6,
7 orang mendapat nilai 7,
10 orang mendapat nilai 8, dan
2 orang mendapat nilai 9
Tentukanlah rata-rata ulangan matematika 40 siswa tersebut.
Penyelesaian :

Rataan hitung nilai matematika siswa adalah:

Jadi, rata-rata ulangan matematika 40 siswa adalah 6,5

b. Rataan hitung (Mean) pada data kelompok


Cara menghitung Mean untuk data berkelompok sama dengan
menghitung meanuntuk data berbobot, namun perlu terlebih dahulu mencari
titik tengahnya. Untuk data yang disajikan dalam daftar distribusi frekuensi,
maka rataan hitungnya dapat ditentukan dengan rumus:

Rumus rataan hitung � data kelompok


k
f i xi dengan
�= k
i1
�� = titik tengah kelas interval
fi �� = frekuensi dari ��
i1
�= banyaknya kelas interval
Contoh Soal 3 :

Diberikan data berat badan sebagai berikut.

Berat badan (kg) Frekuensi (f)


40-49 1
50-59 4
60-69 8
70-79 14
80-89 10
90-99 3

Tentukan rataan hitung dari data pada tabel tersebut.

Penyelesaian :

Berat badan (kg) Titik tengah �� �� �� ��


40-49 44,5 1 44,5
50-59 54,5 4 28
60-69 64,5 8 516
70-79 74,5 14 1.043
80-89 84,5 10 845
90-99 94,5 3 283,5
6 6

�� = 40 �� �� = 2.950
�=1 �=1
6
f i xi
2.950
�= i1
6 73,75
40
fi
i1

Jadi rataannya adalah 73,75

Selain menggunakan cara di atas, kita dapat menentukan rataan dari


sekumpulan data dengan terlebih dahulu menentukan rataan sementaranya.
Rataan sementara biasanya diambil dari nilai tengah yang mempunyai
frekuensi terbesar. Terdapat dua cara dalam menghitung rataan setelah
rata-rata sementara ditentukan, yaitu cara simpangan rataan dan cara
pengkodean (coding).

1) Cara Simpangan Rataan


Rataan Hitung dengan cara simpangan rataan dapat ditentukan
dengan rumus sebagai berikut.
Rumus rataan hitung � data kelompok dengan rata-
rata sementara (Cara Simpangan Rataan)
dengan
k
f id i �� = rataan sementara
� = �� +k i 1 �� = simpangan �� terhadap ��
fi �� = − ��
i1 ��

Contoh Soal 4 :

Diberikan data berat badan sebagai berikut.

Berat badan (kg) Frekuensi (f)


40-49 1
50-59 4
60-69 8
70-79 14
80-89 10
90-99 3
Tentukan rataan hitung dari data pada tabel tersebut dengan menerapkan
rataan sementara dengan cara simpangan rataan

Penyelesaian :

�� (rataan sementara) ditentukan dengan mengambil titik tengah ��


yang memiliki frekuensi terbesar, yaitu 74,5
Berat Titik tengah
�� � �= � �− � � � �
badan (kg) �
� �
40-49 44,5
� 1 -30 -30
50-59 54,5 4 -20 -80
60-69 64,5 8 -10 -80
70-79 74,5 =� 14 0 0
80-89 84,5
� 10 10 100
90-99 94,5 3 20 60
6 6

�� = 40 �� �� =− 30
�=1 �=1

6
fi di
30
� = �� +
6
i1
74,5 73,75
40
fi
i1

Jadi rataannya adalah 73,75


2) Cara Pengkodean (Coding)
Rataan Hitung dengan cara pengkodean dapat ditentukan
dengan rumus sebagai berikut.

Rumus rataan hitung � data kelompok dengan


rata- rata sementara (Cara Simpangan Rataan)
dengan
k � = panjang
fi di kelas interval
i1
� = �� + �� = kode
�k
�� − ��
fi � =
i1

Contoh Soal 5 :

Diberikan data berat badan sebagai berikut.


Catatan :
Berat badan (kg) Frekuensi (f)
40-49 1
Cara coding dimaksudkan
50-59 4 perkalian yang besar
untuk menghindari
60-69 8 ( f i x i atau f d )
70-79 14 i i

80-89 10
90-99 3
Tentukan rataan hitung dari data pada tabel tersebut dengan menerapkan rataan
sementara dengan cara simpangan rataan

Penyelesaian :
�� (rataan sementara) ditentukan dengan mengambil titik tengah ��
yang memiliki frekuensi terbesar, yaitu 74,5
Berat badan (kg) Titik tengah �� �� �� �� ��
40-49 44,5 1 -3 -3
50-59 54,5 4 -2 -8
60-69 64,5 8 -1 -8
70-79 74,5 =� 14 0 0
80-89 84,5
� 10 1 10
90-99 94,5 3 2 6
6 6

�� = 40 �� �� =− 3
�=1 �=1

k
f di
i −3
�= i1
� = 74,5 10 = 73,75
+ 40
�� + k
f i
i1

Jadi rataannya adalah 73,75


2. Modus
a. Modus pada data tunggal
Modus adalah nilai yang paling sering muncul atau nilai yang mempunyai
frekuensi tertinggi. Suatu data, jika mempunyai satu modus maka disebut
unimodal dan bila mempunyai dua modus disebut bimodal.

Definisi :
Modus adalah nilai data yang paling sering muncul
atau nilai data yang mempunyai frekuensi terbesar.

b. Modus pada data kelompok

Modus data berkelompok dirumuskan sebagai berikut:

Rumus Modus pada data kelompok


dengan
�� =tepi bawah kelas modus
�1 �1 =selisih frekuensi kelas modus
�� = ⋅� dengan kelas sebelumnya
�1 + �2
�� + �2 = selisih frekuensi kelas
modus dengan kelas sesudahnya
� =panjang kelas

Contoh Soal 6 :

a) Data: 4, 7, 7, 7, 5, 4, 9 mempunyai modus 7


b) Data: 2, 5, 6, 8, 9, 12, 15, 17 tidak mempunyai modus
Contoh Soal 7 :

Tentukan modus dari tabel di bawah ini.

Nilai Frekuensi
50-54 2
55-59 4
60-64 6
65-69 18
70-74 9
75-79 15
80-84 6
Penyelesaian :
Frekuensi modusnya 18 dengan demikian kelas modusnya adalah 65-69
dan tepi bawah frekuensi modus (�� )=64,5
�1 = 18 – 6 = 12
�2 = 18 – 9 = 9
�= 69,5 – 64,5 = 5
�1
�� = ⋅�
�1 + �2
�� +
12
= 64,5 + ⋅5
12 + 9
12
= 64,5 + 21 ⋅ 5

= 64,5 + 2,86 = 67,36

3. Median

Definisi :
Median adalah suatu nilai yang membagi data
menjadi dua bagian yang sama banyaknya setelah
data tersebut diurutkan dari yang terkecil hingga
yang terbesar.
a. Median pada data tunggal

Misalnya terdapat data �1 , �2 , �3 , …. , �� dengan �1 < �2 < �3 …. < �� .

Jika � ganjil, maka �� = ��+1 , sedangkan


2

Jika � genap, maka �� 1


�� + � �
2 +1
=
2 2

b. Median pada data kelompok


Jika data yang tersedia merupakan data kelompok, artinya data itu
dikelompokkan ke dalam interval-interval kelas yang sama panjang. Untuk
mengetahui nilai mediannya dapat ditentukan dengan rumus berikut ini.

Rumus Median pada data kelompok


dengan
�� =tepi bawah kelas median
1
� −2�� � =banyaknya data
�� = �� + �� = frekuensi kumulatif
⋅� sebelum kelasmedian

� =frekuensi kelas median
� =panjang kelas

Contoh Soal 8 :
Tentukan median dari bilangan-bilangan berikut.
a) 2, 4, 3, 4, 6, 5, 8, 8, 9
b) 27, 28, 26, 21, 29, 29 Ingat
Penyelesaian : Dalam
a) �=9 (ganjil) menentukan
Data yang telah diurutkan: 2, 3, 4, 4, 5, 6, 8, 8, 9. median, data
�� = �9+1 = �5 = 5 harus diurutkan
2
dari yang
Jadi mediannya adalah 5
terkecil.
b) �=6 (genap)
Data yang telah diurutkan: 21, 26, 27, 28, 29, 29
1 1 1
�� = �6 + = �3 + �4 27 + 28 = 27, 5
�6 +1 = 2
2 2 2 2

Jadi mediannya adalah 27, 5

BAB 2 - STATISTIKA 10
Contoh Soal 9 :

Hitunglah median untuk data berkelompok berik Catatan :


ut.
Kelas Frekuensi
interval Frekuensi Kelas median adalah
Kumulatif kelas dengan
frekuensi kumulatif
42-48 3 3 1
49-55 10 13 mencapai 2 atau lebih
56-62 20 33 ukuran data, bukan
63-69 13 46 kelas yang terletak di
70-76 4 50 tengah.
Jumlah 50

Penyelesaian :
Karena ukuran datanya adalah 50, maka kelas median berada pada interval
yang memiliki frekuensi kumulatif yang mencapai 25, sehingga ��
terletak pada kelas interval 56-62. Maka diperoleh,
��= 56 - 0,5 = 55,5
�= 50
�� = 13
�=20
�= 62,5 – 55,5 =
7 dengan demikian,
1 1
� −2 � 2
∙ 50 − 13
�� = �� + ⋅ � = 55,5 ⋅ 7 = 59,7
� 20
+

E. Uji Kompetensi Kegiatan Pembelajaran-3 :

1. Tentukan mean, median, modus dari data berikut !


a. 4, 3, 1, 5, 3, 2, 3
b. 62, 52, 61, 44, 54, 70, 46, 46, 48, 53, 57, 50 c.

Nilai 5 6 7 8 9 10
Frekuensi 2 5 12 10 4 1
2. Perhatikan tabel berikut!

Nilai Matematika 5 6 7 8 9 10
Frekuensi 2 5 12 10 a 1

Dalam tabel diatas, nilai rata-rata matematika adalah 7. Tentukan niai a,


kemudian tentukan modus dan mediannya!

3. Nilai rata-rata ujian matematika dari 39 orang siswa adalah 45. Jika nilai
seorang siswa lainnya, yaitu Angga, digabungkan dengan kelompok tersebut,
nilai rata-rat ke-40 orang siswa menjadi 46. Tentukan nilai ujian Angga!

4. Tentukan mean, median, dan modus dari data berikut!


Nilai 40-46 47-53 54-60 61-67 68-74 75-81 82-88
Frekuensi 7 16 30 35 30 20 12

Berapa siswa yang memperoleh nilai diatas rata-rata?

5. Diketahui data dari distribusi frekuensi berikut.


Nilai Frekuensi
10-19 3
20-29 4
30-39 �
40-49 2
50-59 1

Jika modus dari data diatas adalah 33,5, tentukan


a. Nilai �
b. Mean
c. Median
6. Tentukan mean, median, dan modus dari data yang disajikan oleh histogram
berikut.

12
Freku
ensi 8
Kumul
atif 6
5
4
3
2

29,5 34,5 39,5 44,5 49,5 54,5 59,5 64,5


Berat (k g)

F. Rangkuman Kegiatan Pembelajaran-3:

Ukuran pemusatan terdiri atas Mean (Rataan, Rerata, Rata-rata), Modus (nilai
yang paling sering muncul) dan Median (nilai tengah). Cara lain untuk menghitung
nilai Mean adalah dengan menggunakan rata-rata sementara. Penghitungan Mean,
Modus dan Median untuk data tunggal berbeda dengan penghitungan Mean, Modus
dan Median untuk data kelompok.
EVALUASI

1. Diberikan data sebagai berikut.


Nilai Frekuensi
10 – 14 7
15 – 19 9
20 – 24 6
25 – 29 10
30 – 34 5
35 – 39 3
Rataan hitung dari data di atas adalah ….
A. 21,75 D. 22,75
B. 22,25 E. 23,7
C. 22,5

2. Tabel berikut menyatakan berat badan siswa dalam suatu kelas.

Median dariBadan
Berat data tersebut di atas adalah ...
Frekuensi
(Kg) A. 36,8
42-48 3 B. 44,5
49-55 10 C. 54,6
56-62 20 D. 56,7
63-69 13 E. 59,7
70-76 4
Jumlah 50

3.Tabel berikut menyatakan tinggi badan siswa dalam suatu kelas.

Tinggi (cm) Frekuensi


151-155 5
156-160 20
161-165 k
166-170 26
171-175 7
Jumlah 50

Jika mediannya 163,5 cm, maka nilai k adalah ...


A. 40 D. 48
B. 42 E. 49
C. 46
4. Disajikan data sebagai berikut ini

Nilai Frekuensi
50-54 2
55-59 4
60-64 6
65-69 18
70-74 9
75-79 15
80-84 6
Modus dari data di atas adalah ...
A. 63,34 D. 67,36
B. 65,25 E. 68,36
C. 66,63

5. Distribusi frekuensi usia pekerja pada perusahaan A dan perusahaan B diberikan


pada tabel berikut

Berdasarkan data pada tabel tersebut, kesimpulan yang tidak benar adalah ….
A. rata-rata usia pekerja perusahaan A lebih kecil daripada median usia
pekerja perusahaan B.
B. rata-rata, median, dan modus usia pekerja perusahaan A masing-masing
lebih rendah daripada rata-rata, median, dan modus usia pekerja
perusahaan B.
C. modus usia pekerja perusahaan A lebih kecil daripada median usia
pekerja perusahaan B.
D. rata-rata, median, dan modus usia pekerja pada kedua perusahaan
terletak pada kelas interval yang sama.
E. rata-rata usia pekerja perusahaan A sama dengan median usia pekerja di
perusahaan B.
DAFTAR PUSTAKA

Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Matematika/ Kementerian


Pendidikan dan Kebudayaan.-- . Edisi Revisi Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2018.
Sigit suprijanto dkk. 2009. Matematika SMA Kelas XI. : Yudhistira
Buku2 BSE

Anda mungkin juga menyukai