Induksi Dan Vakum
Induksi Dan Vakum
TERMINOLOGI
Induksi : Stimulasi kontraksi sebelum awitan persalinan spontan, dengan atau
tanpa rupture membrane
Augmentasi : Stimulasi terhadap kontraksi spontan yang dianggap tidak adekuat
karena kegagalan dilatasi serviks dan penurunan janin
INDUKSI PERSALINAN
Indikasi
Ruptur membrane disertai korioamnionitis
Preeklampsia berat
Ruptur membrane tanpa persalinan
Hipertensi Gestasional
Post term
Komorbid ibu (Hipertensi kronis, Diabetes)
Kontraindikasi
Makrosomia
Gestasi janin lebih dari Satu
Hidrosefalus berat
Malpresentasi
Insisi uterus sebelumnya
Anatomi panggul sempit
Infeksi herpes genital aktif atau kanker serviks
PEMATANGAN SERVIKS PRAINDUKSI
Skor Bishop 4 atau kurang menunjukkan serviks yang tidak ideal dan mungkin
merupakan indikasi untuk pematangan serviks
Dilator Higroskopik
Laminaria magnesium sulfat
Stripping Membran untuk Induksi Persalinan
Stripping aman dan mengurangi indsiden kehamilan lebih bulan. Peningkatan
signifikan kadar prostaglandin endogen serum dengan stripping.
INDUKSI PERSALINAN
Pemberian Oksitosin Intravena
Secara umum, oksitosin harus dihentikan jika jumlah kontraksi bertahan dengan
frekuensi lebih banyak dari 5 selama 10 menit, atau 7 dalam 15 menit atau dengan pola DJJ
yang meresahkan secara persisten.
Penghentian oksitosin dapat menurunkan frekuensi kontraksi dengan cepat. Karena
waktu paruh rata-rata sekitar 5 menit.
Dosis Oksitosin
Satu ampul 1 ml yang mengandung 10 unit dilarutkan dalam 1000ml kristaloid dan
diberikan melalui pompa infus yang akan menghasilakn konsentrasi 10mU/ml.
Jika oksitosin akan diberikan dalam dosis tinggi untuk periode waktu yang
ditentukan, konsentrasinya harus ditingkatkan bukan meningkatkan kecepatan aliran dari
larutan yang lebih encer.
Amniotomi
Selama amniotomy, untuk meminimalkan prolapse tali pusat hindari perpindahan
kepala janin. Diperlukan pemantauan DJJ sebelum dan setelah amniotomy
Rupture membrane bertujuan mempercepat persalinan. Induksi amniotomy pada
dilatasi serviks 1-2 cm dikaitkan dengan peningkatan insiden korioamnionitis.
Vacuum Extraction
Indikasi
Eklamsi/preeklamsia
P. jantung/paru/sistemik yang berat
Edema Vulva
Fetal Distress
Syarat
Pembukaan serviks lengkap
Membran sudah pecah
Kepala janin engaged H3+
Dokter telah menentukan posisi kepala janin
Estimasi berat janin dilakukan sebelumnya
Pelvis dianggap cukup untuk persalinan pervaginam
Kandung kemih ibu telah dikosongkan
Pasien setuju dengan prosedur setelah persetujuan
Rencana cadangan jika terjadi kegagalan (biasanya persalinan sesar).
Kontraindikasi
Kondisi janin tertentu seperti gangguan perdarahan janin (misalnya, hemofilia,
trombositopenia aloimun neonatal, penyakit Von Willebrand), penyakit demineralisasi janin
(misalnya, osteogenesis imperfekta) menghalangi penggunaan vakum untuk mempercepat
persalinan. Penggunaannya tidak disarankan pada usia kehamilan kurang dari 34 minggu,
CPD, panggul sempit. Janin letak muka, rupture uteri imminent.