Anda di halaman 1dari 14

PENURUNAN KESADARAN :

PENYEBAB DAN
TATALAKSANA
DEFINISI

 Gangguan kesadaran pada anak kerap berkaitan dengan SSP yang


berat seperti infeksi, kelainan genetic atau metabolik
Patofisiologi

Secara patologi, penurunan kesadaran dapat disebabkan oleh :


 Gangguan metabolik, infeksi , toksik, yang menyebar difus ke korteks otak, ARAS atau keduanya
 Masa di supratentorial yang menyebabkan penekanan atau pergeseran diensefalon atau brainstem.
 Masa atau lesi disruptif di subtentorial yang menyebabkan penekanan atau merusak ARAS.
 Trauma, hipoksik-iskemik, kerusakan akson akibat gangguan metabolic yang mengganggu kedua hemisfer
otak, ARAS atau koneksinya.
Diagnosis

 Evaluasi klinis  Tindakan ABC dari Basic Life Support (Airway, Beathing, Circulation) merupakan
tindakan yang harus dikerjakan segera
 Identifikasi penyebab  pemeriksaan darah lengkap, pungsi lumbal, analisis gas darah, skrining
toksikologi, pemeriksaan metabolik dan CT-scan kepala.
 Anamnesis  Kejang, demam, riwayat sakit kepala, konsumsi obat2an
 Pemeriksaan fisik umum
 Demam  sepsis, pneumonia, meningitis, ensefalitis, abses intrakranial, atau empiema
 Hipotermia  intoksikasi obat.
 Takikardia  syok hipovolemik, efek sekunder demam dan gagal jantung
 Bradikardi  gangguan miokardium, efek lambathipoksemia dan peningkatan tekanan intrakranial.
 Laju napas yang cepat  pneumonia, asma atau emboli paru, asidosis pada ketoasidosis diabetik dan uremia.
Tingkat kesadaran
Tanda Vital
Pola Napas
Gerakan Bola Mata
Pemeriksaan Penunjan[

 Pemeriksaan laboratorium yang dapat dikerjakan adalah pemeriksaan darah rutin, kimia darah, analisis gas
darah
 Kimia darah terdiri dari glukosa, kalium, natrium, kasium, magnesium, ammonia dan blood urea nitrogen.
Jika curiga infeksi dapat ditambahkan kultur darah dan urin
 Pemeriksaan CT-scan atau MRI kepala
 Pemeriksaan elektroensefalografi (EEG) perlu dilakukan untuk mengetahui adakah kejnag yang tidak terlihat
(non konvulsif)
Tatalaksana

 Pertahankan jalan napas, oksigenasi dan ventilasi

 Pertahankan sirkulasi

 Pemberian glukosa

 Koreksi imbalans asam-basa dan elektrolit

 Pertimbangkan antidotum spesifik

 Penurunan peningkatan tekanan intracranial

 Penghentian kejang

 Tatalaksana infeksi

 Pengaturan suhu tubuh

 Tatalaksana agitasi

 Tatalaksana kondisi kronik


 Pemantauan berkala terpenting adalah penentuan tingkat gangguan susunan saraf pusat pasien, yang
dilakukan dengan pemeriksaan:

 1) pola pernapasan;

 2) ukuran pupil dan reaksi terhadap rangsangan;

 3) Doll’s eye movement , dan

 4) respon motorik terhadap rangsangan


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai