Anda di halaman 1dari 9

MODUL BAHASA INDONESIA KELAS XII

BAB 2
TEKS CERITA SEJARAH

Disusun Oleh:
Sri Kunthi Ambarwati, S.Pd.

SMA ISLAM TERPADU ABU BAKAR YOGYAKARTA


2020
A. PENTINGNYA MEMPELAJARI TEKS CERITA SEJARAH (NOVEL SEJARAH)

Gerakan literasi sekolah tak akan berdampak jika hanya dilisankan. Tak akan bermanfaat jika hanya
diprogramkan. Cobalah diterapkan, dipraktikkan, dilaksanakan. Wacana penumbuhan budi pekerti,
pengetahuan, motivasi akan segera terwujud.

Buku sejarah menjadi pilihan yang teramat penting sebagai bahan bacaan dalam gerakan literasi.
Namun sayangnya, mengajak siswa membaca buku-buku sejarah sungguh sangat sulit. Ciri buku
sejarah biasanya tebal-tebal, dengan bahasa penyampaian yang super serius, dengan nama dan latar
jaman dulu yang begitu asing dimengerti, Padahal sebenarnya belajar sejarah memiliki manyak
manfaat, yaitu untuk mengetahui peristiwa di masa lampau, ada pula manfaat edukatif dan
pembelajaran, sejarah juga mampu dijadikan sebagai bahan inspirasi, rekreasi, dan memperluas
wawasan.

Bilamana membaca buku sejarah terasa membosankan, maka ada solusi mempelajari sejarah dengan
membaca novel sejarah. Sejarah akan terasa berbeda bila dikemas dalam bentuk novel. Lalu apa
perbedaannya membaca buku sejarah dengan novel sejarah? Berbicara tentang kedua buku tersebut
ada beberapa hal yang berbeda. Perbedaan yang pertama adalah, buku sejarah adalah jenis buku
nonfiksi, sedangkan novel lebih cenderung fiksi. Tetapi jika seorang penulis telah berniat membuat
tulisan sejarah, maka bisa dipastikan pastikan bahwa novel tersebut tidak akan jauh dari fakta yang
ada. Sebagai contoh, novel Arus Balik karya Pramoedya Ananta Toer. Tokoh-tokoh dalam cerita
tersebut bisa jadi diciptakan oleh penulis sendiri. Tetapi setting, suasana, tema, amanat, sudut
pandang telah dikemas sedemikian rupa oleh penulis sehingga karya ini menjadi sebuah karya
fenomenal yang ikut mengaduk-aduk emosi pembaca, memperluas pengetahuan, bahkan hingga
memberikan wacana dari sudut pandang lain bagi penguasa negeri ini pada saat itu.

Perbedaan yang kedua dari buku sejarah dan novel sejarah juga terdapat di sudut pandang yang
ditekankan oleh penulisanya. Buku sejarah cenderung menekankan kepada peristiwa yang
menyangkut kehidupan suatu kelompok, negara, atau dunia dan mempengaruhi banyak hal.
Sedangkan, novel menekankan menekankan kepada peristiwa yang mempengaruhi perasaan batin,
romantisme, dan emosi pelaku yang dapat mempengaruhi pembaca. Oleh karena hal tersebutlah,
buku sejarah tergolong ilmu pengetahuan sedangkan novel sejarah termasuk fiksi.

Belajar sejarah dari novel ada beberapa banyak manfaat. Pertama, dilihat dari segi manfaat membaca
novel, tentu saja membaca novel sejarah merupakan hiburan. Pembaca diajak masuk ke dalam
kehidupan para tokoh yang mempunyai kisah di luar kisah dirinya sendiri. Kedua, novel sejarah
mengambil setting dan tokoh sejarah, maka dari aspek pengetahuan membaca novel sejarah akan
mendapatkan banyak informasi mengenai sejarah itu sendiri. Ketiga, mendapatkan pengalaman hidup
yang lebih banyak, walaupun tidak mengalami sendiri, tetapi bisa mendapatkan pengalaman dari apa
yang dilakukan orang lain.

Novel sejarah bukanlah novel fiksi seperti pada umumnya. Novel sejarah adalah sejarah yang
disampaikan dalam bentuk cerita dengan mengambil latar dan tokoh sejarah. Setiap siswa perlu
memilih bacaan ini sebagai sumber literasi, karena sungguh novel sejarah memiliki seribu manfaat.

jatengpos.co.id., diakses 25 Agustus 2020


B. PENGANTAR MATERI NOVEL SEJARAH

C. NOVEL SEJARAH SEBAGAI REKON IMAJINATIF


D. STRUKTUR TEKS CERITA SEJARAH (NOVEL SEJARAH)
E. PERBANDINGAN TEKS SEJARAH DENGAN TEKS CERITA SEJARAH (NOVEL
SEJARAH)

F. KAIDAH KEBAHASAAN TEKS CERITA SEJARAH (NOVEL SEJARAH)

Anda mungkin juga menyukai