Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Ny.

S DENGAN MASALAH KEPERAWATAN UTAMA

NYERI AKUT DI DESA BEJIRUYUNG 05/01

KECAMATAN SEMPOR

Untuk Memenuhi Capaian Tugas Pendidikan Profesi Ners

Disusun oleh:

RAHMAT RISMA DEWANTARA

A32020080

PROGRAM STUDI PEDIDIKAN PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH

GOMBONG

2020/2021
BAB I
LAPORAN PENDAHULUAN
A. Pengertian
Nyeri adalah Sensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman emosional yang muncul secara
aktual atau potensial kerusakan jaringan atau menggambarkan adanya kerusakan. Serangan
mendadak atau pelan intensitasnya dari ringan sampai berat yang dapat diantisipasi dengan akhir
yang dapat diprediksi dan dengan durasi kurang dari 6 bulan (Asosiasi Studi Nyeri Internasional);
awitan yang tiba-tiba atau lambat dari intensitas ringan hingga berat hingga akhir yang dapat
diantisipasi atau di prediksi. (NANDA, 2015). Nyeri kronis serangan yang tiba-tiba atau lambat dari
intesitas ringan hingga berat dengan akhir yang dapat diantisipasi atau diprediksi dan berlangsung
> 3 bulan (NANDA, 2012).
B. Etiologi
Menurut Nanda (2015) faktor resiko dari nyeri akut adalah :
 Diaforesis
 Dilatasi pupil
 Ekspresi wajah nyeri
 Fokus menyempit
 Perubahan aktifitas
 Mengekspresikan prilaku nyeri
 Perubahan posisi untuk menghindari nyeri
 Perubahan selera makan
 Putus asa
 Sikap melindungi area nyeri
 Sikap tubuh melindungi
C. Batasan Karakteristik
a. Tanda dan gejala nyeri
1.      Gangguam tidur
2.      Posisi menghindari nyeri
3.      Gerakan meng hindari nyeri
4.      Raut wajah kesakitan (menangis,merintih)
5.      Perubahan nafsu makan
6.      Tekanan darah meningkat
7.      Pernafasan meningkat
8.      Depresi

b.      Factor-faktor yang mempengaruhi nyeri


Pengalaman nyeri pada seseorang dapat di pengaruhi oleh beberapa hal, di antaranya
adalah:
1.      Arti Nyeri. Nyeri bagi seseorang memiliki banyak perbedaan dan hampir sebagian
arti nyeri merupakan arti yang negatif, seperti membahayakan, merusak, dan lain-
lain. Keadaan ini di pengaruhi lingkungan dan pengalaman.
2.      Persepsi Nyeri. Persepsi nyeri merupakan penilaian yang sangat subjektif dari
seseorang yang merasakan nyeri. Dikarenakan perawat tidak mampu merasakan
nyeri yang dialami oleh pasien.
3.      Toleransi Nyeri. Toleransi ini erat hubungannya dengan intensitas nyeri yang
dapat mempengaruhi kemampuan seseorang menahan nyeri. Faktor yang dapat
mempengaruhi peningkatan toleransi  nyeri  antara lain alcohol, obat-
obatan, hipnotis, gerakan atau garakan, pengalihan perhatian, kepercayaan yang
kuat dan sebagainya. Sedangkan faktor yang menurunkan toleransi antara lain
kelelahan, rasa marah, bosan, cemas, nyeri yang kunjung tidak hilang, sakit, dan
lain-lain.
4.      Reaksi terhadap Nyeri. Reaksi terhadap nyeri merupakan bentuk respon seseorang
terhadap nyeri, seperti ketakutan, gelisah, cemas, menangis, dan menjerit. Semua
ini merupakan bentuk respon nyeri yang dapat di pengaruhi oleh beberapa
faktor, seperi arti nyeri, tingkat perspepsi nyeri, pengalaman masa lalu, nilai
budaya, harapan sosial, kesehatan fisik dan mental, rasa takut, cemas, usia, dan
lain-lain.
C. Patofisiologi dan pathway keperawatan
1. Pathway
2. Pathofisiologi
Pada saat sel saraf rusak akibat trauma jaringan, maka terbentuklah zat-zat kimia seperti
Bradikinin, serotonin dan enzim proteotik. Kemudian zat-zat tersebut merangsang dan
merusak ujung saraf reseptor nyeri dan rangsangan tersebut akan dihantarkan ke
hypothalamus melalui saraf asenden. Sedangkan di korteks nyeri akan dipersiapkan sehingga
individu mengalami nyeri. Selain dihantarkan ke hypothalamus nyeri dapat menurunkan
stimulasi terhadap reseptor mekanin sensitif pada termosensitif sehingga dapat juga
menyebabkan atau mengalami nyeri (Wahit Chayatin, N.Mubarak, 2007).
Masalah keperawatan lain yang muncul
a. Nyeri akut b.d agen pecedera fisiologis
b. Defisit pengetahuan b.d Kurangnya terpapar informasi
D. Intervensi Keperawatan
Diagnosa
Hari/Tgl/Jam SLKI SIKI
Keperawatan
Nyeri akut b.d Kontrol Nyeri (L.08063) Dengan Rencana tindakan Manajemen
Selasa 3-11- Agen pencedera Meliputi : Nyeri (I.08238) diharapkan mampu
2020 fisiologis - kemampuan mengenali onset mengenal masalah meliputi :
14.45 nyeri Observasi
- kemampuan mengenali - identifikasi lokasi, karakteristik,
pengebab nyeri durasi, frekuensi kualitas,
- kemampuan menggunakan intensitas nyeri
teknik non-farmakologis - identifikasi faktor – faktor yang
memperberat dan memper ringan
nyeri
- identifikasi pengetahuan dan
keyakinan tentang nyeri
Terapeutik
- pertimbangkan jenis dan sumber
nyeri dalam pemeliharaan
strategi meredakan nyeri
Edukasi
- jelaskan penyebab, periode dan
pemicu nyeri
jelaskan strategi meredakan
nyeri
Selasa 3-11- Defisit Tingkat Pengetahuan (L.12111) Dengan Rencana tindakan Edukasi
2020 pengetahuan b.d Meliputi : Kesehatan (I.12383) diharapkan mampu
14.45 Kurangnya - prilaku sesuai anjuran mengenal masalah meliputi :
terpapar informasi - kemampuan menjelaskan Observasi
pengetahuan tentang suatu - identifikasi kesiapan dan
topic kemampuan menerima informasi
- pernyataan tentang masalah - identifikasi faktor – faktor yang
yang di hadapi dapat meningkatkan dan
- presepsi yang keliru terhadap menurunkan motifasi prilaku
masalah hidup bersih dan sehat
Terapeutik
- sediakan materi dan media
pendidikan kesehatan
- berikan kesempatan bertanya
Edukasi
- jelaskan faktor – faktor yang
dapat mempengaruhi kesehatan
BAB II
TINJAUAN KASUS
I. PENGKAJIAN
A. Karakteristik Demografi
1. Identitas Diri Klien
Nama Lengkap Ny. S Suku Bangsa Jawa
Tempat/ tgl lahir Kebumen, 20 April 1957 (63 Pendidikan SMP
tahun) terakhir
Jenis Kelamin Perempuan Bejiruyung
Status Perkawinan Kawin Alamat Sempor
Agama Islam Kebumen

2. Keluarga yang bisa dihubungi


Nama : Ny. Sunarti
Alamat : Bejiruyung Rt 05 Rw 01
No. Telp :-
Hubungan dengan klien : Anak
3. Riwayat pekerjaan dan status klien
Pekerjaan saat ini : Tidak Bekerja
Sumber pendapatan : Dari Anak dan Menantu
4. Aktivitas Rekreasi
Hobi : Berkebun
Bepergian/ wisata :-
Keanggotaan organisasi :-

B. Pola Kebiasaan Sehari-hari


1. Nutrisi
Frekuensi makan : 2x sehari
Nafsu makan : Kurang Baik
Jenis makanan : Makanan Biasa
Alergi terhadap makanan :-
Pantangan makan :-
2. Eliminasi
Frekuensi BAK : kurang lebih 11x sehari
Kebiasaan BAK pada malam hari : kurang lebih 4x sehari
Keluhan yang berhubungan dengan BAK :-
Frekuensi BAB : 1x sehari di pagi hari
Konsistensi : Lembek
Keluhan yang berhubungan dengan BAB :-
3. Personal Higene
a. Mandi
Frekeunsi mandi : 1x sehari
Pemakaian sabun (ya/ tidak) :Ya
b. Oral Higiene
Frekuensi dan waktu gosok gigi : 2x sehari
Penggunaan pasta gigi : Ya
c. Cuci rambut
Frekuensi : 3x seminggu
Penggunaan shampoo : Ya
d. Kuku dan tangan
Frekuensi gunting kuku : Kurang lebih 1x dua minggu
Kebiasaan mencuci tangan : Ya
4. Istirahat dan tidur
Lama tidur malam : Kurang lebih 6 jam
Tidur siang : Kurang lebih satu jam
Keluhan yang berhubungan dengan tidur: sering bangun di tengah malam
5. Kebiasaan mengisi waktu luang
Olahraga : Kurang lebih 1 jam
Nonton TV : Kurang lebih 1 jam
Berkebun/ memasak : Kurang lebih 3 jam
6. Kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan
Merokok (ya/ tidak) :-
Minuman keras (ya/ tidak) :-
Ketergantungan terhadap obat (ya/ tidak) :-
7. Uraian kronologis kegiatan sehari-hari
Jenis Kegiatan Lama waktu untuk setiap kegiatan

1. Ibadah 10 Menit

2. Memasak 3 Jam

3. Membatu keperluan cucu 1 Jam

4. Berkebun 2 Jam

5. Tidur siang 1 Jam

6.Menyapu halaman 1 jam

7.Meonton TV 1 Jam

C. Status Kesehatan
1. Status Kesehatan Saat ini
a. Keluhan utama dalam 1 tahun terakhir: Ny. S mengatakan Maagnya sering kambuh dan
kadang vertigo
b. Gejala yang dirasakan : Ny. S mengeluh jika perutnya sering terasa nyeri
c. Faktor pencetus : Ny. S mengatakan
d. Timbulnya keluhan : mendadak rasanyerinya akan bertambah pada saat makan apalagi
jika makanannya pedas dan kecut (√ ) bertahap
e. Waktu timbulnya keluhan : Ny. S mengatakan nyeri datang ketika telat makan pada saat
beraktifitas
f. Upaya mengatasi : Ny. S akan membeli obat di warung terdekat
2. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
a. Penyakit yang pernah diderita : Ny.S tidak mempunyai riwayat penyakit menurun
b. Riwayat alergi (obat, makanan, binatang, debu,dll) : tidak ada
c. Riwayat kecelakaan : Ny. S belum pernah mengalami kecelakaan
d. Riwayat dirawat di rumah sakit : Ny. S tidak pernah dirawat dirumah sakit
e. Riwayat pemakaian obat : Obat promag
3. Pengkajian/ Pemeriksaan fisik
a. Keadaan Umum : Baik
b. TTV
TD 130/80 mmHg
Nadi 100x/menit
RR 20x/menit
Suhu 36,50 C
c. BB 60 kg
d. Kepala : Bersih
e. Mata : Konjungtiva anemis, penglihatan masih baik
f. Telinga : Bersih, Pendengaran masih baik
g. Mulut, gigi dan bibir : Mukosa bibir lrmbab, tidak terdapat benjolan
h. Dada : Simetris, tidak ada nyeri tekan, sonor, vesikuler
Jantung : Tidak terdengar adanya bunyi jantung tambahan
i. Abdomen : Simetris, tidak terdapat osites, tidak terdapat nyeri tekan, tympani
j. Kulit : Kulit lembab
k. Ekstremitas atas : Tidak terdapat edema, kekuatan otot 5
l. Ekstremitas bawah : Tidak terdapat edema, kekuatan otot 5
D. Hasil Pengkajian Khusus (Format Terlampir)
1. Masalah Kesehatan Kronis : Tidak ada masalah kesehatan sampai dengan masalah kesehatan
kronis ringan (skor 15)
2. Fungsi Kognitif : Tidak mengalami gangguan ingatan (fungi itelektual utuh)
3. Status fungsional : Ny. S tidak mengalami gangguan fungsional
4. Status Psikologis (skala depresi) : Ny. S tidak mengalami depresi (skor:5)
5. Screening fall (resiko jatuh) : Low risk of filling (Hasil: 9,90 detik)
6. Skor Norton (resiko dekubitus) : kuat sekali/ tidak terjadi resiko dekubitus (skor:20)
E. Lingkungan Tempat Tinggal
1. Jenis lantai rumah :  tanah, √ tegel,  porselin lainnya. Sebutkan ! ……..
2. Kondisi lantai :  licin,  lembab, √ kering  lainnya. Sebutkan! …………
3. Tangga rumah : √ Tidak ada  Ada :  aman (ada pegangan),  tidak aman
4. Penerangan : √ cukup,  kurang
5. Tempat tidur : √ aman (pagar pembatas, tidak terlalu tinggi),  tidak aman
6. Alat dapur :  berserakan, √ tertata rapi
7. WC :  Tidak ada √Ada :  aman (posisi duduk, ada pegangan),  tidak aman (lantai licin,
tidak ada pegangan)
8. Kebersihan lingkungan : √ bersih (tidak ada barang membahayakan),  tidak bersih dan
tidak aman (pecahan kaca, gelas, paku, dan lain-lain)
II. ANALISA DATA
Diagnosa
Hari/Tgl/Jam Data Fokus Problem Etiologi
Keperawatan
DS: Ny. S mengatakan menderita Nyeri Akut Proses Nyeri Akut b.d
Selasa magh sejak lama sering Penyakit Agen pencedera
3-11-2020 kambuh jika telat makan fisiologis
P : Nyeri Maag
Q: Nyeri seperti ditusuk-tusuk
R: perut
S:4
T: Hilang Timbul

DO: Ny. S merasakkan nyeri


bertambah saat telat makan,
dan pada saat perut di tekan
DS: Defisit Kurangnya Defisit
Selasa - Klien mengatakan jika pengetahuan terpapar pengetahuan b.d
3-11-2020 maghnya kambuh tidak informasi kurangnya terpapar
begitu di pedulikan informasi
- Klien mengatakan jika
sudah terasa nyerinya tak
kunjung reda hanya
membeli obat di warung
- Klien mengatakan jika
makan pedas dan kecut
sering terasa nyeri di perut
DO:- Klien tampak belum
mengerti mengenai
penanganan yang baik
tentang penyakitnya

III. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


a. Nyeri Akut berhubungan dengan Agen Pencedera Fisiologis
b. Defisit Pengetahuan b.d Kurangnya Terpapar Informasi
IV. INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa Paraf dan Nama
Hari/Tgl/Jam SLKI SIKI
Keperawatan Perawat
Nyeri akut b.d Kontol Nyeri (L.08063) Dengan Rencana tindakan Manajemen
Selasa 3-11- Agen pencedera Meliputi : Nyeri (I.08238) diharapkan mampu
2020 fisiologis - kemampuan mengenali onset mengenal masalah meliputi :
14.45 nyeri Observasi
- kemampuan mengenali - identifikasi lokasi, karakteristik,
pengebab nyeri durasi, frekuensi kualitas,
- kemampuan menggunakan intensitas nyeri
teknik non-farmakologis - identifikasi faktor – faktor yang
memperberat dan memper ringan
nyeri
- identifikasi pengetahuan dan
keyakinan tentang nyeri
Terapeutik
- pertimbangkan jenis dan sumber
nyeri dalam pemeliharaan
strategi meredakan nyeri
Edukasi
- jelaskan penyebab, periode dan
pemicu nyeri
jelaskan strategi meredakan
nyeri
Selasa 3-11- Defisit Tingkat Pengetahuan (L.12111) Dengan Rencana tindakan Edukasi
2020 pengetahuan b.d Meliputi : Kesehatan (I.12383) diharapkan mampu
14.45 Kurangnya - prilaku sesuai anjuran mengenal masalah meliputi :
terpapar informasi - kemampuan menjelaskan Observasi
pengetahuan tentang suatu - identifikasi kesiapan dan
topic kemampuan menerima informasi
- pernyataan tentang masalah - identifikasi faktor – faktor yang
yang di hadapi dapat meningkatkan dan
- presepsi yang keliru terhadap menurunkan motifasi prilaku
masalah hidup bersih dan sehat
Terapeutik
- sediakan materi dan media
pendidikan kesehatan
- berikan kesempatan bertanya
Edukasi
- jelaskan faktor – faktor yang
dapat mempengaruhi kesehatan

Anda mungkin juga menyukai