Anda di halaman 1dari 12

p-ISSN : 2640-7363

e-ISSN : 2614-6606

Pemanfaatan Google Classroom Sebagai Media


Pembelajaran Di Masa Pandemi Covid-19
Rini Atikah#1, Rani Titik Prihatin#2, Herni hernayati#3, Jajang Misbah#4
#
Program Studi Teknologi Pendidikan, Pascasarjana Institut Pendidikan Indonesia Garut
Jl. Terusan Pahlawan No.32, Sukagalih, Kec. Tarogong Kidul, Kabupaten Garut
1atikahrini@gmail.com

Abstract – This research emphasizes on the use of learning using google classroom to have a positive impact, which can be seen from
student learning outcomes which are increasing every day through assignments and quizzes. Students' perceptions about subjects
carried out online are using the Google classroom application, namely students feel happy using Google classroom because it is easy
and teachers / educators are not burdensome by giving many assignments, Google classroom is flexible, which is easy to access anywhere
and anytime, is constrained by internet access from the absence of data networks or smartphones that are used to support all students
for the implementation of e-learning. The research method used is the literature study method, which is a series of activities related to
the method of collecting library data, reading and taking notes, and managing research materials.

Keyword: google classroom, utilization, online learning media.

Abstrak – Penelitian ini menekankan pada pemanfaatan pembelajaran dengan menggunakan google classroom memiliki dampak
yang positif dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang semakin meningkat setiap harinya melalui tugas dan kuis. Persepsi siswa
mengenai mata pelajaran yang dilakukan melalui daring menggunakan aplikasi Google classroom yaitu siswa merasa senang
menggunakan Google classroom karena mudah dan guru/pendidik tidak memberatkan dengan memberikan banyak tugas, Google
classroom bersifat fleksibel yaitu mudah di akses dimana saja dan kapan saja, terkendala akses internet dari tidak adanya jaringan
data maupun smartphone yang digunakan sebagai pendukung semua siswa untuk pelaksanaan pembelajaran e-learning. Adapun
metode penelitian yang digunakan adalah Metode studi literatur adalah serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode
pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat, serta mengelolah bahan penelitian

Kata kunci: google classroom, pemanfaatan, media pembelajaran daring.

I. PENDAHULUAN pembelajaran [3]. Dalam pembelajaran sejarah metode


Saat ini dunia dikejutkan dengan mewabahnya suatu konvensional ditandai dengan ceramah yang diiringi dengan
penyakit yang disebabkan oleh sebuah virus yang bernama penjelasan serta pembagian tugas dan latihan. Sedangkan
corona atau dikenal dengan istilah covid-19. Akibat adanya pembelajaran daring adalah singkatan dari “dalam jaringan”
pandemi covid-19 ini, menyebabkan diterapkannya berbagai sebagai pengganti kata online yang sering kita gunakan
kebijakan untuk memutus mata rantai penyebaran virus dalam kaitannya dengan teknologi internet. Seiring dengan
covid- 19 tersebut. Social distancing menjadi pilihan berat perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, maka
bagi setiap negara dalam menerapkan kebijakan untuk muncul sistem pembelajaran baru, yaitu pembelajaran daring.
pencegahan penyebaran covid-19, karena kebijakan ini Pembelajaran daring atau pembelajaran dalam jaringan
berdampak negatif terhadap segala aspek kehidupan. [1] adalah pembelajaran jarak jauh yang menggunakan internet
Pada hakikatnya pembelajaran adalah proses untuk dan beberapa teknologi sebagai media yang digunakan.
mengatur dan mengorganisasi seluruh lingkungan yang ada Untuk mendukung pembelajaran daring maka
disekitar siswa sehingga dapat menumbuhkan dan diperlukannya sebuah platform media sosial. Media sosial
mendorong siswa melakukan proses belajar [2]. Terdapat merupakan salah satu media dimana para penggunanya dapat
dua jenis pembelajaran yaitu pembelajaran konvensional dan mencari informasi, saling berkomunikasi dan menjalin
daring. Menurut Djamarah, metode pembelajaran pertemanan secara online. Seperti diketahui ragam media
konvensional adalah metode pembelajaran tradisional atau social, yakni salah satunya google classroom. Google
disebut juga dengan metode ceramah, karena sejak dulu Classroom memungkinkan kegiatan belajar mengajar
metode ini telah dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan menjadi lebih produktif dan bermakna dengan
antara guru dengan anak didik dalam proses belajar dan menyederhanakan tugas, meningkatkan kolaborasi, dan

--Jurnal PETIK Volume 7, No 1, Maret 2021--7


p-ISSN : 2640-7363
e-ISSN : 2614-6606

membina komunikasi. Pengajar dapat membuat kelas, seperti telepon, audio, videotape, transmisi satelite atau
memberikan tugas, mengirim masukan, dan melihat komputer Sejalan dengan itu, Onno W. Purbo menjelaskan
semuanya di satu tempat. bahwa istilah "e" dalam e-learning adalah segala teknologi
Di Indonesia pemerintah harus menutup sekolah dan yang digunakan untuk mendukung usaha-usaha pengajaran
universitas yang berada di wilayah yang terpapar Covid-19. lewat teknologi elektronik internet [8]. Internet, satelit, tape
Penutupan sekolah di Indonesia secara langsung akan audio/video, tv interaktif, dan CD-ROM adalah sebagian dari
berdampak terhadap proses pembelajaran disekolah. Guru media elektronik yang digunakan. Pengajaran boleh
dan siswa yang biasanya melakukan pembelajaran secara disampaikan pada waktu yang sama (synchronously) ataupun
langsung dikelas, saat ini dipaksa harus berpindah ke dalam pada waktu yang berbeda (asynchronously). Secara lebih
proses pembelajaran jarak jauh untuk menghindari terjadinya singkat william Horton mengemukakan bahwa e-learning
kerumunan sebagai langkah pencegahan penyebaran Covid- merupakan kegiatan pembelajaran berbasis web (yang bisa
19. diakses dari internet) [9]. Tidak jauh berbeda dengan itu
Berbagai problematika pendidikan di Indonesia cukup Brown, 2000 dan Feasey, 2001 (dalam Kamarga,
banyak, mulai dari masalah kurikulum, kualitas, kompetensi, Hansiswany, 2001). Secara sederhana mengatakan bahwa e-
bahkan kompetensi kepemimpinan baik itu dijajaran tingkat learning merupakan kegiatan pembelajaran yang
atas maupun tingkat bawah. Berbagai kasus keluhan-keluhan memanfaatkan jaringan (internet, LAN, WAN) sebagai
terjadi di lapangan, baik pimpinan sekolah maupun para metodepenyampaian, interaksi, dan fasilitas yang didukung
pendidik yang menyayangkan dimensi kepemimpinan seperti oleh berbagai bentuk layanan belajar lainnya [10]. Selain itu,
soal manajemen, disiplin, birokrasi dan administrasi yang ada yang menjabarkan pengertian e-learning lebih luas lagi.
amburadul. Kemudian yang tidak kalah pentingnya juga soal Sebenarnya materi e-learning tidak harus di distribusikan
kepemimpinan di sekolah turut berperan mewarnai wajah secara on-line baik melalui jaringan lokal maupun intemet.
penyelenggaraan dunia pendidikan serta memperlebar Interaksi dengan menggunakan internetpun bisa dijalankan
kesenjangan dan konflik internal para pendidik [4] secara on-line dan real-time ataupun recara off-line atau
Dari permasalahan inilah penulis mencoba mencari archieved. Distribusi secara offline menggunakan media
solusinya dengan berbagai usaha dan strategi yang dilakukan CD/DVD pun termasuk pola e-learning. Dalam hal ini
untuk mengembangkan pemikiran siswa yang beraneka aplikasi dan materi belajar di kembangkan sesuai kebutuhan
ragam, ditambah lagi pada masa pandemi sekarang yang dan di distribusikan melalui media CD/DVD, selanjutnya
mengharuskan siswa untuk belajar dirumah, maka kehadiran pembelajar dapat memanfatkan CD/DVD tersebut dan
google classroom menjadi salah satu solusi dengan berbagai belajar di tempat dimana dia berada. [11]
permasalahan yang sedang dihadapi saat ini. Menggunakan materi pembelajaran untuk dipelajari
secara mandiri (self learning materials). Materi pembelajaran
TINJAUAN PUSTAKA dapat disimpan di komputer sehingga dapat diakses oleh guru
A. Pembelajaran dan siswa kapan saja dan di mana saja bila yang bersangkutan
Belajar menurut Sudjana Nana, adalah suatu proses yang memerlukannya. Memanfaatkan komputer untuk proses
ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang [5]. pembelajaran dan juga untuk mengetahui hasil kemajuan
Belajar menurut Morgan, adalah perubahan perilaku yang belajar, atau administrasi pendidikan serta untuk memperoleh
bersifat permanen sebagai hasil dari pengalaman. Salah satu informasi yang banyak dari berbagai sumber informasi.
pertanda bahwa seseorang telah belajar sesuatu adalah C. Manfaat E-learning
adanya perubahan tingkah laku dalam dirinya [6]. E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik
Perubahan tingkah laku tersebut menyangkut baik dengan bahan/materi pelajaran. Peserta didik dapat saling
perubahan yang bersifat pengetahuan (kognitif), berbagi informasi atau pendapat mengenai berbagai hal yang
keterampilan (psikomotor) maupun yang menyangkut nilai menyangkut pelajaran atau kebutuhan pengembangan diri
dan sikap (afektif). Belajar tidak hanya meliputi mata peserta didik. Selain itu, guru dapat menempatkan bahan-
pelajaran, tetapi juga penguasaan, kebiasaan, persepsi, bahan belajar dan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh
kesenangan, kompetensi, penyesuaian sosial, bermacam- peserta didik di tempat tertentu di dalam web untuk di akses
macam keterampilan, dan cita-cita [7]. oleh peserta didik. Sesuai dengan kebutuhan, guru dapat pula
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
B. Konsep E-learning mengakses bahan belajar tertentu maupun soal-soal ujian
E-learning tersusun dari dua bagian, yaitu 'e' yang yang hanya dapat diakses oleh peserta didik sekali saja dan
merupakan singkatan dari 'electronica' dan 'learning' yang dalam rentangan waktu tertentu pula. Secara lebih rinci,
berarti 'pembelajaran'. Jadi e-learning berarti pembelajaran manfaat e-learning dapat dilihat dari 2 (dua) sudut, yaitu dari
dengan menggunakan jasa bantuan perangkat elektronika. sudut peserta didik dan guru :
Jadi dalam pelaksanaannya, e-learning menggunakan jasa 1. Sudut peserta didik
audio, video atau perangkat komputer atau kombinasi dari Dengan kegiatan e-learning dimungkinkan
ketiganya. Dengan kata lain e-learning adalah pembelajaran berkembangnya fleksibilitas belajar yang tinggi. Menurut
yang dalam pelaksanaannya didukung oleh jasa teknologi Brown, (dalam Wena) ini dapat mengatasi siswa yang:

--Jurnal PETIK Volume 7, No 1, Maret 2021--8


p-ISSN : 2640-7363
e-ISSN : 2614-6606

1)Belajar di sekolah-sekolah kecil di daerah-daerah miskin 6) Peran siswa rnenjadi lebih aktif mempelajari materi
untuk mengikuti mata pelajaran tertentu yang tidak dapat pembelajaran, memperoleh ilmu pengetahuan atau
diberikan oleh sekolahnya, 2)Mengikuti program informasi secara mandiri, tidak mengandalkan
pendidikan keluarga di rumah (home schoolers) untuk pemberian dari guru, disesuaikan pula dengan
mempelajari materi yang tidak dapat diajarkan oleh orang keinginan dan minatnya terhadap materi pembelajaran.
tuanya, seperti bahasa asing dan ketrampilan di bidang 7) Relatif lebih efisien dari segi waktu, tempat dan
komputer, 3)Merasa phobia dengan sekolah atau peserta biaya.Bagi pembelajar yang sudah bekerja dan sibuk
didik yang di rawat di rumah sakit maupun di rumah, yang dengan kegiatannya sehingga tidak mempunyai waktu
putus sekolah tapi berminat melanjutkan pendidikannya, untuk datang ke suatu lembaga pendidikan maka dapat
maupun peserta didik yang berada di berbagai daerah atau mengakses internet kapanpun sesuai dengan waktu
bahkan yang berada di luar negeri, dan 4)Tidak tertampung luangnya.
di sekolah konvensional untuk mendapatkan pendidikan 8) Dari segi biaya, penyediaan layanan internet lebih kecil
[12]. biayanya disbanding harus membangun ruangan atau
2. Guru kelas pada lembaga pendidikan sekaligus
Menurut soekartawi beberapa manfaat yang diperoleh memeliharanya, serta menggaji para pegawainya.
guru adalah bahwa guru dapat : 1)Lebih mudah melakukan 9) Memberikan pengalaman yang menarik dan bermakna
pemutakhiran bahan-bahan yang menjadi tanggung bagi siswa karena dapat berinteraksi langsung, sehingga
jawabnya sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan pemahaman terhadap materi akan lebih bermakna pula
yang terjadi, 2)Mengembangkan diri atau merakukan (meaningfull), mudah dipahami, diinga dan mudah pula
penelitian guna peningkatan wawasannya karena waktu untuk diungkapkan.
luang yang dimiliki relatif lebih banyak, 3)Mengontrol 10) Kerja sama dalam komunitas online yang memudahkan
kegiatan belajar peserta didik. Bahkan guru juga dapat dalam transfer informasi dan melakukan suatu
mengetahui kapan peserta didiknya belajar, topik apa yang komunikasi sehingga tidak akan kekurangan sumber
dipelajari, berapa lama sesuatu topik dipelajari, serta berapa atau materi pembelajaran.
kali topik tertentu dipelajari ulang, 4)Mengecek apakah 11) Administrasi dan pengurusan terpusat sehingga
peserta didik telah mengerjakan soal-soal latihan setelah memudahkan dalam melakukan akses atau dalam
mempelajari topik tertentu, dan 5)Memeriksa jawaban operasionalnya.
peserta didik dan memberitahukan hasilnya kepada peserta 12) Membuat pusat perhatian dalam pembelajaran. [13]
didik.
Selain itu, manfaat e-rearning dengan penggunaan D. Fungsi E-Learning
internet, khususnya dalam pembelajaran jarak jauh antara Setidaknya ada 3 (tiga) fungsi pembelajaran elektronik
lain : terhadap kegiatan pembelajaran di dalam kelas (classroom
1) Guru dan siswa dapat berkomunikasi dengan mudah instruction), yaitu [11] :
dan cepat melalui fasilitas internet tanpa dibatasi oleh 1. Suplemen (tambahan)
tempat, jarak dan waktu. Secara regular atau kapan saja Dikatakan berfungsi sebagai suplemen, apabila peserta
kegiatan berkomunikasi bisa dilakukan. didik mempunyai kebebasan memilih, apakah akan
2) Guru dan siswa dapat menggunakan materi memanfaatkan materi pembelajaran elektronik atau tidak.
pembelajaran yang ruang lingkup (scope) dan urutan Dalam hal ini, tidak ada kewajiban/keharusan bagi peserta
(sekuensnya) sudah sistematis terjadwal melalui didik untuk mengakses materi pembelajaran elektronik.
internet. Sekalipun sifatnya opsional, peserta didik yang
3) Dengan e-learning dapat manjelaskan materi memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan
pembelajaran yang sulit dan rumit menjadi mudah dan pengetahuan atau wawasan.
sederhana. Selain itu, materi pembelajaran dapat 2. Komplemen (pelengkap)
disimpan dikomputer, sehiagga siswa dapat Dikatakan berfungsi sebagai komplemen, apabila
mempelajari kembali atau mengulang materi materi e-learning diprogramkan untuk melengkapi matei
pembelajaran yang telah dipelajarinya setiap saat dan pembelajaran yang diterirna siswa di dalam kelas [14].
dimana saja sesuai dengan keperluannya. Sebagai komplemen berarti materi e-learning
4) Mempermudah dan mempercepat mengakses atau diprogramkan untuk menjadi materi enrichment
memperoleh banyak informasi yang berkaitan dengan (pengayaan) atau remedial bagi peserta didik di dalam
materi pembelajaran yang dipelajarinya dari berbagai mengikuti kegiatan pembelajaran konvensional. sebagai
sumber informasi dengan melakukan akses di internet. enrichment, apabila peserta didik dapat dengan cepat
5) Internet dapat dijadikan media untuk melakukan diskusi menguasai/memahami materi pelajarun yang disampaikan
antara guru dengan siswa, baik untuk seorang guru secara tatap muka diberikan kesempatan untuk
pembelajar, atau dalam jumlah pembelajar terbatas, mengakses materi e-learning yang memang secara khusus
bahkan missal. dikembangkan untuk mereka. Tujuannya agar semakin
memantapkan tingkat penguasaan peserta didik terhadap

--Jurnal PETIK Volume 7, No 1, Maret 2021--9


p-ISSN : 2640-7363
e-ISSN : 2614-6606

materi plajaran yang disajikan guru di kelas. Sebagai 1. Kegiatan pembelajaran dilakukan melalui
remedial, apabila peserta didik mengalami kesulitan dalam pemanfaatan jaringan dalam hal ini internet.
memahami materi petajaran yang disampaikan guru secara 2. Tersedianya dukungan layanan belajar yang dapat
tatap muka dikelas. Tujuannya agar peserta didik semakin dimanfaatkan oleh peserta belajar, misalnya CD-
lebih mudah memahami materi pelajaran yang disajikan ROM atau bahan cetak
guru di kelas. 3. Tersedianya dukungan layanan tutor yang dapat
3. Substitusi (pengganti) membantu peserta belajar apabila mengalami
Tujuan dari e-learning sebagai pengganti kelas kesulitan.
konvensional adalah agar peserta didik dapat secara 4. Adanya lembaga yang
fleksibel mengelola kegiatan perkuliahan sesuai dengan menyelenggarakan/mengelola kegiatan e- learning.
waktu dan aktivitas lain sehari-hari. Ada 3 (tiga) alternatif 5. Adanya sikap positif pendidik dan tenaga
model kegiatan pembelajaran yang dapat diikuti peserta kependidikan terhadap teknologi komputer dan
didik: 1)Sepenuhnya secara tatap muka (konvensional), internet
2)Sebagian secara tatap muka dan sebagian lagi melalui 6. Adanya rancangan sistem pembelajaran yang dapat
internet, atau bahkan 3)Sepenuhnya melalui internet. dipelajarildiketahui oleh setiap peserta belajar
Faktor yang Perlu Dipertimbangkan dalam 7. Adanya sistem evaluasi terhadap kemajuan atau
Memanfaatkan E-learing untuk pembelajaran jarak jauh perkembangan belajar peserta didik
adalah memilih internet untuk kegiatan pembelajaran. 8. Adanya mekanisme umpan balik yang
Memilih internet ini ada beberapa tahap yang harus dikembangkan oleh lembaga penyelenggara.
dilakukan yaitu : Berbeda dengan yang telah diungkapkan di atas, dalam
1. Analisis kebutuhan (need analysis) Nurfalah, lebih menyoroti dari tenaga-tenaga ahli yang
Pemanfaatan e-learning sangat tergantung pada perlu ada untuk “menghidupkan” sebuah e-learning adalah
pengguna dalam memandang atau menilai e-learning [15] : a)subject Matter Expert (sME), merupakan nara
tersebut. Digunakannya teknologi terscbut jika e-learning sumber dari pembelaiaran yang disampaikan.
itu sudah merupakan kebutuhan. Untuk menentukan b)Instructional Designer (ID), bertugas untuk secara
apakah seseorang ataulembaga pendidrkan membutuhkan sistematis mendesain materi dari SME menjadi materi e-
atau tidak e-learning itu, maka diperlukan analisis learning dengan memasukkan metode pengajaran agar
kebutuhan. Analisis kebutuhan ini untuk menjawab materi menjadi lebih interaktif, lebih mudah, dan lebih
pertanyaan- pertanyaan yang muncul, yaitu apakah menarik untuk dipelajari. c)Graphic Designer (GD),
fasilitas pendukungnya sudah memadai, apakah didukung bertugas untuk mengubah materi teks menjadi bentuk grafis
oleh dana yang memadai; dan apakah ada dukungan dari dengan gambar, wama, dan layout yang enak dipandang,
pembuat kebijakan. Jika berdasarkan analisis kebutuhan efektil dan menarik untuk dipelajari. Learning Management
itu diputuskan bahwa e-learning diperlukan, maka perlu system (LMS), bertugas mengelola sistem di website yang
membuat studi kelayakan (fasibilitystudy). Ada beberapa mengatur lalu lintas interaksi antara instruktur dengan
komponen penilaian dalam studi kelayakan yang perlu siswa, antarsiswa dengan siswa lainnya, serta hal lain yang
dipertimbangkan, antara lain: a). Secara teknis, apakah berhubungan dengan pembelajaran, seperti tugas, nilai, dan
jaringan internet bisa dipasang beserta infrasruktur peringkat ketercapaian belajar siswa.
pendukungnya, sepeti jaringan komputer, instalasi listrik, Model Pembelajaran E-learning Dalam implementasi
saluran telepon, dan sebagainya. b). Sumber daya pembelajaran, terdapat model penerapan e-learning yang
manusianya yang memiliki pengetahuan dan kemampuan bisa digunakan,yaitu :
atau ketetampilan (skill dan knowledg) yang secara teknis 1. Selective Model Model
bisa mengoperasikanny a. c).Secara ekonomis apakah Selektif ini digunakan jika jumlah computer di
kegiatan vang dilakukan dengan e-learning ini sekolah sangat terbatas (misalnya hanya ada satu unit
menguntungkan atau tidak, apakah akan membutuhkan computer). Di dalam model ini, guru harus memilih salah
biaya yang besar atau kecil. d). Secara sosial, apakah satu alat atau media yang tersedia yang dirasakan tepat
sikap (attitude) masyarakat dapat menerimanya atau untuk menyampaikan bahan pelajaran. Jika guru
menolak terhadap penggunaan e-learning sebagai bagian menemukan bahan e-leaming yang bermutu dari internet,
dari teknologi dan omunikasi. Untuk itu perlu diciptakan maka dengan terpaksa guru hanya dapat menunjukkan
sikap (attitude) yang positif terhadap e-learning, bahan pelajaran tersebut kepada siswa sebagai bahan
khususnya. Dan teknologi informadi dan komunikasi demonstrasi saja. Jika terdapat lebih dari satu computer di
pada umumnya, agar bias mengerti potensi dan sekolah / kelas, maka siswa harus diberi kesempatan
dampaknya bagi pembelajar dan masyarakat. untuk memperoleh pengalaman langsung.
Syarat-Syarat pemanfaatan E-Learning Menurut 2. Sequential Model
Newsletter of ODLQC, 2001. yarat-syarat kegiatan Model ini di gunakan jika jumlah computer di sekolah
pembelajaran elektronik (e-learning) adalah : / kelas terbatas (misalnya hanya dua atau tiga unit
computer). para siswa dalam kelompok kecil secara

--Jurnal PETIK Volume 7, No 1, Maret 2021--10


p-ISSN : 2640-7363
e-ISSN : 2614-6606

bergiliran menggunakan computer untuk mencari sumber Menitik beratkan pada proses pengembangan kognitif
pelajaran yang dibutuhkan. Siswa menggunakan bahan e- melalui kegiatan pembelajaran. [16]
learning sebagai bahan rujuakan atau untuk mencari 5. Emotional prespective,
informasi baru. Lebih difokuskan pada pengembangan dimensi-
3. Static Station Model dimensi emosional pembelajaran, seperti motivasi,
Model ini digunakan jika jumlah computer di sekolah engagement, model-model permainan, dan lain-lain.
/ kelas terbatas, sebagaimana halnya dalam sequential 6. Behaviour perspective,
model. Di dalam model ini, guru mempunyai beberapa Menitik beratkan pada keterampilan dan perilaku
sumber belajar yang berbeda untuk mencapai tujuan yang dihasilkan dari proses belajar. Model pembelajaran
pembelajaran yang sama. Bahan e-leaming digunakan dalam bentuk ini misalnya bermain peran (role playing )
oleh satu atau dua kelompok siswa untuk mencapai tujuan dan penerapannya di dalam aktivitas-aktivitas nyata
pembelajaran yang telah ditetapkan. Kelompok siswa lapangan.
lainya menggunakan sumber belajar yang lain untuk 7. Contextual perspective,
mencapai tujuan pembelajaran yang sama. Difokuskan pada penataan factor instrumental dan
4. Laboratory Model social lingkungan yang dapat mendorong terjadinya
Model ini di gunakan jika tersedia sejumlah computer proses belajar. Bentuk-bentuk nyata model ini seperti
di sekolah / laboratorium yang dilengkapi dengan interaksi dengan orang lain, model-model kolaboratif dan
jaringan internet, dimana siswa dapat mengguunakannya sebagainya.
secara lebih leluasa (satu siswa satu computer).
Dalam hal ini, bahan e-learning dapat digunakan E. Aplikasi E-learning
sebagai bahan pembelajaran mandiri Setiap model e- Adapun jenis aplikasi e-learning dalam pembelajaran
learning yang dapat digunakan dalam pembelajaran diatas jarak jauh antara lain :
masing-masing mempunyai kekuatan dan kelemahan- 1. Berbasis Open Source
Pemilihannya tergantung infrastruktur telekomunikasi dan a. Moodle
peralatan yang tersedia disekolah. Bagaimanapun upaya Istilah moddle singkatan dari Modular object oriented
pernbelajaran dengan pendekatan e-learning ini perlu terus Dynamic Learning Environment yang berarti tempat
dicoba dalam rangka mengatasi perrnasalahan- belajar yang dinamis dengan menggunakan model
permasalahan yang dihadapi dimasa yang akan dating berorientasi pada objek atau merupakan paket lingkungan
berkomunikasi atau berhubungan antara satu dengan yang pendidikan berbasis web yang dinamis dan dikembangkan
lain seperti sesi online atau virtual classroom atau meeting. dengan konsep berorientasi pada objek. Adapun contoh
Meskipun aktivitas pembelajaran melalui perangkat e- moodle sebagai berikut :
leaming menekankan system komunikasi online, tidak 1) Atutor
bearti proses ini sama sekali meniadakan unsur-unsur Aplikasi e-learning yang berbasis open source selain
hubungan pedagogis antara guru dan siswa. Bilamana ini moodle adalah atutor. Atutor adalah Web based open
terjadi, maka dikhawatirkan proses pembelajaran menjadi source learning control management system (LCMS) di
kehilangan makna esensialnya. Karena pembelajaran desain dengan aksessibilitas dan kemampuan adaptasi.
merupakan kegiatan yang kompeherensip, mencakup Atutor merupakan paket software yang diproduksi untuk
berbagai dimensi baik kognitif psikomotorik dan afektif. kegiatan belajar berbasis internet. Pengajar dapat cepat
dikemukakan beberapa pendekatan pedagogi yang memasang, memaketkan dan mendistribusikan materi
diterapkan dalam e-learning,yaitu : pembelajaran, dan mengadakan kursus online-nya
1. Intructional Design sendiri.
Dimana pembelajaran lebih terfokus pada kurikulum 2) Audio dan video conferencing serta
yang dikembangkan dengan menitik beratkan pada Videobroadcasting
pendekatan pendidikan kelompok atau guru secara Audio Conferencing Audio conferencing adalah
perorangan. interaksi atau konferensi langsung dalam bentuk audio
2. Social-constructivist (suara) antar dua orang atau lebih yang berada dalam
Merupakan pendekatan pedagogi yang kebanyakan tempat berbeda, bahkan dapat melibatkan pembelajar
aktivitasnya dilakukan dalam bentuk forum-forum yang banyak pada lokasi yang tersebar dan berbeda.
diskusi, blogs, wiki dan aktivitas-aktivitas kolaboratif Teknologi yang digunakan adalah sarana teiephoil.
online. Dalam pelaksanaan audio conferencing dibutuhkan
3. Laurillard's conversational model perangkat tambahan (audio conferencing bridge)yang
Merupakan salah satu bentuk pendekatan pedagogi dapat mengurangi gangguan (noise) maupun interaksi
yang menitik beratkan pada penggunaan bentuk- bentuk pada system.
diskusi langsung secara luas. Video Conferencing Teknologi multimedia
4. Cognitive Prespective, videobroadcasting dapat memungkinkan seluruh
pembelajar melihat, mendengar, dan bekerja sama secara

--Jurnal PETIK Volume 7, No 1, Maret 2021--11


p-ISSN : 2640-7363
e-ISSN : 2614-6606

langsung. Sesuai namanya, videoconferencing mailbox. Pesan suara secara digit disimpan pada
memberikan visualisasi secara langsung dan lengkap keduanya dengan alat penyimpan, seperti disk
kepada seluruh pembelajar dengan multimedia (video, magnetic. Ketika penerima mendapatkan kembali
audio dan data) Videoconferencing distance learning pesan dari mailbox, pesan diubah kembali pada
memungkinkan interaksi antara dua orang atau lebih, dua bentuk suara asli. Pesan suara diatur dengan menekan
kelas atau lebih pada tempat yang berbeda dan waktu serangkaian tombol telephon. Penerima pesan dapat
yang bersamaan dengan menggunakan system multipoint. mengulangi atau meneruskan pesan atau mengirimkan
Interaksi terjadi antara pembelajar dengan pengajar, melalui mailbox lain.
pembelajar dengan pembelajar lain, pembelajar dengan 7) Telekkonferensi dan system pertemuan elektronik
materi pembelajaran dan pembelajar dengan sumber- h)Pengirim pesan kilat (instant messenger) Pengirim
sumber informasi (information resources) pada lokasi pesan kilat (instant messenger) berfungsi untuk
yang berbeda dan dilakukan secaralangsung (real time) memudahkan berkomunikasi tidak terbatas waktu,
dengan komunikatif seperti pada kelas konvensional yang ruang dan orang, dilakukan kapan saja, dimana saja,
menerapkan tatap muka langsung. Materi pembelajaran dengan siapapun. Disebut pesan kilat karena pesan
pada videoconferencing distance learning disajikan dalam dikirim hanya hitungan detik dan dapat langsung
bentuk suara (audio), gambar (visual), maupun teks, terbalas. Bentuk pesan yang dikirim dapat berupa
secara terpisah atau bersamaan (simultan). Adapun teks, suara atau video.
aplikasi videoconferencing dalam dunia pendidikan dan Videobroadcasting merupakan salah satu teknologi
proses pembelajaran antara lain : e-learning interaktif yang bersifat satu arah (komunikasi
1) Pertemuan (meeting) Pengajar dengan pembelajar linear). Penggunaan program e-learning dengan program
videoconferencing memberikan kemampuan untuk videobroadcasting lebih banyak digunakan dibandingkan
menjelaskan pembelajaran dengan sangat hidup dan dengan audio conferencing.
interaktif tanpa harus menghabiskan biaya dan waktu Hal ini trejadi karena sifat videobroadcasting yang
yang banyak untuk melakukan sesuatu pada tempat audio visual. Dalam prinsip belajar diungkapkan bahwa
yang sama. belajar akan lebih berhasil jika melibatkan banyak indera.
2) Seminar jarak jauh (Teleseminar) Teleseminar adalah Sasaran pesertanya dalam jumlah yang besar (massal) dan
seminar yang diselenggarakan melalui teleconference. menyebar (dispersed). sebagai media transaksinya
Teleconference ini menjangkau beberapa tempat pada umumnya menggunakan media satelit. Pembelajar
waktu yang bersamaan.setiap tempat dihubungkan mengikuti program pembelajaran melalui
dengan media videoconferencing, sehingga seminar videobroadcasting dengan cara melihat dan mendengar
dapat diikuti oleh pembelajar dari beberapa tempat pesawat televise yang terhubung kestasiun (broadcaster)
sekaligus. pembicara seminar pun dapat tertentu melalui antenna penerima biasa atau antenna
menyampaikan materi seminar dari mana saja selama parabola yang dilengkapi decoder khusus.
dia memiliki akses ke system videoconferencing yang Sertifikat pada e-learning Penggunaan e-learning
digunakan untuk teleseminar tersebut. membutuhkan jaminan akan kerahasiaan informasi
3) Silabus online. (confidentiality), keutuhan dan keasrian informasi
4) The word wide web (WWW) Kehadiran situs web (integrity), keabsahan pengiriman informasi
bagi suatu organisasi pada era digital dan internet (authentication) dan pengakuan terhadap informasi yang
sebagai pintu masuk menemukan dan mengenal untuk dikirim sehingga tidak ada data yang disangkal, hal ini
memperoleh informasi suatu organisasi di lingkungan merupakan syarat yang mutlak dalam system e-learning.
dunia maya. E-learning hanya digunakan oleh orang yang berhak.
5) Elektronik mail (e-mail) atau surat elektronik E-mail Namun, masih banyak kendala dan tantangan yang perlu
merupakan surat elektronik yang menyediakan suatu mendapatkan perhatian. Pada system e-learning
infrastuktur komunikasi baru. E-mail umumnya seringkali terjadi penyalahgunaan sehingga dapat
digunakan untuk menukar pesan tertulis, mengirim mencemarkan nama baik seseorang atau penyelenggara
dan menerima dari jaringan telekomunikasi program e-learning. Untuk menghindari penyalagunaan
seseorang. Seseorang pengguna e-mail di sediakan itu, seperti pemalsuan, maka digunakan senifikat digital
sebuah mailbox elektronik dengan sebuah alamat. dengan memanfaatkan infrastruktur kunci
Sebuah pesan sering kali berupa sebuah catatan atau public,certification Authority (CA) adalah sebuah
memo. Tetapi juga berupa dokumen kerja seperti lembaga atau badan yang bertanggung jawab terhadap
spreadsheet, atau grafik. Bentuk catatan dalam sebuah pengoperasian infrastruktur kunci public dan pengelolaan
e-mail melalui penggunaan mailbox elektronik di sertifikat digital.
intemet, untuk memperoleh informasi.
6) Voice mail Sistem voice mail menyimpan pesan suara F. Kelebihan dan Kelemahan E-learning
yang diubah dalam bentuk digital. Pesan suara dikirim
dalam bentuk diktat kepada penerima telephon

--Jurnal PETIK Volume 7, No 1, Maret 2021--12


p-ISSN : 2640-7363
e-ISSN : 2614-6606

Kelebihan E-Learning e-learning dapat dengan cepat sumber belajar yang telah dikemas secara elektronik dan
diterima dan kemudian diadopsi adalah karena memiliki siap diakses melalui online learning.
kelebihan/keunggulan sebagai berikut : [17] 4. Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan
1. Pengurangan biaya materi pembelajaran (easy updating of content as well
2. Fleksibilitas. Dapat belajar kapan dan dimana saja, as archivable capabilities)
selama terhubung dengan intemet. Fasilitas yang tersedia dalam teknologi online learning
3. Personalisasi. Siswa dapat belajar sesuai dengan dan berbagai software yang terus berkembang turut
kemampuan belajar mereka. membantu mempermudah penembangan materi
4. Standarisasi. Dengan e-learning mengatasi adanya pembelajaran elektronik.
perbedaan yang berasal dari guru, seperti : cara Demikian penyempurnaan atau pemutaakhiran materi
mengajarnya, materi dan penguasaan materi yang pembelajaran yang telah dikemas dapat dilakukan secara
berbeda, sehingga memberikan standar kualitas yang periodic dengan cara yang lebih mudah sesuai dengan
lebih konsisten. tuntutan perkembangan keilmuannya.
5. Efektivitas. Suatu studi oleh J.D Fletcher menunjukkan Disamping itu, pemutaakhiran penyajian materi
bahwa tingkat retensi dan aplikasi dari pelajaran melalui pembelajaran dapat dilakukan, baik yang didasarkan atas
metode e-learning meningkat sebanyak 25% umpan balik dari siswa maupun atas hasil penilaian guru
dibandingkan pelatihan yang menggunakan cara selaku penanggung jawab atau Pembina materi
tradisional pembelajaran.
6. Kecepatan. Kecepatan distribusi materi pelajaran akan
meningkat, karena pelajaran tersebut dapat dengan G. Kelemahan Atau Kekurangan E-Learning
cepat disampaikan melalui internet. Walaupun demikian pemanfaatan internet untuk
Sedangkan menurut Bates dan Wulf, kelebihan learning pembelajaran atau e-learning juga tidak terlepas dari berbagai
yaitu [18]: kekurangan antara lain:
1. Meningkatkan interaksi pembelajaran (enchance inter 1. Kurangnya interaksi antara guru dan siswa atau bahkan
activity) antar siswa itu sendiri. Kurangnya interaksi ini bisa
Pembelajaran jarak jauh online yang dirancang dan memperlambat terbentuknya volues dalam proses
dilaksanakan secara cermat dapat meningkatkan kadar belajar dan mengajar.
interaksi pembelajaran antara siswa dengan materi 2. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau
pembelajaran, siswa dengan guru, dan antara siswa dengan aspek sosial dan sebaliknya mendorong tumbuhnya
siswa lainnya. Siswa yang terpisah dari siswa lainnya dan aspek bisnis.
juga terpisah dari pengajar akan merasa lebih leluasa atau 3. Proses belajar dan mengajamya cenderung ke arah
bebas mengungkapkan pendapat atau mengajukan pelatihan bukan pendidikan yang lebih menekankan
pertanyaan karena tidak ada siswa lainnya yang secara fisik pada aspek pengetahuan atau psikomotor dan aspek
mengamatinya. afektif.
2. interaksi pembelajaran dimana dan kapan saja (time and 4. Berubahnya peran guru dari yang semula menguasai
placeflexibility) teknik pembelajaran konvensional, kini juga dituntut
Siswa dapat melakukan interaksi dengan sumber belajar menguasai teknik pembelajaran yang menggunakan
kapan saja sesuai dengan ketersedianan waktunya dan internet.
dimanapun dia berada, karena sumber belajar sudah 5. Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar tinggi
dikemas secara elektronik dan tersedia untuk di akses oleh cenderung gagal
siswa melalui online learning [19]. Begitu pula dengan 6. Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet (mungkin
tugas-tugas kegiatan pembelajaran, dapat diserahkan hal ini berkaitan dengan masalah tersedianya listrik,
kepada pengajar begitu selesai dikerjakan, tanpa harus telepon ataupun komputer).
menungu sampai ada janji untuk bertemu dengan pengajar, 7. Keterbatasan ketersediaan softwere (perangkat lunak)
dan tidak perlu menunggu sampai ada waktu luang pengajar yang biayanya masih relatif mahal.
untuk mendiskusikan hasil pelaksanaan tugas apabila 8. Kurangnya tenaga yang mengetahui dan memiliki
dikehendaki. keterampilan bidang internet dan kurangnya
3. Memiliki jangkauan yang lebih luas (potential to reoch penguasaan bahasa komputer.
a global audience) Disisi lain metode e-learning juga mempunyai Kendala
Pembelajaran jarak jauh online yang fleksibel dari segi atau hambatan dalam penyelenggaraannya, yaitu [20] :
waktu dan tempat, menjadikan jumlah siswa yang dapat 1. Investasi. Walaupun e-learning pada akhirnya dapat
dijangkau kegiatan pembelajaran melalui online learning menghemat biaya pendidikan, akan tetapi memerlukan
semakin banyak dan terbuka secara luas bagi siapa saja investasi yang sangat besar pada permulaannya.
yang membutuhkannya. Ruang, tempat dan waktu tidak 2. Budaya. Pemanfaatan e-learning membutuhkan budaya
lagi menjadi hambatan. Siapa saja, dimana saja, dan kapan belajar mandiri dan kebiasaan untuk belajar atau
saja, seorang dapat belajar melalui interaksinya dengan mengikuti pembelajaran melalui komputer.

--Jurnal PETIK Volume 7, No 1, Maret 2021--13


p-ISSN : 2640-7363
e-ISSN : 2614-6606

3. Teknologi dan infrastruktur. E-learning membutuhkan for Education dan G Suite for Nonprofits secara gratis. Setiap
perangkat komputer, jaringan handal, dan teknologi orang yang memiliki akun Google pribadi juga dapat
yang tepat. Desain materi. Penyampaian materi melalui menggunakan Classroom secara gratis.
e-learning perlu dikemas dalam bentuk yang learner-
centric. Saat ini masih sangat sedikit instructional B. Fungsi Google Classroom
designer yang berpengalaman dalam membuat suatu Google Classroom adalah alat berbasis web gratis yang
paket pelajaran e-learning yang memadai. dikembangkan oleh Google. Saat itu diperkenalkan pada 12
Agustus di tahun 2014. Aplikasi ini digunakan oleh para guru
II. METODE PENELITIAN dan siswa, untuk berbagi file di antara mereka. Di Google
Jenis penelitian yang digunakan adalah studi literatur. Classroom, guru dapat membuat tugas untuk siswa, dan juga
Metode studi literatur adalah serangkaian kegiatan yang dapat mengumpulkan tugas dari mereka. Baik guru dan siswa
berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, dapat bekerja tanpa menggunakan kertas dalam aplikasi ini.
membaca dan mencatat, serta mengelolah bahan penelitian Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan saat belajar
[21]. secara daring (online) dengan Google Classroom:
Studi kepustakaan merupakan kegiatan yang diwajibkan a. Berbagi materi pelajaran/silabus
dalam penelitian, khususnya penelitian akademik yang tujuan b. Memberikan/mengirimkan tugas
utamanya adalah mengembangkan aspek teoritis maupun c. Mengadakan ujian/kuis Tanya jawab secara interaktif
aspek manfaat praktis. Studi kepustakaan dilakukan oleh d. Melihat tugas mendatang lewat Google Calendar
setiap peneliti dengan tujuan utama yaitu mencari dasar Selain berbagai manfaat di atas, Google Classroom
pijakan / fondasi utnuk memperoleh dan membangun cocok dijadikan opsi untuk belajar online karena platform ini
landasan teori, kerangka berpikir, dan menentukandugaan gratis, bisa dijangkau siapa saja yang menggunakan
sementara atau disebut juga dengan hipotesis penelitian. smartphone, dan relatif aman.
Sehingga para penelitidapat menggelompokkan,
mengalokasikan mengorganisasikan, dan menggunakan C. Fitur Google Classroom
variasi pustaka dalam bidangnya. Google Classroom dapat disiapkan dengan mudah.
Dengan melakukan studi kepustakaan, para peneliti Pengajar dapat menyiapkan kelas dan mengundang siswa
mempunyai pendalaman yang lebih luas dan mendalam serta asisten pengajar. Di halaman Tugas Kelas, mereka dapat
terhadap masalah yang hendak diteliti. Melakukan studi berbagi informasi—tugas, pertanyaan, dan materi. Dengan
literatur ini dilakukan oleh peneliti antara setelah mereka Google Classroom, pengajar dapat menghemat waktu dan
menentukan topik penelitian dan ditetapkannya rumusan kertas. Mereka dapat membuat kelas, memberikan tugas,
permasalahan, sebelum mereka terjun ke lapangan untuk berkomunikasi, dan melakukan pengelolaan, semuanya di
mengumpulkan data yang diperlukan. [22] satu tempat. Google Classroom juga menawarkan
pengelolaan yang lebih baik. Siswa dapat melihat tugas di
III. HASIL DAN PEMBAHASAN halaman Tugas, di aliran kelas, atau di kalender kelas. Semua
Keberhasilan pembelajaran dalam suatu mata kuliah materi kelas otomatis disimpan dalam folder Google Drive.
ditentukan beberapa aspek diantaranya adalah guru/pendidik Selain itu, Google Classroom memungkinkan alur
mampu merancang dan merencanakan strategi, media, komunikasi antara pengajar dengan murid atau antar-murid
metode dan bahan ajar guna tercapainya suatu pembelajaran lebih efektif. Pengajar dapat membuat tugas, mengirim
yang interaktif dan komunikatif. Penelitian terkait pengumuman, dan memulai diskusi kelas secara langsung.
pemanfaatan penggunaan Google classroom sebelumnya Siswa dapat berbagi materi antara satu sama lain dan
sudah pernah ada seperti yang telah dibahas pada berinteraksi dalam aliran kelas atau melalui email. Pengajar
pendahuluan dan hasilnya adalah Google classroom. Dalam juga dapat melihat dengan cepat siapa saja yang sudah dan
penelitian yang dilakukan penulis saat ini, hasilnya tidak jauh belum menyelesaikan tugas, serta langsung memberikan nilai
berbeda karena sama-sama memanfaatkan Google classroom dan masukan real-time. Yang tak kalah penting, Google
sebagai sarana kegiatan pembelajaran. Hasil ini didapatkan Classroom terjangkau dan aman yang disediakan gratis untuk
melalui proses observasi (pengamatan) dan wawancara sekolah, lembaga nonprofit, dan perorangan serta tidak berisi
kepada siswa dan kajian literatur. iklan dan tidak pernah menggunakan konten pengguna atau
data siswa untuk tujuan periklanan.
A. Google Classroom
Google Classroom memungkinkan kegiatan belajar D. Perangkat yang mendukung
mengajar menjadi lebih produktif dan bermakna dengan Google Classroom dapat diakses menggunakan internet
menyederhanakan tugas, meningkatkan kolaborasi, dan di komputer dengan browser apa pun, seperti Chrome,
membina komunikasi. Pengajar dapat membuat kelas, Firefox, Internet Explorer, termasuk Safari. Secara umum,
memberikan tugas, mengirim masukan, dan melihat Google Classroom mendukung rilis browser utama secara
semuanya di satu tempat. Sekolah dan lembaga nonprofit berkelanjutan.
mendapatkan Google Classroom sebagai layanan inti G Suite

--Jurnal PETIK Volume 7, No 1, Maret 2021--14


p-ISSN : 2640-7363
e-ISSN : 2614-6606

Dengan kata lain, tidak perlu instalasi lantaran Google yang apabila sewaktu-waktu dibutuhkan, bisa diakses
Classroom berbasis website. Akan tetapi, instalasi diperlukan kapanpun dan dimanapun.
bila mengakses Google Classroom melalui perangkat 3. Integrasi Luas
bergerak, lantaran juga tersedia untuk perangkat seluler Google Classroom juga terintegrasi dengan beberapa
berbasis Android dan Apple. aplikasi pembelajaran lainnya besutan Google lainnya,
seperti classcraft, Pear Deck, Quizizz, Tynker, Kami, dan
E. Cara membuat Google Classroom Little SIS. Kolaborasi antara Google Classroom dan
Masuk ke aplikasi Google Classroom atau akses lewat aplikasi tersebut akan sangat membantu tenaga pendidik
peramban di PC Anda. dalam memberikan materi pembelajarannya.
1. Klik Get Started, dan pilih alamat surel (email) Google 4. Lintas Platform
yang ingin digunakan untuk bergabung di Google Keunggulan selanjutnya adalah aplikasi ini bisa diakses
Classroom. di PC (personal computer) atau smartphone. Sehingga
2. Tekan tanda plus (+) di pojok kanan. tenaga pendidik maupun peserta didik bisa belajar,
3. Ada dua pilihan, yaitu Join Class dan Create Class. Pilih mengerjakan tugas, dan melihat pengumuman bisa
Create Class. dimanapun tanpa harus bertatap muka. Sehingga sangat
4. Ada dua pilihan role, yaitu teacher/student. Anda bisa efisien dalam menyampaikan materi pembelajaran, tugas
memilih salah satunya. dan pengumuman.
5. Isi kolom class name, section, subject, dan room. 5. Mudah Digunakan
6. Setelah kelas dibuat, Google Classroom akan otomatis Keunggulan selanjutnya adalah penggunaannya yang
generate class code. Anda bisa membagikan class code sangat friendly. Mulai dari pembuatan kelas baru sampai
ini kepada para murid agar bisa Join Class. dengan personalisasi kelas tersebut. Semua bisa dikerjakan
7. Pada bagian Classwork, Anda bisa mengunggah materi, dengan langkah yang sangat sederhana.
memberikan tugas, atau mengadakan kuis. Sehingga tenaga pendidik bisa fokus dengan tujuannya
8. Agar lebih mudah dan hemat waktu, pertanyaan kuis membuat kelas tersebut. Tenaga pendidik tidak disibukkan
tidak perlu diketik satu per satu di bagian dengan rumitnya personalisasi dari sebuah aplikasi yang
question/pertanyaan. Jadikan satu file, kemudian mereka gunakan.
unggah dengan klik Add. Selain itu, Google Classroom juga hemat dari sisi
9. Jangan lupa tetapkan skor maksimum yang bisa didapat pemakain kuota internet. Sebab, aplikasi ini fokus pada
pelajar dan tenggat waktu (due). pembelajaran, baik itu dalam penyampaian materi maupun
10. Kemudian klik Assign. dalam pemberian tugas. Walaupun ada link materi yang
11. Lakukan hal yang sama untuk memberikan tugas berupa dibagikan, tetapi link tersebut bisa diakses secara offline
daftar pertanyaan. Jadikan satu file, kemudian unggah setelah peserta mengunduh materi atau tugas tersebut.
dengan klik Add. Keunggulan terakhir dari Google Classroom adalah
12. Jangan lupa tetapkan skor maksimum yang bisa didapat para tenaga pendidik dan peserta didik tetap bisa
pelajar dan tenggat waktu (due). berkomunikasi walaupun dalam kondisi apapun. Sebab,
13. Kemudian klik Ask. aplikasi Google Classroom bisa diakses di manapun dan
Demikian cara mudah membuat Google Classroom dan kapanpun. Selain itu, Google Classroom juga terdapat fitur
menggunakannya untuk proses belajar mengajar. saling berkomentar untuk lebih meningkatkan komunikasi
antara tenaga pendidik dan peserta didik.
F. Keunggulan Google Classroom Selain untuk mencoba pengalaman yang lebih dalam
Bagi Anda yang sudah menggunakan Google Classroom, suasana belajar daring, juga untuk lebih segera berhemat di
tentu Anda merasakan sekali manfaat dan keunggulan kondisi pandemi COVID 19 ini yang semakin tidak
aplikasi ini dibanding aplikasi lain : menentu.
1. Simple Pembelajaran berbasis Google Classroom.
Google merancang aplikasi Google Classroom dengan
integrasi yang sangat sederhana bersama G suite untuk G. Perencaan Pendidik
pendidikan, sehingga dengan teknologi ini tenaga pendidik Pertama, pendidik mendaftar akun Google classroom
bisa fokus menjalankan tugasnya sebagai tenaga pendidik. melalui email berupa gmail. Setelah melakukan pendaftaran,
2. Aman pendidik membuat kelas sesuai kebutuhan. Dalam hal ini,
Selain itu, Google juga menjamin tingkat keamanan penulis membuat kelas mata kuliah praktikum administrasi
yang tinggi ketika menggunakan aplikasi Google pendidikan sebanyak 3 kelas yaitu: kelas 6 C, 6 D, dan 6 E.
Classroom sebab layanan ini terintegrasi dengan layanan Setelah membuat kelas, maka selanjutnya penulis melihat
Gmail yang reputasinya sangat baik dalam hal keamanan. kode kelas yang berbeda pada setiap kelasnya di menu kelas,
Teknologi ini juga berfungsi sebagai media penyimpanan dan mengirimkan kode kelas tersebut kepada para siswa pada
atau arsip digital bagi peserta didik atau tenaga pendidik setiap kelasnya melalui group whatshapp untuk bergabung

--Jurnal PETIK Volume 7, No 1, Maret 2021--15


p-ISSN : 2640-7363
e-ISSN : 2614-6606

dalam kelas Google classroom tersebut dengan cara energi positif dan selalu semangat. Apabila guru/pendidik
memasukkan kode yang telah dibagikan penulis. sudah semangat, maka selanjutnya dapat memberikan
Kedua, pada saat jam pelajaran sudah dimulai, motivasi kepada Siswa agar tetap semangat walaupun dengan
guru/pendidik melakukan absen offline dan online di Google keadaaan di tengah wabah COVID-19.
classroom pada menu forum dengan cara melihat siapa saja Siswa yang penulis temui beragam responnya ada yang
yang sudah mengumpulkan tugas di hari tersebut. selalu mengerjakan tugas di waktu hampir jatuh tempo,
Dikarenakan ada beberapa tugas yang harus diselesaikan sampai kendala handphone yang rusak sehingga menghambat
dalam satu hari, contohnya seperti menjawab soal-soal. proses perkuliahan. Siswa lainnya ada yang motivasinya
Guru/pendidik mata pelajaran yang bersangkutan lebih meningkat dibandingkan dengan pembelajaran yang
mempunyai cara absensi yang sedikit berbeda dengan cara dilakukan secara tatap muka, dikarenakan ketertarikannya
melihat pengumpulan tugas harian oleh siswa. Siswa yang terhadap teknologi dan adanya kemudahan fitur yang
saat proses pembelajaran selalu mengerjakan dan disajikan oleh Google classroom. Hal itu menyebabkan siswa
mengumpulkan tugas, akan membuat hasil absensinya yang sebelumnya tidak aktif di kelas menjadi lebih aktif dan
menjadi aman dan tidak ada kekurangan nilai. Adapun siswa rajin saat kegiatan pembelajaran online.
yang tidak mengerjakan serta mengumpulkan tugas
mengakibatkan nilai akhir yang diperoleh menjadi kecil. Hal I. Penyampaian Materi
itu membuktikan bahwa Google classroom dapat dengan Hasil wawancara siswa Guru/pendidik kegiatan
mudah memberi data spesifik peserta didik yang sudah pembelajaran menjadi jelas dengan memanfaatkan fitur-fitur
mengerjakan tugas atau belum, sehingga dapat yang terdapat dalam Google classroom. Alhamdullillah
mempermudah guru/pendidik dalam pengolahan nilai. kegiatan pembelajaran yang di berikan melalui google
Ketiga, hasil wawancara siswa bahwa perencanaan classroom menyampaikan materi dengan sangat jelas,
guru/pendidik memberikan stimulus dan reward kepada menguasai materi seputar teknis yang berkaitan dengan
siswa menunjukkan kepedulian yang tinggi dalam mata implementasi dan prosedural dalam perangkat pembelajaran.
pelajaran tersebut. Hal ini didukung guru/pendidik tersebut Hal tersebut disampaikan secara sistematis dan siswa dapat
dengan cara selalu memberikan kata-kata motivasi untuk memahaminya karena menggunakan metode praktek melalui
selalu berjuang dan belajar. tugas yang bisa diakses dimenu penugasan. Untuk fitur yang
digunakan guru/pendidik tersebut, hampir seluruhnya
H. Kesiapan Siswa menggunakan fitur yang ada pada Google classroom karena
Hasil wawancara berikutnya guru/pendidik sudah dikuasai.
menyampaikan kesiapan siswa untuk mengikuti perkuliahan Hasil wawancara berikutnya adalah guru/pendidik
dengan mempertimbangkan unsur kebijaksanaan. Mengingat menyampaikan materi setiap pembelajaran dengan cara
latar belakang dan keadaan pandemi, banyak diantara pekerja membagikan materi di menu materi yang ada pada Google
yang terdampak akibat wabah covid 19 ini yang classroom dan siswa dapat mengunduhnya dengan mudah,
mengakibatkan siswa pun kesulitan dalam membeli kuota setelah itu didiskusikan di dalam menu Forum. Setelah
internet atau dengan banyaknya perkuliahan yang memakai diskusi menggunakan Google classroom, maka untuk
platfom virtual yang memakai banyak kuota seperti zoom pelengkap penyampaian materi dipadukan dengan zoom
atau googlemeet. untuk tatap muka. Google classroom dapat menampilkan
Dengan pertimbangan hal tersebut, teknis penggunakan materi serta tugas dalam bentuk soal-soal, selain itu dapat
Google classroom itu digunakan untuk absensi KBM, mengirim materi dalam bentuk power point dan juga
pemberian materi, pemberian dan penyerahan tugas serta menyertakan link yang langsung terhubung ke youtube.
diskusi. Untuk pembelajaran melalui virtual guru/pendidik Dengan adanya googleclassroom diharapkan
tersebut menggunakan googlemeet dengan waktu 10 menit di penggunaannya menjadi semakin efektif seiring dengan
awal pembelajaran setelah itu semua siswa menggunakan berkembangnya teknologi dan metode pembelajaran yang
akses Google classroom. digunakan. [23] Guru/pendidik menyebutkan bahwa aplikasi
Semangat belajar Siswa sangat mempengaruhi kualitas Google classroom merupakan aplikasi yang cukup lengkap,
pembelajaran. Cara guru/pendidik dalam menyemangati karena sudah banyak fitur yang tersedia di dalamnya. Google
siswa agar tetap semangat belajar walaupun proses classroom juga merupakan platform yang mudah dicari dan
pembelajaran dilakukan secara daring di tengah pandemi digunakan oleh siapa saja. Namun, tentu ada beberapa
seperti ini ialah dengan tidak memberikan tugas berat terus kendala dalam penggunaan Google classroom contohnya
menerus di setiap minggunya. Seharusnya guru/pendidik seperti kendala pada alat elektronik seperti handphone dan
terkadang diselingi dengan memberikan kuis-kuis yang laptop ataupun kendala pada kuota, yang menyebabkan
menyenangkan atau dengan video-video motivasi yang materi maupun tugas tidak dapat dilihat ataupun dikerjakan
diharapkan dapat mengembalikan semangat belajar Siswa. langsung oleh peserta didik karena kendala-kendala tersebut.
Pembuatan materi secara menarik dan tidak Dalam hal pengoperasian Google classroom,
membosankan juga membantu menambah semangat belajar guru/pendidik pada awalnya kebingungan dalam penggunaan
siswa. Selain itu, guru/pendidik juga harus mempunyai fitur-fiturnya. Oleh karena itu, untuk lebih memaksimalkan

--Jurnal PETIK Volume 7, No 1, Maret 2021--16


p-ISSN : 2640-7363
e-ISSN : 2614-6606

dalam penggunanan Google classroom, para guru/pendidik misalnya dari google, youtube, brainly, dan lain-lain. Peserta
membutuhkan waktu agar dapat memahami berbagai macam didik diperbolehkan bertanya kepada guru/pendidik melalui
fitur-fitur yang sudah tersedia. Siswa pun mengalami kolom komentar di Google classroom ataupun melalui
kemudahan dan kendala dalam penggunaan Google WhatsApp pribadi. Tahapan dalam pemaparan materi
classroom. Kemudahan yang mereka alami saat melalui Google classroom ialah :
menggunakan Google classroom ialah dalam hal pengerjaan 1. Guru/pendidik menyiapkan materi yang akan dipelajari,
tugas, karena dapat langsung dikerjakan di Google classroom materi dapat berupa ppt atau pdf serta tambahan video
tanpa perlu capek menulis catatan ataupun jawaban di buku yang diambil dari youtube.
tulis dan lembar tugas atau mengeprint tugasnya di rental 2. Guru/pendidik mengunggah materi tersebut ke gooogle
sehingga membutuhkan biaya untuk print. classroom untuk dapat dipelajari oleh siswa
Kendala yang mereka rasakan sangat berbanding terbalik 3. Siswa mempelajari materi tersebut dan diperbolehkan
dari kemudahan, kendala yang mereka alami ialah terkait bertanya melalui kolom komentar Google classroom
materi yang terkadang sulit dipahami dan hanya bisa atau whatsapp pribadi atau group
dijelaskan secara langsung oleh guru/pendidik. Dalam hal 4. Guru/pendidik memberikan tugas yang sudah dibuat
pengoperasian Google classroom, mereka tidak mengalami melalui google formulir lalu diunggah melalui Google
kendala apapun. Karena menurut mereka apabila sering classroom.
digunakan pasti semakin lama akan mahir, jadi wajar apabila 5. Siswa mengerjakan tugas dan mengumpulkannya
diawal penggunaan aplikasi Google classroom agak sedikit melalui Google classroom. Pemahaman siswa terhadap
kebingungan dengan cara pengoperasiannya. E-learning juga materi dapat dilihat melalui hasil belajarnya. Apabila
mengakibatkan siswa untuk berperan lebih aktif dalam hasil belajarnya bagus, maka menandakan bahwa siswa
pembelajarannya. Siswa tentunya akan berusaha untuk sudah memahami materi yang dipaparkan oleh
mencari materi dan dengan inisiatifnya sendiri [24]. guru/pendidik.
Mengenai materi yang dipaparkan melalui Google Dalam hal pemahaman materi, siswa merasa sudah
classroom, guru/pendidik mengalami kemudahan dalam cukup dengan hasil tugas yang nilainya rata-rata di atas 80,
menyampaikan materi. Menurut kedua guru/pendidik tetapi mereka juga membutuhkan alternatif sumber lain
pengampu mata kuliah praktikum administasi pendidikan, untuk dapat lebih memahami materi yang dipaparkan yaitu
beranggapan bahwa sebagian besar materi dapat dipaparkan dengan menggunakan zoom atau google meets yang
dengan mudah apabila bisa memanfaatkan fitur yang merupakan tatap muka secara virtual.
disediakan oleh Google classroom serta mengemas materi
secara menarik. Contohnya materi yang biasanya hanya IV. KESIMPULAN
menggunakan metode ceramah pada saat tatap muka, melalui Berdasarkan analisis pembahasan di atas, maka dapat
Google classroom dapat dikemas secara menarik melalui disimpulkan bahwa proses pembelajaran terlaksana dengan
video-video pembelajaran yang sudah tersedia banyak di baik menggunakan Google classroom. Hal ini dikarenakan
youtube atau guru/pendidik sendiri yang mengerjakannya. pembelejaran daring melalui Google classroom pada
Adapun kesulitan yang dialami oleh guru/pendidik dalam kdegiatan pembelajaran dapat dengan mudah diakses baik
pembelajaran yang dilakukan melalui Google classroom, oleh guru/pendidik maupun siswa sesuai dengan kebutuhan
contohnya yang pertama ialah ketika siswa melakukan tes kegiatan pembelajaran.
tertulis, siswa dapat mencopy-paste jawaban sehingga Pemanfaatan pembelajaran dengan menggunakan google
seringkali kejujuran diragukan. classroom memiliki dampak yang positif dapat dilihat dari
Kedua, ketika siswa melakukan pembelajaran dalam hasil belajar siswa yang semakin meningkat setiap harinya
Google classroom, siswa dapat mengakses aplikasi lain yang melalui tugas dan kuis. Persepsi siswa mengenai mata
tidak diperlukan dalam pembelajaran, sehingga dapat pelajaran yang dilakukan melalui daring menggunakan
dikatakan memecah konsentrasi siswa. Selain itu, beberapa aplikasi Google classroom yaitu siswa merasa senang
materi ada yang dianggap sulit karena tidak adanya interaksi menggunakan Google classroom karena mudah dan
secara langsung (video conference) sehingga mengakibatkan guru/pendidik tidak memberatkan dengan memberikan
guru/pendidik tidak bisa mengoreksi bacaan atau tulisan yang banyak tugas, Google classroom bersifat fleksibel yaitu
salah secara langsung, tingkat kewaspadaan guru/pendidik mudah di akses dimana saja dan kapan saja, terkendala akses
terhadap mahasiwa yang mencontek juga meningkat. Siswa internet dari tidak adanya jaringan data maupun smartphone
juga mengalami sedikit kesulitan dalam menerima materi, yang digunakan sebagai pendukung semua siswa untuk
dikarenakan peserta didik tidak dapat berinteraksi serta pelaksanaan pembelajaran e-learning.
bertanya secara langsung mengenai penjelasan yang belum Dengan demikian, kesimpulan penggunaan aplikasi
dipahami kecuali guru/pendidik yang bersangkutan Google classroom pada mata pelajaran terbukti efektif karena
menggunakan platform lainnya seperti zoom atau dapat meningkatkan hasil belajar siswa melalui perencanaan,
googlemeets. proses, hasil dan evaluasi belajar siswa.
Hal tersebut membuat siswa mencari alternatif sumber
lain selain dari materi yang diberikan oleh guru/pendidik, Saran

--Jurnal PETIK Volume 7, No 1, Maret 2021--17


p-ISSN : 2640-7363
e-ISSN : 2614-6606

Kerja sama dengan orang tua menjadi hal yang penting [11] S. Siahaan, " E-Learning (Pembelajaran Elektronik) sebagai salah satu
demi suksesnya pendidikan anak-anak. Intervensi biaya dari alternatif kegiatan pembelajaran.," Jurnal Pendidikan 42, vol. 4, no.
2, pp. 78-89, 2004.
orang tua, kerja sama dengan pihak sekolah melalui
[12] M. Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, Jakarta: Bumi
intervensi dana BOS dapat membantu mengatasi Aksara, 2009.
permasalahan yang dihadapi siswa.
[13] M. Wijaya, " Pengembangan Model Pembelajaran e-Learning
Hambatan, solusi dan harapan dalam pembelajaran Berbasis Web dengan Prinsip e-Pedagogy dalam Meningkatkan Hasil
dengan menggunakan sistem daring menjadi topik yang Belajar.," Jurnal Pendidikan Penabur , vol. 19, no. 3, pp. 78-96, 2012.
menarik dalam masa pandemi Wabah Covid-19 ini. Meski [14] Silahuddin, "Penerapan E-Learning dalam Inovasi Pendidikan.,"
dalam kondisi yang serba terbatas karena pandemic COVID- CIRCUIT: Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro, vol. 11, no. 1, p.
19 tetapi masih dapat melakukan pembelajaran dengan cara 48–59. , 2015.
daring. Hanya hal yang menjadi hambatan adalah orang tua [15] E. Nurfalah, "Optimalisasi E-Learning berbasis Virtual Class dengan
Google Classroom sebagai Media Pembelajaran Fisika.," Physics
harus menambah waktu untuk mendampingi anakanak. Education Research journal, vol. 9, no. 2, pp. 44-56, 2019.
Sedangkan dari segi guru, guru menjadi melek teknologi dan
[16] Munir, Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi,
dituntut untuk belajar banyak hal kususnya pembelajaran Bandung: Alfabeta, 2008.
berbasis daring. Sistem pembelajaran daring ini dapat [17] Munir, "E-Learning : Membangun System Pendidikan Berbasis Dunia
dijadikan sebagai model dalam melakukan pembelajaran Maya.," Mimbar pendidikan, Jurnal pendidikan , vol. 3, no. 3, pp. 45-
selanjutnya. 64, 2004.
Jaringan internet yang belum merata bahkan belum [18] S. R. Chandrawati, "Pemanfaatan E-Learning dalam Pembelajaran,"
menjangkau daerah-daerah tertentu, disiasati dengan Jurnal Cakrawala Kependidikan, vol. 8 , no. 2, pp. 101-203, 2010.
menerapkan program pembelajaran luring. Guru [19] I. Purwandani, "Pengembangan Elearning Berbasis Claroline untuk
memanfaatkan kurir atau bahkan langsung mendatangi Pembelajaran PTIK.," in Prosiding KNIT , Jakarta, 2016.
rumah-rumah siswa untuk melakukan pembelajaran tatap [20] K. Y. Tung, Pendidikan dan Riset di Internet., Jakarta: Dinastindo.,
2000.
muka dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan
[21] Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R & D), Bandung: Alfabeta, 2010.
UCAPAN TERIMA KASIH
[22] S. Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta:
Terima kasih kepada seluruh yang pihak yang Rineka Cipta, 2018.
berperanmemberikan kelancaran dan kemudahan dalam [23] A. Hardhono, "Potensi Teknologi Komunikasi dan Informasi dalam
kegiatan dipenulisan artikel mengenai Pemanfaatan Google Mendukung Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh di Indonesia.,"
Classroom Sebagai Media Pembelajaran Di Masa Pandemi Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh. Pusat Studi Indonesia,
Covid-19. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi para Lembaga Penelitian Universitas Terbuka., vol. 3, no. 1, pp. 112-126,
2002.
pendidik dan seluruh stakeholder pendidikan dalam
[24] A. H. Elyas, " Penggunaan Model Pembelajaran E-Learning Dalam
meningkatan mutu proses pembelajaran di masa pandemi. Meningkatkan Kualitas Pembelajaran.," Jurnal Warta, vol. 56, no. 4,
pp. 1-11, 2018.
DAFTAR PUSTAKA

[1] E. Wicaksana, "Efektifitas Pembelajaran Menggunakan Moodle


Terhadap Motivasi Dan Minat Bakat Peserta Didik Di Tengah
Pandemi Covid -19," EduTeach : Jurnal Edukasi dan Teknologi
Pembelajaran, vol. 1, no. 2, pp. 117-124, 2020.
[2] M. D. A Pane, "Belajar dan Pembelajaran," FITRAH: Jurnal Kajian
Ilmu-Ilmu Keislaman, vol. 2, no. 3, pp. 333-352, 2017.
[3] S. b. Djamarah, Psikologi Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2012.
[4] E. Nasution, "Problematika Pendidikan di Indonesia," Jurnal Fakultas
Ushuluddin Dan Dakwah IAIN Ambon, vol. 1, no. 2, pp. 1-10, 2008.
[5] N. Sudjana, Media Pengajaran, Jakarta: Algesindo, Sinar Baru, 2001.
[6] C. T. Morgan, Introduction to Psychology, New York: Kogakusha:
Mc Graw-Hill,, 2001.
[7] A. Suprijono, Cooperatif Learning : Teori dan Aplikasi PAIKEM.,
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007.
[8] Tafiardi, " Meningkatkan mutu pendidikan melalui e-learning,"
Jurnal: Pendidikan Penabur, vol. 4, no. 2, pp. 27-36, 2005.
[9] W. &. H. K. Horton, E-Learning Tools and Technologies: A consumer
guide for trainers, teachers, educators, and instructional designers.,
USA : Wiley Publishing, Inc. , 2003.
[10] H. Kamarga, " Managemen E-learning : Mengelola Pengetahuan
Sebagai Komoditas," Mimbar pendidikan, Jurnal Pendidikan, vol. 3,
no. 2, pp. 57-68, 2001.

--Jurnal PETIK Volume 7, No 1, Maret 2021--18

Anda mungkin juga menyukai