No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tgl. Mulai Berlaku : November 2020
Halaman :1-3
1. Pengertian Isolasi mandiri adalah kegiatan yang dilakukan dirumah dengan mematuhi
protokol kesehatan selama 10 hari, jika setelah 10 hari masih ada keluhan
ditambah 3 hari setelah tidak mengalami keluhan.
Isolasi mandiri dilakukan oleh:
a. pendatang/pemudik
b. pasien terkonfirmasi covid-19 dengan gejala ringan dan tanpa
comorbid
c. kasus konformasi tanpa gejala
d. orang dengan kontak erat pasien covid 19
e. Pasien yang pulang dari rumah sakit dengan diagnosa Konfirmasi
positif melakukan isolasi mandiri minimal 7 hari dirumah
2. Tujuan 1. Menekan penularan covid-19 dimasyarakat
2. Menekan angka kesakitan covid-19 dengan gejala sedang dan berat
3. Kesehatan pasien dapat terpantau oleh petugas kesehatan
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas No. ............................ Tentang
Pemantau pasien yang menjalani isolasi mandiri
4. Referensi Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian COVID-19 revisi ke-5
5. Prosedur A. Perencanaan Isolasi mandiri
1. Pasien masuk dalam kriteria untuk isolasi mandiri
2. Lingkungan rumah memungkinkan untuk isolasi mandiri
3. Keluarga mampu dan mendukung siolasi mandiri
4. Masyarakat dan petugas desa siap dalam membantu isolasi mandiri
B. Isolasi mandiri dengan merapkan protokol kesehatan
1. Tempatkan pasien/orang dalam ruangan tersendiri yang memiliki
ventilasi yang baik (memiliki jendela terbuka, atau pintu terbuka).
2. Batasi pergerakan dan minimalkan berbagi ruangan yang sama.
Pastikan ruangan bersama (seperti dapur, kamar mandi) memiliki
ventilasi yang baik.
3. Anggota keluarga yang lain sebaiknya tidur di kamar yang berbeda,
dan jika tidak memungkinkan maka jaga jarak minimal 2 meter dari
pasien (tidur di tempat tidur berbeda).
4. Batasi jumlah orang yang merawat pasien. Idealnya satu orang yang
benar-benar sehat tanpa memiliki gangguan kesehatan lain atau
gangguan kekebalan.
5. Pengunjung/penjenguk tidak diizinkan menjenguk pasien.
6. Hand hygiene:
a. cuci tangansegera setiap ada kontak dengan pasien atau
lingkungan pasien.
b. cuci tangan sebelum dan setelah menyiapkan makanan,
sebelum makan, setelah dari kamar mandi, dan kapanpun
tangan kelihatan kotor.
c. Jika tangan tidak tampak kotor dapat menggunakan
handsanitizer, dan untuk tangan yang kelihatan kotor
1
ASUPAN PENGGUNA TENTANG
KINERJA PUSKESMAS
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tgl. Mulai Berlaku :
Halaman :2-3
Tgl. Mulai
Isi Perubahan Diberlakukan
No